Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR KONVENSI PARIWISATA

NAMA : FERNANDO AGUM PUTRA


NIM : 20240011
PRODI : PERHOTELAN
MAKUL : PENGANTAR KONVENSI PARIWISATA (PKP)

DOSEN PENGAMPU :
IBU VINA KUMALA, S.E, M.M.Akt

HARI/TANGGAL : SELASA/15 JUNI 2021


TEMPAT : BUKITTINGGI
INDUSTRI MICE DAN PARIWISATA

1.INDUSTRI MICE
MICE sendiri merupakan sebuah singkatan dari “meeting, incentive, convention, dan
exhibition”. Jadi industri MICE adalah suatu jenis kegiatan pariwisata yang sudah direncanakan
dengan matang oleh sebuah kelompok besar untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

2.BENTUK KEGIATAN MICE


1. Meeting (pertemuan)
2. Insentive (insentif).
3. Convention (konvensi).
4. Exhibition (pameran).

3. MANFAAT INDUSTRI MICE


 Berkontribusi terhadap lapangan kerja.
 Meningkatkan pendapatan devisa negara.
 Mendorong aktivitas suatu negara.
 Membantu mengembangkan investasi di suatu negara.
 Memberikan kesempatan untuk mengakses teknologi baru.
 Menjalin kerjasama antara para praktisi dan ahli.
 Menyediakan fasilitas untuk melanjutkan pendididkan .
 Menarik pengunjung atau bisnis lain ke suatu wilayah.
 Menyediakan operator paiwisata lokal.

4.KARAKTERISTIK INDUSTRI MICE


1. Jumlah peserta mice yang menghadiri konvensi umumnya cukup besar .
2. Status tingkatan golongan dari peserta biasanya menengahn keatas.
3. Biaya pengeluaran yang dikeluarkan jauh lebih besar.
4. Menciptakan potensi kesempatan dan lapangan kerja baru yang jauh lebih besar.
5. Sebagai media promosi yang efektif.
6. Kesempatan pelaksanaanya diilakukan pada musim sepi.
7. Membuka dan menciptakan tujuan wisata menjadi pusat bisnis.
8. Peserta hampir dipastikan membawa sponsor.

5.POTENSI PERKEMBANGAN INDUSTRI MICE DI INDONESIA


Bisnis MICE sangat potensial di kembangkan di indonesia karena kontribusinya yang
semakin besar dalam menjaring jumlah kunjungan wisatawan mancanegara. Sehingga MICE ini
menjadi bagian penting sari perkembangan kapariwisataan di indonesia.

6.INDUSTRI PARIWISATA
Industri pariwisata sangat diartikan sebagai sehimpunan bidang usaha yang menghasilkan
berbagai jasa dan barang yang dibutuhkan oleh mereka melakukan perjalanan wisata.

7.HUBUNGAN MICE DENGAN INDUSTRI PARIWISATA


Perusahaan yang bergerak dibidang industri MICE sangat penting karena ikut mendorong
peningkatan MICE karena memberikan pelayanan kepada peserta mice contohnya transportasi,
akomodasi yang mempunyai fasilitas konferensi pameran serta restoran, daya tarik wisata,
hiburan, serta toko dan souvenir dll.

8.TUJUAN KONFERENSI DAN PAMERAN


1. Melakukan bisnis perusahaan.
2. Mengomunikasikan informasi terakhir.
3. Saling tukar pengalaman dan gagasan.
4. Menjalin kontrak atau jaringan bisnis.
5. Bertemu teman/reuni.
DASAR HUKUM MICE
1.HIKUM MICE
Peraturan mentri no.5 tahun 2017tentang pedoman destinasi penyelenggaraan
pertemuan, perjalana, insentif, konvensi dan pameran (MICE) ditandatangani oleh menpar arief
yahya pada tanggal 9 mei 2017 dan diundangkan dalam berita negara republik indonesia tahun
2017 no. 684 pada tanggal 12 mei 2017 oleh widodo ekatjahjana dirjen peraturan perundang-
undangan kemenkumham RI di jakarta.

