IV PEKERJAAN BETON
1 Sloof Beton 15/20, 1pc : 2ps : 3kr
2 Ring Balk Beton 12/20, 1pc : 2ps : 3kr
3 Ring Balk Beton Gantung 15/20, 1pc : 2ps : 3kr
4 Kolom Beton 15/15, 1pc : 2ps : 3kr
5 Kolom praktis 12/12, 1pc : 2ps : 3kr
6 Balok latei 12/12, 1pc : 2ps : 3kr
7 Cor Plat Meja Dapur, 1pc : 2ps : 3kr
8 Cor Plat Penutup Buis Beton Drainase, 1pc : 2ps : 3kr
9 Cor Plat Penutup Sumur Resapan t=12cm, 1pc : 2ps : 3kr
10 Beton Rabat, 1pc : 3ps : 5kr
11 Beton Rabat, 1pc : 3ps : 5kr Tritisan
12 Pasang List Profil beton atas batu tempel
V PEKERJAAN KAYU
1 Kusen Pintu Jendela Uk. 6/12 kayu kruing
2 Kusen Jendela Uk 6/12 kayu kruing
3 Kusen BV Uk. 6/12 kayu kruing
4 Daun Pintu kayu bengkirai
5 Daun Pintu KM kayu bengkirai lapis alumunium
6 Daun Jendela kayu bengkirai
7 Pasang irung-irung pintu kayu bengkirai
8 Pasang Jalusi kayu kruing
X PEKERJAAN SANITASI
1 Kloset Jongkok merk TOTO
2 Floor Drain Stainless merk Onda
3 Washtafel merk INA
4 Porselin Tempat Sabun
5 Bak Air fiber
6 Kran merk Onda
7 Pemasangan Septictank Biofil 650 liter dan perlengkapan
8 Pompa Air merk SHIMITSU
10 Water Torn 520 lt merk PENGUIN
11 Pipa PVC Ø 3/4" merk Rucika & perlengkapan (air bersih)
12 Pipa PVC Ø 3"merk Rucika & perlengkapan ( air kotor )
13 Pipa PVC Ø 4" merk Rucika & perlengkapan (air kotor)
Jenis Peralatan
No. Jumlah Keterangan
(minimal)
1 Pick up 1 unit Milik Sendiri/Sewa
2 Dump Truck 1 unit Milik Sendiri/Sewa
3 Concrete Mixer/Molen 2 unit Milik Sendiri/Sewa
4 Scafolding 200 set Milik Sendiri/Sewa
5 Pompa Air 1 buah Milik Sendiri/Sewa
6 Stamper 1 unit Milik Sendiri/Sewa
*Dilampiri bukti kepemilikan/sewa
1.10. Papan cetak cor beton dibuat dari kayu lokal yang lurus dan
rata pada sisi-sisinya. Tinggi sisi atas papan cetak harus sama
satu dengan lainnya, kecuali dikehendaki lain oleh Direksi
Teknis dan Konsultan Pengawas.
3. Teknis Pelaksanaan :
a. Penyedia barang/jasa harus menyediakan Pengawas dan Tim
Teknis Pelaksanaan Kegiatan direksi keet yang dilengkapi
dengan meja kursi dan tempat penyimpanan berkas–berkas
administrasi secukupnya. Untuk gambar pelaksanaan,
gambar perubahan dan time schedulle di tempel pada dinding
ruang kerja pengawas. Unsur pengawas didalam lingkup
pekerjaan ini adalah konsultan pengawas dan tim evaluasi.
b. Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari
kontraktor harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan tanah
yang meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat,
jadwal pelaksanaan dan alur pekerjaan untuk mendapat
persetujuan dari konsultan Pengawas atau Asisten Pelaksana
Lapangan (APL) atau Tim Pemeriksa/Penerima Barang dan
Jasa
c. Tanah dimana bangunan yang akan didirikan harus bersih
dari kotoran/sampah tumbuh-tumbuh beserta akar-akarnya.
