Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA

Satuan Kerja : Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul

Nama PPK : Sunarto, S.H., MM.

Nama Pekerjaan : Perencanaan Rehab Rumah Tradisional Joglo


Banyusumurup

DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL


Jl. Bantul Km. 7,7 Pucung, Pendowoharjo, Sewon, Bantul
Telp. (0274) 6466291 / Fax. (0274) 4537961

Email: dinas.kebudayaan@bantulkab.go.id / disbud@gmail.com


Website:http//www.disbud.bantulkab.go.id

2017
KERANGKA ACUAN KERJA
DINAS KEBUDAYAAN KABUPATEN BANTUL
TAHUN ANGGARAN 2017

Program : Program Pengelolaan Cagar Budaya dan Warisan Budaya


Kegiatan : Pelestarian Warisan Budaya Benda dan Cagar Budaya
Pekerjaan : Pengadaan Jasa Konsultasi Perencanaan Rehabilitasi Rumah Tradisional Joglo

1. LATAR BELAKANG Kabupaten Bantul memiliki keragaman warisan budaya


terutama warisan budaya kebendaan berupa bangunan-
bangunan warisan budaya. Salah satu bentuk bangunan
tersebut adalah rumah-rumah tradisional Joglo yang banyak
tersebar di wilayah kabupaten bantul. Rumah tradisional
joglo ini menjadi identitas dan penanda kawasan
permukiman tradisional di Kab. Bantul. Salah satunya
adalah Rumah Tradisional Joglo Banyusumurup. Rumah ini
merupakan warisan budaya yang mempunyai nilai penting
bagi masyarakat. Nilai penting yang terdapat pada rumah ini
ialah nilai penting arsitektural dan penanda kawasan atau
sebagai identitas Rumah Tradisional Jawa pada umumnya,
inilah yang menyebabkan beberapa bangunan mendapatkan
status sebagai warisan budaya dan cagar budaya. Kondisi
bangunan-bangunan tersebut sampai saat ini masih
memerlukan perbaikan akibat bencana alam maupun
pelapukan karna faktor alam dan usia dan belum
mendapatkan penanganan untuk dilestarikan. Untuk itulah,
Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul akan melaksanakan
kegiatan pelestarian warisan budaya dan cagar budaya
khususnya rehabilitasi rumah-rumah tradisional Joglo

2. MAKSUD DAN TUJUAN a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk
dan acuan bagi Konsultan Perencana yang memuat
masukan, asas, kriteria, keluaran dan proses yang harus
dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpetasikan
kedalam pelaksanaan tugas perencanaan.
b. Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana
dapat melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik
sehingga menghasilkan keluaran yang memadai sesuai
KAK ini.

3. SASARAN Target/sasaran yang inigin dicapai dalam proyek jasa


konsultasi ini adalah terbuatnya Perencanaan
Rehabilitasi Rumah Tradisional Joglo yang berdasarkan
dengan Peraturan Pengelolaan Cagar Budaya

4. NAMA ORGANISASI Nama organisasi yang menyelenggarakan /


melaksanakan pekerjaan pengadaan konstruksi :
PENGADAAN
a. Satker/SKPD : Dinas Kebudayaan Kabupaten
BARANG/JASA Bantul
b. Alamat SKPD : Jl. Bantul Km. 7,7 Pucung,
Pendowoharjo, Sewon,Bantul
c. PPK : Sunarto, S.H., MM.
5. SUMBER PENDANAAN a. Sumber Dana
Kegiatan Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya
(DED Rehab Rumah Tradisional Joglo Banyusumurup
di Kab.Bantul) ini dibiayai dari sumber pendanaan
Danais Tahun Anggaran 2017. Berdasarlan DAIS-
Perpres Nomor 162 Tahun 2014.
b. Perkiraan Biaya.
Kegiatan Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar
Budaya (DED Rehab Rumah Tradisional Joglo
Banyusumurup) ini diperlukan biaya kurang lebih Rp
40.000.000,- (Empat Puluh Juta Rupiah)

DATA PENUNJANG

6. DATA DASAR Semua data dan referensi yang berkaitan dengan


perencanaan Rehabilitasi Rumah Tradisional Joglo

7. STANDAR TEKNIS Rehabilitasi merupakan salah satu bentuk kegiatan


pemugaran Cagar Budaya. Pemugaran Cagar budaya
dalam bentuk pelestarian ini harus memperhatikan 4
prinsip keaslian yakni; keaslian bahan, bentuk, tata
letak, gaya dan atau teknologi pengerjaan.

