Anda di halaman 1dari 29

YAYASAN MASJID AGUNG

PEMERINTAH KOTA NURUL ISLAM


SINGKAWANG SINGKAWANG

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

SAYEMBARA PERANCANGAN
MASJID AGUNG
KOTA SINGKAWANG

2019

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 1


PENGANTAR

Sayembara merupakan salah satu cara untuk menjaring hasil desain yang inovatif. Kegiatan ini
diharapkan dapat menjadi parameter untuk mencapai hasil yang optimal, khususnya dapat
menghasilkan banyak alternatif desain yang terbaik.

Pemerintah Kota Singkawang dan Yayasan Nurul Islam Singkawang menyadari perlunya keterlibatan
masyarakat dalam pembangunan di Kota Singkawang, khususnya pembangunan yang
mengedepankan aspek keberlanjutan (sustainable development), yaitu pembangunan yang
berorientasi pada keseimbangan aspek budaya, ekonomi, sosial dan lingkungan, khususnya
pembangunan Masjid Agung Singkawang.

Dalam sayembara ini, gagasan yang ingin disajikan berupa perancangan Masjid Agung
Singkawang. Perancangan Masjid Agung Kota Singkawang diharapkan dapat menjadi ikon dan
identitas lokal di Kota Singkawang.

Hasil desain sayembara ini dapat digunakan sebagai desain pra rencana untuk tahap pengembangan
desain, sehingga hasil desain secara keseluruhan merupakan hasil terbaik dan sesuai dengan
keinginan pihak Pemerintah Kota Singkawang dan Yayasan Nurul Islam Singkawang. Sayembara ini
diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Singkawang dan Yayasan Nurul Islam Singkawang
bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kalimantan Barat selaku panitia pelaksana
Penyelenggaraan sayembara.

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 2


DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Maksud dan Tujuan
3. Tinjauan Lokasi Perancangan

II. PERIHAL SAYEMBARA


1. Judul Sayembara
2. Batasan dan Permintaan
3. Ruang Lingkup Dan Kriteria Perancangan Sayembara
4. Pemenang dan Hadiah Sayembara
5. Jadwal Sayembara

III. TEKNIS PENYELENGGARAAN SAYEMBARA


1. Status Sayembara
2. Persyaratan Peserta Sayembara
3. Pendaftaran Peserta Sayembara
4. Materi dan Tata Cara Pemasukan Karya Sayembara
5. Identitas Peserta dan Karya Sayembara
6. Batas Waktu Penyerahan Karya Sayembara
7. Diskualifikasi Peserta dan Karya Sayembara
8. Panitia Pelaksana
9. Penjurian dan Penilaian
10. Pameran
11. Hak Cipta

IV. LAMPIRAN
1. Formulir Pendaftaran
2. Formulir Orisinalitas Karya
4. Dokumentasi Letak Kawasan
5. Format Pengumpulan Karya

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 3


I. PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Masjid merupakan suatu institusi utama dan paling besar dalam Islam. Masjid sebagai
simbol keislaman dan merupakan tempat ibadah umat muslim. Masjid tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan umat Islam, Karena masjid merupakan bentuk ketundukan umat kepada Allah SWT. Masjid
memiliki peran strategis sebagai pusat pembinaan umat dalam upaya melindungi, memberdayakan
dan mempersatukan umat untuk mewujudkan umat yang berkualitas, moderat dan toleran. Saat ini,
masjid mengalami perkembangan yang pesat, baik dalam bentuk bangunan maupun fungsi dan
peranannya. Masjid selain tempat ibadah, masjid telah menjadi sarana berkumpul, menuntut ilmu,
bertukar pengalaman, pusat dakwah dan kebudayaan, pusat kaderisasi umat, dan basis kebangkitan
umat Islam.
Guna meningkatkan kualitas pembinaan peran dan fungsi, masjid tidak hanya sebagai tempat
ibadah ritual (mahdhah) tapi juga ibadah sosial yang lebih luas (ghair mahdhah) dibidang ekonomi,
pendidikan, sosial budaya dan lainnya, maka diperlukan penyempurnaan terhadap tolak ukur atau
standar pembinaan manajemen/pengelolaan yang menyeluruh, rinci dan berlaku secara nasional
didasarkan pada tipologi masjid dan pengembangannya. Standar pembinaan manajemen Masjid
merupakan batasan atau parameter kualifikasi pembinaan dan pengelolaan masjid berdasarkan
tipologi dan perkembangannya, ditinjau dari aspek idarah (manajemen), imarah (kegiatan
memakmurkan) dan ri’ayah (pemeliharaan dan pengadaan fasilitas). Aspek Idarah merupakan
kegiatan pengelolaan yang menyangkut perencanaan, pengorganisasian, pengadministrasian,
keuangan, pengawasan dan pelaporan. Aspek Imarah merupakan kegiatan memakmurkan masjid
seperti peribadatan, pendidikan, kegiatan sosial dan peringatan hari besar Islam. Sedangankan aspek
Ri’ayah merupakan kegiatan pemeliharaan bangunan, peralatan, lingkungan, kebersihan, keindahan
dan keamanan masjid termasuk penentuan arah kiblat.
Standar pembinaan manajemen masjid bertujuan untuk memberikan pedoman tentang
pembinaan dan pengelolaan masjid dibidang idarah, imarah dan ri’ayah kepada aparatur Pembina
kemasjidan maupun pengurus masjid dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan dan
bimbingan untuk terwujudnya kemakmuran masjid dan kehidupan umat Islam yang moderat, rukun,
toleran baik di pusat, propinsi, kabupaten/kota, maupun kecamatan dan desa.
Masjid Agung Singkawang merupakan salah satu dari masjid terbesar di kota Singkawang
yang dibangun berdekatan dengan Kantor Walikota Singkawang dan berdampingan dengan Taman
Gayung Bersambut ini berlokasi di Jalan Alianyang Singkawang. Masjid ini cukup terkenal di Kota
Singkawang, karena memiliki arsitektur Joglo yang mirip rumah adat masyarakat Jawa Tengah.
Peletakan batu pertama pendirian masjid dilakukan oleh Kolonel Mohammad Arif, Komandan Distrik
Militer pada tahun 1985, dengan kontruksi bangunan dari beton dan rangka baja. Adapun ukuran
ruangan dalam Masjid terdiri dari 40 x 40 m dan pendopo 30 x 30 m, berlantaikan keramik yang
dapat menampug 4.000 jamaah. Masjid yang memiliki satu menara induk ini telah mengalami

