Anda di halaman 1dari 10

PERANCANGAN RUANG SERBAGUNA

DI TENGGARONG, KUTAI KARTANEGARA

ADAM KHADAFI
NPM 14.11.1001.7312.031
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

ABSTRAK

Gedung Serbaguna merupakan bangunan yang dapat dipergunakan oleh umum


untuk berbagai macam kepentingan sesuai dengan kapasitas bangunannya. Gedung
SerbaGuna dinilai sebagai salah satu kebutuhan yang perlu direncanakan. Hal ini untuk
mendapatkan dampak-dampak yang positif secara intern maupun ekstern dari Gedung
Serbaguna.
Lokasi yang direncanakan untuk Gedung Serba Guna yaitu pada jalan Jelawat Kota
Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara Provinsi Kalimantan Timur. Gedung Serba Guna
dengan Penekanan Arsitektur Metafora bahwa di Kota Tenggarong saat ini masih kurangnya
fasilitas untuk para tamu undangan. Dengan keadaan fasilitas yang saat ini kurangterawat,
penulis menyimpulkan bahwa perlu adanya perencanaan fasilitas Gedung SerbaGuna untuk
tamu undangan, dengan standar gedung yang mengakomodasi semua kegiatan dan bias
menampung lebih banyak tamu di dalam gedung tersebut, menambah fasilitas baru dan
menjadikan gedung sebagai daya tarik tersendiri dari segi arsitektur.

