A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
3. Lokasi
1
Lokasi Paket :
Pembangunan Jalan
Bandungsari – Salem –
Bts. Kabupaten Brebes
(Relokasi)
4. Lingkup Pekerjaan
2
B DAFTAR 2. MATA PEMBAYARAN PENYELENGGARAAN KEAMANAN DAN
KESEHATAN KERJA SERTA KESELAMATAN KONSTRUKSI
DIVISI 1 UMUM
1.19 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
1 K3 : Petugas K3 Konstruksi (Potensi Resiko Rendah)
2 K3 : Laporan Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi (RK3K)
3 K3 : Laporan Bulanan / Periodik Inspeksi K3 Konstruksi (RK3K)
4 Pengadaan Peralatan dan Fasilitas Penunjang K3 Konstruksi :
a) K3 : Alat Pelindung Diri / APD (untuk Personel Manajerial dan Tamu)
b) K3 : Fasilitas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K)
c) K3 : Tanda Peringatan dan Panduan K3 Konstruksi di Lapangan
3
DAFTAR 9. MATA PEMBAYARAN PEKERJAAN STRUKTUR ( Selain MPPU )
DIVISI 7. STRUKTUR
5.3.(7) Beton struktur,fc ’30 MPa
7.1.(7a) Beton struktur,fc ’20 MPa
7.1.(10) Beton fc’ 10 MPa
7.3.(2) Baja Tulangan Sirip BjTP 280
7.6.(19b) Tiang Bor Beton, diameter 600 mm
7.9.(1) Pasangan Batu
4
Pengalaman
Pendidikan Sertifikat
No Nama Personil Jabatan Kerja
Terakhir Keahlian
(Tahun)
Manajer Pelaksana/ SKA Ahli Teknik
1 AMINUDIN RAKHMANTO, ST. General S1-Teknik Sipil 3 tahun Jalan Madya
Superintendent (202)
Tenaga Ahli
SKA Ahli Teknik
2 Ir. DENNY SUHERLAN Kuantitas (quantity S1-Teknik Sipil 2 tahun
Jalan Muda (202)
engineer)
SKT Juru Ukur
3 MIFTAKHUDIN, ST. Surveyor S1-Teknik Sipil 1 tahun Pek Jalan/Jbt
(TS048)
Petugas K3 Sertifikat K3
4 HARUN ILYAS, ST. STM Bangunan 2 tahun
Konstruksi Konstruksi
Diploma I
SKA Ahli Teknik
5 GADANG PRABOWO, ST Manajer Mutu (QC) Manajemen 2 tahun
Jalan Muda (202)
Informatika
b. Struktur Organisasi
AMINUDIN R, ST.
General Superintendent
MIFTAKHUDIN, ST.
Surveyor
5
c. Uraian Tugas Personil Manajerial
➢ GENERAL SUPERINTENDENT
Tujuan :
• Memimpin, membimbing, melatih dan memotivasi Team Pelaksana
• Memelihara sistem dan mutu produksi material dan peralatan yang diperlukan
pada pelaksanaan pekerjaan
Tugas Utama :
• Mengkoordinasi terhadap semua personil dibawahnya
• Menjadi Jembatan penghubung antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa
• Menyusun Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan Menyusun Program Kerja
Wewenang :
• Memutuskan dan melaksanakan tindakan untuk menanggulangi segala
permasalahan yang ada pada pelaksanaan pekerjaan Paket Pembangunan Jalan
Bandungsari – Salem – Bts. Kabupaten Brebes (Relokasi)
➢ QUANTITY ENGINEER
Tujuan :
• Memperlancar administrasi, dan dokumentasi yang berhubungan dengan
kuantitas pekerjaan
Tugas Utama :
• Menyiapkan Gambar Rencana Pelaksanaan (Shop Drawing)
• Menghimpun data - data dan melakukan perhitungan kembali kuantitas
berdasarkan survey lapangan terbaru (Justifikasi Teknik)
• Menghimpun data kuantitas hasil pelaksanaan pekerjaan untuk membuat
Back Up data sertifikat bulanan (MC)
• Membuat laporan kemajuan pekerjaan harian, mingguan dan bulanan untuk
administrasi
• Menyiapkan gambar terlaksana (As Built Drawing)
• Menyiapkan dan menyimpan Administrasi yang diperlukan agar mulai awal
sampai akhir proyek dapat terdokumentasikan
• Melaporkan masalah yang terjadi kepada General Superintendent untuk dicari
solusinya.