Upaya Rehabilitasi BCB meliputi:


1. Bangunan Cagar Budaya atau Struktur Cagar budaya
dilarang dibongkar;
2. Apabila kondisi fisik bangunan atau struktur rusak
roboh, terbakar atau tidak layak berdiri dapat dilakukan
pembongkaran untuk dibangun kembali sama seperti
semula;
3. Pemugaran bangunan atau struktur Cagar Budaya harus
dilakukan tanpa mengubah tampak depan (fasade), atap,
warna dengan mempertahankan ornament bangunan
yang penting;
4. Dimungkinkan adanya perubahan parsial dalam rangka
perbaikan dan pemulihan Bangunan Cagar Budaya atau
Struktur Cagar Budaya;
5. Di dalam persil Bangunan Cagar Budaya atau Struktur
Cagar Budaya yang bukan situs Cagar Budaya
dimungkinkan adanya bangunan tambahan yang
terpisah dengan Bangunan Cagar Budaya atau Struktur
Cagar Budaya dengan pola selaras sosok.

Dalam pelaksanaan perencanaan Rehabilitasi BCB


mekanisme perencanaan harus melibatkan:
1. Pengkajian teknis dan sosial oleh ahli.
2. Pendokumentasian
3. Rekonstruksi teknis rehabilitasi BCB dalam bentuk
gambar teknis rehabilitasi.

8. PEDOMAN TEKNIS Beberapa spesifikasi teknis yang dibutuhkan:


1. Pedoman tata cara penyelenggaraan Gedung Negara
yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum
(Dirjen CIPTA KARYA)
2. Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia PUBI
1982.
3. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PPKI-
N.1.5/1961)
4. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia
(PBBI-1983)
5. Peraturan Instalasi Khusu Air & Listrik (AVWI dan
AVEPUIL-N.1.6.1982)
6. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh perusahaan
listrik negara (PUIL)
7. Peraturan perburuhan di Indonesia mengenai
penggunaan tenaga kerja harian, mingguan, dan
bulanan/borongan.
8. Peraturan dan standar-standar lainnya yang berkait
dengan bahan-bahan bangunan dalam proyek ini.
9. Peraturan Pembebanan Indonesia 1984
10. Peraturan Perencanaan Tahan Gempa Indonesia untuk
Gedung Tahun 1981
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
10/KPTS/M, tentang penanggulangan bahaya
kebakaran
12. Peraturan Plumbing Indonesia yang dikeluarkan oleh
Direktorat Teknik Penyehata Direktur Jendral Cipta
Karya Departemen Pekerjaan Umum
13. Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir (PUIPP)
Tahun 1983 yang dikeluarkan oleh Direktur Jendral
Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum
14. Peraturan umum pemugaran bangunan cagar budaya;
 Peraturan Gubernur DIY No.62 Tahun 2013 tentang
pelestarian Bangunan Warisan Budaya dan Cagar
Budaya
 UU no. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya,
terkandung didalamnya 4 prinsip keaslian bangunan
cagar budaya dalam rehabilitasi.

