Anda di halaman 1dari 17

KAMIS, 02 FEBRUARI 2012

TIPE-TIPE BENDUNGAN
1 Pengertian Bendungan
Bendungan (dam) adalah konstruksi yang dibangun untuk menahan laju
air menjadi waduk, danau, atau tempat rekreasi. Seringkali bendungan juga
digunakan untuk mengalirkan air ke sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air.

2. Bagian-bagian bendungan
a.

Bendungan terdiri dari beberapa komponen, yaitu :


Badan bendungan (body of dams)
Adalah tubuh bendungan yang berfungsi sebagai penghalang air.
Bendungan umumnya memiliki tujuan untuk menahan air, sedangkan struktur
lain seperti pintu air atau tanggul digunakan untuk mengelola atau mencegah
aliran air ke dalam daerah tanah yang spesifik. Kekuatan air memberikan listrik
yang disimpan dalam pompa air dan ini dimanfaatkan untuk menyediakan listrik
bagi jutaan konsumen.

b. Pondasi (foundation)
Adalah bagian dari bendungan yang berfungsi untuk menjaga kokohnya
bendungan.
c.

Pintu air (gates)


Digunakan untuk mengatur, membuka dan menutup aliran air di saluran
baik yang terbuka maupun tertutup. Bagian yang penting dari pintu air adalah :

a.

Daun pintu (gate leaf)


Adalah bagian dari pintu air yang menahan tekanan air dan dapat digerakkan
untuk membuka , mengatur dan menutup aliran air.

b.

Rangka pengatur arah gerakan (guide frame)


Adalah alur dari baja atau besi yang dipasang masuk ke dalam beton yang
digunakan untuk menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai dengan yang
direncanakan.
c. Angker (anchorage)
Adalah baja atau besi yang ditanam di dalam beton dan digunakan untuk
menahan rangka pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan muatan dari
pintu air ke dalam konstruksi beton.
d. Hoist
Adalah alat untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup
dengan mudah.

d. Bangunan pelimpah (spill way)

Adalah bangunan beserta intalasinya untuk mengalirkan air banjir yang


masuk ke dalam waduk agar tidak membahayakan keamanan bendungan.
Bagian-bagian penting daribangunan pelimpah :
1) Saluran pengarah dan pengatur aliran (controle structures)
Digunakan untuk mengarahkan dan mengatur aliran air agar kecepatan
alirannya kecil tetapi debit airnya besar.
2) Saluran pengangkut debit air (saluran peluncur, chute, discharge carrier, flood
way)
Makin tinggi bendungan, makin besar perbedaan antara permukaan air tertinggi
di dalam waduk dengan permukaan air sungai di sebelah hilir bendungan.
Apabila kemiringan saluran pengangkut debit air dibuat kecil, maka ukurannya
akan sangat panjang dan berakibat bangunan menjadi mahal. Oleh karena itu,
kemiringannya terpaksa dibuat besar, dengan sendirinya disesuaikan dengan
keadaan topografi setempat.
3) Bangunan peredam energy (energy dissipator)
Digunakan untuk menghilangkan atau setidak-tidaknya mengurangi energi air
agar tidak merusak tebing, jembatan, jalan, bangunan dan instalasi lain di
sebelah hilir bangunan pelimpah.
e.

Kanal (canal)
Digunakan untuk menampung limpahan air ketika curah hujan tinggi.

f.

Reservoir
Digunakan untuk menampung/menerima limpahan air dari bendungan.

g. Stilling basin
Memiliki fungsi yang sama dengan energy dissipater.
h. Katup (kelep, valves)
Fungsinya sama dengan pintu air biasa, hanya dapat menahan tekanan
yang lebih tinggi (pipa air, pipa pesat dan terowongan tekan). Merupakan alat
untuk membuka, mengatur dan menutup aliran air dengan cara memutar,
menggerakkan kea rah melintang atau memenjang di dalam saluran airnya.
i.