Tanggung Jawab :
• Membuat administrasi kegiatan dapat berjalan dengan baik, efektif dan efisien
• Bertanggung jawab kepada GS atas perhitungan kuantitas di lapangan.
6
➢ QUALITY CONTROL/MANAGER MUTU
Tujuan :
• Memimpin, membimbing, melatih dan memotivasi Team di Base Camp dan
peralatan
• Memelihara sistem dan mutu produksi, material dan peralatan yang diperlukan
pada kegiatan
Tugas Utama :
• Memastikan system mutu produksi material dan pemakaian peralatan sesuai
dengan prosedur yang ditetapkan
• Memantau pelaksanaan produksi material dan penggunaan peralatan supaya
efektif dan efisien
• Mengidentifikasi dan mengkomunikasikan perbaikan yang diperlukan dan
melaporkan pada pihak terkait
• Mengajukan dan melaksanakan test material yang akan dipakai kepada Direksi
Pekerjaan / Konsultan Pengawas untuk mendapat persetujuan
• Membuat Job Mix Desain dan Job Mix Formula Pekerjaan Aspal, Beton dan
Agregat
• Membuat dan melaksanakan test harian produksi aspal, beton, core drill dan test
laboratorium independent.
Tanggung Jawab :
• Menyiapkan laporan harian produksi material dan pengadaannya serta
laporan harian penggunaan alat
• Menyiapkan rencana kerja produksi dan peralatan harian berdasarkan
permintaan dari lapangan
• Mengkomunikasikan kebijakan mutu perusahaan dan sasaran mutu kepelaksana
lapangan
• Mengatur pertemuan dengan para tim base camp ; peralatan dan pihak yang
terkait untuk mendiskusikan masalah yang terjadi dan menentukan
pencegahannya
• Memberikan persetujuan untuk pengadaan ; produksi dan penggunaan
peralatan yang diperlukan
• Mengatur pelaksanaan pengadaan ; peroduksi dan penggunaan peralatan
supaya dapat bekerja efektif dan efisien
• Bertanggung jawab kepada GS atas kualitas produksi material dan peralatan baik
di lapangan maupun base camp.
7
➢ SURVEYOR
➢ PETUGAS K3 KONSTRUKSI
8
d. Daftar Peralatan yang Digunakan
Daftar peralatan minimal yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah
sebagai berikut :
Kapasitas Atau
Merk dan Tahun Status
No Jenis Peralatan Jumlah Output Pada Lokasi Sekarang
type Pembuatan Kepemilikan
Saat Ini
1 Asphalt Mixing 60 Ton/Jam AZP
1 Unit 2013 Kaliori, Banyumas Milik Sendiri
Plant (AMP) Type 1200
Sumitomo
2 Asphalt Finisher 1 Unit 10 Ton 2017 Kaliori, Banyumas Milik Sendiri
HA60C-8CE
Pneumatic Tyre Komatsu
3 1 Unit 10 Ton 2009 Kaliori, Banyumas Milik Sendiri
Roller JW 200
Sakai
2015
SW 750, Kaliori, Banyumas Milik Sendiri
4 Tandem roller 2 Unit 8 Ton &
Hyster
1999
C 350 D
Caterpilar
5 Wheel Loader 1 Unit 1,5 Ton 2005 Kaliori, Banyumas Milik Sendiri
Type 936
Three Wheel
6 1 Unit 12 Ton Sakai R 2-2 1998 Kaliori, Banyumas Milik Sendiri
Roller
2 Unit Dynapac Surakarta Sewa
7 Sheep Foot Roller 8 Ton 2018
CA 250 D
9
e. Jadwal Mobilisasi Personil
Mobilisasi personil inti untuk pelaksanaan Paket Pembangunan Jalan Bandungsari – Salem – Bts. Kabupaten Brebes (Relokasi) diuraikan pada
Schedule Mobilisasi Personil di bawah ini.