Sebelum penggalian tanah / perataan dimulai, bouwplank
harus dipasang terlebih dahulu. Patok menggunakan kayu
kalimantan ukuran 5/7 sedangkan untuk papan minimal
menggunakan ukuran 2/15. mutu kayu sesuai SII No. 0458/8
d. Galian tanah harus mencapai tanah keras, sebagai dasar
perhitungan adalah gambar perencanaan ( sesuai petunjuk
konsultan pengawas atau tim teknis.
e. Penempatan tanah urug dan tanah bekas bekas galian /
perataan tidak boleh mengganggu pekerjaan lain
f. Untuk tanah bekas perataan/galian yang akan digunakan
untuk pengurugan kembali harus ditempatkan pada tempat
yang tidak mengganggu pekerjaan.
g. Pekerjaan urugan pasir dan pekerjaan urugan tanah harus
dikerjakan secara berlapis-lapis / bertahap, tiap lapis
maksimal 20 cm. Pemadatan dapat dilakukan menggunakan
alat mekanik atau secara manual sambil disiram air sampai
kenyang, sehingga mencapai kepadatan yang diinginkan.
h. Untuk pekerjaan urug kembali bekas galian harus dipadatkan
menggunakan alat pemadat (stemper) sehingga tanah bekas
galian memenuhi tanah padat yang sempurna.
i. Pekerjaan urug pasir dasar pasangan dan pondasi sebelum
memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, kontraktor
harus menghitung volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan
alat, serta jadwal pelaksanaan pekerjaan
j. Tanah yang digunakan harus memenuhi yang disyaratkan,
ketebalan harus sesuai dengan yang direncanakan.
k. Tanah yang digunakan menggunakan tanah urug pilihan.
l. Urug tanah bahu jalan harus dipadatkan.
m. Sebelum pengerjaan pasangan/cor beton campuran pada
lapisan bawah dipasang pasir urug setebal 5 cm/ 10 cm
dengan lebar sesuai dengan gambar kerja
n. Pasir yang digunakan adalah pasir urug.
o. Sebelum pemasangan pondasi dimulai, dilakukan peninjauan
bersama dengan konsultan pengawas, perencana, dan
Asisten Pelaksana Lapangan (APL) untuk mengetahui
kebenaran kedalaman galian tanah pondasi dan dinyatakan
benar, maka pekerjaan tahap selanjutnya dapat dilaksanakan.
3. Teknis Pelaksanaan :
a. Penyedia barang/jasa harus menyediakan Pengawas dan Tim
Teknis Pelaksanaan Kegiatan direksi keet yang dilengkapi
dengan meja kursi dan tempat penyimpanan berkas–berkas
administrasi secukupnya. Untuk gambar pelaksanaan, gambar
perubahan dan time schedulle di tempel pada dinding ruang kerja
pengawas. Unsur pengawas didalam lingkup pekerjaan ini adalah
konsultan pengawas dan tim evaluasi.
b. Sebelum memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari
kontraktor harus menyiapkan rencana kerja pekerjaan tanah yang
meliputi volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat, jadwal
pelaksanaan dan alur pekerjaan untuk mendapat persetujuan dari
konsultan Pengawas atau Asisten Pelaksana Lapangan (APL)
atau Tim Pemeriksa/Penerima Barang dan Jasa
c. Tanah dimana bangunan yang akan didirikan harus bersih dari
kotoran/sampah tumbuh-tumbuh beserta akar-akarnya. Sebelum
penggalian tanah / perataan dimulai, bouwplank harus dipasang
terlebih dahulu. Patok menggunakan kayu kalimantan ukuran 5/7
sedangkan untuk papan minimal menggunakan ukuran 2/15.
mutu kayu sesuai SII No. 0458/8.
d. Galian tanah harus mencapai tanah keras, sebagai dasar
perhitungan adalah gambar perencanaan ( sesuai petunjuk
konsultan pengawas atau tim teknis.