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 4


pengembangan fungsi, bangunan, aktifitas, peribadatan maupun kegiatan kemasyarakatan sesuai
dengan perkembangan.
Masjid Agung bernaung di bawah Yayasan Nurul Islam Kota Singkawang, yang juga
membawahi Gedung Arafah, SD Islam Terpadu, SMP Islam Terpadu, TK Nurul Islam, TPA/TPQ yang
masih berada dalam kompleks lingkungan Masjid Agung. Masjid terbesar ini juga menjadi simbol
Islam tetap bersatu dan menyatu meskipun sudah terjadi pemekaran daerah yakni Singkawang,
Sambas dan Bengkayang (SINGBEBAS).
Berkenaan dengan fungsi dan peran penting masjid bagi masyarakat muslim seperti
diuraikan diatas, pada Tahun Anggaran 2019 Pemerintah Kota Singkawang melalui Yayasan Nurul
Islam Singkawang akan melaksanakan kegiatan Sayembara Perancangan Masjid Agung Kota
Singkawang. Ide Sayembara Perancangan Masjid Agung di Kota Singkawang itu sendiri juga
dilandasi dengan konsep “memakmurkan masjid” dan menciptakan kawasan masjid yang
mempunyai nilai konteks terhadap lingkungan sekitarnya. Sehingga harapannya adalah bahwa hasil
desain Masjid Agung Kota Singkawang yang diperoleh dari sayembara tersebut dapat ditindaklanjuti
dengan pembangunan fisik gedung masjid yang nantinya menjadi masjid yang sesuai dengan
harapan masyarakat Kota Singkawang.
Pemerintah Kota Singkawang berupaya untuk meningkatkan kualitas Masjid Agung
Singkawang, dimana salah satunya dengan melakukan renovasi terhadap bangunan serta lanskap
eksisting, diharapkan dengan adanya perbaikan pada bangunan Masjid Agung ini akan meningkatkan
jamaah yang berkunjung, sehingga akan memperbaiki kualitas religi masyarakat kota Singkawang.
Dalam rangka renovasi tersebut, maka Pemerintah Kota Singkawang melalui Yayasan Nurul Islam
Singkawang akan melakukan Sayembara Desain Masjid Agung Singkawang dengan melibatkan
seluruh komponen masyarakat, baik secara regional, nasional maupun internasional.
Dengan adanya keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan Sayembara Desain Masjid
Agung Singkawang ini akan memberikan rasa memiliki dan tanggapan masyarakat secara umum,
karena secara psikologis penyelenggaraan ini dilakukan secara terbuka dan transparan, serta ada
dalam prosesnya tetap melibatkan masyarakat untuk memberikan masukan, misalnya dalam
pameran karya sayembara yang dilakukan sebagai bagian dari proses kegiatan sayembara.
Sayembara arsitektur adalah sebuah istilah dalam dunia rancang bangun yang telah sangat
lazim digunakan. Istilah ini telah lama dan sangat lazim dipraktekan dalam dunia Arsitektur di dunia
maupun di Indonesia, sebagai bagian dari upaya eksplorasi gagasan bagi arsitek dan penyelenggara
sayembara, sehingga tidak sedikit konsep desain dan karya yang dihasilkan sebagai hasil dari
sayembara ini. Semakin banyak karya sayembara yang masuk, maka semakin banyak juga gagasan
yang bisa ditawarkan kepada pengguna, dalam hal ini adalah Pemerintah Kota Singkawang, Yayasan
Nurul Islam Singkawang, dan masyarakat kota Singkawang.
Dalam acuan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), sayembara memilih desain: dalam hal ini arsitek
diseleksi berdasarkan usulan konsep desain yang dikerjakan dengan mengacu pada
sebuah brief atau term of references atau Kerangka Acuan Kerja. Pemberi tugas, dalam hal ini

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 5


diwakilkan oleh juri yang kompeten, dapat mengadakan proses seleksi secara terbuka, terbatas, atau
tertutup (undangan).
1. Terbuka, artinya dapat diikuti oleh semua arsitek yang berminat.
2. Terbatas, artinya proses sayembara hanya boleh diikuti oleh arsitek tertentu. Tertentu bisa
ditentukan berdasarkan lokasi domisili, bisa berdasarkan kualifikasi (misalnya hanya untuk
arsitek yang memiliki Sertifikat Keahlian -SKA- Utama), atau bisa juga berdasarkan pengalaman
pekerjaan sejenis.
3. Tertutup, artinya kegiatan sayembara hanya diikuti oleh arsitek yang diundang untuk proses
seleksi. Dalam hal sayembara tertutup, lazimnya semua peserta mendapat kompensasi dana
operasional untuk menghasilkan gambar dan maket sesuai permintaan pemberi tugas.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


