Anda di halaman 1dari 37

PEMERINTAH KABUPATEN NABIRE

DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN


Alamat :Jl. Merdeka, Nabire – Papua

SPESIFIKASI TEKNIS

SATUAN KERJA : DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN


PERMUKIMAN
KEGIATAN : PEMBANGUNAN DAN REHABILITASI RUMAH KORBAN
BENCANA ATAU RELOKASI PROGRAM
KABUPATEN/KOTA
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS BAGI ASN
LOKASI : KABUPATEN NABIRE
SUMBARDANA : DAK (DANA ALOKASI KHUSUS) KABUPATEN NABIRE

TAHUN ANGGARAN 2022


SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN RUMAH KHUSUS BAGI ASN

I. SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN KONSTRUKSI.


1. Semua bahan yang digunakan dalam pekerjaan ini harus memenuhi syarat-syarat yang
tercantum dalam SNI 03-2847-2002, PUBB tahun 1970 NI 3 serta peraturan lain yang
berlaku dalam pelaksanaan pekerjaan,
2. Bilamana pekerjaan tidak memuaskan pihak Pemberi Tugas/Direksi, maka pihak Pemberi
Tugas/Direksi berhak untuk mengklaim atas kekurangan dari pekerjaan tersebut,
3. Pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan dan tidak sesuai dengan gambar-gambar dan
spesifikasi teknis, maka direksi berhak menegur dan Penerima Tugas diharuskan
memperbaiki kembali pekerjaan yang tidak memenuhi syarat tersebut dan biaya yang
dikeluarkan menjadi beban Penerima Tugas,
4. Bahan-bahan yang digunakan pada pekerjaan ini meliputi
NO JENIS BAHAN KETERANGAN

1 Kayu Klas I Kayu yang setara dengan : Kayu besi

2 Kayu Klas II Kayu yang setara dengan ; Kayu Matoa


Pasir yang memiliki gradasi campuran pasir dan batu dan
3 Pasir Urug
termasuk dalam Galian C
Pasir kali halus yang digunakan untuk pekerjaan Plesteran
4 Pasir Pasang
dan pasangan batu.

5 Kerikil Sungai Pasir kali halus yang digunakan untuk


pekerjaan Plesteran dan pasangan batu.
6 Batu kali Batu kali yang memiliki ukuran gradasi 15 – 20 cm

7 Bata Marah Bata merah kualitas bagus

8 Semen Menggunakan semen Portland type I

9 Kawat ikat Kawat baja dengan diameter 0.9 mm

10 Besi Beton Diameter 12 mm dan 8 mm. (Besi full standar SNI)

11 Tripleks Memiliki ukuran ketebalan 5 mm


Atap seng
12 alumunium BLJS 30
gelombang
Seng plat untuk
13 BLJS 20 lebar 30 cm
Nok/bubungan
14 Kunci Tanam Memiliki ukuran ketebalan 5 mm

15 Kunci Tanam Merk Kuda Terbang 2 slaag


Merk Avitex
Warna Putih digunakan pada dinding
16 Cat Tembok
tembok luar dan dinding dalam,
Warna Putih digunakan pada
plafond.
Merk Avian
Warna Hitam digunakan pada
17 Cat Minyak
listplank
Warna Abu Abu Tua di gunakan pada kusen dan jalusi, daun
pintu daun jendela, dan tiang teras.
18 Kran Air Diameter ½” merk AER

19 Pipa air bersih Pipa PVC tipe AW diameter ¾ ”

Pipa air bersih


20 pembuangan air
Pipa Air Kotor PVC tipe AW Ø 2"
kotor

Pipa air bersih


21 pembuangan air
Pipa Air Kotor PVC tipe AW Ø 4"
kotor

22 Kloset Jongkok Merk Teraso, Warna biru


II. PELATAN KONSTRUKSI DAN PERALATAN BANGUNAN.
A. Peralatan Utama yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari standard
minimal yaitu :

NO JENIS PERALATAN UTAMA JUMLAH KAPASITAS


1. Genset 3 Unit 5000 Watt
2. Stamper 2 Unit 5,5 HP, Plat Size 275 x
330 mm, 80 Kg
3. Concrete Mixer 3 Unit 0,3 M³
4. Concrete Vibrator 2 Unit 5 HP
5. Dump Truck 3 Unit 3,5 Ton

Peralatan/fasilitas sebagaimana tercantum pada Tabel Peralatan di atas adalah


peralatan/fasilitas minimal yang wajib ditawarkan/diajukan/disediakan oleh peserta tender
dalam melakukan penawaran untuk pekerjaan ini. Peralatan harus dalam kondisi baik dan
layak digunakan.

B. Peralatan yang dibutukan untuk pelaksanaan pekerjaan yang bukan peralatan utama dan
tidak di kompetisikan (Peralatan syarat berkontrak) adalah :

NO JENIS PERALATAN BANGUNAN JUMLAH KAPASITAS


1. Peralatan Tukang Batu 10 Set
2. Peralatan Tukang Kayu 10 Set
3. Peralatan Tukang Cat 10 Set
4. Gerobak Dorong 10 Unit
5. Mesin Pompa Air 5 Unit
6. Concrete Mixer 2 Unit 0,3 M³
7. Dump Truck 2 Unit 3,5 Ton
8. Genset 2 Unit 5000 Watt

III. SPESIFIKASI PROSES/KEGIATAN.

A. LATAR BELAKANG
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan aparat Pemerintahan khususnya
Pemerintahan Kabupaten Nabire maka dibutuhkan fasilitas berupa hunian bagi para
Pegawai di lingkup Kabupaten Nabire. Oleh sebab itu kebutuhan akan tempat tinggal atau
rumah sangat diperlukan demi menunjang kinerja dan kesejahteraan para pegawai
Pemerintah Kabupaten Nabire. Berdasarkan hal inilah maka perlu adanya penyelenggaran
kegiatan pembangunan rumah khusus bagi ASN di Kabupaten Nabire tahun 2022.
Pembangunan rumah yang akan dilaksanakan secara integratif dengan kegiatan
teknis lainnya, tentunya sangat membutuhkan perencanaan dan kajian yang memadai,
antara lain :
 Tata letak konstruksi bangunan dan pendukungnya
 Efektivitas kegiatan secara keseluruhan menyangkut alokasi pendanaan, personel,
waktu, dan lain sebagainya.
Penyedia Jasa akan melakukan pelaksanaan pekerjaan fisik yang menyangkut beberapa
aspek mutu, volume,waktu dan biaya. Disamping itu juga bertanggung jawab atas semua
kegiatan selama pelaksanaan berlangsung. Secara kontraktual, Penyedia Jasa bertanggung
jawab kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman selaku
Pengguna Anggaran. Namun dalam kegiatan, Penyedia Jasa akan mendapat bantuan
bimbingan untuk menetukan arah pekerjaan Pelaksanaan Fisik dari Pejabat Pelaksana
Teknis Kegiatan (PPTK).

B. MAKSUD Dan TUJUAN


1. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa sebagai Pelaksana Konstruksi dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
sesuai dengan target dan output yang dapat dipertanggungjawabkan.
2. Maksud dan Tujuan dari Pembangunan Rumah Khusus Ini adalah kajian teknis dari
aspek:
- Desain dan Penataan Bangunan
- Material Dan Pembiayaan
3. Tujuan Pekerjaan ini adalah Tersedianya Sarana Pendukung yang memadai yang
terdapat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Nabire untuk meningkatkan kinerja dan
kesejahteraan aparatur Pemerintahan Kabupaten Nabire serta meningkatkan pelayanan
terhadap masyarakat.
4. Tujuan dilakukannya pekerjaan ini adalah untuk percepatan pembangunan
Kesejahteraan Provinsi Papua Dan Papua Barat.

C. NAMA ORGANISASI PENYELENGGARA


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan barang adalah :
Satuan Kerja : Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
PPK : Pontianus Petege, S,Ag

D. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA.