2.PERATURAN PEMERINTAHAN TENTANG PARIWISATA (MICE)


a. Pemenpar nomor 2 tahun 2017 tentang tempat penyelenggaraan kegiatan MICE.
b. Pemenpar nomor 5 tahun 2017 tentang penyelenggaraan pertemuan perjalanan insentif,
konvensi, dan pameran.
c. Pemenpaker nomor 28 tahun 2014 tentang standar usaha jasa penyelenggara MICE.

3.DASAR HUKUM LANDASAN PENETAPAN TEMPAT PENYELENGARAAN MICE


a. UU No 10 tahun 2009 tentang kepariwisataan.
b. UU No 23 Tahun 2014 tentang pemerintahaan daera.
c. Peraturan pemerintah No 50 tahun 2011 tentang rencana induk pembangunan
kepariwisataan nasional tahun 2010-2025.
d. Peraturan pemerintahan No 52 tahun 2012 tentang sertifikasi kompetensi dan sertifikasi
usaha di bidang pariwisata.

4.ISI KEBIJAKAN PERATURAN MENTERI NO 5 TAHUN 2017 TENTANG MICE


a. Pasal 1
Destinasi penyelenggara pertemuan, perjalanan insentif, konvensi, dan pameran
dilaksanakan sesuai dengan pedoman sebagaimana tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan mentri ini.
b. Pasal 2
Pedoman sebagaimana dimaksud salam pasal 1 digunakan sebagai acuan bagi
pemerintah,pemerintah daerah, perjalana insentif, biro konvensi dan pameran, pelaku
usaha, dam masyarakat dalam mengembangkan destinasi penyelenggaraan pertemuan ,
perjalana insentif, konvensi dan pameran tang berdaya saing.
c. Pasal 3
1.mentri menetapkan destinasi penyelenggara pertemuan, perjalanan insentif, konvensi
dan pameran berdasarkan rekomendasi dari tim ahli.
2.tim ahli sebagaimana dimaksud pada ayat 1 direrapkan oleh mentri berdasarkan usulan
dari deputi yang membidangi pengembangan destinasi pariwisata.
d. Pasal 4
1.penetapan destinasi penyelenggaraan pertemuan, perjalanana insentif, konvensi dan
pameran sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat 1dilakukann oleh proses penilaian
2.proses penilaian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan berdasarkan petunjuk
teknis yang ditetapkan oleh deputi yang membidangi pengembnagan destinasi pariwisata.
e. Pasal 5
Peraturan mentri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

SEKILAS KONVENSI MICE

1.SEKILAS SEJARAH MICE


Lahirnya MICE merupakan paradigma baru dalam dunia pariwisata. Karena
bagaimanapun kesan umum tentang pariwisata selama ini lebih menonjolkan nilai kesenangan
dan rekreasi. Wisata konvensi melibatkan banyak sektor dalam dunia pariwisata.
Sejarah MICE bermula dari amerika pada tahun 1960-an yang ditandai dengan
meningkatnya kebutuhan orang-orang untuk saling bertemu dan diskusi tukar menukar
pegalaman dan informasi.
Pada masa itu, informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting sehingga para
intelektual, professional haus akan informasi yang diperlukan untuk perkembangannya.
Akibatnya setelah pertemuan semakin meningkat, akhirnya meluas ke seluruh dunia.

2.PENGERTIAN KONVENSI MENURUT UU KEPARIWISATAAN RI


Secara lebih konkret pemerintah melalui keputusan menteri pariwisata, pos dan
telekomunikasi No. KM 108/HM.703/MPPT-91 merumuskan:
“kongres, konferensi atau konvensi merupakan suatu kegiatan berupa pertemuan
sekelompok orang (negarawan, usahawan, cendekiawan, dan sebagainya) untuk membahas
masalah-masalah yang berkaitan dengan kepentingan bersama”.

