DI SUDIRMAN
Diajukan oleh :
DIMAS DWI ANTONO
4111210019
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS PANCASILA
2017
Lamp : Dokumen Proposal
KepadaYth,
Ditempat
Dengan hormat,
Assalamualaikum Wr. Wb
Sehubungan dengan jadwal pelaksanaan Tugas Akhir semester genap tahun ajaran
2017/2018Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Pancasila, maka saya:
Bermaksud untuk mengajukan Proposal Tugas Akhir Bidang Arsitektur Bangunan yang
berjudul Mall dan Apartemen Sudirman. Sesuai dengan judul tersebut maka saya berharap
proposal akademis saya dapat diterima sebagai syarat untuk mengikuti Tugas Akhir. Atas
perhatian bapak saya ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr.Wb
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 2
B. Tujuan dan Sasaran .......................................................................................... 3
1. Tujuan ......................................................................................................... 3
2. Sasaran ....................................................................................................... 3
C. Metode Pembahasan ........................................................................................ 3
1. Data Primer ................................................................................................. 3
2. Data Sekunder ............................................................................................ 4
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadiran ALLAH SWT. Yang telah
memberikan kesehatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan proposal yang
merupakan syarat untuk mengikuti Tugas Akhir pada bidang Arsitektur Bangunan, dengan
judul sebagai berikut:
Penulis
4111210019
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kota Jakarta telah menjadi pusat kota berbagai kegiatan yang kemudian system ini
disebut sebagai sentralisasi kegiatan yang mungkin bermaksud untuk menjadikan kota
Jakarta sebagai hirarki semua kota di Indonesia. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud tadi
adalah seperti kegiatan politik, pemerintahan, keamanan, sosial, ekonomi, perindustrian, dan
lain-lain. Dengan dijadikannya kota Jakarta sebagai kota pusat semua kegiatan maka akan
semakin membuka lapangan pekerjaan dan peluang berinvestasi, baik oleh warga Negara
Indonesia maupun asing.
Pertumbuhan ekonomi dan bisnis di pusat kota Jakarta ini membawa dampak positif dan
negative. Dampak positifnya adalah dengan berkembangnya denyut perekonomian dan bisnis
ini, mampu meningkatkan iklim investasi di kota Jakarta. Semakin pesatnya kegiatan bisnis
dan pertumbuhan ekonomi, membawa peningkatan penghasilan di kalangan masyarakat
menengah ke atas. Pada akhirnya, mereka akan merambah dunia investasi. Investasi yang
umumnya mereka lakukan adalah dari sektor property dan perdagangan.
Sedangkan dampak negative dari berkembangnya kegiatan ekonomi kota Jakarta terkait
dengan masalah permukiman/ perumahan. Semakin banyaknya pembangunan dan
pengalihfungsian kawasan permukiman menjadi kawasan perdagangan, membuat lahan
untuk perumahan semakin sempit, harga tanah menjadi semakin mahal, dan kesulitan
pencapaian pusat kota oleh masyarakat karena kawasan permukiman dialihkan ke pinggiran
kota Jakarta, seperti Bekasi, Tangerang, Depok, dan Jakarta Barat.
Oleh karena itu, Pemerintah Daerah DKI Jakarta akan segera merealisasikan Peraturan
Daerah tahun 2014 terkait dengan pengembangan permukiman dan perdagangan di kota
Jakarta. Kebijakan tersebut adalah mengenai konsep pembangunan ke arah vertical, untuk
memanfaatkan keterbatasan lahan semaksimal mungkin, baik untuk permukiman,
perdagangan, maupun perkantoran. Selain itu, diperlukan pemecahan baru yang lebih optimal
untuk menyiasati minimnya lahan, adalah dengan konsep mix use building, di mana bangunan
tersebut mampu mengakomodasi berbagai jenis aktivitas perdagangan, perkantoran, jasa,
dan permukiman, yang terintegrasi dengan jaringan kota. Fungsi dari konsep mix use building
ini adalah memanfaatkan bangunan semaksimal mungkin untuk menampung berbagai
aktivitas yang saling mendukung di dalamnya, mempersingkat jarak fungsi satu sama lain,
1
dan meningkatkan nilai potensi profit bagi pengelola.
Pusat kota Jakarta menjadi kawasan utama untuk pengembangan bisnis property,
perdagangan dan perkantoran. Beberapa perusahaan besar mulai berinvestasi dalam
pembangunan megaproyek high-rise building dengan konsep mix use building untuk
apartemen, perkantoran, dan pusat perbelanjaan. Konsep pembangunan mix use building
1
http://www.fauzibowo.com/berita.php?id=1917
2) Sasaran
Sasaran dari penyusunan landasan program perencanaan dan perancangan
Mall dan Apartemen di Kawasan Sudirman CBD Jakarta adalah tersusunnya
Perencanaan dan Perancangan Mall dan Apartemen di Kawasan Sudirman SBD
Jakarta berdasarkan atas aspek-aspek panduan perancangan.
