Anda di halaman 1dari 43

USULAN TEKNIS

Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

B.2 URAIAN PENDEKATAN, METODOLOGI


DAN PROGRAM KERJA
1 PENDEKATAN

Pendekatan umum konsultan dalam layanan jasa konsultansi melalui pekerjaan pengawasan adalah
sebagai berikut :

1.1. Pendekatan Operasional

Dalam pendekatan ini konsultan akan mengatur strategi dalam pelaksanaan operasionalnya :

Konsultan akan melengkapi kantor kecil dilokasi terdekat dari lokasi pengawasan
agar memudahkan dalam koordinasi pekerjaan dengan pihak pelaksana.
Dikantor akan dilengkapi dengan perlengkapan kerja seperti: furniture, peralatan
kantor, perlengkapan kantor, komunikasi, komputer dan lain-lain yang akan
menunjang kegiatan personil.
Melengkapi operasional kerja dengan sarana transportasi kendaraan agar pekerjaan
dapat dilakukan dengan cepat dan lancar.
Melakukan hubungan-hubungan kerja dengan instansi terkait yang akan

membantu terhadap kelancaran kerja serta masyarakat disekitar lokasi proyek.

1.2. Pendekatan Permasalahan

Didalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan Pengawas Pasar ..........................., tidak sedikit


terjadi kesalahan-kesalahan yang diakibatkan oleh kelalaian pihak pelaksana. Akibatnya kualitas
hasil pekerjaan menjadi tidak sesuai dengan dokumen pelaksanaan bahkan sampai gagalnya
konstruksi.

Guna mengantisipasi atau mengurangi kesalahan-kesalahan yang terjadi perlu dilakukan


tindakan untuk mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dengan melakukan pengawasan terhadap
jalannya pelaksanaan pekerjaan baik secara teknis maupun administratif.

1
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

1.3. Pendekatan Pengendalian Mutu

Konsultan pengawas menempatkan Pengendalian Mutu sebagai bagian dari pekerjaan


pengendalian yang penting sehingga perlu membuat metode-metode, Iangkah-Iangkah dan
sistem pelaporan untuk menjamin setiap pekerjaan yang dilaksanakan konsutan perencana
maupun kontraktor sesuai dengan spesifìkasi yang ada. Pada sisi pengendalian mutu ini, konsultan
menentukan parameter yang digunakan untuk mengukur tingkat ideal kualitas sesuai dengan
spesifikasi pekerjaan kontraktor pada Dokumen Kontrak. Pada sisi lain, konsultan memberikan
perameter yang dapat digunakan pula sebagai solusi dalam penyelesaian setiap masalah agar hasil
pekerjaan sesuai dengan spesifìkasi.

Secara garis besar program pengendalian mutu yang diusulkan diuraikan seperti dibawah ini.

1) Pematokan dan Pengontrolan Patok Referensi Pengukuran

Sebelum pelaksanaan pekerjaan dimulai, konsultan memeriksa semua patok kontrol -Bench
Mark vertikal dan horizontal yang dibuat pada perencanaan. Jika diperlukan tambahan Bench
Mark dibuat dengan cara yang sama untuk kemudahan pelaksanaan konstruksi. Konsultan
memeriksa ketepatan semua stake-out dari kontraktor. Setiap penyimpangan atau ketidaktepatan

dicatat dan diselesaikan bersama antara Konsultan dan Kontraktor. Data yang berkaitan dengan
pematokan dan pekerjaan survei akan menjadi rekaman dalam buku Iapangan dan diserahan
kepada Satuan Kerja.

2) Pengujian Bahan

Konsultan melakukan pengujian rutin sebagai bentuk pengendalian bahan melalui


peralatan Iaboratorium yang disediakan Kontraktor sesuai dengan Dokumen Kontrak. Mutu bahan
yang dipakai dalam pekerjaan konstruksi di kontrol dengan mengadakan tes pengujian
Iaboratorium dan test lapangan secara ketat agar sesuai dengan standard-standard seperti yang
tercantum didalam Dokumen Kontrak. Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan
menyiapkan langkah-langkah secara terinci yang menyatakan jenis test yang harus ditempuh
berikut jumlah pengetesan, dengan memberikan contoh langkah-langkah tersebut kepada
Kontraktor sehingga bisa dipahami.

2
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

1.4. Pendekatan Pengendalian Waktu

Pendekatan yang akan digunakan di dalam pengendalian waktu adalah


menggunakan “Precedence Diagram” atau “Arrow Diagram”, analisa terhadap Network dapat
dilakukan dengan cepat dan mudah. Analisa terhadap Network tersebut dapat menghasilkan “Time
Analysis” serta “Barchart” yang memudahkan untuk dimengerti dalam pelaksanaannya di
lapangan.

Untuk mencapai tujuan dan sasaran tersebut Konsultan Pengawas akan merumuskan
pencapaian sasaran kegiatan yang terdiri dari Jadwal Induk (Master Schedule) dalam bentuk
diagram panah (Network Panning) dan diagram balok (Bar Chart) program penyediaan dan
penggunaan tenaga kerja Ahli Kepala, Ahli Utama, dan Ahli Muda serta staf pendukung.

2 METODOLOGI

a) Pendekatan Teknis dan Metodologi


Secara umum lingkup pekerjaan ini adalah Jasa Konsultasi Pengawasan
Masjid Agung Baitul Makmur Kota Kotamobagu terdiri dari kegiatan:

 Pekerjaan Pondasi
 Pekerjaan Struktur
 Pekerjaan Lantai
 Pekerjaan Dinding
 Pekerjaan Plafond
 Pekerjaan Atap
 Pekerjaan Utilitas
 Pekerjaan Sarana/Prasarana Lingkungan /Lansekap
 Pekerjaan Finishing

Dalam setiap tahap pekerjaan, harus tetap diberi perhatian penuh pada
interaksi sirkulasi pelaksanaan konstruksi dan kegiatan di sekitar lokasi
pekerjaan, termasuk akses ke dalam lokasi proyek dan lalu lintas jalan raya di
depan proyek, bangunan-bangunan yang berdekatan dengan proyek, serta

3
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

lingkungan Kompleks (Management Site). Pengaturan keluar masuk kendaraan


proyek perlu diatur dengan ketat mengingat dalam aktifitas sehari-hari mobilitas
kendaraan umum di lokasi pekerjaan yang cukup ramai.

Tugas yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas seperti yang dimaksud
pada KAK ini harus memperhatikan persyaratan-persyaratan atau kriteria-
kriteria seperti dibawah ini:

1. Persyaratan Umum Pekerjaan

Setiap bagian dari pekerjaan pengendalian oleh Konsultan Pengawas harus


dilaksanakan secara benar dan tuntas sampai dengan memberi hasil yang telah
ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat Komitmen.

2. Persyaratan Obyektif

Pelaksanaan pekerjaan manajemen konstruksi profesional yang obyektif untuk


kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan kuantitas
dari setiap bagian pekerjaan, sesuai standar karya manajemen konstruksi yang
berlaku.

3. Persyaratan Fungsional

Pekerjaan manajemen konstruksi harus dilaksanakan dengan profesionalisme yang


tinggi sebagai pemberi jasa konsultansi Manajemen Konstruksi, yang secara
fungsional dapat mendorong peningkatan kinerja proyek.

4. Persyaratan Prosedural

Penyelesaian administratif sehubungan dengan pekerjaan dilapangan harus


dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

5. Persyaratan teknis lainnya, sesuai ketentuan standar teknik yang


berlaku untuk bangunan gedung negara.

4
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Selain kriteria umum diatas, untuk pekerjaan pengawasan berlaku pula ketentuan-
ketentuan seperti standar, pedoman, dan peraturan yang berlaku, antara lain :

1. Ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan proyek yang bersangkutan, yaitu


Surat Perjanjian Pekerjaan Pelaksanaan beserta kelengkapannya dan ketentuan-
ketentuan sebagai dasar perjanjiannya.
2. Yang memuat dalam Peraturan Menteri Pekerjaan umum Nomor 45/PRT/M/2007
tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
3. Peraturan pembangunan dari Pemerintah Daerah setempat.
4. Standar dan Pedoman teknis yang berlaku bidang penyelenggaraan bangunan
gedung.
Selain dari kriteria di atas, dalam melaksanakan tugasnya Konsultan Pengawas
hendaknya memperhatikan azas-azas sebagai berikut ini:

a. Bangunan gedung Pemerintah hendaknya fungsional, efisien, menarik tapi


tidak berlebihan;
b. Kreatifitas desain hendaknya ditekankan pada kemampuan mengadakan
sublimasi antara fungsi teknik dan sungsi sosial bangunan;
c. Dengan batasan yang tidak menggangu produktivitas kerja, biaya investasi
dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya hendaknya diusahakan
serendah mungkin;
d. Desain bangungan hendaknya dibuat sedemikian rupa, sehingga bangunan
dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan bisa dimanfaatkan
secepatnya;
e. Bangunan gedung Pemerintah hendaknya ikut meningkatkan kualitas
lingkungan lokasinya;
f. Ketepatan dalam pengendalian dan pengawasan penggunaan biaya, waktu,
serta ketepatan kualitas dan kuantitas sesuai standar peraturan yang berlaku,
sehingga kegiatan mencapai hasil dan daya guna yang seoptimal mungkin,
memenuhi prosedur teknis dan syarat yang dapat dipertanggung jawabkan,
dan sesuai dengan dokumen pekerjaan/pelaksanaan.
Tanggung Jawab Konsultan Pengawas

5
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa manajemen


konstruksi yang dilakukan sesuai dengan kode etik tata laku profesi yang berlaku.
Secara umum tanggung jawab Konsultan Pengawas adalah agar proyek memiliki
kinerja minimal sebagai berikut:

1. Ketetapan Waktu, pembangunan gedung sesuai batas waktu berlakunya


tahun anggaran atau batas waktu yang telah ditetapkan dalam kontrak,
2. Ketepatan Biaya, pembangunan gedung sesuai batasan anggaran yang
tersedia atau yang telah ditetapkan,
3. Ketepatan Kualitas dan Kuantitas, sesuai standar/peraturan yang berlaku,
sehingga proyek mencapai hasil dan daya guna yang seoptimal mungkin
memenuhi syarat teknis yang dapat dipertanggung jawabkan, dan sesuai
dengan dokumen pekerjaan/pelaksanaan,
4. Kebenaran dan Ketertiban Administrasi Kontrak, dan laporan-laporan
pelaksanaan pembangunan beserta dokumentasinya.