Maksud penyelenggaraan Sayembara Perancangan Masjid Agung Kota Singkawang adalah
terpenuhinya desain Masjid Agung Kota Singkawang dan terciptanya suasana kompetisi terbuka
mengenai ide atau gagasan desain dengan melibatkan dan memberikan kesempatan kepada publik
untuk berpartisipasi menghasilkan desain-desain yang inovatif dan terbaik.
Tujuan penyelenggaraan sayembara ini adalah :
a. Terwujudnya konsep ide dan gagasan desain Perancangan Masjid Agung Kota Singkawang
sebagai Pusat Pengembangan Islam atau Islamic Centre yang dilengkapi oleh fungsi pendukung
bangunan lainnya, sehingga penegasan sebagai pusat syiar Islam di Kota Singkawang dapat
dilaksanakan dengan baik oleh Masjid Agung ini, serta berfungsi sebagai :
 Sarana Ibadah Umat Muslim, Pusat Peribadatan dengan Standar Masjid Agung sesuai dengan
ketentuan dan regulasi yang berlaku, serta mampu melayani aktifitas ibadah masyarakat kota
Singkawang.
 Peningkatan kualitas dan kuantitas ruang Masjid Agung singkawang yang dapat meningkatkan
kualitas ibadah jamaah atau pengunjung.
 Sarana berkumpul, menuntut ilmu dan bertukar pengalaman bagi Masyarakat Kota Singkawang
 Sarana Dakwah, pendidikan dan Kebudayaan
b. Mewujudkan gagasan Perancangan Masjid Agung Kota Singkawang yang mampu menghadirkan
identitas tempat (place) yang menjunjung tinggi nilai-nilai budaya/lokal, mendukung kehidupan
masyarakat kota, aspek keberlanjutan dan membangun kesadaran ekologis bagi lingkungan
dengan kehadiran Masjid Agung Kota Singkawang.
c. Mewujudkan gagasan Perancangan Masjid Agung Kota Singkawang yang sinergis dengan
lingkungannya, ikonik dan responsif terhadap dinamika perkembangan kawasan secara makro di
Kota Singkawang.
d. Menciptakan ikon baru sebagai salah satu wisata religius bagi pengunjung dari daerah lain, seiring
dengan tematik kota Singkawang sebagai salah satu kota tujuan wisata.

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 6


3. TINJAUAN LOKASI PERANCANGAN
Lokasi tapak terdapat di wilayah Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat, secara detail
lokasi sayembara ini terletak:
Jl. Alianyang, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat
79123
 Berjarak sekitar 50 m dari Taman Cahaya Madani Gayung Bersambut (Berdampingan)
 Berjarak sekitar 150 m dari Kantor Walikota Singkawang
Gambar 1. Lokasi Masjid Agung Kota Singkawang

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 7


II. PERIHAL SAYEMBARA

1. JUDUL SAYEMBARA
SAYEMBARA PERANCANGAN MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG

2. BATASAN DAN PERMINTAAN


A. Batasan Kawasan Perancangan
Lokasi Perancangan : Jl. Alianyang, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat,
Kota Singkawang
Luasan Kawasan Perancangan :
 Luas Kawasan Keseluruhan sebesar 24.130 m2 atau 2,4 Ha
 Luas Tapak Masjid sebesar 2.500m2
Batasan Lokasi Perancangan : Berjarak sekitar 50 m dari Taman Gayung Bersambut
(berdampingan) dan berjarak sekitar 150 m dari Kantor Walikota Singkawang
Elevasi Tapak Eksisting : + 20 cm dari permukaan jalan Alianyang Kota Singkawang

B. Target Perancangan
 Perancangan Sayembara Desain Masjid Agung Kota Singkawang Mengacu pada Keputusan
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam No. DJ.II/802 Tahun 2014 Tentang Standar
Pembinaan Manajemen Masjid. Tipologi yang ditentukan dengan skala “Masjid Agung”
 Mengangkat nilai-nilai dan simbol islami secara universal dan paduan terhadap isu arsitektur
lokal dan kekhasannya.
 Konsep keberlanjutan yang memperhatikan kemudahan perawatan bangunan dan ramah
lingkungan.
 Aspek konteks terhadap keberadaan Kantor Walikota dan Taman Gayung Bersambut.
 Optimalisasi penggunaan lahan yang tidak hanya diperuntukkan untuk Masjid Agung,
melainkan fungsi pendidikan (sekolah) dan pendukung lainnya.

3. RUANG LINGKUP DAN KRITERIA PERANCANGAN SAYEMBARA


A. Umum
Sayembara Perancangan Masjid Agung Kota Singkawang ini merupakan sayembara pra-
rancangan. Hasil sayembara nantinya diharapkan berupa:
 Gambar Konsep Pengembangan Kawasan (Site Plan)
 Gambar Konsep dan Skematik pra-rancangan Perancangan Masjid Agung Kota Singkawang.
 Gambar Konsep dan Skematik pra-rancangan yang layak untuk dilanjutkan ke dalam tahap
Detail Engineering Design (DED).

B. Khusus
1. Mampu mempresentasikan nilai lokalitas, kondisi sosial, budaya, lingkungan dan ekonomi
masyarakat Kota Singkawang.

