PRA PENAMBANGAN
PRA PENAMBANGAN
MOBILISASI
MOBILISASI
KONSTRUKSI SARANA DAN PRASARANA.
KONSTRUKSI SARANA DAN PRASARANA.
LAND CLEARING
LAND CLEARING
PEMINDAHAN TANAH PUCUK
PEMINDAHAN TANAH PUCUK
Gambar Inter ramp slope angle dengan working bench dan ramp
Bulan
No. Deskripsi Pekerjaan
1 2 3 4
1 Persiapan/Mobilisasi alat
2 Konstruksi Mess & Kantor
Pembangunan jalan angkut dan
3
jembatan
Cut and fill stockpile dan
4
pelabuhan
Pemasangan Crushing Plant
5
dan load out conveyor
BAB II
BAHAN GALIAN YANG DITUJU
Kotawaringin 17,400,00
7 Timur 0 - - 17,400,000
17,485,49
8 Katingan 1 - - 17,485,491
9 Gunung Mas - -
catatan :
Harap hati-hati dalam melihat data sumberdaya (resources) tersebut karena :
- Sumberdaya batubara tersebut belum tentu semuanya ekonomis untuk ditambang dan
datanya pun akan selalu berubah setiap saat tergantung dari kemajuan kegiatan eksplorasi
dan produksi dari para pengusaha yang bergerak dibidang pertambangan.
- Keekonomisan suatu sumberdaya tergantung dengan harga batubara, letak geografi,
posisi/kedalaman endapan, metode penambangan, sarana dan prasarana transportasi yang
tersedia, serta kewajiban-kewajiban yang harus dibayar.
- Untuk lebih memahami kriteria sumberdaya dan cadangan harap pembaca memahami dulu
kriteria sumberdaya dan cadangan yang dikutip berdasarkan Standar Nasional Indonesia
(SNI) berikut:
- Sumberdaya batubara (Coal Resources) adalah bagian dari endapan batu bara yang
diharapkan dapat dimanfaatkan. Sumber daya batu bara ini dibagi dalam kelas-kelas
sumber daya berdasarkan tingkat keyakinan geologi yang ditentukan secara kualitatif oleh
kondisi geologi/tingkat kompleksitas dan secara kuantitatif oleh jarak titik informasi.
Sumberdaya ini dapat meningkat menjadi cadangan apabila setelah dilakukan kajian
kelayakan dinyatakan layak.
- Cadangan batubara adalah bagian dari sumber daya batu bara yang telah diketahui dimensi,
sebaran kuantitas, dan kualitasnya, yang pada saat pengkajian kelayakan di nyatakan layak
untuk ditambang.
- Sumber daya batubara tereka adalah jumlah batu bara di daerah penyelidikan atau bagian
dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-syarat
yang ditetapkan untuk tahap penyelidikan prospeksi. Penyelidikan Prospeksi adalah bagian
dari kegitan eksplorasi yang dimaksudkan untuk membatasi daerah sebaran endapan batu
bara yang akan menjadi sasaran eksplorasi selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan pada
tahap ini, di antaranya, pemetaan geologi dengan skala minimal 1:50.000, pengukuran
PT. ISEN MULANG COAL MINING 28
penampang stratigrafi, pembuatan paritan, pembuatan sumuran, pemboran uji (scout
drilling), pencontohan, dan analisis. Metode eksplorasi tidak langsung, seperti penyelidikan
geofisika, dapat dilaksanakan apabila dianggap perlu. Dewan Riset Nasional pernah
mendefinisikan Sumberdaya Tereka tingkat keyakinan geologinya hanya berkisar 20-40%.
- Sumber daya batubara tertunjuk adalah jumlah batu bara di daerah penyelidikan atau
bagian dari daerah penyelidikan, yang dihitung berdasarkan data yang memenuhi syarat-
syarat yang ditetapkan untuk tahap eksplorasi pendahuluna. Eksplorasi pendahuluan adalan
bagian dari kegiatan eksplorasi yang dimaksudkan untuk mengetahui gambaran awal
bentuk tiga-dimensi endapan batu bara yang meliputi ketebalan lapisan, bentuk, korelasi,
sebaran, struktur, kuantitas dan kualitas. Kegiatan yang dilakukan antara lain, pemetaan
geologi dengan skala minimal 1:10.000, pemetaan topografi, pemboran dengan jarak yang
sesuai dengan kondisi geologinya, penampangan (logging) geofisika, pembuatan
sumuran/paritan uji, dan pencontohan yang andal. Dewan Riset Nasional pernah
mendefinisikan Sumberdaya Tertunjuk tingkat keyakinan geologinya berkisar 40-60%.