e. Penempatan tanah urug dan tanah bekas bekas galian / perataan
tidak boleh mengganggu pekerjaan lain.
f. Untuk tanah bekas perataan/galian yang akan digunakan untuk
pengurugan kembali harus ditempatkan pada tempat yang tidak
mengganggu pekerjaan.
g. Pekerjaan urugan pasir dan pekerjaan urugan tanah harus
dikerjakan secara berlapis-lapis / bertahap, tiap lapis maksimal
20 cm. Pemadatan dapat dilakukan menggunakan alat mekanik
atau secara manual sambil disiram air sampai kenyang, sehingga
mencapai kepadatan yang diinginkan.
h. Untuk pekerjaan urug kembali bekas galian harus dipadatkan
menggunakan alat pemadat (stemper) sehingga tanah bekas
galian memenuhi tanah padat yang sempurna.
i. Pekerjaan urug pasir dasar pasangan dan pondasi sebelum
memulai pekerjaan, selambat-lambatnya 2 hari, kontraktor harus
menghitung volume pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan alat,
serta jadwal pelaksanaan pekerjaan.
j. Tanah yang digunakan harus memenuhi yang disyaratkan,
ketebalan harus sesuai dengan yang direncanakan.
k. Tanah yang digunakan menggunakan tanah urug pilihan.
l. Sebelum pengerjaan pasangan/cor beton campuran pada lapisan
bawah dipasang pasir urug setebal 5 cm / 10 cm dengan lebar
sesuai dengan gambar kerja.
m. Pasir yang digunakan adalah pasir urug.
n. Sebelum pemasangan pondasi dimulai, dilakukan peninjauan
bersama dengan konsultan pengawas, perencana, dan Asisten
Pelaksana Lapangan (APL) untuk mengetahui kebenaran
kedalaman galian tanah pondasi dan dinyatakan benar, maka
pekerjaan tahap selanjutnya dapat dilaksanakan.
11. PEKERJAAN 1. Pekerjaan Pasangan Batu Belah :
PASANGAN a. Untuk Pekerjaan pasangan batu kali belah dengan campuran 1pc
DAN : 6ps dan diberaben sesuai spesinya.
PLESTERAN b. Semen Portland yang digunakan merk merk Holcim.
c. Celah-celah / rongga yang besar diantara batu-batu di isi dengan
batu belah hitam kecil yang sesuai.
d. Susunan batu yang satu dengan yang lainnya tidak boleh
bersinggungan dan selalu ada perekat diantaranya (mempunyai
sisi).
e. Batu belah hitam yang dimaksud untuk pasangan adalah
berukuran 15/20 cm dan minimal mempunyai tiga bidang
permukaan.
f. Sebelum dipasang, batu-batu harus dibersihkan dari kotoran.
g. Pemasangan batu tidak boleh dijatuhkan langsung dari atas, jadi
harus diatur dengan baik agar tidak berongga.
h. Batu belah yang digunakan adalah batu keras, kasar, yang
tidak boleh dipukul / dipecahkan dengan bodem didekat alur
galian dan diperbolehkan menggunakan Batu Quary setempat.
i. Pasir yang digunakan adalah pasir sungai, berbutir tajam dan
kasar, pasir laut tidak boleh digunakan.
j. Pasir dan batu belah tidak boleh bercampur dengan tanah liat,
Lumpur, debu, bahan organic dan bahan yang lain yang
mempunyai pengaruh buruk terhadap sifat beton,
k. Kotoran yang terkandung dalam batu belah atau pasir maksimal
1%,
2. Pekerjaan Pasangan Batu bata :
1.1 Memenuhi Syarat-syarat SNI 03-6861.1-2002, Spesifikasi bahan
bangunan bagian A (Bahan bangunan bukan logam). Penyedia
Barang/Jasa harus menyerahkan contoh dari batu bata yang
akan dipasangan guna untuk mendapatkan persetujuan dari
Pengawas atau Tim Teknis Pelaksana Kegiatan.
