STUDIO PERANCANGAN
ARSITEKTUR 7A
UNIVERSITAS PANCASILA
JURUSAN ARSITEKTUR
1.1 Latar Belakang
1.2.2 Sasaran
Metode Deskriptif
1. Data yang diperlukanberasarkan sumber dan sifat data. Berdasarkan
sumber data, yaitu:
Data Primer
Data Sekunder
Berdasarkan sifat data, maka data yang digunakan adalah:
Data Kuantitatif
Data Kualitatif
b. Studi Literatur
Studi kepustakaan untuk memperoleh data-data literatur yang dapat
dijadikan sebagai landasan teori dalam perancangan, antara lain:
- Studi literatur tentang condominium.
- Studi literatur tentang museum dan galeri.
- Studi literatur mengenai kegiatan condominium dan museum/galeri.
- Studi literatur mengenai syarat-syarat dasar bangunan mix-use
condominium dan museum/galeri.
Metode Dokumentatif
Melakukan dokumentasi data yang menjadi bahan desain
bangunan condominium dan museum/galeri. Memperoleh
gambar visual dari foto-foto yang dihasilkan.
Metode Komparatif
Mengadakan studi banding dengan kompetitor-kompetitor
bangunan condominium dan museum/galeri baik yang ada di
Jakarta Timur maupun di luar Jakarta. Dari data-data yang
terkumpul, dilakukan identifikasi dan analisa untuk
memperoleh gambaran yang cukup lengkap mengenai
karakteristik dan kondisi yang ada.
1.4 Tinjauan Fungsi Bangunan
Keberlanjutan
Rasa akan komunitas atau kebersamaan
Akses yang lebih nyaman dan praktis
Pedestrian dan lingkungan yang lebih baik
Berbagi utilitas dan fasilitas
Keamanan
Efisiensi dan efektivitas lahan
Galeri berasal dari kata Galleria, yang berarti sebuah ruang terbuka
tanpa pintu yang dibatasi dinding berbentuk U dan disangga tiang-tiang
kantilever yang berfungsi sebagai ruang pertemuan umum untuk berdiskuasi
apa saja. Galeri menurut kamus Free Dictionary adalah sebuah bangunan atau
ruangan untuk pameran hasil karya seni.
Galeri menurut kamus Merriam Webster adalah sebuah institusi atau
suatu bisnis yang dipamerkan dan berhubungan dengan seni. Galeri menurut
Oxford dictionary adalah sebuah bangunan atau ruangan sebagai tempat
pertunjukan atau pelelangan dari hasil karya seni.
Galeri menurut Collins Dictionary adalah sebuah bangunan atau
ruang pameran hasil karya seni. Dari beberapa pengertian diatas dapat
disimpulkan, galeri adalah bangunan atau ruangan yang digunakan sebagai
tempat untuk pameran hasil karya seni atau juga dapat berfungsi tempat
pelelangan hasil karya seni. Keberadaan galeri kini cukup beragam seperti
misalnya yang cukup sering ditemui berupa galeri lukisan, kerajinan patung,
batik, koleksi barang-barang langka, dan perhiasan.
Secara tipologi, galeri termasuk dalam klasifikasi museum, yaitu
museum seni. Tapi galeri berbeda dengan museum secara umum. Barang
koleksi yang terdapat pada galeri tidak dapat dijual, namun pada galeri
terdapat barang koleksi yang dapat dilelang secara umum. Selain memiliki
fungsi utama sebagai ruang pameran seni, galeri juga terkadang digunakan
sebagai tempat untuk pertunjukan seni, konser musik, dan baca puisi.
Museum bersifat sosial dan merupakan sauatu bangunan yang befungsi untuk
menyimpan obyek atau koleksi barang-barang langka. Sedangkan galeri
berifat komersil karena barang barang koleksinya dapat dilelang. Menurut
Robillard ruang public pada museum terbagi menjadi empat, yaitu Entrance
Hall, Jalur Sirkulasi, Galeri, dan Lounge (ruang duduk).
Museum Affandi
Museum Affandi Museum Affandi terletak di Jalan L. Adisucipto 167,
yaitu di jalan utama yang menghubungkan Jalan Solo. Museum
menempati tanah sekitar 3500 m yang terdiri atas bangunan museum
beserta bangunan pelengkap, dan bangunan rumah tinggal pelukis
Affandi dan keluarganya. Pembangunan kawasan museum dirancang
sendiri oleh Affandi.
Meskipun eksterior metalik nampak seperti bunga jika dilihat dari atas,
tetapi jika diamati dari bawah bentuknya menyerupai perahu. Atrium
yang besar dan bercahaya berfungsi sebagai pusat museum. Area
seluas 11.000 m2 menjadi tempat pameran yang terdiri dari 19 galeri.
Sepuluh diantaranya memiliki bentuk orthogonal, sedangkan 9 lainnya
berbentuk spiral.
Denah
Tampak
Potongan
Eksterior
Interior
Hanhai Luxury Condominium
Hanhai Luxury Condominium terdiri dari area seluas 215.000 m2
yang terbagi menjadi dua belas menara hunian bertingkat tinggi dengan
parkir bawah tanah, dua rumah klub semi publik dan TK kelas sembilan
yang disusun di sekitar ruang pusat kebun. Tempat tinggalnya diatur oleh
ukuran unit, dengan menara masing-masing berukuran 90 m2, 180 m2,
220 m2, 330 m2, dan 650 m2. Rumah-rumah klub meliputi fasilitas seperti
kafe, rumah teh, gimnasium, ruang loker dan kolam renang, dan tempat-
tempat retail. Rumah klub utama juga akan berfungsi sebagai pusat
penjualan proyek untuk sementara.
