SURIADY TAULINGGI`
14311262
SURIADY TAULINGGI`
14311262
Abstrak
Tujuan peneltian ini unuk mengetahui berapa perbedaan kadar nikel antara selective
mining dengan rechecking serta faktor apa saja yang menyebabkan perbedan tersebut.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis
penelitian yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas
sejak awal hingga pembuatan desain penelitiannya .
Dalam penelitian ini data yang diperlukan adalah data primer seperti : cara
pengambilan sample conto dilapangan mulai dari sample selective mining sampai sampel di
stockpile, cara pengerjaan sample di preparasi dari quarting sampai final sample dan cara
menganalisis sampel dengan alat niton XL3t dan data sekender sebagai pelengkap dalam
pengolahan data. Berdasarkan hasil data analisis kadar selective mining maka rata rata kadar
selective mining dari bulan September - Oktober adalah 1.81 % sedangkan kadar rechecking
distock pile adalah 1.79 %. Selisih perbedaan kadar nikel selective mining dan adalah kadar
rechecking distock pile 0,02 % dengan presentase pentimpangan kadar 1,10 %. Faktor
penyebab terjadinya perbedaan kadar bijih nikel adalah : Penyebaran bijih nikel tidak
homogeny, Topografi, kehilangan bijih saat penambangan ,Medan kerja, Posisi waste
terhadap bijih , cuaca ,Keterampilan operator,Ketelitian dalam pengambilan sampel,
Pengaruh pengawasan.
Abstract
The purpose of this peneltian to find out how the difference between selective
mining nickel levels with rechecking and what factors led to the perbedan. The research
method used is a quantitative research is one of the types of research that its specifications
are systematic, well-planned, and clearly structured from the beginning until the creation of
the research design.
In this study data required primary data is like: how to capture sample conto field ranging
from sample selective mining to samples in the stockpile, how the work sample in the
preparation of the final sample to quarting and how analyze samples with the niton XL3t
sekender and data as a complement in the processing of the data. Based on the results of
the data analystis selective mining levels then the average levels of selective mining from
September-October is 1.81% while the levels of rechecking distock pile is 1.79 %. Difference
in differences and selective nickel mining levels are levels of rechecking distock pile 0.02 %
with pentimpangan percentage rate of 1.10%. Causative factors of the difference in levels of
nickel ores are: the spread of nickel ore not homogeny, topography, loss of ore mining at the
moment, the work Field Position against waste ore, weather, skills of the operator, the
thoroughness in the sampling , The influence of supervision.
PT. Mahligai Artha Sejahtera (MAS) Untuk mendapatkan bijih dengan kadar
merupakan salah satu perusahaan
yang sesuai permintaan pabrik dan ekspor,
pertambangan swasta yang bergerak di bidang
maka penambangan bijih yang menyebar
pertambangan nikel dan saat ini telah
melakukan penambangan (eksploitasi) yang secara tidak merata tersebut dilakukan system
berlokasidi Desa Buleleng, Kecamatan Bungku
selective mining atau memilih bijih atau titik bor
Pesisir, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi
sesuai dengan kadar yang diinginkan.
Tengah.
Penambangan bijih nikel di daerah tersebut Disamping itu tumpuhkan bijih nikel pada
dilakukan dengan tambang terbuka (surface
front penambangan akan dimuat dan diangkut
mining) yaitu menambang dari punggung bukit
ke stock file setelah sampai ke stock file akan
ke bawah (open cut ) dengan membuat “bench”
( jenjang ) sehingga terbentuk bukaan-bukaan diadakan pengecekan ulang atau rechecking
dengan langkah langkah kegiatan
kadar untuk mengetahui ketelitian atau
penambangan antara lain : kegiatan
kebenaran bijih nikel yang ada pada front
pengalian/pembongkaran, pemuatan,
pengangkutan bijih, penimbunan bijih, dan penambangan.
pengawasan kualitas.
Namun pada pengamatan yang ada
Untuk dapat meminimalkan perbedaan dilapangan kenyataanya masih sering terjadi
kadar dan realitas penambangan, maka cara perbedaan kadar selective mining dengan
penambangan harus juga diperhatikan. Metode rechecking,maka penelitian ini diarahkan untuk
penambangan dengan penggalian langsung mengetahui masalah utama atas problem
oleh alat gali seperti selective mining dengan tersebut, dengan mengambil hipotesa
alat gali dan muat akan berpengaruh terhadap pengamatan yaitu adanya ketidak konsistenan
kadar, karena metode penambangan tersebut dalam mekanisme sampling. Sehingga terjadi
rawan terhadap pengotor. perbedaan hasil analisa kadar selective mining
dan rechecking. Berdasarkan hasil Untuk mendapatkan bijih dengan kadar
diatas,penulis mengambil judul tentang ” yang sesuai dengan permintaan pasar atau
Analisis Perbedaan Kadar Nikel Selective pabrik, maka pengambilan bijih yang menyebar
Mining Dengan Kadar Nikel Rechecking tidak merata secara tidak merata tersebut perlu
Pada Pit 2A PT. Mahligai Artha Sejahtera dilakukan secara selective mining atau memilih
(MAS) Kecamatan Bungku Pesisir, bijih dengan perhitungan kadar dan tonase yang
Grade).