3 Surveyor 1.00
10
f. Jadwal Mobilisasi Peralatan
Mobilisasi peralatan untuk pelaksanaan Paket Pembangunan Jalan Bandungsari – Salem – Bts. Kabupaten Brebes (Relokasi) diuraikan pada
Schedule Mobilisasi Peralatan di bawah ini.
Keterangan : Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK
11
g. Jadwal Mobilisasi Material/Bahan
Mobilisasi Material/Bahan untuk pelaksanaan Paket Pembangunan Jalan Bandungsari – Salem – Bts. Kabupaten Brebes (Relokasi) diuraikan
pada Schedule Mobilisasi Material/Bahan di bawah ini.
12
h. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Jadwal pelaksanaan semua item pekerjaan yang ada tercntum pada jadwal pelaksanaan pekerjaan berikut ini :
Keterangan : Mobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK
13
i. Urutan Kerja Pelaksanaan Pekerjaan
I. Pekerjaan Persiapan/Umum
15
4. Pekerjaan selanjutnya yaitu beton mutu sedang fc’ 20 MPa serta Baja
Tulangan Sirip BJTP 280 untuk drainase selokan dan saluran air.
5. Selanjutnya untuk pekerjaan beton mutu sedang, fc’ 20 MPa bahu jalan
dilaksanakan setelah pekerjaan aspal selesai.
6. Kemudian untuk stabilitas lereng timbunan dilaksanakan pekerjaan gebalan
rumput.
7. Sebagai tahapan akhir adalah pekerjaan pemasangan rel pengaman, patok
pengarah, patok hectometer, patok kilometer, pengecatan
sederhana/elemen beton dan marka jalan termoplastik.
8. Setelah semua pelaksanaan pekerjaan selesai dilaksanakan maka selanjutnya
dilaksanakan pekerjaan pembersihan lokasi pekerjaan dari sisa-sisa material
dan demobilisasi alat-alat kerja ke base camp.
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan
adanya pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan
pekerjaaan berjalan dengan lancar
- Tanah yang dipotong berada disekitar lokasi pekerjaan
- Penggalian dilakukan dengan menggunakan alat Excavator
- Bulldozer mengangkut/mengusur hasil galian ke tempat pembuangan di sekitar
lokasi pekerjaan
- Bahan pengaman tebing galian (bahan kayu)
- Sekelompok pekerja akan merapikan hasil galian
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja
17
3. Timbunan Pilihan dari Galian
No. Mata Pembayaran : 3.2.(2b)
Tata Cara Pengukuran : M3
Tata Cara Pembayaran : M3
Volume : 208.356,00 M3
Kebutuhan Personil : Pekerja, Mandor
Syarat Bahan : Bahan timbunan pilihan dari hasil galian
Alat yang di perlukan : Wheel Loader, Dump Truck, Motor Grader, Vibro Roller,
Water Tanker, Alat Bantu
Rencana Pelaksanaan : Lihat Jadwal Rencana
Pengendalian Mutu : test sand cone
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan
adanya pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan
pekerjaaan berjalan dengan lancar
- Wheel Loader memasukan bahan timbunan dari hasil galian ke dump truck.
- Droping bahan timbunan ke lokasi pekerjaan.
- Material bahan timbunan kemudian dibongkar dilokasi pekerjaan.
- Material bahan timbunan dihampar dengan menggunakan alat berat dan kemudian
dipadatkan
- Setiap lapisan pemadatan dilaksanakan penyiraman dengan menggunakan water
tanker sehingga hasil pemadatan yang dicapai bisa maksimal.
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja.
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan
18
adanya pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan
pekerjaaan berjalan dengan lancar
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan
adanya pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan
pekerjaaan berjalan dengan lancar.
- Motor Grader meratakan permukaan hasil galian
- Vibro Roller memadatkan permukaan yang telah dipotong/diratakan oleh Motor
Grader
- Sekelompok pekerja akan membantu meratakan badan jalan dengan alat bantu
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja.
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan
adanya pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan
pekerjaaan berjalan dengan lancar
- Lokasi pemasangan geotekstile diratakan terlebih dahulu
- Geotekstile digelar secara lepas tanpa kerutan atau lipatan di atas tanah dasar yang
sudah disisipkan
- Penumpukan lapis pondasi bawah di atas gotekstile dengan cara penumpukan
ujung
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja.