Selain itu Konsultan Pengawas adalah sebagai penanggung jawab profesional yang
didalamnya terlibat juga para tenaga ahli profesional pengawasan. Konsultan
Pengawas yang telah ditunjuk, berkewajiban untuk membuat program kerja
sebelum melaksanakan pekerjaannya berupa :

a. Mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan ketepatan jadual estimasi


waktu dan tahapan pelaksanaan pembangunan gedung tahap Pelaksanaan
Pembangunan, uji fungsi bangunan, uji coba bangunan sampai dengan
pembangunan gedung selesai dikerjakan, serta perijinan (IMB dan IPB)
diterima oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
b. Mengkoordinasikan dan mengawasi ketepatan estimasi anggaran dan biaya
pelaksanaan pembangunan gedung ditinjau tahap Pelaksanaan Pembangunan,
uji fungsi bangunan, uji coba bangunan sampai dengan pembangunan gedung
selesai dikerjakan.

6
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

c. Pembuatan estimasi kebutuhan tenaga pelaksanaan pembangunan gedung


sesuai tahapan-tahapan pembangunan yang direncanakan, sampai dengan
selesai dikerjakan.
d. Mengawasi ketepatan dan kebenaran pelaksanaan dokumen-dokumen maupun
gambar-gambar kerja sesuai dengan lingkup pekerjaan yang telah terdapat
dalam ”Lingkup Tugas” serta ”Hasil Pekerjaan” diatas.

Pendekatan dan Metodologi


Dari yang konsultan yakini bahwa manusia dan filosofi sama pentingnya
seperti pengalaman dan biaya yang harus dipertimbangkan pada saat Pemberi
Tugas harus memilih satu perusahaan Konsultan. Untuk pelaksanaan layanan jasa,
menurut konsultan, perusahaan Konsultan Pengawas akan menempatkan satu Tim
Proyeknya yang terdiri atas Tenaga Ahli yang kualitas tinggi dan spesialis yang
berkerja sama dalam Tim Perusahaan guna penanganan pekerjaan dan
bekerjasama pula dengan semua pihak yang terkait lainnya. Selain itu Konsultan
Pengawas juga harus siap menyediakan tenaga ahli pendukung dalam menghadapi
kasus/ permasalahan yang membutuhkan saran/pertimbangan khusus dalam
penanganan proyek secara keseluruhan bagi Pemberi Tugas.
Berdasarkan pengertian konsultan atas kebutuhan Pemberi Tugas dalam
proyek ini, Pemberi Tugas akan menunjuk konsultan yang dapat erat bekerja sama
dengan wakil Pemberi Tugas dalam hal menyusun perencanaan, monitoring dan
mengarahkan serta melaksanakan pekerjaan pengawasan pelaksanaan Konstruksi
fisik selama berlangsungnya kegiatan proyek.

Pada tingkat eksekusi, Tim Proyek akan dipimpin oleh seorang Pejabat
Pembuat Komitmen yang mewakili Dinas Terkait sedangkan Tim konsultan selaku
Konsultan Pengawas akan dipimpin oleh Team Leader yang dibantu oleh Tenaga
Ahli yang terdiri dari : Ahli Quality / Quantity, serta didukung oleh Tenaga
Penunjang. Personil ini membentuk Tim Konsultan Pengawas yang bertugas dalam
proyek secara penuh dan bertanggung jawab terhadap koordinasi dan manajemen
secara keseluruhan selama durasi proyek sesuai dengan Rencana pengerahan
Tenaga pada tahapan pekerjaan proyek.

7
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Project
Pembangunan
Quality Pengendalian
Pasar
Plan Pelaksanaan
......................... Pengendalian
.. Mutu

QA / QC Konsultan
Pengawas

Pengendalian
Harga
Rapat
Koordinasi
Commisioning
Lapangan
Pasar dan Balancing
.......................
....

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Strategi Pelaksanaan atau Rencana


Tindak yang akan dilakukan oleh Konsultan Pengawas adalah :

1. Perencanaan Gedung dapat memenuhi sasaran jadual Implementasi Pelaksanaan dan


pagu anggaran tersedia terserap;
2. Proyek terlaksana secara Transparan;
3. Hasilnya dapat dipertanggungjawabkan baik kualitas maupun pemanfaatan -nya
sesuai dengan dana yang dikeluarkan atau Accountable. Mencapai sasaran dan
dilaksanakan tepat waktu;
4. Penggunaan dana yang efektip, Fast Disbursement dengan demikian dapat
mendukung program kerja yang efektif dan efisien.

Konsultan menganggap bahwa untuk mencapai sasaran proyek diperlukan


hubungan timbal balik diantara para pelaku pembangunan yang dibantu Konsultan;

8
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

 Empowerment, memberdayakan kerjasama positip antara konsultan dengan


kontraktor melalui pengembangan sinergi yang hasilnya dapat dipertanggung
jawabkan baik kualitas maupun pemanfaatannya.
 Sifat kewenangan organisasi yang dikembangkan dengan adanya proyek ini
hendaknya memupuk Desentralisasi yang transparan didalam memberikan
kewenangan dan tanggung jawab.
 Bentuk pekerjaan maupun pengarahan harus disederhanakan-Simplifikasi.

ENGINEERING SERVICE WORK FLOW CHART


METHODOLOGY AND APPROACH

DESIGN CRITERIA / OPTIMIZED OPTIMIZED PROJECT UTILIZATION OF EFFICIENT SECURING


SETTING DATE OF COST SCHEME / FACILITY AND REASONABLE DESIGN TRANSPARENCY,FAIRNESS
SUBMISSION PLANNING COMPOSITION SETTING METHOD AND VALIDITY

Collect All information / Date Design Components and Design Components


Educational Training Efforts
- group base brief - Architecture works
- group feedback - Vision - Structure works
- group organisation RJA house - tropical design principles - mechanical & electrical works
hold - architecture - aesthetics including power supply and
- requirements & site analysis - religion/cultural distribution lighting system, PRECISE STRUCT
- topography & soil investigation considerations sanitary drainage, CONSTRUCTION SUPERVISION
- climatic date - standardised design / grid - civil works if any
- existing facilities and equipment - materials and construction - including roads, pedestrian
on RJA Kalibata location - equipment (preliminary ways, storm water drainage,
- existing infrastructure / utilities if selection) landscaping CONSTRUCTION SUPERVISION
any - landscaping / open space - cost estimate, Engineering REPORT
- resources, required building - standards / regulations Estimate
material - budget
- resources man power - services and drainage
- attitude toward outside community
- Preliminary
attitude towardFindings
neighbourhood
Assist
- others
Brief Development

SITE SCREENING & SURVEY 1 REDESIGN STAGE 2 DETAIL DESIGN STAGE 3 CONSTRUCTION STAGE 4

APPROVAL APPROVAL APPROVAL


PRELIMINARY DESIGN Detail Cost preparation
INCEPTION REPORT REPORT Contract Estimate

- Administration of constract
BRIEF - structural concept - substructure / superstructure
(including earthquake services finishes, fitting outs,
- development opportunities resistance) furniture and appliances
- review of basic design guidelines - pile foundation SECURING
- equipment installation, external
- confirm areas - soil betterment TRANSPARENCY works-civil, landscaping
- relationships - plumbing & drainage concept ,FAIRNESS AND - Quality control
- equipment - lighting concept VALIDITY - issue of certification report as built
- requirements - landscape concept drawing
- cost estimates - operation and maintenance
OPTIMIZED manuals and training
Confirm statuatory SETTING OF
- Final inspection / defects list
approval requirements PROCUREMENT
- Final certificate
METHOD

Tanpa bermaksud meragukan kemampuan profesional kedua belah pihak,


Konsultan Perencana, akan selalu terdapat kekurangan kualitatif perencanaan berikut
implikasi kontraktualnya pada masa pelaksanaan pekerjaan. Maka berdasarkan kerangka
manajemen diatas, kekurangan-kekurangan tersebut akan berada dilingkup pelayanan

9
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Konsultan Pengawas, suatu resiko yang harus diterima, berupa pekerjaan tambah/kurang
(variation work) yang berakibat penambahan waktu dan biaya dapat dikurangi atau
bahkan ditiadakan.