- Sumber Daya Batubara Terukur (Measured Coal Resoured) Sumber daya batu bara terukur
adalah jumlah batubara di daerah peyelidikan atau bagian dari daerah penyelidikan, yang
dihitung berdasarkan data yang memenuhi syaratsyarat yang ditetapkan untuk tahap
eksplorasi rinci. eksplorasi rinci adalah bagian dari kegiatan eksplorasi yang dimaksudkan
untuk mengetahui kuantitas dan kualitas serta model tiga-dimensi endapan batu bara secara
lebih rinci.Kegiatan yang harus dilakukan adalah pemetaan geologi dan topografi dengan
skala minimal 1:2.000, pemboran dan pencontohan yang dilakukan dengan jarak yang
sesuai dengan kondisi geologinya, penampangan (logging) geofisika, serta pengkajian
geohidrologi dan geoteknik. Pada tahap ini perlu dilakukan penyelidikan pendahuluan pada
batu bara, batuan, air dan lainnya yang dipandang perlu sebagai bahan pengkajian
lingkungan yang berkaitan dengan rencana kegiatan penambangan yang diajukan. Dewan
Riset Nasional pernah mendefinisikan Sumberdaya Terukur tingkat keyakinan geologinya
berkisar 50-80%.
BAB IV
MOBILISASI PERALATAN
Metode penambangan yang digunakan adalah sistem tambang terbuka Strip mine
dikarenakan lapisan endapan batubara yang akan ditambang secara umum tersingkap
4.3. Peralatan
PT. ISEN MULANG COAL MINING 33
4.3.1. Alat yang digunakan pada penambangan batubara
Parameter pemilihan alat :
Kondisi tanah dan bantuan
Target produksi
Karakteristik material
Tebalan dan kemiringan ore
Jarak angkut
Topography
Cuaca
Pada dasarnya perkembangan teknologi peralatan tambang terbuka bertujuan untuk
mempermudah pengoperasian dalam arti agar lebih efisien, dan untuk memperbesar jumlah
produksi. Perkembangan-perkembangan terbaru dari peralatan tambang terbuka antara lain :
a) Dump Truck
- Dump truck istilah lain adalah truk jungkit.
- Dump Truck dipakai untuk menangani/ mengangkut tanah, seperti bongkahan
(aggregat), batuan (rock), bijih (ore), batubara (coal) dan material lainnya.
b) Hydraulic excavator
-. Pengontrolan yang diperbaharui (misalnya : dilengkapi dengan Mistral Electronic
Control System)
-. Pemilihan penggunaan boom (terdapat 3 pilihan) :
-. Mass excavation
-. Reach
Yang kedua adalah type dump truck yang digunakan untuk pengankutan batubara,
perbedaanya terdapat pada type bak yang memiliki tutup.
Dalam suatu perusahaan sarana dan prasarana merupakan bagian terpenting untuk
menjalankan perusahaan pertambangan, sehingga dapat membantu dan memudahkan aktivitas
pertambangan. PT Isen Mulang Coal Mining memilki berbagai sarana dan prasarana yang
menunjang aktivitas pertambanagan diantaranya, sebagai berikut :
5.1. Port Facilities (Fasilitas Pelabuhan)
Fasilitas pelabuhan laut di Kabupaten Kuala Kapuas ada 1 (yaitu pelabuhan RRD).
Pelabuhan RRD merupakan pelabuhan umum milik Pemerintah Kabupaten Kuala Kapuas
yang digunakan untuk kegiatan bongkar muat barang dan penumpang, merupakan fasilitas
utama dalam urat nadi perekonomian di Kabupaten Kuala Kapuas, sedangkan pelabuhan
ini juga difungsikan untuk aktivitas bongkar muat barang-barang milik perusahaan
pertambangan PT Isen Mulang Coal Mining Indonesia. Namun demikian tidak menutup
kemungkinan dalam keadaan emergency pelabuhan ini dapat digunakan untuk kepentingan
umum.