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 8


2. Paduan ciri Timur Tengah dan nilai-nilai islami berdasarkan Al-Quran dan sunnah
3. Mengolah kawasan Masjid Agung sehingga mempunyai sinergi positif dengan desain
Masjid Agung Kota Singkawang. Konsep tata ruang luar bangunan / lingkungan dan
koneksi public space terhadap Taman Gayung Bersambut dan lingkungan Kantor Walikota
4. Konsep universal desain, desain yang ramah lingkungan dan mudah perawatan.
5. Konsep ekodesain/ rekayasa desain yang meliputi penataan penghawaan, pencahayaan,
dan tata suara bangunan.
6. Rancangan dapat mewadahi dan memberikan kemudahan bagi jamaah dengan
berkebutuhan khusus (difabel)
7. Mampu menjadi ikon religius Kota Singkawang
8. Inovatif dan implementatif baik secara pembangunan dan pembiayaan
9. Konsep skenario tahapan pembangunan untuk memungkinkan pembangunan secara
bertahap.
10. Konsep utilitas bangunan dan infrastruktur lingkungan
11. Perkiraan Biaya Konstruksi Rp. 99.000.000.000 (sudah termasuk prediksi biaya pengolahan
lanskap)
12. Konsep kegiatan dan kebutuhan ruang yang dapat menampung kegiatan ibadah, sosial dan
ekonomi, minimal meliputi
No Ruang Kapasitas Pengguna
1 Ruang shalat utama ± 2500 orang
2 Ruang shalat untuk perempuan ± 500 orang
Teras yang juga bisa berfungsi sebagai perlebaran ruang
3 Menyesuaikan dengan lahan
shalat utama
4 Ruang istirahat Imam Menyesuaikan
5 Ruang wudhu dan toilet pria dan wanita ( terpisah) Menyesuaikan kapasitas Jamaah
6 Ruang Alat Menyesuaikan
Menyesuaikan kapasitas
7 Tempat penitipan barang / Loker
Jamaah
8 Ruang pengelola / takmir dan Yayasan ±15 orang
9 Ruang Kantor Sekretariat Yayasan ±20 orang
10 Ruang Serba Guna/ Aula ±200 orang
11 Ruang Kantor TPQ ±15 orang
Ruang Belajar TPQ
12 ±200 orang
( diharapkan terpisah dari fungsi utama masjid)
13 Perpustakaan ± 50 orang
14 Ruang mini studio untuk penyiaran Dakwah Multimedia ±50 orang
15 Unit kesehatan masjid ±5 orang
Menyesuaikan kapasitas
16 Gudang
masjid
Menyesuaikan kapasitas
17 Areal Parkir
Jamaah
Menara masjid, dapat diletakan menyatu atau terpisah
18 dengan bangunan utama, bila memungkinkan
dimanfaatkan untuk ruqyatul hilal dan panorama.
19 Bangunan ME ( Mekanikal elektrikal) Menyesuaikan Besaran Alat
20 Aula Pertemuan ±600 orang
Menyesuaikan lahan masjid dan tidak
21 Gedung Sekolah SDIT
menjadi bagian bangunan masjid

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 9


22 Taman Kawasan Masjid Agung Menyesuaikan lahan masjid
23 Pos jaga kawasan dan gerbang kawasan eksisting Menyesuaikan lahan masjid

Penambahan kebutuhan ruang / fasilitas lain masih dimungkinkan sepanjang masih sesuai dengan
peruntukan aktifitas masjid. Desain dimungkinkan untuk lebih dari satu lantai.

4. PEMENANG DAN HADIAH SAYEMBARA


A. Nominasi dan Pemenang
 Peserta yang dalam penjurian tahap I dinyatakan sebagai nominasi (5 karya terbaik) akan
dihubungi langsung oleh panitia melalui telepon/HP atau email, dan akan mendapatkan
undangan presentasi karya melalui email.
 Presentasi 5 nominasi karya terbaik didepan dewan juri dan Juri Kehormatan untuk
menentukan pemenang.
 Penetapan pemenang oleh Dewan Juri bersifat mutlak, yang akan dikeluarkan melalui Surat
Keputusan Juri setelah proses penjurian tahap II dilaksanakan

B. Hadiah Sayembara
Hadiah untuk tiap Pemenang adalah sebagai berikut;
 Pemenang I (Rp. 75.000.000,00)
 Pemenang II (Rp. 25.000.000,00)
 Pemenang III (Rp. 15.000.000,00)
 Pemenang Favorit (Rp. 5.000.000,00)
Seluruh peserta berhak mendapatkan sertifikat sayembara dan pajak hadiah ditanggung oleh
Peserta. Bagi anggota IAI, mendapatkan nilai kum 8 sebagai peserta dan bagi pemenang atau
5 (lima) finalis terbaik mendapatkan nilai kum 12 (Nominal hadiah bisa berubah sesuai
keputusan panitia)

5. JADWAL SAYEMBARA

No Kegiatan Jadwal Keterangan

Pengumuman di:
 Media Cetak
1. Pengumuman Sayembara 22 Agustus 2019  Media Sosial
 http://www.iai.or.id
 https://www.singkawangkota.go.id/
Pendaftaran dan pengambilan dokumen
secara langsung antara jam 09.00 –
16.00 WIB, di:
22 Agustus 2019.
2. Pendaftaran dan Pengambilan  Sekretariat IAI Prov. Kalbar, Jl.
-
Dokumen Sayembara Karangan Blok C No 9, Pontianak,
24 September 2019
Kalbar
Pendaftaran melalui Email di:
pansayembaramasjid@gmail.com

