Jawaban :
Tipologi bangunan itu sangat penting karena setiap rancangan selalu memiliki ciri-ciri
khas, kemiripan atau keserupaan tetapi bukan jiplakan dari bangunan yang sudah ada
sebelumnya, karena itulah tipologi bangunan sangat penting dengan tujuan untuk
mendapatkan tolok ukur/ standarisasi tipe bangunan yang akan dibuat serta juga
berfungsi untuk memberikan gambaran seperti apa bentuk, komposisi, maupun fungsi
dari bangunan yang akan dirancang.
Contoh: Apartemen
Ciri khas:
-Mempunyai area servis, parkir, akses pedestrian, tempat rekreasi serta lobby
Contoh di Indonesia :
www.thesummit-kelapagading.com
Setiap unit The Summit dilengkapi dengan kitchen set Nobilia, cooking stove dan
microwave dari Ariston, marmer terbaik dari Spanyol, wardrobe dari Ximula
Singapura, water heater, saluran TV kabel, dll. Sedangkan untuk keamanannya
menerapkan sistem CCTV untuk area publik dan card access serta video-phone
untuk masing-masing unit, yang me-mungkinkan penghuni melihat tamunya melalui
layar monitor sebelum memasuki unit tinggalnya.
The Summit memiliki fasilitas Club House yang menyediakan berbagai sarana
olah raga dan rekreasi, mulai dari 100 m lap & relaxation pool, lapangan tenis,
children fun pool dan Jacuzzi, fitness center, children play-ground, ruang kids club,
library, entertain-ment & games room, ruang bilyard serta cafe dan barbeque area.
Selain itu tersedia pula fasilitas bisnis dan komersil berupa mini market, salon, klinik,
spa & sauna, function rooms, dsb.
Keunggulan kualitas The Summit dapat dilihat pada show unitnya yang berada di
Mal Kelapa Gading lantai 3 atau langsung di lokasi.
2. Edukasi ( Educational )
Ialah bangunan yang memiliki fungsi edukasi di segala bidang baik khusus (sekolah
perawatan, musik dll) maupun yang umum ( SD,SMP,SMA).
Contoh: Perguruan tinggi
Fasilitas yang terdapat:
1. Ruang kelas
2. Ruang dosen
3. Auditorium
4. Lapangan
5. Perpustakaan
6. Pusat komputer
7. Gedumg teater dll
Contoh di Indonesia:
Asrama mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak
di kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh. Fasilitas
yang tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor pos, kantin, bank, dan klinik.
Selain ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri
seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olahraga, dan sebuah Campus Center. Di dekat
kampus juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat Islam
di ITB. Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset, terdapat fasilitas-
fasilitas pendukung akademik, di antaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira
150.000 buku dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga, Sasana Budaya Ganesha, Pusat
Bahasa, pusat layanan komputer (ComLabs). ITB juga memiliki Observatorium Bosscha
(salah satu fasilitas dari Kelompok Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di
sebelah utara Bandung.
3. Budaya (Cultural)
Contoh : Museum
Karakteristik:
4. Kesehatan ( Health )
1. Ruang operasi
2. Ruang perawatan
3. Farmasi
4. Laboratorium
5. Dll
5. Keagamaan ( religious )
Ialah bangunan yang menaungi kegiatan ibadah masyarakat.
Contoh : Gereja
Karakteristik:
- Dari segi akses biasanya terhubung dengan jalan raya maupun jalan sekunder.
- Terdapat area parkir
- Ketersediaan air
- Terdapat tower khas gereja
Desain :
- Memiliki 1 lantai
- Area penjara dan publik harus terpisah
- Harus mempertimbangkan pencahayaan, dekorasi, dan akustik agar nyaman
- Penambahan area parkir
7. Komersial ( Commercial )
Ialah bangunan dengan fungsi utama untuk melayani hasrat konsumtif orang banyak.
1. Area Produksi
2. Area servis
3. Penyimpanan
4. Area Sanitasi
-Penggunaan material kaca untuk memperlihatkan kegiatan yang dilakukan (makan dll)
8. Transportasi ( Transportation )
9. Industri ( Industrial )
Adalah tipe bangunan yang berfungsi untuk mewadahi kegiatan industri (produksi).
Contoh : PT. Pusri, Palembang
Ialah tipe bangunan dengan fungsi budidaya baik hewan maupun tumbuhan.