Anda di halaman 1dari 14

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA

PENGADILAN NEGERI BAUBAU KELAS IB


Jalan Betoambari No. 57 Telp. (0402) 2821020
Baubau

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


JASA KONSULTANSI

KUASA PENGGUNA : SEKRETARIS PENGADILAN NEGERI


ANGGARAN BAUBAU KELAS IB

SATKER : KANTOR PENGADILAN NEGERI KELAS IB


BAUBAU

NAMA PPK : Dra. MURNI SUKMAWATY.DJ

NAMA PEKERJAAN : PERENCANA

TAHUN ANGGARAN 2021


PEKERJAAN : PERENCANA

1. LATAR BELAKANG : Bahwa penyelenggaraan pengadaan barang dan j asa


yang dibiayai melalui dana DIPA Pengadilan Negeri
Baubau Kelas IB Tahun Anggaran 2021 haruslah
dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien
berdasarkan prinsip persaingan sehat, transparansi,
terbuka dan perlakuan yang adil bagi semua pihak,
sehingga hasil yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan, baik dari segi fisik,
keuangan maupun manfaatnya dalam rangka
mendukung kelancaran pelaksanaan tugas.

Dengan melihat kenyataan bahwa kondisi bangunan


berupa rumah dinas dan mess milik Pengadilan
Negeri Baubau Kelas IB yang terletak di wilayah
Kelurahan Bone-Bone dan Kelurahan Wale, sangat
tepat untuk direhabilitasi karena ada bagian–bagian
tertentu dari konstruksi atap dan rangka atap yang
sudah rusak/lapuk yang perlu segera dilakukan
perbaikan agar tidak terjadi kerusakan yang lebih
besar sehingga aset tersebut tetap lestari dan dapat
termanfaatkan dengan baik.

Mengingat bahwa bangunan mess tersebut


merupakan gedung eks Pengadilan Negeri Baubau
yang terletak di Jalan Balai Kota adalah bangunan
cagar budaya maka, perlu perhatian khusus dalam
sebelum melakukan pekerjaan rehabilitasi guna
menghindari kekeliruan dan kesalahan di kemudian
hari khususnya pelanggaran terhadap Undang-
Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar
Budaya. Salah satu amanah dalam penyusunan
Undang-Undang tersebut adalah bahwa Cagar
Budaya merupakan kekayaan budaya bangsa sebagai
wujud pemikiran dan perilaku kehidupan manusia
yang penting artinya bagi kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara sehingga perlu dilestarikan
dan dikelola secara tepat melalui upaya perlindungan,
pengembangan dan pemanfaatan dalam rangka
memajukan kebudayaan nasional untuk sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat. Benda Cagar Budaya
berupa bangunan harus berdaya guna dan perlu
dikelola dengan baik.

Untuk itu Pengadilan Negeri Baubau Kelas IB


melaksanakan kegiatan pekerjaan jasa konsultansi
perencanaan renovasi rumah dinas dan mess
sebagai salah satu upaya dalam mempertahankan
kualitas serta kondisi bangunan aset milik Pengadilan
Negeri Baubau Kelas IB. Dalam pelaksanaan
kegiatan ini, penyedia jasa konsultansi yang ditunjuk
harus selalu mengacu pada aturan, pedoman teknis
dan ketentuan penyelenggaraan bangunan gedung
milik pemerintah sesuai dengan prosedur dan
tahapan secara berurutan sesuai jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditentukan.

Setiap bangunan negara harus direncanakan untuk


kepentingan dan dirancang dengan sebaik-baiknya,
sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan
yang layak dari segi mutu, biaya, dan kriteria
administrasi bagi bangunan negara. Penyedia jasa
jasa konsultansi harus diarahkan secara baik dan
menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya
perencanaan teknis bangunan yang memadai dan
layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku
profesional. Untuk keperluan tersebut, maka
Kerangka Acuan Kerja (KAK) perlu disiapkan secara
matang, sehingga mampu mendorong perwujudan
karya perencanaan teknis yang sesuai dengan
kepentingan kegiatan.