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 10


Pengambilan dokumen melalui online di:
 http://www.iai.or.id
 https://www.singkawangkota.go.id/
29 Agustus 2019 (Lokasi penjelasan
3. Penjelasan Sayembara sayembara/Aanwijzing akan diumumkan
lebih lanjut)
Penyerahan dokumen secara langsung
atau ekspedisi pengiriman antara jam
Penyerahan Dokumen 08.00 – 16.00 WIB, di:
5. 5 Oktober 2019
Sayembara (Paling Lambat)  Sekretariat IAI Prov. Kalbar, Jl.
Karangan Blok C No 9, Pontianak,
Kalbar
Kantor Walikota Singkawang, Jl. Firdaus
Evaluasi Teknis dan No.1, Kelurahan Pasiran, Kecamatan
6. 7 Oktober 2019
Administratif Singkawang Barat, Kota Singkawang,
Kalimantan Barat
Kantor Walikota Singkawang, Jl. Firdaus
Penjurian Tahap I dan
No.1, Kelurahan Pasiran, Kecamatan
7. Pengumuman Nominasi 5 Besar 8 Oktober 2019
Singkawang Barat, Kota Singkawang,
Finalis Sayembara
Kalimantan Barat
Kantor Walikota Singkawang, Jl. Firdaus
Penjurian Tahap II (Penentuan
No.1, Kelurahan Pasiran, Kecamatan
8. Pemenang) dan Presentasi 5 14 Oktober 2019
Singkawang Barat, Kota Singkawang,
Besar Finalis Sayembara
Kalimantan Barat
Kantor Walikota Singkawang, Jl. Firdaus
Pameran Hasil Karya No.1, Kelurahan Pasiran, Kecamatan
9. 16 – 20 Oktober 2019
Sayembara Singkawang Barat, Kota Singkawang,
Kalimantan Barat

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 11


III. TEKNIS PENYELENGGARAAN SAYEMBARA

1. STATUS DAN SIFAT SAYEMBARA


Sayembara ini diselenggarakan secara terbuka, dengan pengertian tetap diumumkan secara luas,
namun dapat diikuti peserta yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh panitia
penyelenggara. Sayembara ini dilangsungkan dalam dua tahap, di mana tahap pertama
menentukan 5 finalis karya terbaik untuk melakukan presentasi pada tahap kedua.

2. PERSYARATAN PESERTA SAYEMBARA


 Peserta sayembara dapat diikuti oleh (umum/ mahasiswa/ professional)
 Sayembara ini dapat diikuti peserta (perorangan/ kelompok) dengan ketentuan apabila
perseorangan memiliki SKA IAI, lunas iuran 2018 dan NPWP, untuk kelompok maksimal 5
orang dan ketua memiliki SKA IAI serta lunas iuran 2018 dan NPWP.
 Tiap peserta perorangan maupun kelompok dapat memasukkan lebih dari satu karya dengan
pendaftaran yang berbeda
 Panitia Penyelenggara dan Dewan Juri tidak diperkenankan untuk ikut sebagai peserta
sayembara.

3. PENDAFTARAN PESERTA SAYEMBARA


 Pengumuman sayembara dimulai hari Kamis, 22 Agustus 2019 yang akan dipublikasikan
melalui situs http://www.iai.or.id https://www.singkawangkota.go.id/ dan media lainnya
sebagai media informasi resmi panitia pelaksana sayembara.
 TOR/KAK, Formulir pendaftaran dan dokumen pendukung dapat diperoleh di
http://www.iai.or.id, dan situs https://www.singkawangkota.go.id/ atau langsung diambil di
sekretariat panitia penyelenggara di alamat: Sekretariat IAI Prov. Kalbar, Jl. Karangan Blok C
No 9, Pontianak, Kalbar, CP: Nur Rahayu (089634709079).
 Selanjutnya peserta yang bersangkutan dapat mengembalikan formulir pendaftaran langsung
di sekretariat panitia atau mengirimkan formulir yang telah diisi ke sekretariat panitia
penyelenggara melaui email pansayembaramasjid@gmail.com dengan judul email:
“pendaftaran peserta sayembara” untuk mendapatkan Nomor Peserta, dengan melampirkan
syarat-syarat administratif sebagai berikut:
a. Foto copy KTP
b. Foto copy SKA (Ketua Tim) bagi kelompok dan perseorangan
c. Foto copy NWP
d. Bukti lunas iuran 2018
Catatan:
 Bagi nominator/finalis 5 (lima) besar sayembara diwajibkan untuk melengkapi NPWP yang
diberikan saat presentasi finalis .
 Calon peserta yang mengembalikan langsung formulir dan syarat-syarat administratif di
sekretariat panitia akan mendapatkan nomor peserta secara langsung.

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 12


 Nomor peserta dalam waktu 2x24 Jam akan dikirimkan melalui email peserta yang tercatat
pada formulir pendaftaran, apabila peserta yang mengembalikan formulir dan syarat-syarat
administratif melalui email panitia.
 Selanjutnya hanya nomor peserta inilah yang akan digunakan menjadi satu-satunya identitas
untuk dicantumkan pada setiap lembar karya, dokumen sayembara, dan amplop pengiriman
karya.

4. MATERI DAN TATA CARA PEMASUKAN KARYA SAYEMBARA


Materi karya sayembara dipaparkan maksimum 10 (sepuluh) lembar gambar berukuran A2,
dengan rincian materi karya yang dikirimkan terdiri dari:
 Gambar Rencana Tapak. (skala menyesuaikan).
 Gagasan dan Konsep Perancangan (tanpa skala).
 Denah, Tampak dan Potongan. (skala menyesuaikan).
 Perspektif Suasana Eksterior dan Suasana Interior serta detail lainnya yang dianggap perlu
untuk ditampilkan dalam rangka menjelaskan konsep rancangan. (Skala menyesuaikan).

Karya sayembara dibuat di atas kertas berukuran A2 (420 x 594 mm atau 16.54 × 23.39 inch)
format lanskap, maksimal 10 (sepuluh) lembar, dengan tata letak bebas sesuai kreativitas peserta
sayembara. Format Keterangan Lay-out gambar berupa perletakan nomor peserta/registrasi (sisi
kanan bawah), nomor urut panel (sisi kanan bawah) dan judul gambar (format ini dapat dilihat
dalam lampiran).

Untuk kepentingan display dan perlindungan dokumen pada saat pengiriman seluruh karya dapat
ditempelkan pada panil impraboard berukuran 450 x 610 mm (sesuai untuk ukuran A2)
Selanjutnya seluruh panil dimasukkan dalam amplop besar ukuran 500 x 650 mm (ukuran
menyesuaikan), lalu ditutup rapat dengan lakban dan dikirim ke alamat panitia penyelenggara
sayembara.