19
B. DIVISI 5. PERKERASAN BERBUTIR DAN PEKERJAAN BETON SEMEN
1. Lapis Pondasi Agregat Kelas A
No. Mata Pembayaran : 5.1 (1)
Tata Cara Pengukuran : M3
Tata Cara Pembayaran : M3
Volume : 9.184,00
Kebutuhan Personil : Pekerja, Mandor
Syarat Bahan : Agregat Kelas A
Alat yang di perlukan : Wheel Loader, Dump Truck, Motor Grader, Tandem Roller,
Water Tanker, alat bantu
Rencana Pelaksanaan : Lihat Jadwal Rencana
Pengendalian Mutu : Test kepadatan (Sand Cone)
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar
- Wheel Loader memuat Agregat campuran ke dalam Dump Truck di Base Camp
- Dump Truck mengangkut Agregat kelas A ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan
Motor Grdaer
- Hamparan Agregat Kelas A dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum dipadatkan
dengan Vibratory Roller
- Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan Alat Bantu
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja.
20
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar
- Wheel Loader memuat Agregat campuran ke dalam Dump Truck di Base Camp
- Dump Truck mengangkut Agregat kelas B ke lokasi pekerjaan dan dihampar dengan
Motor Grdaer
- Hamparan Agregat Kelas B dibasahi dengan Water Tank Truck sebelum dipadatkan
dengan Vibratory Roller
- Selama pemadatan, sekelompok pekerja akan merapikan tepi hamparan dan level
permukaan dengan menggunakan Alat Bantu
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja.
21
asphalt distributor terlebih dahulu lokasi yang akan dikerjakan dibersihkan dari debu
dengan compressor.
- Untuk mengetahui banyaknya Lapis resap pengikat yang digunakan / disemprotkan
dari asphalt distributor permeter persegi lahan digunakan paper test atau dengan
mengukur ketinggian lapis perekat didalam tangki aspal
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja
22
3. Laston Lapis Aus (AC-WC)
No. Mata Pembayaran : 6.3.(5a)
Tata Cara Pengukuran : Ton
Tata Cara Pembayaran : Ton
Volume : 4.224,64 Ton
Kebutuhan Personil : Pekerja, Mandor
Syarat Bahan : Agr 0-5 & 9,5-19, Agr 0-5, Filler, Aspal
Alat yang di perlukan : Wheel Loader, AMP, Genset, Dump Truck, Asphalt
Finisher, Tandem Roller, P. Tyre Roller, Alat Bantu
Rencana Pelaksanaan : Lihat Jadwal Rencana
Pengendalian Mutu : Test Material (Agregat & Aspal), Marshall Test, Job Mix
Design (JMD), Job Mix Formula (JMF), Ekstraksi Kadar
Aspal, Core Drill
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar.
- Material-material penyusun Laston Lapis Aus (AC-WC) (aggregat dan aspal)
kemudian diolah dengan menggunakan alat pencampur aspal yaitu asphalt mixing
plant (AMP) dengan proporsi campuran sesuai hasil dari Job Mix Design.
- Aspal panas yang sudah berbentuk AC-WC dari AMP dibawa ke lokasi pekerjaan
menggunakan dump truck yang ditutup dengan terpal untuk menjaga suhu
penghamparan pada saat dilokasi pekerjaan. Aspal panas untuk Laston Lapis Aus
(AC-WC) ini dihampar menggunakan alat asphalt finisher dengan alat bantu stick
pengontrol ketebalan.
- Sejumlah pekerja akan merapikan hamparan aspal panas agar elevasi yang
diharapkan bisa tercapai;
- Pemadatan pertama kali menggunakan alat tandem roller dengan lintasan yang
sudah dilakukan uji coba/trial;
- Setelah dilakukan pemadatan dengan alat tandem roller dilanjutkan dengan
pemadatan menggunakan alat pneumatic tire roller.
- Setiap tahapan penghamparan dan pemadatan perlu diperhatikan suhu campuran
aspalnya dimana suhu harus sesuai dengan persyaratan yang ada dalam spesifikasi
teknis.
- Setiap pemadatan dilakukan secara berulang sesuai dengan trial pekerjaan yang
sudah dilaksanakan sehingga didapatkan kepadatan perkerasan yang sempurna dan
memenuhi spesifikasi teknis pekerjaan.