2. MAKSUD DAN : a. Maksud


TUJUAN Secara khusus maksud penyusunan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) jasa konsultansi ini adalah
sebagai petunjuk bagi konsultan perencana yang
memuat masukan, azas, kriteria dan posisi yang
harus dipenuhi atau diperhatikan dan
diinterprestasikan dalam melaksanakan tugas.
Dengan pengarahan ini diharapkan konsultan
perencana dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik untuk mendapatkan keluaran dimaksud.

b. Tujuan
Tujuan umum dari paket program ini adalah
mengadakan perencanaan dalam rangka
menunjang kegiatan fisik pekerjaan renovasi
rumah dinas dan mess.
Konsultan perencana yang diserahi pekerjaan
ini wajib menyediakan jasa-jasanya
semaksimal mungkin untuk melaksanakan
pekerjaan perencanaan renovasi rumah dinas
dan mess yang dikerjakan nantinya oleh
rekanan pemenang tender sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) serta
berpedoman pada spesifikasi teknik yang
berlaku sehingga diperoleh hasil pekerjaan
berupa dokumen kegiatan yang terdiri dari
laporan pendahuluan, laporan mingguan,
laporan bulanan dan laporan akhir, sesuai
dengan persyaratan yang ditetapkan dan
dapat dipertanggungjawabkan guna
pelaksanaan pekerjaan fisik dimaksud.
Membantu Pengadilan Negeri Baubau Kelas
IB di dalam melakukan perencanaan teknis
terhadap kegiatan pekerjaan konstruksi yang
dilaksanakan oleh penyedia pekerjaan
konstruksi (kontraktor), karena keterbatasan
tenaga pada Pengadilan Negeri Baubau Kelas
IB, baik dari segi jumlah maupun dari segi
kualifikasinya.
Meminimalkan kendala-kendala teknis yang
mungkin dihadapi oleh penyedia jasa
konstruksi di lapangan dalam pelaksanaan
pekerjaan fisik nantinya.
Memberikan kepastian dan jaminan kepada
Pengguna Jasa (KPA) bahwa hasil pekerjaan
perencanaan yang dilaksanakan oleh
penyedia jasa konsultansi sesuai dengan
spesifikasi dan persyaratan teknis yang
tercantum dalam dokumen kontrak.

3. TARGET/SASARAN : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan


jasa konsultansi ini adalah tersedianya dokumen
perencanaan berupa gambar perencanaan terukur,
dokumen detail desain serta diperolehnya rencana
anggaran biaya sesuai kondisi bangunan rumah
dinas dan mess yang diharapkan dapat menjadi
panduan teknis bagi pelaksanaan pekerjaan fisik di
lapangan selanjutnya.

4. NAMA ORGANISASI : Nama organisasi yang menyelenggarakan/


PENGADAAN JASA melaksanakan pekerjaan pengadaan jasa konsultasi :
KONSULTANSI a. K/L/D/I : Mahkamah Agung Republik
Indonesia
b. Satker : Pengadilan Negeri Baubau Kelas
IB
c. KPA/PPK : Dra. Murni Sukmawaty. DJ