9. REFERENSI HUKUM Sebagai dasar pelaksanaan Perjanjian ini adalah:


a) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta.
b) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2010 tentang Cagar Budaya.
c) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 10
Tahun 1993 tentang Pelaksanaan Undang-unang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1992 tentang
Benda Cagar Budaya.
d) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
e) Keputusan Presiden RI No. 42 tahun 2002 tanggal 28
Juni 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara.
f) Peraturan Presiden RI No. 70 Tahun 2012 tanggal 1
Agustus 2012 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Presiden RI No. 54 Tahun 2010 tentang Pedoman
Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
g) Peraturan Presiden RI No. 54 Tahun 2010 tanggal 6
Agustus 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
h) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor:330/M/V/9/1968 tentang Penatausahaan Kas
Milik Negara, Cara Pengawasan dan Pemeriksaan.
i) Peraturan Daerah DIY No. 6 Tahun 2012 tentang
Pelestarian Warisan Budaya dan Cagar Budaya
j) Peraturan Gubernur DIY No. 62 tahun 2013 tentang
Pelestarian Cagar Budaya
k) Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2017
DAIS-Pepres No.162 Tahun 2014
l) Peraturan Menteri Keuangan No:103/PMK.07/2013
tentang tata cara pengalokasian dan penyaluran Dana
Keistimewaan DIY.

RUANG LINGKUP

10. LINGKUP KEGIATAN Lingkup Kegiatan Pelestarian Warisan Budaya dan


Cagar Budaya (Perencanaan Rehabilitasi Rumah
Tradisional Joglo) adalah melakukan Perencanaan
Rehabilitasi bangunan meliputi bagian joglo
(atap,dinding,lantai),atau meliputi semua komponen
Rumah Joglo yang perlu dilestarikan.

Lingkup tugas kegiatan Perencanaan :


a. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data dan
informasi lapangan, membuat interpretasi secara garis
besar terhadap KAK, dan konsultasi dengan pihak
pengelola Rumah Joglo.

b. Penyusunan Prarencana seperti rencana tapak, pra-


rencana bangunan termasuk program dan konsep ruang,
serta perkiraan biaya.

c. Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain


membuat:
1. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan
visualisasi atau studi maket yang mudah dimengerti
oleh pemberi tugas. Perhitungan struktur harus
ditandatangani oleh Tenaga Ahli yang mempunyai
Ijin Sertifikat.
2. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan
perhitungannya
3. Rencana utilitas, dan Tata Hijau/landscape, beserta
uraian konsep dan perhitungannya.
4. Perkiraan biaya

d. Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat:


1. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur,
detail utilitas yang sesuai dengan gambar rencana
yang telah disetujui. Semua gambar arsitektur,
struktur, dan utilitas harus ditanda tangani oleh
Penanggung Jawab Perusahaan dan Tenaga Ahli
yang mempunyai Ijin Sertifikat.
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS).
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, rencana
anggaran biaya pekerjaan konstruksi (E.E.).
4. Laporan akhir perencanan

e. Mengadakan persiapan pelelangan, seperti membantu


Kepala Satuan Kerja di dalam menyusun dokumen
pelelangan dan membantu panitia pelelangan menyusun
program dan pelaksanaan pelelangan.

f. Membantu panitia pelelangan pada waktu penjelasan


pekerjaan, termasuk menyusun berita acara penjelasan
pekerjaan, evaluasi penawaran, menyusun kembali
dokumen pelelangan, dan melaksanakan tugas- tugas
yang sama apabila terjadi lelang ulang.

g. Mengadakan pengawasan berkala selama pelaksanaan


konstruksi fisik dan melaksanakan satuan kerja seperti:
1. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi
teknis pelaksanaan bila ada perubahan.
2. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-
persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan
konstruksi.
3. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan
rekomendasi tentang penggunaan bahan.
4. Membuat laporan akhir pengawasan berkala

h. Menyusun buku petunjuk penggunaan peralatan


bangunan dan perawatannya termasuk petunjuk yang
menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal-
elektrikal bangunan.

11. LOKASI KEGIATAN Rumah Joglo Banyusumurup terletak di;


Dusun : Banyusumurup
Desa : Girirejo
Kecamatan : Imogiri
Kabupaten : Bantul

12. KELUARAN Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan Perencana


berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini meliputi
Keluaran:
I. Laporan Pendahuluan 8 eksemplar meliputi :
1. Latar belakang dan Lingkup Pekerjaan.
2. Rencana Kerja dan Pelaksanaannya.
3. Profil Lokasi Pekerjaan
 Sejarah BCB
 Letak Geografis
 Luas dan Kondisi Geografis
 Topografi
 Geologi
4. Pendekatan dan Metode Perencanaan
5. Survey awal dan Identifikasi pekerjaan.
 Survey Teknis disertai dokumentasi
 Gambar Existing
 Detail kerusakan
6. Kesimpulan : berupa gambaran perencanaan awal yang
akan diterapkan.

