Anda di halaman 1dari 34

Belajar Alat Berat Bersama

Sketsa Gambar Alat Berat

Disini ada beberapa gambar sketsa Alat berat Tambang hasil googling ku dan ada pula sih yang
hasil editan ku. Contohnya gambar disamping adalah gambar sketsa bulldozer hasil editan.
1. Truck Dump
Adalah truck yang digunakan untuk menerima muatan dan membuang muatan ( dengan hidrolik)
maka box belakang dapat bergerak membuang muatan.

Adapun bagian-bagiannya :
1. Dump Body
2. Rock Ejector
3. Final Drive
4. Oil retarder Tank
5. Steering & Hois tank
6. Front Wheel
7. Turn Signal lamp
8. Head lamp
9. Radiator
10. Canopy Spill Guard
2. Excavator
Excavator, backhoe atau shovel adalah suatu alat berat yang diperuntukkan memindahkan suatu
material, sehingga dapat meringankan pekerjaan yangberat apabila dilakukan dengan tenaga
manusia.Dan juga untuk mempercepat waktu pengerjaan sehingga dapat menghemat waktu.

3. Bulldozer
Dozer merupakan traktor yang dipasangkan blade dibagian depannya. Blade berfungsi untuk
mendorong, atau memotong material yang ada didepannya.

Bagian-bagianyan adalah :
1. Blade
2. Lift Silinder
3. Carrier Roller
4. Ripper
5. Sprocket
6. Main Frame
7. Straight frame
8. Truack shoe
9. Cutting Edge
10. End Bit
semoga bermamfaat...bagi yang mau download full sketsa gambarnya silahkanklik disini.

Diposkan oleh Yoleam MK di 07.38 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

BACKHOE
PENDAHULUAN
Backhoe merupakan bagian dari excavator (alat Penggali) dengan system
penggali tarik (pull shovel). Backhoe terdiri atas tiga bagian yakni a. Bagian
atas atau revolving unit (bisa berputar) b. Bagian bawah , travel unit/
undercarriage (untuk berjalan) c. Bagian attachment yang dapat diganti
terdiri atas boom, stick dan bucket. Dalam melakukan pekerjaan, backhoe
dipakai untuk penggalian yang letaknya lebih rendah dari kedudukan
backhoe itu sendiri.

Keuntungan yang diperoleh dalam pemakaian backhoe adalah tingkat


ketelitian sangat tinggi dan bisa dipakai sebagai alat pemuat bagi truk
truk. Ditinjau dari segi undercarriage, backhoe terdiri atas backhoe beroda
ban dan backhoe beroda crawler yang paling banyak beredar. Backhoe
beroda ban biasanya dipakai untuk pekerjaan proyek dan maintenance
saluran-saluran air di perkotaan, karena tidak akan merusak permukaan
jalan pada waktu travelling. Sedangkan bachoe beroda crawler lebih
digunakan di lapangan tanah (off road) di mana kerusakan jalan bukan
menjadi masalah. Produktivitas backhoe Dalam perhitungan produktivitas
adxa hbeberapa hal yang perlu diperhitungkan dengan kontribusi sangan
signifikan.
1. Faktor keadaan pekerjaan
- Kondisi dan jenis tanah
- Tipe dan ukuran galian
- Jaralk buang
- Kompetensi dan skill operator
- Managemen pengoperasian
- Dan lain lain
2. Factor keadaan mesin
- Attachment yang cocok
- Kapasitas bucket
- Waktu siklus
- Kapasitas angkat
3. Factor pemotongan dan sudut swing Factor pemotongan (cutting) sangat
dipengaruhi oleh tingkat kekerasan tanah. Semakin keras material maka
semakin kecil pula persentase penetrasi bucket untuk melakukan
pemotongan. Sehingga untuk pengisian bucket secara optimal harus
diperlukan beberapa kali gerakan yang dapat mempengaruhi waktu siklus
(cycling time). Dengan efek yang timbul seperti di atas, efektifitas

penggalian perlu diperhitungkan untuk hasil optimal dengan perhitungan


sebagai berikut:
DE = CD/OD x 100% DE = Depth Efficiency (efisiensi kedalaman)
CD = Cutting Depth (kedalaman pemotongan)
OD = Optimum Depth (kedalaman optimal)
Diposkan oleh Yoleam MK di 06.31 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

MACAM-MACAM ALAT-ALAT BERAT


ALAT-ALAT BERAT
TRAKTOR
A. Bulldozer
Bulldozer berfungsi sebagai alat pembersih lapangan, biasanya dengan cara
menggusur material agar lapangan siap digunakan untuk proyek. Bulldozer
memiliki blade di bagian depan. Blade inilah yang dapat memotong dan
menggusur material-material (tanah, dll) yang dianggap mengganggu dalam
pelaksanaan proyek.

