Anda di halaman 1dari 24

KANTOR SEKRETARIAT DPRD PROV.

SULTRA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
TAHUN ANGGARAN 2018

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT


(RKS)

PEKERJAAN :

PERENCANAAN PEMBUATAN TEMPAT WUDHU


MASJID DPRD PROV. SULAWESI TENGGARA

LOKASI :
KOTA KENDARI

KONSULTAN PERENCANA :
RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

BAB. I
SPESIFIKASI UMUM

1. PENDAHULUAN Spesifikasi ini merupakan pelengkap dan harus dibaca bersama-sama


dengan gambar-gambar, yang keduanya secara bersama menguraikan
pekerjaan yang harus dilaksanakan. Istilah pekerjaan mencakup suplai
dan instalasi seluruh peralatan dan material yang harus dipadukan dalam
konstruksi-konstruksi yang diperlukan menurut Dokumen-dokumen
Kontrak, serta semua tenaga kerja yang dibutuhkan untuk memasang dan
menjalankan peralatan dan materail tersebut. Spesifikasi untuk pekerjaan
yang harus dilaksanakan dan material yang harus dipakai, harus
diterapkan baik pada bagian dimana spesifikasi tersebut ditemukan
maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan dimana pekerjaan atau
materail tersebut dijumpai.

2. RENCANA KERJA 1. Sebelum pelaksanaan dimulai Pekerjaan Konstruksi harus menyusun


sesuatu rencana yang yang menyangkut bahan tenaga dan alat serta
harus disetujui pemberi tugas dan pengawas selambat-lambatnya 1
(satu) minggu setelah surat penunjukan diterima.
2. Pekerjaan Konstruksi harus mengikuti rencana kerja tersebut dan juga
menjadi dasar bagi pengawas untuk mengisi prestasi Pekerjaan
Konstruksi dan segala sesuatu yang berhubungan dengan
pelaksanaan kerja.
3. Selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah Surat perintah Kerja
(SPK) diterbitkan Pekerjaan Konstruksi harus sudah mulai
melaksanakan pekerjaan tersebut.
4. Apabila Pekerjaan Konstruksi pelaksana mulai melaksanakan
pekekerjaan lebih lambat dari 7 (tujuh) hari yaitu sejak Surat Perintah
Kerja (SPK) diterbitkan dengan maksimum keterlambatan 14 (empat
belas ) hari kalender setelah itu pemberi tugas dapat menganggap
Pekerjaan Konstruksi dapat dikenakan denda.

3. PERSIAPAN 1. Mobilisasi dan Demobilisasi.

Kegiatan mobilisasi dan demobilisasi, meliputi hal sebagai berikut :


1. Pembelian atau sewa atas tanah guna keperluan pangkalan
Kontraktor dan kegiatan-kegiatan pelaksanaan.
2. Mobilisasi personil inti, tenaga kerja dan peralatan sesuai daftar
personil dan peralatan yang diperlukan dalam kontrak,
termasuk pemasangan peralatan disuatu lokasi pekerjaan /
pelabuhan / gudang di tempat yang digunakan sesuai ketentuan
Kontrak.
3. Pembangunan dan pemeliharaan Base Camp, termasuk kantor-
kantor, tempat tinggal, bengkel-bengkel, gudang-gudang dan
sebagainya.
BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 1
RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

4. Pengadaan dan pemeliharaan perlengkapan kantor, akomodasi


staf yang akan dipakai oleh Direksi Teknik.
5. Mobilisasi harus sudah dilaksanakan paling lambat 14 hari sejak
tanggal SPMK.
6. Demobilisasi personil dan membongkar kembali seluruh
instalasi-instalasi/peralatan, termasuk pekerjaan perbaikan dan
penyempurnaan pada daerah kerja, sehingga kondisinya sama
dengan keadaan sebelum Pekerjaan dimulai.

2. Gudang dan Bangsal Kerja

a. Gudang Bahan
b. Pekerjaan Konstruksi Harus Mendirikan Gudang Bahan untuk
menyimpan semua bahan yang peka terhadap cuaca atau muda
rusak apabila disimpan ditempat yang terbuka.
c. Bangsal kerja
d. Pekerjaan Konstruksi harus membuat bangsal kerja sebagai
tempat para pekerja untuk melaksanakan aktifitasnya agar
terhindar dari panas dan hujan.

Fasilitas-fasilitas tersebut diatas tetap menjadi milik Kontraktor.


Pada suatu saat yang disetujui dalam masa pemeliharaan,
Kontraktor harus membongkar bangunan tersebut dan
memperbaiki keadaan lapangan sesuai perintah wakil Direksi.

3. Fasilitas Sementara

Kontraktor harus mengusahakan sendiri pengadaan dan perawatan


semua fasilitas yang bersifat sementara yang diperlukan, antara lain:

a. Pengadaan daya listrik termasuk jaringan dan lampu


penerangan, baik untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
maupun untuk pengujian, sebelum Daya Listrik yang permanen
tersedia.
b. Pengadaan sarana air bersih, sampah, limbah, air kotor,
drainase, sarana komunikasi, dll.
Biaya yang timbul untuk fasilitas sementara ini sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Kontraktor.
c. Pemasangan fasilitas tersebut diatas harus sesuai kebutuhan
kelancaran pekerjaan dan harus mendapat persetujuan Direksi
atau Konsultan.
d. Semua fasilitas sementara ini harus selalu tersedia selama masa
Kontrak.

4. Gambar-gambar dan Perlengkapan di Lapangan

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 2


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

Kontraktor harus menyimpan di lapangan, satu set lengkap copy


gambar-gambar, jadual pelaksanaan, network planning dan
dokumen kontrak lainnya yang telah disahkan dan disetujui.
Perlengkapan lain adalah:

 Topi/helm dan sepatu lapangan untuk staf Direksi dan


Konsultan.
 Papan tulis (White board) dan perlengkapan tulis.
 Buku tamu dan buku instruksi.

Barang-barang tersebut harus disediakan dalam ukuran-ukuran


yang ditentukan oleh Direksi dan stafnya dan harus diganti dengan
yang baru jika menjadi usang ketika dipakai dalam masa kontrak.

5. Perlindungan Terhadap Cuaca

Pekerjaan Konstruksi harus mengusahakan atas tanggungan sendiri,


langkah-langkah dan peralatan yang pelu untuk melindungi
pekerjaan dan bahan-bahan yang digunakan agar tidak rusak atau
berkurang mutunya karena pengaruh cuaca, dan harus disetujui
oleh Direksi.

6. Peralatan, Pengukuran dan Pengujian

Kontraktor harus menyediakan dan mengelola peralatan-peralatan


untuk dipakai oleh Direksi atau orang yang diberi wewenang oleh
Direksi selama pelaksanaan proyek, dengan perincian minimum
adalah sbb :
 Roll Meter, ukuran 5 m dan 50 m.
 Jangka Sorong
 Waterpass & Theodolite.
 Kamera Digital.
 Alat-alat lain yang mungkin diperlukan oleh Direksi untuk
memeriksa setting out dan pengujian pekerjaan.
Semua alat ini akan tetap menjadi milik Kontraktor.