Drainage gallery
Digunakan sebagai alat pembangkit listrik pada bendungan.

3. Tipe Bendungan
Bendungan juga dibagi menjadi beberapa tipe, yaitu :

a. Berdasarkan ukuran

1) Bendungan besar (large dams)


Menurut ICOLD definisi dari bendungan adalah :
Bendungan yang tingginya lebih dari 15m, diukur dari bagian terbawah pondasi
sampai ke puncak bendungan.
Bendungan yang tingginya antara 10m dan 15m dapat pula disebut dengan
bendungan besar asal memenuhi salah satu atau lebih kriteria sebagai berikut :
Panjang puncak bendungan tidak kurang dari 500m.
Kapasitas waduk yang terbentuk tidak kurang dari 1 juta m.
Debit banjir maksimal yang diperhitungkan tidak kurang dari 2000 m/detik.
Bendungan menghadapi kesulitan-kesulitan khusus pada pondasinya (had
specially ifficult foundation problems).
Bendungan di desain tidak seperti biasanya (unusual design).
2) Bendungan kecil (small dams, weir, bendung)
Semua bendungan yang tidak memenuhi syarat sebagai bendungan besar
di sebut bendungan kecil.
b. Berdasarkan tujuan pembangunannya
1) Bendungan dengan tujuan tunggal (single purpose dams)
Adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi satu tujuan saja.
2) Bendungan serbaguna (multipurpose dams)
Adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi beberapa tujuan.

c. Berdasarkan penggunaannya
1) Bendungan untuk membuat waduk (storage dams)
Adalah bendungan yang dibangun untuk membentuk waduk guna menyimpan
air pada waktu kelebihan agar dapat dipakai pada waktu diperlukan.
2)

Bendungan penangkap/pembelok air (diversion dams)


Adalah bendungan yang dibangun agar permukaan airnya lebih tinggi sehingga
dapat mengalir masuk kedalam saluran air atau terowongan air.

3) Bendungan untuk memperlamabat jalannya air (detension dams)


Adalah bendungan yang dibangun untuk memperlamabat aliran air sehingga
dapat mencegah terjadinya banjir besar. Masih dapat dibagi lagi menjadi 2, yaitu
:

Untuk menyimpan air sementara dan dialirkan ke dalam saluran air bagian hilir.
Untuk menyimpan air selama mungkin agar dapat meresap di daerah
sekitarnya.

d. Berdasarkan konstruksinya
1) Bendungan urugan (fill dams, embankment dams)
Menurut ICOLD definisinya adalah bendungan yang dibangun dari
hasil penggalian bahan (material) tanpa tambahan bahan lain yang bersifat

campuran secara kimia, jadi betul-betul bahan pembentuk bendungan asli.


Bendungan ini masih dapat dibagi menjadi :

Bendungan urugan serbasama (homogeneous dams)


Adalah bendungan urugan yang lapisannya sama.

Bendungan urugan berlapis-lapis (zone dams, rockfill dams)


Adalah bendungan urugan yang terdiri atas beberapa lapisan , yaitu lapisan
kedap air (water tight layer), lapisan batu (rock zones, shell), lapisan batu teratur
(rip-rap) dan lapisan pengering (filter zones).

Bendungan urugan batu dengan lapisan kedap air di muka (impermeable face
rockfill dams, dekced rockfill dams)
Adalah bendungan urugan batu berlapis-lapis yang lapisan kedap airnya
diletakkan di sebelah hulu bendungan. Lapisan kedap air yang biasa digunakan
adalah aspal dan beton bertulang.