Sumber dana untuk pekerjaan ini adalah berasal dari DANA ALOKASI KHUSUS (DAK)
Kabupaten Nabire tahun Anggaran 2022 dengan rincian sebagai berikut:
Pagu Dana DPA : Rp. 2.871.516.000,-
HPS/OE : Rp. 2.871.425.000,-

E. LINGKUP PEKERJAAN
Dengan tidak mengurangi lingkup pekerjaan yang diberikan pada persyaratan teknis
khusus atau bagian penjelasan lainnya (rapat penjelasan, surat-menyurat dan lain
sebagainya) dibawah ini diperjelas bahwa dalam lingkup pekerjaan termasuk :
I. PekerjaanPendahuluan
1. Pembersihan Lokasi
2. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank
3. Biaya Penerapan SMKK
II. Pekerjaan Pondasi Dan Urugan
1. Galian Tanah Pondasi
2. Urugan Pasir Bawah Pondasi
3. Pasangan Pondasi Batu Kosong
4. Pasangan Pondasi Batu Batu Kali Camp. 1 : 4
5. Urugan Tanah Kembali
6. Urugan Pasir Bawah Lantai
7. Urugan Tanah Peninggian Lantai
III. Pekerjaan Beton
1. Pek. Sloof camp. 1pc : 2pp : 3 kr Ukuran 15/20
2. Pek. Kolom camp. 1pc : 2pp : 3 kr Ukuran 20/20
3. Pek. Kolom camp. 1pc : 2pp : 3 kr Ukuran 15/15
4. Pek. Balok Ukuran camp. 1pc : 2pp : 3 kr 13/20
5. Pek. Cor Lantai Beton tumbuk Untuk Lantai tebal = 7 Cm Camp. 1pc : 3pp : 5kr

IV. Pekerjaan Dinding Batako Press


1. Pasangan Dinding Bata Merah Camp. 1 : 4
2. Plesteran Dinding + Pondasi, Camp. 1 : 4 + Acian

V. Pekerjaan Kayu
1. Pek. Konstruksi Kuda-Kuda Konvensional Uk. 10 X 5 Cm, Kayu Kelas I (Kayu
Besi)
2. Pek. Konstruksi Gordeng Dan Skor, Uk. 5 X 10 Cm Kayu Kelas I (Kayu Besi)
3. Pek. Lisplank Ukuran 2 X (2/20) Cm, Kayu Kelas I (Kayu Besi)
4. Pek. Rangka Langit-Langit (60 X 120) Cm, Kayu Kelas II Uk. 5/5 Cm
5. Pek. Kusen, Pintu, Jendela Dan Ventilasi Angin, Uk. 5/10 Cm Kayu Kelas I (Kayu
Besi)
6. Pek. Dinding Sopi - Sopi Lambrizering Kayu Kelas 1 (Kayu Besi)
7. Pek. Membuat Dan Memasang Daun Pintu Panel, Kayu Kelas I (Kayu Besi)
8. Pek. Jendela Kaca, Papan Kayu Kelas I (Kayu Besi)
9. Pek. Pembangunan Menara Air Untuk Profil Tank Kayu Kelas I (Kayu Besi)
VI. Pekerjaan Atap Dan Plafond
1. Pek. Pasang Atap Seng Gelombang BJLS 0,30
2. Pek. Pasang Nok Atap Seng Plat BJLS 0,20
3. Pek. Pasang Plafond Tripleks 5 Mm
4. Pek. Pasang Lis Plafond Kayu Profil
VII. Pekerjaan Keramik
1. Pas. Keramik Lantai Dan Teras 40/40
2. Pas. Keramik Anti Slip 20/20 (KM/WC)
3. Pas. Keramik Dinding KM/WC 20/25, t = 1,5 m
VIII. Pekerjaan Penggantung Dan Pengunci
1. Pasang Engsel Untuk Pintu
2. Pasang Engsel Untuk Jendela
3. Kunci Tanam Biasa Untuk Pintu
4. Pasang Hak Kait Angin
5. Pasang Grendel Jendela
6. Pasang Grendel Pintu
7. Pasang Kaca Jendela Dan ventilasi KM t. 5 mm
IX. Pekerjaan Pengecatan
1. Cat Air Avitex Dinding Tembok
2. Cat Minyak Avian Dinding Papan
3. Cat Air Avitex Plafond
4. Cat Minyak Avian Kusen Pintu, Jendela dan Ventilasi
5. Cat Minyak Avian ListPlank
6. Cat Minyak Avian Daun Jendela
7. Cat Minyak Avian Daun Pintu
X. Pekerjaan Instalasi Listrik
1. Pasang Instalasi Kabel Induk NYA 1 X 4 MM Eterna
2. Stop Kontak Tanam
3. Saklar Tunggal Tanam
4. Saklar Ganda Tanam
5. Pasang Lampu SL 18 Watt + Fitting Broco
6. Pasang Lampu SL 20 Watt + Fitting Broco
7. Box Limit + Sekring Khast
8. Pemasangan Meteran Listrik 1300 Watt
XI. Pekerjaan Sanitasi
1. Pekerjaan Septictank Uk. 100 cm x 150 cm x 150 cm
2. Pasang Kloset Jongkok Teraso
3. Pasang Pipa PVC tipe AW diameter ¾ ”
4. Pasang Pipa Air Kotor PVC tipe AW Ø 4"
5. Pasang Pipa Air Kotor PVC tipe AW Ø 2"
6. Pasang Floor Drain Stainlist Steel
7. Pasang Kran Air 3/4" merk AER
8. Pasang Talang Air Hujan Seng Plat Bjls 30
9. Pek. Memasang Tangki Air Kapasitas 650 Liter
XII. Pekerjaan Akhir
1. Pembersihan Akhir

F. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN/ LOKASIPEKERJAAN


Jangka waktu Pelaksanaan : 150 (Seratus Liam Puluh) hari kalender
Masa Pemeliharaan : 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender
Lokasi Pekerjaan : Distrik Teluk Kimi, Kabupaten Nabire-Papua

G. DAFTAR PEKERJAAN YANG DISUB KONTRAKKAN


NO. URAIAN SATUAN VOLUME
V PEKERJAAN KAYU    
Pek. Pembangunan Menara Air Untuk Profil Tank Kayu Kelas I (Kayu 10,
9 Unit
Besi) 00
IX PEKERJAAN PENGECATAN    
2.298,5
1 Cat Air Avitex Dinding Tembok M2
0
303,
2 Cat Minyak Avian Dinding Papan M2
34
668,
4 Cat Air Avitex Plafond M2
85
95,
5 Cat Minyak Avian Kusen Pintu, Jendela, List Plafond dan Ventilasi M2
00
106,
6 Cat Minyak Avian ListPlank M2
80
50,
7 Cat Minyak Avian Daun Jendela M2
00
159,
8 Cat Minyak Avian Daun Pintu M2
50
XI PEKERJAAN SANITAIR    
10,
1 Pekerjaan Septictank Uk. 100 cm x 150 cm x 150 cm Unit
00
10,
2 Pasang Kloset Jongkok Teraso Bh
00
120,
3 Pasang Pipa PVC tipe AW diameter ¾ ” M'
00
40,
4 Pasang Pipa Air Kotor PVC tipe AW Ø 4" M'
00
40,
5 Pasang Pipa Air Kotor PVC tipe AW Ø 2" M'
00
10,
6 Pasang Floor Drain Stainlist Steel Bh
00
10,
7 Pasang Kran Air 3/4" merk AER Bh
00
40,
8 Pasang Talang Air Hujan Seng Plat Bjls 30 M'
00
10,
9 Pek. Memasang Tangki Air Kapasitas 650 Liter Bh
00

H. PERLINDUNGAN TERHADAP ORANG, HARTA BENDA DAN PEKERJAAN


Perlindungan terhadap milik umum :
1. Kontraktor harus menjaga jalan umum, jalan kecil dan jalan bersih dari alat-alat
mesin, bahan-bahan bangunan dan sebagainya serta memelihara kelancaran
lalulintas, baik kendaraan maupun pejalan kaki selama kontrak berlangsung.
2. Orang-orang yang tidak berkepentingan : Penyedia Jasa harus melarang siapapun
yang tidak berkepentingan memasuki tempat pekerjaan dan dengan tegas
memberikan perintah kepada ahli tekniknya yang bertugas dan para penjaga.
3. Perlindungan terhadap bangunan yang ada : Selama masa-masa pelaksanaan
Kontrak, Penyedia Jasa bertanggung jawab penuh atas segala kerusakanbangunan
yang ada, utilitas, jalan-jalan, saluran-saluran pembuangan dan sebagainya di tempat
pekerjaan,dan kerusakan- kerusakan sejenis yang disebabkan operasi-operasi
Penyedia Jasa, dalam arti kata yang luas. Itu semua harus diperbaiki oleh Penyedia
Jasa hingga dapat diterima Pemberi Tugas.
4. Penjagaan dan perlindungan pekerjaan : Penyedia Jasa bertanggung jawab atas
penjagaan, penerangan dan perlindungan terhadap pekerjaan yang dianggap penting
selama pelaksanaan Kontrak, siang dan malam. Pemberi Tugas tidak bertanggung
jawab terhadap Penyedia Jasa dan Sub Penyedia Jasa, atas kehilangan atau kerusakan
bahan-bahan bangunan atau peralatan atau pekerjaan yang sedang dalam
pelaksanaan.
5. Kesejahteraan, Keamanan dan Pertolongan Pertama, Penyedia Jasa harus
mengadakan dan memelihara fasilitas kesejahteraan dan tindakan pengamanan yang
layak untuk melindungi para pekerja dan tamu yang datang ke lokasi. Fasilitas daan
tindakan pengamanan seperti ini disyaratkan harus memuaskan Pemberi Tugaas dan
juga harus menurut (memenuhi) ketentuan Undang-undang yang berlaku pada waktu
itu. Di lokasi pekerjaan, Penyedia Jasa wajib mengadakan perlengkapan yang cukup
untuk pertolongan pertama, yangmudah dicapai. Sebagai tambahan hendaknya ditiap
site ditempatkan paling sedikit seorang petugas yangtelah dilatih dalam soal-soal
mengenai pertolonganpertama.