bulldozer
B. Ripper
Ripper merupakan traktor dengan fungsi utama sebagai alat bajak. Ripper
memiliki batang baja berujung lancip (blade) yang dipasang di bagian
belakang bulldozer (traktor) untuk memecahkan (membajak) lapisan batuan
atau material yang keras.

ripper
C. Scrapper
Scrapper merupakan sejenis traktor dengan blade berada ditengah dan
memiliki bucket atau wadah untuk menampung material yang ingin
dipindahkan dengan kapasitas tertentu, scrapper berfungsi untuk
mengelupas material tanah dan material tersebut kemudian dimasukkan
dalam bucket atau wadah di dalam scrapper tersebut secara tertutup atau
bisa dikatakan sebagai alat berat beroda ban (tire) yang biasa dipakai
memuat / mengangkut dan membuang (spreading) secara individu dengan
atau tanpa dibantu pendorong (bulldozer).

scrapper

D. Motor Grader
Motor Grader adalah salah satu jenis traktor dengan fungsi sebagai perata
bentuk permukaan tanah, biasanya digunakan dalam proyek jalan untuk

membuat kemiringan tertentu suatu ruas jalan. Dengan blade yang dapat
diatur tingkat kemiringannya.

motor grader

E. Loader
Loader memiliki bentuk yang hampir mirip dengan bulldozer namun bucket
loader dapat diangkat dengan ketinggian tertentu dan digunakan sebagai
alat pemuat. Loader dapat digunakan untuk material tanah yang telah
terurai atau tidak keras.

Loader

EXAVATOR
A. Back Hoe
Back Hoe yaitu sejenis excavator dengan fungsi sebagai pengeduk dengan
arah kebelakang. Alat berat ini merupakan Alat berat yang paling dikenal
oleh masyarakat, karena di setiap kegiatan pemindahan tanah mekanis
selalu ada alat seperti ini.

backhoe
B. Clam Shell
Clam Shell merupakan excavator dengan fungsi sebagai pengeduk jepit.
Yang membedakan dengan Back Hoe adalah pada bucketnya, bentuk bucket
pada Clam Shell seperti penjepit sepertihalnya capit kepiting.

clamshell

D. Dragline
Dragline sering kita jumpai dalam pekerjaan pengerukan dasar atau bagian
tepi sungai. Dragline merupakan jenis excavator dengan sistem pengeduk
tarik, jadi terdapat tali baja penarik bucketnya.

dragline
E. Mobile Crane
Mobile Crane, sejenis excavator yang digunakan untuk mengangkat material
bangunan, sepertihalnya besi tulangan, batu bata, dan material-material
bangunan lainnya. Mobile crane berbeda dengan Tower Crane, Mobile Crane
bersifat moving (dapat berpindah tempat) sedangkan Tower Crane bersifat
tetap.

mobile crane
SELAIN TRAKTOR DAN EXCAVATOR
A. Dump Truck

Dump Truck berfunsi sebagai alat angkut material-material bangunan


(tanah, besi tulanagn, semen, batu bata, dll)

dump truck
B. Trailer
Trailer berfungsi juga sebagai alat angkut, namun dengan kapasitas dan
berat diatas Dump Truck. Misalnya, sebagai alat angkut alat berat.

trailer 9939 OA
C. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan penimbunan maka pada lahan tersebut
perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan
jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun
perkerasan kaku. Alat Pemadat ada berbagai jenis, diantaranya; Three
Wheel Roller, Tandem roller, Pneumatic Tired Roller, dan Sheep Foot Roller.
Masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda, namun pada intinya
sama yaitu sebagai alat pemadat.
v Tridum Roller
Tridum Roller adalah Penggilas beroda tiga, depan satu dan di ikuti dua roda
dibagian belakangnya. Three Wheel Roller ini sering juga disebut Macadam
Roller, karena jenis ini sering digunakan dalam usaha-usaha pemadatan

material yang berbutir kasar. Untuk menambah bobot dari three wheel roller
ini, maka roda silinder yang kosong diisi dengan zat cair (minyak atau air)
atau kadang-kadang juga diisi dengan pasir. Pada umumnya berat
compactor ini berkisar antara 6-12 ton. Penambahan bobot akibat pengisian
zat cair pada roda silinder dapat meningkatkan beratnya 15% - 35%.

tridum roller
v Double Drum Roller
Double Drum Roller terdiri atas berporos 2 (two axle) dan berporos 3 (three
axle tandem rollers). Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk
mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal
beton dan lain-lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada
masing-masing rodanya, beratnya antara 8-14 ton, penambahan berat yang
diakibatkan oleh pengisian zat cair (ballasting) berkisar antara 25% - 60%
dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada
pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller.
Sebaiknya tandem roller jangan digunakan untuk menggilas batu-batuan
yang keras dan tajam karena akan merusak roda-roda penggilasnya.

