Anda di halaman 1dari 11

Kota = suatu pemukiman yang relatif

besar, padat, dan permanen, terdiri dari


DEFINISI kelompok individu-individu yang
KLASIK heterogen dari segi sosial (Amos
Rapoport)

Kota = suatu pemukiman yang


mempunyai fungsi khusus yaitu
menyusun sebuah wilayah dan
DEFINISI menciptakan ruang-ruang efektif melalui
MODERN pengorganisasian sebuah daerah
pedalaman yang lebih besar berdasarkan
hirarki-hirarki tertentu (Amos Rapoport
 Ukuran dan jumlah penduduk yang besar
terhadap massa dan tempat
 Bersifat permanen
 Kepadatan minimum terhadap massa dan
tempat
Kriteria  Struktur dan tata ruang perkotaan  jalur
jalan, dan ruang kota yang nyata
Kota
(Amos Rapoport)  Tempat masyarakat tinggal dan bekerja
 Fungsi kota  pasar, pusat administrasi
dan pemerintahan, pusat militer, pusat
keagamaan, pusat aktivitas intelektual
 Heterogenitas dan pembedaan yang
bersifat hirarkis pada masyarakat
 Pusat ekonomi perkotaan yang
menghubungkan sebuah daerah pertanian
tepi kota  bahan mentah  pemasaran
KOTA KOTA
TRADISIONAL MODERN
(RURAL)
(Urban)

Ruang Morfologi  pusat= bangunan simbolis Ruang Morfologi  pusat= bangunan institusi
(istana, gedung religi, benteng) dan publik, (ex:perdagangan). Simbol CBD, pencakar
serta tempat tertentu. Hubungan erat, wilayah langit, gedung pemeerintahan. Hubungan
dibatasi berdasarkan kelompok etnis lewat terkologi komunikasi dan lalu lintas.
Ekonomi  sistem tukar menukar atau sistem Ekonomi  sistem perdagangan luas dan
keuangan yang sederhana. Kekayaan kompleks. Kekayaan dihitung dengan kapital.
berdasarkan pemilikan tanah atau barang. Teknologi industri. Keterkaitan regional,
Teknologi pertanian lokal. Penyediaan nasional, dan internasional
kebutuhan sendiri.
Politik  otoritas rasional. Tradisi sekuler.
Politik  otoritas tradisional. Tradisi rohaniah. Jarak pengetahuan orang biasa – ahli jauh.
Ahli-ahli tertentu. Ancaman hukuman secara Ancaman hukuman formal. Latar belakang
informal. Latar belakang keluarga sangat keluarga sekunder.
penting
Sosial Budaya  pekenanan pada individu
Sosial Budaya  hubungan dalam keluarga sebagai unit. Peranan terpisah-pisah.
besar. Rasa kebersamaan. Komunikasi Komunikasi massal. Budaya heterogen.
berhadapan muka. Etnis. Budaya homogen. Keterasingan. Status dicapai sendiri.
Kepercayaan ritual. Status diberikan.
 Pusat pemerintahan  Aspek Politik
Konsep Dasar  Pusat Perdagangan  Aspek
Pembangunan Ekonomi
Kota Ideal  Pusat permukiman  Aspek Sos-Bud
 Pusat Sarana Permukiman

Ruang / Rongga dalam Kota yang terbentuk oleh elemen-


elemen pembentuk kota baik alami maupun buatan

KUALITAS RUANG KOTA baik, jika :


 Skala dan Proporsi seimbang
 Kesinambungan elemen ruang kota
 Suatu Perumahan atau kelompok
rumah yang berfungsi sebagai
lingkungan tempat tinggal yang
dilengkapi dengan sarana dan
prasarana lingkungan ( UU No. 2 /
th 92 )

 Bagian dari lingkungan hidup di


luar kawasan lindung baik kota
atau desa berfungsi sebagai
tempat kegiatan yang mendukung
kehidupan (Doxiadis)
SHELTER
HOUSE
HOME
HOUSING
HABITAT
HUMAN SETTLEMENTS
KOTA DESA
(urban) (Rural )

 Pekerjaan  Pekerjaan Tdk


Spesialisasi Spesialis
 Tdk dpt memenuhi  Dpt memenuhi
kebutuhan hidup kebutuhan hidup
sendiri  Tdk ada masalah
 Masalah Limbah Limbah
 Pekerjaan sekitar  Dari Sektor
Urban pertanian
 Harus Ada Prasarana  Mengandalkan
Lingk.
KOTA PEMUKIMAN

CITY SETTLEMENTS
RUMAH TEMPAT FASILITAS
TOWN TINGGAL KERJA SOSIAL
 Perkembangan kota tidak tejdi secara abstrak 
perkembangan kota berlangsung didalam tiga dimensi; rupa
massa dan ruang berkaitan erat dengan produknya
Dinamika  Perkembangan kota tidak terjadi secara langsung 
Perkembangan perkembangan kota berlangsung dalam dimensi keempat;
dibutuhkan waktu sebagai prosesnya
Kota
 Perkembangan kota tidak terjadi secara otomatis 
perkembangan kota membutuhkan manusia yang bertindak

 Perkembangan Horisontal (ke luar) daerah bertambah,


sedangkan ketinggian dan kuantitas lahan terbangun tetap
sama (pinggiran kota = lahan murah)
 Perkembangan vertikal (ke atas)  daerah pembangunan
Cara dan kuantitas bangunan bertambah, sedangkan ketinggian
Perkembangan bertambah (pusat kota = lahan mahal)
Kota  Perkembangan interstisial (ke dalam)  daerah dan
ketinggian bangunan rata-rata sama sedangkan kuantitas
lahan terbangun bertambah (pusat kota dan antara pusat
dan pinggiran kota yang kawasannya sudah dibatasi dan
hanya bisa dipadatkan)
 Sangat erat antara desa, ladang, sawah, hutan dan
sungai (keseimbangan alam)
DESA  Banyak Vegetasi di daerah Permukiman
 Sebagai tempat tinggal juga tempat produksi
 Sampah diolah untuk kompos

 Penduduk padat
 Polusi Lingkungan, Kualitas lingkungan turun
KOTA  Perumahan tidak memenuhi persyaratan
 Terjadi slum area
 Infrastruktur lingkungan tidak terjamin.

Anda mungkin juga menyukai