Dalam waktu satu minggu terhitung sejak berlakunya kontrak, Konsultan akan
mengirimkan stafnya untuk melaksanakan pekerjaan. Rapat Pembukaan Proyek (Kick-off
Meeting) kemudian yang diselenggarakan agar pihak yang terlibat dalam proyek dapat
saling mengenal dan menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja. Dalam kesempatan ini
Konsultan Pengawas akan menjelaskan metoda kerja, prosedur dan format-format yang
akan dipergunakan dalam proyek, termasuk agenda yang akan dibahas dalam rapat rutin
mingguan.

- Metodologi Pengendalian pada Setiap Tahapan Pelaksanaan


Pengendalian yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas mencakup pengendalian
waktu, mutu dan biaya serta tertib administrasi yang semuanya bersumber dari
dokumen lelang yang kemudian menjadi dokumen kontrak pekerjaan pelaksanaan
konstruksi proyek ini.

Lelang
Pelaksanaan
Pembangun
a. Pengendalian waktu an Gedung
Arsitektur
& Struktur
yang seoptimal Dokumen
Pelaksanaan Mekanikal &
Elektrikal
mungkin tanpa
GAMBAR
melampauinya,
Kendala

b. Pengendalian biaya,
Waktu
RAB
Syarat

sejumlah sebagaimana
Pelaksanaan

Kendala
RKS
hasil pelelangan
Teknis
lapangan

Persetujuan
pelaksanaan
pekerjaan, seoptimal
mungkin tanpa melampauinya,
c. Pegendalian mutu, tidak kurang (namun juga tidak melebihi) standar
perencanaan yang dibuat oleh Konsultan Perencana,

10
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

d. Tertib administrasi kontrak sesuai aturan dan ketetapan dari Pemberi Tugas /
(Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara)
Keempat sasaran tersebut akan didekati tidak secara terpisah-pisah, melainkan
terpadu menurut urutan skala prioritasnya sebagaimana telah disusun diatas.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas , usulan jadwal induk dipecah
menjadi tahap-tahap yang lebih rinci.

1. Tahap Review Perencanaan

TIDAK TERLIBAT

2. Tahap Pelelangan

TIDAK TERLIBAT

3. Tahap Pelaksanaan Konstruksi

Dalam tahap Pelaksanaan Konstruksi Konsultan Pengawas melakukan


pengendalian dalam hal :

 Evaluasi metoda kerja kontraktor sesuai denga alokasi waktu dan biaya
yang telah ditetapkan dan keterkaitan aktifitas didalamnya, atau yang
dapat lebih menghemat waktu dan biaya pelaksanaan
 Evaluasi jadwal kerja konstraktor agar waktu yang telah ditetapkan
dalam jadwal induk atau dokumen kontrak tidak terlampaui, bahkan bila
mungkin dapat dipercepat
 Memberi masukan terhadap zoning kerja dan organisasi lapangan,
termasuk sirkulasi kerja dan pemindahan sementara utilitas dan sistem
Mekanikal / Elektrikal dan Plumbing (bila ada)
 Keselamatan kerja pihak-pihak yang berkaitan dengan proyek, termasuk
jaminan keselamatan kerja bagi para personil proyek
 Mengendalikan dan memonitor ijin-ijin kerja yang dikeluarkan oleh
instansi yang berwenang
 Menentukan akses proyek sesuai dengan organisasi lapangan dan
sirkulasi kerja proyek

11
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

 Menjaga kebersihan, kesehatan/keselamatan dan kerapihan areal kerja


 Melakukan pengendalian mutu, seperti pemeriksaan bahan dan
kesesuaiannya dengan spesifikasi teknis
 Melakukan pengendalian waktu dengan melakukan breakdown atas
jadwal kerja Pelaksanaan menjadi mingguan, yang disampaikan oleh
Pelaksana dalam bentuk rencana kerja mingguan.

4. Tahap Pemeliharaan

Pada tahap ini Konsultan Pengawas akan melakukan pengendalian atas :

 Proses serah terima, dimana dengan difungsikannya bangunan baru, secara


parsial dapat dilakukan serah terima
 Penyusunan defect list, baik untuk struktur/arsitektur, MEP maupun interior
 Pelaksanaan rektifikasi cacat bangunan oleh Pelaksana
 Pelaksana testing & Commissioning perangkat MEP yang sebelumnya telah
dilakukan dan membuatkan Berita Acaranya
 Pelatihan operator bangunan dalam hal sistem MEP dan security dan
membuatkan Berita Acaranya
 Pembuatan as-built drawing oleh Pelaksana dan pengumpulan semua surat
jaminan perangkat terpasang

Pengendalian Pelaksanaan terhadap Kegiatan Operasional Gedung Lain di


Sekitar Lokasi Pekerjaan
Semua aktivitas proyek yang dilaksanakan oleh Kontraktor harus dikendalikan
terhadap kegiatan operasional Gedung lain di sekitar lingkungan lokasi pekerjaan.
Pengendalian yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas menyangkut :

 Identifikasi dan solusi terhadap titik konflik antara kegiatan evakuasi ke gedung
yang telah selesai;
 Identifikasi dan solusi terhadap titik konflik antara kegiatan operasional Gedung
lain di sekitar lokasi pekerjaan termasuk pengunjungnya dengan kegiatan proyek;

12
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

 Pengaturan sirkulasi aktifitas proyek terutama mobilitas bongkar muat barang/


unit bongkaran, kendaraan berat agar tidak mengganggu lalu lintas didalam areal
proyek;
 Penentuan akses masuk kendaraan proyek yang terpisah dengan akses
operasional Gedung lain di sekitar lokasi pekerjaan;.
 Getaran dan suara yang aktivitas timbul dari aktifitas proyek yang dapat
mengganggu kenyamanan operasional Gedung lain di sekitar lokasi pekerjaan;
 Keamanan proyek, terutama untuk pekerjaan yang dilakukan pada malam hari.

Pengendalian Terhadap Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan


Pengendalian yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas pada dasarnya mencakup
pengendalian waktu, mutu dan biaya, yang semuanya bersumber dari dokumen lelang
yang kemudian menjadi dokumen kontrak pekerjaan pelaksanaan konstruksi proyek
ini. Namun demikian pengendalian ketiga aspek sasaran utama tersebut tidak dapat
dilakukan secara terpisah-pisah, melainkan terpadu menurut urutan skala prioritasnya.
Sebagai contoh, tindakan mengatasi bagian kolom beton yang keropos, tidak selalu
harus dibongkar serta dibuat kembali, namun hendaknya dicoba pilihan lain yang
dapat dipertanggungjawabkan tetapi tidak banyak mengorbankan waktu dan
tambahan biaya. Perumusan trade-off ini harus dilakukan secara bersama-sama
dengan melibatkan pihak Pemberi Tugas dan Konsultan Perencana.

Pada prinsipnya jangka waktu yang harus dikendalikan dalam proyek ini adalah 7
(tujuh) bulan, belum ditambah masa pemeliharaan. Jangka waktu ini akan
dikendalikan oleh Konsultan Pengawas seoptimal mungkin, tanpa melampauinya,
bahkan mempercepatny, apabila memungkinkan. Untuk itu upaya yang akan
dilakukan antara lain:

 Selalu mengkaitkan jadwal pelaksanaan Pelaksana dengan Jadwal Induk yang


mencakup aktivitas di luar pekerjaan Pelaksana namun mempunyai keterkaitan
dengan aktivitas di lapangan

13
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

 Merinci jadwal induk menjadi tahap-tahap yang lebih rinci dan pembagian
zona/lokasi pelaksanaan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas,
 Mendorong dilakukannya persetujuan jadwal waktu oleh semua pihak dan
menjadi kannya sebagai bagian dari kontrak
 Mengendalikan Jadwal Kebutuhan Bahan, Mobilisasi Tenaga Kerja dan
Peralatan, sebagai pendukung terhadap Jadwal Waktu Pelaksanaan Pekerjaan
yang dibuat oleh Pelaksana
 Mengendalikan jadwal waktu agar penjabaran struktur pekerjaan (Work
Breakdown Structure – WBS) harus jelas dan sedapat mungkin sesuai dengan
struktur yang diterapkan dalam Rencana Anggara Biaya (RAB)
 Mengendalikan agar jadwal waktu harus menunjukkan ketergantungan antar
aktivitas, baik yang disajikan dalam bentuk Gant Chart maupun Network
Planning, agar pengaruh satu aktivitas terhadap aktivitas lainnya dapat
diantisipasi
 Mengendalikan agar jadwal waktu harus menunjukkan aktivitas kritis, agar
aktivitas yang paling mempengaruhi durasi proyek dapat dikendalikan
pelaksanaannya dan diberikan prioritas utama
 Mendorong penerapan aplikasi komputer untuk pembuatan jadwal waktu, agar
proses pemutakhiran (updating) pada pencapaian (milestones) tertentu dapat
lebih mudah dilakukan
 Mengendalikan jadwal waktu agar dapat dirinci menjadi skala waktu mingguan,
sehingga proses monitoringnya dapat dilakukan pada Rapat Rutin Mingguan
dalam bentuk penyampaian Rencana Kerja Mingguan
 Komunikasi dan pemecahan masalah dalam bentuk penerapan prosedur
Permintaan Penjelasan dan pembahasan dalam Rapat Rutin Mingguan.