double drum roller


v Pneumatic Tired Roller
Pneumatic Tired Roller Roda-roda penggilas jenis ini terdiri atas roda-roda

ban karet yang dipompa (pneumatic). Susunan dari roda muka dan roda
belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian
depan akan digilas oleh roda bagian belakang. Roda-roda ini menghasilkan
"kneading action" (tekanan) terhadap tanah sehingga membantu konsolidasi
tanah. Tekanan yang diberikan oleh roda terhadap permukaan tanah dapat
diatur dengan cara mengubah tekanan ban. Makin besar tekanan ban, makin
besar pula tekanan yang terjadi pada tanah. Sumbu dari roda dapat
"bergoyang" mengikuti perubahan permukaan tanah, hal ini dapat
memperbesar "kneading action" tadi.
Pneumatic tired roller sangat cocok digunakan pada pekerjaan penggilasan
bahangranular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix
sebagai "penggilas antara". Sebaiknya tidak digunakan untuk menggilas
lapisan yang berbatu dan tajam karena akan mempercepat kerusakan pada
roda-rodanya. Bobotnya dapat ditingkatkan dengan mengisi zat cair atau
pasir pada dinding-dinding mesin. Jumlah roda biasanya 9 sampai 19 buah,
dengan konfigurasi 9 buah (4 roda depan dan 5 roda belakang), 11 buah (5
roda depan dan 6 roda belakang), 13 buah (6 roda depan dan 7 roda
belakang), 15 buah (7 roda depan dan 8 roda belakang).

pneumatic tired roller


v Sheep Foot Roller
Sheep Foot Roller termasuk penggilas tipe kaki kambing, prinsip dari sheep
foot roller adalah sebuah silinder yang di bagian luarnya dipasang kaki-kaki.
Pada kaki-kaki ini terjadi tekanan yang tinggi, sehingga kaki-kaki ini masuk
ke dalam tanah dan memberikan efek "pemadatan dari bawah". Sheep foot
roller ini baik digunakan untuk tanah berpasir dengan sedikit mengandung
lempung, juga untuk tanah yang plastis dan kohesif. Sangat efektif
digunakan untuk memadatkan material lepas dengan tebal lapisan antara
15-25 cm. Selain sheep foot roller dengan tarikan (towed) juga terdapat
sheep foot roller yang bermesin yang dapat bergerak sendiri dengan
kecepatan mencapai sekitar 32 km/jam. Untuk sheep foot roller yang ditarik,
jika tenaga traktor penariknya cukup besar, biasanya ditarik beberapa jauh,

berjajar ke samping, satu garis atau kombinasi keduanya. Ukuran sheep foot
roller ini antara 3 - 5 ton , namun ada juga yang 12-30 ton.

sheep foot roller


v Vibro Roller: Hampir sama kaya Sheep Foot Roller, cuma beda shoenya
saja...

vibro roller
D. Compressor
Compressor merupakan alat berat yang berfungsi sebagai pemampat udara
yang digunakan dalam pembersihan area pekerjaan dari debu maupun
sampah ringan lainnya, sebelum dilakukan pengecoran atau kegiatan yang
membutuhkan kebersihan area.

compressor
E. Stone Crusher
Stone Crusher merupakan alat berat yang digunakan untuk memecah
batuan menjadi ukuran yang direncanakan. Untuk selanjutnya digunakan
sebagai material bahan bangunan.

stone crusher
F. Dredger
Dredger disebut juga kapal keruk, fungsinya adalah memperdalam kolam
pelabuhan, alur pelayaran, sungai dan lain-lainnya dan juga menyediakan
tanah untuk reklamasi rawa-rawa (untuk perluasan daerah menjadi
daratan).

amphibious watermaster dredger

diamond dredger

G. Asphalt Finisher
Asphalt finisher adalah alat untuk menghamparkan campuran aspal yang
dihasilkan dari alat produksi aspal. Terdapat dua jenis asphalt finisher yaitu
jenis crawler yang menggunakan roda kelabang dan jenis roda karet.
Kelebihan dari asphalt finisher roda kelabang adalah dalam hal daya ambang
(flotation), traksi, dan penghamparannya lebih halus serta lebih datar
dibandingkan asphalt finisher yang menggunakan roda karet dengan ukuran
yang sama. Kelebihan dari asphalt finisher roda karet adalah dalam hal
manuver yang lebih cepat.

roda karet

crawler
JENIS DAN FUNGSI ALAT BERAT
Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi
tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan klasifikasi operasional
alat Berat.
1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat
Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah pembagian alat
tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat. Berdasarkan fungsinya alat
berat dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan asli yang
harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan
masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat
dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah
paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan
permukaan supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa alat berat
digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang termasuk didalam
kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell.