7. Pengukuran dan Pembayaran

a. Pengukuran.
Pengukuran atas kemajuan Mobilisasi akan ditentukan oleh
Direksi Teknik, berdasarkan atas hasil kemajuan pekerjaan
mobilisasi yang telah dicapai dan telah disetujui seperti
diuraikan dalam sub pasal di atas.

b. Dasar dan Cara Pembayaran


Pembayaran pekerjaan mobilisasi harus dibayar dalam tiga

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 3


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

angsuran secara harga borongan (lump sum) dibawah ini,


dimana dalam pembayaran ini sudah harus diperhitungkan
segala biaya yang diperlukan untuk pengadaan dan penempatan
saluran peralatan, dan untuk persiapan dan pengadaan seluruh
buruh-buruh, bahan-bahan, perlengkapan-perlengkapan dan
kebutuhan-kebutuhan biaya tak terduga lainnya untuk
menyelesaikan pekerjaan seperti diuraikan dalam sub pasal di
atas.

1) 50% (lima puluh persen) apabila pekerjaan mobilisasi telah


selesai 50%
2) 20% (dua puluh persen) bila seluruh peralatan yang
diperlukan sesuai dengan daftar peralatan dalam
penawaran Kontraktor telah lengkap berada seluruhnya di
lapangan serta seluruh gambar survey, ketentuan-
ketentuan, laporan dan data-data lainnya yang diperlukan
untuk menyelesaikan rincian rancangan akhir telah
diserahkan pula dan diterima oleh Direksi Teknik.
3) 30%(tiga puluh persen) setelah pekerjaan demobilisasi
rampung seluruhnya.

4. PRESTASI/ Prestasi pekerjaan ditentukan dengan jumlah prosentase pekerjaan yang


KEMAJUAN telah diselesaikan. Prosentase pekerjaan ini dihitung dari nilai/harga
PEKERJAAN. kontrak, yang mana jumlah tertentu dalam satuan volume pekerjaan telah
diselesaikan.
Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan prestasi/kemajuan pekerjaan
tersebut dengan harga satuan sesuai dengan volume pekerjaan, yaitu
harga satuan yang telah mencakup harga bahan, tenaga kerja dan
angkutan serta pekerjaan-pekerjaan lainnya yang perlu dilakukan agar
tercapai hasil pekerjaan yang sebaik-baiknya.

Untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, yang mana harga satuan telah diurai-


kan oleh Pekerjaan Konstruksi, maka prestasi pekerjaan dan
pembayarannya dapat dihitung dan diterima walaupn seluruh prosentase
pekerjaan tertentu tersebut belum selesai.

5. PEMBERITAHUAN Pekerjaan Konstruksi diharuskan untuk memberikan penjelasan tertulis


UNTUK MEMULAI selengkapnya, apabila Direksi memerlukan tentang tempat-tempat asal
PEKERJAAN. mula material yang didatangkan untuk suatu tahap pekerjaan yang akan
dimulai pelaksanaannya. Dalam keadaan apapun, tidak dibenarkan untuk
memulai pekerjaan yang sifatnya permanen tanpa terlebih dahulu
mendapat persetujuan dari Direksi.

Pemberitahuan yang lengkap dan jelas harus terlebih dahulu


disampaikan kepada Direksi, meliputi waktu, tenaga kerja, peralatan dan
rencana-rencana serta metoda dan tahapan pelaksanaan pekerjaan yang

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 4


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

akan dilaksanakan. Pemberitahuan agar diajukan dalam waktu yang


cukup sebelum dimulainya pelaksanaan pekerjaan itu, agar Direksi
mempunyai waktu yang cukup apabila dipertimbangkan perlu
mengadakan penelitian dan pengujian terlebih dahulu atas persiapan
pekerjaan tersebut.

6. PERIJINAN. Setelah Pekerjaan Konstruksi ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan ijin
dari instansi lain yang berwenang, maka Pekerjaan Konstruksi
bersangkutan harus menyelesaikan perijinan tersebut. Direksi dalam
batas-batas kewenangannya akan membantu untuk menyiapkan
surat-surat resminya, tetapi segala biaya yang dikeluarkan untuk
perijinan tersebut merupakan tanggung jawab Pekerjaan Konstruksi.

Pekerjaan dilapangan tidak diperkenankan dimulai jika ijin-ijin yang


diperlukan belum diperoleh. Apabila pada saat melaksanakan pekerjaan
ini terdapat suatu bangunan atau material yang menghalangi pekerjaan,
jika harus membongkar bangunan/material tersebut akan memerlukan
perijinan dan biaya tambahan maka hal tersebut terlebih dahulu harus
dibicarakan dengan Direksi untuk mencari jalan keluarnya.

7. PEMATOKAN. Pekerjaan Konstruksi harus mengerjakan pematokan untuk menentukan


kedudukan dan peil bangunan sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan
ini harus seluruhnya telah disetujui oleh Direksi sebelum memulai
pekerjaan selanjutnya.

Direksi dapat melakukan revisi pemasangan patok tersebut bila


dipandang perlu. Pekerjaan Konstruksi harus mengerjakan revisi tersebut
sesuai dengan petunjuk Direksi dalam bentuk Shop Drawing yang
disetujui dan disepakati bersama.
Pekerjaan pematokan yang telah selesai, diukur oleh Pekerjaan Konstruksi
untuk kemudian disetujui oleh Direksi. hanya hasil pengukuran yang
telah disetujui oleh Direksi dapat digunakan sebagai dasar untuk
pembayaran.

Semua tanda-tanda dilapangan yang diberikan oleh Direksi atau dipasang


sendiri oleh Pekerjaan Konstruksi, harus tetap terpelihara dan dijaga
dengan baik. Apabila ada yang rusak, harus segera diganti dengan yang
baru dan yang disetujui pemasangannya kembali oleh Direksi.

8. STANDAR Kecuali apabila diperinci lain, semua bahan dan mutu kerja hendaknya
SPESIFIKASI. sesuai dengan Standar Nasional yang berlaku dan tidak kurang dari
ketentuan standard di Indonesia.
Untuk tujuan inspeksi atau pengujian, Kontraktor akan diminta membuat
salinan dari standar yang diusulkan untuk Direksi atau wakilnya dalam
bahasa Indonesia.
Dimana digunakan singkatan-singkatan berikut ini, maka singkatan ini

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 5


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

mempunyai arti sebagai berikut :

ACI : American Concrete Standard Institute


ANSI : American Nation Standard Institute
ASA : American Standard Association
ASTM : American Society of Testing and Materials
AWS : American Welding Society
AWWA : American Water Works Association
BSA : British Standard Association
DIN : Deutsche Industrie Norm
ISO : International Standardization of Organization
IEC : International Electro Technical Commision
SNI : Nation Standard of Indonesia
PBI : Peraturan Beton Bertulang Indonesia
PPPJR : Peraturan Pelaksanaan Pembangunan Jalan Raya
1982
PUIL : Peraturan Umum Instalasi Listrik
SII : Standard Industri Indonesia

Kontraktor dengan persetujuan oleh Direksi diperbolehkan untuk


menyediakan material-material yang sesuai dengan suatu standar yang
equivalen dengan standard Nasional atau Internasional yang diakui,
asalkan dapat mencantumkan standard mana yang akan dipakai pada
saat tender dan menyerahkan standard dalam bahasa Indonesia untuk
digunakan oleh Direksi.

