BAB 1. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Latar belakang Paket Pekerjaan lansekap pada Ruas Tol Semarang adalah dalam rangka optimalisasi
penyediaan sarana dan prasarana pendukung diruas tol semarang guna menunjang kelancaran lalu
lintas ruas tol.
Maksud dan tujuan dari uraian Metode Pelaksanaan ini adalah untuk menjelaskan secara garis besar
uraian tahapan pelaksanaan dari pekerjaan umum, pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang, sehingga
dapat dilihat keterkaitan dari masing - masing pekerjaan maupun antar pekerjaan terhadap spesifikasi
yang telah disyaratkan. Dalam metode ini juga akan digambarkan pelaksanaan pekerjaan dengan
memperkecil gangguan terhadap lingkungan dan lalulintas pekerjaan dan tetap memperhatikan hal
terpenting dalam penerapan sistem kesehatan dan keselamatan kerja (SMK3K) Atau RK3K
Lokasi pekerjaan berada di Ruas Jalan Tol Gayam sari, Tembalang, Muktiharjo, dan Manyaran
4.LINGKUP PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan Paket Pekerjaan lansekap pada Ruas Tol Semarang adalah sebagai berikut:
BAB II
METODE PENYELESAIAN PEKERJAAN
Secara Administrasi :
Setelah Surat Penunjukan Penyedia Jasa (SPPJ) diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK),
ke Perusahaan kami selaku pemenang pelelangan/pengadaan, maka kami dalam waktu maksimal 14
(empat belas) hari kerja wajib menyelesaikan Surat Perjanjian (Kontrak) pelaksananaan konstruksi
pada Paket Pekerjaan lansekap pada Ruas Tol Semarang Tahun 2019, bersama-sama dengan Pejabat
Pembuat Komitmen yang termasuk didalamnya adalah pengurusan dan penyelesaian Jaminan
Pelaksanaan;
Setelah Surat Perjanjian (Kontrak) dan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) selesai ditandatangani,
segera kami membuat dan menyerahkan Surat Penugasan Personil di lapangan pekerjaan seperti
tersebut diatas kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan tembusan kepada Tim Teknis, Konsultan
Perencana dan Konsultan Pengawas atau Konsultan Manajeman Konstruksi ;
Pengurusan perijinan–perijinan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi
rehabilitasi/pembangunan ini;
Hal-hal lain yang berhubungan dengan pelaksanaan Pekerjaan.
Secara Teknis :
Melakukan koordinasi intern yaitu koordinasi dengan Tim Pelaksana yang akan ditugaskan di
lapangan, yang meliputi :
Penguasaan Dokumen Pengadaan (utamanya Spesifikasi Teknis dan Gambar), Berita Acara
Penjelasan Pekerjaan dan Dokumen Penawaran.
Penguasaan terhadap Metode Pelaksanaan Jadwal Waktu Pelaksanaan (Time Schedule ).Dalam hal
ini perlu tidaknya dievaluasi kembali.
- Jadwal Pengadaan Tenaga Kerja di lapangan (Mandor, Kepala Tukang, Tukang dan Pekerja
lainnya). Termasuk rencana jadwal Pengadaan Material;
- Jadwal Pengadaan Peralatan kerja di Lapangan.
- Melakukan koordinasi dan penjadwalan pula rencana kerja yang berhubungan dengan pekerjaan
yang akan dilaksanakan dengan sistem Sub-kontrak.
- Koordinasi dengan semua pihak yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan
Mutual Check
Shop drawing
(0%)
PELAKSANAAN PEKERJAAN
- Koordinasi dan melakukan Ijin mulai kerja di lapangan, yang terutama dengan Instansi dalam hal
ini Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Paket Pekerjaan lansekap pada Ruas Tol Semarang Tahun
Agar pekerjaan tidak terganggu dan menjaga keselamatan umum serta kelancaran arus lalu
lintas yang melalui atau disekitar pekerjaan maka sebaiknya dipasang rambu lalu lintas, penghalang
dan fasilitas lainnya yang sejenis pada setiap tempat. Semua rambu dan penghalang harus memenuhi
minimal seperti yang ditunjukkan pada gambar, diberi garis– garis yang reflektif sehingga terlihat jelas
pada malam hari. Petugas bendera juga ditempatkan di semua tempat kegiatan pelaksanaan yang
mengganggu arus lalu lintas apalagi pengaturan lalu lintas satu arah. Tugas utamanya adalah
mengarahkan dan mengatur arus lalu lintas yang melalui dan disekitar area pekerjaan.
