NO DOKUMEN : PSP-PML-PR-011
Dokumen ini milik PT Pusri Palembang. Segala informasi yang tercantum
dalam dokumen ini bersifat rahasia dan terbatas, serta tidak diperkenankan
untuk di distribusikan kembali, baik dalam bentuk cetakan maupun elektronik,
tanpa persetujuan dari PT Pusri Palembang.
No.Dok PSP-XXX-IK-XXX
INSTRUKSI KERJA Rev.ke ….
….[JUDUL] Tanggal …
Hal.ke i dari ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii
CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN.....................................................................................ii
1. TUJUAN........................................................................................................................... 1
2. RUANG LINGKUP........................................................................................................... 1
3. PERAN DAN TANGGUNG JAWAB.................................................................................1
4. REFERENSI..................................................................................................................... 2
5. DEFINISI.......................................................................................................................... 2
6. KETENTUAN UMUM.......................................................................................................3
7. PROSES.......................................................................................................................... 4
7.1 Deskripsi Peralatan Gauging....................................................................................4
7.2 Prinsip Kerja Alat dan Sistem Keselamatan Peralatan..............................................5
7.3 Prosedur Pengoperasian Alat...................................................................................6
7.4 Tata Cara Pemeliharaan dan Perawatan Peralatan/Komponen Peralatan Gauging. 7
7.5 Rencana Penggantian Alat atau Tabung X-Ray........................................................8
8. ALUR PROSES................................................................................................................ 9
9. CATATAN MUTU............................................................................................................. 9
10. LAMPIRAN....................................................................................................................... 9
CATATAN PERUBAHAN DOKUMEN
1. TUJUAN
Tujuan penyusunan prosedur operasi peralatan gauging dengan menggunakan zat ra-
dioaktif atau pesawat sinar-x adalah untuk memberikan gambaran tentang teknologi
penggunaan zat radioaktif/pesawat sinar-x dalam kegiatan gauging sesuai dengan
standar keselamatan dan untuk pemenuhan syarat kelengkapan dokumen pengajuan
perizinan pemanfaatan Zat Radioaktif dari BAPETEN. Prosedur Operasi disusun men-
gacu pada manual book dari pabrikan.
2. RUANG LINGKUP
Seluruh aktifitas dalam jajaran unit kerja laboratorium teknik, inspeksi, K3 & LH, logis-
tik, pemeliharaan, quality control, dan unit kerja terkait lainnya yang ada hubungannya
dengan pemanfaatan dan program proteksi Portable X-ray Fluorescence (XRF) NITON
XL2 (Series 800 & 980).
4.11. Peraturan Kepala Bapeten Nomor 01 tahun 2010 tentang Kesiapsiagaan dan
Kedaruratan Nuklir
4.12. Perka BAPETEN No. 3 Tahun 2021, tentang Standar Kegiatan Usaha dan Stan-
dar Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor
Ketenaganukliran
4.13. Perka BAPETEN No. 1 Tahun 2022, tentang Penatalaksanaan Perizinan
Berusaha Berbasis Risiko Sektor Ketenaganukliran
5. DEFINISI
Beberapa definisi yang diuraikan pada pasal 1 butir 1 s/d 14 Perka 6/2009 adalah:
5.1 Badan Pengawas Tenaga Nuklir yang selanjutnya disebut BAPETEN adalah in-
stansi yang bertugas melaksanakan pengawasan melalui peraturan, perizinan,
dan inspeksi terhadap segala kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir.
5.3 Keamanan Sumber Radioaktif adalah tindakan yang dilakukan untuk mencegah
akses tidak sah atau perusakan, dan kehilangan, pencurian, atau pemindahan
tidak sah sumber radioaktif.
5.4 Proteksi Radiasi adalah tindakan yang dilakukan untuk mengurangi pengaruh
radiasi yang merusak akibat paparan radiasi.
PROSEDUR No.Dok PSP-PML-PR-011
OPERASI XRF NITON XL2 Rev.ke 2
DALAM KEGIATAN Tanggal 15 Juli 2022
ANALISIS MENGGUNAKAN
Hal.ke 3 dari 9
SUMBER RADIASI PENGION
5.5 Nilai Batas Dosis adalah dosis terbesar yang diizinkan oleh BAPETEN yang da-
pat diterima oleh pekerja radiasi dan anggota masyarakat dalam jangka waktu
tertentu tanpa menimbulkan efek genetik dan somatik yang berarti akibat peman-
faatan tenaga nuklir.
5.6 Rekaman adalah dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi
bukti pelaksanaan kegiatan dalam pemanfaatan tenaga nuklir.
5.7 Gauging adalah teknik pengukuran yang memanfaatkan aplikasi teknik nuklir un-
tuk mengukur tebal, ketinggian, densitas, sebagai kendali mutu atau proses pro-
duk.
5.8 Pemegang Izin adalah orang atau badan yang telah menerima izin pemanfaatan
tenaga nuklir dari BAPETEN.
5.9 Petugas Proteksi Radiasi adalah petugas yang ditunjuk oleh Pemegang Izin
dan oleh BAPETEN dinyatakan mampu melaksanakan pekerjaan yang
berhubungan dengan Proteksi Radiasi.