Pengendalian terhadap Biaya Pelaksanaan Pekerjaan


Pengendalian terhadap biaya dilakukan atas nilai kontrak yang diperoleh dari
proses pelelangan pelaksanaan pekerjaan, yang seoptimal mungkin diupayakan agar

14
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

tidak terlampaui. Dalam kasus diterapkannya jenis kontrak lump sum, nilai kontrak
menjadi acuan utama dengan harga satuan sebagai referensinya, sedangkan volume
menjadi komponen resiko yang harus ditanggung oleh Pelaksana. Dengan demikian
pengendalian utama dilakukan terhadap timbulnya pekerjaan tambah yang dapat
disebabkan oleh adanya rancangan baru atau ketidaklengkapan dokumen konstruksi.

Konsultan Pengawas akan melakukan pengendalian atas biaya konstruksi dan


keterkaitannya dengan jangka waktu, dalam hal:

 Evaluasi/review terhadap RAB dikaitkan dengan spesifikasi teknis dan gambar-


gambar pelaksanaan
 Kejelasan jabaran struktur pekerjaan (WBS) yang konsisten terhadap RAB
 Penyusunan Kurva-S agar dapat memperlihatkan hubungan biaya – yang
diekspresikan dalam satuan laju pekerjaan atau bobot, dan waktu – yang dirinci
menjadi skala minggu
 Melakukan monitoring terhadap pencapaian aktual yang diperbandingkan
dengan kemajuan sesuai rencana, dan melakukan pemutakhirannya serta
memberikan prediksi yang mungkin
 Pengendalian terhadap pekerjaan tambah kurang dalam hal melakukan
identifikasi, verifikasi dan informasi harga satuan dan volume
 Komunikasi dan pemecahan masalah dalam bentuk penerapan prosedur
Permintaan Penjelasan dan pembahasan dalam Rapat Rutin Mingguan.

Pengendalian terhadap Kualitas/Mutu Pekerjaan


Pengendalian mutu yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas harus secara
proporsional dalam artian tidak kurang namun juga tidak melebihi standard
perencanaan yang dibuat oleh Konsultan Perencana. Konsekuensi dari peningkatan
mutu akan dirasakan pada peningkatan biaya, sebaliknya penurunan biaya akan
menyebabkan downgrading pada kualitas material.

Untuk mencegah terjadinya penyimpangan mutu yang telah ditetapkan, Konsultan


Pengawas akan melakukan pengendalian antara lain:

15
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

 Evaluasi/review terhadap spesifikasi teknis, memastikan kesesuaian


pelaksanaannya di lapangan, atau memberikan saran-saran apabila
memungkinkan,
 Memperlakukan spesifikasi teknis sebagai acuan mutu dan mengendalikan
pelaksanaan agar sasaran mutu dimaksud tercapai
 Mendorong dilaksanakannya uji sistem dan komponen bangunan pada institusi
yang independent
 Melakukan review terhadap parameter yang ada dalam peraturan-peraturan
bangunan yang dibuat oleh instansi terkait
 Memperhatikan dengan sungguh-sungguh proses setting out di lapangan agar
rancangan dapat diterapkan di lapanan dengan benar
 Memperlakukan gambar-gambar konstruksi sebagai acuan ukuran/dimensi,
posisi dan lokasi; dan mengendalikan pelaksanaan agar dimensi, posisi dan
lokasi dimaksud tercapai
 Memperlakukan harga atau harga satuan sebagai acuan biaya agar standar
kualitas yang tercermin di dalamnya dapat tercapai
 Komunikasi dan pemecahan masalah dalam bentuk penerapan prosedur
Permintaan Penjelasan dan pembahasan dalam Rapat Rutin Mingguan

- Strategi Pendekatan
Pendekatan yang diambil Konsultan Pengawas sebagai pelaku yang mewakili
pemilik pekerjaan dalam proses konstruksi yang mencakup programming,
perancangan, pelaksanaan sampai dengan pemeliharaan dengan membentuk suatu
tim proyek yang terdiri atas potensi berbagai institusi untuk mencapai tujuan proyek.
Sebagai pelaku kontrol utama dalam pengelolaan proyek, Konsultan Pengawas akan
mengendalikan setiap pelaku aksi/ eksekusi proyek yaitu Kontraktor, dalam satu
matriks waktu, mutu dan biaya. Mengingat setiap entitas memiliki kepentingan yang
berbeda atas proyek dimaksud, Konsultan Pengawas dituntut untuk memiliki
kemampuan dalam melakukan trade-off terhadap ketiga komponen tersebut.

16
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Keberadaan Konsultan Pengawas telah lama dikenal dalam sistem membangun


pada proyek-proyek berskala besar dan biasanya selalu rumit. Keberadaannya sebagai
koordinator/pengendali tunggal, berhubungan, sekaligus mengendalikan dengan
semua pihak yang terlibat baik Pemberi Tugas (Pemilik), dan Kontraktor.

Jadual kerja yang diusulkan dibuat berdasarkan tugas-tugas dan logika yang
ditunjukkan dalam bagan alur. Perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan utama diperkirakan berdasarkan penjelasan tugas yang lebih detil di tahap
berikut ini :

Tahap Persiapan – TIDAK TERLIBAT

Tahap Pelelangan – TIDAK TERLIBAT

Tahap Pelaksanaan Konstruksi – Dokumen rancangan yang telah selesai


diimplementasikan dalam tahap konstruksi. Evaluasi dan
penyempurnaan dilakukan secara terus menerus terhadap alat bantu
pengendalian dalam tahap implementasi. Pengawasan konstruksi
menjadi penentu atas jalannya proyek pada jalur yang diinginkan oleh
Pemberi Tugas. Pengawasan ini tidak melulu dilakukan atas pekerjaan
administratif, waktu dan pengendalian biaya. Ditahap ini pula dilakukan
pekerjaan rektifikasi oleh Pelaksana atas catatan-catatan cacat
bangunan (defect list) yang dibuat dan disetujui bersama untuk
diperbaiki sebelum dilakukan Serah Terima I.

- Pekerjaan Supervisi
Peranan Konsultan Pengawas sebagai koordinator pelaksanaan pekerjaan, tidaklah
hanya semata mengurus masalah teknis belaka melainkan juga permasalahan bukan
teknis, seperti mobilisasi tenaga, peralatan, material dan lain-lain.

Berdasarkan pengarahan tugas yang sebagian telah dibahas diatas, keberadaan


Konsultan Pengawas, dimaksudkan sebagai pengendali, koordinator dan sekaligus
pengawas pekerjaan lapangan yang dilaksanakan oleh Pelaksana Pekerjaan, termasuk
didalamnya peranan identifikasi kebutuhan ruang dan pengendalian perencanaan.

17
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Dalam mobilisasi sumber daya yang dimiliki oleh Pelaksana khususnya material
dan peralatan, Pelaksana dihadapkan pada permasalahan waktu dan tempat. Dari
gambar yang ada lokasi yang tersedia sebenarnya “relatif luas”, tetapi perlu
memperhatikan hal-hal diantaranya:

 Lalu lintas/pola sirkulasi di dalam tapak (lokasi proyek), maupun menuju


tapak (jalan raya) dimana sering terjadi kemacetan yang cukup parah
 Pengaturan jadwal masuk kendaraan proyek dan lokasi bongkar muat
material (Loading / Unloading Material)
 Tingkat kestabilan tanah
Dengan mempertimbangkan kendala-kendala di atas, praktis bagian lahan yang
efektif untuk area kerja menjadi sangat terbatas. Keterbatasan di atas, selain diatasi
dengan pengaturan sirkulasi di dalam ruang, juga dapat didekati dengan penjadwalan
kegiatan konstruksi lapangan, sehingga dapat dilakukan sesuai dengan alokasi tempat
kerja yang memungkinkan dengan mempertimbangkan proses segala potensi yang
ada dalam lokasi proyek.

- Pengendalian Pekerjaan Struktur dan Finishing Arsitektur


Untuk pekerjaan struktur dan finishing arsitektur, Konsultan Pengawas
melakukan pengendalian terhadap :

 Restriksi lalu lintas untuk pengiriman material bangunan dari suplier yang
menggunakan kendaraan trailer dan sejenisnya
 Pemilihan dan pengiriman material kedalam proyek
 Workability pekerjaan finishing arsitektur khususnya untuk pekerjaan
pemasangan elemen finishing eksterior gedung.
 Identifikasi terhadap adanya long lead items
 Identifikasi dan koordinasi terhadap adanya Owner Supplied Materials atau
Nominated Sub Contractor

- Pengendalian Pekerjaan Interior

18
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Konsultan Pengawas akan melakukan pengendalian pekerjaan interior,


walaupun didalan KAK tidak ada penyediaan tenaga ahli interior. Adapun
pengendalian meliputi aspek:

 Pemilihan bahan
 Kualitas finishing komponen interior
 Workability pekerja
 Presisi dan akurasi pemasangan komponen interior melekat
 Sekuens pelaksanaan kegiatan pekerjaan
Mengingat pekerjaan Interior adalah pekerjaan ”halus” yang membutuhkan nilai
rasa (sense) yang tinggi sehingga tidak sekedar atau sudah sesuai dengan RKS
atau spefikasi teknis yang berlaku saja, maka selain aspek pengendalian tersebut
diatas, tentulah keberadaan seorang pengawas pekerjaan Interior yang
berkualitas adalah sangat menentukan terhadap hasil pekerjaan tersebut.