9. UKURAN- Ukuran-ukuran yang tertera dalam gambar adalah ukuran sebenarnya


UKURAN dan gambarnya sendiri adalah gambar skala. Jika tidak ada kesamaan
GAMBAR. antara ukuran dan gambarnya, maka segera pertimbangan dari para ahli
untuk menetapkan mana yang benar.

10. GAMBAR- Gambar-gambar rencana untuk proyek ini akan diberikan kepada
GAMBAR KERJA. Pekerjaan Konstruksi dan gambar tersebut merupakan bagian tak
terpisahkan dari dokumen kontrak. Gambar-gambar tersebut adalah
gambar-gambar yang paling akhir setelah diadakan
perubahan-perubahan dan merupakan patokan bagi pelaksanaan
pekerjaan. Pekerjaan Konstruksi wajib untuk melaksanakan pekerjaan
sesuai dengan gambar rencana dan spesifikasi-spesifikasi lain yang
berhubungan dengan hal tersebut. Tidak dibenarkan untuk menarik
keuntungan dari kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan pada
gambar atau perbedaan ketentuan antara gambar rencana dan isi
spesifikasi teknis.

Apabila ternyata terdapat kekurangan dan hal lain yang meragukan,


Pekerjaan Konstruksi diharuskan mengajukan kepada Direksi secara
tertulis, dan Direksi akan mengoreksi dan menjelaskan gambar-gambar

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 6


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

rencana tersebut untuk kelengkapan yang telah disebutkan dalam


spesifikasi teknis. Penyimpangan keadaan lapangan terhadap gambar
rencana akan ditentukan selanjutnya oleh Direksi, dan akan disampaikan
kepada Pekerjaan Konstruksi secara tertulis.

1. Gambar-gambar Perencanaan dan Hasil Pelaksanaan

(a) Gambar-gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan adalah :


(i) Gambar yang termasuk dalam Dokumen Tender
(ii) Gambar Revisi/perubahan yang disetujui Direksi
(iii) Gambar Kerja (Shop Drawing) dan gambar lain yang
disediakan dan disetujui Direksi.
(b) Gambar Kerja disimpan oleh Direksi.
Kontraktor diberi 2 (dua) set cetak gambar rencana dari semua
gambar-gambar tanpa pungutan biaya. Permintaan Kontraktor
akan tambahan cetak gambar rencana dari gambar-gambar
tersebut akan dikenakan biaya.
(c) Kontraktor harus menyimpan satu set Gambar Rencana di
kantor lapangan untuk dipergunakan setiap saat apabila
diperlukan.
(d) Pada penyerahan terakhir pekerjaan yakni sesudah selesainya
masa pemeliharaan harus disertai Gambar hasil pelaksanaan
(as built drawing)
(e) Semua ukuran dinyatakan dalam sistem matrik
(f) Kalau terdapat perbedaan antara yang tertera pada gambar
dengan spesifikasi maka yang benar dan berlaku adalah yang
ditetapkan oleh Direksi.

2. Gambar-gambar Pelaksanaan Rinci

Gambar-gambar kerja rinci terinci termasuk rencana kerja, daftar


tekukan tulangan (bend staat) dan jumlahnya , cetakan beton,
cofferdam pengering, scaffolding, turap pengaman, saluran
penyalur air hujan, papan nama proyek, rambu-rambu lalulintas,
rambu-rambu batas kerja di proyek, harus disediakan oleh
Kontraktor demi untuk kemajuan pekerjaan dan untuk memenuhi
pelaksanaan program tepat pada waktunya, sesuai dengan
persyaratan Kontrak.

Kontraktor tidak berhak untuk menuntut sesuatu pembayaran


tambahan berkenaan dengan kekurangan-kekurangan yang ada
pada gambar-gambar terinci tersebut, kecuali jika Direksi telah
memberikan perintah perubahan.

3. Pemindahan Data Gambar

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 7


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

Semua data perubahan yang terlihat pada perangkat kerja Gambar


Catatan harus dipindahkan secara seksama pada gambar asli yang
bersangkutan dari Gambar Catatan Akhir. Suatu uraian lengkap
dari semua perubahan yang dibuat selama pembangunan dan
lokasi yang sebenarnya dari semua jenis harus ditunjukkan dengan
jelas. Perhatian harus diberikan pada setiap catatan dengan tanda
disekitar daerah atau daerah-daerah yang dipengaruhi. Semua
catatan perubahan harus dibuat pada gambar asli secara rapi dan
konsisten dengan menggunakan tinta (bukan pensil).

4. Gambar Purna Laksana (As Built Drawing).

Kontraktor wajib membuat gambar purna laksana (as built


drawing) atas pekerjaan-pekerjaan yang telah terpasang sesuai data
pelaksanaan sebenarnya atau perubahan gambar terakhir.

Sekiranya terdapat gambar-gambar yang tidak sesuai dengan


persyaratan-persyaratan kontrak setelah persetujuan diberikan oleh
Direksi, maka berbagai perubahan dan tambahan yang dianggap
perlu harus dilakukan oleh Kontraktor dan pekerjaan tersebut
harus dilaksanakan Kontraktor tanpa memerlukan tambahan
pembayaran.

Paling lambat 2 minggu sebelum pekerjaan, Pekerjaan Konstruksi


harus menyerahkan gambar-gambar kerja atau Shop drawing
sebanyak 3 kop kepada Direksi dan juga perhitungan yang
berhubungan apabila diminta oleh Direksi.

Gambar kerja untuk semua pekerjaan harus senantiasa disimpan di


lapangan. Gambar-gambar tersebut harus ada dalam kondisi baik, dapat
dibaca dan sudah menjalani revisi terakhir. Pekerjaan Konstruksi juga
harus menyiapkan gambar-gambar yang menunjukkan perbedaan antara
gambar-gambar rencana dan gambar-gambar kerja, semua biaya untuk
menyiapkan dan mencetak akan ditanggung oleh Pekerjaan Konstruksi.

11. PEKERJAAN- 1. Umum


PEKERJAAN
SEMENTARA. Jalan masuk ke lokasi pekerjaan, termasuk pada sarana pelengkap
lain, seperti jembatan darurat, gudang sementara dan sebagainya
yang bersifat sementara harus disiapkan oleh Pekerjaan Konstruksi.
Pada akhir pekerjaan, atas perintah Direksi maka segala sarana
tersebut kalau tidak dipergunakan lagi, harus dibongkar dan
dirapihkan kembali seperti semula.