5.2. Rumah Makan (Kantin)
Fasilitas rumah makan yang ada di Kapuas Kabupaten Kuala Kapuas menyediakan
berbagai jenis masakan tradisional dan juga masakan cepat saji lainnya. Kantin di
perusahaan ini memberikan fasilitas yang cukup bagi karyawan dan staf-stafnya.
5.3. Housing (Perumahan)
Keadaan pemukiman dan perumahan karyawan dan stafnya di PT Isen Mulang Coal
Mining, sebagian besar masih terkonsentrasi di sekitar perusahaan pertambangan tersebut
yang merupakan bagian dari lingkungan perusahaan PT Isen Mulang Coal Mining.
Perumahan di perusahaan digunakan untuk karyawan dan staf perusahaan.
5.4. Camp
3. Kemiringan jalan
a. Jalan angkut di dalam tambang biasanya dirancang pada kemiringan 8% atau 10%
b. Untuk tambang-tambang yang besar, kemiringan jalan 8% paling umum. Ini akan
memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam pembuatannya, serta memudahkan
dalam pengaturan masuk ke jenjang tanpa menjadi terlalu terjal di beberapa tempat
c. Untuk jalan-jalan angkut yang panjang, kemiringan 10% adalah kemiringan
maksimum yang masih praktis. Tambang-tambang kecil banyak yang dirancang
dengan kemiringan jalan 10%
4. Rancangan Spiral vs Switchback
Kemiringan Jalan
Super elevasi merupakan kemiringan jalan pada tikungan yang terbentuk oleh batas antara
tepi jalan terluar dengan tepi jalan terdalam karena perbedaan kemiringan. Tujuan dibuat super
elevasi pada daerah tikungan jalan angkut yaitu untuk menghindari atau mencegah kendaraan
kergelincir keluar jalan atau terguling. Atau berguna untuk mengimbangi gaya sentrifugal (gaya
mendorong keluar) sewaktu kendaraan melintasi tikungan, dan menambah kecepatan.
Berdasarkan teori ankintos D.I.C. pada kondisi jalan kering, nilai super elevasi merupakan
harga maksimum yaitu 60 mm/m sedangkan pada kondisi jalan penuh lumpur atau licin, nilai
super elevasi terbesar adalah 90 mm/m. kemiringan tikungan tersebut tergantung tajamnya
tikungan dan kecepatan maksimal kendaraan yang diijinkan pada waktu melintasi tikungan.
Secara matematis kemiringan tikungan jalan angkut merupakan perbandingan antara tinggi jalan
dengan lebar jalan.
Untuk menentukan besarnya kemiringan tikungan jalan dihitung berdasarkan kecepatan
rata-rata kendaraan dengan koefisien friksinya.