1.2 Pelaksanaan Pekerjaan pasangan batu bata.
Pasangan batu bata yang digunakan adalah dengan campuran
spesi/perekat pada dinding campuran 1pc : 4ps. Pasangan batu
bata harus dikerjakan dengan verband yang baik dan ketinggian
pemasangannya tidak boleh lebih dari 1 (satu) meter per-
harinya.
a. Batu bata yang digunakan berkualitas baik dengan prosentase
pecah max 10 %.
b. Semen Portland yang digunakan merk merk “Holcim”.
c. Batu bata sebelum dipasang harus direndam atau disiram air
sampai buih-buihnya habis dan bersih dari kotoran.
d. Pasangan batu Bata yang telah selesai secara kontinyu harus
dibasai dengan air.
e. Pembuatan perancah tidak boleh menebus tembok.
f. Dimana terdapat angkur tembok seluruh lubangnya harus
ditutup dengan beton tidak bertulang campuran 1 pc : 3 ps : 5
kr.
g. Bahan-bahan untuk semua pasangan sebelum dicampur
harus diayak terlebih dahulu dengan kawat kasa dengan sudut
kemiringan paling kecil 50° dengan tanah.
h. Pasir yang digunakan adalah pasir sungai, berbutir tajam dan
kasar, pasir laut tidak boleh digunakan.
i. Pasir dan batu belah tidak boleh bercampur dengan tanah liat,
Lumpur, debu, bahan organic dan bahan yang lain yang
mempunyai pengaruh buruk terhadap sifat beton,
j. Kotoran yang terkandung dalam batu belah maupun pasir
maksimal 1%,
k. Semua bahan yang digunakan harus mendapat persetujuan
dari Konsultan Pengawas/Tim Teknis Pelaksana Kegiatan.
3. Pekerjaan Plesteran dan Pasangan
a. Untuk pekerjaan plesteran pasangan batako dilaksanakan
dengan campuran 1 pc : 6 ps sedangkan pasangan bata trasram
dan beton dan plesteran lainnya dilaksanakan dengan campuran
1 pc : 3 ps, semua pekerjaan plesteran dikerjakan dengan baik
(rata dan rapi) dan tempat disesuaikan item pekerjaan (sesuai
gambar kerja).
b. Semua pekerjaan plesteran diaci dengan campuran air dan pc
sedangkan pada sudut–sudut yang kelihatan disponeng
melengkung mengikuti pasangan bawahnya bertujuan
memudahkan dalam waktu pembersihan, semua itu dikerjakan
rapi dengan campuran 1 pc : 3 ps.
c. Cara plesteran :
1) Untuk menjaga agar tidak sampai terjadi rembesan-
rembesan maka campuran pada plesteran harus dikerjakan
dengan baik dan betul-betul diperhatikan.
2) Semua permukaan pasangan harus dibersihkan dari semua
kotoran, sehingga setiap pasangan pada sisi sudut supaya
tidak melengkung.
3) Bidang-bidang yang telah selesai diplester harus segera
dikontrol dengan mistar yang panjangnya tidak boleh
kurang 200 cm.
4) Apabila ternyata terdapat gelombang pada plesteran, maka
harus diperbaiki.
Sebelum plesteran pasangan batu belah atau batu bata yang
akan diplester harus dibersihkan terlebih dahulu
permukaannya dan untuk beton dikasarkan dengan
koprotan 1 pc : 2 ps
c. Besi beton tulangan polos dengan mutu fy = 240 MPa dan untuk
besi beton tulangan diform/ besi ulir dengan mutu fy = 400
MPa.
d. Penyedia Barang/ Jasa wajib melaksanakan uji besi beton untuk
masing diameter besi tulangan yang di datangkan dan akan
dipakai, uji besi beton dari masing-masing diameter yang dipakai
terdiri dari 3 buah berasal dari batang tualanagan yang berbeda
dan diambil secara acak bersama Konsultan Pengawas atau
Direksi Teknis.
e. Pengujian dilakukan dilaboratorium bahan bangunan
independen, dan saat pengujian disaksikan bersama Konsultan
Pengawas atau Direksi Teknis.
f. Bahan / Adukan beton :
1) Pasir harus butir – butiran mineral yang keras dengan
diameter 0,075 mm s/d 5 mm.