II. Laporan Antara 8 eksemplar meliputi Dokumen


Pengembangan Rencana berisi :
1. Rencana arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi
dwi dan trimatra bila diperlukan;
2. Rencana struktur, beserta uraian konsep dan
perhitungannya;
3. Rencana mekanikal-elektrikal termasuk IT, beserta
uraian konsep dan perhitungannya;
4. Garis besar spesifikasi teknis (OutlineSpecifications);
5. Perkiraan biaya.

III. Hitungan Struktur 8 eksemplar meliputi


Dokumen Rencana Detail berisi:
1. Gambar-gambar detail,
2. Rencana kerja dan syarat-syarat, (RKS)
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, (BQ)
4. Rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, (RAB)
berdasarkan Analisa Biaya Konstruksi – SNI
5. Laporan perencanaan; struktur, utilitas, lengkap dengan
perhitungan-perhitungan yang bisa dipertanggung
jawabkan.

IV. Dokumen Pelelangan 8 eksemplar berisi:


1. Gambar Rencana beserta detail pelaksanaan ; arsitektur,
struktur, mekanikal dan elektrikal,
2. Rencana kerja dan syarat-syarat administratif, syarat
umum dan syarat teknis (RKS)
3. Rencana Anggaran Biaya (RAB),
4. Rincian Volume pekerjaan/ bill of quatity (BQ),
5. Laporan Perencanaan;

V. Laporan Akhir Perencanaan 8 eksemplar


meliputi :
A. Dokumen Laporan Pengawasan Berkala yang berisi:
1. Hasil pemeriksaan kesesuaian pelaksanaan pekerjaan
dengan rencana secara berkala
2. Hasil penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan,
3. Penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul
selama masa konstruksi,
4. Rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan
5. Laporan akhir pengawasan berkala;
B. Dokumen Laporan Akhir Pekerjaan Perencanaan,
berisi :
1. Perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan
konstruksi,
2. Petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan perawatan
bangunan gedung, termasuk petunjuk yang menyangkut
peralatan dan perlengkapan mekanikal-elektrikal
bangunan.

13. PERALATAN, PPK menyediakan peralatan dan fasilitas antara lain:


1. Lahan yang akan dikerjakan
MATERIAL,
2. Fasilitas penunjang yang meliputi ruang rapat dan
FASILITAS DAN perlengkapan rapat lainnya yang dibutuhkan untuk
melakukan presentasi atau memaparkan rencana
PERSONIL DARI
perencanaan, serta untuk mendapatkan data pendukung
PETUGAS yang digunakan untuk perencanaan bangunan.
3. Informasi yang terkait dengan Rumah Tradisional Joglo
PELAKSANA
yang disiapkan oleh PA sebagai administrasi yang
KEGIATAN membantu penyedia jasa, diantaranya:
 Tim Pengelola Teknis Proyek (PTP)
 Tim Teknis dan Administrasi yang ada di Dinas
Kebudayaan Kabupaten Bantul.
 Panitia Pengadaan

14. PERALATAN DAN Peralatan dasar yang harus dimiliki penyedia jasa
adalah:
MATERIAL PENYEDIA
1. Meja gambar beserta peralatannya
JASA KONSULTASI 2. Komputer
3. Kamera
4. Alat ukur

(*Catatan: jika tidak memiliki Peralatan tersebut,


penyedia jasa dapat menyewa, dilampiri dengan bukti
sewa)

15. WAKTU PELAKSANAAN Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Kegitan Perencanaan


Rehabilitasi Rumah Tradisional Joglo adalah selama
YANG DIPERLUKAN
150 (seratus lima puluh) hari kalender terhitung sejak
penandatanganan kontrak.