- Pengendalian Pekerjaan Mekanikal, Elektrikal & Plumbing (MEP)


Pengendalian yang dilakukan oleh Konsultan Pengawas untuk pekerjaan
Mekanikal dan Elektrikal adalah:

 Koordinasi dengan pekerjaan Struktur dan Arsitektur dan Interior


 Indentifikasi terhadap jaringan instalasi MEP eksisting (bila ada)
 Penentuan sekuens pekerjaan MEP agar tidak terjadi bongkar pasang
 Pemilihan perangkat MEP dengan pertimbangan life cycle cost yang harus
ditanggung oleh Pemberi Tugas
 Penentuan kapasitas total daya yang dibutuhkan untuk bangunan terkait
dengan pengurusan penambahan daya sambungan listrik dari PLN
 Evaluasi terhadap kemampuan interface PLN dan genset
 Identifikasi terhadap long lead items
 Identifikasi terhadap Owner Supplied Materials dan Nominated sub
Contractor
 Waktu pengiriman peralatan dan gudang penyimpanan
 Asuransi terhadap peralatan yang sudah tiba dilapangan, namun belum
terpasang.

19
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

- Pengendalian Pekerjaan Landscape


Bangunan ini dilengkapi juga dengan perencanaan landscape yang indah
dan menarik. Untuk itu, dalam pelaksanaan pekerjaan landscape, Konsultan
Pengawas akan menugaskan Tenaga Ahli Landscape, yang secara khusus bertugas
mengawasi pelaksanaan pekerjaan landscape yang dilaksanakan oleh Kontraktor.

- Pengendalian Administrasi
Hal yang mendapat perhatian cukup besar oleh Konsultan Pengawas dalam
memberikan layanannya adalah administrasi proyek. Sebagai aktivitas pendukung,
administrasi proyek yang dilakukan dengan tertib sangat membantu dalam
menyelesaikan masalah-masalah kontraktual, seperti penyelesaian perselisihan,
claim perpanjangan waktu, dan lain-lain.

Strategi pendekatan Konsultan Pengawas terhadap bidang selain


membantu menyusun kontrak antara Pemberi Tugas dengan unsur pelaksana
teknis proyek seperti Kontraktor, adalah sebagi berikut :

 Membantu penerapan prosedur proyek dan aplikasi format proyek yang


telah disetujui
 Penyimpanan dokumen proyek secara terstruktur menurut kategorinya
masing-masing, seperti risalah rapat, gambar-gambar pelaksanaan dan
perubahannya, format proyek, surat menyurat, dan lain-lain.
 Penyusunan laporan mingguan yang merupakan kumpulan dari laporan
harian dan laporan bulanan
 Distribusi informasi secara tepat waktu dan menurut skala proiritas kepada
pihak-pihak yang berkepentingan agar kemajuan pekerjaan tidak
terhambat
 Membuat database proyek untuk kepentingan lapangan atau proyek
sejenis dimasa datang
Berdasarkan uraian diatas, Konsultan Pengawas yang berperan dalam kesuksesan
pelaksanaan kegiatan ini melampirkan panduan berupa berupa:

 Standard Operational Procedure (SOP)

20
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

 Pengendalian K3
 Flow Chart Pengendalian Pekerjaan

Shop Drawing
Shop drawing dari semua bagian pekerjaan pada gambar-gambar rencana dan
gambar kerja harus dibuat shop drawing untuk kejelasan detail pelaksanaan, terutama
untuk hubungan bagian satu dengan bagian pekerjaan lain yang terkait, baik ukuran
maupun penempatan serta kedudukan setiap bagian pekerjaan terhadap bagian
pekerjaan yang lain.

Safety dan Security


Mutu pekerjaan dan waktu pelaksanaan perlu diutamakan
untuk itu keselamatan dan keamanan kerja menjadi
perhatian bagi Konsultan Pengawas dengan demikian
proses pelaksanaan tidak melanggar ketentuan K3. Metoda
pelaksanaan atau Construction Method sangat perlu
dipaparkan oleh kontraktor. Kegiatan pengamanan pasif
lainnya dapat berupa penetapan agar semua regu pekerja
kontraktor dianjurkan untuk memakai pakaian kerja dan
atau setidak-tidaknya topi pengaman berwarna kuning atau merah menyala,
memakai sepatu tahan paku, dan tambahan perlengkapan kacam ata pengaman,
peredam suara kuping (ear mufflers) sarung tangan kulit, tali pengaman untuk
yang bekerja pada bagian luar gedung, sepatu kulit dengan pengaman tumit besi
pelindung mulut dan hidung bagi yang dibagian pengelasan.

A. KESELAMATAN KERJA
Sebagai kelengkapan dari engineering services maka pengawasan khusus
dilakukan terhadap team pelaksana yang akan memperhatikan keselamatan kerja
dilapangan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada karyawan, peralatan
berat dan pada pihak ketiga, dan menjaga keselamatan umum karyawan serta
kebersihan di lapangan kerja proyek.

21
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Masalah pokok keselamatan kerja adalah sejauh mungkin mematuhi ketentuan


peraturan yang ditetapkan didalam standar kerja dan prosedur pelaksanaan.

B. Asuransi MULAI

Tanpa mengurangi
tanggung jawab RESIKO BHY KECELAKAAN

kontraktor, maka asuransi


untuk proyek gedung ini PEK. PERSIAPAN

harus ditutup dari segala


resiko yakni terhadap
Tidak

Ya
tuntutan dan atau gugatan
yang timbul akibat
PEK. M E P PEK. STRUKTUR PEK. ARSITEKTUR
1. Pek. Tanah 1. Wet Finish
Tidak Tidak Tidak
pelaksanaan pekerjaan 1. Pek. Hydrant/ Sprinkler 2. Pondasi Dry Finish
Plumbing
2. Air Condition 3. Struktur Gedung 2. Landscaping.

oleh kontraktor, baik Elevator 4. Dll

tuntutan atau kerugian- Ya Ya Ya

kerugian atau kerusakan-


kerusakan yang diderita
oleh seseorang atau
segala harta milik siapapun yang mungkin terjadi secara langsung maupun tidak
langsung (dilokasi proyek maupun diluar proyek) antara lain,

 Contractor All Risk (CAR)


 Third Party Liability (TPL)
 Personal Accident (PA)
Manajemen Resiko
Resiko pada Pekerjaan Pembangunan Gedung ini perlu diperhatikan mengingat
juga timbul akibat keadaan politik masyarakat atau masyarakat sekitar lokasi gedung
yang akan dibangun.

22
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Mengingat penggunaan layanan jasa


pengawasan yang banyak dikenal adalah layanan
atas bentuk engineering dan implementasi yang
baku maka resiko yang perlu dikaji disini adalah
faktor Masyarakat dan akses. Untuk itu perlu
persiapan yang matang didalam melakukan
sosialisasi Proyek, survey teknik dan pengenalan
dan pemetaan atas survey sosial dan sistim
pengambilan keputusan yang terbuka dengan
masyarakat setempat.

b) Program Kerja

Umum

Didalam pelaksanaan pekerjaan layanan konsultansi, perlu adanya suatu


rencana kerja yang konsepsional, efektif dan efisien sedemikian sehingga setiap
aktivitas kerja terprogram dengan baik dalam rangka mencapai target sukses
pekerjaan. Program kerja yang akan dilaksanakan disesuaikan dengan ketentuan
dalam KAK.

Dalam penyusunan program kerja antara lain dan tidak terbatas berdasar :

 Ruang lingkup pekerjaan.


 Volume pekerjaan.
 Batas waktu.
 Keahlian personil.
 Jumlah personil.
 Peralatan yang dipakai.
 Schedule mobilisasi.
 Arahan Pemberi Tugas / Pengguna Jasa.
 Aspek-aspek teknis dan non teknis lainnya.
Secara garis besar program kerja tersebut diuraikan seperti berikut ini :

23
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

 Untuk melaksanakan pekerjaan secara tepat waktu dengan hasil kualitas yang tinggi
akan dilaksanakan sesuai dengan jadual kerja yang direncanakan.
 Rencana kerja disusun dan dilaksanakan berdasarkan urutan pekerjaan yang efektif
dan sesuai dengan waktu pelaksanaannya. Rencana kerja disusun secara sistimatis
dengan tujuan agar tercapai sasaran dan tujuan pekerjaan ini.
 Untuk mendapatkan efektivitas tinggi atas input konsultan dan untuk menggunakan
sumber daya yang tersedia secara efisien, kita perlu mengikuti suatu perencanaan dan
metodologi pelaksanaan layanan konsultansi yang ketat. Hanya dengan cara ini baik
kualitas maupun kuantitas pekerjaan dapat.
Secara garis besar Rencana Kerja Konsultan Pengawas adalah sebagai berikut
(Gambar 5.1):

FORMULASI
GAGASAN /IDE
MEMBANGUN

PERENCANAAN

DAN

KONSEP
RANCANGAN

RANCANGAN
SKEMATIS

DOKUMEN
KONSTRUKSI

24
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

TAHAP PERENCANAAN
PENGEMBANGAN

TAHAP PERSIAPAN
RANCANGAN

Dan

PELELANGAN TAHAP
PELELANGAN

LINGKUP LAYANAN
KONSULTAN
PENGAWAS
MASA KONSTRUKSI

TAHAP
KONSTRUKSI

SERAH TERIMA I
PEMELIHARAAN
MASA

25
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

TAHAP OPERASI
dan
PEMELIHARAAN

SERAH TERIMA II

Lingkup kegiatan Pembangunan Gedung akan dilaksanakan selama 5 bulan pada


Tahun Anggaran 2016 , yang meliputi Tahap Pelaksanaan Kosntruksi.