2) Krikil beton atau batu pecah harus dari butiran mineral yang
keras dengan diameter 20 mm s/d 35 mm.
3) Pasir dan kerikil sebelum digunakan harus dibersihkan dulu
dari kotoran terutama bahan organik yang merugikan mutu
beton.
4) Semen yang digunakan merk Holcim
5) Besi beton dan bendrat yang digunakan harus baru dengan
standart SII.
6) Air harus bersih/jernih tidak mengandung bahan organic
yang merugikan mutu beton.
7) Semua pekerjaan beton dikerjakan dengan campuran yang
di sesuikan dengan mutu beton yang diminta, (sesuai
dengan gambar kerja),
8) Pengadukan beton harus menggunakan beton mollen
(mesin pengaduk/ ready mix).
9) Ketentuan campuran supaya menyesuaikan FAS (Faktor
Air Semen) yang ada.
10) Waktu dan cara pengadukan campuran beton supaya
diperhatikan dengan baik sehingga campuran beton benar
– benar homogin.
g. Cetakan Beton :
1) Begesting harus cukup kuat menggunakan kayu tahun lokal
yang baik dan tidak bocor (kedap air).
2) Pemasangan begesting dan Kayu steger harus benar dan
kokoh, sehingga dimensi dan peil sesuai dengan gambar
rencana.
h. Pengecoran beton :
1) Sebelum di cor, kebersihan cetakan beton serta ketepatan
pemasangan besi beton harus diperhatikan
2) Pengecoran beton harus padat dan disetujui oleh konsultan
pengawas.
i. Pengerjaan besi beton :
1) Pembesian harus dilaksanakan sesuai dengan gambar
kerja.
2) Pembengkokan tulangan harus dilaksanakan pada kondisi
dingin, dengan panjang kait dan panjang penyaluran
tegangan sesuai ketentuan. Sambungan lewatan minimal
40D (sesuai dengan SNI 03-2847-2002, Tata cara
penghitungan struktur beton untuk bangunan gedung)
3) Perkuatan antar besi tulangan menggunakan kawat bendrat
dengan ikatan yang kuat dan kokoh.
j. Beton deking :
Beton deking harus dikerjakan dengan ketentuan sebagai
berikut :
1) Beton deking dari campuran 1pc : 3 ps
2) Tiap beton deking diberi kawat beton untuk dapat diikatkan
dengan besi tulangan, sehingga posisi beton deking
terjamin ketepatannya.
3) Beton deking dipasang secukupnya, sehingga menjamin
ketebalan selimut beton.
k. Pembongkaran Bekesting dan pemeliharaan beton :
1) Begesting harus dibongkar setelah memenuhi peraturan
SNI 03-2847-2002, Tata cara penghitungan struktur beton
untuk bangunan gedung.
2) Perawatan beton selama proses pengerasan harus sesuai
dengan SNI 03-2847-2002, Tata cara penghitungan struktur
beton untuk bangunan gedung.`
3) Ukuran dimensi beton untuk semua Pekerjaan konstruksi
atau struktur lainnya diperhitungkan ukuran cetak.
l. Pengujian Beton
1) Kubus/ silinder beton yang akan diujikan sebelumnya harus
harus diberi kode yang jelas serta disimpan oleh Direksi
Lapangan.
13. Penutupan dan penimbunan belas saluran pipa dan galian pipa
harus dikembalikan sesuai dengan kondisi baik dan sempurna serta
seijin Konsultan Pengawas/direksi.