c. Alat Pengangkut Material


Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini
dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian memindahkannya
secara horizontal pada jarak jangkau yang relative kecil. Untuk
pengangkutan material lepas (loose material) dengan jarak tempuh yang
relative jauh, alat yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alatalat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke
dalamnya.
d. Alat Pemindahan Material
Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya tidak digunakan
sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari
satu alat ke alat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindahan
material.
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan tersebut perlu
dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan,
baik untuk jalan tanah dan jalan dengan perkerasan lentur maupun
perkerasan kaku. Yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping
roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain.
f. Alat Pemroses Material
Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu
bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat ini misalnya adalah
batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Yang termasuk didalam alat ini
adalah crusher dan concrete mixer truck. Alat yang dapat mencampur
material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses
material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

concrete mixer truck


g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk
menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan. Ditempat atau
lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditentukan. Yang termasuk di dalam kategori ini

adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.
2. Klasifikasi operasional Alat Berat
Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari satu tempat
ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau statis. Jadi klasifikasi alat
berdasarkan pergerakannya dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat dengan Penggerak
Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil
dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak adalah crawler atau
roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak
pada conveyor belt.

crawlercrane
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik
untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching plant, baik
untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.
Diposkan oleh Yoleam MK di 05.42 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Alat-alat Berat
TRAKTOR
Alat untuk mengubah energi mesin menjadi energi mekanik. Traktor merupakan
prime mover (penggerak utama) dari sebagian alat-alat besar.

Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih traktor:


1.Ukuran yang diperlukan untuk pekerjaan tertentu, sehingga alat tersebut
betul-betul
efektif.
2.Macam pekerjaan yang akan dikerjakan: menarik scrapper, mengerjakan
ripping dan lain-lain.
3.Kondisi tempat bekerja
4.Traksi yang tersedia pada traktor
5.Haul distance
6.Pengangkutan ke tempat kerja
7.Pekerjaan lanjutan setelah pekerjaan pertama selesai, dll
TRAKTOR DIBEDAKAN MENJADI :
A. Crawler Tractor (Traktor Roda Kelabang)
Penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Penggunaannya antara
lain:
1.Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik beban
2.Sebagai tenaga penggerak untuk winch dan alat angkut
3.Sebagai tenaga penggerak blade (bulldozer)
4.Sebagai tenaga penggerak front-end bucket loader
Tipe Traktor Roda Rantai
a.Standard: rantai biasa
b.Swampy: Mempunyai tekanan pada tanah rendah sekali (Low Ground
Pressure), cocok digunakan di rawa, tanah lempung, dsb.

Gambar Jenis Traktor dengan roda rantai


B. Wheel Tractor (Traktor Roda Karet)

Penggunakan Wheel Tractor dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan yang


lebih besar, konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil
Tipe-tipe Wheel Tractor
1.Traktor Dua Roda
a.Kemungkinan gear yang lebih besar
b.Traksi lebih besar, karena seluruh berat yang ada dilimpahkan kepada dua
roda
c.Rolling Resistance (tahanan gelinding) lebih becil, karena jumlah roda lebih
sedikit
d.Pemeliharaan ban lebih sedikit
2.Traktor Empat Roda
a.Lebih confortable untuk dikemudikan
b.Pada jalan lebih buruk lebih stabil
c.Kemungkinan menggunakan kecepatan yang lebih besar

Gambar Jenis Traktor dengan roda karet

BULLDOZER
Pada dasarnya merupakan alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak
utama. Disebut Bulldozer karena traktor dilengkapi dengan dozer attachment,
dalam hal ini attachmentnya adalah blade.
Bulldozer adalah merupakan salah satu jenis dozer untuk mendorong lurus ke
depan, selain ada juga jenis dozer yang dapat mendorong ke samping (biasanya
sudut serongnya 25)
Fungsi dari Bulldozer antara lain:
1.Membersihkan medan dari kayu-kayu, tonggak-tonggak pohon dan batubatuan

2.Membuka jalan kerja di pegunungan maupun di daerah bebatuan


3.Memindahkan tanah yang jauhnya hingga 300 feet atau 90 m
4.Menarik scrapper
5.Menghampar tanah isian/urugan
6.Menimbun kembali trencher
7.Pembersihan sites/medan
8.Pemeliharaan jalan kerja
9.Menyiapkan material-material dari soil borrow pit dan quarry pit
JENIS-JENIS DOZER
Berdasarkan alat geraknya dibedakan:
1.Crawler Tractor Dozer (dengan roda rantai/belabang)