3.PENGERTIAN MICE
1. Meeting
Meeting adalah istilah dalam bahasa inggris yang berarti rapat,pertemuan, atau persidangan.
Adalah merupakan hal yang lazim dalam rapat, pertemuan, atau persidangan ini
diselenggarakan oleh kelompok orang yang tergabung dalam suatu asosiasi, perkumpulan atau
perserikatan.
2. Incentive
Perjalanan incentif, merupakan suatu perjalanan yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan
untuk para karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan atas prestasi mereka dalam kaitan
penyelenggara konvensi yang membahas perkembangan kegiatan perusahaan yang dimaksud.
3. Conference
Istilah conference diterjemahkan dengan konferensi dalam bahasa indonesia mengandung
pengertian sama. Kaitannnya dengan MICE tercantum dalam surat keputusan menteri pariwisata,
pos dan telekomunikasi, menyebutkan bahwa konferensi merupakan suatu kegiatan berupa
pertemuan sekelompok orang untuk kepentingan bersama.
4. exhibition
Berarti pameran. Pameran merupakan suatu kegiatan untuk menyebarluaskan innformasi
dan promosi yang ada hubungannya dengan penyelenggara konvensi atau ada kaitannya dengan
pariwisata .

4.UNTUK MENCAPAI TUJUAN MICE, MAKA DISELENGGARA BEBERAPA


KEGIATAN:
a) Seminar, suatu pertemuan yang membahas materi pelajaran/ilmiah dibawah bimbingan
profesor/guru atau ahli.
b) Lokakarya (workshop), sejenis seminar dengan persentasi dari pakar dan dilengkapi
demo atau peragaan.
c) Debat, suatu pertemuan tentang sesuatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat atau pendirian.
d) Jumpa pers, suatu pertemuan khusus yang dihadiri insan media dengan sososk publik
figur dalam memberikan informasi/berita yang berkembang di masyarakat.
e) Kongres, pertemuan besar yang sering dilakukan secara rutin dan dihadiri ratusan atau
ribuan anggota.
f) Rapat meja bundar, suatu pertemuan/rapat untuk membahas permasalahan-permasalahan
yang terjadi dalam suatau instansi/perusahaan negara.

DEFINISI KONVENSI

1.PENGERTIAN KONVENSI
Konvensi adalah pertemuan sekelompok orang yang secara bersama-sama bertukar
pikiran, pengalaman dan informasi melalui pembicaraan terbuka, saling untuk mendengar dan
didengar serta mempelajari, mendiskusi kemudian menyimpulkan topik-topik yang dibahas
dalam pertemuan yang dimaksud. Kelompok ini biasanya terdiri dari 10 orang atau lebih.

2.SIFAT-SIFAT KONVENSI
1) Konvensi lokal
Konvensi ini bersifat lokal yang diselenggarakan oleh kelompok kecil yang potensial.
contoh nya: arisan kepala RT setempat.
2) Konvensi daerah
Suatu konvensi yang diselenggarakan oleh instansi pemerintahan daerah atau organisasi
swasta daerah yang mandiri yang bertujuan untuk membangun daerah itu sendiri.
Contohnya : UMKM.
3) Konvensi nasional
Konvensi nasional diselenggarakan oleh pemerintah, bisa pula oleh swasta atau bersama-
sama antara pemerintah dan swasta. Konvensi ini menyangkut pertemuan yang lebih luas
dan peralatan fasilitas yang lengkap. Contohnya : presiden indonesia melakukan
pertemuan dengan PM malaysia.
4) Konvensi regional
Konvensi ini didasarkan pada letak geografis negara-negara tetangga yang sepakat
membentuk wilayah untuk kepentingan bersama dalam banyak hal. Contohnya: asean,
gerakan non blok, uni eropa, koferensi asia afrika.
5) Konvensi internasioanal
Sesuai dengan sifatnya yang menggelobal, konvensi memang bersifat mendunia.
Cakupannya adalah negara yang terletak di semua benua dalam peta bumi. Contohnya:
PBB.

3.UKURAN KONVENSI
I. Konvensi ukuran kecil
Konvensi ini dihadiri dengan jumlah peserta yang terbatas. Yaitu biasanya
dihadiri oleh 20-25 orang.
II. Konvensi ukuran sedang
Jumlah peserta yang dihadiri dalam persidangan tidak terlalu kecil atau juga
terlalu besar. Biasanya dihadiri oleh 60-200 orang.
III. Konvensi ukuran besar
Konvensi ini memiliki kebutuhan dengan skala ukuran lebih besar, lebih luas, dan
lebih menyeluruh. Konvensi ini berkapasitas 200-20.000 orang atau lebih.

