HARDIANSYAH
2008 31 084
SARI
salah satu perusahaan yang melakukan seperti selective mining dengan alat
rata-rata tiap tumpukan ore yang ada di dibawah COG (Cut Of Grade).
perusahaan diperhadapkan pada suatu sesuai dengan titik bor dan jumlah
pada bijih yang menyebar secara tidak perbedaan yang signifikan dengan
bijih atau titik bor sesuai dengan kadar dengan kebutuhan pabrik ataupun
seluruh material bijih dengan kadar terjadi perbedaan antara data kadar
Tugas Akhir ini adalah tentang penulisan laporan Tugas Akhir ini,
stockpile serta analisis kadar nikel serta laporan yang ada di lokasi
1. Data Primer
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
a. Data pengambilan conto dari
Adapun maksud dan tujuan Penelitian
front penambangan ke stockpile.
ini adalah :
b. Data alur preparasi conto.
1. Untuk mengetahui berapa besar
c. Hasil analisis laboratorium
perbedaan kadar Nikel antara front
instrument X-Ray.
penambangan dengan kadar bijih
2. Data Sekunder
nikel pada stockpile.
a. Data iklim dan curah hujan.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor
b. Peta lokasi kesampaian daerah.
penyebab perbedaan kadar dari
c. Peta Geologi Luwuk Banggai.
hasil pengambilan sampel
lemah dan perbukitan bergelombang bahwa tahap erosi mencapai tua dan
oleh tumbuhan liar atau tumbuhan 2005 adalah sebesar 154,37 ml dengan
lereng yang sangat terjal dengan bulan lembab tanpa bulan kering,
bahwa baik suhu maupun kelembaban yang telah terbuka dengan radius
Tabel 2.1 Data Curah Hujan PT. Anugerah Sakti Utama Sulawesi Tengah
2.1.4 Keadaan Flora dan Fauna vegetasi primer (asli) dan vegetasi
asli. Vegetasi primer yang menjadi ciri tumbuhan jati putih, jati super, akasia
alang, kayu angin, kayu besi, pohon Satwa yang ada di wilayah
sering dijadikan penciri daerah yang satwa langka yang dilindungi dan
dan pemukiman karyawan serta nikel terdiri dari tanah laterit dengan
ketebalan yang cukup bervariasi dari Timur terdiri dari gabungan mafik,
0.4 m sampai 11 m. Struktur tanah top Ultramafik dan endapan pelagos yang
tinggi dan daya infiltrasi yang tinggi Sula terdiri dari batuan klastika kasar
pula. Keadaan tersebut ditunjang pula dan sedimen malih. Mandala Sulawesi
oleh vegetasi dengan kepadatan yang Barat diwakili oleh batuan gunung api
sub soil yang berada di bawah lapisan lithologinya urutan formasi dari tua ke
kapur.
2.2 Keadaan Geologi Daerah
Formasi Matano (Km): Terdiri
Penelitian
dari batugamping dengan sisipan
A. Geologi Regional
rijang dan argilit berumur kapur.
Daerah penyelidikan termasuk
Formasi Poh (Tomp): Terdiri
dalam Peta Geologi Regional lembar
dari napal, batugamping dan
Luwuk (Gambar 2.2). Yang secara
sedikit batupasir menjemari
regional masuk kedalam Mandala
dengan bagian atas formasi
Sulawesi Timur, Banggai-Sula dan
salodik.