16. TENAGA AHLI YANG


Jumlah
No Posisi dan Kualifikasi
DIBUTUHKAN Orang
1 Arsitektur( Team 1
Leader), S1,
pengalaman 5 tahun
2 Sipil Struktur, S1, 1
pengalaman 4 tahun
3 Arkeologi, S1 1
pengalaman 4 tahun
4 Mekanikal/Elektrikal, 1
S1, pengalaman 4 tahun

17. JADWAL TAHAPAN Jadwal tahapan pelaksanaan Kegiatan :


I. Tahapan penyusunan laporan pendahuluan dan
PELAKSANAAN
antara:
KEGIATAN a. Tahapan konsep perencanaan, minggu I - II
b. Tahapan pra rencana teknis, minggu II
c. Tahapan pengembangan rencana, minggu II - III
II. Tahapan penyusunan DED
a. Tahapan rencana detil, minggu III - VI
b. Tahapan dokumen pelelangan, minggu VI-VIII
III. Tahapan penyusunan Laporan akhir
perencanaan :
a. Tahapan pengawasan berkala, minggu terakhir
konstruksi
b. Tahapan perencanaan akhir, minggu terakhir konstruksi

18. PENDEKATAN DAN Pendekatan metodologis yang digunakan:


1. Pendekatan arkeologis untuk mengeksplorasi nilai
METODOLOGI
penting Rumah Tradisional Joglo, dan tata cara
rehabilitasi bangunan cagar budaya.
2. Pendekatan struktural untuk mengetahui kekuatan
masing-masing komponen struktur pada bangunan dan
mendapatkan solusi untuk konsolidasi bangunan secara
keseluruhan.
3. Pendekatan arsitektural untuk merekonstruksi bangunan
dengan tetap berkaedah pada etika arkeologi.

LAPORAN

19. LAPORAN Laporan Pendahuluan memuat konsep perencanaan dan


pra rencana teknis, diserahkan untuk dibahas pada
PENDAHULUAN
minggu ke II sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4
(empat) buku laporan.
20. LAPORAN ANTARA Laporan Pengembangan Rencana untuk dibahas pada
minggu ke III sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4
(empat) buku laporan.

21. LAPORAN DED DAN Laporan DED memuat rencana detil dan dokumen
pelelangan diserahkan untuk dibahas pada minggu ke
DOKUMEN LELANG
VIII sejak SPMK diterbitkan sebanyak 4 (empat) dan 5
(lima) buku laporan.

22. LAPORAN Laporan perencanaan akhir selambat-lambatnya


minggu terakhir pekerjaan konstruksi
PERENCANAAN AKHIR
sebanyak 4 (empat) buku laporan dan 3 (tiga) cakram
padat (compact disc) untuk semua materi laporan

HAL-HAL LAIN

Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini


harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
23. PRODUKSI DALAM
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
NEGERI dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam
negeri.

24. PERSYARATAN KERJA Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain
diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi
SAMA
ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi:
1. Harus melaksanakan dengan penuh
tanggungjawab,efisien dan ekonomis serta memenuhi
kriteria tehnik professional.
2. Melindungi secara efektif semua fasilitas yang
berkaitan dengan pelaksanaan.
3. Tidak berwenang untuk melaksanakan pekerjaan yang
tidak sesuai dengan kontrak.
4. Harus menjaga kepentingan pekerjaan dengan
menyimpan semua informasi, dokumentasi, data, peta,
gambar, dan laporan
5. Sehat jasmani dan rohani
6. Tidak diperkenankan mengikuti kegiatan atau kontrak
kerja lainnya selama pelaksanaan

25. PEDOMAN Pengumpulan data lapangan harus memenuhi


persyaratan berikut:
PENGUMPULAN DATA
1.Data harus menggambarkan kondisi bangunan
DI LAPANGAN 2.Harus mengadakan pertimbangan konstruksi
3.Bersikap ramah terhadap masyarakat sekitar.
26. ALIH PENGETAHUAN Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi
berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan dan
pembahasan dalam rangka alih pengetahuan kepada
personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.

Yogyakarta, 7 April 2017


Ka. Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul
Selaku Pejabat Pembuat Komitmen

Sunarto, S.H., MM.


NIP. 19600303 199003 1 003

Anda mungkin juga menyukai