14. Pekerjaan dilaksanakan dengan ukuran dan spesifikasi sesuai
gambar/bestek dan sebelum dipasang semua bahan dan
asessorisnya harus mendapatkan persetujuan dari Konsultan
Pengawas dan Tim Pemeriksa Kegiatan.
15. Penyedia barang/jasa selam menggunakan lahan, bahan dan alat
berat selama melakukan aktifitas dengan lingkungan agar selalu
mohon ijin tetangga, lingkungan, Konsultan/Direksi dengan
persetujuan PPK / Pejabat Pembuat Komitmen.
Reng
Reng Profil
Multigrip (MG)
Konektor antara kuda-kuda baja ringan dengan murplat (top
plate) berfungsi untuk menahan gaya lateral tiga arah.
Standart teknis sebagai berikut:
- Yield Strength : 250 MPa
3. Persyaratan Pra-Konstruksi
a. Kontraktor wajib memberikan pemaparan produk sebelum
pelaksanaan pemasangan rangka atap baja ringan, sesuai
dengan RKS (Rencana Kerja dan Syarat) seperti pada pasal
diatas. Produk yang dipaparkan sesuai dengan surat
dukungan dan brosur yang dilampirkan pada dokumen
tender
b. Kontraktor wajib menyerahkan gambar kerja yang lengkap
berserta detail dan bertanggung jawab terhadap semua ukuran-
ukuran yang tercantum dalam gambar kerja. Dalam hal ini
meliputi dimensi profil, panjang profil dan jumlah alat sambung
pada setiap titik buhul.
c. Perubahan bahan/ detail karena alasan apapun harus diajukan ke
Konsultan Pengawas, Konsultan Perencana dan Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK) untuk mendapatkan persetujuan
secara tertulis.
d. Eleman utama rangka kuda-kuda (truss) dilakukan fabrikasi
diworkshop,
e. Kontraktor wajib menyediakan surat keterangan keahlian tenaga
dari Fabrikan penyedia jasa Rangka Atap Baja Ringan,
f. Kontraktor wajib menyertakan hasil uji lab dari bahan baja ringan
dari badan akreditasi nasional (instansi yang berwenang sesuai
dengan kompetensinya).
g. Kontraktor wajib menyertakan pengalaman dari penyedia jasa
rangka atap baja ringan
h. Kontraktor wajib menyertakan surat rekomendasi tentang
perhitungan struktur rangka atap baja ringan dari penyedia jasa
rangka atap baja ringan yang mengakomodasi perhitungan
gempa dari instansi independen yang sesuai dengan
kompetensinya,
i. Produk yang digunakan bergaransi minimal 10 (sepuluh) tahun.
j. Perhitungan alat Struktur atau software harus digunakan untuk 1
(satu) produk, itu menunjukkan bahwa software yang digunakan
khusus untuk rangka atap baja ringan tersebut dan harus bisa
mengeluarkan perhitungan struktur secara detail.
4. Persyaratan Pelaksanaan
a. Pembuatan dan pemasangan kuda-kuda dan bahan lain terkait,
harus dilaksanakan sesuai gambar dan desain yang telah
dihitung dengan aplikasi khusus perhitungan baja ringan sesuai
dengan standar perhitungan mengacu pada standar peraturan
yang berkompeten.
b. Semua detail dan konektor harus dipasang sesuai dengan
gambar kerja.
a. Pihak kontraktor harus menyiapkan semua struktur balok
penopang dengan kondisi rata air (waterpas level) untuk dudukan
kuda-kuda sesuai dengan desain sistem rangka atap.
b. Pihak kontraktor harus menjamin kekuatan dan ketahanan semua
struktur yang dipakai untuk tumpuan kuda-kuda. Berkenaan
dengan hal itu, pihak konsultan ataupun tenaga ahli berhak
meminta informasi mengenai reaksi-reaksi perletakan kuda-
kuda.
