Anda di halaman 1dari 6

SPESIFIKASI TEKNIS

KEGIATAN : PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA KEAGAMAAN


PEKERJAAN : REHAB MUSHALLA AL MUTMAINNAH DESA SUNGAI UNDAN KEC. RETEH
LOKASI : KECAMATAN RETEH
TAHUN : 2018

PASAL 1
PEKERJAAN PENDAHULUAN

Sebelum dimulai pelaksanaan pekerjaan konstruksi, terlebih dahulu penyedia barang/ jasa
mengandakan pekrjaan pendahuluan antara lain :

1. Pekerjaan Papan Nama Kegiatan


Penyedia barang/ jasa harus membuat plank nama kegiatan menurut ketentuan dari
pengawas dan dipasang dilokasi pekerjaan sesuai dengan petunjuk pengawas, dan
papan nama kegiatan harus dipasang pada waktu memulai pekerjaan.
2. Pekerjaan Pembongkaran Bangunan Lama
Penyedia barang/ jasa harus membongkar bangunan lama sebelum melakukan
pekerjaan.
3. Pekerjaan Pembersihan Lokasi
Lokasi pekerjaan harus dibersihakan terlebih dahulu dari tumbuha, semak – semak,
batang kayu dan tunggul – tunggul kayu atau bahan lainnya yang bisa menghambat
pekerjaan hendaknya dibuang keluar dari area pekerjaan untuk memudahkan
pelaksanaan dan pemeriksaan oleh pengawas lapangan.
4. Pekerjaan Pengukuran & Pemasangan Bouwplank
Bouwplank dibuat dari papan yang kuat dengan sebelah atas harus datar. Bouwplank
harus dipakukan pada tiang – tiang patok / profil kayu persegi yang tertanam kokoh
dengan jarak maksimum 150 cm. ukuran atau pemasangan bouwplank harus dilakukan
dengan mempergunakan alat ukur. Tinggi peil bouwplank harus ditulis pada papan
bouwplank dengan cat. Demikian juga titik – titik pondasi harus diberi tanda yang jelas
pada papan bouwpank.

PASAL 2
PEKERJAAN PONDASI
1. Galian Tanah
Penggalian tanah untuk tapak pondasi harus dilakukan sampai kedalaman garis – garis
yang diperlihatkan pada gambar kerja atau mengikuti petunjuk pengawas Lapangan.
- Lebar galian haru cukup memberikan ruang kerja.
- Kemiringan tebing galian harus dibuat sedemikian rupa dan disesuaikan dengan
kondisi tanah setempat agar tidak terjadi longsor.
- Untuk menahan longsor lobang galian maka terlebih dahulu dilakukan pemasangan
dinding papan tanah (kistdam) ukuran sesuai lebar galian yang dibutuhkan.
2. Pekerjaan Cerocok Kayu Baku
Setelah galian tanah pondasi dilaksanakan dan dipasang dinding penahan longsor,
kemudian dilanjutkan dengan pemancangan cerocok kayu bakau/ mahang dengan
diameter 10 – 12 Cm Panjang 6 meter dengan jumlah cerocok tiap tapak pondasi
disesuaikan dengan gambar kerja. Permukaan kayu / cerocok harus dipotong rata.
3. Pekerjaan Urugan Pasir Bawah Pondasi
Untuk menjaga kestabilan tanah dasar tapak pondasi dari air lumpur maka terlebih
dahulu harus dilaksanakan urugan pasir bawah pondasi dengan ketebalan 10 cm.
4. Pekerjaan Cor Lantai Kerja dengan beton tumbuk campuran 1 Pc : 4 Psr : 6 Kr dengan
ketebalan 10 Cm.
A. BAHAN YANG DIGUNAKAN
1. Semen (Portland Cement)
- Semen yang digunakan harus semen yang berkualitas sesuai dengan standar
SNI.
- Semen harus berbentuk bubuk yang halus, tidak mengandung gumpalan
gumpalan yang keras/ membeku.
2. Agregat halus/ Pasir
- Pasir untuk campuran beton dapat berupa pasir alam atau pasir buatan yang
dihasilkan oleh alat pemecah batu.
- Pasir halus terdiri dari butir – butir keras, tajam dan bersifat kekal artinya
tidak pecah/ hancur oleh pengaruh cuaca seperti terik matahari dan hujuan.
- Pasir halus bebas dari hal – hal yang merugikan beton misalnya debu,
lumpur, partikel – pertikel lain yang lunak/ bahan organic lainnya. Pasir tidak
boleh mengandung lumpur lebih dari 5 % berat kering.
3. Agregat Kasar/ kerikil
- Kerikil dapat berupa batu pecahan batu alam/ koral yang diperoleh dari
sungai atau tempat penambangan batu.
- Kerikil harus terdiri dari butiran – butiran keras yang tidak berpori dan
bersifat kekal, artinya tidak terpengaruh oleh cuaca.
- Kerikil tidak boleh mengandung zat – zat yang merusak beton seperti zat –
zat reakti alkali. Kerikil tidak boleh mengandung lumpur lebih dari 1% berat
kering.
- Kerikil harus terdiri dari butir – butir yang beraneka ragam besarnya dengan
perbandingan yang baik. Ukuran maksimum kerikil adalah 40 mm dan
minimum 15 mm.
4. Besi Beton
Semua jenis dan ukuran besi besi beton yang digunakan harus sesuai dengan
gambar rencana, besi besi beton tidak boleh berkarat dan mengandung bahan –
bahan organic yang dapat merusak beton, Besi beton harus memenuhi standar
SNI.
5. Air
Air untuk pembuatan beton dan perawatan beton adalah air bersih yang tidak
mengandung minyak, asam, garam, alkali dan bahan organic atau bahan lain
yang dapat merusak kualitas beton.