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja.
23
4. Laston Lapis Antara (AC-BC)
No. Mata Pembayaran : 6.3.(6a)
Tata Cara Pengukuran : Ton
Tata Cara Pembayaran : Ton
Volume : 6.336,96 Ton
Kebutuhan Personil : Pekerja, Mandor
Syarat Bahan : Agr 0-5 & 9,5-19, Agr 0-5, Filler, Aspal Modifikasi
Alat yang di perlukan : Wheel Loader, AMP, Genset, Dump Truck, Asphalt
Finisher, Tandem Roller, P. Tyre Roller, Alat Bantu
Rencana Pelaksanaan : Lihat Jadwal Rencana
Pengendalian Mutu : Test Material (Agregat & Aspal), Marshall Test, Job Mix
Design (JMD), Job Mix Formula (JMF), Ekstraksi Kadar
Aspal, Core Drill
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar.
- Material-material penyusun Laston Lapis Antara (AC-BC) (aggregat dan aspal)
kemudian diolah dengan menggunakan alat pencampur aspal yaitu asphalt mixing
plant (AMP) dengan proporsi campuran sesuai hasil dari Job Mix Design.
- Aspal panas yang sudah berbentuk AC-BC dari AMP dibawa ke lokasi pekerjaan
menggunakan dump truck yang ditutup dengan terpal untuk menjaga suhu
penghamparan pada saat dilokasi pekerjaan. Aspal panas untuk Laston Lapis Antara
(AC-BC) ini dihampar menggunakan alat asphalt finisher dengan alat bantu stick
pengontrol ketebalan.
- Sejumlah pekerja akan merapikan hamparan aspal panas agar elevasi yang
diharapkan bisa tercapai;
- Pemadatan pertama kali menggunakan alat tandem roller dengan lintasan yang
sudah dilakukan uji coba/trial;
- Setelah dilakukan pemadatan dengan alat tandem roller dilanjutkan dengan
pemadatan menggunakan alat pneumatic tire roller.
- Setiap tahapan penghamparan dan pemadatan perlu diperhatikan suhu campuran
aspalnya dimana suhu harus sesuai dengan persyaratan yang ada dalam spesifikasi
teknis.
- Setiap pemadatan dilakukan secara berulang sesuai dengan trial pekerjaan yang
sudah dilaksanakan sehingga didapatkan kepadatan perkerasan yang sempurna dan
memenuhi spesifikasi teknis pekerjaan.
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja.
24
5. Bahan Anti Pengelupasan
No. Mata Pembayaran : 6.3.(8)
Tata Cara Pengukuran : Kg
Tata Cara Pembayaran : Kg
Volume : 179,96 Kg
Kebutuhan Personil : --
Syarat Bahan :
Metode Kerja :
- Bahan Anti Pengelupasan digunakan jika Stabilitas Marshall sisa campuran aspal
sebelum ditambah Bahan Anti Pengelupasan lebih besar dari yang disyaratkan
- Stabilitas Bahan Anti Pengelupasan harus ditambahkan dalam bentuk cairan di
timbangan aspal AMP dengan menggunakan pompa penakar (dozing pump) sesaat
sebelum dilakukan proses pencampuran basah di pug mill
- Penambahan Bahan Anti Pengelupasan ke dalam ketel aspal hanya diperkenankan
atas persetujuan Direksi Pekerjaan.
- Kuantitas pemakaian Bahan Anti Pengelupasan dalam rentang 0,2 % - 0,4 %
terhadap berat aspal.
- Bahan Anti Pengelupasan harus digunakan untuk semua jenis aspal tetapi tidak
boleh digunakan pada aspal modifikasi yang bermuatan positif.
25
D. URAIAN PEKERJAAN PENUNJANG
1. Pekerjaan Mobilisasi
− Pengukuran ulang kondisi lapangan
− Sewa / Pembuatan Kantor Lapangan dan barak kerja yang dilengkapi dengan meja
kursi tamu, buku tamu, buku direksi, jadwal pelaksanaan pekerjaan baik untuk
Penyedia Jasa maupun Direksi Pekerjaan.
− Pembuatan dan pemasangan papan nama kegiatan untuk menginformasikan
kepada masyarakat.
