NOVEMBER 2011
KERJA SAMA
IKATAN
ARSITEK
INDONESIA
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
DAFTAR ISI
2
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
A. LINGKUP SAYEMBARA
I. Pendahuluan
Museum Nasional telah memiliki Master Plan 1996 yang akan meningkatkan
statusnya sebagai museum terpandang di kelas internasional. Dalam perjalanannya,
sejumlah kendala terutama krisis moneter 1998/1999--mengakibatkan penundaan
pembangunan. Pembangunan Gedung B baru direalisasikan di tahun 2006.
Keterlambatan implementasi Master Plan 1996 menghadirkan dua hal:
1. Beberapa rencana pembangunan yang tersisa telah kehilangan momentumnya,
karena perubahan situasi dan kondisi di dalam dan di luar museum;
2. Terbuka kesempatan untuk meninjau ulang Master Plan 1996, agar Museum
Nasional dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan dan perubahan jaman.
Memasuki dekade kedua abad XXI, Museum Nasional perlu segera mengejar
ketertinggalannya di antara museum-museum kelas internasional, baik di tingkat
ASEAN, Asia, maupun dunia. Koleksi yang dimiliki Museum Nasional sudah
memiliki kelas tersendiri dan telah dikenal luas di seluruh dunia. Namun bangunan
museum dan fasilitas di dalamnya masih memerlukan peningkatan, baik dari segi
kualitas maupun kuantitas.
Sebagaimana perkembangan di dunia saat ini, museum tidak lagi dianggap sebagai
sebuah gudang barang antik belaka. Museum tidak lagi dianggap sekadar sebuah
tempat menyaksikan koleksi benda-benda masa lalu saja. Museum dewasa ini
memiliki peran yang multi-dimensi. Sejumlah pakar bahkan telah mengangkat
konsep museum terkini dengan istilah “cultural supermarket.” Museum juga didorong
agar memiliki karakter seperti sebuah “civic center.”
Alhasil, Museum Nasional harus mampu menarik bagi anak-anak muda dan tentu
saja bagi semua peminat museum. Museum Nasional juga menjadi bagian yang tak
terpisahkan dari lansekap kota Jakarta, ibukota Republik Indonesia. Disamping itu
tentu museum juga harus mampu menjadi tolok ukur bagi museum-museum di
seluruh Indonesia (dan di kawasan Asia di satu hari nanti), berkenaan dengan
pelestarian dan penyimpanan koleksi, tata pamer koleksi, serta manajemen museum
secara keseluruhan.
Tinjau ulang Master Plan 1996 telah disusun dan dapat disimak dalam lampiran.
Tindak lanjut dari laporan tersebut adalah pengembangannya lewat sayembara.
3
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
Laporan hasil tinjau ulang Master Plan 1996 (lihat lampiran) dapat dibaca dan
dipelajari sebagai dasar pengerjaan sayembara rancangan skematik perluasan
Museum Nasional. Laporan tersebut terutama memusatkan perhatian pada upaya
mencari lompatan kreatif dan inovatif yang memungkinkan Museum Nasional
menemukan jalan keluar untuk dapat segera tampil beda.
Rekomendasi dalam laporan tersebut dapat menjadi titik tolak pemahaman untuk
mengembangkan rancangan skematik perluasaan Museum Nasional. Ilustrasi yang
ditampilkan lebih merupakan gagasan awal yang bertujuan membuka jalan bagi ide-
ide lain yang lebih kreratif-inovatif-progresif dan mampu menciptakan wajah baru
Museum Nasional. Angka-angka luasan dalam tabel masih dapat berubah sesuai
hasil pengembangan.