j. Pihak kontraktor bersedia menyediakan minimal 8 (delapan) buah
genteng yang akan dipakai sebagai penutup atap, agar pihak
penyedia konstruksi baja ringan dapat memasang reng dengan
jarak yang setepat mungkin, dan penyediaan genteng tersebut
sudah harus ada pada saat kuda-kuda tiba dilokasi proyek.
k. Jaminan Struktural
a. Jaminan yang dimaksud di sini adalah jika terjadi deformasi
yang melebihi ketentuan maupun keruntuhan yang terjadi
pada struktur rangka atap Baja Ringan, meliputi kuda-kuda,
pengaku-pengaku dan reng.
2. Pekerjaan penutup atap genteng metal berpasir
a. Penutup atap menggunakan genteng metal berpasir merk
Sakuraroof/Suryaroof dengan warna menyesuaikan ketentuan
yang ada,
b. Ukuran genteng metal berpasir menyesuaikan ukuran dari
produsen yaitu dengan merk Sakuraroof
c. Nok genteng metal berpasir dengan kualitas dan merk sama
dengan genteng yang dipasang secara baik dan rapi sesuai
dengan gambar bestek atau petunjuk pemakaian dari produsen
bahan, tapi sebelumnya pekerjaan konstruksi atap harus sudah
lengkap dan kuat terlebih dahulu,
d. Jarak reng baja ringan disesuaikan dengan ukuran genteng metal
berpasir yang dipasang dan dilaksanakan sesuai dengan
gambar bestek,
15. PEKERJAAN Pekerjaan ini meliputi pekerjaan pemasangan keramik dan batu
KERAMIK DAN candi pada lantai maupun dinding sesuai dengan gambar rencana.
BATU CANDI 1. Lantai ruangan dalam dan teras dipasang granit polos ukuran
60 x 60 cm, sedangkan 10 x 60 cm untuk keramik plin dengan
perekat 1 pc : 2 ps, dan dikolot dengan pc warna sesuai dengan
gambar bestek.
2. Dinding di sekeliling bangunan dipasang batu candi, di sesuaikan
dengan gambar rencana, material Homogenous Tile merk Niro
Granit, warna di tentukan kemudian, type polis.
3. Lantai KM/WC dipasang keramik motif ukuran 20 x 20 dengan
perekat 1 pc : 2 ps, dan dinding dipasang keramik motif ukuran
20 x 25 dikolot dengan pc warna.
4. Granit dan Keramik yang di pasang merk Granito dengan satu
ukuran, satu produk dan standar KW-1.
5. Sebelum memasang keramik maka tanah dasar harus dalam
keadaan padat dan diberi lapisan pasir urug setebal 5 cm di bawah
rabat beton setebal 5 cm dengan campuran 1 pc : 3ps : 5 kr.
6. Teknis pelaksanaan / pemasangan :
a. Sebelum melaksanakan pekerjaan pemborong wajib
mengajukan contoh keramik yang akan dipasang kepada
Konsultan Pengawas atau Pengguna Jasa minimal 3 merk
(produk) yang berbeda.
b. Semua pasangan keramik harus rata, lurus dan baik (bidang
vertikal maupun horisontal) sedang besar nut agar
dikonsultasikan kepada Konsultan Pengawas atau Pengguna
Jasa (minimal 1,5 mm).
c. Campuran perekat maupun kolotan harus penuh dan padat
(tidak berongga).
d. Sebelum dipasang keramik harus direndam dalam air sampai
jenuh.
e. Pemotongan keramik harus menggunakan alat potong khusus,
sesuai petunjuk pabrik.
f. Pemasangan plin keramik harus lurus pada bidang tegak / siku-
siku dengan spesi 1pc:3ps
18. PEKERJAAN 1. Cat tembok dikerjakan untuk semua bidang tembok luar dan dalam
CAT beserta bidang acian lainnya :
a. Pada permukaan tembok yang akan dicat terlebih dahulu harus
dilakukan penghalusan permukaan dengan amplas dan plamir
tembok kemudian dihaluskan lagi dengan merk yang sama
dengan merk cat temboknya, sehingga mendapatkan permukaan
yang rata dan halus serta siap dilakukan pengecatan.
b. Pengecatan dilakukan sedemikian rupa sehingga sampai
mendapatkan warna yang ditentukan.
c. Cat tembok yang digunakan pada tembok bagian dalam dan luar
ruangan merk merk “Catylac“.