Desain terinspirasi dari
konsep "cloud merupakan
konsep desain yang
menggabungkan alam
dengan manusia. Desain
fasad bangunan
menggunakan area kaca
gelap yang luas yang
kontras dengan teras dan
balkon putih yang ramping,
yang menyoroti sinar
cahaya dinamis untuk
overhang secara visual.
Fitur desain bangunan
menara diperluas ke desain
tiga bangunan fasilitas,
yang juga menekankan
bentuk organik dan garis
ramping. Setiap bangunan
tampak seperti sekelompok
awan damai di langit.
Unit perumahan telah dirancang
untuk privasi dan kenyamanan dengan area
luas untuk ventilasi silang dan banyak
ruang dengan eksposur matahari yang baik.
Teras pribadi yang besar dan balkon kecil
membawa lanskap ke setiap unit, dan teras
memungkinkan setiap unit untuk
memperluas ruang keluarga ke luar ruangan
melalui penggunaan sebagian besar dinding
kaca yang dapat dioperasikan. Sambungan
yang kuat ke alam terbuka dan bentang
alam ini memenuhi tujuan memberikan
setiap hunian yang terasa seperti villa,
hanya saja perbedaannya terletak pada
ketinggian bangunan. Fitur khusus untuk
tipe unit yang lebih besar mencakup ruang
tamu ketinggian ganda, suite master ganda,
dapur barat, kamar mandi, dan kolam
renang teras.
1.5 Tinjauan Umum Kota Jakarta Timur Kecamatan Jatinegara dengan
Fungsi Bangunan Mixed Use Building Kondominium dan Museum
atau Galeri
1.5.1 Geografis
Berdasarkan proyeksi
penduduk dari hasil Sensus
Penduduk, jumlah penduduk
Kecamatan Jatinegara tahun 2015
sebesar 272.196 jiwa, terdiri dari
laki-laki sebesar 140.540 jiwa
dan perempuan sebesar 131.656
jiwa. Jika dilihat berdasarkan
kelurahan, jumlah penduduk
terbanyak terdapat di Kelurahan
Cipinang Muara dengan 59.067
jiwa (21,70 persen), kemudian
Kelurahan Cipinang Besar Utara
dengan 56.745 jiwa (20,85
persen), sedangkan jumlah
penduduk terkecil terdapat di
Kelurahan Bali Mester dengan
8.836 jiwa (3,25 persen).
Menurut RDTR DKI Jakarta tahun 2014 digunakan sebagai zona hunian
vertikal
Lokasi Tapak
Utara SITE
10933.68
m
Selatan
1.9
11.0 KM
1.9
KM KM
Tol Tebet
Stasiun Cawang
Terminal Kp. Rambutan
4.0 0.11
KM KM
Bandara Halim Perdana Kusuma
1.9 Site 0.45
Polsek Jatinegara
KM 1.1 KM
Carrefour MT Haryono
Sasaran Penghuni
Seniman Arsitek
Photographer Desainer
Unit Penghuni
2. Tipe Arsitek
Ukuran : 140 m
Susunan ruang : Foyer, R. Keluarga dan R.Makan, Dapur, R.Tidur,
KM, R.Studio, R. Maket, Gudang, R. Cetak,Teras
Target penghuni : Landscape, Building, Interior
3. Tipe Desainer
Ukuran : 140 m
Susunan ruang : Foyer, R. Keluarga, R. Makan, Dapur, 2 R.Tidur,
KM, R. Desain, R. Jahit, R Ganti, Gudang, Teras
Target penghuni : Baju, Sepatu,
4. Tipe Fotografer
Ukuran :140 m
Susunan ruang :Foyer, R. Keluarga, R. Makan, Dapur, 3 R. Tidur,
R.Studio, R.Cuci Foto, Gudang, KM, Teras
Target penghuni : Pernikahan, Alam Liar, Subjek Manusia,
Aktivitas dan Sirkulasi
Arsitek
Datang Istirahat Mandi Makan Fam Time Inspirasi Merancang Meeting
Seniman
Datang Istirahat Mandi Makan Fam Time Inspirasi Melukis
Photographer
Datang Istirahat Mandi Makan Fam Time Foto
Desainer
Datang Istirahat Mandi Makan Fam Time Inspirasi Merancang Menjahit
KAPASITAS : 15 ORANG
SIRKULASI : 13%
PERHITUNGAN :
1. RT = :
200
= 400 detik
0,5
1. Jumlah pemakai bangunan =
48000
= 15 2 = 3200
1. 2400 m2 x 20 / 8 = 6000
2. 6000 x 135 liter / hari (ketentuan untuk apartement ) = 810.000 liter = 810
m3/ hari
KEBUTUHAN SANITAIR
KEBUTUHAN AC
KEBUTUHAN PARKIR
1. 2000 m2 x 2 / 8 = 2500
2. 500 x 57- 125 liter / hari (ketentuan untuk museum ) =30.000 liter =30 m3/
hari
KEBUTUHAN SANITAIR
KEBUTUHAN AC