Endapan Alluvium (Qa): Kompleks Ultramafik ( Ku )
dan sisa tumbuhan, hasil endapan dunit, piroksenit, serpentinit, basal dan
batuan dari formasi Poh dan Batuan paleogen, tertindih tak selaras oleh
dan ganggang; dibeberapa tempat telah lapisan laterit. Formasi ini umumnya
gamping, berlapis tipis sampai tebal ( dapat terbentuk jika batuan induk yang
lapisan limonit sampai pada batas merupakan tempat bijih dengan kadar
Jalur saprolit merupakan peralihan dari tergantung pada sifat silika dan
dasar yang keras dan belum lapuk batuan peridotit itu terkandung kurang
merupakan tempat pengendapan bijih lebih 0,20 % Ni, seperti terlihat pada
nikel dengan kadar yang tinggi. Akibat (Tabel 2.2) yang menunjukkan
Tabel 2.2 Kandungan Unsur Ni dalam Batuan Ultra Basa sampai Asam
Rock % Ni Iron Oxides + Magnesium Silika + Lainnya
Peridotit 0,20 42,3 % 45,9 %
Gabro 0,016 16,3 % 66,1 %
Diorit 0,004 11,7 % 73,4 %
Granit 0,0002 4,4 % 78,7 %
Sumber : Josep R.Bolt Jr. “The Winning Of Mineral”
kelarutan unsur-unsur itu di dalam struktur asli dari batuan asalnya. Dari
pelarut air, maka ada sebagian yang hasil analisis kimia, maka zona tengah
tidak larut dan tetap tinggal ini merupakan zona yang paling besar
Sedangkan besi (Fe), Cobal (Co), terus mengalir sampai batas dimana
Nikel (Ni), Magnesium (Mg) dan tidak bisa mengalir lagi, maka di
Silika (Si) yang terbawa sebagai tempat itulah akan mengendap sebagai
urat-urat Dolomit dan Magnesit yang mempunyai berat jenis besar akan
konsentrasi sisa dapat terbentuk jika daerah yang luas dan iklim tropis
batuan induk yang mengandung bijih dengan curah hujan yang tinggi.
mineral yang mudah larut akan proses laterisasi nikel di suatu daerah
dan Al2O3 akan bertambah. Zona humus dan bersifat gembur kadar
disamping juga terdapat magnetit, pada lapisan ini tinggi dan sering
Dalam hal ini yang bertindak proses atau reaksi kimia terutama
ultrabasa karena:
2.5.3 Reagen-Reagen Kimia dan
a. Mempunyai elemen Ni yang
Vegetasi
paling banyak diantara batuan-batuan
Yang dimaksud dengan reagen-
lainnya.
reagen kimia adalah unsur-unsur dan
b. Mineral-mineralnya mudah lapuk (
senyawa-senyawa yang membantu
tidak stabil )
mempercepat proses pelapukan. CO2
c. Komponen-komponennya mudah
yang terlarut bersama dengan air. Air
larut yang memungkinkan
memegang peranan penting dalam
terbentuknya endapan nikel.
proses pelapukan kimia. Asam-asam
hujan dan kemarau dimana terjadi larutan, asam-asam humus ini erat
hubungannya dengan vegetasi,dalam dibandingkan terhadap struktur
Penetrasi air dapat lebih dalam porositas dan permeabilitas yang kecil
dan lebih mudah dengan dengan sekali sehingga penetrasi air menjadi
Akumulasi dari air hujan akan memudahkan masuknya air dan berarti
yang meluncur “ run off “ lebih mining) yaitu dengan jalan memotong
banyak dari pada air yang meresap , ini punggung bukit sehingga terbentuk
Kegiatan penambangan
2.6 Kegiatan Persiapan dan
tujuannya agar kegiatan penambangan
Penambangan Bijih Nikel
tidak terhambat oleh kegiatan non
Penambangan bijih nikel di PT
produksi. Persiapan penambangan ini
Anugerah Sakti Utama Sulawesi
meliputi :
Tengah dilakukan secara tambang
a. Pembersihan lahan (land clearing) adalah yang berkadar 1,8%-2.0%
Tengah, lapisan tanah penutup rupa agar lapisan atas yang berupa
meter yang terdiri atas Top Soil ditimbun pada tempat tertentu
bijih nikel yang akan di Ekspor Hal ini dilakukan untuk mencegah
timbulnya dampak negatif akibat meter untuk menghindari
nikel yang akan ditambang ditetapkan dengan kadar yang sesuai permintaan
dengan sasaran produksi, karena pada bijih yang menyebar secara tidak
selective mining (Gambar 2.5). bijih atau titik bor sesuai dengan kadar
bila bijih menyebar dengan kadar yang selective mining adalah bila seluruh
tidak merata, dimana pada tempat- material bijih dengan kadar yang tidak
tempat tertentu terdapat bijih dengan merata ditambang maka kadar bijih
kadar yang relatif tinggi atau di atas tersebut akan berada di bawah COG
terkena matahari dan mudah atas lantai stock pile yang rata,
kadarnya.