5. SUMBER DANA DAN : a. Sumber dana :


PERKIRAAN BIAYA DIPA Pengadilan Negeri Baubau Kelas IB Tahun
Anggaran 2021.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan :
Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah)
6. RUANG LINGKUP, : a. Lingkup pekerjaan
LOKASI PEKERJAAN, Lingkup pekerjaan terdiri dari :
FASILITAS (a) Persiapan
PENUNJANG Tujuan dari persiapan yaitu mengumpulkan
informasi awal mengenai gedung yang akan
perbaiki, tata guna lahan serta lingkungan.
(b) Lingkup
Melakukan koordinasi yang optimal dengan
Pengadilan Negeri Baubau Kelas IB.
Perencanaan teknis yang berhubungan
dengan pekerjaan perbaikan konstruksi
bangunan gedung.
Konsultan perencana harus bekerja sama
secara penuh dengan Pengadilan Negeri
Baubau Kelas IB dalam melaksanakan
pekerjaan perencanaan teknis. Dalam
pelaksanaannya, konsultan harus
membentuk organisasi tim yang
mempunyai tugas dan tanggung jawab
dalam jasa pelayanan perencanaan.
Konsultan perencana wajib melakukan
layanan jasa konsultansi untuk
perencanaan konstruksi secara profesional
sesuai dengan peraturan teknis yang
berlaku, prinsip-prinsip serta kebijakan-
kebijakan yang telah diterapkan untuk
membantu Pengadilan Negeri Baubau
Kelas IB, termasuk dalam mengidentifikasi
setiap persoalan yang mungkin terjadi di
lapangan sehubungan dengan aktifitas
penyedia jasa pelaksana konstruksi dan
mempersiapkan alternatif rekomendasi
untuk memecahkan persoalan tersebut.
Memberikan kepastian dan jaminan kepada
Pengguna Jasa (KPA) bahwa hasil
pekerjaan perencanaan yang dilaksanakan
oleh penyedia jasa konsultansi sesuai
dengan spesifikasi dan persyaratan teknis
yang tercantum dalam dokumen kontrak.
Melakukan optimalisasi peringatan dini
terhadap hal-hal yang dapat mempengaruhi
terpenuhinya ketentuan di dalam kontrak.
(c) Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dalam persiapan
meliputi :
Rencana pendahuluan dari alternatif desain
yaitu: profil atau lembar rencana, bagian-
bagian yang umum, materi pekerjaan utama
yang dikenali dan dialokasikan.
Perkiraan biaya konstruksi pendahuluan
untuk alternatif desain.
b. Survei Lapangan
(a) Survei pendahuluan
Tujuan
Tujuan survei pendahuluan adalah untuk
mengumpulkan data-data awal
berdasarkan aspek-aspek yang diperlukan
yang akan digunakan sebagai
dasar/referensi survei untuk menjadi
detail survei berikutnya dan harus
dilakukan oleh team leader/site engineer.
Lingkup
Survei pendahuluan merupakan lanjutan
dari hasil persiapan desain yang sudah
disetujui sebagai panduan pelaksanaan
survei pendahuluan di lapangan yang
meliputi kegiatan:
a) Survei pendahuluan untuk kondisi
lokasi adalah:
Menentukan areal pengukuran;
Membuat rencana kerja untuk survei
detail pengukuran.
b) Survei pendahuluan untuk mengamati
kondisi tanah adalah:
Melakukan pemotretan pada lokasi-
lokasi khusus yang direncanakan;
Membuat rencana kerja untuk tim
survei detail.
c) Survei pendahuluan untuk mengamati
kondisi harga material dan upah
adalah:
Mengumpulkan data upah, harga
satuan material dan data peralatan
yang akan digunakan;
Mengumpulkan data analisa harga
satuan yang akan digunakan sesuai
dengan peraturan daerah.
(b) Kegiatan Analisis dan Penggambaran
Kegiatan analisis dan penggambaran terdiri
dari:
Menyusun skema rencana perbaikan
rumah dinas dan mess;
Membuat desain rencana perbaikan
rumah dinas dan mess;
Penyusunan BOQ/RAB.
c. Lokasi pekerjaan adalah di Kota Baubau.
d. Fasilitas penunjang yang disediakan oleh
KPA/PPK:
KPA/PPK akan menyediakan ruang rapat.

7. PRODUK YANG : Hasil/produk yang akan dihasilkan dari pengadaan


DIHASILKAN jasa konsultansi:
a. Laporan Pendahuluan;
b. Laporan Antara;
c. Laporan Akhir;
d. Laporan Detail Desain
(a) Gambar perencanaan teknis renovasi rumah
dinas dan mess Pengadilan Negeri Baubau
Kelas IB dalam ukuran kertas A3, agar dapat
digunakan pada saat penerapan di lapangan;
(b) Laporan rencana kerja dan syarat-syarat
serta spesifikasi teknis pekerjaan.
(c) Laporan engineering estimate yang
berpedoman pada Pedoman Analisis Harga
Satuan (AHSP) bidang pekerjaan umum
berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
28/PRT/M/2016.

8. WAKTU YANG : Waktu yang diperlukan untuk pekerjaan/pengadaan


DIPERLUKAN jasa konsultansi adalah 30 (tiga puluh) hari kalender.