− Pembuatan rambu – rambu lalu lintas dan rambu – rambu kerja
− Mobilisasi alat kerja sebelum dilakukan pekerjaan, untuk mobilisasi alat kerja yang
merupakan sewa maka mobilisasi disesuaikan dengan jadwal penggunaan alat dari
pemilik peralatan.
26
3. Penyelenggaraan Program K3 Konstruksi
− Sasaran K3
• Menjamin keselamatan pekerja dan orang lain
• Menjamin keamanan peralatan yang digunakan
• Menjamin proses produksi yang aman dan lancar
− Norma K3
• Aturan berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja
• Diterapkan untuk melindungi tenaga kerja
• Resiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja
− Standar Keselamatan kerja
• Perlindungan badan yang meliputi seluruh badan
• Perlindungan mesin/alat kerja
• Pengamanan listrik yang harus dicek secara berkala
• Pengamanan ruangan, salah satunya meliputi sistem alarm. Selain itu ada
juga alat pemadam kebakaran, penerangan yang cukup, ventilasi yang baik dan
jalur evakuasi khusus yang memadai
− Alat Pelindung Diri (APD)
• APD merupakan perlengkapan wajib yang digunakan saat bekerja sesuai bahaya
dan resiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja dan orang disekitarnya.
Alat pelindung diri meliputi : Kacamata Pelindung, Masker, sarung Tangan,
Sepatu Safety, Helm, Rompi Pengaman, Pelindung Telinga
5. Antispasi Cuaca
− Untuk menunjang kelancaran pekerjaan antisipasi cuaca sangat diperlukan,
Pelaksanaan pekerjaan pelapisan ulang dengan aspal dan atau pengecoran beton
apabila terjadi hujan atau gerimis dihentikan sementara menunggu hujan reda.
− Untuk hasil pengecoran beton yang sudah dihampar ditutup dengan terpal atau
plastik tebal. Bila diperlukan maka dapat dibuatkan penutup / atap sementara yang
dibuat dari terpal plastik guna melindungi pelaksanaan penghamparan beton
bilamana terjadi hujan secara tiba – tiba.
− Dengan antisipasi cuaca dapat diprediksi volume pekerjaan yang akan dilaksanakan,
dengan adanya prediksi volume yang akan dilaksanakan maka secara otomatis
penyerapan fisik pekerjaan bisa terserap dengan baik sehingga tidak terjadi deviasi
negatif dalam pelaksanaan pekerjaan.
27
6. Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang diameter dalam 40 cm, 80 cm, 100 cm
No. Mata Pembayaran : 2.3.(4), 2.3.(6), 2.3.(7)
Tata Cara Pengukuran : M
Tata Cara Pembayaran : M
Volume : 20,00 M, 40,00 M, 100,00 M
Kebutuhan Personil : Pekerja, Tukang, Mandor
Syarat Bahan : Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang diameter dalam 40
cm, 80 cm, 100 cm
Alat yang di perlukan : Tamper, Flat Bed Truck, Alat Bantu
Rencana Pelaksanaan : Lihat Jadwal Rencana
Pengendalian Mutu : Test Kuat Tekan Beton umur 7, 14 dan 28 hari, Hammer
Test
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar.
- Gorong-gorong dicetak di Base Camp
- Flat Bed Truck mengangkut gorong-gorong jadi ke lapangan
- Dasar gorong-gorong digali sesuai kebutuhan dan material backfill dipadatkan
dengan Tamper
- Tebal lapis porus pada dasar gorong-gorong pipa
- Material pilihan untuk penimbunan kembali (padat)
- Sekelompok pekerja akan melaksanakan pekerjaan dengan cara manual dengan
menggunakan alat bantu.
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja.
28
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar.
- Mempersiapkan rencana kerja yang meliputi jadwal pelaksanaan pekerjaan
pengecoran, metode pelaksanaan, perhitungan volume pekerjaan, perkiraan
kebutuhan material, kebutuhan tenaga keja dan penyiapan peralatan.
- Mendatangkan bahan-bahan/material yang dibutuhkan ke lokasi pekerjaan.