2. Pengangkutan dan Pemeliharaan Jasa Kerja

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 8


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

Apabila diperlukan penanganan material, penggalian dan


pengankutan tanah, batu kali, bahan-bahan dan lain peralatan,
maka pelaksanaannya harus dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut:
a. Proses kerja harus dilaksanakan sesuai dengan Peraturan
Nasional, Propinsi dan Pemerintah Daerah yang mengatur
pekerjaan seperti persyaratan untuk perlindungan sumber daya
alam dan lingkungan.

b. Kontraktor harus memperhatikan kemungkinan diperlukan


untuk mengadakan koordinasi operasi pengangkutan baik
dalam pekerjaan yang sedang dilaksanakan maupun yang akan
dilaksanakan dengan pengelola utilitas dan instansi terkait
lainnya sebagaimana diperlukan.

c. Bilamana terjadi gangguan diantara operasi berbagai Kontraktor,


Direksi mempunyai kekuasaan/wewenang untuk menentukan
urutan pekerjaan yang diperlukan guna mempercepat
penyelesaian seluruh proyek tersebut, dan dalam semua
keputusannya harus diterima sebagai keputusan akhir dan tidak
ada alasan untuk mengadakan tuntuan.

d. Jika diperlukan, Direksi dapat mengenakan pembatasan berat


muatan guna perlindungan terhadap setiap jalan atau struktur
yang ada disekitar proyek.

e. Kontraktor harus bertanggung jawab atas setiap kerusakan


terhadap jalan atau struktur yang diakibatkan oleh operasi
pembangunannya.

12. KESELAMATAN Kontraktor harus memenuhi syarat-syarat dan undang-undang yang


DAN KESEHATAN berlaku di dalam Negara Republik Indonesia selama masa berlakunya
KERJA. kontrak, yang menyangkut syarat-syarat keselamatan kerja, kesehatan
dan kesejahteraan dari karyawan Kontraktor, Direksi atau Pemberi Tugas.
Kontraktor harus mematuhi peraturan keselamatan kerja yang berlaku.
Peraturan-peraturan keselamatan kerja hendaknya diberikan kepada
karyawan Kontraktor sebelum pekerjaan dimulai.
Syarat-syarat ini perlu diperhatikan :
1. Semua pekerjaan galian hendaknya dipotong benar-benar agar tidak
runtuh dan diberi pagar pengaman dan tanda-tanda peringatan
yang sesuai.
2. Semua pekerja yang melaksanakan, mengunjungi atau memeriksa
sesuatu bagian dari pekerjaan hendaknya diberi dan diharuskan
memakai perlengkapan pengaman yang sesuai. Ini bisa terdiri dari :
topi/helm pengaman, sepatu lapangan dan alat pelindung lain yang
dinyatakan perlu oleh Direksi.

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 9


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

3. Semua petunjuk-petunjuk dan rekomendasi-rekomendasi pabrik


untuk penggunaan, aplikasi atau pemanfaatan atau mesin-mesin
hendaknya dipatuhi.
Perlu perhatian khusus untuk melindungi semua karyawan bila
menggunakan peralatan elektris atau material yang menimbulkan
debu halus, khususnya produk-produk yang bahan dasarnya dari
asbes. Operator hendaknya berada di tempat-tempat yang aman dan
memakai alat pelindung pemasangan yang baik dan kaca mata. Baju
lapangan juga harus disediakan bila perlu.
4. Tiap derek/alat pengangkat, lift, sling, rantai, tambang "pulley block"
dan lain-lain alat pengangkat, yang dipergunakan di dalam
pekerjaan hendaknya diperiksa dengan seksama oleh ahlinya paling
tidak 6 bulan sekali dan hendaknya diberi beban hingga 150% dari
beban kerja yang aman dan hendaknya diberi catatan mengenai
tanggal pengujian dan beban kerja yang aman.

13. KEBERSIHAN. 1. Kebersihan Dalam Masa Pembangunan

Selama Perioda Pembangunan Kontraktor harus :


a. Melaksanakan operasi pembersihan yang teratur untuk
menjamin bahwa tempat kerja, struktur, kantor dan tempat
tinggal sementara, dipelihara agar bebas dari penimbunan
bahan-bahan yang tak terpakai, sampah, dan puing lainnya yang
dihasilkan dari operasi pekerjaan di tempat kerja, Kontraktor
harus memelihara tempat kerja dalam suatu kondisi yang rapi
dan teratur sepanjang waktu.
b. Membasahi bahan-bahan kering dari sampah untuk mencegah
debu atau pasir beterbangan.
c. Menyediakan wadah-wadah drum di tempat kerja untuk
mengumpulkan bahan-bahan yang tak terpakai, puing dan
sampah yang menunggu pembuangannya dari tempat kerja.
d. Membuang bahan-bahan yang tak terpakai, puing dan sampah
pada daerah-daerah pembuangan yang ditunjuk, dan sesuai
dengan peraturan Nasional, Propinsi dan Kota serta Undang-
undang anti pencemaran.
e. Tidak menguburkan sampah dan bahan-bahan yang tak terpakai
di tempat kerja proyek tanpa persetujuan Direksi.
f. Tidak membuang bahan-bahan yang tak terpakai yang mudah
menguap seperti minyak atau pengecer cat ke dalam saluran
buangan hujan atau sanitasi.
g. Tidak membuang bahan-bahan yang tak terpakai ke dalam
aliran atau saluran.

2. Pembersihan Akhir

Pada penyelesaian pekerjaan, tempat kerja harus ditinggalkan

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 10


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

dalam keadaan bersih dan siap digunakan oleh Pemberi Pekerjaan.


Kontraktor juga harus memulihkan pada kondisi semula, pada
semua bagian dilokasi pekerjaan serta bagian/tempat yang terkena
akibat pekerjaan Kontraktor.

Pada waktu pembersihan akhir, semua saluran dan struktur harus


diperiksa dari kerusakan fisik sebelum penyerahan akhir. Daerah
tempat kerja yang diperkeras dan semua daerah umum yang
diperkeras yang langsung berdampingan dengan tempat kerja
harus dibersihkan dan semua puing yang ada disingkirkan
seluruhnya.

14. LAPORAN DAN 1. Laporan-Laporan.


DOKUMENTASI Selama periode pekerjaan di lapangan, Kontraktor harus membuat
PROYEK. laporan berkala mengenai kemajuan kerja. Laporan kemajuan kerja
ini harus memuat sekurang-kurangnya seperti dibawah ini:

a. Laporan harian.

 Uraian mengenai pekerjaan yang dilaksanakan sampai


menjelang akhir minggu.
 Jumlah personel kontraktor dan tenaga kerja yang
dipekerjakan selama minggu tersebut.
 Material dan barang-barang yang disuplai.
 Kondisi cuaca dan jumlah jam kerja yang dapat dimanfatkan
dalam sehari.
 Informasi atau permasalahan yang timbul.

b. Laporan Mingguan.

 Uraian kemajuan pekerjaan dalam skala bobot


prosentase, baik secara keseluruhan maupun perinciannya.
 Back up data kuantitas pekerjaan (sket dan perhitungan).
 Back up data kualitas pekerjaan (hasil uji lapangan dan Lab).
 Ringkasan isi laporan harian selama satu minggu
kegiatan dengan mengisi formulir evaluasi kemajuan
pekerjaan sesuai petunjuk Direksi.
 Lampiran laporan harian selama satu minggu, baik ada
maupun tidak ada kegiatan.
 Lampiran jadual pelaksanaan pekerjaan (platting realisasi
terhadap rencana), dalam bentuk barchat dan S curve.

c. Laporan khusus.

Laporan ini bersifat insidentil, apabila terjadi masalah diluar


BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 11
RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

rencana, seperti bencana alam, kecelakaan, demonstrasi, dll,


serta pemecahan dan tindakan sementara yang telah dilakukan.