Secara skematis rencana kerja yang akan diterapkan sebagaimana diagram skematis
dibawah ini (Gambar 5.2):

Rancangan
Skematis telah
di Approval

TAHAP PERENCANAAN

Pekerjaan Pekerjaan Pekerjaan


Perencanaan Perencanaan Perencanaan
Arsitektur Struktur M&E

Pekerjaan Pekerjaan
Perencanaan Perencanaan
Interior Infrastruktur

26
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

SELESAI

TAHAP PELELANGAN LELANG


PAKET PEK. STRUKTUR dan INFRASTRUKTUR

LELANG
SEBAIKNYA
DILAKUKAN DALAM LELANG
SATU PAKET PAKET PEK. ARSITEKTUR / INTERIOR DAN
LANSEKAP

LELANG
PAKET PEK. MEKANIKAL/ELEKTRIKAL & IT

TAHAP PENGAWASAN

PENGAWASAN PELAKSANAAN
Konsultan Pengawas FISIK
KONSTRUKSI

TAHAP
PEMELIHARAAN

Dengan rencana kerja yang dipaparkan diatas maka kegiatan fisik dilapangan
dapat berlangsung sesuai rencana induk. Pekerjaan Struktur dan infrastrukstur
akan dilaksanakan lebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan

27
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Arsitektur, Utilitas (Mekanikal/Elektrikal), IT dan selanjutnya pekerjaan Interior dan


terakhir pekerjaan Lansekap.

Rencana Keluaran yang Dihasilkan


Keluaran yang dihasilkan Konsultan Pengawas dalam setiap tahapan rencana kerja
pelaksanaan pekerjaan ini meliputi sebagai berikut:

1. Tahap Pengawasan Perencanaan


TIDAK TERLIBAT

2. Tahap Pelelangan
TIDAK TERLIBAT

3. Tahap Persiapan Pelaksanaan


a. Memeriksa dan mempelajari dokumen teknis (termasuk gambar-gambar
kerja dan detail-detail teknis) yang dibuat oleh Konsultan Perencana yang
akan dijadikan dasar pelaksanaan pekerjaan fisik dalam setiap tahapan
pelaksanaan kegiatan pekerjaan fisik yang dilakukan Kontraktor Pelaksana.
b. Melakukan koordinasi terhadap seluruh komponen yang akan terlibat dalam
setiap tahapan pelaksanaan kegiatan pekerjaan fisik yang akan dilakukan
Kontraktor Pelaksana.

4. Tahap Pelaksanaan
a. Melakukan rapat koordinasi awal sebagai awal pelaksanaan kegiatan
pekerjaan fisik.
b. Melakukan evaluasi program setiap tahapan pelaksanaan kegiatan
pekerjaan fisik yang dilakukan Kontraktor Pelaksana, antara lain meliputi :
- Program pencapaian sasaran konstruksi.
- Program penyediaan dan penggunaan Sumber Daya Manusia (SDM).
- Program kesiapan peralatan dan perlengkapan kerja.
- Program kesiapan bahan bangunan untuk pekerjaan fisik.
- Program ketersiapan dana pembangunan (sendiri) Kontraktor
Pelaksana.

28
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

- Program Quality Assurance dan Quality Control.


- Program K-3 (Kesehatan dan keselamatan Kerja).
c. Melakukan pengendalian program pada setiap tahapan pelaksanaan
kegiatan pekerjaan fisik yang dilakukan Kontraktor termasuk :
- Program pengendalian sumber daya
- Program pengendalian biaya
- Program pengendalian waktu
- Program Pengendalian pencapaian tahapan pekerjaan fisik (kuantitatif
dan kualitatif)
- Program pengendalian terhadap perubahan atau simpangan dari
setiap tahapan pekerjaan fisik.
- Program pengendalian tertib administrasi
- Program pengendalian K-3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja)
d. Melakukan evaluasi program terhadap perubahan atau simpangan teknis
dan manajerial yang timbul, usulan koreksi dan modifikasi program dan
tindakan turun tangan serta melakukan koreksi teknis dengan berkoordinasi
terlebih dahulu dengan Konsultan Perencana dan Pemberi Tugas bila terjadi
perubahan atau simpangan yang cukup berpengaruh dan penting terhadap
desain perencanaan dan perancangan.
e. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam setiap tahapan
pelaksanaan kegiatan pekerjaan fisik.
f. Melakukan kegiatan pengawasan terhadap setiap tahapan pelaksanaan
kegiatan pekerjaan fisik seperti :
- Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan,
serta mengawasi ketepatan waktu dan biaya setiap tahapan pekerjaan
fisik.
- Mengawasi pelaksanaan setiap tahapan pekerjaan fisik dari segi
kualitatif, kuantitatif serta laju pencapaian realisasi pekerjaan.
- Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pekerjaan fisik berlangsung.

29
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

- Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat


laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan
masukan hasil-hasil rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan
bulanan pekerjaan fisik yang dibuat oleh Kontraktor pelaksana.
- Menyusun Berita Acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk
pembayaran angsuran.
- Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan fisik (Shop
Drawings) yang dibuat oleh Kontraktor pelaksana.

5. Tahap Akhir Pekerjaan


a. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan untuk serah terima
I (Pertama) pekerjaan fisik.
b. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan pekerjaan di
lapangan (As Built Drawings) sebelum Serah Terima I (Pertama)
c. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum Serah Terima I (Pertama) dan
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan.
d. Menyusun petunjuk pemeliharaan dan penggunaan hasil pekerjaan fisik.
e. Membantu Panitia Penerimaan dan Pemberi Tugas mendapatkan IPB (Ijin
Penggunaan Bangunan) kepada Pemkot Menado dan atau Pemprov. Sulut.
f. Menyusun Laporan Akhir pekerjaan Pengawasan.
Rencana Kerja Pengawasan
Rencana kerja Konsultan Pengawas pada tahap Konstruksi fisik adalah sebagai
berikut :

1. Rencana Kerja Pada Tahapan Proses Pekerjaan


Terhadap isi Surat Perjanjian Pemborongan (Gambar, RKS, BQ, Analisa Harga
Satuan, Metoda Konstruksi, dsb) Konsultan Pengawas akan mengadakan
pertemuan untuk menyamakan persepsi yang lebih terperinci agar dalam
pelaksanaan tidak timbul perbedaan pendapat ataupun pandangan terhadap

30
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

pasal-pasal dalam Surat Perjanjian, Gambar-gambar dan RKS, serta peraturan-


peraturan yang mengikat pelaksanaan pekerjaan renovasi ini.

Penyampaian Persepsi ini menyangkut :

a. Metode Pelaksanaan Konstruksi


b. Metode Perhitungan Volume Pekerjaan
c. Metode Pemeriksanaan Kualitas Material
d. Metode Pembayaran Pekerjaan/ Berita Acara
e. Format-format Laporan

Dalam Pertemuan ini kontraktor sudah harus menyerahkan :

a. Metode Pelaksanaan
b. Master Schedule Pekerjaan
c. Jadwal Pengadaan Material
d. Jadwal Pengadaan Tenaga Kerja

2. Rencana Kerja Pada Tahap Konstruksi


Secara umum setiap item pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor harus
diketahui oleh Konsultan Pengawas. Tahapan ini dapat di jelaskan dalam tabel di
bawah ini yang meliputi kegiatan-kegiatan pengendalian selama masa konstruksi,
yaitu berupa pengendalian mutu, biaya dan waktu.