a. Setelah Dump Truck
c. Setelah dilakukan analisis
menumpahkan bijih dan
kadar selanjutnya
kembali ke front penambangan
diinformasikan melalui alat
petugas langsung mengambil 1
komunikasi Handy Talk (HT)
increment sampel tiap dump
ke pengawas grade control
truck menggunakan alat
sampler, apabila sampel yang
penggeruk dan sekop ukuran
dianalisis diatas cut of gread
125 D dengan pengambilan
selanjutnya material yang
tiga titik.
sudah diambil sampelnya
b. Sampel tersebut dimasukkan
siap untuk di angkut
kedalam kantong sampel.
menggunakan alat angkut
c. Kantong sampel diikat
Dump truck.
menggunakan tali pengikat.
2. Pengambilan Sampel EFO
d. Sampel tersebut dikirim ke
Pengambilan sampel di stock pile
tempat preparasi untuk diolah.
pada saat bijih yang telah diangkut dari
3. Pengambilan Sampel Kapal atau b. Sampel yang diambil
Hoe Kobelco SK 200, setiap 2 bijih ke satu alat angkut Dump Truck
adalah bijih yang telah ditumpuk di material bijih ke satu alat angkut
menggali bijih dan langsung dimuat ke Pemuatan untuk satu unit alat angkut
alat angkut (Gambar 2.6). Sistem dapat dilakukan 6 - 7 kali oleh alat
diangkut oleh dump truck Nissan PS sedangkan kapasitas alat angkut dump
Turbo 290 ke stockpile, setelah di truck pada saat mengangkut rata – rata
sampel perdua ritasi untuk satu yang ada di stockpile dibentuk kerucut
keluar data kadar dan mempermudah Kobelko SK 200 dibantu wheel loader
vegetasi;
iklim tropis hingga sub tropis dengan rekahan pada strata ini, sebagai akibat
besi, nikel, dan silikat kedalam larutan, pengkayaan maka tertahan pada batuan
Akhirnya endapan ini akan besar dari pada larutan, karena adanya
reaksi dengan batuan dan tanah, maka akan lebih mudah lapuk dibandingkan
dengan batuan yang banyak berhubungan dengan sifat
Peridotit Serpentinit
Konsentrasi residu
Terlarut sebagai Terbawa sebagai
Larutan Ca-Mg partikel koloidal
Karbonat Fe-Oksida
Al-Hidroksida
Ni-Co
Konsentrasi celah
Saprolite
Fe-Oksida c SOFT BROWN ORE– URAT-URAT GARNIERIT
Al-Hidroksida d HARD BROWN ORE– URAT-URAT KRISOPRAS
Ni-Co ZONE TENGAH (II)
selanjutnya diendapkan sehingga asam organik dan CO2 pada air tanah.
organik di permukaan dan meresap yang tidak dapat mengalir lagi dan
rekahan-rekahan antara lain garnierit, paling atas, terdiri dari tanah laterit
aluminium, mangan, cobal, krom serta relatif rendah. Tebal lapisan ini
ore ” atas yang tebalnya bervariasi grade ore bawah yang kadang-
lapisan ini relatif paling tinggi dari rekahan yang sering terdapat
dibawah permukaan air tanah sudah intensitas curah hujan, iklim dan
penetrasi air tanah yang lebih dalam. dalam, zona limonit akan terbentuk
Sehingga sedikit demi sedikit zona lebih tebal, sementara itu ketebalan
karna zona ini didominasi oleh mineral membuat alur (chanel) sepanjang
atau ore bin, untuk ini semua harus mengambil sebagian fragmen yang
sampel yaitu conto yang telah diambil preparasi conto dimana telah tertulis
diberi kode serta diikat dengan tali penambangan, titik bor, jam kerja dan
1. B = 10 kg
1 2 2. B = 10 kg
A B
Keterangan :
A. Pengambilan conto pada dua titik yang berhadapan
B. Dilakukan penggabungan conto keseluruhan pada tempat yang sama dengan titik yang
berbeda masing-masing 10 kg.