METODE PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN PERSIAPAN

1. Pembersihan Lapangan

➢ Metode Pelaksanaan :

Pembersihan lapangan atau lokasi kerja serta perataan area dilakukan oleh pekerja dan Tukang dibawah
arahan dan komando Site Engineer, dengan membersihkan seluruh area pekerjaan, membersihkan sampah
dan akar pohon apabila ada serta memberi patok batas pada area pekerjaan agar tahapan pekerjaan
selanjutnya dapat dilaksanakan. Apabila pada area pekerjaan terdapat pipa-pipa air atau listrik maka akan
dikoordinasikan dengan konsultan pengawas dan owner terhadap pemindahan atau intruksi lain untuk
kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

➢ Bahan dan Alat yang digunakan :

- Alat Perkakas Tukang (parang, cangkul, dan lainnya)

- Pacul, dan pembuang sampah

- Dump Truck

- Pick Up

- Genset

- Waterpass

- Gerobak D

➢ Personil Kerja :

- Petugas/Ahli K3

- Kepala Pelaksana

- Juru Gambar

- Kepala Tukang Besi

- Kepala Tukang Plaster

- Kepala Tukang Beton

- Seluruh Mandor

- Seluruh Kepala Tukang

- Seluruh Pekerja

- Seluruh Tukang
Pada saat pembersihan lapangan yang awal mula pekerjaan ini sebagai persiapan untuk tahapan pekerjaan
selanjutnya dihadirkan seluruh personil inti tenaga ahli dan personil kerja sebagai tahapan untuk melakukan
koordinasi antar personil dalam mengoptimalkan kinerja seluruh personil kerja

RK3K

RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA


1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh ke lubang - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
4. Bising - Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja
.

2. Pengukuran dan Pemasangan Bowplank

➢ Metode Pelaksanaan :

Pada tahapan pekerjaan ini termasuk untuk Pengukuran akan dilakukan kembali pengukuran awal (MC-0)
apabila dibutuhkan terhadap pekerjaan. Pengukuran diukur berdasarkan titik penentuan sesuai dengan
gambar rencana dan intruksi pengawas dan Owner. Untuk pemasangan Bowplank dipasang dengan jarak
dan ukuran tertentu dengan menggunakan kayu sembarang serta paku kayu. Pengukuran dan pemasangan
bouwplank titik duga (peil + 00) ditentukan bersama - sama Kontraktor dan Konsultan Pengawas dan Owner.
Patok - patok berukuran minimal 5/7 cm dan papan bouwplank 3/20 cm dengan panjang ukuran lebih dari 4
m dan diambil dari kayu kualitas baik. Papan patok dipasang kayu keras dan tidak berubah posisinya, tanda
– tanda dan sumbu akan di pasang secara teliti dan jelas, dicat dengan cat menie (Apabila dianjurkan).

➢ Bahan dan Alat yang digunakan :

- Alat Perkakas Tukang (Gergaji, Meteran, Palu, dan lainnya)

- Alat Bantu

- Waterpass

➢ Tenaga Kerja :

- Petugas/Ahli K3

- Kepala Pelaksana

- Juru Gambar

- Pekerja / Tukang

- Mandor

- Kepala Tukang

- Juru Ukur

3. Administrasi Dan Dokumentasi

Pada tahapan ini dilakukan proses administrasi meliputi surat menyurat, arsip file, pelaporan setiap
aspek pekerjaan baik laporan harian, mingguan, dan bulanan dan juga Pelaporan progrees kemajuan
pekerjaan dilapangan dan lain lain serta untuk dokumentasi ialah dilakukan pengambilan foto untuk tahapan
setiap pekerjaan dilapangan pada masa pelakasanaan pekerjaan.

➢ Bahan dan Alat yang digunakan :


- Kamera Foto, Bahan Administrasi Dan Lainnya

➢ Tenaga Kerja :

-Tenaga Administrasi Dan Dokumentasi

II. PEKERJAAN PONDASI DAN URUGAN.


1. Galian Tanah Pondasi.
➢ Metode Pelaksanaan :

Untuk pekerjaan galian pondasi. Pekerjaan galian dilaksanakan secara open cut, dilakukan oleh
Tukang Gali dengan kemiringan 1 : 0,5 (Sesuai dengan gambar kerja). Juru ukur akan memberikan
patok-patok panduan serta berapa kedalaman galian yang harus dicapai. Material hasil galian
sebagian ditempatkan/distok disamping galian untuk timbunan kembali, jarak penempatan hasil
galian untuk timbunan harus aman, tidak akan terjadi longsor dan masuk kedalam lubang galian.
Hasil galian yang berlebih, atau yang tidak dapat dipakai untuk timbunan kembali
dimuat langsung ke Dumptruk untuk dibuang ke Disposal area. Bak dumptruck harus ditutupi
dengan terpal/plastik agar tanah yang dibawa tidak berceceran. Kesemuanya ini dimaksudkan untuk
mencegah terjadinya dampak lingkungan yang dapat ditimbulkan akibat aktifitas pekerjaan Galian.
Berikut Urutan metode pelaksanaan :
 Juru Ukur akan melakukan pengukuran untuk menentukan titik ukur terhadap titik elevasi
galian tanah;
 Tukang menandai hasil pengukuran dengan menggunakan patok kayu yang diberi warna
cat;
 Tukang memasang patok dan benang untuk acuan galian;
 Tukang menggali tanah dengan acuan patok dan benang yang telah dipasang;
 Galian tanah untuk pondasi dilakukan sampai kedalaman dan lebar sesuai rencana;
 Pada setiap periode tertentu kedalaman galian tanah selalu diperiksa dengan menggunakan
alat ukur manual;
 Bila ada genangan air dalam galian maka disediakan pompa air untuk menguras air dipompa
ke luar, sehingga tidak
 mengganggu proses pekerjaan;
➢ Bahan dan Alat yang digunakan :
- Alat Perkakas Tukang (parang, cangkul, Skrup dan lainnya)
- Pompa Air, Generator Set
➢ Tenaga Kerja :
- Petugas/Ahli K3
- Kepala Pelaksana
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tangan kena paku - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety
2. Terjatuh dari tinggi pagar kerja
3. Tertimpa Alat - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
4. Bising Pembatas
- Bekerja secara hati-hati
- Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja

2. Pekerjaan Pasir urug dibawah Lantai/pondasi


➢ Metode Pelaksanaan :
Untuk urugan pasir akan dilakukan setelah galian tanah untuk pondasi dilakukan, pada lantai
galian Tukang akan menghampar pasir urug dengan ketebalan sesuai dengan bestek dan
gambar rencana, pekerja akan memastikan pasir dalam keadaan tidak tercampur dengan
batu atau tanah, setelah pasir dihampar akan akan dilakukan pengukuran ketebalan agar
sesuai dengan ukuran dan dimensi yang dipersyaratkan. Urugan Pasir dilakukan dengan
menyeluruh dan merata mengikuti dimensi galian agar padat dan rapat. Berikut urutan
metode pelaksanaan :
 Pada dasar galian pondasi dihampar pasir urug padat dengan ketebalan sesuai
gambar kerja
 Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan
dari pasir tersebut
 Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata
 Tukang memeriksa urugan pasir urug agar benar-benar padat dan ketebalan sesuai
dengan bestek

➢ Bahan dan Alat yang digunakan :


 Alat Perkakas Tukang
 Generator Set, Dump Truck dan Stamper
➢ Tenaga Kerja :
- Petugas/Ahli K3
- Kepala Pelaksana
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tangan kena paku - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety
2. Terjatuh dari tinggi kerja
pagar - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
3. Tertimpa Alat Pembatas
4. Bising - Bekerja secara hati-hati
- Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja

3. Pasangan Batu Kosong


➢ Metode Pelaksanaan :
Pada pekerjaan ini dilakukan sebelum pondasi dilaksanakan. Untuk pekerjaan ini batu aanstamping
(Batu Kosong) yang digunakan bisa Batu Gunung/Kali atau batu yang di sarankan sesuai dengan
spesifikasi teknis yang dipergunakan harus berkualitas baik dari jenis yang keras, tidak berlubang
dan forius, dengan ukuran maksimal 25-30 cm. Tukang Batu akan menghampar batu ke dalam
galian dengan ketebalan pasangan batu sesuai dengan gambar kerja dan menyeluruh sesuai dengan
dimensi galian. Batu Gunung /Kali harus bersih dan tidak boleh mengadung atau menempel tanah
dan lumut pada permukaannya. Untuk keperluan pasangan Aanstamping/batu kali ukuran maksimal
batu kali adalah 10 cm. Batu diletakkan dibawah pondasi dilakukan oleh pekerja. Setelah batu
ditempatkan maka diukur ketebalan batu tersebut.
➢ Bahan dan Alat yang digunakan :
- Alat Perkakas Tukang
- Pompa Air, Generator Set, dump truk
➢ Tenaga Kerja :
- Kepala Pelaksana
- Petugas/Ahli K3
- Tukang
- Kepala Tukang Batu
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Terkena Alat Kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati

4. Pasangan Pondasi Batu Kali


➢ Metode Pelaksanaan :
Untuk pasangan pondasi batu kali/gunung dilakukan setelah konstruksi pondasi tapak
selesai/siap. Sebelum pondasi dilaksanakan, tanah dasar galian harus diberi lapisan pasir
urug dengan tebal sesuai gambar, dibuat secara rata (tidak turun naik) dan selebar galian
pondasi yang akan dipasang. Batu yang sudah dibelah adalah sejenis batu yang kasar, berat.
Tidak ringan dan porous. Bahan asal adalah batu gunung/kali yang besar kemudian dibelah
atau dipecah-pecah menjadi ukuran normal menurut tata cara pekerjaan yang bersangkutan.
Memenuhi Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia (PUBI- 1982). Adukan Pondasi
batu kali 1pc : 4 ps, lapisan paling bawah digelar diatas pasir urug. Tukang Batu akan
memeriksa ukuran batu gunung sebelum dipasang agar pemasangan bias seukuran dan rapi.
Tukang akan meletakkan/memasang batu gunung dengan metode susunan batu mengikuti
bentuk dalam gambar kerja, setiap lapisan batu gunung dalam susunan akan diberi cor
beton sebagai perekat dan pengunci susunan pasangan batu. Pemasangan sesuai dengan
ukuran-ukuran didalam gambar atau atas petunjuk-petunjuk dari Direksi Lapangan. Batu
harus dipasang saling mengisi masing- masing dengan adukan lapis demi lapis, sehingga
tidak ada rongga diantara batu-batu tersebut dan mencapai masa yang kuat dan integral.
Hasil pekerjaan pondasi tapak harus benar-benar tegak lurus dalam arah horizontal dan
tegak lurus arah vertical. Berikut urutan metode pelaksanaan :
- Sebelum pekerjaan pemasangan pasangan batu kali dimulai, terlebih dahulu dilakukan
pengukuran dengan menggunakan theodolith untuk mendapatkan level pasangan batu
kali
- Tukang Dan Pelaksana Lapangan memastikan galian tanah untuk pasangan batu kali,
ukuran lebar dan kedalaman sudah sesuai gambar kerja.
- Tukang memasang patok kayu dan benang sebagai acuan leveling pasangan batu
kali.
- Tukang membuat adukan cor beton untuk pasangan pondasi batu kali.
- Tukang dan Pekerjan membasahi batu kali dengan air telebih dahulu sebelum dipasang.
- Tukang Batu memasang batu kali dengan menggunakan adukan
- cor beton yang merata mengisi rongga-rongga antar batu kali dan menyusun membentuk
seperti Gambar Kerja.
- Tukang memasukkan besi stik kolom pada susunan pasangan batu kali sebagai angker
pada titik-titik penempatan stik
- Tukang Batu memasang batu kali yaitu disusun sedemikian rupa sehingga pasangan
batu kali tidak mudah retak/patah dan berongga besar
- Juru Ukur mengecek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai
gambar kerja
➢ Bahan dan Alat yang digunakan :
- Alat Perkakas Tukang
- Pompa Air, Generator Set, Concrete Mixer, dump truk
➢ Tenaga Kerja :
- Kepala Pelaksana
- Petugas/Ahli K3
- Tukang
- Kepala Tukang Batu
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tangan kena alat kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety
2. Terjatuh kerja
3. Tertimpa Alat - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
4. Bising Pembatas
- Bekerja secara hati-hati
- Arahkan personil kerja untuk
meredam kebisingan saat
bekerja

5. Urugan Kembali Bekas Galian


➢ Metode Pelaksanaan :
Urugan tanah kembali dikerjakan setelah pekerjaan konstruksi pondasi selesai
dikerjakan. Tukang atau pekerja akan mengurug tanah ke bekas lubang galian secara
menyeluruh dan merata. Untuk urugan pondasi dapat digunakan tanah hasil galian
pondasi atau material lain yang disetujui oleh Konsultan supervisi dan Owner. Tanah
Humus atau tanah hasil pembersihan lapangan tidak digunakan sebagai urugan
pondasi. Tanah urugan pondasi dipadatkan dengan alat pemadat atau alat lain yang
disetujui oleh Konsultan Pengawas Dan Owner.
➢ Bahan dan Alat yang digunakan :
- Alat Perkakas Tukang (parang, cangkul, Skrup dan lainnya)
- Generator Set
- Stamper
- Gerobak Dorong
➢ Tenaga Kerja :
- Petugas/Ahli K3
- Kepala Pelaksana
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
- Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety
1. Tangan kena paku kerja
2. Terjatuh dari tinggi - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
4. Bising - Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja

6. Pekerjaan Pasir urug dibawah Lantai


➢ Metode Pelaksanaan :
Untuk urugan pasir akan dilakukan setelah galian tanah untuk pondasi dilakukan, pada
lantai galian Tukang akan menghampar pasir urug dengan ketebalan sesuai dengan
bestek dan gambar rencana, pekerja akan memastikan pasir dalam keadaan tidak
tercampur dengan batu atau tanah, setelah pasir dihampar akan akan dilakukan
pengukuran ketebalan agar sesuai dengan ukuran dan dimensi yang dipersyaratkan.
Urugan Pasir dilakukan dengan menyeluruh dan merata mengikuti dimensi galian agar
padat dan rapat. Berikut urutan metode pelaksanaan :
- Pada dasar galian pondasi dihampar pasir urug padat dengan ketebalan sesuai
gambar kerja
- Pasir diratakan dengan menggunakan tarikan kayu dan selalu dikontrol ketebalan dari
pasir tersebut
- Pasir dibasahi dengan air agar pasir benar-benar padat dan rata
- Tukang memeriksa urugan pasir urug agar benar-benar padat dan ketebalan sesuai
dengan bestek

➢ Bahan dan Alat yang digunakan :


- Alat Perkakas Tukang
- Generator Set, Dump Truck dan Stamper
➢ Tenaga Kerja :
- Petugas/Ahli K3
- Kepala Pelaksana
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
- Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety
1. Tangan kena paku kerja
2. Terjatuh dari tinggi - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
4. Bising - Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja

7. Urugan Tanah Peninggian Lantai


➢ Metode Pelaksanaan :
Untuk urugan Tanah akan dilakukan setelah setelah pasangan pondasi selesai
tercampur dengan batu atau pasir setelah tanah dihampar akan dilakukan pengukuran
ketebalan agar sesuai dengan ukuran dan dimensi yang dipersyaratkan. Timbuanan
Tanah dilakukan dengan menyeluruh dan merata mengikuti dimensi penimbunan
- Pada dasar Tanah asli dihampar Tanh urug padat dengan ketebalan sesuai gambar
kerja
- Tanah diratakan dengan menggunakan sekop
- setelah penimbunan selesai lalu dipadatkan dengan stamper
➢ Bahan dan Alat yang digunakan :
- Alat Perkakas Tukang
- Generator Set, Dump Truck dan Stamper
➢ Tenaga Kerja :
- Petugas/Ahli K3
- Kepala Pelaksana
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
- Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety
1. Tangan kena paku kerja
2. Terjatuh dari tinggi - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
4. Bising - Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja

III. PEKERJAAN BETON

1. Pekerjaan Beton
Metode pelaksanaan :
1. Pencampuran beton. Sebelum melakukan pencampuran beton, akan dibuat mix design
beton yang akan dibuat (jika diperlukan). Hal ini meliputi penyelidikan Laboratorium
terhadap bahan-bahan sesuai standar yang diminta dalam spesifikasi, antara lain PBI,
ASTM, AASTHO, BS. Setelah persiapan mix design disetujui, dan diadakan uji campuran
( trial mix ) sudah berhasil, maka material dapat disorder sesuai dengan yang telah disetujui
oleh Pengawas/Pemilik Proyek.
2. Pelaksanaan pengecoran beton. Setelah besi dan bekisting terpasang dengan sempurna,
dilakukan pembersihan pada lokasi pengecoran untuk menghilangkan kotoran-kotoran
penyebab ketidak-sempurnaan hasil pengecoran. Juru ukur (surveyor) melakukan
pengukuran dan marking area untuk titik penempatan, ukuran (dimensi) serta leveling dari
poer, dan pondasi. Dengan menggunakan check list pengecoran, surat ijin pengecoran
diajukan kepada Pengawas. Setelah diadakan pengecekan oleh tim Pemberi tugas, dan ijin
pengecoran telah ditanda tangani, maka pengecoran dapat segera dilaksanakan. Tukang
membuat adukan beton segar yang dicampur di lapangan (site mix) menggunakan Concrete
Mixer atau Molen Beton sesuai dengan prosedur pencampuran, diangkut dengan memakai
alat angkut baik gerobak sorong atau lainnya dan kemudian dituang ke dalam media cor atau
area pengecoran. Pada saat pengecoran adukan beton diratakan dan dipadatkan dengan alat
atau manual sehingga beton cor dapat padat dan tersebar menyeluruh ke semua rongga
atau sudut didalam cetakan atau area cor.