PIHAK
No KEGIATAN PENJELASAN
TERKAIT

31
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

1. Pemeriksaan - Tim - Kelengkapan


Gambar Konsultan Gambar, Detail,
Pelaksanaan Pengawas Spesifikasi
- Kelengkapan
RKS, RAB
2. Analisa - Tim - Keputusan Jalan
Keamanan Konsultan Masuk
Lingkungan Pengawas - Lalulintas lokasi
- Pemberi Proyek
Tugas/Tim - Keamanan
Teknis Lingkungan
- Pemkot
setempat
3. Pemahamanan - Tim - Pemahaman
Dokumen Konsultan Gambar, Detail,
Surat Pengawas Spesifikasi
Perjanjian, - Pemahaman
Gambar, RKS, RKS, metode-
Berita metode
Acara,dll Pelaksanaan
- Pemahaman
Struktur/
Utilitas, tanah
- Pemahaman isi
Kontrak
- Pemahaman
Filosofi disain
4. Pengendalian - Tim - Persetujuan
Volume, Konsultan shop Drawing
Quality Pengawas - Persetujuan
- Kontraktor Volume

32
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

- Pemberi - Persetujuan
Tugas/Tim Perubahan
Teknis Gambar
- Pengurangan
Pekerjaan atau
pekerjaan
Tambah dan
Pekerjaan
Kurang.
5. Pengendalian - Tim - Persetujuan
Mutu Konsultan Material
Pengawas - Persetujuan test
- Kontraktor Bahan
- Pemberi - Persetujuan
Tugas/Tim peralatan
Teknis - Persetujuan Sec.
Bahan
6. Pengendalian - Tim - Ketersediaan
Jadwal Konsultan Tenaga Kerja
Pelaksanaan Pengawas - Ketersediaan
- Kontraktor Peralatan
- PPK/ Tim - Ketersediaan
Teknis Material
- Pengaturan
jadwal kerja
7. Rapat - Tim - Daftar Hadir
Mingguan / Konsultan - Rotulen Rapat
Rapat Pengawas (Kemajuan
Lapangan - Kontraktor Pekerjaan,
- PPK/Tim Kendala/
Teknis

33
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Masalah yang
dihadapi)
8. Pengend. - Tim - Berita Acara
Pembayaran Konsultan - Visual
Pelaksanaan Pengawas - Laporan
- Kontraktor Kemajuan
- PPK Pekerjaan

Setelah selesai pekerjaan dengan prestasi 100%, maka diadakan pemeriksaan


bersama untuk pekerjaan pelaksanaan pembangunan dengan dibuatkan check list
pekerjaan.

3. Rencana Kerja Tahap Serah Terima


Kegiatan Konsultan Pengawas dalam tahap Serah Terima pekerjaan pertama,
sebagai berikut :

a. Mengarahkan dan memeriksa As Built Drawing dengan kegiatan antara lain:


 Gambar sesuai Surat Perjanjian Pemborongan
 Kenyataan Pelaksanaan Pekerjaan di Lapangan Perubahan Pekerjaan

b. Melaksanakan Pemeriksaan Akhir sebelum Penyerahan Pertama untuk membuat


daftar perbaikan/check list pekerjaan dengan mempperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
 Surat Perjanjian Pemborongan
 Standard Of Acceptance yang telah disepakati bersama

c. Menyiapkan berita acara penyerahan pertama, dengan memperhatikan hal-hal


sebagai berikut :

34
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

 Pemeriksaan Akhir Pekerjaan


 Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan
 Berita Acara denda dan perpanjangan waktu pelaksanaan

4. Rencana Kerja Tahap Pemeliharaan


a. Melakukan Check List dan kerusakan-kerusakan/ cacat dan kekurangan
selama masa pemeliharaan
b. Mengawasi pelaksanaan perbaikan dan penyempurnaan pekerjaan.
c. Menyiapkan Berita Acara Penyerahan Kedua, dengan memperhatikan hal-
hal sebagai berikut :
 Pemeriksaan hasil check list
 Berita Acara Serah Terima Pertama pekerjaan
 Penyusunan Dokumen Pendaftaran Gedung
 Laporan Tahap Akhir oleh Konsultan Pengwas

Tahap Pelaksanaan Konstruksi (Gambar 5.3)


OUTPUT :
1

MELAKSANAKAN RAPAT
KOORDINASI / PRE  Risalah PCM
CONSTRUCTION MEETING  Menerapkan Rencana Mutu
 Kontrak/ Quality Assurance
 Pengurusan IMB
 Penerbitan Ijin Mulai Kerja
MEMBUAT PERSIAPAN  Penerbitan Site and Over
KERJA KONTRAKTOR  Penetapan Struktur Organisasi Kerja
 Persetujuan Mobilisasi Peralatan
 Persetujuan Pemakaian Materiil
 Penyusunan Laporan Mingguan
Pengajuan Shop  Laporan Bulanan
Drawing  Injin Pelaksanaan Bagian-bagian Pekerjaan
 Pemeriksanaan/Penelitian Shop Drawing
PERBAIKAN  Justifikasi Perubahan-perubahan
 Check List Mutu Hasil pelaksanaan
Pekerjaan
PERSETUJUAN  Proses Perintah Perubahan/ Change Order
TIDAK  Perhitungan Volume Pekerjaan
YA Pelaksanaan / Terpasang
 Membantu / Memeriksa Pembayaran /
Termyn
 Mengadministrasikan Proses Konstruksi
Pelaksanaan  Melakukan Pengendalian Pelaksanaan
Pekerjaan Pekerjaan
 Melakukan Monitoring Pelaksanaan
MELAKSANAKAN RAPAT Pekerjaan :
OUTPUT
 Spesifikasi / peraturan yang
LAPANGAN
ditetapkan.
Menerbitkan Hasil Check35List
mutu pekerjaan
 Pelaporan Kemajuan
Pekerjaan
 Penerbitan Berita Acara
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

PERBAIKAN

PERSETUJUAN
TIDAK HASIL RAPAT

YA

PENGAWASAN
PENYELESAIAN
PEKERJAAN

INSPEKSI PENYELESAIAN
PEKERJAAN

TIDAK
PERSETUJUAN

YA

Test Commisioning
Pekerjaan M & E

PERBAIKAN

PERSETUJUAN
TIDAK
YA

Penerbitan Sertifikat Kelaikan


Mekanikanl & Elektrikal

PERBAIKAN

PERSETUJUAN
TIDAK
YA

Pengawasan Penyelesaian
Pekerjaan

36
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Pemeriksaan Pertama
Penyelesaian Pekerjaan
PERBAIKAN
TIDAK
PERSETUJUAN

YA

Penyerahan I

Masa Pemeliharaan

Pemeriksaan Kedua Pekerjaan

PERBAIKAN

PERSETUJUAN TIDAK

YA

Penyerahan II

SELESA
I

Pelaporan

37
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Jenis laporan yang harus diserahkan kepada pengguna jasa adalah :

a. Laporan Pendahuluan, berisi : Konsultan harus menyerahkan laporan pertama yang isinya
melaporkan mengenai jadwal rencana kerja dan tahapan pelaksanaan pekerjaan secara lengkap
dan terperinci termasuk kuantitas masing-masing pekerjaan serta personil - personil pendukung
Konsultan yang telah disetujui aktif di lapangan. Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya
1 (satu) bulan sejak SPMK diterbitkan sebanyak : 5 (lima) buku laporan. b. Laporan Bulanan Pada
setiap akhir bulan kalender, konsultan harus membuat kemajuan laporan bulanan setiap paket
pekerjaan fisik. Laporan ini merupakan laporan singkat mengenai kemajuan kegiatan
Kontraktor, keadaan cuaca, juga permasalahan yang dialami oleh kontraktor/ konsultan bila ada
(menyangkut administrasi, teknik atau keuangan) dan memberikan rekomendasi atau saran-saran
bagaimana menanggulangi/ menyelesaikan permasalahan tersebut.

Jadwal pengiriman laporan diatur sebagai berikut :

a. Ringkasan kemajuan bulanan (progress summary) paling lambat setiap tanggal 1 (satu) pada
bulan berikutnya. Pengiriman dapat dilakukan melalui Facsimile/ Telepon ditujukan kepada Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota ………. yang selanjutnya akan disampaikan kepada
Kepala dan instansi lainnya yang terkait. b. Buku laporan kemajuan bulanan paling lambat setiap
tanggal 5 pada bulan berikutnya. Laporan mengenai kemajuan kegiatan Konstruksi,
juga permasalahan-permasalahan yang dialami oleh Kontraktor bila ada (apakah itu menyangkut
administrasi, teknik atau keuangan), rekomendasi bagai mana cara menanggulangi
permasalahan tersebut, ringkasan/risalah mengenai variasi dan perintah perubahan (change
order) kontrak, hasil pengujian kendali mutu, status tuntutan-tuntutan dan hal-hal lain yang
menyangkut isi kontrak. Laporan juga harus mencantumkan rencana kegiatan bulan
berikutnya. foto dokumentasi pelaksanaan bulan berBangunan dalam bentuk CD.
Menyampaikan Laporan ringkas bahan rapat rutin bulanan sebelum laporan bulanan diserahkan.
Laporan Harus diserahkan selambat-lambatnya setiap tanggal 5 (lima) per bulan berikut sebanyak
5 (lima) buku laporan. Pada setiap bulan akhir kalender, konsultan harus membuat laporan
kemajuan bulanan dan melampirkan lembaran laporan harian 1 (satu) rangkap yang diambil
dari buku harian standar proyek.