Pemasukan materi karya yang terdiri dari hard copy dan soft copy dengan rincian:
a. Persyaratan Dokumen Administrasi, yaitu:
 Formulir Pendaftaran
 Formulir Pernyataan
 Karya Sayembara
Materi dokumen persyaratan administrasi dimasukkan dalam amplop dimasukkan ke dalam
amplop besar berukuran 500 x 650 (ukuran menyesuaikan) yang berisi panil gambar.
b. Persyaratan Dokumen Teknis, yaitu:
 Panil Gambar Presentasi Karya ukuran 450 x 610 (maksimum 10 panil);
 Materi karya sayembara yang memuat ide, konsep, maupun gambar sesuai dengan
ketentuan diatas
Materi dokumen persyaratan teknis dimasukkan dalam amplop ukuran 500 x 650(ukuran
menyesuaikan) , dan sudut kanan-bawah amplop diletakkan nomor peserta/registrasi dan

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 13


judul sayembara, beserta alamat tujuan panitia penyelenggara (apabila pengiriman dari luar
daerah).

Tata cara pemasukan dokumen sayembara dapat dilakukan secara langsung kepada panitia
penyelenggara sayembara atau menyampaikan dokumen melalui pos/jasa pengiriman dengan
ketentuan sudah diterima panitia penyelenggara sebelum batas akhir pemasukan dokumen karya
dengan segala resiko keterlambatan dan kerusakan menjadi resiko peserta. Selain itu peserta
diharapkan juga mengirim dokumen sayembara melalui email yang telah ditentukan panitia.

5. IDENTITAS PESERTA DAN KARYA SAYEMBARA


 Untuk menjaga kerahasian peserta, para peserta tidak boleh membubuhkan nama, tanda atau
simbol apapun yang terkait dengan identitas peserta pada tiap lembar gambar kecuali judul
gambar, nomor urut gambar dan nomor registrasi/peserta (format layout terlampir);
 Identitas para peserta harus diketik dalam kertas berukuran A4 (formulir pendaftaran dan
orisinalitas karya) dan ditandatangani oleh yang bersangkutan, atau oleh pimpinan apabila
peserta merupakan kelompok;
 Pelanggaran atas peraturan ini dapat mengakibatkan diskualifikasi karya peserta yang
bersangkutan.

6. BATAS WAKTU PENYERAHAN KARYA SAYEMBARA


A. Hardcopy/Printout
Karya Sayembara dimasukkan atau diserahkan paling lambat pada tanggal 5 Oktober 2019
pada jam kerja selambat-lambatnya pukul 16.00 WIB WIB kepada sekretariat panitia
sayembara dengan alamat sebagai berikut:

ALAMAT PENGIRIMAN
Sekretariat IAI Prov. Kalbar, Jl. Karangan Blok C No 9, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan
Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113.

B. Softcopy
Menyertakan data softcopy file karyanya untuk keperluan dokumentasi dan publikasi
penyelenggara, ke dalam CD atau flash disk dengan maksimum sebesar 2 MB/perhalaman
gambar dengan bentuk format JPEG atau PDF (File harus mudah dibaca dan jelas secara visual
baik gambar maupun keterangan/narasinya). Data file Softcopy dimasukkan dalam amplop
C6/C5 memiliki ukuran 114 × 229 mm (4.5 x 9 inci), beserta persyaratan administrasi
Format penamaan file gambar:
 Label dan nama CD atau Flash Disk adalah: sayembara masjid agung skw (no peserta)
 Nama file per lembar adalah: menggunakan urutan halaman gambar
Mengirimkan format file JPEG atau PDF karya tersebut ke email
pansayembaramasjid@gmail.com (pengiriman melalui email ini sebaiknya melalui media

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 14


penyimpanan data seperti dropbox atau lainnya dan diemail berupa link penyimpanan file karya
sayembaranya), paling lambat pada tanggal 5 Oktober 2019 sebelum pukul 16.00 WIB.

7. DISKUALIFIKASI PESERTA DAN KARYA SAYEMBARA


 Peserta yang memasukkan karya dengan tidak mematuhi ketentuan seperti yang tertera dalam
tata cara pemasukkan karya sayembara akan terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya
tidak akan dinilai oleh juri;
 Peserta yang tidak dilengkapi bukti identitas sebagaimana yang tertera dalam identitas peserta
dan karya sayembara juga akan terkena diskualifikasi sehingga hasil karyanya tidak akan dinilai
oleh para juri.

8. PANITIA PELAKSANA
Panitia pelaksana sayembara ini adalah Yayasan Nurul Islam Singkawang bekerjasama dengan
Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Provinsi Kalimantan Barat Seluruh kegiatan penyelenggara
sayembara ini dikoordinasikan oleh sekretariat yang beralamat di:

ALAMAT SEKRETARIAT

Sekretariat IAI Prov. Kalbar, Jl. Karangan Blok C No 9, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan
Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78113.

9. PENJURIAN DAN PENILAIAN


Sebelum penjurian, semua karya peserta yang masuk akan diperiksa oleh panitia penyelenggara
pada tanggal 7 Oktober 2019, untuk memastikan bahwa materi atau dokumen yang di masukkan
telah memenuhi persyaratan yang diminta sesuai KAK.

A. Dewan Juri
Anggota Dewan Juri Sayembara terdiri dari 5 (lima) orang sebagai perwakilan seluruh unsur
yang terlibat dalam penyelenggaraan sayembara ini. Susunan dewan juri sebagai berikut:
 Ketua : Drs. Sumastro, M.Si
 Anggota : Dr.Eng. Bambang Setia Budi, ST,MT
Achmad Roffie Faturrachman, IAI
Muhammad Nurhamsyah, ST., MSc.
Dr. Arnadi Arkan, M.Pd.

