BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan :
a. Konggres, konferensi atau konvensi merupakan suatu kegiatan
berupa pertemuan sekelompok orang (negarawan, usahawan ,
cendikiaw an, dan sebagainya) untuk m asalah-m asalah yang
berkaitan dengan kepentingan bersama;
b. Perjalanan insentif merupakan suatu perjalanan para karyawan
dan mitra usaha yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan
sebagai im balan penghargaan atas prestasi m ereka dalam
k a ita n p en y ele n g g a ra an konvensi yang m em bahas p e r
kembangan kegiatan perusahaan yang bersangkutan ;
c. Pameran m erupakan suatu kegiatan untuk m enyebarluaskan
informasi dan promosi yang berkaitan dengan penyelenggaraan
konvensi dan atau dengan pariwisata;
d. Usaha Jasa Konvensi, Perjalanan Insentif dan pameran merupakan
usaha dengan kegiatan pokok memberi jasa pelayanan bagi
suatu pertem uan sekelompok orang (negarawan, usahaw an ,
c en d ik iaw an , dan seb ag ain y a) untu k m em bahas m asalah
yang berkaitan dengan kepentingan bersama;
e. Izin Usaha adalah izin yang diberikan oleh Direktur Jenderal
untuk m enyelenggarakan Usaha Jasa K onvensi, P erjalan an
Insentif dan Pameran;
f. Izin penyelenggaraan adalah iz in yang yang d ik e lu a rk an
oleh D irektur Jenderal Pariw isata untuk m enyelenggarakan
konvensi dan pameran ;
g. Kegiatan adalah penyelenggaran kegiatan konvensi, perjalanan
insentif dan pameran ;
h. K epala k a n to r W ilayah adalah K epala K an to r W ila y ah
Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi;
i. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal Pariwisata.
55 7
BABU
LINGKUP KEGIATAN USAHA
Pasal 2
Pasal 3
BAB m
PENGUSAHAAN
Pasal 4
Pasal 6
(1) Penyelenggaraan konvensi, perjalanan in sen tif dan pam eran
oleh penyelenggara dari luar negeri yang akan dilakukan di
In d o n e sia, harus m enunjuk p eru sah a an ja s a k o n v e n si,
perjalanan intensif dan pameran dalam negeri sebagai mitra usaha.
(2) Sebelum penandatanganan perjanjian kerjasama, mitra usaha
dalam negeri w ajib m elaporkan kepada D irek tu r Jen d eral
melalui Kantor Wilayah setempat untuk memperoleh persetujuan.
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
S59
a. m em enuhi k eten tu an dan p e rsy a ra ta n seb ag aim an a yang
ditetapkan dalam keputusan ini maupun peraturan perundang-
undangan lain n y a yang b erk aitan dengan k eg iatan u sah a
konvensi, perjalanan insentif dan pameran;
b. memenuhi ketentuan perjanjian kerja, keselamatan kerja dan
jam inan sosial karyawan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
c. m elakukan upaya secara terus menerus guna m eningkatkan
mutu dan profesionalisme tenaga kerja;
d. m enjalankan usahanya sesuai dengan norma dan tata cara
pengusahaan usaha jasa konvensi, perjalanan in s e n tif dan
pameran;
e. m em enuhi ketentuan yang berlaku m engenai p en g g u n aan
tenaga kerja;
f. m en y elen g g arak an tata buku p eru sah aan sesu ai d en g an
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
g. m elak san ak an kew ajib an atas p u n g u tan n eg ara m aupun
pungutan daerah yang ditetapkan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
BAB IV
PERIZINAN
Pasal 10
1. Untuk m elakukan usaha jasa konvensi, perjalanan in sen tif
dan pameran, harus memiliki izin usaha yang dikeluarkan oleh
Direktur Jenderal.
2. Izin usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan
setelah memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. m em punyai kantor yang letaknya m udah d icapai oleh
um um dengan luas ruangan se k u ra n g -k u ran g n y a 60
(enam puluh) m2;
b. mempekerjakan karyawan tetap minimal 1 (satu) orang
yang telah m em iliki sertifik a t salah satu p en d id ik an
konvensi di lu ar negeri yang d iak u i oleh D ire k to ra t
Jenderal Pariw isata atau sertifikat pendidikan konvensi
dari Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikai serta
memiliki pengalaman menangani:
1) K onvensi Internasional sekurang-kurangnya 2 (dua)
kali atau;
2) Konvensi Nasional sekurang-kurangnya 5 (lima) kali.
c. memiliki fasilitas komunikasi guna mendukung kelancaran
k e g iatan usaha sek u ran g -k u ran g n y a 1 (sa tu ) p e sa w at
telepon, telex dan fax.
d. memiliki modal dasar sebesar Rp. 500.000.000,00 ( lima
ratus juta rupiah ).
Pasal 11
(1) Izin usaha berlaku selama usaha jasa konvensi, perjalanan insentif
dan pameran masih menjalankan kegiatan usahanya sesuai dengan
izin yang diberikan.
(2) Izin usaha dapat dipindah tangankan setelah memperoleh persetujuan
tertulis dari Direktur Jenderal.
Pasal 12
BAB V
TATA CARA MENDAPATKAN IZIN USAHA
Pasal 13
Pasal 14
(1) Jan g k a w aktu p e n y ele saia a n rek o m en d asi s e b a g a i
mana dimaksud dalam pasal 13 ayat (3) selambat-lambatnya
30 (tig a puluh) hari kerja sete la h b erk as p erm o h o n an
diterima secara lengkap oleh Kepala Kantor Wilayah setempat.
(2) Jan g k a w aktu p e n y ele saia n iz in usaha atau p e n o la k a n
pem berian iz in selam bat-lam batnya 90 (sem b ilan pu lu h )
hari kerja setelah berkas permohonan diterima secara lengkap
oleh Direktur Jenderal.