Pencampuran material beton menggunakan Conc. Pan Mixer / Batching Plant,
campuran beton segera di angkut menggunakan Truck Mixer ke lokasi pengecoran.
- Beton dituang dihampar manual, selama pekerjaan pengecoran berlangsung, beton
dipadatkan dengan menggunakan alat penggetar beton (Vibrator Concrete) dan
membuat sampel beton silinder. Sekelompok pekerja melaksanakan perataan
campuran.
- Setelah pengecoran, beton agar di lindungi dari pengaruh cuaca yaitu dari panas
matahari dan air hujan.
- Setelah beton mengeras, dilakukan perawatan beton dengan melakukan
penyiraman sampai umur beton tercapai.
29
- Mendatangkan bahan-bahan/material yang dibutuhkan ke lokasi pekerjaan.
Pencampuran material beton menggunakan Conc. Pan Mixer / Batching Plant,
campuran beton segera di angkut menggunakan Truck Mixer ke lokasi pengecoran.
- Beton dituang dihampar manual, selama pekerjaan pengecoran berlangsung, beton
dipadatkan dengan menggunakan alat penggetar beton (Vibrator Concrete) dan
membuat sampel beton silinder. Sekelompok pekerja melaksanakan perataan
campuran.
- Setelah pengecoran, beton agar di lindungi dari pengaruh cuaca yaitu dari panas
matahari dan air hujan.
- Setelah beton mengeras, dilakukan perawatan beton dengan melakukan
penyiraman sampai umur beton tercapai.
30
10. Baja Tulangan Sirip BjTP 280
No. Mata Pembayaran : 7.3 (2)
Tata Cara Pengukuran : KG
Tata Cara Pembayaran : KG
Volume : 229.428,90 KG
Kebutuhan Personil : Pekerja, Tukang, Mandor
Syarat Bahan : Baja Tulangan Sirip BjTP 280, Kawat Beton
Alat yang di perlukan : Alat Bantu (Pemotong Besi, Tang, Catut dll.)
Rencana Pelaksanaan : Lihat Jadwal Rencana
Pengendalian Mutu : Test Uji Tarik Besi, Pengukuran dimensi dan berat
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Pengadaan / droping material berupa besi beton untuk pembentuk tulangan beton.
- Besi beton dipotong-potong dengan alat pemotong besi.
- Besi beton dibentuk / dianyam sesuai dengan gambar rencana dari pengguna jasa.
- Besi beton satu dengan yang lainnya untuk membentuk profil tulangan diikat
dengan menggunakan kawat bendrat sehingga sambungan antar tulangan tidak
mudah lepas
31
12. Pasangan Batu
No. Mata Pembayaran : 7.(9)1
Tata Cara Pengukuran : M3
Tata Cara Pembayaran : M3
Volume : 371,80 M3
Kebutuhan Personil : Pekerja, Tukang, Mandor
Syarat Bahan : Batu Belah, Semen (PC), Pasir pasang
Alat yang di perlukan : Concrete Mixer, Water Tanker, Alat Bantu (gerobak,
Palu/bodem dll.)
Rencana Pelaksanaan : Lihat Jadwal Rencana
Pengendalian Mutu : Test Mortar Pasangan Batu
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Semen, pasir dan air dicampur dan diaduk menjadi mortar dengan menggunakan
Concrete Mixer
- Batu dibersihkan dan dibasahi seluruh permukaannya
- Batu disusun sedemikian rupa sehingga kokoh dan saling mengunci satu sama lain
- Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
demobilisasi rambu-rambu kerja dan alat-alat kerja.
32
14. Patok Pengarah
No. Mata Pembayaran : 9.2.(5)
Tata Cara Pengukuran : buah
Tata Cara Pembayaran : buah
Volume : 300,00 buah
Kebutuhan Personil : Pekerja, Tukang, Mandor
Syarat Bahan : Beton K-175, Baja Tulangan, Cat, dan material lainnya
Alat yang di perlukan : Dump Truck, Alat Bantu
Rencana Pelaksanaan : Lihat Jadwal Rencana
Pengendalian Mutu : Test Kuat Tekan beton, Kerapihan
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar.