9. TENAGA AHLI YANG : Untuk melaksanakan pekerjaan ini, penyedia jasa


DIBUTUHKAN konsultansi konstruksi harus menyediakan tenaga
yang memenuhi ketentuan, baik ditinjau dari segi
lingkup pekerjaan maupun tingkat kompleksitas
pekerjaan sesuai dengan KAK.
Tenaga-tenaga yang dibutuhkan dalam kegiatan
perencanaan ini terdiri dari:
a. Tenaga Ahli
(1) Team Leader : Ahli Arsitek, 1 (satu) orang.
Wajib memiliki sertifikat keahlian Ahli Arsitek -
Madya (SKA 101), sekurang-kurangnya
Sarjana (S1) Teknik Arsitektur dari perguruan
tinggi yang terakreditasi. Berpengalaman
minimal 5 (lima) tahun dalam perencanaan
bidang arsitektur.
Tugas dan tanggung jawab team leader
termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
 Memimpin dan mengkoordinir kegiatan
anggota tim perencana selama
pelaksanaan pekerjaan perencanaan, dan
bertanggung jawab atas seluruh kegiatan
perencanaan;
 Mempersiapkan petunjuk pelaksanaan
tugas-tugas perencanaan termasuk
pengumpulan, pengolahan data serta
penyajian hasil kerja secara keseluruhan.
Petunjuk tersebut menjadi bagian dari
Rencana Penjaminan Mutu (Quality
Assurance Plan) yang dibahas bersama
dengan tim perencana dan disetujui KPA;
 Memimpin tim perencana dalam semua
diskusi dengan KPA dan tim teknis;
 Menerima instruksi dari KPA dan
mengkomunikasikan semua persyaratan
dengan tim perencana, khususnya:
 Survei lapangan;
 Kepatuhan pada norma dan kaidah
teknis yang berlaku;
 Metode kerja;
 Metode penyusunan dokumen
administrasi dan teknis perencanaan
dan gambar-gambar;
 Rincian teknis yang terkait dengan
harga dan analisa.
 Mengeluarkan keputusan tertulis tentang
penerimaan atau penolakan terhadap
metode dan peralatan yang digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan;
 Segera melaporkan kepada KPA tentang
peristiwa tak diinginkan, apabila terjadi
penundaan kemajuan pelaksanaan
pekerjaan perencanaan sebesar lebih dari
10% rencana. Menyediakan rekomendasi
untuk penanggulangan dan perbaikan;
 Bertanggung jawab untuk memastikan
dilakukannya pelaksanaan pekerjaan
perencanaan yang akurat dalam
merancang bangunan gedung yang
meliputi aspek estetika, budaya dan
sosial, serta memeriksa dan ikut
menandatangani semua laporan.
(2) Ahli Teknik Bangunan Gedung, 1 (satu)
orang
Wajib memiliki sertifikat keahlian Ahli Teknik
Bangunan Gedung – Muda (SKA 201),
sekurang-kurangnya Sarjana (S1) Teknik Sipil
dari perguruan tinggi yang terakreditasi.
Berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun dalam
perencanaan bidang sipil.
Tugas dan tanggung jawab ahli teknik
bangunan gedung termasuk, tetapi tidak
terbatas pada:
 Membantu team leader dalam
mengkoordinir kegiatan anggota tim
perencana selama pelaksanaan pekerjaan
perencanaan, dan bertanggung jawab
atas kegiatan perencanaan tersebut;
 Membantu team leader dalam
mempersiapkan petunjuk pelaksanaan
tugas-tugas perencanaan termasuk
pengumpulan, pengolahan data serta
penyajian hasil kerja secara keseluruhan.
Petunjuk tersebut menjadi bagian dari
Rencana Penjaminan Mutu (Quality
Assurance Plan) yang dibahas bersama
dengan tim perencana dan disetujui KPA;
 Mendampingi team leader dalam
melakukan kegiatan diskusi dengan KPA
dan tim teknis;
 Menerima instruksi dari team leader dan
mengkomunikasikan semua persyaratan
dengan tim perencana, khususnya:
 Survei lapangan;
 Kepatuhan pada norma dan kaidah
teknis yang berlaku;
 Metode kerja;
 Metode penyusunan dokumen
administrasi dan teknis perencanaan
dan gambar-gambar;
 Rincian teknis yang terkait dengan
harga dan analisa.
 Membantu team leader dalam
menyiapkan rekomendasi untuk
penanggulangan dan perbaikan apabila
terjadi penundaan kemajuan pekerjaan
sebesar lebih dari 10% rencana;
 Membantu team leader dalam
memastikan dilakukannya pelaksanaan
pekerjaan perencanaan yang akurat
dalam merancang struktur bangunan
gedung yang menguasai bangunan
gedung.
 Membantu team leader dalam
menyiapkan data untuk “final payment”,
memberikan laporan kemajuan pekerjaan
kepada team leader dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan
dinyatakan selesai.