➢ Bahan Yang digunakan :


- Semen Portland
- Kerikil
- Pasir
- Air
- Additive ( jika diperlukan )
- Bonding Agent
- Goni basah.
➢ Peralatan yang digunakan :
Alat Pencampur beton ( Concrete mixer )
- Concrete vibrator (Jika Diperlukan)
- Gerobak sorong
- Peralatan Tukang
➢ Tenaga Kerja :
- Pekerja
- Tukang
- Mandor
- Kepala Tukang
- Juru Ukur

3. Metode pelaksanaan Pekerjaan Besi Beton :


Fabrikasi besi beton dilakukan di Work shop Besi, setelah Shop drawing Pembesian &
Bending schedule disetujui. Pemotongan dilakukan dengan Bar cutter, kemudian
pembengkokan sesuai Shop drawing dilakukan dengan menggunakan Bar bender.
Pekerjaan perakitan besi (fabrikasi) dilaksanakan oleh Tukang Besi yang ahli. Besi dipotong
dan dibentuk sesuai dengan gambar kerja. Besi dirangkai atau dirakit dan diikat dengan
kawat beton. Pelaksana Lapangan dan pengawas lapangan akan memeriksa dan
mengontrol setiap rakitan bentuk tulangan besi dan ukuran besi agar sesuai dengan Gambar
kerja serta spesifikasi teknis. Besi-besi yang telah difabrikasi ditempatkan pada lokasi stock
yard besi yang telah disediakan terlebih dahulu dan terlindung dari air hujan, dan diberi
label pada setiap jenisnya.
- Pemasangan :
Setelah fabrikasi selesai, besi beton yang akan dipasang diangkut ke lokasi pekerjaan.
Pemasangan dilakukan sesuai dengan Shop drawing. Diameter besi dan jarak antar besi
dicheck dengan benar, agar tidak terjadi kesalahan yang mengakibatkan pembongkaran
pasangan besi. Tukang besi memasang besi dan mengikat besi dengan kawat beton
sesuai dengan petunjuk kerja dalam gambar kerja. Pengawas lapangan dan Tukang
memeriksa pasangan besi tepasang dengan baik dan kokoh dan memenuhi dimensi
ukuran yang sesuai dengan gambar kerja.

➢ Bahan yang digunakan :


- Besi beton
- Kawat beton
➢ Peralatan yang digunakan :
- Bar Cutter
- Bar Bender
- Alat Angkat/Transport
- Peralatan Tukang
4. Metode pelaksanaan Pekerjaan Bekisting :
Bekisting untuk pondasi sebelum diaplikasikan sebagai acuan, dibuat panel-panel sesuai
dengan shop drawing. Papan kayu di potong dan dibentuk dengan ukuran sebagai mal
(bekisting). Papan kayu yang telah dipotong dirakit membentuk mal
Sloof/Kolom dan diberi tanda untuk masing-masing siku pemasangan.
- Pemasangan :
Bekisting segera dipasang sesuai dengan posisinya yang tertera di shop drawing. Bekisting
yang telah dipasang pada area cor pondasi kemudian di paku agar terpasang dengan kuat
dan kokoh. Bekisting dipasang dengan kokoh, kuat, tidak bocor, tidak ngeplin, bersih dari
kotoran kayu-kayu lepas, sampah-sampah dll. Pengawas lapangan dan Tukang memeriksa
pemasangan bekisting telah terpasang dengan baik dan kuat serta kokoh.
➢ Bahan yang digunakan :
- Papan kayu kelas III, Multipleks
- Kayu balok sembarang keras, Kayu Bekisting, Minyak Bekisting
- Paku
➢ Peralatan yang digunakan :
- Alat potong
- Peralatan Tukang
Selama pengecoran perlu diperiksa secara kontinu bekisting yang menjadi acuan maupun
perancah untuk memastikan tidak ada kebocoran, bekisting pecah atau bekisting roboh akibat tidak
kokohnya bekisting dimaksud. Petugas vibrator melaksanakan tugasnya secara kontinu pada beton
yang dicorkan sesuai prosedur pemadatan beton, ini dimaksudkan agar beton benar-benar padat, dan
tidak terjadi keropos. Setelah selesai pengecoran, beton dirawat dengan menggunakan air sebagai
pelembabnya, baik disiramkan maupun diberi goni basah. Bekisting dapat dibongkar setelah umur
beton memenuhi spesifikasi teknik.
➢ Tenaga Kerja :
- Kepala Pelaksana
- Petugas/Ahli K3
- Tukang
- Kepala Tukang besi
- Kepala Tukang beton
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tertimpa Material - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety
2. Terjatuh dari kerja
ketinggian - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
3. Tertimpa Alat Pembatas
4. Bising - Bekerja secara hati-hati
- Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat Bekerja
- Mencari jadwal untuk pengecoran agar
tak menimbulkan kebisingan

2. Pekerjaan Lantai Beton Tumbuk Camp. 1:3:5 + Lantai Keramik


Metode pelaksanaan : Tukang membuat alur dan patokan area pengecoran.
- Pekerja Dan Tukang membuat adukan beton cor segar.
- Beton cor dihampar ke area pengecoran.
- Pengecoran dilakukan dengan merata dan menyeluruh.
- Setelah beton dihampar maka akan diukur ketebalan beton co sesuai dengan
gambar kerja.
- Lantai Rumah dilapisi dengan pasang lantai keramik 40 x 40 putih polos dengan
menggunakan adonan semen dan pasir pasang.
- Lantai Km/Wc dilapisi dengan pasang lantai keramik 20 x 20 anti slip dengan
menggunakan adonan semen dan pasir pasang.
- Dinding Km/Wc dilapisi dengan pasang keramik 20 x 25 dengan menggunakan adonan
semen dan pasir pasang.
➢ Bahan dan Alat yang digunakan :
- Alat Perkakas Tukang
- Pompa Air, Generator Set, Concrete Mixer
- Waterpass
- Gurinda Listrik atau pemotong keramik
➢ Tenaga Kerja :
- Petugas/Ahli K3
- Tukang Beton dan Tukang Keramik
- Kepala Tukang Cor Beton dan Keramik
- Mandor
- Pekerja
RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tangan kena alat kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety
2. Terjatuh kerja
3. Tertimpa Alat - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
4. Bising Pembatas
- Bekerja secara hati-hati
- Arahkan personil kerja untuk
meredam kebisingan saat bekerja

IV. PEKERJAAN DINDING BATA MERAH DAN PELESTERAN


1. Pasangan Dinding Bata Merah Camp. 1:4
Berikut metode pelaksanaan Pasangan Batu Bata :
a. Sediakan bak yang diisi air untuk merendam batu bata yang akan dipasang (± 10
menit )
b. Buat tarikan benang tiap ± 7 lapis bata.
c. Pemasangan kaso 5/7 di dua ujung lokasi secara tegak lurus
d. Tinggi pasangan bata maximum yang diperbolehkan terhadap sesuai dengan gambar dan
rencana dan syarat-syarat pekerjaan
e. sebelum pelaksanaan pasangan dimulai, pasangan batu bata sebaiknya disiram.
f. Tebal adukan pengikat tidak kurang dari 10 mm dan adukan harus padat sedemikian
rupa sehingga membentuk sambungan yang lurus.
g. Kemudian pekerja/Tukang memasang batu bata hingga menyusun seperti gambar
kerja dan direkat dengan adukan beton
h. Tukang memastikan susunan pasangan batu bata sejajar, kokoh dan rapi
i. Juru Ukur melakukan pengukuran agar pasangan bata terpasang dengan sejajar
dan Sesuai Bestek.
➢ Bahan dan Alat yang digunakan :
- Alat Perkakas Tukang
- Pompa Air, Generator Set, Concrete Mixer, scaffolding
➢ Tenaga Kerja :
- Petugas/Ahli K3
- Pelaksana
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tangan kena alat kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
3. Tertimpa Alat Pembatas
4. Bising - Bekerja secara hati-hati
- Arahkan personil kerja untuk
meredam kebisingan saat bekerja