1) Bendungan beton (concrete dams)


Adalah bendungan yang dibuat dari konstruksi beton baik dengan
tulangan maupun tidak. Ini masih dapat dibagi lagi menjadi :

Bendungan beton berdasar berat sendiri (concrete gravity dams)


Adalah bendungan beton yang didesain untuk menahan beban dan gaya yang
bekerja padanya hanya dengan berat sendiri saja.
Bendungan beton dengan penyangga (concerete butress dams)
Adalah bendungan beton yang mempunyai penyangga untuk menyalurkan gayagaya yang bekerja padanya. Banyak dipakai apabila sungainya sangat lebar
sedangkan keadaan geologiya baik.

Bendungan beton berbentuk lengkung (beton berbentuk busur atau concerete


arch dams)
Adalah bendungan beton yang didesain untuk menyalurkan gaya-gaya yang
bekerja padaya lewat abutmen kiri dan abutmen kanan bendungan.

Bendungan beton kombinasi (combination concerete dams, mixed type


concerete
dams)
Adalah merupakan kombinasi anatara lebih dari satu tipe bendungan.

3) Bendungan lainnya
Biasanya hanya untuk bendungan kecil misalnya : bendungan kayu
(timber dams), bendungan besi (steel dams), bendungan pasangan bata (brick
dams), bendungan pasangan batu (masonry dams).

e. Berdasarkan fungsinya
1) Bendungan pengelak pendahuluan (primary cofferdam, dike)
Adalah bendungan yang pertama-tama dibangun di sungai pada waktu debit air
rendah agar lokasi rencana bendungan pengelak menjadi kering yang
memungkinkan pembangunannya secara teknis.

2) Bendungan pengelak (cofferdam)


Adalah bendungan yang dibangun sesudah selesainya bendungan pengelak
pendahuluan sehingga lokasi rencana bendungan utama menjadi kering yang
memungkinkan pembangunannya secara teknis.
3) Bendungan utama (main dam)
Adalah bendungan yang dibangun untuk memenuhi satu atau lebih tujuan
tertentu.
4) Bendungan sisi ( high level dam )
Adalah bendungan yang terletak di sebelah sisi kiri dan sisi kanan bendungan
utama yang tinggi puncaknya juga sama. Ini dipakai untuk membuat proyek
seoptimal-optimalnya, artinya dengan menambah tinggi pada bendungan utama
diperoleh hasil yang sebesar-besarnya biarpun harus menaikkan sebelah sisi kiri
dan atau sisi kanan.
5) Bendungan di tempat rendah (saddle dam)
Adalah bendungan yang terletak di tepi waduk yang jauh dari bendungan utama
yang dibangun untuk mencegah keluarnya air dari waduk sehingga air waduk
tidak mengalir ke daerah sekitarnya.
6) Tanggul ( dyke, levee)
Adalah bendungan yang terletak di sebelah sisi kiri dan atau kanan bendungan
utama dan di tempat yang jauh dari bendungan utama yang tinngi maksimalnya
hanya 5 m dengan panjang puncaknya maksimal 5 kali tingginya.
7) Bendungan limbah industri (industrial waste dam)
Adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan
limbah yang berasal dari industri.
8) Bendungan pertambangan (mine tailing dam, tailing dam)
Adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan
hasil galian pertambangan dan bahan pembuatnya pun berasal dari hasil galian
pertambangan juga.

f.

Berdasarkan jalannya air

1) Bendungan untuk dilewati air (overflow dams)


Adalah bendungan yang dibangun untuk untuk dilewati air misalnya pada
bangunan pelimpah (spillway).
2) Bendungan untuk menahan air (non overflow dams)
Adalah bendungan yang sama sekali tidak boleh di lewati air.
Kedua tipe ini biasanya dibangun berbatasan dan dibuat dari beton, pasangan
batu atau pasangan bata.