Crawler Dozer
2.Wheel Tractor Dozer (dengan roda baret)

Wheel Dozer

LOADER

Loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang tidak
dapat langsung dimuatkan ke alat angkut, misalnya Bulldozer, Grader, dll. Pada
prinsipnya Loader adalah alat pembantu untuk memuatkan dari stockpile ke
kendaraan angkut atau alat-alat lain, di samping dapat juga berfungsi untuk
pekeriaan awal, misalnya clearing ringan, menggusur bongkaran, menggusur
tonggak kayu kecil, menggali fondasi basement, dan lain-lain. Sebagai
pengangkut material dalam jarak pendek juga lebih baik dari pada Bulldozer,
karena pada Bulldozer ada material yang tercecer, sedang pada Loader material
tidak ada yang tercecer.
Macam Loader ditinjau dari alat untuk bergeraknya dibedakan dua
macam:
1.Loader dengan roda rantai (crawler mounted)

Crawler Mounted
2.Loader dengan roda karet (wheel loader)

Wheel Loader
CARA KERJA LOADER

Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan
untuk dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang
penting ialah menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke
depan (memuat /menggusur), mengangkat bucket, membawa dan membuang
muatan. Apabila material harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada
beberapa cara pemuatan ialah :
a.V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V,
b.L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis
tegak lurus,
c.cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif,
d.overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi
di atas kabin opeator.

PERALATAN PENGANGKUT (TRUK)


Truk adalah alat yang khusus digunakan sebagai alat angkut karena
kemampuannya, misalnya dapat bergerak cepat, kapasitas besar dan biaya
operasinya relatif murah. Alasan lain penggunaan truk sebagai alat angkut ialah
karena kebutuhan truk mudah diatur dengan produksi alat-alat gali, sehingga
truk sangat luwes dalam pengorganisasian dengan alat-alat yang lain. Hal ini
sangat bermanfaat bagi penghematan biaya operasi pelaksanaan proyek.
Salah satu syarat yang perlu dipenuhi agar truk dapat digunakan dengan baik
dan efektif adalah adanya jalan angkut yang rata dan cukup kuat atau keras.
Khusus untuk jalan angkut yang kurang baik dapat menggunakan truk yang
disebut dengan cross country ability yang harga dan biaya operasinya lebih
tinggi dan pada truk biasa. Beberapa hal yang membedakan macam truk adalah
:
a.ukuran dan bahan bakar yang digunakan,
b.banyaknya gigi perseneling (gear),
c.banyaknya roda gerak, misalnya dua, empat dan enam,
d.susunan roda-roda dan banyaknya sumbu (gandar),
e.kemampuan angkut, dalam ton atau m3,
f.cara membuang muatan, misalnya rear dump, side dump dan bottom dump.
Untuk pekerjaan konstruksi sipil umumnya digunakan truk yang dapat
membuang muatan dari bak secara otomatis. Truk semacam ini disebut dengan
dump truck atau tipping truck. Penumpahan muatan (dumping) dilakukan
dengan cara hidrolis yang menyebabkan bak terangkat pada satu sisi, sedang
sisi lain yang berhadapan berputar sebagai engsel. Dengan membedakan arah
muatan ditumpahkan dump truck dibedakan dalam 3 macam ialah :
1.rear dump truck yang membuang muatan ke belakang,

2.side dump truck yang membuang muatan ke samping,


3.bottom dump truck yang membuang muatan melalm bawah bak.
Dump truck yang ada terdiri dari berbagai ukuran dengan kapasitas angkut 3
ton sampai 20 ton, yang pemilihannya dapat disesuaikan dengan kondisi
pekerjaannya.
Kemampuan truk untuk memuat dinyatakan dalam berat muatan, misalnya ton,
atau dalam kapasitas bak, misalnya m3. Untuk menyatakan kapasitas
dibedakan dalam kapasitas peres (struck) atau kapasitas munjung (heaped).
Kapasitas munjung sangat dipengaruhi oleh keadaan jalan angkut yang dilewati,
karena bahan yang diangkut akan mudah tercecer jika jalan angkut kurang
baik, sehingga kapasitas munjung akan menjadi lain.

Dump Truk

ALAT PAMPAT TANAH (COMPACTOR)


Untuk pekerjaan-pekerjaan landasan pesawat terbang, jalan raya, tanggultanggul stabilitas tanah mutlak diperlukan. Berbagai cara dilakukan dalam
usaha pemampatan tanah secara mekanis yaitu dengan cara penggilasan
menggunakan roller (penggilas). Klasifikasi roller yang banyak dikenal antara
lain:
1.Berdasar cara bergeraknya, ada yang bergerak sendiri (self propelled) dan
ada yang ditarik traktor (towed).
2.Berdasar bahan roda-roda penggilasnya, ada yang terbuat dari baja (steel
wheel) dan ada yang terbuat dari karet (pneumatic).
3.Dilihat dari bentuk permukaan roda, ada yang bentuk permukaannya halus
(plain), segment, grid, sheepfoot (kaki domba) dan lain-lain.
4.Dilihat dari susunan roda-roda gilas, ada yang beroda tiga (three wheel),
tandem roller (roda dua) dan three axle tandem roller.