1) Selective Mining dan Rechecking
b) Rechecking
(facefairfuture 2014 )
Tumpukan bijih nikel pada front
a) Selective Mining
penambangan akan dimuat dan diangkut ke
Selective mining adalah cara
stock yard atau stock file sesuai dengan titik bor
penambangan yang diterapkan bila bijih
dan jumlah incrementnya. Setelah sampai di
menyebar dalam kadar yang tidak
stock file akan diadakan pengecekan ulang atau
merata,dimana pada tempat-tempat tertentu
recheking kadar untuk mengetahui ketelitian
terdapat bijih dengan kadar yang relatif tinggi
atau kebenaran bijih nikel yang ada pada front
atau diatas COG (Cut Off Gradedan pada
penambangan.
tempat lainnya terdapat bijih dengan kadar yang
dengan kebutuhan baik untuk pabrik maupun Dalam observasi ini, peneliti terlibat
kadar bijih nikel selektive mining dengan kadar peneliti terlibat langsung dengan aktifitas yang
bijih nikel recheking yang sama dapat dihitung diamati, maka dalam observasi nonpartisipan
dengan menggunakan rumus sebagai berikut: peneliti tidak terlibat tetapi hanya sebagai
q1 q 2 pengamat independen.
Q = x 100 %
q1
Adapun observasi nonpartisipasn yang
Dimana :
dilakukan peneliti adalah:
Observasi terstruktur adalah parameter. Nilai data bisa beruba h-ubah atau
observasi yang telah dirancang secara bersifat variatif. Proses pengumpulan data
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kuantitatif tidak membutuhkan banyak waktu
sistematis tentang apa yang akan diobservasi. c) Proses sampling pada saat produksi
penelitian ini adalah jenis data kuantitaitf. Data sekunder adalah data pelengkap
Pengertian data kuantitatif adalah data dan pendukung dalam proses pengolahan data
informasi yang berupa simbol angka atau selanjutnya serta sebagai pebanding data
c) Peta lokasi penelitian kadar nikel tinggi. Adapun rumus blending untuk
d) Penampang nikel laterit daerah penelitian. cut off grade yang digunakan pada PT.Mahligai
Persentase penyimpangan kadar : diinginkan. Hal ini disebabkan oleh karena bor
Adapun data hasil dari front penambangan orang pekerja memegang sendok conto dan
ore bulan Oktober dengan kadar Ni rata-rata alat garu yang bertugas untuk mengambil conto
1.81 % dan data stockfile 1.79 %. Dari hasil dan satu lagi memegang karung untuk
pada selective mining di front penambangan pencampuran dilakukan, material bijih ditumpuk
dan rechecking di stockfile bulan Oktober 0.02 untuk menunggu pengambilan conto. Pada
Pembahasan dilakukan :
PT. Mahligai Artha Sejahtera (MAS) adalah sebagai alat pengambilan conto
selective mining atau memilih titik bor 2) Alat garu sebagai alat bantu
4) Tali dengan warna spesifik untuk atau tiga titik bersebelahan, masing
1) Material dari proses pencampuran 5) Kemudian diikat dengan tali rapia yang
diangkat dengan bucket Excavator berwarna spesifik dan diberi kode pada
sendok dan alat garu mengambil conto Pengawas kualitas mencacat jumlah
pada dua atau tiga titik bersebelahan, increment dan warna tali yang
karung conto.
1) Sendok increment
2) Alat garu
3) Karung conto
4) Tali
5) Spidol
Doc. Penelitian b. Cara pengambilan conto
:
5. Kesimpulan
gambar 4.2 Pengambilan sampel di stock pile selective mining dari bulan September -
kembali setelah truck kedua menumpahkan Selisih perbedaan kadar nikel selective
bijih ke block kemudian mengambil conto mining dan adalah kadar rechecking
pada dua atau tiga titik bersebelahan, distock pile 0,02 % dengan presentase
penambangan
Medan kerja
memiliki oleh setiap karyawan dam mitra S Bachrawi ,1984 “ Mengenal hasil Tambang
Indonesia “, PT. Bina Aksara,
kerja. Jakarta,.
diterapkan.
Sugiyono Prof,Dr, Tahun 2006. “ Metode
4. Alat perlindungan diri dari kegiatan penelitian kombinasi”. Bandung Alfabeta