Ada banyak danau buatan (waduk) telah di bangun di berbagai negara untuk banyak keperluan,
Sperti Penghadil energi dan pengaturan irigasi. Dan daftar ini akan menampilkan 10 bendungan /
waduk yang terbesar yang pernah dibangun manusia.
10. Raul Leoni, Venezuela
Luas: 4250 KM Persegi

Waduk ini terbentuk oleh Bendungan Guri di Sungai Caroni. Karena aspek yang merusak, danau
buatan manusia / reservoir Raul Leoni telah menciptakan banyak kontroversi. Waduk ini telah
menyapu habis dan menggenangi hutan di daerah sekitarnya.
9. Caniapiscau, Kanada
Luas: 4318 KM Persegi

Caniapiscau bukan hanya himpunan air terbesar di Quebec, juga reservoir terbesar kedua di
Kanada . Lokasinya tepat di dekat bagian atas Sungai Caniapiscau. Waduk ini mempunyai 2
bendungan dan 43 tanggul.
8. Rybinsk, Rusia
Luas: 4580 KM Persegi

Waduk tersebut dibangun tahun 1935 dan diisi air tahun 1947. Pada saat pembangunan, itu adalah
danau buatan manusia terbesar di dunia. Sekarang nomor 8. Lokasi terletak pada titik paling utara
dari Sungai Volga.
7. Nasser/Nubia, Mesir dan Sudan
Luas: 5248 KM Persegi

Meskipun danau waduk / buatan manusia terletak di kedua negara Mesir dan Sudan,namun nama
bendungan ini mengacu pada bagian yang lebih besar yang terletak di Mesir. Nama Nasser datang
dari pemimpin otoriter yang memerintah Mesir sampai tahun 1970. Konstruksi bangunan ini dibangun
antara 1958 1971.
6. Bratskoye, Rusia
Luas: 5470 KM Persegi

Lokasi waduk ini terletak di dekat bagian atas dari Sungai Angara. Waduk tersebut dibangun antara
1961 dan 1967 ketika pembendungan sungai mulai, dekat dengan Kota Bratsk.
5. Bukhtarma, Kazakhstan
Luas: 5490 KM Persegi

Reservoir ini dibentuk oleh bendungan Pembangkit Listrik Tenaga Bukhtarma PLTA dan mulai diisi
pada tahun 1960.
4. Kariba, Zimbabwe dan Zambia
Luas: 5580 KM Persegi

Danau buatan manusia / reservoir terletak antara Zambia dan Zimbabwe, tepat di perbatasan. Arti

penting dari waduk ini adalah bahwa hal itu tidak hanya memiliki 1 bendungan.Waduk Ini mempunyai
88 tanggul yang lebih kecil dengan panjang 64 km.
3. Kujbyshevskoe, Rusia
Luas: 6450 KM Persegi

Danau reservoir / buatan manusia terletak di Sungai Volga dengan panjang lebih dari 400 km. Namun
keadaan Air tidak saniter, mengingat perkembangan industri di wilayah tersebut.
2. Smallwood, Kanada
Luas: 6527 KM Persegi

Ini danau buatan manusia / reservoir terletak di barat Labrador. Waduk ini tidak hanya terbesar kedua
di dunia, tetapi juga merupakan sumber air terbesar di provinsi ini dan merupakan Sumber dari
Sungai Churchill.
1. Volta, Ghana
Luas: 8502 KM Persegi

Ini adalah danau buatan manusia terbesar / waduk di dunia dalam hal luas permukaannya. Danau
buatan manusia ke-4 terbesar di dunia dalam hal volume. Itu dibentuk oleh Dam Akosombo dan
ditemukan oleh ahli geologi Albert Ernest Kitson pada tahun 1915.

Berikut ini adalah Daftar Bendungan Terbesar di Indonesia:

Bendungan Jatiluhur di Jawa Barat

Bendungan atau Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa
Barat (9 km dari pusat Kota Purwakarta). Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor
asal Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar m3 / tahun dan merupakan waduk
serbaguna pertama di Indonesia. Bendungan Jatiluhur berjarak 100 km tenggara Jakarta dan 60 km
barat laut Bandung.