- Menggunakan cara manual
- Bahan dasar (patok beton cetak, dll) diangkut dengan Dump Truck ke lokasi
pekerjaan
- Patok ditanam di tepi luar bahu jalan sesuai dengan gambar rencana dan di-cat
34
17. Semak/Perdu/Gebalan Rumput
No. Mata Pembayaran : 9.2.(23)
Tata Cara Pengukuran : M2
Tata Cara Pembayaran : M2
Volume : 2.000,00 M2
Kebutuhan Personil : Pekerja, Mandor
Syarat Bahan : Semak/Perdu/Gebalan Rumput
Alat yang di perlukan : Dump Truck, Alat Bantu
Rencana Pelaksanaan : Lihat Jadwal Rencana
Pengendalian Mutu : --
Metode Kerja :
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar.
- Semak/Perdu/Gebalan Rumput ditanam pada lereng-lereng di tepi badan jalan
untuk memperkuat stabilitas tebing dari potensi longsor.
- Penyiraman dilaksanakan secara periodic supaya Semak/Perdu/Gebalan Rumput
tetap tumbuh dengan baik.
- Penggunaan APD sesuai jenis pekerjaan untuk setiap personil yang terlibat
- Petugas K3 siap di lokasi pekerjaan
- Sebelum dilaksanakan pekerjaan terlebih dahulu dilakukan pemasangan rambu-
rambu kerja dan pengadaan traffic man (pengatur lalu lintas). Hal ini dilaksanakan
guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan kemacetan panjang. Dengan adanya
pemasangan rambu-rambu kerja dan pengaturan lalu lintas diharapkan pekerjaaan
berjalan dengan lancar.
- Material-material penyusun Campuran Aspal Panas (aggregat dan aspal) kemudian
diolah dengan menggunakan alat pencampur aspal yaitu asphalt mixing plant (AMP)
dengan proporsi campuran sesuai hasil dari Job Mix Design.
35
- Campuran Aspal Panas dari AMP dibawa ke lokasi pekerjaan menggunakan dump
truck yang ditutup dengan terpal untuk menjaga suhu penghamparan pada saat
dilokasi pekerjaan.
- Campuran Aspal Panas ini dihampar secara manual menggunakan tenaga manusia
- Sejumlah pekerja akan merapikan hamparan aspal panas agar elevasi yang
diharapkan bisa tercapai;
- Pemadatan menggunakan alat tandem roller dengan lintasan secukupnya;
- Setelah pekerjaan selesai maka dilaksanakan pembersihan lokasi pekerjaan,
36
21. Pemeriksaan Pekerjaan
Sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam dokumen pengadaan bahwa
pembayaran pekerjaan Paket Pembangunan Jalan Bandungsari – Salem – Bts.
Kabupaten Brebes (Relokasi) adalah dengan Sertifikat Bulanan (MC) dimana penyedia
jasa dapat mengajukan pembayaran kepada PPKom sesuai dengan progress yang telah
dicapai setiap bulannnya. Adapun kelengkapan administrasi yang disyaratkan antara
lain : RMK, Time Schedule , Foto dan Video 0% Kondisi Lapangan, Dokumen Justifikasi
Teknik Lengkap dengan Back Up Data pendukungnya, Addendum, Re Schedule, Shop
Drawing, Back Up Data kuantitas maupun kualitas yang dibuat tiap MC sesuai item
pekerjaan, Laporan harian, mingguan dan bulanan, Sertifikat Bulanan (MC), Foto
dokumentasi 0% - 50% (pelaksanaan) dan 100% pelaksanaan pekerjaan tiap MC, Job
Mix Desain dan Job Mix Formula, dan persyaratan lain yang telah ditentukan. Setelah
semuanya siap dan lengkap maka Panitia Pemeriksa Pekerjaan yang telah ditetapkan
akan turun ke lapangan untuk mengadakan pengecekan kuantitas dan kualitas fisik
pekerjaan di lapangan. Setelah hasil pemeriksaan yang dituangkan dalam Beeita Acara
Pemeriksaan Pekerjaan sudah memenuhi syarat sesuai ketentuan maka proses tagihan
pun bisa segera diajukan.
38
E. PENUTUP
Metode pelaksanaan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan teknis dalam dokumen
penawaran. Metode pelaksanaan ini merupakan acuan dan pedoman bagi penawar untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan dilapangan. Demikian metode pelaksanaan ini kami
sampaikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
39