URAIAN PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
1.
3.
Sasaran
4.
Lokasi Kegiatan
Berau.
5.
Sumber Pendanaan
Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan : Kas Daerah/APBD Kab. Berau
TA 2015.
6.
Pejabat Pelaksanaan
Teknis Kegiatan
Kegiatan :
Data Penunjang
7.
Data Dasar
Data Fisik
1. Lokasi Proyek : Berau
2.
3.
8.
Standar Teknis
b.
Kriteria Umum.
Kegiatan Perencanaan
persyaratan
perencanaan
bangunan gedung
yang
2.
lokal
dengan
sentuhan
modern,
sehingga
dihasilkan
c.
3.
b.
c.
d.
4.
b.
c.
Menjamin
tersedianya
aksesibilitas
bagi
penyandang
cacat,
7.
b.
8.
Menjamin
tersedianya
sarana
sanitasi
yang
memadai
dalam
c.
9.
b.
c.
b.
Menjamin
upaya
beroperasinya
peralatan
dan
perlengkapan
b.
9.
Referensi Umum
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Teknis
Fasilitas
Dan
Aksesibilitas
Pada
Bangunan
Gedung
Dan
Lingkungan.
17. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
18. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26 Tahun 2008 tentang
Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran Pada Bangunan Gedung
dan Lingkungan.
19. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006
Tentang Jenis Usaha dan atau Kegiatan yang Wajib Dilengkapi dengan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup.
20. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup.
21. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum RI Nomor 22/SE/M/2007 tanggal
12 desember 2007 tentang Pedomana Besaran Biaya Personil dalam
Penyusunan Harga Perkiran Sendiri (HPS) / Rencana Anggaran Biaya
(RAB) Paket Pekerjaan Konsultansi di Lingkungan Departemen Pekerjaan
Umum.
22. Surat Edaran bersama antara BAPPENAS dan Departemen Keuangan
Nomor 1203/D.II/03/2000SE-38/A/2000 tanggal 17 Maret 2000 tentang
Petunjuk Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk jasa
konsultansi (biaya langsung personil/remuneration) dan biaya langsung
non personil (direct reimbursable cost).
23. Keputusan
Dewan
Pengurus
Nasional
Ikatan
Nasional
Konsultan
10.
Referensi Umum
1.
b.
2.
kebutuhan).
2.
3.
4.
5.
6.
7.
c.
1.
2.
3.
Presentasi.
1.
2.
Pengembangan Prarencana.
1.
2.
b.
2.
c.
2.
d.
2.
4.
Pelelangan
a.
b.
Pengawasan Berkala.
a.
Keluaran-Keluaran
1.
3.
11.
1.
Output
Keluaran
yang
dihasilkan
oleh
Konsultan
Perencana
berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam surat perjanjian
tersendiri, yang meliputi :
a.
2.
3.
4.
5.
Desain Interior
b.
c.
d.
e.
Animasi 3D.
f.
3.
2.
b.
Produk Final.
1.
2.
4.
b.
Laporan berupa tabel/ gambar dengan ukuran lebih besar dapat ilipat
sesuai ukuran yang ditetapkan.
c.
2.
Perhitungan Konstruksi.
3.
5.
b.
Gambar
Kerja
(Denah/
Layout)
skala
1:50
s/d
1:100/Menyesuaikan
2.
12.
Peralatan, Material,
Tidak ada
1.
13.
2.
Konsultasi
3.
Lingkup Kewenangan
Penyedia Jasa
14.
Jangka Waktu
Penyelesaian Kegiatan
15.
Personil
:
Jumlah
Posisi
Kualifikasi
Orang
Bulan
No.
Kode
Tenaga Ahli
Team Leader 1 Pendidikan minimal Sarjana ( S.1 )
Teknik Arsitektur.
2 Pengalaman
kerja
minimal
10
(sepuluh)
tahun
di
bidang
Perencanaan bangunan gedung.
101
16
Jadwal Tahapan
201
.
1
Survey dan
2
Proses dari pra
Pengumpulan
disain
Bulan ke3
Presentasi
4
Presentasi laporan
Akhir dan penyerahan
Data dan
produk disain
presentasi
Laporan
Pendahuluan
17.
Laporan Pendahuluan
2.
kebutuhan.
b.
c.
d.
e.
f.
18.
Laporan Antara
Pengembangan
Prarencana
Pengembangan
Gambar
Rancangan
c.
20.
Laporan Akhir
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Animasi 3D.
21.
Ditentukan pihak penyedia jasa sebagai lead firm yang bertanggung jawab
terhadap hasil pekerjaan keseluruhan kepada Pemberi Tugas.
b.
Ditentukan pola kerjasama kedua belah pihak dan diketahui oleh Pemberi
Tugas.
c.
Besaran
persentase
modal
atau
pembagian
kewenangan
Pedoman Pengumpulan
dalam
23.
Pedoman Pengumpulan
a.
b.
c.
d.
Jika
diperlukan,
menyelenggarakan
Penyedia
pertemuan
Jasa
Konsultansi
berkewajiban
dan
pembahasan
dalam
rangka
untuk
alih