. letak pengambilan sample.
dari lapangan yang masih heterogen semua conto menjadi sama rata,
Faktor lain yang penting untuk untuk dilakukan analisis kadar (assay).
zat lain terhadap conto. Oleh karena sebagian kecil dari conto, maka
itu contoh harus dijaga dari kontak diperlukan preparasi (persiapan) conto,
langsung dengan zat lain terutama zat agar pada bagian conto yang dianalisis
cair. Conto dari lapangan yang berasal bersifat representatif terhadap kondisi
dari suatu tumpukan besar di mana sebenarnya yang terlihat pada Gambar
Gambar 3.3 Prosedur Umum (Coning & Quatering) Preparasi Conto untuk Analisis
Laboratorium dan Dokumentasi (Chaussier et al., 1987).
Secara umum ukuran conto dapat sehingga biasanya analisa dilakukan
ukuran partikel atau dengan kata lain yang umum digunakan adalah splitting
ukuran yang telah seragam. Secara 3.4) dan metode quartering dapat
SAMPEL DIVISION
Separator
Wooden panel
Pile 1 Pile 2
Floor and plats
SAMPEL DIVISION
Pile(All
I the
Pilepiles
II are
PileofIIIthe Pile
sameIV
composition)
Pile V Pile VI
Mi XI N G M IX ING MI X I N G
With Scoop With Scoop With Scoop
M ATR IX MA TR I X MA TR I X
4x 5 4x5 4x5
Scoop 30 D Scoop 30 D Sloop 20 D
Sample Wet
Driying Oven
Drying Despatction Oven
With Temp 105ᴼc
With temp 2000°C
17 Hours
1 - 1,5 Hours
Jaw Chusher M C
-10MM
Ket :
% MC = ( W2-W1) - (W3-W1)
Mixing 3x
Spliter 3x W2 - W1
W1 = Berat Talang
W2 = Berat Basah Kotor
Roolcruser
-3 MM W3 = Berat Kering Kotor
Mixing 3x
Spliter 3x
Top Drinding/Dishmill
-200 Mesh
REDUCTION
(Matrix 20 Div.4x5)
FINAL SAMPLE(PULP)
XRF ANALYSIS
bila bijih menyebar dengan kadar yang diangkut ke stockfile sesuai dengan
tidak merata, dimana pada tempat- titik bor dan jumlah incrementnya.
tempat tertentu terdapat bijih dengan Setelah sampai di stock file akan
kadar yang relatif tinggi atau di atas diadakan pengecekan ulang atau
terdapat bijih dengan kadar yang ketelitian atau kebenaran bijih nikel
pada bijih yang menyebar secara tidak kadar dari front penambangan maka
sistim selective mining atau memilih sesuai dengan kebutuhan baik untuk
bijih atau titik bor sesuai dengan kadar pabrik maupun untuk ekspor.
selective mining adalah bahwa bila dibawah sampai diatas Cog, agar dapat
seluruh material bijih dengan kadar dimixing dengan kadar rendah dengan
sinar tampak dan sinar ultra violet oleh Brom hanya tergantung
hal.3-19).
3.5.2 Analisa Kimia
Secara garis besarnya susunan alat
Analisa kimia adalah analisa
sinar X flouresent spektometer
yang dilakukan dengan cara analisa
dapat dibagi :
volumetric atau gravimetric dimana
a. Sinar X Generator
contoh dilarutkan dengan aquaregia
Merupakan suatu unit yang
dan filtratnya dititrasi dengan larutan
berfungsi untuk
KCN dalam kondisi basa (Ph-nya ± 8)
menghasilkan tegangan
dengan indikator AGJ.
tinggi yang stabil (10-
Prinsip dasar cara volumetric
10.000 KV) untuk digunakan
adalah ion-ion Ni+2 diendapkan dalam
pada tabung sinar.X.
larutan Dymethil Glioxime dalam
b. Spektometer
Tabung Sinar X
Kristal
Kolimot Penganalisa
Conto or
K
2
ol
Celahi
m
ot
or
K
ol
i
Gambar 3.7 Skema Susunan alat pendaflour sinar X
m
ot
or
3.6 Persentase Perbedaan Kadar untuk mengambil sebagian dari massa
pada sisi kiri tumpukan dan ½ di ambil tergantung pada tipe endapan
2-3 titik dalam bucket excavator. dengan kode dan weybel sampel pada
putih dan kantong sampel dari tertulis seperti kode pada front
Preparasi Conto
a. Ayakan anyaman (jalinan) kawat-kawat halus
yang digunakan yaitu ayakan yang kawatnya sejenis tembaga, bronze atau
(pada Gambar 4.2) yang terbuat dari secara manual oleh dua orang.
