Anda di halaman 1dari 5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Judul


Pengertian dari “ Perencanaan Dan Perancangan Pasar Barang Bekas Kota Kupang “ dapat
dipahami melalui beberapa definisi berikut :
1. Perencanaan
Perencanaan adalah suatu proses perbuatan atau cara merencana sesuatu, suatu
penyusunan kerangka kerja atau gambaran dari yang akan dikerjakan. (Sumber:
Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka)
2. Perancangan
Perancangan adalah suatu proses atau cara perbuatan merancang. Didalam
perancangan terdapat sebuah “rancangan” yang memiliki pengertian: sesuatu yang
sudah dirancang, hasil merancang, hasil rencana, program atau persiapan untuk
mengatur segala sesuatu dalam kerangka kerja. (Sumber: Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Balai Pustaka)
3. Pasar
Pasar adalah “sekelompok pedagang potensial dengan kebutuhan yang serupa dan
penjual yang menawarkan berbagai produk, yaitu cara memenuhi kebutuhan itu”. Mc
Carthy dan Perreault (1993: 66),

4. Barang Bekas
B arang yang sudah perna dipakai namun masih layak untuk digunakan dan masih
mempunyai daya jual (www.wikipedia.org, 2015)
5. Kota Kupang
Kota dapat diartikan sebagai sebuah wilayah yang memiliki kedudukan dan batas-
batas tetap secara hukum administratif maupun fisik dan teknis.

Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan pengertian judul skripsi tugas akhir sebagai
berikut:
Melakukan proses penyusunan kerangka konsep dan penerapannya lewat desain
sebuah wadah untuk melakukan transaksi tawar menawar dalam proses jual-beli berbagai
barang bekas kebutuhan secara langsung antara penjual dan pembeli untuk mendapatkan
sebuah tujuan kenyamanan dalam aktifitas.
2.2 Tinjaun terhadap Pasar
2.2.1 Definisi Pasar
Tabel 2.1
Pendapat Tentang Pengertian Pasar Menurut Para Ahli:

No. Narasumber Pengertian Pasar


1. Gilarso Suatu tempat dimana hari tertentu para
penjual dan pembeli dapat bertemu untuk
jual beli barang. Para penjual
menawarkan barang dengan harapan
dapat laku terjual dan memperoleh
sekedar uang sebagai gantinya. Para
konsumen dating ke pasar untuk
bebelanjadengan membawa uang untuk
membayar harganya.
2. Sudarsono Jumlah barang atau jasa yang ditawarkan
pengusaha tergantung titik optimal
usahanya.
3. Miller dan Mainers Tidaklah harus suatu tempat, tetapi suatu
institusi yang menjadi ajang operasi
kekuatan-kekuatan yang menentukan
harga.
4. Pass dan Lowers Suatu mekanisme pertukaran pertemuan
antara penjual dan pembeli suatu produk,
factor produksi atau surat berharga.
5. Mc Cathy dan Parreault Proses yang digunakan oleh pembeli dan
penjual untuk berhubungan dalam
menentukan harga dan jumlah.
6. Sofyan Assauri Arena pertukaran potensial baik dalam
bentuk fisik sebagai tempat
berkumpulatau bertemunya penjual dan
pembeli, terjadi pertukaran
7. Keputusan Menteri Tempat bertemunya pihak penjual dan
Perindustrian dan pembeli untuk melaksanakan transaksi
Perdagangan RI, nomor dimana proses jual beli terbentuk.
23/MPP/KEP/1/1998
Sumber: Gilarso.1998, Sudarsono.1995, Miller dan Mainers.1997, Pass dan Lowers.1994, Mc Cathy dan
Parreault.1993, Sofyan Assauri.1999 dan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
RI.1998
2.2.2 Fungsi Pasar
Pasar mempunyai 2 fungsi yaitu:
- Fungsi pokok: sebagai sarana pelayanan dan penyedian kebutuhan sehari-hari bagi
masyarakat, juga sebagai sumber pendapatan daerah yang diperoleh dari jasa pelayanan
dan perpasaran serta merupakan sarana distribusi perekonomian yang dapat
menciptakan tambahan tempat usaha bidang jasa dan pencipta kesempatan kerja.
- Fungsi pada skala kecil: sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk saling
memenuhi kebutuhannya masing-masing baik untuk kebutuhan yang bersifat
konsumtif maupun untuk bidang jasa. (Lilananda, 1997)

2.2.3 Klasifikasi Pasar


a. Klasifikasi Pasar Menurut Luas Kegiatan Distribusinya:
1. Pasar Setempat
Pasar setempat merupakan tempat bertemunya calon pembeli dan calon penjual yang
hanya meliputi tempat tertentu. Jumlah calon pembeli dan calon penjual sangat
terbatas. Barang yang akan diperdagangkan adalah barang-barang keperluan sehari-
hari.
2. Pasar Daerah
Pasar daerah merupakan tempat bertemunya calon pembeli dan calon penjual dari
beberapa daerah di sekitarnya. Jumlah calon pembeli dan calon penjual lebih banyak
dari pasar setempat. Para pedagang yang ada di pasar ini kebanyakan adalah
pedagang besar (grosir) yang melayani pedagang-pedagang eceran. Barang-barang
yang diperdagangkan sebagian besar terdiri atas barang-barang hasil industri, seperti
rokok, the, gula, dan sabun mandi. Pasar daerah umumnya terdapat di kota-kota
kabupaten dan propinsi.
3. Pasar Nasional
Pasar nasional adalah tempat bertemunya calon pembeli dan calon penjual yang
meliputi suatu wilayah negara. Barang-barang yang diperdagangkan berupa barang
konsumsi, surat-surat berharga (efek), sumber daya produksi, dan lain-lain.
4. Pasar nternasional
Pasar internasional adalah tempat bertemunya calon pembeli dan calon penjual dari
berbagai Negara yang memperdagangkan barang-barang untuk kebutuhan kosumen
di seluruh dunia. Barang-barang yang diperjualbelikan meliputi bahan mentah dan
bahan tambang. Sebagai alat pembayaran digunakan valuta asing. (Sugiyanto)

b. Klasifikasi pasar ditinjau dari sifat barang yang diperjual belikan:


1. Pasar Konkret (pasar nyata)
Pasar konkret adalah tempat bertemunya calon pembeli dan calon penjual dengan
barang dan jasa yang diperjualbelikan ada pada saat pembayaran. Pasar tradisional
merupakan salah satu bentuk dari pasar konkret, pada pasar tradisional terjadi
pertemuan fisik antara pembeli dengan penjual dan barang dagangannya dalam
melakukan tawar-menawar harga barang atau transaksi jual beli. Pada pasar
tradisional juga terdapat berbagai jenis barang dagangan yang bervariasi, dari
kebutuhan polok hingga kebutuhan sekunder atau kebutuhan sehari-hari
2. Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah tempat bertemunya calon pembeli dan calon penjual, baik
langsung maupun tidak langsung dengan memberikan contoh barang yang
diperjualbelikan. Contohnya ialah bursa efek, bursa valuta asing, dan pasar modal.
Selain dari beberapa pasar diatas masih terdapat pasar yang memperjualbelikan satu jenis
barang, misalnya pasar kerbau, pasar ikan, pasar tekstil, dll. (Sugiyanto)

c. Klasifikasi pasar menurut kegiatannya, ada 4 macam yaitu:


1. Pasar siang hari, yang beroperasi dari pukul 04.00 sampai pukul 16.00
2. Pasar malam hari, yang beroperasi dari pukul 16.00 sampai pukul 04.00
3. Pasar siang malam, yang buka 24 jam non stop
4. Pasar darurat, yaitu psar yang menggunakan jalanan umum atau tempat umum
tertentu atas penepatan Kepala Daerah dan dibuka pada siang ahri atau malam hari.
5. Pasar insidentil, yaitu pasar yang mempergunakan jalan atau tempat umum tertentu
atas keputusan Kepala Daerah dan ditiadakan saat peringatan hari-hari tertentu.

d. Klasifikasi pasar menurut cara penyajian barang terdiri atas:


1. Pasar tradisional
Pasar tradisional merupakan pasar yang menyajikan barang dagangan dengan cara
yang tradisional yaitu berinteraksi langsung dengan konsumen pada wadah yang
sederhana dan terbuka.
2. Pasar modern
Pasar yang menyajikan barang dagangan dengan cara yang lebih modern dan pada
tempat atau wadah yang lebih kompleks pada pasar ini kesempatan konsumen untuk
melakukan tawar menawar atau berinteraksi dengan penjual sangat kurang. (Nurmala
1997)
e. Klasifikasi pasar berdasarkan barang yang dijual belikan, ada 5 macam yaitu:
1. Pasar Hewan adalah pasar yang memperjualbelikan berbagai hewan ternak maupun
peliharaan.
2. Pasar Sayur adalah pasar yang memperjualbelikan berbagai jenis sayur .
3. Pasar Buah adalah pasar dengan barang yang diperjualbelikan adalah segalah jenis
buah.
4. Pasar Ikan/Daging adalah pasar yang memperjual belikan segala jenis Ikan/Daging.
5. Pasar Loak/Pasar Barang Bekas adalah pasar yang memperjualbelikan barang bekas
atau barang yang sudah dipakai sebelumnya.
2.2.4 Definisi Pasar Barang Bekas
a. Karakteristik Pasar Barang Bekas

Pasar Barang Bekas adalah tempat transaksi jual beli barang bekas
yang mempunyai karaktenstik:

1. Memperjualbelikan barang dan jasa kebutuhan sekunder dan kebutuhan


mewah.
2. Melibatkan banyak pedagang kecil/individu dan pedagang besar/group.

3. Barang dagangan yang diperdagangkan lebih pada barang sehari-hari yang


tergolong mewah bagi masyarakat seperti Pakaian, Elektronik,
dan Mainan anak-anak. Barang-barang bekas ini sebelum diperdagangkan
terlebih dahulu disortir dan diperbaiki jika terdapat kerusakan.
4. Bangunan dan fasilitasnya relatif lebih baik dibanding pasar tradisional
dengan luasan berkisar antara 10.000-20.000 m2.
5. Pelayanan bersifat self service. Yaitu pengunjung dapat memilih sendiri
barang yang ingin dibeli dalam kata lain melayani diri sendiri.
6. Pasar barang bekas menggunakan sistem marketing modern, dimana
pembeli dapat membayar langsung dikasir secara cash and carry.

b. Fungsi Pasar Barang Bekas


Fasar raya barang bekas mempunyai fungsi pelayanan terhadap pengunjung
atau pembeli. Pelayanan sebuah pasar barang bekas terdapat beberapa tingkatan
yaitu;
1. Tingkat Blok
2. Tingkat lingkungan
3. Tingkat wilayah
4. Tingkat Kota
5. Tingkat Regional

Anda mungkin juga menyukai