b. Tenaga Pendukung
(3) Estimator, 1 (satu) orang
Pendidikan minimal S1 Teknik Sipil/Teknik
Arsitektur, pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
Sebagai estimator tugas utamanya adalah
bertanggung jawab kepada team leader untuk
mengorganisir dan menganalisis seluruh
informasi dan memperhitungkannya ke dalam
estimasi.
(4) Elektrikal, 1 (satu) orang
Pendidikan minimal S1 Teknik Elektro,
pengalaman minimal 3 (tiga) tahun. Sebagai
Elektrikal tugas utamanya adalah bertanggung
jawab kepada team leader untuk
mengorganisir dan menganalisis seluruh
informasi dan memperhitungkannya ke dalam
estimasi instalasi jaringan listrik.
(5) Drafter, 1 (satu) orang
Pendidikan minimal D3 Teknik Sipil/Teknik
Arsitektur, pengalaman minimal 3 (tiga) tahun.
Sebagai drafter tugas utamanya adalah
bertanggung jawab langsung kepada ahli
arsitek dalam membantu menghasilkan detail-
detail gambar kerja perencanaan bangunan
gedung dari dimulainya pembuatan gambar
kerja sampai pekerjaan perencanaan
dinyatakan selesai.
(6) Administrasi / Op. Komputer, 1 (satu) orang
Pendidikan minimal sederajat SMU/SMK/MA,
Pengalaman minimal 2 (dua) tahun. Sebagai
operator komputer dan administrasi tugas
utamanya adalah mempersiapkan dokumen
lelang, membuat surat menyurat, melakukan
penyusunan dokumentasi, mengecek biaya
operasional kantor.

Kebutuhan personil dalam Perencanaan


Perencanaan Renovasi Rumah Dinas Dan Mess
Pengadilan Negeri Baubau Kelas IB dapat dilihat
dalam tabel berikut ini:

Posisi Kualifikasi Pengalaman Ket.


Pendidikan (Tahun)

A. Tenaga Ahli

Team Leader/ Minimal S1 5 1 org


Ahli Arsitek Teknik
(SKA101-Madya) Arsitektur

Ahli Teknik Minimal S1 3 1 org


Bangunan Teknik Sipil
Gedung (SKA
201-Muda)
B. Tenaga Pendukung

Estimator Minimal S1 3 1 org


Teknik Sipil /
Teknik
Arsitektur
Elektrikal Minimal S1 3 1 org
Teknik
Elektro
Drafter / Juru Minimal D3 3 1 org
Gambar Teknik Sipil /
Teknik
Arsitektur
Operator Minimal 2 1 org
Komputer / sederajat
Administrasi SMU/SMK/
MA

10. PENDEKATAN DAN : 1) Sebelum memulai pelaksanaan pekerjaan,


METODOLOGI penyedia jasa konsultansi konstruksi harus
mengadakan konsultasi/asistensi terlebih dahulu
dengan KPA/PPK.
2) Pengumpulan data lapangan, penghitungan dan
proses yang dilaksanakan dalam pekerjaan ini
dilakukan dengan menggunakan cara
pengumpulan data lapangan.
3) Penyedia jasa konsultansi konstruksi mengacu
pada :
(1) Undang-Undang Nomor 28 tahun 2002
tentang Bangunan Gedung sebagaimana
yang telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
(2) Undang-Undang Nomor 11 tahun 2010
tentang Cagar Budaya.
(3) Undang-Undang Nomor 2 tahun 2017
tentang Jasa Konstruksi sebagaimana yang
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
(4) Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021
tentang Perubahan atas Peraturan
Pemerintah Nomor 22 Tahun 2020 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa
Konstruksi.
(5) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2021
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang
Arsitek.
(6) Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021
tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang
Bangunan Gedung.
(7) Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 73 Tahun 2011 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
(8) Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang
Perubahan Peraturan Presiden Nomor 16
Tahun 2018 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah.
(9) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 29/PRT/M/2006
tentang Pedoman Persyaratan Teknis
Bangunan Gedung.
(10) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor
25/PRT/M/2007 tentang Pedoman Sertifikat
Laik Fungsi Bangunan Gedung.
(11) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 45/PRT/M/2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan
Bangunan Gedung Negara.
(12) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor
24/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan
Gedung.
(13) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2015
tentang Bangunan Gedung Cagar Budaya
Yang Dilestarikan.
(14) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016
tentang Pedoman Analisis Harga Satuan
Pekerjaan.
(15) Standar Nasional Indonesia (SNI) Bidang
Bangunan Gedung.