2. Pemotretan dan Dokumentasi.

Dari awal sampai akhir pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor


diwajibkan melakukan pemotretan dan membuat dokumentasi
dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Album dokumentasi kemajuan pekerjaan fisik dibuat secara


berkala dalam bentuk potret-potret dan diserahkan kepada
Direksi sesuai uraian dalam syarat-syarat umum kontrak.
b. Judul potret, nomor urutan tanggal pengambilan harus
dicantumkan dalam album pada bagian bawah masing-masing
potret.
c. Foto-foto harus memperlihatkan kemajuan pekerjaan, ciri-ciri
tertentu dari pekerjaan, peralatan atau hal-hal lain yang menarik
perhatian sehubungan dengan pekerjaan atau lingkungannya
harus dibuat sedikitnya tiga kali, yakni :
(i) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan
(ii) Selama berlangsung pekerjaan
(iii) Setelah selesai pekerjaan atau selesai perioda pemeliharaan
(iv) Kejadian dan keadaan yang khusus atau yang diminta oleh
Direksi.
Foto-foto ini harus dilakukan sedikitnya dari tiga posisi (depan,
belakang dan samping), serta pada posisi yang sama untuk
masing-masing kejadian.
d. Ukuran dari foto-foto tersebut tidak boleh kurang dari 130 x 90
mm dan empat lembar hasil cetak masing-masing foto
(dialbumkan), dengan membubuhkan nomor seri tanggal
pengambilan dan keterangan ringkasnya harus disampaikan
kepada Direksi.
e. Negatif film dari potret-potret yang dibuat menjadi milik
Pemberi tugas dan setiap orang yang ingin mendapat cetaknya
harus dengan persetujuan dari Direksi.
f. Semua kilse/negatif filmnya harus diberi nomor, ditempatkan
dalam arsip dan disimpan di lokasi dan menjadi milik Pemberi
Proyek.

Biaya foto-foto tersebut seperti ditentukan harus ditanggung oleh


Kontraktor dan harus dianggap termasuk dalam Lump Sum
disajikan dalam Daftar Pengajuan Biaya.

15. PENYEDIAAN 1. Umum.


MATERIAL.
Kontraktor harus menyediakan sendiri semua material, seperti yang

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 12


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

disebutkan dalam daftar volume pekerjaan kecuali material-material


yang akan disediakan oleh Direksi atau Pemberi Tugas dan akan
ditentukan tersendiri dalam syarat-syarat khusus atau dalam rapat
penjelasan.

Untuk material-material yang akan disediakan oleh Pemberi Tugas,


Pekerjaan Konstruksi harus mengusahakan transportasi dari gudang
yang ditentukan ke lokasi pekerjaan. Pekerjaan Konstruksi harus
memeriksa dulu material-material tersebut dan harus bertanggung
jawab atas pengangkutan sampai di lokasi pekerjaan.

Pekerjaan Konstruksi harus mengganti jikalau material tersebut


rusak yang diakibatkan oleh cara pengangkutan yang salah ataupun
hilang atau kurangnya material yang diangkut akibat kelalaian
Pekerjaan Konstruksi.

Semua peralatan dan material yang disediakan dan pekerjaan yang


dilakukan oleh Pekerjaan Konstruksi harus sesuai untuk
kondisi-kondisi lapangan.

Nama-nama produsen material dan peralatan yang diusulkan


untuk pekerjaan, bersama dengan cara kerja kemampuan,
laporan-laporan pengujian dan informasi penting lainnya mengenai
hal ini harus disediakan bila diminta untuk dipertimbangkan oleh
Direksi. Bila menurut pendapatnya hal-hal tersebut di atas tidak
memuaskan atau tidak sesuai dengan spesifikasi, maka
bagian-bagian tersebut harus diganti oleh Pekerjaan Konstruksi
tanpa meminta biaya tambahan kepada Pemberi Tugas.
Semua peralatan harus disuplai dengan urutan dan waktu
sedemikian sehingga dapat menjamin lancarnya pelaksanaan
proyek dengan memperhitungkan jadwal waktu untuk pekerjaan
lainnya.

2. Contoh-Contoh Material

Contoh-contoh yang dibutuhkan harus segera ditentukan tanpa


menunggu pembayaran dari Kontaktor, dan harus diambil dengan
cara pengambilan contoh dan standard yang disetujui. Contoh-
contoh tersebut harus menggambarkan dengan nyata dari kualitas
material yang akan dipakai pada pelaksanaan pekerjaan. Contoh-
contoh yang telah disetujui harus disimpan tersendiri dan sama
sekali tidak boleh dicampur atau dikotori, sehingga menyebabkan
berkurangnya kualitan dari material tersebut.
Penawaran dari Kontraktor harus sudah termasuk biaya yang
dikeluarkan untuk pengujian material.
Jika dalam spesifikasi ini tidak disebutkan menggunakan material-

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 13


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

material dari jenis dan merek tertentu, maka kontraktor harus minta
petunjuk Direksi untuk menentukan jenis-jenis material yang baik
dan boleh dipakai. Kontraktor boleh mengganti dengan produk
tertentu yang mempunyai kualitas minimum sama dengan kualitas
yang ditentukan oleh Direksi.

16. PENGUJIAN Kontraktor harus mengadakan beberapa pengujian yang tidak merusak
HASIL ("non destructive test") di lapangan sesuai kehendak Direksi untuk
PELAKSANAAN memastikan bahwa standard yang telah ditentukan benar-benar dipenuhi.
PEKERJAAN. Jika kualitas dan kuantitas telah memasukan pihak Pemberi Tugas dalam
segala aspek yang sesuai dengan spesifikasi, maka Direksi akan
mengeluarkan "berita acara penerimaan" (acceptance) sebagai lampiran
pengajuan permintaan pembayaran tahap akhir sesuai dengan aturan
yang dinyatakan di dalam Kontrak.
Khususnya inpeksi dan atau pengujian berikut ini harus dilaksanakan
oleh Kontraktor hingga diterima oleh Direksi.

17. PENGUJIAN Inspeksi dan pengujian setelah pekerjaan selesai harus dilakukan/diikuti
SETELAH oleh Kontraktor sesuai dengan Perintah Direksi selama waktu
SELURUH commissioning dengan prosedur sebagai berikut :
PEKERJAAN a. Setelah selesainya inspeksi dan pengujian masing-masing bagian
SELESAI. pekerjaan atau komponen-komponen peralatan, maka harus
dilakukan "performence test" dari beberapa/suatu bagian pekerjaan
yang telah selesai.
b. Setelah pengujian pada butir a di atas selesai dilakukan, maka harus
dilakukan pengujian untuk seluruh sistim (start up).
c. Peralatan-peralatan harus diuji dalam segala aspek fungsi yang
diperkirakan sebanyak-banyaknya sesuai kemungkinan yang bisa
dilakukan pada waktu pengujian.
d. Semua pelaksanaan pengujian harus dimonitor dan dicatat dengan
baik dan disusun dalam suatu laporan pengujian.
e. Semua penggantian, perbaikan, modifikasi ataupun pekerjaan
tambahan yang disebabkan karena kesalahan Kontraktor dalam
mensuply atau maupun pemasangannya merupakan tanggung
jawab dan beban Kontraktor sesuai dengan batas-batas tanggung
jawabnya.
f. Apabila tidak ditentukan lian maka Commissioning dan "Start Up"
seluruh sistem diselenggarakan dalam masa pemeliharaan atas
kontrak pekerjaan konstruksi ini dan/atau sampai dengan seluruh
sistem dapat dioperasikan dan berfungsi dengan baik.