B. Kriteria Penilaian
Tahap awal, dokumen karya para peserta akan diperiksa panitia penyelenggara berkenaan
dengan ketaatan pada ketentuan sayembara yang telah ditetapkan dalam KAK sayembara ini.
Pemeriksaan berupa persyaratan dan dokumen administrasi dan berkas yang tidak
memenuhi syarat administrasi tidak dapat diikutkan dalam proses seleksi selanjutnya. Tahap
selanjutnya berupa penilaian yang akan dilakukan dalam 2 (dua) tahap, yaitu:

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 15


1. Tahap I, karya para peserta akan dinilai tim juri untuk mendapatkan 5 (lima) karya
terbaik/finalis berdasarkan kriteria dasar sebagai berikut:
 Standar dan acuan Masjid Agung sebagai fasilitas ibadah
 Fungsi Masjid Agung Singkawang sebagai Pusat Kegiatan Islam (Islamic Centre)
 Penerapan nilai lokal pada bangunan yang tidak bertentangan dengan kaidah nilai-nilai
Islam
 Kesesuaian antara karya terhadap rencana biaya pembangunan
2. Tahap II, Nominasi 5 (lima) besar akan diundang untuk mempresentasikan ide desain
secara terbuka dan dipaparkan dihadapan dewan juri Pada tahap ini akan ditentukan
pemenang oleh dewan juri. Karya peserta lainnya yang memenuhi syarat akan
dipamerkan.
3. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat dan bersifat mutlak

10. PAMERAN
Seluruh karya peserta sayembara akan dipamerkan oleh Pemkot Singkawang dan Pengurus
Yayasan Nurul Islam Singkawang kepada masyarakat secara umum. Waktu pameran pada
tanggal 16 Oktober 2019 hingga 20 Oktober 2019, di Kantor Walikota Jl. Firdaus No.1, Pasiran,
Singkawang Barat, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Seluruh karya peserta menjadi hak milik
panitia penyelenggara.

11. HAK CIPTA


 Hak cipta karya pemenang pertama, dan finalis lainnya dalam sayembara ini menjadi hak
milik Pemerintah Kota Singkawang dan Yayasan Nurul Islam Singkawang dan dapat
dipergunakan untuk kepentingan pengembangan Masjid Agung dan Masjid lainnya.
 Hak cipta karya para peserta lainnya tetap dimiliki yang bersangkutan. Akan tetapi Yayasan
Nurul Islam Singkawang dan Pemkot Singkawang berhak memiliki dan menggunakan
dokumen karya-karya tersebut untuk kepentingan pengembangan Masjid Agung secara
penuh.
 Pemilihan Hasil Karya dari para Pemenang yang akan digunakan untuk Pembangunan
Konstruksi Masjid Agung menjadi Hak Prerogratif sepenuhnya Pemerintah Kota Singkawang
dan Yayasan Nurul Islam Singkawang dan disesuaikan dengan kebutuhan saat proses
pelaksanaan.

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 16


Lampiran 1 No. Pendaftaran :
...................................................

FORMULIR PENDAFTARAN
SAYEMBARA PERANCANGAN MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG

Data Peserta
Perseorangan/Kelompok

Nama (Ketua) : __________________________________________________________


Anggota 1 : __________________________________________________________
Anggota 2 : __________________________________________________________
Anggota 3 : __________________________________________________________
Anggota 4 : __________________________________________________________

Alamat : ______________________________________________________________
Telepon/ HP : ______________________________________________________________
Email : ______________________________________________________________

Nomor KTP/SIM atau KTA IAI :


___________________________________________________________________________
(dilampiri fotocopy/ scan KTP/SIM, NPWP, KTA IAI)

........................, ....................2019

NO PENDAFTARAN

______________________________

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 17


Lampiran 2

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA

Yang bertandatangan dibawah ini:


Nama : ___________________________________________________________
Alamat : ___________________________________________________________
Telp/Hp : ___________________________________________________________
Bertindak untuk : ___________________________________________________________
(cantumkan atas nama pribadi/kelompok)
Pekerjaan : ___________________________________________________________
No.KTP/SIM : ___________________________________________________________

1. Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Desain Masjid Agung Kota Singkawang Tahun
2019 yang saya sampaikan merupakan karya saya sendiri dan bukan hasil penjiplakan atau
meniru (plagiat) atau bertentangan dengan HAKI ( Hak Atas Kekayaan Intelektual) dan belum
pernah diikutsertakan dalam kompetisi desain lainnya.
2. Saya bersedia menyerahkan hasil karya sebagaimana dimaksud pada point 1 sebagai milik
Pemerintah Kota Singkawang dan Yayasan Nurul Islam Singkawang .
3. Jika dikemudian hari pernyataan saya tersebut terbukti tidak benar, maka saya bersedia dituntut
secara hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku diIndonesia.

Demikian Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenar–benarnya dan penuh tanggung jawab.