Manajemen lalu lintas adalah upaya‐upaya pemanfaatan semaksimal mungkin sistem jaringan jalan
yang ada dan bisa menampung lalu lintas sebanyak mungkin atau menampung pergerakan orang
sebanyak mungkin dan memperhatikan keterbatasan lingkungan (Kapasitas Lingkungan), memberikan
prioritas untuk kelompok pengguna jalan tertentu dan penyesuaian kebutuhan kelompok pemakai
jalan lainnya serta menjaga kecelakaan lalu lintas sekecil mungkin.
Melakukan pengendalian jangka pendek, gerakan‐gerakan manusia dan barang secara selamat
(safety) dan efisien, serta selaras dengan lingkungan sosial (kearifan lokal) melalui koordinasi di dalam
perencanaan implementasi berbagai elemen manejemen lalu lintas sedemikian rupa sehingga tidak
bertentangan satu dengan lainnya, bahkan apabila memungkinkan elemen–elemen tersebut saling
memperkuat.
Tujuan pengendalian lalu lintas adalah :
Efisiensi sistem transportasi
Aksesbilitas
Keselamatan Lalu Lintas
Lingkungan
Penjamin Mutu
Dokumen penjamin mutu (quality assurance) merupakan dokumen yang berisi table–table yang lebih
rinci tentang :
informasi proyek, struktur organisasi,
metode pelaksanaan, system dokumentasi dan jadwal kegiatan yang menjelaskan proses–
proses pencapaian mutu suatu kegiatan jasa konstruksi.
Mulai
Persiapan
Tdk
Ya
MC 0 %
Ya
Tdk
Ya
Amandemen
Tdk
Ya
1 1
Mobilisasi
Relokasi Utilitas
PHO
Pemeliharan
FHO
Selesai
1. PEKERJAAN GALIAN
PEKERJAAN GALIAN TANAH
Metode Pekerjaan galian biasa dilakukan sesuai gambar kerja. Penggalian dapat dilaksanakan setelah
bouwplank dengan penandaan sumbu ke sumbu selesai diperiksa dan disetujui oleh direksi.
Kemudian dilakukan pembersihan lokasi dari rintangan atau halangan yang akan mengganggu,
pekerjaan galian tanah.
Cara penggalian dengan menggunakan excavator atau menggunakan tenaga manusia dengan linggis
dan blencong untuk daerah-daerah yang tidak dapat digali dengan Excavator. Tanah hasil galian
dibuang menggunakan Dump Truck ke lokasi pembuangan yang telah ditentukan.
Berikut tahapan pelaksanaan pekerjaan galian biasa :
Persiapan
Cek ulang Permintaan (Request) Pekerjaan & data pendukungnya.
Menyerahkan Gambar detail penampang melintang (Shop Drawing) kepada Direksi Pekerjaan.
Cek kondisi/keadaan existing terhadap kemungkinan adanya pipa-pipa air, kabel listrik, kabel
telpon dll.
Cek dan amati ulang kesiapan alat, pastikan tidak ada perubahan dari kesiapan yang telah
dilakukan.
Cek ulang kesiapan tenaga kerja, jumlah dan kualifikasinya pastikan tidak ada perubahan dari
kesiapan yang telah dilakukan.
Pastikan ada penanggung jawab dari penyedia jasa untuk mengatasi kondisi khusus.
Pastikan ada pengendalian Keselamatan dan Kecelakaan Kerja (K3).
Pastikan ada kesiapan pengendalian lalu-lintas.
Pastikan ada kesiapan penanganan lingkungan.
Penggalian
Penggalian tanah dilaksanakan menurut kelandaian, garis dan elevasi yang ditentukan dalam
Gambar atau ditunjukkan oleh Direksi Pekerjaan dan mencakup pembuangan material/bahan
dalam bentuk apapun yang dijumpai, termasuk tanah, batu, batu bata, beton, pasangan batu,
bahan organik dan bahan perkerasan lama yang sudah tidak dipakai lagi.
Penggalian tanah dilakukan dengan alat berat yaitu Excavator untuk daerah galian tanah yang
dalam. Sedang untuk galian yang bersifat pemotongan tanah, lebih baik dilakukan dengan
menggunakan Bulldozer atau Motor Grader. Untuk lahan/daerah yang tidak bisa dijangkau oleh
alat berat (Excavator/Bulldozer/Motor Grader), lakukan penggalian secara manual.