2. Plesteran Dinding dan Acian


Berikut metode pelaksanaan plasteran dan acian :
a. Tukang membasahi permukaan pasangan bata sampai basah dan merata
b. Pekerja memaasang tarikan benang vertikal dan horizontal untuk caplakan kepalaan.
- Cek tarikan benang
c. Tukang membuat kepalaan vertikal jarak 1 m’, biarkan sampai kepalaan mengeras min
± 1 hari.
- Cek kepalaan dan sparing ME
d. Plester di antara kepalaan, lalu ratakan dan padatkan dengan jidar alumunium mak. 3
m’.
- Cek plesteran
e. Perawatan Plester kasar dengan penyiraman selama min. 3 hari, sebelum diaci.
f. Acian dinding plaster satu bidang sekaligus pada satu kali pengacian
g. Ratakan dan padatkan acian menggunakan roskam baja sampai benar-benar rata dan
halus.
➢ Bahan dan Alat yang digunakan :
- Alat Perkakas Tukang
- Pompa Air, Generator Set, Concrete Mixer, scaffolding
➢ Tenaga Kerja :
- Kepala Pelaksana
- Petugas/Ahli K3
- Tukang
- Kepala Tukang Plasteran
- Mandor
- Pekerja
RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tangan kena alat - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
kerja - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar
2. Terjatuh Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
4. Bising - Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja

IV. PEKERJAAN KAYU.


Pada tahapan ini Pekerjaan Kayu terdiri dari pekerjaan –pekerjaan antara lain :
1. Pekerjaan Kuda – kuda
2. Pekerjaan Gording, skor angin Dan balok nok
3. Pasang Listplank
4. Pek. Rangka Langit-Langit
5. Pekerjaan Kusen Pintu Dan Jendela
6. Pek. Dinding Sopi - Sopi
7. Pekerjaan Daun Pintu Panil Kayu
8. Pekerjaan Daun Jendela
9. Pekerjaan Menara Air

➢ Bahan yang digunakan :


1. Kayu
a. Untuk Kuda-kuda digunakan kayu kelas I (kayu besi) ukuran
sesuaigambar.
b. Untuk Gording, Skor angin digunakan kayu kelas I (kayu besi) ukuran
sesuai sesuai gambar
c. Untuk List Plank digunakan kayu kelas I (kayu besi) ukuran sesuai
gambar.
d. Untuk rangka langitt – langit digunakan kayu kelas II (kayu matoa )
ukuran sesuai gambar.
e. Untuk Kusen Pintu dan jendela digunakan kayu kelas I (kayu besi)
ukuran sesuai gambar.
f. Untuk dinding sopi – sopi digunakan kayu kelas I (kayu besi)
ukuran sesuai gambar.
g. Untuk daun pintu digunakan kayu kelas I (kayu besi) ukuran
sesuai gambar.
h. Untuk daun jendela digunakan kayu kelas I (kayu besi) ukuran
sesuai gambar.
i. Untuk menara air digunakan kayu kelas I (kayu besi) ukuran sesuai
gambar.

➢ Alat yang digunakan :


Alat pertukangan dan alat Lainnya sesuai kebutuhan.
➢ Tenaga Kerja :
- Petugas/Ahli K3
- Kepala Pelaksana
- Tukang Kayu
- Kepala Tukang Kayu
- Mandor
- Pekerja

1. Pekerjaan kuda-kuda yang dimaksud adalah pekerjaan membuat :


- Rangka kuda-kuda, gording dan nok
- Rangka atap
- Rangka plafond
- Rangka menara air
 Kuda-kuda mengunakan kayu kelas I (kayu besi). Ukuran kuda- kuda diambil kemiringan
sebesar 30 ( tiga puluh derajat ) atau di sesuaikan gambar Sebagai pengikat antar kuda-
kuda digunakan silang angin dan ikatan gempa.
 Untuk pekerjaan rangka atap dibuat dari kayu kelas II (kayu Matoa) yang kering Dan
berkualitas baik, pada setiap sambungan atau pen harus dicat dengan menikayu.
 Ukuran kayu untuk kuda-kuda, gording, balok nok, papan ruiter disesuaikan dengan gambar
kerja.
 Untuk pekerjaan papan listplank tumpang sari dipergunakan kayu kelas I (kayu besi) yang
kering dan berkualitas baik dengan ukuran yang di sesuaikan dengan gambar .
 Untuk sambungan papan listplank dipergunakan sistem ekor burung agar permukaan
listplank menjadi rata.
 Untuk mengamankan kayu gording, nok dan konstruksi kayu bagian atas bangunan dari
serangan rayap, semua kayu tersebut di labur atau di rendampada bak penampungan
dengan bahan residu.
 Kontraktor harus memberikan contoh terlebih dahulu sebelum mendatangkan material
tersebut untuk mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas.
 Dalam pemasangannya harus diperhatikan benar -benar dan dipasang sedemikian rupa
agar jangan sampai terlihat bergelombang dan alurnya tidak lurus, yang
mengakibatkan kelihatan tidak estetika.
 Bubungan agar dibersihkan terlebih dahulu dan dimal dengan di tarik benang antara ujung
dengan ujungnya agar permukaan menjadi lurus.
 Pekerjaan pemasangan bubungan genteng metal, dipasang dengan cara di paku, sebelumnya
bagian yang akan dipasang
 Semua list kaca dipasang dengan kuat dan kokoh, pada sponning agar diberi dempul

2. Pasangan Listplank Kayu Listplank


adalah bila papan atau beton yang dibuat untuk menaha nair hujan Dan penutup
rangka atap bagian luar. Listplank terbuat dari papan kayu kelas I (kayu besi). Langkah
kerja.
- Tentukan model pemasangan listplank yang akan dikerjakan
- Pasang listplank tersebut secara memanjang sesuai dengan kebutuhan atap dan
perencanaan yang telah dibuat.
- Perhatikan jarak pemasangan antara Paku/sekrup yang sebaiknya tidak terlalu jauh agar
ikatanya semakin kuat (idealnya jarak 20 – 30 cm) dan dipasang memanjang mengikuti
listplank tersebut.
- Sesudah listplank berhasil dipasang, kemudian masing - masing paku/sekrup dan
sambungan diberikan dempul
3. Pekerjaan Pintu Dan Jendela
Pekerjaan kayu yang dimaksud adalah pekerjaan membuat
- Kusen pintu/ jendela kayu kelas I (kayu besi)
- Daun pintu/ jendela kayu kelas I (kayu besi)
Ukuran kayu yang dipergunakan adalah :
- Untuk semua type kusen dengan ukuran sesuai gambar.
- Untuk daun pintu dengan ukuran sesuai gambar
- Untuk daun jendela dengan ukuran sesuai gambar
Finishing menggunakan cat kayu berkualitas baik. Mengingat sifat kaca akan memuai pada saat
terkena sinar matahari , maka dalam pelaksanaan pemasangan agar diberi jarak antara list
dengan kaca beberapa millimeter.
➢ Bahan yang digunakan :
1. Kayu
- Untuk pekerjaan kusen pintu/jendela digunakan kayu kelas I (kayu besi).
- Untuk daun pintu dan daun jendela digunakan kayu kelas I (kayu besi).
2. Kaca
Semua jenis kaca yang dipergunakan adalah jenis kaca polos
dengan tebal 5 mm atau sesuai gambar.
3. Cat Kayu kualitas baik
➢ Alat:
Alat pertukangan dan alat Lainnya sesuai kebutuhan.
➢ Tenaga Kerja :
- pelaksana
- Petugas/Ahli K3
- Tukang Kayu
- Kepala Tukang Kayu
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tangan kena alat kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
4. Bising - Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja

4. Pekerjaan Dududukan Tandon Air


mengunakan kayu kelas I (kayu besi). Ukuran 10/10 dan 5/10 Cm
Tentukan tempat pemasangan dan titik penempatan balok 10/10 untuk jadi tiang utama
pastikan tiang tegak lurus ukuran jarak sesuai dengan gambar. Harus dibuat sedemikian rupah
agar menara air berdiri tega lurus
➢ Bahan yang digunakan :
1. Kayu
- Untuk pekerjaan kolom digunakan kayu kelas I (kayu besi).
- Untuk Balok Skor digunakan kayu kelas I (kayu besi).
➢ Alat:
Alat pertukangan dan alat Lainnya sesuai kebutuhan.
➢ Tenaga Kerja :
- pelaksana
- Petugas/Ahli K3
- Tukang Kayu
- Kepala Tukang Kayu
- Mandor
- Pekerja

RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tangan kena alat kerja - Bekerja Hati-hati Gunakan alat safety kerja
2. Terjatuh - Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat - Bekerja secara hati-hati
4. Bising - Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja

V. PEKERJAAN ATAP DAN PLAFOND


1. Pasang Atap Seng Gelombang BjLs 0,30 Mm
2. Pasang Nok Seng Plat
Untuk item pekerjaan ini dirangkum sebagai berikut :
Pada tahapan pertama pekerjaan akan dilakukan pengadaan baja ringan rangka atap
yang dipesan sesuai dengan spek teknis dan gambar kerja. Tuakng atau pekerja akan
mengukur pemasangan rangka sebagai rangka atap. Stelah diukur maka tukang atau
pekerja akan merakitg rangka baja sesuai dengan bentuk gambar kerja. Setelah
peraqkitan selesai maka rangka baja atap dinaikkan ke atas bangunan sebagai kuda-
kuda penopang atap.. Pemasangan atap dipakukan langsung pada gording dengan
menggunakan paku. Tiap sambungan diberi tindisan sesuai dengan spesifikasi
pabrik. Alur atap harus dipasang merata (tidak bolak balik), sehingga hasil akhir
pasangan akan rapi. Bubungan ditutup dengan seng bubungan. Tindisan antara satu
lembaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus sesuai dengan
persyaratan. Pemasangan harus rapi dan memenuhi syarat- syarat sehingga tidak
mengakibatkan kebocoran. Pemasangan Bubungan (Rabung) dilakukan dengan
Tindisan antara satu lembaran bubungan dengan lembaran bubungan lainnya harus
sesuai dengan persyaratan. Pekerja memasang rabung dengan susunan mengarah
lurus rapi dan dipasang dengan paku khusus.

 Alat yang digunakan :


Alat pertukangan dan alat Lainnya sesuai kebutuhan.
 Tenaga Kerja :
- pelaksana
- Petugas/Ahli K3
- Tukang Kayu
- Kepala Tukang Kayu
- Mandor
- Pekerja
RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Tangan Kena Alat Kerja Bekerja hati-hati Gunakan Alat safety Kerja
2. Terjatuh dari ketinggian Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat Bekerja secara hati-hati
4. Bising Arahkan personil kerja untuk meredam
kebisingan saat bekerja

3. Pekerjaan Plafond Tripleks 5 Mm


Untuk pekerjaan rangka plafond digunakan kayu kelas II (kayu matoa)
yang kering dengan ukuran :
- Rangka menempel pada dinding sesuai gambar
- Rangka pembagi sesuai gambar
- Gantungan plafond sebagai penguat menggunakan Kayu Balok
- Plafond triplek untuk semua ruangan, Triplek yang dipakai
dengan ukuran sesuai gambar. Rangka plafond harus dibuat sedemikian rupa
sehingga membentuk bidang bagian bawah yang rata, untuk itu permukaan
yang akan dipasang triplek harus diserut terlebih dahulu.
Untuk item pekerjaan ini metode pelaksanaan dirangkum sebagai
berikut :
a. Tentukan elevasi plafond dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu
ruangan.
b. Tentukan jarak penempatan kait pengantung
c. Pasang benang untuk pedoman penentuan titik paku penggantung untuk
menjamin kelurusan.
d. Pasang paku akait dan rod/penggantung.
e. Pasang rangka utama
f. Pasang rangka pembagi.
g. Pasang dan kencangkan klip / rod.
h. Pasang panel Plafond
i. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafond.
j. Tutup sambungan antara panel dengan paper tape dan diampelas dan
difinishing dengan cat.
k. Setelah plafond dan atap seslesai maka akan dipasang list profil pada sudut atau
siku pasangan plafond dengan dinding sesuai dengan gambar kerja.
➢ Bahan yang digunakan :
1. Kayu
2. Cat
3. Multipleks
Multipleks dengan tebal 5 mm
➢ Alat yang digunakan :
Alat pertukangan dan alat Lainnya sesuai kebutuhan.
➢ Tenaga Kerja :
- pelaksana
- Petugas/Ahli K3
- Tukang Kayu
- Kepala Tukang Kayu
- Mandor
- Pekerja

VI. PEKERJAAN SANITASI.


Pekerjaan ini meliputi :
1. Pekerjaan Septictank dan Peresapan
2. Pasang Kloset Jongkok Teraso
3. Pasang Pipa PVC tipe AW diameter ¾ ”
4. Pasang Pipa Air Kotor PVC tipe AW Ø 4"
5. Pasang Pipa Air Kotor PVC tipe AW Ø 2"
6. Pasang Floor Drain
7. Pasang Kran Air 3/4"
8. Pasang Talang Air Hujan Seng Plat Bjls 30
9. Pek. Memasang Tangki Air Kapasitas 650 Liter
Untuk pekerjaan ini akan dilakukan pembelian atau pengadaan Pipa PVC beserta
acsesoris ini sesuai dengan spesifikasi teknis dan dipasangkan dalam instalasi air
bersih dan dipasang sesuai dengan gambar kerja. Pemasangan kran air dipasang pada
titik pemasangan, dan floor drain dipasang pada titik pemasangan di area kamar
mandi.
Instalasi Air Bersih dan Kotor
Metode Pelaksanaan :
- Tukang pipa akan memeriksa jaringan untuk instalasi pipa
- Tukang memasang pipa ke titik-titik pemasangan
- Apabila dibutuhkan dilakukan pembobokan untuk menyambung pemasangan
pipa
- Pipa dipasang dan disambung dengan menggunakan lem perekat pipa pada tiap
sambungan dan tiap pemasangan aksesoris pipa
- Untuk wastafel kloset jongkok dipasang lebih dahulu, sedangkan kran air, bak
fiber air dipasang pada saat pekerjaan dinding atau lantai telah selesai
dikerjakan.
Metode pembuatan Septick Tank dan Peresapan :
- Pekerja Melakukan Galian Tanah, usahakan secepat mungkin untuk mulai
memasang dinding batu bata, sebab dikhawatirkan air akan semakin penuh.
Sebagaimana telah diketahui bahwa cara memasang dinding batu bata untuk
septic tank hampir sama caranya dengan dinding rumah.
- Pasang bagian dasar dengan pasangan satu bata, beri alas dengan nat adukan
semen dan pasir. Pasangan berikutnya adalah pola setengah bata sebagaimana
memasang dinding rumah. Ukuran 2 meter dibagi menjadi dua bagian,
sehingga terdapat penyekat. Ruang pertama berfungsi sebagai penampung
limbah padat, dan ruang kedua berfungsi sebagai penampung cairan limbah.
Pada bagian tengah penyekat diberi lubang kecil agar terdapat ruang resapan.
- Dinding dan lantai septic tank diplester kecuali pada ruangan resapan.
- Jika pemasangan batu bata telah selesai, sisakan sekitar 12 cm dari permukaan
tanah untuk cor beton.
- Siapkan besi behel 8 mm sebanyak 5 batang, potong menjadi seukuran lebar
dan panjang septic tank, bariskan dan susun dengan jarak 10 cm, kemudian
diikat dengan kawat.
- Siapkan papan pada bagian atas pasangan bata, letakkan anyaman besi tadi,
tutup sisi luar dengan papan setebal 10 cm.
- Lakukan pengecoran dengan menggunakan semen, pasir, dan koral.
- Perbandingan 1 : 2 : 3. Ketebalan coran maksimal adalah 10 cm. Beri lubang
pada bagian atas ruang limbah cair dan pasang dengan tutup yang terbuat dari
pipa PVC. Biasanya dapat dibeli di toko material bangunan.
- Tahap berikutnya adalah menyambung semua pipa pembuangan limbah padat
dari kloset ke septic tank. Timbun dengan tanah.
- Usahakan letak kloset harus lebih tinggi dari septic tank, agar kotoran dapat
dengan mudah masuk ke dalam septic tank.
- Untuk pembuatan bak kontrol pekerja akan melakukan galian tanah sesuai
dengan ukuran bak control.
- Pekerja akan memasang pasangan bata dan memplaster pasangan bata.
- Pada bak kontrol dipasang pipa sebagai kontrol terhadap jaringan instalasi
pipa.
RK3K
RESIKO KERJA PENGENDALIAN RESIKO KERJA
1. Terkena Alat Kerja Bekerja hati-hati Gunakan Alat safety Kerja
2. Terjatuh Gunakan Safety Kerja Pasang Pagar Pembatas
3. Tertimpa Alat Bekerja secara hati-hati