4.PENENTUAN POKOK-POKOK KONVENSI


1 Penentuan lokasi
Lokasi penyelenggara konvensi hendaknya mudah dicapai dari dan ke bandara,
berdekatan dengan hotel-hotel tempat peserta, terletak di pusat kota, bebas dari
kemacetan lalu lintas dan dekat dengan kantor pemerintah.
2 Penentuan jadwal
Berbicara tentang jadwal biasanya didasarkan pada pertimbangan musim, iklim,
cuaca, bulan, hari, tanggal, jam, serta perhatikan hari raya dan libur.
3 Penyuusunan anggran sementara
Yang termasuk dalam anggaran sementara adalah biaya persiapan, pemasaran dan
promosi, biaya operasional panitia penyelenggara, sewa gedung, sewa peralatan,
biaya sekretariat, hiburan, dll. Rapat anggaran pada dasarnya menyususn sebuah
mata anggaran tyang terdiri dari :
 Anggaran pengeluaran.
 Anggaran pendapatan.
 Lajur neraca.

ISTILAH MICE MENURUT OXFORD DICTIONARY

1.PENGERTIAN MICE MENURUT OXFORD DICTIONARY


 M adalah Meeting merupkan istilah dalam bahasa inggris yang berarti rapat atau
pertemuan. Ex: meeting yang paling sederhana adalah rapat RT dan musyawarah desa.
 I adalah Incentive merupakan pemberian penghargaan berupa perjalanan wisata ke suatu
tujuan wisata sebagai bagian dari upaya meningkatkan sumber daya manusia perusahaan.
 C adalah Conference merupakan suatu pertemuan namun dengan peserta lebih bamyak
dibandingkan Meeting.
 E adalah Exhibition berarti pameran atau pertunjukan.

2.ISTILAH-ISTILAH MICE
 Venue : tempat atau loaksi diselenggarakan suatu kegiatan MICE, contoh: pusat
konvensi/pameran/balai sidang, gedung serba guna, pekan raya, hotel dll.
 Fascia : lisplang pada stand, panel tempar dicantumkan nama perusahaan atau peserta
pameran.
 Marking : kegiatan pengukuran dan penentuan titik-titik batas stand untuk suatu event
pameran.
 Sales kit/marketing kit : perangkat penjualan sebagai bahan atau materi pegangan dalam
menjual/memasarkan kegiatan mice atau event.
 Standard stand : stand pameran dalam bentuk asli.
 Improved stand : stand standar yang dikembangkan dengan berbagai hiasan atau dekorasi
sesuai selera peserta.
 Special design stand : stand yang dibangun dengan desain khusus dan ukuran yang
beragam.
 Floor plan pameran : suatu visualisasi tata letak stand keseluruhan pada sebuah event
pertama.
 Baliho : media promosi luar ruang sebagai perangkat visprom, terbuat dari
papan/panel/kain/kanvas yang diletakkan berdiri ditempat terbuka dan dapat
terlihat/terbaca jelas, bertuliskan informasi utama, seperti: judul/tema/nama event, venue,
waktu, penyelenggara, sponsor.
 Backdrop : latar belakang panggung yang berisi informasi judul/tema event, venue,
waktu, penyelenggara dan sponsor.
 Hangging banner : media promosi dalam ruang digantung dilangit-langit gedung dikenal
sebagai banner/bendera gantung/spanduk gantung.
 Umbul-umbul : media promosi luar ruang, berupa bendera vertikal bertiang, bertuliskan
informasi utama.
 Technical meeting : pertemuan yang diselenggarakan oleh organizer pameran, dua atau
tiga minggu menjelang pameran dengan mengundang peserta pameran, hall owner, stand
contractor dan pihak-pihak yang terkait.
 Destinasi : kawasan tujuan pariwisata bisnis/ MICE, misalnya : dlam negri atau luar negri

Anda mungkin juga menyukai