Muat hasil galian ke atas Dump Truck, angkut dan buang hasil galian tersebut keluar
area/lokasi kerja.
Dorong dan ratakan buangan hasil galian/tanah dengan Bulldozer.
Lakukan penggalian dan pembuangan secara berulang, sampai batas galian dan elevasi yang
sudah ditentukan.
Pada permukaan galian/pemotongan harus dibersihkan dari segala bahan yang lepas yang akan
menjadi berbahaya setelah pekerjaan selesai.
Permukaan lereng hasil galian/pemotongan agar diusahakan dalam keadaan stabil.
Pemeriksaan
Cek apakah hasil akhir galian sudah sesuai dengan yang direncanakan.
Lakukan koordinasi dengan bagian pengukuran untuk melakukan pengendalian dan perbaikan
pengukuran saat proses.Pastikan dilakukan pengecekan permukaan akhir dengan alat ukur.
Perbaikan
Jika hasil galian/pemotongan belum sesuai dengan elevasi yang direncanakan, lakukan
penggalian ulang sehingga elevasi hasil galian sesuai dengan rencana.
Jika terjadi pergerakan tanah atau kelongsoran, segera hentikan pekerjaan
Melakukan pencegahan kelongsoran selanjutnya dengan perbaikan turap yang ada ataupun
penambahan turap yang baru. Jika ada gangguan air, maka air harus segera
dikeringkan/disalurkan
Jangan membebani tepi galian dengan penumpukan tanah galian maupun material lainnya.
Peralatan
Excavator
Dump Truck
Alat Bantu
Alat ukur
Tenaga Kerja
Pengawas lapangan
Juru Ukur
operator
Lalulintas
Cara memasang huruf timbul/lettering Pada prinsipnya pemasangan dimedia dalam ruang
maupun luar adalah sama. Bagaimana huruf timbul/lettering terpasang terlihat menarik dan indah oleh
orang yang melihatnya. Untuk itu dibutuhkan keahlian tersendiri dari seseorang ingin memasangan
huruf timbul/lettering tersebut.
Adapun cara untuk memasang huruf timbul/lettering adalah sebagai berikut :
Mengukur media yang ingin ditempatkan untuk huruf timbul/lettering apakah sesuai dengan
sket plotingan dari komputer.
Menentukan ketinggian dari huruf timbul/lettering yang ingin dipasang.
Membolongkan sket plotingan untuk patokan dari huruf/lettering yang ingin di pasang misal
ujung huruf atas dan ujung huruf bawah atau tengah yang penting bisa menjadi patokan setelah
sket dicopot.
Mengatur sket plotingan yang sudah di bolongi sesuai dengan keinginan lalu di tempel dengan
menggunakan plakban kertas setelah selesai diperhatikan apakah sudah pas kalau belum diatu
kembali sampai pas apa yang diinginkan.
Setelah itu bolongan yang menjadi patokan untuk memasang huruf timbul/lettering ditandai
dengan pensil setelah selesai semua sket dilepas.
Ambil masing-masing huruf tempelkan sesuai patokan yang telah ditandai tadi kemudian tandai
seluruh bidang huruf untuk patokan batasan pengeleman. apabila semua sudah selesai baru
masuk pada proses pengeleman.
CURVA S
Pembangunan LANSEKAP
SPESIFIKASI KHUSUS PADA RUAS JALAN TOL SEMARANG
SK.1.02(2) Pengamanan dan Pengaturan Lalu Lintas, Type B 1.87 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16 0.16
Tahun Anggaran
BAB I 2019
UMUM
100%
1.35
BAB 2
As Built Drawing
PEMBERSIHAN
0.53
-18-
0.53
5.53
5.30
B. 70%
C.
3.13 1.04 1.04 1.04
D.
Perawatan
SK. 3.02 (1) - Penyiraman 5.89 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49 0.49
SK. 3.02 (2) - Pemupukan dan Pendaringan 1.06 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0.11 0%
RENCANA MINGGUAN 0.72 2.66 3.38 6.50 11.77 14.53 12.18 11.79 12.24 16.68 3.77 2.66 1.13
KOMULATIF RENCANA MINGGUAN - 0.72 3.38 6.76 13.26 25.02 39.55 51.74 63.52 75.76 92.44 96.21 98.87 100.00
BAB III
RENCANA PENANGANAN DI MASA PEMELIHARAAN
……………………..
Direktur Utama