Bendungan Jatiluhur adalah bendungan terbesar di Indonesia. Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah
Waduk yaitu Ir. H. Juanda, Jatiluhur sendiri diresmikan 26 Agustus 1967 oleh Presiden Soeharto.
Bendungan ini dapat menyediakan air untuk irigasi seluas 242.000 ha.

Bendungan Karangkates di Jawa Timur

Bendungan Karangkates atau yang sekarang biasa disebut dengan Bendungan Sutami terletak di Desa
Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bendungan yang airnya
berasal dari Sungai Brantas. Bendungan ini dibangun tahun 1975-1977 dengan dana sekitar Rp.10 milyar
untuk dijadikan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Untuk dapat mencapai Bendungan
Karangkates relatif mudah (menggunakan kendaraan umum), karena lokasinya berada di tepi jalan raya
Malang-Blitar, sekitar 35 kilometer di sebelah selatan Kota Malang atau 16 kilometer arah barat obyek
wisata Gunung Kawi.
Bendungan Karangkates kini dikenal sebagai objek wisata yang bernama Taman Wisata Bendungan
Karangkates, Karena lokasinya yang strategis terletak di perbatasan antara Kota Malang dengan Kota
Blitar menjadikan Taman Wisata Bendungan Karangkates selalu ramai dikunjungi oleh para wisatawan
baik Domestik / Lokal maupun Mancanegara.

Bendungan Sigura-gura di Sumatera Utara

Bendungan Sigura-Gura adalah bendungan yang terletak 23,3 km dari hulu Sungai Asahan (Danau
Toba). Bendungan ini merupakan bendungan terbesar di Indonesia setelah Bendungan Jatiluhhur dan
Bendungan Ir. Sutami. Bendungan ini berfungsi untuk menjamin ketersediaan volume air dan besarnya
energi air yang diperlukan bagi pembangkit tenaga listrik di PLTA Sigura-Gura. Mulai dibangun tahun 1978
dan selesai tahun 1981. Bendungan ini digunakan untuk pembangkit listrik yang dapat menghasilkan llistrik
dengan daya 1868 GWH/thn.

Bendungan Batutegi di Lampung

Bendungan Batu Tegi ini terletak di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Bendungan ini dibangun dari dana
APBN dengan bantuan Japan Bank for International Cooperation. Bendungan ini berfungsi sebagai
pembangkit listrik dan penyedia bahan baku untuk air minum wilayah Kota Bandar Lampung, Metro dan
daerah Beranti di Kabupaten Lampung selatan.
Bendungan ini diresmikan oleh Presiden RI Ke-5, Ibu Megawati Soekarnoputri pada tanggal 8 Maret
2004. Memiliki volume normal 687,767 juta m3 serta luas genangan air seluas 16 km2. Ketika Banjir
datang, volume akan meningkat 859,827 juta m3. Untuk mengoperasikan irigasi air membutuhkan air
elevasi 274 mdpl dan untuk PLTA dibutuhkan 253 mdpl. Bendungan juga berfungsi menyediakan pasokan
listrik untuk PLN sebanyak 2x 14 mw di Lampung.

Bendungan Gajah mungkur di Jawa Tengah

Bendungan Gajah Mungkur terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.
Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai
Bengawan Solo. Mulai dibangun pada akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978.
Selain untuk memasok air minum Kota Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4
MegaWatt. Untuk membangun waduk ini pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan
waduk dengan transmigrasi bedol desa ke Sitiung, wilayah Provinsi Sumatera Barat.