5.Alat penggilas khusus, misalnya vibrating roller bekerja menggunakan getaran


sebagai unsur utama dalam usaha pemampatan tanah.
Pemampatan adalah usaha untuk mengurangi rongga-rongga udara dan air
yang semula ada di antara butir-butir sehingga dihilangkan atau dibatasi pada
proporsi dan syarat-syarat yang ditentukan dalam percobaan-percobaan
laboratorium tanah.
Jenis-Jenis Compactor
1.Penggilas Roda Tiga
Penggilas roda tiga (three sheet roller) merupakan alat penggilas yang tertua
dan sampai sekarang masih digunakan dalam pekerjaan-pekerjaan
pemampatan. Three wheel roller ini digunakan untuk usaha-usaha pemampatan
lapisan yang terdiri dari bahan-bahan yang berbutir kasar, misalnya untuk
pembuatan jalan macadam (sering disebut sebagai macadam roller).
2.Tandem Roller
Three axle tandem roller digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berat
seperti mengerjakan landasan pesawat terbang dan lain-lainnya. Konstruksi dari
three axle tandem apabila ditambah satu roda depan (guide roll) yang dipasang
pada perpanjangan overhead frame disebut walking beam, yang dapat bergerak
bebas naik turun mengikuti ketidakrataaan permukaan jalan, sehingga satuan
tekanan per satuan lebar rol dapat dipertahankan besamya. Walking beam
dapat juga dikunci, sehingga dapat bergerak ke atas saja apabila permukaan
jalan tidak rata.

Tandem Roller
3.Vibration Roller
Vibration roller adalah termasuk tandem roller, yang cara pemampatannya
menggunakan efek getaran, dan sangat cocok digunakan pada jenis tanah pasir
atau kerildl berpasir. Efisiensi pemampatan yang dihasilkan sangat baik, karena

adanya gaya dinamis terhadap tanah. Butir-butir tanah cenderung akan mengisi
bagian-bagian yang kosong yang terdapat di antara butir-butimya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses pemampatan dengan vibration roller
ialah frekwensi getaran, amplitude dan gaya sentrifugal.
4.Meshgrid Roller
Pengaruh plain wheel roller, terhadap kemampatan yang dihasilkan adalah dan
atas ke bawah. yang artinya bagian atas akan mencapai kemampatan terlebih
dahulu dan pada bagian bawah. Hal ini karena penampang melintang pengaruh
tekanan roda gilas ke dalam lapisan tanah berbentuk trapesium (gambar di
bawah), sehingga tekanan per satuan luas di bagian atas lebih besar dari pada
bagian bawah. Jika tebal lapisan vang harus dipampatkan besar, maka tekanan
per satuan luas ini untuk bagian bawah sudah tidak cukup besar untuk
mencapai kepampatan yang diharapkan
5.Segment Roller
Untuk tanah yang banyak mengandung lempung (tanah liat), terutama tanah
yang basah, grid roller kurang memberi hasil yang baik, karena tanah akan
tertinggal di antara batang-batang besi anyaman roda. Untuk menghindari hal
tersebut dapat digunakan segment roller yang rodanya tersusun dari
lempengan-lempengan baja kecil-kecil. yang akan memberi tekanan per satuan
luas cukup besar dan dapat masuk ke dalam tanah, sehingga terjadi
pemampatan langsung dari bawah.

Segment Roller
6.Sheepfoot Roller
Sheepfoot roller ini termasuk adalah alat pampat yang melindas dari bawah.
Bagian utama roller ini berupa drum yang sekelilingnya diberi kaki-kaki,

sehingga tekanan roller dapat terpusat pada kepala kaki yang merupakan
bidang-bidang kecil dan memberikan tekanan per satuan luas yang besar.
Sheepfoot roller ini merupakan alat pampat yang ditarik, dan pada waktu ditarik
kaki-kaki domba akan masuk ke dalam lapisan tanah, dan dinding drum yang
ada pada permukaan lapisan akan memberikan kemampatan sementara.
Sehingga tebal lapisan yang efektif untuk pemampatan dengan sheepfoot roller
ini antara 20 -25 sentimeter, dan bahan tanah yang cocok untuk sheepfoot
roller ini adalah tanah yang banyak mengandung lempung.