3. Pelaksanaan pekerjaan
a. Penyedia Jasa konstruksi harus menyediakan sempel material
yang harus disetujui oleh Direksi Teknis dan Konsultan
Pengawas, sekurang-kurangnya 2 hari sebelum pekerjaan
dilaksanakan.
b. Penyekrupan harus tidak terlihat dari luar dengan sekrup kepala
tanam galvanized sedemikian rupa sehingga hair line dari tiap
sambungan harus kedap air.
c. Pekerjaan Kaca
i. Kaca merk Asahimas, berupa kaca bening dengan bentuk
dan ukuran sesuai bestek/gambar kerja, Pada pasangan
yang ada celah harus tertutup dengan sealing dan atau karet
penjepit kaca, merk silicons sealant warna menyesuaikan
dengan warna kaca.
ii. Kaca berupa kaca bening dengan bentuk dan ukuran sesuai
bestek/gambar kerja. Pada pasangan yang ada celah harus
tertutup dengan sealing dan atau karet penjepit kaca, merk
silicons sealant warna menyesuaikan dengan warna kaca.
iii. Kaca adalah benda terbuat dari bahan glass yang pipih pada
umumnya mempunyai ketebalan yang sama, mempunyai
sifat tembus cahaya,dapat diperoleh dari proses-proses tarik,
gilas dan pengembangan (Float glass).
iv. Kaca lembaran yang berbentuk segi empat harus
mempunyai sudut serta tepi potongan yang rata dan lurus,
toleransi kesikuan maximum yang diperkenankan adalah 1,5
mm per meter. Kaca yang digunakan harus bebas dari
gelembung (ruang-ruang yang berisi gas yang terdapat pada
kaca).
v. Kaca harus bebas dari keretakan (garis-garis pecah pada
kaca baik sebagian atau seluruh tebal kaca).
vi. Dalam keadaan ditutup atau dibuka kaca-kaca tidak boleh
bergetar yang menandakan kurang sempurnanya
pemasangan.
20. PEKERJAAN 1. Membuat dan memasang saluran air hujan dari buis beton
HALAMAN U Ø20 cm, dengan speci 1pc : 4ps dan dikuas dengan pasta semen
pada bagian dalam saluran yang terkena dan dilewati air dan
dengan memasang batu bata merah 1pc : 6ps sebagai dasar
sambungan, penjepit/kansteen ukuran sesuai dengan gambar
perencanaan,
2. Pasang bak kontrol saluran air hujan pada tiap titik dan sudut
tertentu sesuai dengan gambar perencanaan yang ditentukan,
3. Penyedia jasa / kontraktor harus bertanggung jawab atas semua
kerusakan lingkungan/lahan yang diakibatkan selama pelaksanaan
pekerjaan berlangsung sampai bersih dari sisa bahan material
bangunan baru hingga keadaan nyaman dan rapi.
2. Pasal 38
Ketentuan mengenai jangka waktu dan penilai ahli, tanggung jawab
perencana kontruksi, pelaksanaan kontruksi dan pengawasan serta
tanggung jawab pengguna jasa diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Pemerintah.
20. PENUTUP Apabila dalam instruksi kepada peserta lelang, syarat-syarat kontrak dan
syarat-syarat teknis masih terdapat kekurang lengkap maka akan
digunakan ketentuan yang berlaku atau disempurnakan dalam berita
acara penjelasan pekerjaan (Aanvoelling) sebagaimana mestinya.