38
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

c. Laporan Akhir Pada akhir masa layanan jasa, konsultan harus menyerahkan laporan akhir
sebanyak 5 (lima) set untuk setiap paket fisik bersama-sama dengan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan dilengkapi dengan foto dokumentasi proyek.
Gambar tersebut dan negatif film serta cetakannya akan dikirim ke instansi yang diberi tugas
untuk menyimpan dan memelihara dan bila diperlukan sewaktu-waktu dapat dipinjam. Isi
laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara ringkas dan jelas mengenai
metoda pelaksanaan konstruksi, realisasi biaya pekerjaan dan perubahan-perubahan kontrak
yang terjadi, lokasi-lokasi sumber material dan hasil pengujian mutu pekerjaan, personil konsultan
dan kontraktor yang terlibat, pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan,
rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari dan segala permasalahan yang
kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan yang baru saja dilaksanakan, serta saran-
saran tentang perbaikan yang perlu dilakukan pada proyek-proyek berikutnya untuk pekerjaan
yang serupa/sejenis yang akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota
............................ Untuk memudahkan penjilidan dan penggunaannya, laporan akhir ini dapat dibuat
menjadi beberapa buku yang terpisah yang terdiri dari : 1) Laporan Pendahuluan/Umum + Laporan
Proses Verbal. 2) Laporan Test Pengendalian Mutu. 3) Laporan Quantity (Perhitungan Akhir
Kuantitas terlaksana) 4) Gambar Terlaksana (As Built Drawings) dan foto dokumentasi pekerjaan

(awal, pertengahan dan akhir (Foto : 0%, 50% dan 100%).

Distribusi Laporan adalah sebagai berikut : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK); Kepala
Bidang Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota ...........................

Cara pengiriman laporan adalah sebagai berikut : Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya
pada tanggal akhir masa layanan penyedia jasa sebanyak 5 (lima) buku laporan dan CD berisi
seluruh laporan termasuk sumarry report 2 (Dua) buah, serta seluruh kegiatan harian selama masa
konstruksi (Buku Harian Standar) sebanyak 1 (satu) rangkap.

TENAGA AHLI

39
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Semua tenaga ahli yang akan digunakan harus mempunyai sertifikat keahlian dan
dinyatakan lulus, sesuai bidang dan jabatan yang akan ditempatinya. Posisi dan jumlah
tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan ini, adalah sebagai berikut :
 Team Leader Time Leader adalah pemimpin tim konsultan atau Direksi Teknis yang
bertanggung jawab langsung kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kota ........................... dimana timnya ditugaskan untuk melaksanakan jasa. Ketua Tim
sekurang-kurangnya seorang Sarjana Teknik Sipil (S1) dari suatu perguruan tinggi
negeri, perguruan tinggi swasta yang telah disamakan atau perguruan tinggi
internasional yang diakui. Untuk perguruan tinggi swasta yang belum disamakan,
harus telah lulus ujian negara. Mempunyai Sertifikat Keahlian (SKA) Bid. Bangunan
Gedung(dikeluarkan oleh Asosiasi profesi terkait) Ketua Tim harus memiliki
pengalaman selama 3 (Tiga) tahun dalam bidang pengawasan pelaksanaan
pekerjaan Bangunan.
Tugas-tugas Team Leader akan meliputi, namun tidak terbatas pada hal- hal yang tersebut
di bawah ini :
a. Mengawasi dan meneliti ketepatan dari semua pengukuran/ rekayasa lapangan yang
dilakukan Kontraktor sehingga dapat memudahkan Satuan Kerja/ Pemimpin Pelaksana
Kegiatan fisik mengambil
keputusan-keputusan yang diperlukan, termasuk untuk pekerjaan pengembalian kondisi
dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci lainnya.
b. Melakukan pengawasan secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi di
lapangan dimana pekerjaan konstruksi sedang dilaksanakan serta memberi penjelasan
tertulis kepada Kontraktor mengenai apa yang sebenarnya dituntut dalam pekerjaan
tersebut,bila dalam kontrak hanya dinyatakan secara umum.
c. Mengupayakan bahwa kontraktor memahami dokumen Kontrak secara benar,
melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan spesifikasi serta gambar-gambar, dan
kontraktor menerapkan teknik pelaksanaan konstruksi yang tepat/cocok dengan keadaan
lapangan untuk berbagai macam kegiatan pekerjaan.
d. Membuat rekomendasi kepada Satuan Kerja/ Pemimpin Pelaksana Kegiatan fisik
Untuk menerima atau menolak pekerjaan dan material.

40
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

e. Mencatat kemajuan setiap hari yang dicapai kontraktor pada lembar kemajuan pekerjaan
(progress schedule) yang telah disetujui.
f. Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan melaporkannya
segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan terlambat sebagaimana tercantum pada buku
Spesikasi Umum dan hal itu benar- benar berpengaruh terhadap jadual penyelesaian yang
direncanakan. Dalam hal demikian, maka Team Leader juga membuat rekomendasi secara
tertulis bagaimana caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.
g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang telah
selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer h. Menjamin bahwa sebelum kontraktor
diijinkan untuk melaksanakan pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan
sebelumnya yang akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa/diuji dan
sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
i. Memberi rekomendasi kepada Satuan Kerja/ Pemimpin Pelaksana Kegiatan fisik
menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang telah selesai dan memeriksa kebenaran dari
setiap sertifikat pembayaran bulanan kontraktor.
j. Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk bahan Satuan Kerja/
Pemimpin Pelaksana Kegiatan fisik pada setiap akan memerintahkan perubahan pekerjaan.
k. Mengawasi dan memeriksa pembuatan Gambar Sebenarnya
Terbangun/Terpasang (as built drawing) dan megupayakan agar semua gambar
tersebut dapat diselesaikan sebelum Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).
l. Memeriksa dengan teliti/seksama setiap gambar-gambar kerja dan
analisa/perhitungan-perhitungan konstruksinya dan kuantitasnya,
yang dibuat oleh kontraktor sebelum pelaksanaan.
m. Menyusun/memelihara arsip korespondensi proyek, laporan harian, laporan
mingguan, bagan kemajuan pekerjaan, pengukuran, gambar- gambar dan lainnya.
n. Membuat laporan-laporan mengenai kemajuan fisik dari keuangan proyek yang ada
dibawah wewenangnya dan menyerahkan kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan
Ruang Kota ..........................., serta instansi lain yang terkait tepat pada waktunya.

 Material Technician

41
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

Material Technician bertanggung jawab langsung kepada Team Leader atas paket kontrak
dimana ia ditugaskan, dan utamanya bertanggung jawab untuk menjamin bahwa mutu
material dan mutu pelaksanaan yang dihasilkan oleh Penyedia Jasa Pelaksanaan memenuhi
persyaratan. Seorang Material Tecnician disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1),
Jurusan Teknik Sipil lulusan Perguruan Tinggi Negeri atau yang telah disamakan, atau
sorang lulusan D3 Teknik Sipil atau lulusan STM. Bila ia seorang Sarjana maka harus memiliki
minimum 3 (Tiga) tahun pengalaman dalam bidang sipil (drainase). Bila ia Sarjana Muda
maka harus memiliki minimum 4 (Empat) tahun pengalaman dalam bidang pekerjaan
tersebut dan bila ia lulusan STM maka harus memiliki minimum 5 (Lima) tahun pengalaman
dalam bidang pekerjaan tersebut diatas. Ia harus benar-benar paham mengenai
semua standar prosedur pengujian laboratorium yang ditetapkan dalam dokumen
Kontrak.
Tanggung jawabnya akan mencakup, namun tidak terbatas pada apa yang tersebut
dibawah ini :
a. Membantu Team Leader melakukan pengawasan yang seksama atas pemasangan,
pengaturan dan penempatan laboratorium lapangan Kontraktor serta memantau
mobilisasi alat-alat pengujian.
b. Melaksanakan pengawasan dari hari kehari atas semua pekerjaan pengujian yang
dikerjakan oleh Penyedia Jasa Pelaksanaan dan para tenaga ahlinya dalam rangka
pengendalian mutu material, dan memberitahukan dengan segera baik secara lisan
maupun tertulis kepada Team Leader tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai
dalam prosedur pengujian yang dipakai serta setiap cacat yang terdapat pada material atau
mutu pekerjaan.
c. Mengawasi semua pelaksanaan pengujian yang dilakukan oleh kontraktor, dapat
memastikan bahwa jumlah pengujian yang dilaksanakan tidak kurang dari syarat-
syarat minimun yang ditetapkan/ direkomendasikan oleh Quality Engineer.
d. Memeriksa semua material/bahan yang didatangkan ke lokasi pekerjaan sehingga
dapat menjamin bahwa material tersebut sudah sesuai
dengan spesifikasi.
e. Bekerjasama dengan tenaga teknik laboratorium Penyedia Jasa Pelaksanaan agar
dapat benar-benar memahami metode pengujian yang telah ditetapkan dan memakai

42
USULAN TEKNIS
Pekerjaan :
Konsultan Pengawas Pasar ...........................

formulir standar laboratorium yang disertakan dalam dokumen kontrak untuk mencatat
data pengujian tersebut.

 Staf Pendukung
Tenaga Administrasi

STRUKTUR ORGANISASI PELAKSANAAN PEKERJAAN

Secara ekternal instansi yang terlibat didalam kegiatan “ Konsultan Pengawas Pasar
........................... “ ini terdiri dari :

Dinas PUPR Kota ...........................

Konsultan Pengawas

Kontraktor Pelaksana

Konsultan sebagai institusi yang akan diberi kepercayaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kota ........................... akan bertanggung jawab dan berkewajiban
menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Kontrak. Didalam
pelaksanaan pekerjaan, konsultan akan membawa surat tugas dari Dinas Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang Kota ............................

43

Anda mungkin juga menyukai