Sheepfoot

EXCAVATOR
Alat-alat gali sering disebut sebagai excavator, yang mempunvai bagian-bagian
utama antara lain:
1.Bagian atas yang dapat berputar (revolving unit),
2.Bagian bawah untuk berpindah tempat (travelling unit), dan
3.Bagian-bagian tambahan (attachment) yang dapat diganti sesuai pekerjaan
yang akan dilaksanakan.
Attachment yang penting kita ketahui adalah crane, dipper shovel, backhoe,
dragline dan clamshell. Bagian bawah excavator ini ada yang digunakan roda
rantai (track/crawler) dan ada yang dipasang di atas truk (truck mounted).
Umumnya excavator mempunyai tiga pasang mesin pengerak pokok yaitu :
1.Penggerak untuk mengendalikan attachment, misalnya untuk gerakan
menggali mengangkat dan sebagainya,
2.Penggerak untuk memutar revolving unit berikut attachment yang dipasang
3.Penggerak untuk menjalankan excavator pindah dan satu tempat ke tempat
lain

Excavator adalah alat yang bekerjanya berputar bagian atasnya pada sumbu
vertikal di antara sistem roda-rodanya, sehingga excavator yang beroda ban
(truck mounted), pada kedudukan arah kerja attachment tidak searah dengan
sumbu memanjang sistem roda-roda, sering terjadi proyeksi pusat berat alat
yang dimuati berada di luar pusat berat dari sistem kendaraan, sehingga dapat
menyebabkan alat berat tergulmg. Untuk mengurangi kemungkinan terguling ini
diberikan alat yang disebut out-triggers.

Beberapa contoh jenis Excavataor

BACKHOE
Backhoe sering juga disebut pull shovel, adalah alat dari golongan shovel yang
khusus dibuat untuk menggali material di bawah pennukaan tanah atau di
bawah tempat kedudukan alatnya. Galian di bawah permukaan ini misalnya

parit, lubang untuk fondasi bangunan, lubang galian pipa dan sebagainya.
Keuntungan backhoe ini jika dibandingkan dragline dan clamshell ialah karena
backhoe dapat menggali sambil mengatur dalamnya galian yang lebih baik.
Karena kekauan konstruksinya, backhoe ini lebih menguntungkan untuk
penggalian dengan jarak dekat dan memuatkan hasil galian ke truk.
Tipe backhoe dibedakan dalam beberapa hal antara lain dari alat kendali dan
undercarriage nya.
Menurut alat kendali:
1.Dengan kendali kabel (cable controlled)
2.Dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled)
Menurut undercarriage nya:
1.Roda rantai (crawler mounted)
2.roda karet (wheel mounted)
Cara Kerja Backhoe
Sebelum mulai bekerja dengan backhoe sebaiknya kita pelajari lebih dahulu
kemampuan alat seperti yang diberikan oleh pabrik pembuatnya, terutama
mengenai jarak jangkauan, tinggi maksimal pembuangan dan dalamnya galian
yang mampu dicapai, karena kemampuan angkat alat ini tidak banyak
berpengaruh terhadap kemampuan standar alatnya.
Untuk mulai menggali dengan backhoe bucket dijulurkan ke depan ke tempat
galian, bila bucket sudah pada posisi yang diinginkan lalu bucket diayun ke
bawah seperti dicangkulkan, kemudian lengan bucket diputar ke arah alatnya
sehingga lintasannya seperti terlihat pada gambar di bawah. Setelah bucket
terisi penuh lalu diangkat dari tempat penggalian dan dilakukan swing, dan
pembuangan material hasil galian dapat dilakukan ke truk atau tempat yang
lain.

Wheel Backhoe

Crawler Backhoe

POWER SHOVEL
Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka didapatkan alat
yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik untuk pekerjaan menggali
tanah tanpa bantuan alat lain, dan sekaligus memuatkan ke dalam truk atau
alat angkut lainnya. Alat ini juga dapat untuk membuat timbunan bahan
persediaan (stock pilling).
Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler mounted, karena
diperoleh keuntungan yang besar antara lain stabilitas dan kemampuan
floatingnya. Power shovel di lapangan digunakan terutama untuk menggali
tebing yang letaknya lebih tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel
dibedakan dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable controlled),
dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic controlled).
Cara Kerja/Power Shovel
Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja dengan shovel ialah:
1.maju untuk menggerakkaa dipper menusuk tebing,
2.mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,
3.mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,
4.swing (memutar) untuk membuang (dump),
5.berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan
6.menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