Ttd,

..................,........................2019

Materai 6000

(______________________)

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 18


Lampiran 3

GAMBARAN UMUM LOKASI PERANCANGAN

SEJARAH SINGKAT KOTA SINGKAWANG

Awalnya Singkawang merupakan sebuah desa bagian dari wilayah kesultanan Sambas,
Desa Singkawang sebagai tempat singgah para pedagang dan penambang emas dari
Monterado. Para penambang dan pedagang yang kebanyakan berasal dari negeri China,
sebelum mereka menuju Monterado terlebih dahulu beristirahat di Singkawang, sedangkan para
penambang emas di Monterado yang sudah lama sering beristirahat di Singkawang untuk
melepas kepenatannya dan Singkawang juga sebagai tempat transit pengangkutan hasil
tambang emas (serbuk emas). Waktu itu, mereka (orang Tionghoa) menyebut Singkawang
dengan kata San Keuw Jong (Bahasa Hakka), mereka berasumsi dari sisi geografis bahwa
Singkawang yang berbatasan langsung dengan laut Natuna serta terdapat pengunungan dan
sungai, dimana airnya mengalir dari pegunungan melalui sungai sampai ke muara laut. Melihat
perkembangan Singkawang yang dinilai oleh mereka yang cukup menjanjikan, sehingga
diantara penambang tersebut beralih profesi ada yang menjadi petani dan pedagang di
Singkawang yang pada akhirnya para penambang tersebut tinggal dan menetap di Singkawang.

GEOGRAFIS KOTA SINGKAWANG

Kota Singkawang yang letaknya dipesisir pantai dan dikelilingi oleh gunung-gunung
memberikan kesan dan keindahan alam tersendiri. Dengan posisi letaknya yang demikian
menjadikan Kota Singkawang banyak menyimpan objek-objek wisata menarik dan berpotensi
untuk dikembangkan serta memberikan peluang investasi bagi para investor khususnya dalam
bidang perhotelan, transportasi, restoran, resort serta pengembangan sarana prasarana
pendukung wisata lainnya.

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 19


Wilayah Kota Singkawang sebagian besar merupakan wilayah dengan topografi yang cukup
datar, atau sekitar 80% dengan kemiringan antara 0-8% pada ketinggian antara 0-12 meter di
atas permukaan laut. Wilayah ini terhampar di bagian Utara kota, meliputi Kecamatan
Singkawang Utara serta di sebagian besar wilayah kecamatan Singkawang Timur, Tengah, dan
Barat. Di Kecamatan Singkawang Selatan, kawasan dengan kemiringan rendah ini umumnya
terletak di daerah Selatan perbatasan Kecamatan Singkawang Selatan mulai dari perbatasan
dengan Kecamatan Sungai Raya Kepulauan (dengan Desa Karimunting, Sungai Raya, dan
Rukmajaya) hingga dengan Kecamatan Monterado (Desa Goa Boma dan Rantau).

Kota Singkawang memiliki garis pantai sekitar 25 km yang memanjang dari sebelah
Utara hingga ke sebelah Barat Daya kawasan muara Sungai Singkawang atau kawasan pusat
kota. Garis batas timur wilayah kota ini antara 12 km hingga 24 km dari garis pantai.

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 20


Secara umum wilayah Kota Singkawang beriklim tropis dengan suhu rata-rata berkisar
antara 21,8 °C sampai dengan 30,05 °C. Iklim tropis di wilayah Kota Singkawang termasuk
klasifikasi iklim tropis basah dengan curah hujan rata-rata 2.819 mm/tahun atau 235
mm/bulan. Jumlah rata-rata hari hujan 157 hari/tahun atau rata-rata 13 hari hujan/bulan. Rata-
rata kelembaban udara di kota Singkawang adalah 70%. Curah hujan yang tertinggi terjadi pada
bulan September sampai dengan Januari dan curah hujan terendah antara bulan Juni sampai
dengan Agustus. Kota Singkawang memiliki wilayah datar dan sebagian besar merupakan
dataran rendah antara 50 meter s/d 100 meter diatas permukaan laut. Kota Singkawang yang
terletak pada 0° LS dan 109° BT, wilayahnya merupakan daerah hamparan dan berbukit serta
sebelah Barat berada pada pesisir laut.

Dengan luas wilayah 504 km², Singkawang terletak di wilayah khatulistiwa dengan
koordinat di antara 0°44’55,85” - 1°01’21,51"LS 108°051’47,6”-109°010’19”BT. Berdasarkan
penggunaan tanah, sebagaian besar luas tanah di Kota Singkawang adalah perkebunan
campuran (45,07%), hutan (16,47%), dan sawah (13,27%). Areal untuk permukiman hanya
303 Ha (0,62%), sementara areal untuk industri merupakan areal yang paling kecil yaitu hanya
sekitar 10 ha (0,02%). Areal-areal yang lain adalah berupa padang/semak (7,28%), hutan
belukar (8,03%), kebun campuran (5,14%), pertambangan (2,61%), lain-lain (1,93%), dan
perairan darat (0,11%).

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 21


LOKASI KAWASAN SAYEMBARA MASJID AGUNG SINGKAWANG

TAMAN CAHAYA MADANI


GAYUNG BERSAMBUT

DPRD KOTA SINGKAWANG

LOKASI DESAIN

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 22


EKSISTING KANTOR WALIKOTA

EKSISTING KANTOR WALIKOTA

EKSISTING TAMAN CAHAYA MADANI GAYUNG BERSAMBUT

RENCANA PENGEMBANGAN TAMAN CAHAYA MADANI


GAYUNG BERSAMBUT

EKSISTING MASJID AGUNG EKSISTING MASJID AGUNG

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 23


AREA PERANCANGAN
LOKASI SEKOLAH

LOKASI MASJID

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 24


LOKASI EKSISTING MASJID AGUNG SINGKAWANG

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 25


DOKUMEN FUNGSI RUANG SESUAI RTRW

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 26


DOKUMENTASI EKSISTING MASJID AGUNG SINGKAWANG

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 27


DOKUMENTASI EKSISTING MASJID AGUNG SINGKAWANG

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 28


Lampiran 4
FORMAT PENGUMPULAN KARYA

KERTAS UKURAN A2

KAK SAYEMBARA – MASJID AGUNG KOTA SINGKAWANG 29

Anda mungkin juga menyukai