Dalam proses setelah laporan diselesaikan dan diterima, beberapa hal mengemuka
dan mengakibatkan perubahan-perubahan sebagai berikut:
a) Alur pengunjung: dari ruang orientasi di sunken plaza, pengunjung (dengan
guided tour) diarahkan ke sebuah ruang pengantar (introduction room) yang
akan menjelaskan isi museum dan hal-hal lain yang dianggap perlu sebelum
pengunjung menjelajah museum. Ruang tersebut idealnya berada di sisi
selatan sunken plaza (bisa berarti di Gedung A—atau di bawah gedung A,
jika memungkinkan--yang akan dimodifikasi untuk keperluan tersebut, atau
alternatif lain). Setelah melalui ruang pengantar, pengunjung akan
menjelajahi bagian utara Gedung A yang menampilkan pameran tetap dari
arah timur menuju ke arah barat dan kemudian masuk ke Gedung C melalui
jembatan di atas sunken plaza. Lalu pengunjung menjelajah seluruh pameran
tetap di Gedung B. Di titik akhir, pengunjung diarahkan ke sebuah ruang
kesimpulan di lantai basement 1 Gedung B (setingkat dengan sunken plaza).
Akhir dari perjalanan itu, pengunjung diarahkan masuk ke toko cinderamata.
b) Gedung C, pada lantai 7 diubah menjadi ruang teater tertutup yang dapat
mengakomodasi 500 orang;
c) Masih diperlukan sebuah teater terbuka untuk atraksi-atraksi ruang luar.
Sangat disarankan merupakan bagian dari lansekap yang fleksibel dan multi-
fungsi;
4
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
5
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
6
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
V. Program Ruang
NO. PROGRAM RUANG LUASAN ( m² )
A. SANKEN PLAZA/PNK 1650 - 2000
1. Lobby
2. Loket tiket dan penerangan
3. Loket cinderamata
4. Layanan makan-minum
5. Rest room
B. GEDUNG C 23.850 – 25.350
I. Lantai Dasar / PK 2.850
1. R. Pamer khusus temporer
2. R.Edukasi / PNK
II. Lantai 2,3 dan 4 / NPK
1. Storage 7.250 – 7.500
Koleksi Prasejarah
Koleksi Emas/Perak/Perunggu/Numismatik
Koleksi Etnografi (tekstil, maket rumah adat, dll)
Koleksi Sejarah dan Geografi
Koleksi Terakota dan Keramik
III. Lantai 5 / NPK 2.250
1. Perpustakaan dan Penelitian ( studi koleksi )
2. Laboratorium
3. Studio
Fotografi
Preparasi
reproduksi
4. Perluasan kantor / NPNK
IV. Lantai 6 / NPNK 2.250
1. Kantor administrasi dan kurator
Kepala Museum
Bagian Tata Usaha
Bidang Bimbingan dan Publikasi
Bidang Registrasi dan Dokumentasi
7
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
8
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
B. TEKNIS PENYELENGGARAAN
I. PENYELENGGARA
Jakarta 10260
E mail : kontak@sayembara-iai.org
Website : http://www.sayembara-iai.org
http://www.iai.or.id
9
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
10
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
V. PENGAMATAN LOKASI
Tetapi hal ini tidak merupakan kewajiban bagi peserta, dan bagi seluruh
peserta akan dikirimkan Risalah Rapat hasil Penjelasan & Tanya jawab
melalui situs www.sayembara-iai.org .
Peserta dikenakan biaya pendaftaran senilai Rp. 250.000,- [Dua Ratus Lima
Puluh Ribu Rupiah], dengan melakukan transfer ke rekening kami a/n,
Rapat penjelasan materi Sayembara berikut sesi tanya jawab, akan diadakan
pada
Jakarta 10110
Para peserta diharapkan dapat hadir atau mengirimkan wakilnya pada acara
tersebut. Hasil keputusan Aanwijzing akan menjadi Berita Acara yang
merupakan bagian dari Dokumen Sayembara.
11
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
08 -11-2011 Pengumuman
12
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
A. FORMAT PRESENTASI
13
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
1) Konsep 1 panel
14
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
C. FORMAT PENYAJIAN
15
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
D. SUSUNAN JURI
16
Sayembara Perancangan Arsitektur
MUSEUM NASIONAL IAI
Pemilik Kegiatan,
Panitia Penyelenggara
17