Pasal 15
(1) P en o lak an perm ohonan iz in usaha d ib e rita h u k a n secara
tertulis kepada pemohon melalui Kepala Kantor Wilayah setempat
disertai alasan penolakan.
(2) U ntuk m em udahkan pengaw asan maka kepada perusahaan
yang telah memiliki izin usaha diberikan Tanda izin usaha
untuk dipasang diruangan kantor yang mudah dilihat oleh umum.
Pasal 16
(1) Pemindahan atas pemilikan usaha jasa konvensi, perjalanan
insentif dan pameran wajib dilaporkan secara tertulis kepada
D irektur Jenderal dengan tembusan kepada Kepala Kantor
Wilayah setempat dengan melampirkan :
a. . Salinan akte jual beli;
b. Salinan akte badan usaha pemilikan yang baru.
(2) Perubahan nama perusahaan atau perubahan alamat perusahaan
jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran wajib dilapor
kan secara tertulis kepada Direktur Jenderal dengan tembusan
kepada Kepala Kantor Wilayah setempat.
(3) Laporkan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2),
disam paikan selam bat-lam batnya 30 (tiga puluh) hari kerja,
sejak pem in d ah tan g an an p e m ilik a n p eru sah a an atau
perubahan nama perusahaan atau perubahan alamat perusahaan.
BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 17
Pasal 18
BAB vn
SANKSI
Pasal 19
Pasal 20
(1) Pencabutan izin usaha sebagaimana dimaksud dalam pasal 19
a y a t( ( l) d ila k u k a n setelah te rle b ih d ahulu d ib e rik a n
peringatan tertulis secara berturut-turut sebanyak 3 (tiga) kali
dalam jangka waktu 90 hari kerja.
(2) Pencabutan izin usaha dilakukan Direktur Jenderal berdasar
kan saran dari Kepala Kantor Wilayah setempat.
(3) Izin usaha yang telah dicabut sebagaimana dimaksud dalam
ayat (1), Tanda izin usahanya wajib dikem balikan kepada
D irektur Jenderal dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari
kerja sejak penetapan pencabutan izin usaha.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 21
(1) S elam b at-lam b atn y a dalam jan g k a w aktu 1 (satu ) tahun
sejak berlakunya keputusan ini, semua usaha jasa konvensi,
p e rja lan a n in s e n tif dan pam eran yang te la h ada, w ajib
menyesuaikan dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam
keputusan ini.
(2) Apabila dalam jangka waktu 1 (satu) tahun telah lewat waktu, akan
tetapi usaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran tidak
memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), maka
terhadap pengusaha jasa konvensi, perjalanan insentif dan pameran
diberlakukan sebagai pemohon baru.
BAB IX
PENUTUP
Pasal 22
(1) Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini, akan diatur lebih
lanjut dalam petunjuk pelaksanaan yang ditetapkan oleh Diretktur
Jenderal.
(2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 20 Februari 1992
DIREKTUR JENDERAL PARIWISATA
JO O P AVE
Ill
LAMPIRAN
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PARIWISATA
Nomor 19
Lampiran :
Hal : Permohonan izin usaha Yth. Direktur Jenderal Pariwisata
jasa konvensi, perjalanan JI. Kramat Raya No. 81
insentif dan pameran. JAKARTA PUSAT
Hormat kami,
M6
LAMPIRAN
KEPUTUSANDIREKTURJENDERALPARIWISATA
Nomor : Kep. 103/K/II/92
Tanggal : 20 Februari 1992
F O R M U L IR
PERMOHONAN IZIN USAHA JASA KONVENSI, PERJALANAN
INSENTIF DANPAMERAN
I. PEMOHON
1. Nama lengkap pemohon
(Peminpin Perusahaan)
2. Nomor KTP. Pemohon
( Lampirkan foto copy KTP.)
3. Riwayat hidup ( Lampirkan riwayat hidup yang ditulis
sendiri)
4. Pas photo (Lampirkan pas photo pimpinan perusa
haan dan ukuran 4 x 6 cm, sebanyak
4 lembar dan lekatkan 1 lembar pada
formulir in i).
II. PERUSAHAAN
1. Nama lengkap perusahaan :
2. Alamat perusahaan
3. Didirikan dengan
Akte Notaris :
3.1. Nama Notaris
3.2. Nomor dan tanggal ........................... ta n g g a l.......................
Akte ( Lampirkan foto copy akte notaris)
3.3. Pengesahan Akte | | Sudah ( lampirkan )
| | Belum.
4. Nomor Pokok Wajib Pajak (Lampirkan foto copy NPWP)
5. Rekomondasi dari Kepala Kanwil...................... Departemen
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi.
Propinsi ..................................................
Nomor ..................tanggal....................
(Lampirkan asli surat rekomendasi).
Ml
6. Bagan Organisasi : (Lampirkan Bagan O rganisasi)
7. Kantor
7.1. Lokasi Kantor : | | H otel/Perusahaan A kom odasi
| | Pusat Pertokoan/Perbelanjaan
| | Pusat Perkantoran..........................
| | Pelabuhan Udara/Laut ..............
| | Kawasan Pem ukim an................
| | Lainnya (sebutkan)
| | Menyewa (Lam pirkan salinan
bukti pemilik perjanjian sewa.
7.2. Luas Kantor
7.3. Izin Tempat Usaha / Lokasi
dari PEMDA : Nomor .....
T anggal.....
(lampirkan).
III. KARYAWAN
V. LAIN- LAIN
19
Pemohon
Pas photo pemohon
Ukuran 4 x 6 Cm
Warna hitam putih
Nama lengkap dan tanda tangan
Serta cap /stempel perusahaan