C. Metode Pembahasan
Metode pembahasan yang digunakan adalah metode deskriptif dokumentatif,
yang dilakukan dengan pengumpulan data primer dan sekunder, yaitu :
1) Data Primer
Data Primer diperoleh dari :
a. Studi Banding
Untuk mengungkapkan dan merumuskan masalah- masalah yang berkaitan
dengan perencanaan dan perancangan Mall dan Apartemen di Kawasan
A. Mixed Used
Mixed use building adalah penggabungan dua masa bangunan atau lebih
kedalam satu wadah dengan cara yang terkondisi dan saling terkait satu sama lain
seperti : kantor, tempat perbelanjaan, hotel atau perumahan. (R.Michel hampion,
one Dosen Apartements & Townhouse : Cost Analysis, NAHB builders Show
1997)
Mixed Use Building adalah salah satu berusaha menyatukan berbagai aktivitas
dan fungsi yang berada di bagian area suatu kota (luas area terbatas, harga tanah
mahal, letak strategis, nilai ekonomi tinggi) sehingga terjadi satu struktur yang
kompleks dimana semua kegunaan dan fasilitas saling berkaitan kerangka
integrasi yang kuat (M eyer, 1983)
Dapat disimpulkan Mixed use Building adalah penggabungan masa bangunan
dengan menyatukan aktivitas dan fungsi yang berada sehingga memiliki hubungan
yang saling terintegrasi.
Tujuan utama dari mixed-use building ini adalah menuju Bangunan Tinggi
sebagai Sinergi antar multi fungsi, dimana semua fasilitas yang dirancang
sebagai sumber pendapatan harus saling mendukung dan melengkapi dengan
menghindari kompetisi antar fasilitas sehingga secara kolaboratif dapat memberikan
kontribusi pendapatan yang baik. Penerapan Vertical MXD diutamakan pada area
lahan strategis yang hanya menempati lahan yang relatif kecil, umumnya di pusat
kota. Pengalaman empiris pada beberapa kota, implementasi konsep mixed-use
dapat merupakan strategi yang tepat untuk menggerakkan momentum revitalisasi
kota.
Ciri-ciri mixed Used:
1. Mewadahi 2 fungsi urban atau lebih misalnya terdiri dari retail, perkantoran,
hunian, hotel, dan entertainment/ cultural/ recreation.
2. Terjadi integrasi dan sinergi fungsional
3. Terdapat ketergantungan kebutuhan antara masing-masing fungsi bangunan
yang memperkuat sinergi dan integrasi antar fungsi tersebut.
Manfaat dari pembangunan Mixed Use bagi Negara-negara maju yang terus
dilakukan hingga saat ini yaitu:
B. Mall
Mall adalah suatu ruang yang memanjang yang berfungsi sebagai tempat
berbelanja bagi pejalan kaki, yang terbentuk oleh deretan pertokoan, dimana
deretan pertokoan itu berorientasi keluar.
Melihat perkembangan selanjutnya, maka mall dapat didefinisikan sebagai
pusat perbelanjaan atau kompleks pertokoan yang terdari dari retail store, dengan
status sewa (tenant) dan dilengkapi dengan department store, Cineplex, food
center, dan fasilitas hiburan lain yang berfungsi sebagai Anchor tenant, yang
berorientasi ke suatu ruang memanjang yang digunakan untuk berjalan kaki.2
C. Apartemen
1. Apartment is a set of rooms rented for one person or family for holiday
Apartemen merupakan kumpulan ruangan yang disewakan untuk seseorang
atau keluarga atau sebagai tempat berlibur.
2. Apartment is a room or group of rooms,designed as a dwelling, usually one of
many similar groups in the same building.Apartemen merupakan ruang atau
kumpulan ruang yang didesain sebagai hunian, biasanya satu dari banyak
kumpulan yang sama dalam bangunan yang sama.
3. Apartment is a groups of room used a dwelling by one person or one
family.Apartemen merupakan kumpulan ruang yang digunakan sebagai
hunian oleh seseorang atau satu keluarga.
4. Apartment adalah kamar atau ruangan untuk tempat tinggal ( terdiri atas
kamar duduk, kamar tidur, kamar mandi, dapur, dan sebagainya) terdapat
dalam satu bangunan yang memiliki kamar atau ruangan lain yang semacam,
biasanya untuk disewakan atau dijual.
5. Apartemen atau rumah susun adalah bangunan bertingkat yang dibangun
dalam suatu lingkungan yang terbagi dalam bagian-bagian yang
dikonstruksikan secara fungsional dalam arah horizontal maupun vertical
dan merupakan satuan-satuan yang masing-masing dapat dimiliki dan
digunakan secara terpisah, terutama untuk tempat hunian, yang dilengkapi
dengan bagian bersama, benda bersama, dan tanah bersama.
6. Apartemen termasuk rumah tinggal luar biasa yaitu rumah tinggal yang
bukan merupakan rumah gandeng yang direncanakan atau disesuaikan3
2
Joseph de Chiara, Time Saver Standard for Building Types, 1973
3
Cyrill M Harris, Dictionary of Architecture and Construction, Mc Graw Hill Book Comp, 1975, hal.20
D. Lokasi
Mall dan Apartemen berlokasi di Sudirman Central Business District yang berada
di pusat kota, diapit oleh Jalan Jendral Sudirman dan Jalan Gatot Soebroto tepatnya
pada 6 13 39,72 LS - 106 48 43,58 BT. Sedangkan secara administratif,
Sudirman Central Business District berada di wilayah Kelurahan Senayan, Kecamatan
Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Keterangan Preseden 1
Interior Eksterior
Gambar
Keterangan Preseden 2
Interior Eksterior
Gambar
Keterangan Preseden 3
Interior Eksterior
Gambar
Kesimpulan Preseden
Dengan membandingkan dua atau lebih bangunan dengan fungsi yang sejenis, baik di
dalam ataupun luar negri dapat menjadi suatu referensi yang akan digunakan dalam
perencanaan dan perancangan dengan menghindari kelemahan dan menerapkan
kelebihan dari masing-masing bangunan :