18. PENYELESAIAN Pekerjaan harus mencakup semua elemen yang walaupun tidak diuraikan
PEKERJAAN. secara khusus dalam spesifikasi dan gambar-gambar, tetapi diperlukan
agar Instalasi Sambungan Air dapat berfungsi dengan baik secara
keseluruhan sesuai dengan kontrak. Kontraktor harus menguji hasil
pekerjaan setiap tahap dan atau secara keseluruhan sesuai dengan

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 14


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

spesifikasi teknis yang bersangkutan.


Dalam hal sesuatu dari pekerjaan selama pengujian tidak memenuhi
syarat, Kontraktor dengan biaya sendiri harus mengadakan perbaikan-
perbaikan, sampai dalam pengujian ulang berhasil secara memuaskan.

19. KEGAGALAN Aspek-aspek berikut harus dinyatakan sebagai kegagalan pekerjaan,


DALAM USAHA yaitu :
MEMENUHI (i) Kegagalan masing-masing komponen dalam memenuhi ketentuan
KETENTUAN. dalam spesifikasi
(ii) Kegagalan untum mencapai standard "performance"
pengoperasian.

Jika Kontraktor lalai untuk memperbaiki keadaan yang tidak sempurna


atas kesalahan yang menjadi tanggung jawabnya selama waktu yang
dianggap wajar, sesudah pemberitahuan oleh Pemberi Tugas, mama
Pemberi Tugas dapat melakukan usaha-usaha sendiri. Biaya yang terjadi
akan dikeluarkan oleh Pemberi Tugas akan dipotong dari uang yang
menjadi hak atau akan menjadi hak Kontraktor. Pemberi tugas berhak
untuk memutuskan alternatif mana yang dianggap terbaik, pada saat itu.

20. PENERIMAAN. Jika kualitas dan kuantitas hasil pelaksanaan pekerjaan telah memuaskan
(Acceptance) pihak Pemberi Tugas dalam segala aspek yang sesuai dengan spesifikasi,
maka Direksi akan mengeluarkan berita acara penerimaan dan
pembayaran tahap akhir sesuai dengan ketentuan yang dinyatakan di
dalam Kontrak dan Dokumen.

21. RAPAT - RAPAT. Apabila dipandang perlu, Pemberi Tugas dapat mengadakan rapat-rapat
yang mengundang Direksi dan Kontraktor maupun pihak-pihak tertentu
yang bersangkutan dengan pembahasan dan permasalahan dalam rapat
tertentu.

BAB I. SPESIFIKASI UMUM Halaman - 15


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

BAB. II
SPESIFIKASI TEKNIK

1. LINGKUP Pekerjaan yang dimaksud dalam uraian ini adalah :


PEKERJAAN
PERENCANAAN PEMBUATAN TEMPAT WUDHU MASJID
DPRD PROV. SULTRA

Pekerjaan yang harus dilaksanakan meliputi


 Pekerjaan Persiapan / Pendahuluan
 Pekerjaan Tanah Halaman
 Pekerjaan Aksesoris Taman
 Pekerjaan Pasangan Talud
 Pekerjaan Dinding dan Plesteran
 Pekerjaan Pengecetan
 Pekerjaan Penutup Lantai Halaman
 Pekerjaan Pembersihan Akhir

2. SITUASI 1. Lokasi bangunan yang akan dilaksanakan terletak di dalam


Kantor DPRD Prov. Sultra
2. Lokasi bangunan akan diserahkan kepada pelaksana
sebagaimana adanya pada waktu rapat penjelasan, untuk itu
calon pemborong wajib meneliti situasi medan terutama kondisi
tanah bangunan, sifat dan luasnya serta pekerjaan lainnya yang
berpengaruh terhadap pembangunan tersebut.
3. Kelalaian dan kerkurang telitian dalam hal ini tidak dapat
dijadikan alasan untuk mengajukan claim dikemudian hari.
4. Setelah rapat penjelasan Aanwijzing akan diadakan peninjauan
lokasi sebagai patokan dasar untuk menghitung
anggaran/penawaran yang diajukan.

3. UKURAN TINGGI  Semua ukuran yang tercantum dalam rencana ini dinyatakan
DAN UKURAN dalam cm
PATOK  Ukuran tinggi peil lantai bangunan ±50 cm diatas permukaan
jalan yang dianggap sebagai titik duga kurang lebih 0,00 dan
ketepatan posisi lantai tersebut harus disetujui oleh Konsultan
Pengawas/Direksi Lapangan.
 Penentuan peil lantai bangunan, berpatokan terhadap ketinggian
Lantai Bangunan Existing yang ada atau ketinggian permukaan
urugan dan disesuaikan dengan gambar rencana, dengan
mendapat persetujuan direksi.
 Ukuran duga/titik duga harus dipasang permanen, terbuat dari
Rangka kayu (8 x 12 cm) yang diketam rata pada semua sisinya,
kemudian ditanam ketanah minimal sedalam 1 meter. Titik
duga ini merupakan merupakan titik ikat yang harus dibuat
BAB II. SPESIFIKASI TEKNIK Halaman - 16
RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

kontraktor dibawah pengamatan Direksi Lapangan dan dijaga


posisi dan ketepatannya selama pelaksanaan dan
penempatannya tidak terganggu oleh pelaksanaan pekerjaan.
 Ketentuan letak bangunan diukur dibawah pengawasan Direksi
denganpatok-patok yang dipancang dan disambung dengan
papan bouwplank yang diketam rata pada sisi atasnya.
 Pengukuran sudut siku sedapat mungkin dilakukan dengan alat
waterpass atau theodolite.

4. PEKERJAAN  Pembersihan Lokasi Pekejaan


PERSIAPAN a. Pembersihan dilakukan dengan membersihkan puing-puing
bekas tanaman pohon yang telah yang terdapat pada Lokasi
Pekerjaan yang diperkirakan akan menggangu pelaksanaan
pekerjaan.
b. Sesudah pembersihan lokasi, maka dapat dilakukan
pekerjaan penggalian. Bilamana tanah bekas galian yang
ada ternyata baik untuk digunakan sebagai lapis
permukaan, maka hal tersebut harus disampaiakn kepada
direksi.
 Persetujuan Pengambilan Sumber Material
a. Semua tanah urug yang di pakai sebagaimana yang di
jelaskan adalah harus mempunyai kualitas yang seragam
dan hanya dapat di gunakan dengan persetujuan direksi.
b. Pemborong harus memberikan data mengenai jumlah,
kualitas dari tanah urug dari tanah yang di gunakan
tersebut.
 Pasangan Bowplank
a. Semua bowplank menggunakan kayu klas III, di serut rata
dan terpasang waterpass dengan peil lantai sesuai rencana
dan untuk setiap jarak 2 meter papan bouplank diperkuat
dengan patok Kayu 5/7 cm. Pada papan bowplank ini harus
di catat sumbu-sumbu dinding, dengan cat yang tidak
luntur oleh pengaruh iklim.
b. Jarak papan bowplank minimal 2,5 m dari garis luar
bangunan untuk mencegah longsoran terhadap tanah
galian pondasi.
c. Setelah pekerjaan bowplank selesai, pemborong wajib
memintakan pemeriksaan dan persetujuan tertulis dari
Direksi lapangan.
 Memasang Papan Nama Kegiatan
a. Pemasangan Papan Nama Kegiatan, pemborong wajib
memintakan pemeriksaan dan persetujuan tertulis dari
Direksi lapangan.