Power Shovel

DRAGLINE
Dragline adalah alat untuk menggali tanah dan memuatkan pada alat-alat
angkut. misalnya truk atau ke tempat penimbunan yang dekat dengan tempat
galian. Pada umumnya power shovel sampai dengan kapasitas 2.5 cu-yd dapat
diubah menjadi dragline, dengan melepas boom shovel diganti boom dan bucket
dragline.
Untuk beberapa proyek. power shovel atau dragline digunakan untuk menggali,
tetapi dalam beberapa hal, dragline mempunyai keuntungan yang umumnya
disebabkan oleh keadaan medan dan bahan yang perlu digali. Dragline biasanya
tidak perlu masuk ke dalam tempat galian untuk melaksanakan pekerjaannya,
dragline dapat bekerja dengan ditempatkan pada lantai kerja yang baik,
kemudian menggali pada tempat yang penuh air atau berlumpur Jika hasil
galian terus dimuat ke dalam truk, maka truk tidak periu masuk ke dalam
lubang galian yang kotor dan berlumpur yang menyebabkan teriebaknya truk
tersebut. Dragline sangat baik untuk penggalian pada parit-parit, sungai yang
tebingnya curam, sehingga kendaraan angkut tidak periu masuk ke lokasi
penggalian.
Satu kerugian dalam menggunakan dragline untuk menggali ialah produksinya
yang rendah, antara 70% - 80% dibandingkan dengan power shovel untuk
ukuran yang sama.
Macam dragline ada tiga tipe ialah crawler mounted, wheel mounted dan truck
mounted. Crawler mounted digunakan pada tanah-tanah yang mempunyai daya
dukung kecil sehingga floating-nya besar, tetapl kecepatan geraknya rendah dan
biasanya diperlukan bantuan alat angkut untuk membawa alat sampai ke lokasi
pekerjaan.
Cara Kerja Dragline
Penggalian dimulai dengan swing pada keadaan bucket kosong menuju ke posisi
menggali, pada saat yang sama drag cable dan hoist cable dikendorkan,
sehingga bucket jatuh tegak lurus ke bawah.
Sesudah sampai di tanah maka drag cable ditarik, sementara hoist cable
digerak-gerakkan agar bucket dapat mengikuti permukaan tebing galian

sehingga dalamnya lapisan tanah yang terkikis dalam satu pass dapat teratur,
dan terkumpul dalam bucket. Kadang-kadang hoist cable dikunci pada saat
penggalian, berarti pada saat drag cable ditarik, bucket bergerak mengikuti
lingkaran yang berpusat pada ujung boom bagian atas. Keuntungan cara ini
ialah bahwa tekanan gigi bucket ke dalam tanah adalah maksimal.
Setelah bucket terisi penuh, sementara drag cable masih ditarik, hoist cable
dikunci sehingga bucket terangkat lepas dari pennukaan tanah. Hal ini untuk
menjaga agar muatan tidak tumpah, juga dijaga posisi dump cable tetap tegang
dan tidak berubah kedudukannya. Kemudian dilakukan swing menuju tempat
(dump)nya material dari bucket. Sebaiknya truk ditempatkan sedemikian rupa
sehingga swing tidak melewati kabin truk. Jika bucket sudah ada di atas badan
truk, drag cable dikendrokan bucket akan terjungkir ke bawah dan muatan
tertuang.

Dragline

CLAMSHELL
Clamshell adalah alat gali yang mirip dengan dragline yang hanya tinggal
mengganti bucketnya saja. Clamshell terutama digunakan untuk mengerjakan
bahan-bahan lepas, seperti pasir, kerikil, lumpur dan lain-lainnya. Batu pecah
dan batubara dapat juga diangkut secara massa oleh clamshell.
Clamshell bekerja dengan mengisi bucket, mengangkat secara vertikal ke atas,
kemudian gerakan swing dan mengangkutnya ke tempat yang dikehendaki di
sekelilingnya untuk kemudian ditumpahkan ke dalam truk, atau alat-alat angkut
lain, atau hanya menimbun saja. Karena cara mengangkat dan membuang
muatan vertikal, maka clamshell cocok untuk pekerjaan pengisian pada hopper
yang lebih tinggi letaknya.
Bucket Clamshell

Bucket clamshell yang digunakan terdapat dalam berbagai ukuran, mempunyai


dua macam bucket yakni :
1.Heavy duty bucket, yang dilengkapi dengan gigi yang dapat dilepas,
digunakan untuk penggalian
2.Light duty bucket, untuk mengangkat bahan ringan, tanpa dilengkapi oleh
gigi-gigi.
Kapasitas bucket dihitung dalam 3 macam ukuran yaitu:'
1.Water level capasity adalah kapasitas bucket dimana bucket terendam air
(digantungkan setinggi permukaan air)
2.Plate line capacity, adaleh kepasitas, dimana bucket terisi rata mengikuti!
garis sepanjang puncak clamshell
3.Heaped capacity, adalah kapasitas bucket munjung

Calmshel

Anda mungkin juga menyukai