5.10 Petugas Perawatan adalah petugas yang ditunjuk oleh Pemegang Izin untuk
melakukan perawatan peralatan Gauging dan berpotensi menerima paparan ra-
diasi.
5.11 Operator adalah orang yang ditunjuk oleh Pemegang Izin untuk mengoperasikan
peralatan Gauging dan berpotensi menerima paparan radiasi.
5.12 Intervensi adalah setiap tindakan untuk mengurangi atau menghindari paparan
atau kemungkinan terjadinya paparan kronik dan Paparan Darurat.
5.13 Kecelakaan Radiasi adalah kejadian yang tidak direncanakan termasuk kesala-
han operasi, kerusakan, atau kegagalan fungsi alat, atau kejadian lain yang
menimbulkan akibat atau potensi akibat yang tidak dapat diabaikan dari aspek
Proteksi dan Keselamatan Radiasi.
5.14 Paparan Darurat adalah paparan yang diakibatkan terjadinya kondisi darurat
nuklir atau radiologik.
6. KETENTUAN UMUM
6.1. Aspek Kepatuhan
Setiap pejabat/karyawan Perusahaan wajib memastikan bahwa setiap tindakan
yang dilakukan telah sesuai dan mempertanggungjawabkan kewenangan
masing-masing Pejabat Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Prosedur.
6.2. Aspek Pengelolaan Risiko
Setiap pejabat/karyawan Perusahaan sebagai Risk Owner, wajib mengelola
risiko dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan
melaporkan perkembangan pengelolaan risiko secara rutin, termasuk risiko fraud
di proses bisnis masing-masing.
PROSEDUR No.Dok PSP-PML-PR-011
OPERASI XRF NITON XL2 Rev.ke 2
DALAM KEGIATAN Tanggal 15 Juli 2022
ANALISIS MENGGUNAKAN
Hal.ke 4 dari 9
SUMBER RADIASI PENGION
6.3. Bagi pejabat/karyawan Perusahaan yang lalai/berbuat kesalahan dalam melak-
sanakan prosedur ini yang mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dikenakan
sanksi sesuai dengan ketentuan Perusahaan dan peraturan perundang-undan-
gan yang berlaku.
7. PROSES
7.1 Deskripsi Peralatan Gauging
Dalam pemanfaatannya, Niton terdiri dari tiga bagian besar, yaitu portable stand
test, portable XRF analyzer itu sendiri, dan personal komputer.
7.1.1. Portable Stand Test terdiri dari kaki-kaki sebagai pijakan dan box head
yang bisa dibuka tutup sebagai pengaman radiasi ketika Niton diop-
erasikan untuk analisa material.
7.1.2. Niton XL2 Portable Analyzer, di dalamnya terdapat bagian utama seperti
detector untuk mendeteksi material, CPU untuk memproses/menganalisa
material yang dideteksi, dan media storage sebagai penyimpannya. Alat
ini juga mempunyai antar muka berupa layar sentuh, tombol navigasi,
koneksi berupa kabel data serial, usb cable, dan Bluetooth.
Tabung x-ray diarahkan ke sampel material yang akan dianalisa. Tabung x-ray
menghasilkan radiasi utama (primary radiation) menyorot/mengenai langsung ke
sampel yang akan dianalisa, radiasi utama tersebut memancarkan radiasi
secondary fluoresen yang terdiri dari garis-garis karakteristik dari tiap-tiap elemen
yang terdapat di dalam sampel. Garis-garis karakteristik dari tiap-tiap elemen
ditunjukkan dengan panjang gelombang yang bervariasi dari satu elemen
terhadap yang lainnya.
Intensitas dari setiap panjang gelombang sesuai dengan jumlah proporsional dari
hubungan elemen dalam sampel dan selanjutnya intensitas dari radiasi
ditunjukkan pada ratemeter dan diakumulasikan pada skala digital. Pada tiap-tiap
elemen yang diatur untuk menunjukkan :
7.2.1. Ada atau tidaknya elemen tertentu pada sampel
7.2.2. Berapa banyak elemen yang ditunjukkan oleh sampel
Jika terjadi penggantian tabung x-ray, maka harus dilakukan oleh tenaga ahli
atau petugas yang memiliki sertifikat kompetensi dari pabrikan karena proses
perbaikan/penggantian tabung x-ray akan membuka segel pabrikan. Penggantian
alat atau penghentian pengoperasian alat diikuti dengan pengajuan ijin penghen-
tian alat melalui BAPETEN.
Bunker ZRA
.
Gambar 4.Denah Lokasi Kegiatan Analisis Menggunakan Sumber Radiasi Pengion
(Gedung Laboratorium Departemen Inspeksi Teknik Lt.I)
8. ALUR PROSES
Proses kerja pengujian menggunakan XRF :
PROSEDUR No.Dok PSP-PML-PR-011
OPERASI XRF NITON XL2 Rev.ke 2
DALAM KEGIATAN Tanggal 15 Juli 2022
ANALISIS MENGGUNAKAN
Hal.ke 9 dari 9
SUMBER RADIASI PENGION
9. CATATAN MUTU
- Tidak Ada.
10. LAMPIRAN
- Tidak Ada.