5. PEKERJAAN  Lingkup pekerjaan ini meliputi pengurugan tanah, dan urugan


TANAH HALAMAN tanah kembali alur pondasi serta urugan pasir.
BAB II. SPESIFIKASI TEKNIK Halaman - 17
RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

 Galian Tanah untuk Pondasi Pot Bunga


a. Galian tanah untuk talut dan pondasi pot bunga harus
sesuai ukuran dalam gambar (bestek).
b. Jika galian melampaui batas kedalaman, pemborong harus
menimbun kembali dan dipadatkan sampai mencapai 90 %
kepadatan maksimal.
c. Apabila diperlukan untuk mendapat daya dukung yang
baik, dasar galian harus di padatkan / di tumbuk.

 Pekerjaan Urugan Tanah


a. Tanah yang di pergunakan untuk penggurugan harus tanah
yang baik dan memenuhi syarat teknis seperti timbunan
alolama dan Tanah Humus, bebas dari akar, bahan organis,
sampah dan terlebih dahulu harus mendapat persetujuan
direksi.
b. Tanah bekas galian pondasi harus dapat di pergunakan atas
persetujuan direksi.
c. Penggurukan di lakukan lapis demi lapis dengan tebal
maksimum 20 cm, dalam keadaan padat, kemudian di
timbris / di padatkan sampai mencapai 90% dari kepadatan
maksimum.
d. Direksi dapat memerintahkan penggurugan melebihi
ukuran apabila sudah diperhitungkan penyusutan tanah
akibat konsolidasi tanah asli.

 Pekerjaan Urugan Pasir


a. Material pasir urug yang di pergunakan untuk
penggurugan harus dari bahan yang baik dan memenuhi
syarat teknis, menggunakan Jenis Pasir Pohara bebas akar,
bahan organik, sampah dan terlebih dahulu harus mendapat
persetujuan direksi.
b. Direksi dapat memerintahkan penggurukan melebihi
ukuran apabila sudah di perhitungkan penyusutan tanah
akibat konsolidasi tanah asli.

6. PEKERJAAN Lingkup pekerjaan ini meliputi pekerjaan timbunan tanah


AKSESORIS Humus pot bunga, pekerjaan pemasangan tanaman/bunga,
TAMAN pekerjaan jaringan instalasi lampu taman, pekerjaan pasang
lampu taman, kanopi selasar dan pasangan Grill drainase.

Pekerjaan Timbunan Tanah (Tanah Humus)


Material yang di pergunakan untuk timbunan merupakan
material lokal yang baik dan memenuhi syarat teknis, bebas dari
akar, bahan organis, sampah dan terlebih dahulu harus
BAB II. SPESIFIKASI TEKNIK Halaman - 18
RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

mendapat persetujuan direksi.


Direksi dapat memerintahkan penggurugan melebihi ukuran
apabila sudah diperhitungkan penyusutan tanah akibat
konsolidasi tanah asli.

Pekerjaan Pemasangan Tanaman


Persyaratan Bahan
Tanaman yang tiba dilokasi harus benar-benar masih segar dan
dapat hidup bila ditanam dan harus sesuai dengan yang
dipersyaratkan pada gambar kerja ataupun pada rencana
anggaran biaya.
Alat penunjang
Alat bantu dan kayu penopang dibutuhkan untuk menegakkkan
tanaman yang baru saja ditanam
Cara Pelaksanaan
Lokasi penanaman sesuai dengan gambar kerja atau yang telah
disetujui oleh konsultan pengawas.
Sebelum penanaman pohon/ tanaman diharuskan pekerjaan
tanah subur, top soil dan pupuk telah selesai.
Pohon / tanaman yang telah ditanam diberikan balok/kayu
penopang untuk mencegah pohon tersebut tumbang sebelum
hidup.
Selama masa pekerjaan dan pemeliharaan diharapkan rumput,
pohon / tanaman disiram secara rutin agar pohon dan tanaman
tersebut dapat hidup dilokasi.
Penataan properti taman sesuai dengan gambar rencana.

Pekerjaan Jaringan Instalasi Lampu Taman


Material yang di pergunakan untuk Jaringan Instalasi Lampu
Taman meliputi Kabel Listrik NYM 2,5 mm, Pipa Paralon 5/8",
Saklar (Ex.Broco), Isolattor, Inbow, T.Dos PVC
Pekerjaan harus diawasi oleh tukang listrik/instalatur.

Pekerjaan Pasangan Lampu Taman


Pengadaan lampu taman Lokal sesuai dengan gambar rencana
dengan persetujuan Direksi.

Pekerjaan Grill drainase


Pekerjaan grill drainase menggunakan material besi siku dan
besi ulir 12 mm sesuai dengan gambar rencana dengan
persetujuan Direksi.

Pekerjaan Kanopi Selasar


Pekerjaan kanopi selasar menggunakan material pipa galvanis
dan menggunakan atap spandek sesuai dengan gambar rencana
dengan persetujuan Direksi.
BAB II. SPESIFIKASI TEKNIK Halaman - 19
RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

7. PEKERJAAN  Lingkup pekerjaan ini meliputi pasangan Batu Gunung 1Pc : 5


PASANGAN TALUD Pp.

 Pasangan Batu Gunung Talud terdiri dari :


a. Bahan untuk pasangan talud :
a. Batu belah Lokal
b. Pasir pasang Lokal
c. Krikil beton Lokal
d. Pasir urug Lokal
e. Pasir Beton Lokal
b.Adukan yang di pergunakan untuk pondasi batu gunung
adalah 1 PC: 5 Psr.
c. Air yang di gunakan harus air bersih dan bukan air yang
mengandung kadar garam atau bahan organik lainnya.
d. Pasir pasang yang di gunakan adalah pasir yang tidak
mengandung tanah atau kotoran yang dapat mengurangi
mutu dan kualitas pasir itu.
e. Penggalian talud terlebih dahulu di lakukan menetapkan lay
out. Titik As talud di tentukan bersama sama dengan Direksi.
f. Pemeriksaan tiap galian talud dilakukan terhapap kebenaran
penempatan, kedalaman, besaran, letak dan kondisi tanah
galian dan harus mendapatkan persetujuan tertulis dari
Direksi lapangan.
g.Karena kemungkinan terjadinya kupasan atau urugan,
pemborong harus memperhatikan kedalaman talud terhadab
tanah dasar/keras.