Bendungan Wonorejo di Jawa Timur

Bendungan Wonorejo adalah bendungan yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan Pagerwojo,
Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Letak dari pusat kota diperkirakan sejauh 12
kilometer. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, Bendungan Wonorejo menjadi salah satu
bendungan terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Bendungan Wonorejo diresmikan pada tahun 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia pada tahun tersebut,

yaitu Megawati Sukarnoputri, setelah dibangun selama hampir 9 tahun sejak 1992. Bendungan Wonorejo
memiliki fungsi penting sebagai salah satu pusat tenaga listrik dan sumber air minum di Provinsi Jawa
Timur. Bendungan ini juga berfungsi sebagai sarana untuk pencegah banjir di Tulungagung yang dulu
sering melanda kota tersebut, bersama Bendungan Neyama di Kecamatan Besuki.

Bendungan Riam Kanan di Kalimantan Selatan

Bendungan Riam Kanan terletak di Kalimantan Selatan. Mulai dibangun tahun 1963 dan selesai 1973. Di
bendungan Riam Kanan ada tiga unit turbin yang setiap hari mengolah arus air dari bendungan sampai
menghasilkan energi listrik yang selama ini sudah dinikmati. Waduk riam Kanan sendiri dibangun dengan
membendung 8 buah sungai yang mengalir di kawasan Riam Kanan.
Wisata alam yang terbentuk kemudian, setelah didaerah ini dibangun sebuah Pembangkit Tenaga Listrik
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Kalimantan Selatan Untuk kepentingan mega proyek tersebut,
tercatat ada Sembilan buah desa yang tenggelam (ditenggelamkan ?), akibat dibendungnya delapan buah
daerah aliran sungai yang terdapat diwilayah itu Fungsi utama waduk ini, sebagai sumber air untuk
menggerakan turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)

Bendungan Batujai di Nusa Tenggara Barat

Bendungan Batujai tak lagi hanya bendungan semata. Kini tempat tersebut juga dimanfaatkan sebagai
destinasi wisata. Keindahannya tak kalah dengan tempat wisata lain yang sudah populer lebih dulu. Waduk
ini berada di desa Batujai, Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Waduk Batujai dibangun di Kali Penujak yang mengalir dari lereng gunung Kundo dan bermuara di selat
Lombok dengan panjang sungai seluruhnya 54 km dan daerah aliran sungainya seluas 550 km persegi.
Kali Penunjak ini mempunyai karakteristik debit sungai yang cukup besar perbedaannya antara musim
hujan dan musim kemarau. Saat musim kemarau debit rata-ratanya mencapai 0,1 m/det bahkan kurang.
Kondisi inilah yang membuat pemerintah setempat membangun waduk untuk menampung air dan mengairi
sawah di Lombok bagian selatan ini. Dengan begitu gagal panen dan kekeringan dapat terhindarkan.
Bendungan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1976.

Bendungan Tilong di Nusa Tenggara Timur

Bendungan Tilong terletak sekitar 16 km dari Ibukota Propinsi NTT Kupang. Bendungan ini senantiasa
menjadi sebuah obyek wisata yang cukup digemari oleh masyarakat Kota Kupang, pada hari-hari libur
bendungan ini mendapatkan angka kunjungan rata-rata 300 sampai 700 orang perhari. Memang pada
musim kemarau debit airnya sangat kecil namun demikian pemandangan indah akan terlihat pada musim
hujan ketika volume air Tilong meluap.

Bendungan Tilong juga sangat membantu masyarakat sekitarnya untuk mendapatkan suplay air bagi irigasi
persawahan dan perkebunan. Disepanjang jalan menuju Tilong akan terlihat pemandangan berupa
hamparan pohon lontar.

Bendungan Bili-Bili di Sulawesi Selatan

Bendungan Bili-bili adalah bendungan terbesar di Sulawesi Selatan, yang terletak di Kabupaten Gowa,
sekitar 30 kimlometer ke arah timur Kota Makassar. Bendungan ini diresmikan Presiden Megawati
Soekarnoputri tahun 1999. Bendungan dengan waduk 40.428 hektar ini dibangun dengan dana pinjaman
luar negeri sebesar Rp 780 miliar kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA).
Bendungan Bilibili menjadi sumber air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gowa dan
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai