Nama : ISHAK

NIM : D102221006

Mata kuliah : Perencanaan perkotaan Berbasis TOD

TRANSIT ORIENTED DEVELOPMENT (TOD)

Transit Oriented Development atau lebih dikenal dengan sebutan TOD merupakan pengembangan
yang mengintegrasikan desain ruang kota untuk menyatukan orang, kegiatan, bangunan, dan ruang
publik melalui konektivitas yang mudah dengan berjalan kaki ataupun bersepeda serta dekat
dengan pelayanan angkutan umum yang sangat baik ke seluruh kota.

TOD atau transit oriented development adalah satu dari sekian banyak solusi yang diharapkan
dapat menyelesaikan berbagai masalah perkotaan seperti kematen, Urban Sprawl, minimnya
kawasan RTH dan pemukiman kumuh.

TOD memiliki dua fokus dalam menyelesaikan permasalahan kota yakni pada bagian Transportasi
dan lingkungan perkotaan jika ditinjau dari tujuan TOD itu sendiri, Tujuan TOD sebagai
berikut:

1. Mengurang Kemacetan akibat kendaraan pribadi yang berlebih

2. Mengalihkan sebagian pengguna kendaraan pribadi atau angkutan umum darat ke angkutan
umum berbasis rel;
3. Menata kembali struktur ruang kota dengan mengintegrasikan beberapa fungsi Kegiatan

Prinsip-prinsip dari TOD mliputi:

1. Walkable, dimana area yang dikembangkan mudah terjangkau dengan berjalan kaki atau
bersepeda;
2. Shift and transit, yaitu penghuni dapat mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi, dan
beralih menggunakan transportasi umum massal;
3. Connect, dimana kawasan ini dikembangkan dengan menciptakan jaringan jalan yang saling
terhubung;
4. Densify, yaitu pengoptimalan kepadatan lahan dengan perencanaan bangunan vertikal, sera
mixed-use depelopment, untuk mengoptimalisasi tata guna lahan.

Syarat Pembangunan TOD menurut Peraturan menteri ATR/Kepala BPN No.16 Tahun 2017
tentang pedoman Pengembangan Kawasan berorientasi transit tediri dari 3 syarat :

1. Berada pada kawasan simpul Transit jaringan angkutan umum massal angkutan umum massal
berkapasitas tinggi berbasis rel;
2. Sesuai dengan arah pengembangan pusat pelayanan kegiatan dan berbasis kawasan campuran
(mixed use);
3. Memfasilitasi dan mempriotaskan penyedian fasilitas publik yang mementingkan aksebilitas
bagi penghuni kawasan maupun pemakai moda transportasi massal.

Dilihat dari segi syarat pembangun kawasan berorientasi transit itu sendiri memperlihatkan bahwa
Hambatan dari TOD itu terdiri dari :

1. Transit oriented development memiliki batas-batas area tertentu saja sehingga banyak muncul
salah kaprah mengenai TOD, mulai dari pemahaman bahwa TOD terfokus pada keadaan
geografis suatu wilayah, sehingga tujuan utama TOD yaitu mendistribusikan manusia dengan
aktifitasnya hilang. Banyak developer yang berlomba-lomba untuk membangun suatu kawasan
perumahan/apartemen yang dekat dengan Simpul-simpul transportasi umum dan kemudian
mengklaim bahwa kawasan mereka merupakan kawasan TOD dengan kata lain prinspi connect
dalam TOD hilang, karena hanya memperhatikan simpul transportasi terdekat saja( tidak
tercipta komunitas berorintasi transit dalam suatu kawasan)
2. Hambatan lain yang bisa terjadi dari syarat pembangunan TOD adalah terjadinya sentralisasi
pada kawasan-kawasan yang hanya memenuhi untuk terbangunya TOD ini, dan pada daerah
yang tidak menjadi kawasan TOD( radius 400-800 m) akan menjadi terdeskiriminasi secara
Sosial maupun Ekonominya.
3. Dari segi sosial budaya hambatan yang muncul adalah mengenai isu kepemilikan lahan dari
masyarakat dan pemerintah atau developer-developer kawasan TOD ini.
4. Dalam pembangunanya, kawasan TOD memiliki biaya yang cukup mahal karena harus
mengkoneksikan semua aktifitas manusia dari satu tempat ke tempat lain. Dalam
pelaksanaanya masi banyak developer yang membangun TOD hanya fokus pada Perbangunan
bukan pada area kawasan sehingga prinsip-prinsip TOD tidak Tercapai. Pembangunan TOD
yang seharusnya ditujukan untuk masayarakat berpenghasilan rendah akan sangat sulit untuk
tinggal dalam kawasan TOD ini jika dalam pelaksaanaanya menggunakan biaya yang mahal.
5. Dalam pembangunanya kawasan TOD perlu mempertimbangkan variabel manusia yang akan
tinggal karena dalam pelaksanaanya manusia terdiri dari anak-anak, ibu hamil dan manusia
yang lanjut usia.