1. PEKERJAAN PINTU/JENDELA DAN PENGGANTUNG.


1. Pasang Engsel Untuk Pintu
2. Pasang Engsel Untuk Jendela
3. Kunci Tanam Biasa Untuk Pintu
4. Pasang Hak Kait Angin
5. Pasang Grendel Jendela
6. Pasang Grendel Pintu
7. Pasang Kaca Jendela Dan ventilasi KM t. 5 mm
 Untuk engsel pintu dan jendela dipakai engsel pintu dan jendela merk kuda terbang
yang berkualitas baik semutu produksi DN, dipasang sebanyak 3 buah untuk
setiapdaun pintu dan 2 buah untuk setiap daun jendela, dengan ukuran :
- Untuk daun pintu ukuran 4 “ .
- Untuk daun jendela ukuran 3”.
 Seluruh pintu-pintu dipasang kunci tanam yang berkualitas baik, pada setiap pintu
double harus dipasang expanyolet tanam.
 Setiap daun jendela dipasang grendel kuningan dan dipasang kait angin besar type
kait yang berkualitas baik.
 Untuk angkur kusen pintu/ jendela dipasang dari besi beton 12 mm.
 Alat yang digunakan :
Alat pertukangan dan alat Lainnya sesuai kebutuhan.
 Tenaga Kerja :
- pelaksana
- Petugas/Ahli K3
- Tukang
- Kepala Tukang
- Mandor
- Pekerja

2. PEKERJAAN PENGECATAN.
1. Cat Air Avitex Dinding Tembok
2. Cat Minyak Avian Dinding Papan
3. Cat Air Avitex Plafond
4. Cat Minyak Avian Kusen Pintu, Jendela, List Plafond dan Ventilasi
5. Cat Minyak Avian ListPlank
6. Cat Minyak Avian Daun Jendela
7. Cat Minyak Avian Daun Pintu

Untuk item pekerjaan ini dirangkum sebagai berikut :


 Pekerjaan Cat Tembok
Pekerjaan pengecatan dilakukan apabila permukaan acian pada dinding tidak basah
lagi akibat penguapan air dari pasangan dinding.
Tahapan pelaksanaan pengecatan dilaksanakan sebagai berikut:
- Permukaan dinding dibersihkan dari debu Dan kotoran menggunakan kain.
- Permukaan dinding dihaluskan dengan menggunakan amplas.
- Permukaan dinding ditutup dengan menggunakan plamir.
- Permukaan plamir dihaluskan dengan amplas sehingga pori-pori tembok terisi
dengan baik.
- Untuk pengecatan bahan besi, terlebih dahulu permukaannya dibersihkan dengan
amplas.
- Cat dasar diberi pada permukaan tembok Dan besi dengan satu lapis, Dan
permukaanya dihaluskan dengan amplas.
- Cat tembok atau cat besi diberi pada permukaan tembok atau besi sehingga
permukaannya terlihat rata Dan halus.
 Material yang digunakan:
- Cat tembok
- Kuas
- Roll Paint

 Pekerjaan Cat Plafond


Cara mengecat plafond sama dengan pengecatan pada tembok. Jenis cat yang
digunakan adalah cat tembok. Hanya bedanya adalah plafond terletak dibagian atas
dalam posisi mendatar, sehingga diperlukan cara khusus dalam pengecatan plafond.
Pelaksanaan pekerjaan pengecatan plafond
- Pastikan permukaan plafond sudah dalam keadaan rata.
- Proteksi area kerja dengan plastic terutama pada bagian lantai dan pintu
pintu/jendela untuk menghindari tumpahan cat.
- Permukaan plafond dibersihkan dahulu dari debu Dan kotoran dengan amplas.
- Kemudian permukaan plafond dicat
- Pengulangan cat dilakukan setelah lapisan cat sebelumnya telah kering.
 Pekerjaan Cat Kayu
Cat kayu berfunsi untuk mempertahankan kayu dari cuaca Dan panas matahari
sehingga memperpanjang umur kayu itu sendiri.
Langkah kerja.
- Bersihkan bidang yang akan dicat dari kotoran yang menempel, gunakan kapek
kayu, Dan halus kan dengan amplas ukuran sedang.
- Bersihkan permukaan kayu dari debu bekas amplas
- menggunakan kain ball politur (kain limbah kaos).
- Lakukan pengecatan dengan cat dasar kayu yang diencerkan dengan thinner. Cat
dasar gunanya untuk melapisi permukaan kayu agar plamur kayu menempel
dengan baik Dan menyatu, sehingga dalam waktu yang lama cat finishing tidak
retak dan mengelupas. Kayu yang akan dicat harus benar-benar kering. Kayu yang
kurang kering hasil pengecatannya kurang baik, dan pada jangka waktu tertentu
akan retak-retak dan keriput.
- Menutup cat dasar dengan plamur kayu. Kerjakan pekerjaan plamur kayu dengan
teliti Dan rapi agar permukaannya benar-benar rata Dan menutup pori-pori kayu.
Mengerjakan pekerjaan ini setelahcat dasar minimum 2 hari.
- Permukaan kayu yang sudah diplamur, kemudian diamplas dengan amplas ukuran
sedang. Pekerjaan ini dilakukan setelah lapisan plamur kayu benar-benar kering
(2hari). Apabila masih ada yang terlewat (pori-pori kayu masih terlihat),lakukan
plamur ulang.
- Setelah lapisan plamur sudah diamplas, benar-benar halus dan rata, tidak ada yang
terlewat, lakukan pengecatan masih menggunakan cat dasar yang diencerkan
dengan thinner (lebih encer dari campuran no.1).
- Pengecatan dengan cat finishing (3X), atau 3 lapis. Lakukan setelah cat dasar
benar-benar kering. Setiap lapisan dicat dengan cat yang dicampur thinner
sehingga cat tidak mengental. Setelah beberapa saat cat di dalam kaleng akan
mengental, lakukan pengenceran ulang dengan thinner secukupnya, jangan terlalu
encer Dan jangan terlalu kental.

3. PEKERJAAN LISTRIK.
1. Pasang Instalasi Kabel Induk NYA 1 X 4 MM Eterna
2. Stop Kontak Tanam
3. Saklar Tunggal Tanam
4. Saklar Ganda Tanam
5. Pasang Lampu SL 18 Watt + Fitting Broco
6. Pasang Lampu SL 20 Watt + Fitting Broco
7. Box Limit + Sekring Khast
8. Pemasangan Meteran Listrik 1300 Watt
Untuk item pekerjaan ini metode pelaksanaan dirangkum sebagai berikut :
1. Metode Pemasangan Instalasi Kabel, Saklar, Fitting Lampu & Stop Kontak
a. Bahan :
- Saklar
- Stop kontak
- Grid switch
b. Peralatan :
- Bor Tangan
- Tang, Obeng dll
- Water pas
c. Metode
 Marking jalur konduit pada dinding
 Bobok dinding bata, jangan lupa gunakan cutter
 Pasang conduit & inbow dos
 Tunggu sampai dinding difinish.
 Sambungkan saklar, stop kontak dengan instalasinya
 Pasang saklar & stop kontak, gunakan waterpass agar rata.
 Marking plafon dengan kapur / spidol
 Lubangi plafon sesuai ukuran
 Pasang vitting
 Pasang lampu
 Sambung ke instalasi
 Pemasangan lampu setelah kondisi proyek aman dari pencurian.
 Pasang lampu jika plafon telah finish
 Gunakan skrup untuk pengikat lampu
 Untuk Box panel distribusi dipasang / ditempatkan pada lokasi sesuai dengan
gambar kerja.

4. PEKERJAAN AKHIR
1. Pembersihan Akhir
Setelah seluruh rangkaian item pekerjaan selesai dikerjakan maka akan dilakukan
pembersihan seluruh area pekerjaan meliputi pembersihan sisa-sisa material di area
dan juga pembersihan terhadap halaman area pekerjaan. Setelah pembersihan
dilakukan maka akan dilakukan demobilisasi seluruh struktur pekerjaan baik meliputi
personil dan juga peralatan pekerjaan. Semua pekerjaan yang telah dikerjakan akan
dicek kembali sesuai dengan Gambar kerja dan juga sesuai dengan spesifikasi
Teknis.

I. SPESIFIKASI JABATAN KERJA KONSTRUKSI


Tenaga Ahli ( Profesi )
BUKTI YANG
NO POSISI JABATAN JMLH ORG PENGALAMAN HARUS
DISERAHKAN
1. Pelaksana 1 Org 2 Tahun SKT Pelaksana
Lapangan / Site Lapangan Pekerjaan
Engineer Perumahan Dan
Gedung, Ijazah STM
Bangunan, KTP, CV
2. Ahli K3 Konstruksi 1 Org 3 Tahun SKA Muda K3
(Keselamatan Dan Konstruksi, Ijazah
Kesehatan Kerja) S1 Teknik Sipil,
KTP, NPWP, CV

Demikianlah Spesifikasi Teknis ini dibuat untuk pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan

Nabire, Juni 2022


DINAS PERUMAHAN RAKYAT
DAN KAWASAN PEMUKIMAN
KABUPATEN NABIRE

Pontianus Petege, S, Ag
Nip. 197907172006051001

Anda mungkin juga menyukai