Studi Kasus
Rincian dan Gambar
Pendahuluan
Kestabilan lereng merupakan faktor penting dalam pekerjaan tambang terbuka, karenanya studi yang komprehensif
tentang ini harus dilakukan, guna menjaga keselamatan pekerja, dan optimalisasi produksi.
Empirik
Metode Analisi Kestabilan Lereng Kesetimbangan Batas (LEM)
Translasional = Longsoran diasumsikan terjadi sepanjang bidang planar atau baji tersebut dan diasumsikan blok massa tidak
mengalami rotasi. Faktor keamanan lereng dihitung dengan membandingkan kekuatan geser material dengan gaya geser yang
bekerja sepanjang bidang runtuh
Longsoran Bidang
Metode Kesetimbangan Batas (LEM)
Tipe longsoran Translasional lainnya adalah Longsoran Baji
Metode elemen hingga merupakan metode numeris yang menggunakan konsep differensial yang
mempertimbangkan adanya hubungan tegangan-regangan di dalam material. Evaluasi performa lereng pada
metode elemen hingga menggunakan konsep Strength Reduction Factor (SRF) yang pertama kali dikembangkan
oleh Zienkiewicz (1975).
Pengurangan parameter kohesi (C) dan sudut gesek (f) dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
Water table
Keadaan tegangan alamiah dalam massa batuan/tanah
Geometri lereng
Parameter masukan Phase 2
Bobot isi Material type
Modulus young
Poisson ratio