B. CAMPURAN
a. Pelaksana harus membuat campuran beton sedemikian rupa dengan alat pengaduk
beton (beton molen) yang baik dan kapasitas yang sesuai dengan besarnya volume
pekerjaan beton. Alat pengaduk beton harus mempu mengaduk dan mencampur
semua bahan – bahan menjadi campuran yang merata dan homogeny tanpa ada
pemisah.
b. Harus dilengkapi dengan alat – alat pengukur/ takaran yang teliti berdasarkan hasil
penguji dan alanalisa lapangan serta mendapat persetujuan pengawas terhadap
setiap bahan yang akan masuk dalam alat pengaduk.
c. Untuk memasukkan bahan – bahan kedalam alat pengaduk serta lama waktu
mengaduk harus sepengetahuan pengawas lapangan.
d. Mengaduk dalam jumlah yang lebih atau menambah air agar kekentalan bertahan
lama tidak diperkenankan.

C. PEMBESIAN
a. Bentuk dan uuran besi harus sesuai dengan yang tercantum dalam gambar bestek,
cara pengerjaan baik pembengkokoan maupun penyambungan supaya mengikuti
standar yang disyaratkan oleh PBI 71 atau mengikuti petunjuk pengawas.
b. Sebelum besi beton diletakkan pada tempatnya, permukaan besi harus dibersihkan
terhadap kotoran, minyak atau bahan lain yang tidak dikehendaki. Besi beton harus
dijaga agar selalu dalam keadaan bersih sampai saat pengecoran beton dilakukan.
c. Penempatan besi beton harus mendapat persetujuan pengawas terlebih dahulu
sebelum diadakan pengecoran.

5. Pekerjaan Tapak pondasi dengan beton tumbuk campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Kr besi yang
digunakan besi ulir berdiameter 12 mm dan Dilakukan pembeskistingan. Bahan yang
digunakan harus memenuhi spesifikasi struktur beton bertulang seperti yang tertera
pada pekerjaan struktur beton bertulang sebelumnya.
6. Pekerjaan Tiang Pondasi berukuran 20/20 cm dengan beton tumbuk campuran 1 Pc : 2
Psr : 3 Kr besi yang digunakan besi polos berdiameter 12 mm dan 8 mm dan Dilakukan
pembeskistingan. Bahan yang digunakan harus memenuhi spesifikasi struktur beton
bertulang seperti yang tertera pada pekerjaan struktur beton bertulang sebelumnya.
7. Pekerjaan timbunan bekas galian.
PASAL 3
PEKERJAAN LANTAI
1. Pekerjaan Balok berukuran 15/20 cm dengan beton tumbuk campuran 1 Pc : 2 Psr : 3
Kr besi yang digunakan besi ulir berdiameter 10 mm dan besi polos 8 mm dan
Dilakukan pembeskistingan. Bahan yang digunakan harus memenuhi spesifikasi struktur
beton bertulang seperti yang tertera pada pekerjaan struktur beton bertulang
sebelumnya.
2. Pekerjaan Plat Lantai T=10 cm dengan beton tumbuk campuran 1 Pc : 2 Psr : 3 Kr besi
yang digunakan besi ulir berdiameter 10 mm dan Dilakukan pembeskistingan. Bahan
yang digunakan harus memenuhi spesifikasi struktur beton bertulang seperti yang
tertera pada pekerjaan struktur beton bertulang sebelumnya.
PASAL 4
PEKERJAAN LAIN – LAIN
1 Pek. Pembersihan Akhir
Seluruh lokasi pekerjaan dibersihkan dari material - material bekas pekerjaan dengan
bersih dan rapi.
Demikian Spesifikasi Teknis ini dibuat sebagai acuan didalam pelaksanaan pekerjaan.
Segala jenis pekerjaan yang dibutuhkan didalam pelaksanaan pekerjaan namun tidak
terdapat didalam spesifikasi teknis, maka dapat di konsultasikan pada saat diperlukan.

Tembilahan, 2018
Dibuat oleh,
CV. H & N CONS
(Perencana)

JUMIATI HASNI, ST
Direktur

Anda mungkin juga menyukai