Persamaan yang digunakan untuk menghitung superelevasi yaitu:
tan = V2/R.G
dengan :
V : Kecepatan kendaraan saat melewati tikungan
R : Radius tikungan
G : Gravitasi bumi = 9,8 m/s2
Kemiringan jalan angkut (grade) merupakan suatu faktor penting yang harus diamati
secara detail dalam kegiatan kajian terhadap kondisi jalan tambang. Hal ini dikarenakan
kemiringan jalan angkut berhubungan langsung dengan kemampuan alat angkut, baik dalam
pengereman maupun dalam mengatasi tanjakan. Kemiringan jalan angkut biasanya dinyatakan
dalam persen (%) yang dapat dihitung dengan mempergunakan rumus sebagai berikut:
BAB VI
ANGGARAN BIAYA
TOTAL
NO. DESKRIPSI JENIS ALAT HARGA ALAT TOTAL BIAYA
ALAT
1,00 OVERBURDEN BULLDOZER D-85 2.365.000.000,00 5 11.825.000.000,00
DUMP TRUCK HINO DUTR0 208.000.000,00 4 832.000.000,00
PT. ISEN MULANG COAL MINING 53
130 HD
EXCAVATOR PC-400 4.842.300.000,00 5 24.211.500.000,00
WINCH & RIPPER 165.000.000,00 4 660.000.000,00
2,00 BATUBARA BULLDOZER D-85 2.365.000.000,00 5 11.825.000.000,00
DUMP TRUCK HINO
9
DUTRO 130 HD 208.000.000,00 1.872.000.000,00
EXCAVATOR PC 300 4.842.300.000,00 5 24.211.500.000,00
HAULLING TO DUMP TRUCK HINO FM 500
3,00 5
PORT JD 690.000.000,00 3.450.000.000,00
EXCAVATOR PC 600SE-8 4.842.300.000,00 5 24.211.500.000,00
STOCKPILE &
4,00 4
PELABUHAN GENERATOR SET IZUZU 175.000.000,00 700.000.000,00
WHELL LODER 1.650.000.000,00 5 8.250.000.000,00
BELT CONVEYOR 4
PEMELIHARAAN
5,00 5
JALAN MOTOR GRADER GD511A-1 1.540.000.000,00 7.700.000.000,00
VIBRATOR ROLLER
4
BOMAG BW213DH 1.320.000.000,00 5.280.000.000,00
WATER TANK 550.000.000,00 6 3.300.000.000,00
PERALATAN
6,00 4
PENUNJANG TRUCK TANGKI MINYAK 345.000.000,00 1.380.000.000,00
WATER PUMP 55.000.000,00 5 275.000.000,00
GENERATOR SET IZUZU 175.000.000,00 3 525.000.000,00
BUS KARYAWAN 450.000.000,00 8 3.600.000.000,00
MOBIL STRADA TRITON
363.000.000,00 6 2.178.000.000,00
(KENDARAAN PENGAWAS)
TRAILER 20 TON 1.760.000.000,00 4 7.040.000.000,00
Total Harga Alat 143.326.500.000,00
Jumlah
No Jabatan Gaji / Bulan Gaji / Tahun
Pekerja
( Rp ) ( Rp )
1 Manager Operasi 1 10.000.000 120.000.000,00
2 Supervisor 1 7.000.000 84.000.000,00
3 Quality Control 1 7.000.000 84.000.000,00
4 Port Captain 1 7.000.000 84.000.000,00
5 Mekanik 1 5.000.000 60.000.000,00
6 Helper mekanik 1 2.000.000 24.000.000,00
7 Kasir 1 2.000.000 24.000.000,00
8 Administrator 1 2.000.000 24.000.000,00
9 Satpam 1 1.500.000 18.000.000,00
10 Checker 1 1.500.000 18.000.000,00
11 Operator Genset 2 1.500.000 18.000.000,00
Operator Load Out
12 1 2.000.000 24.000.000,00
Conveyor
13 Helper LOC 1 1.500.000,00 18.000.000,00
14 Tukang masak 10 1.000.000 12.000.000,00
Total gaji 24 51.000.000 612.000.000,00
NO KETERANGAN JUMLAH
1 BIAYA PRODUKSI 143.326.500.000,00
JUMLAH 206.586.332.718,50
6.8. INCOME PERUSAHAAN PT. ISEN MULANG COAL MINING PER TAHUN (Dengan tebal Batubara 30
meter)
BAB VII
KESIMPULAN
PT Isen Mulang Coal Mining adalah perusahaan pertambangan batubara yang melakukan
kegiatan penambangan di wilayah Dadahup Raya, Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas,
Propinsi Kalimantan Tengah, memiliki total luas sebesar 3225 ha dan kode Wilayah KTN 2011
3135 OP. Seluruh infrastruktur pendukung operasional penambangan, seperti jalan angkut
batubara, perkantoran, perbengkelan, mess atau tempat tinggal karyawan, pelabuhan khusus
batubara, dan lainnya berada di daerah Kabupaten Kapuas, Propinsi Kalimantan Tengah.
Usaha pertambangan batubara mempunyai prospek sebagai sektor andalan pengganti
migas dalam membangun perekonomian Kalimantan Tengah di masa mendatang. Hal ini
didasarkan pada sumber daya dan potensi batubara yang tersedia, prospek pemasaran, serta
dukungan kebijakan pemerintah daerah.