8. PEKERJAAN  Lingkup Pekerjaan


DINDING DAN Yang termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah Pekerjaan
PLESTERAN dinding pot batako 1 : 4, Plesteran Dinding Pot 1 : 5 dan
Pekerjaan Acian Pot.

 Pekerjaan dinding pot batako 1 : 4


a. Bahan dan Material
 Batako dipakai adalah dari produksi lokal, ukuran
umum 10x20x40 cm dengan yang mempunyai sisi-sisi
yang rata dan tegak lurus.
b. Semen
 Untuk bahan semen yang digunakan adalah Jenis
Portland Cement, yang memenuhi persyaratan
pekerjaan bangunan dan sesuai Peraturan Normalisasi
dan Bahan bangunan Indonesi (PBBI) dan peraturan
Beton Indonesia (PBI 1971), yaitu Jenis Semen Kwalitas I
Merk setara Tonasa.
 Semen yang membatu atau kwalitasnya menurun
BAB II. SPESIFIKASI TEKNIK Halaman - 20
RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

karena penyimpanan yang kurang bagus, atau terlalu


lama disimpan tidak diperkenankan dipakai dan harus
dikeluarkan dari Lokasi.
c. Pasir pasang yang di gunakan adalah pasir yang tidak
mengandung tanah atau kotoran yang dapat mengurangi
mutu dan kualitas pasir itu.

 Plesteran Dinding Pot Taman dan Talud 1 : 5


a. Semen
 Untuk bahan semen yang digunakan adalah Jenis
Portland Cement, yang memenuhi persyaratan
pekerjaan bangunan dan sesuai Peraturan Normalisasi
dan Bahan bangunan Indonesi (PBBI) dan peraturan
Beton Indonesia (PBI 1971), yaitu Jenis Semen Kwalitas I
Merk setara Tonasa.
 Semen yang membatu atau kwalitasnya menurun
karena penyimpanan yang kurang bagus, atau terlalu
lama disimpan tidak diperkenankan dipakai dan harus
dikeluarkan dari Lokasi.
b. Pasir pasang yang di gunakan adalah pasir yang tidak
mengandung tanah atau kotoran yang dapat mengurangi
mutu dan kualitas pasir itu.

9. PEKERJAAN  Untuk bidang pot bunga, sebelum dicat terlebih dahulu harus
PENGECATAN diaci untuk mendapatkan permukaan tembok yang rata dan
halus.
 Pengecatan pot bunga atau bidang yang telah diaci, bilamana
dianggap oleh direksi masih belum mendapatkan permukaan
yang rata, kontraktor harus mengadakan acian ulang pada
bagian yang belum rata kemudian diamplas kembali baru
pengecatan dapat diteruskan.
 Merk cat tembok adalah ex Vinilex atau setara, tidak
diperkenankan menggunakan merk lain yang berasal dari 2
(dua) pabrik, warna cat akan ditentukan kemudian. Pengecatan
Dilakukan dengan cat dasar dan cat inti dengan permukaan
yang sama rata.
 Pemakaian jenis cat untuk masing-masing pekerjaan harus
terdiri dari merk, warna dan nomor seri yang sama untuk
mendapatkan keseragaman.
 Pengecetan kembali pada pot bangunan eksisting serta teras
bangunan sesuai dengan gambar rencana dengan persetujuan
Direksi.

1. Lingkup Pekerjaan
10. PEKERJAAN
PENUTUP LANTAI Yang termasuk dalam pekerjaan ini adalah :
HALAMAN
BAB II. SPESIFIKASI TEKNIK Halaman - 21
RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

a. Pemasangan Paving Block


b. Pemasangan Grass Block
c. Pekerjaan Rabat Beton 1 : 3 : 5
d. Pasangan Lantai Keramik Koral 40x40 cm
e. Pasangan Lantai Keramik Tangga 40x40 cm Anti Slip
2. Bahan/material :
a. Semen Portland/PC, pasir, air harus memenuhi
persyaratan bahan seperti terurai dalam pasal pekerjaan
beton di buku RKS ini
b. Tegel Granite yang dipakai untuk lantai taman adalah dari
tegel Granite Timbul bermotif, produksi lokal, ukuran 40x40
cm dengan yang mempunyai sisi yang rata tegak lurus Ex.
Asia Tile.
c. Tegel Granite yang dipakai untuk lantai tangga adalah dari
tegel Granite anti slip polos, produksi lokal, ukuran 40x40
cm dengan yang mempunyai sisi-sisi yang rata dan tegak
lurus Ex. Asia Tile
3. Adukan
Adukan yang digunakan adalah sebagai berikut :
a. Adukan 1 PC : 5 Pasir untuk pasangan tegel Granite pada
anak tangga sesuai dengan gambar kerja.
b. Adukan 1 PC : 3 Pasir : 5 Kerikil dipergunakan untuk rabat
beton.

4. Pelaksanaan pekerjaan.
a. Pasangan Rabat Beton & Keramik Koral
 Dasar untuk pasangan rabat beton harus terdiri dari
lapisan pasir urug setebal 5 cm padat.
 Aduk pemasangan untuk ubin keramik adalah
1PC:3PS, dengan tebal adukan pemasangan minimal
adalah 3 cm diatas pasir (lantai atas) dan pada plat
beton (lantai bawah). Jarak antara ubin keramik atau siar
lebar adalah 2 mm.
 Rabat beton dipasang dengan kemiringan 1 % sampai
dengan 3 % terhadap saluran air hujan.
 Pola pemasangan dan awal pemasang harus sesuai
dengan Gambar Kerja dengan mengikuti pola corak
masing- masing ubin keramik yang dipakai awal
pemasangan dan pemotongan harus disetujui oleh
Konsultan Pengawas/Direksi.
 Ujung lantai teratas yang berhubungan dengan trap

BAB II. SPESIFIKASI TEKNIK Halaman - 22


RKS Pembuatan Tempat Wudhu Masjid DPRD Prov. Sultra TA. 2018

tangga dan setiap ujung tangga harus dipasang


keramik alur anti slip sebagai penutup.
b. Pasangan Paving Block Persegi Enam K250
 Dasar untuk pasangan paving block harus terdiri dari
lapisan pasir urug setebal 5 cm padat.
 Paving Block dipasang dengan kemiringan 1 % sampai
dengan 3 % terhadap saluran air hujan sesuai dengan
gambar rencana dengan persetujuan Direksi.
c. Pasangan Grass Block K250
 Dasar untuk pasangan paving block harus terdiri dari
lapisan pasir urug setebal 5 cm padat
 Paving Block dipasang dengan kemiringan 1 % sampai
dengan 3 % terhadap saluran air hujan sesuai dengan
gambar rencana dengan persetujuan Direksi.
 Penanaman rumput Gajah Mini pada di area Grass Block
yang tidak tertutup.

11. PEKERJAAN Semua jenis pekerjaan yang nyata – nyata menjadi bagian dari
PEMBERSIHAN pekerjaan ini, meskipun tidak terurai dalam rencana kerja dan
AKHIR syarat-syarat ini, namun mempunyai hubungan dan kepentingan
serta berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan tetap harus di
kerjakan oleh kontraktor dan merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan rencana kerja dan syarat – syarat ini.

BAB II. SPESIFIKASI TEKNIK Halaman - 23

Anda mungkin juga menyukai