11. SPESIFIKASI TEKNIS : Spesifikasi teknis berisikan pasal-pasal dan


ketentuan-ketentuan teknis pelaksanaan pekerjaan.

12. LAPORAN : Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa


KEMAJUAN konsultansi, meliputi:
PEKERJAAN a. Laporan Administrasi terdiri dari:
(a) Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan yang berisikan:
pemahaman terhadap KAK, metodologi dan
rencana kerja, menyampaikan kriteria desain
secara detail, pengenalan lokasi awal,
organisasi pelaksanaan kegiatan, dan jadwal
pelaksanaan termasuk persiapan survei.
Laporan diserahkan 10 (sepuluh) hari setelah
ditandatanganinya SPMK dan dibuat sebanyak
5 (lima) buku.
(b) Laporan Antara
Laporan antara yang berisikan: seluruh
kegiatan yang sementara dilakukan, berisi
uraian pelaksanaan survei pendahuluan,
survei detail, pengolahan data, asumsi-asumsi
yang diambil, perhitungan perencanaan serta
rumus-rumusnya, perhitungan biaya,
penentuan pemakaian dokumen lelang,
kriteria desain yang diambil. Laporan
diserahkan 20 (dua puluh) hari setelah
ditandatanganinya SPMK dan dibuat sebanyak
5 (lima) buku.
(c) Laporan Akhir
Laporan akhir yang berisikan rangkuman
seluruh kegiatan yang telah dilakukan, berisi
uraian pelaksanaan survei pendahuluan,
survei detail, pengolahan data, asumsi-asumsi
yang diambil, perhitungan perencanaan serta
rumus-rumusnya, perhitungan biaya,
penentuan pemakaian dokumen lelang,
kriteria desain yang diambil, kesimpulan dan
rekomendasi. Laporan diserahkan 30 (tiga
puluh) hari setelah ditandatanganinya SPMK
dan dibuat sebanyak 5 (lima) buku.
b. Laporan Teknis yang dihasilkan terdiri dari:
(a) Gambar rencana A3 yang berisi:
Sampul depan gambar rencana;
Lembar pengesahan (etiket gambar);
Daftar isi;
Daftar kuantitas (rekapitulasi);
Gambar situasi, potongan memanjang dan
potongan melintang;
Detail-detail konstruksi lainnya;
Gambar-gambar standar.
(b) Laporan perkiraan kuantitas dan biaya
Laporan ini berisi perkiraan kuantitas dan
biaya yang dihitung digabungkan sebagai
kesimpulan perkiraan biaya. Laporan
perkiraan kuantitas dan biaya ini dipisahkan
sesuai dengan pekerjaan yang dilaksanakan
dengan isi sebagai berikut:
Daftar isi;
Peta lokasi proyek;
Perhitungan perkiraan kuantitas (Back Up
Quantity);
Analisa biaya;
Perkiraan biaya.
(c) Dokumen rencana kerja dan syarat-syarat
serta spesifikasi teknis pekerjaan.
(d) Flash Disk
Seluruh Laporan dan Data dimasukkan ke
dalam flash disk 16 Gb sebanyak 2 (dua)
buah.

13. PENUTUP : Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat


untuk menjadi bahan acuan selanjutnya.

Baubau, Maret 2021

Pengadilan Negeri Baubau Kelas IB


KPA/PPK,

Dra. Murni Sukmawati. DJ


NIP. 19650929 198503 2 005

Anda mungkin juga menyukai