a. Ayakan -20 mm
menggiling sampel yang masih dalam telah hancur dan telah keluar ke
bentuk butiran dan kasar. Crusher yang penampungan. Ulangi dimulai dengan
batuan dalam bongkah-bongkah besar ukuran batuan yang sudah lolos dari
yang diloloskan oleh Jaw Crusher Ukuran yang diloloskan oleh Roll
yaitu ukuran –20 mm dan -10 mm. Crusher yaitu ukuran –3 mm. Dengan
dalam mulut crusher, sesuaikan jumlah roll crusher, sesuaikan jumlah dan
Jika ada batu yang terjepit dan yang terjepit dan tidak bisa bergerak
tuas untuk menekan batu tersebut agar batu tersebut agar dapat dihancurkan,
a. Jaw Crusher -10 mm
b. Roll Crusher -3
dan tidak tertumpah. Jika ada material menekan material agar bisa lebih
Gambar 4.4 Profil (a). Drying Oven listrik, (b). Top Grinding -100 mesh
6. Disk Mill Out/Blank yang digunakan untuk Disc
Atur dan ratakan sample produksi agar dapat tercampur dengan baik dan
Disc Mill agar tutup mangkok Disc Apabila sudah dianggap halus
dalam Mesin Disc Mill. Buka penutup material yang halus itu dimasukkan
dan keluarkan sample produksi untuk dan digocok hingga merata / homogen.
berikut diproses. Gunakan cara yang membersihkan alat pada saat preparasi
sama (1 -14) untuk setiap sample yang conto selesai dilakukan (Gambar 4.5-
akan dibuat jadi pulp (-200 mesh). b), digunakan untuk membersihkan
lebih kasar dari produksi boyd crusher untuk memompa ban gerobak.
a. Compressor
conto yang dianggap mewakili suatu lebar: 3 cm, dan tinggi: 2 cm.
4.6). pada skop 125 D memiliki dari sejumlah material yang ada dan
tinggi: 10 cm, skop 20D memiliki (representatif) keadaan dan sifat dari
akan keluar juga tidak sesuai dengan dengan yang di crusher disatukan
-10 mm, dan yang tidak lolos n. Setelah sampel tersebut dimixing
D = 160 gram
Arsip
yaitu:
Gambar 4.8. (a). X-Ray type Minipal 2, (b). Mesin X-Ray Type Epsilon 3
Cara kerja: Tempatkan pada turret, mis.
Sampel yang telah di antar dari Klik Add Current dan ketik
Prosedur analisis kadar unsur lapangan yaitu data kadar nikel dari
(dapat dilihat pada lampiran 2). kadarnya lebih besar dari hasil
didapat. 2,21 %.
Adapun data hasil dari front dilakukan dengan kurang baik maka
penambangan ore bulan Januari sampel yang kita akan analisis tidak
data stockpile 1,77%. Dari hasil mewakili kadar bijih yang lainnya.
atau utuh sesuai dengan kenyataan di berpengaruh atas perubahan kadar bagi
lapangan baik itu dari front sampel yang di preparasi. Olehnya itu,
penambangan, stock pile, pabrik dan tempat penumpukan harus bebas dari
bijih dari front penambangan ke stock terbawa bersama air. Selain itu banyak
sebagian dari blok cadangan yang diantara badan bijih yang berbentuk
mempengaruhi kadar yang diperoleh. yang datar alat akan lebih baik bekerja.
nikel ikut tercampur dalam bijih. Ada sukar dalam melakukan penggalian
Daerah penggalian bijih yang lebih berkadar tinggi dengan yang rendah
pengotoran, sebab jika ada aliran air memperoleh bijih berkadar tinggi
perbedaan kadar dan realitas selang beberapa kali ritsi alat angkut
filling dengan alat gali, dorong dan sesuai dengan standarisasi yang ada
2/3 dari atas tumpukan dan 1/3 dari pada stockfile untuk bulan Januari
harus sesuai dengan ukuran sekop hasil eksplorasi dan kadar Ni hasil
BAB VI Topografi;
mitra kerja.
pengupasan overburden,
conto.
DAFTAR PUSTAKA