Kata Kunci : Pengertian Gedung Serba Guna, Lokasi Site, Konsep Gedung Serba Guna

PENDAHULUAN

Kebutuhan masyarakat mulai meningkat yang nyaman serta lokasi yang strategis
seiring pertumbuhan penduduk yang sebagai lahan bisnis dengan
semakin besar. Salah satunya kebutuhan perkembangan ekonomi yang sangat baik.
fasilitas penunjang yaitu Gedung Serba Gedung Serba Guna di Tenggarong, yang
Guna di kota Tenggarong yang saat ini. sudah ada di Kota Tenggarong masih
Adapun Gedung Serba Guna yang ada memiliki kekurangan. Maka dari itu perlu
masih belum termanfaatkan secara adanya Gedung Serba Guna yang baru
baik.Gedung Serba Guna merupakan agar masyarakat bisa menggunakan
bangunan yang dapat dipergunakan oleh Gedung serba Guna dengan fasilitas-
umum untuk berbagai macam fasilitas yang memadai.
kepentingan sesuai dengan kapasitas Berdasarkan kondisi di atas, maka diambil
bangunannya. Judul yaitu Perencanaan Gedung Serba
Gedung Serba Guna dinilai sebagai salah Guna Kutai Kartanegara di kota
satu kebutuhan yang perlu direncanakan. Tenggarong. Mengingat hanya ada tiga
Hal ini untuk mendapatkan dampak- Gedung dan tidak bisa menampung
dampak yang positif secara intern pengunjung yang lebih banyak. Seperti
maupun ekstern dari Gedung Serba Guna. Gedung Serba Guna Putri Karang Melenu,
Daerah yang ramai dan berkembang, Gedung Wanita dan Gedung Lanjong.
termasuk lingkungan padat penduduk
Berdasarkan latar belakang di atas. 3. Perkembangan yang saling melengkapi
Gedung Serba Guna harus memiliki daya karena terdiri dari para pelaku aktifitas
tampung yang memadai khususnya untuk yang berbeda (terhadap pasar).
Gedung Serba Guna Kutai Kartanegara. 4. Mempunyai orientasi yang kuat
Karena Gedung Serba Guna yang di Kota dalam tapak.
Tenggarong masih kekurangan fasilitas-
fasilitas seperti Dapur, maka dari itu perlu Konvensi
adanya Gedung Serba Guna yang baru Konvensi adalah kegiatan pertemuan
dengan fasilitas-fasilitas yang memadai. mengenai masalah umum, untuk bertukar
pikiran, pandangan pada suatu
kecenderungan yang terjadi. Konvensi
biasanya merupakan pertemuan berkala,
lengkap dan mempunyai pokok
permasalahan tertentu (Fred Lawson,
Conference, Convention and Exhibition
TINJAUAN PUSTAKA
Facilities). Seiring diadakan kegiatan
Pengertian Gedung Serba Guna
pemeran sebagai penunjang kegiatan
Pengertian SerbaGuna adalah pokok. Dalam Bahasa Indonesia gedung
penggunaan campuran berbagai tata guna konvensi dikenal dengan istilah Balai
(lahan) atau fungsi (bangunan). Sidang yang berarti bangunan besar
Dari pengertian di atas Gedung tempat bersidang. Menurut asal katanya,
SerbaGuna disimpulkan sebagai bangunan kata konferensi/conference berarti
yang berfungsi untuk menampung kegiatan berkumpul dan terre yang berarti
kegiatan yang berbeda-beda, yang mana masalah. Jadi conference verarti kegiatan
masing-masing kegiatan memiliki kaitan berkumpul untuk membicarakan suatu
yang erat dan saling melengkapi satu masalah.
sama lain serta memenuhi kriteria yang
ada dalam konteks tertentu (berkaitan
Eksibisi
dengan fungsi utama bangunan tersebut).
Merupakan suatu pameran, pertunjukan
Merencanakan Gedung Serba Guna bukan
atau kehadiran untuk memperlihatkan ;
hanya menggabungkan beberapa kegiatan
suatu pertunjukan, pameran umum
yang berbeda dalam suatu bangunan yang
seperti karya-karya seni produk-produk
fleksibel, tetapi bagaimana membangun
pabrik atau prestasi atletik. Eksibisi
suatu lingkungan yang memiliki integrasi
dikenal sebagai tempat pamer
fisik maupun fungsi dari komponen-
umum/gedung atau peragaan tentang
komponen yang ada, sehingga saling
produk-produk industri, komersial atau
melengkapi dan menunjang, serta
benda-benda seni. Meskipun kontrak dan
menciptakan lingkungan baru yang
syarat-syaratnya dapat berganti-gantian,
harmonis.
pada dasar penggunaan eksibisi dapat
Adapun karakteristik dari Bangunan
bertaraf regional, nasional dan
Gedung Serba Guna adalah sebagai
internasional dan dapat hanya
berikut :
memamerkan produk-produk dari hasil
1. Terdiri dari tiga atau lebih, aktifitas-
industri tertentu, seperti mebel, barang-
aktifitas yang saling menunjang.
barang kulit, dan segala hasil kerja keras
2. Komponen-komponen yang saling
manusia.
terintegrasi dengan baik, termasuk
Kegiatan-kegiatan yang terjadi pada
penggunaan pedestrian.
gedung pameran :
a. Kegiatan tawar menawar dan jual pemukiman masyarakat yang memiliki
beli : kontur tanah datar dan agak
Merupakan kegiatan setelah calon bergelombang sedikit sehingga mudah
konsumen melihat pameran produk. dalam perencanaan bangunan di lokasi
b. Kegiatan demo/peragaan : tersebut, tanah di sinipun berupa rawa
Merupakan kegiatan pameran cara maka dari itu harus diperhatikan dalam
kerja atau cara menggunakan suatu perencanaan bangunan di atas tanah yang
industri yang tengah dipamerkan, lunak dengan memperhatikan pondasi
kegiatan dapat pada suatu sudut dan struktur bangunan, lokasi tersebut
tertentu dalam ruang pamer atau mendukung adanya daya listrik dan PDAM
pada suatu ruang tertentu. yang berada di sekitar lingkungan site dan
c. Kegiatan bongkar, muatan simpan : jalur kendaraan disini cukup tinggi dan
Merupakan kegiatan yang berurusan harus dipertimbangkan dalam
dengan produk-produk pameran perencanaan yang berlokasi di Jalan
setelah atau sebelum produk Jelawat ini.
dipamerkan.
Koefisien Dasar Bangunan
Retail atau hiburan KDB Adalah aturan yang mengatur
Pengertian Retail : bagaimana di dalam membangun suatu
a. Suatu tempat untuk berbelanja, pada bangunan, si pemilik bangunan
umumnya berbentuk garis lurus diwajibkan menyisakan lahannya untuk
dengan pohon-pohon peneduh dan di area resapan air, lahan memiliki dengan
peruntukan khusus pejalan kaki. luasan 20.000 m2. KDB biasanya
b. Suatu daerah berbentuk suatu dinyatakan di dalam persentase maka
lintasan (lined) yang dinaungi untuk KDB60% = 12.000 m2 dan KDH 40%
pepohonan untuk berjalan-jalan untuk =8.000m2memiliki lahan disuatu daerah
umum. dengan KDB 60% dengan luasnya20.000
c. Suatu jalan atau plaza yang m2, artinya hanya boleh membangun
mengutamakan jalur pedestrian. minimal seluas12.000m2, sisanya
( sumber: Alfonsus Miso) 8.000m2sebagai area terbuka yang
fungsinya seperti disebutkan diatas.
GAMBARAN UMUM
Lokasi
Site ini berlokasi di jalan Jelawat
Kecamatan Tenggarong Kab, Kutai
Kartanegara, lokasi tersebut terletak
disamping jalan raya sehingga mudah
diakses oleh para tamu undangan yang
akan datang ke acara-acara seperti
Pernikahan, Wisuda dan Rapat. Dari segi
kenyamanan visual lokasi ini mempunyai
view yang menarik dan indah dengan
ANALISA
pemandangan yang tepat pada bagian
Analisa kebutuhan ruang
timur dan utara yang penuh dengan
pepohonan dan tumbuhan hijau lainnya, NO RUANGAN
dan bagian selatan dan timur memiliki 1. Ruang Pimpinan
view hutan yang masih asli dan 2. Ruang Sekretaris
3. Ruang Bendahara Analisa Tapak
4. Ruang Tata Usaha Site adalah dimana suatu perancangan
5. Ruang Seksi Keamanan akan dibangun sesuai dengan lokasi yang
6. Kordinator Kegiatan strategis atau disebut juga dengan site,
7. Kordinator Informasi dalam perencanaan Gedung Serba Guna
8. Ruang Lobby Utama Kutai Kartanegara Dengan Pendekatan
9. Ruang Lobby Pengelola Arsitektur Metafora terpilih Site untuk
10. Ruang Teknisi Perencanaan Gedung Serba Guna Kutai
11. Ruang Serba Guna Kartanegara.
12. Musholla
13. Toilet Umum
14. Toilet Kantor
15. Tempat Parkir Umum
16. Tempat Parkir Khusus site
17. Ruang Security
18. Pos Security
19. Ruang Cleaning Service
20. Ruang Mesin Genset
21. Ruang Ganti Pakaian
22. Ruang Panitia
23. Ruang Gudang a. Analisa kebisingan
24. Ruang CCTV Analisa kebisingan pada kawasan tersebut
25. Ruang Dapur terbilang cukup tinggi, karena pada
kawasan tersebut memiliki intesitas
Pola hubungan ruang berdasarkan peta kendaraan yang cukup tinggi. Dengan
kegiatan
tingginya tingkat kebisingan maka garis
bangunan dimundurkan, untuk
mengurangi tingkat kebisingan kendaraan
pada lokasi site tersebut.

b. Analisa Orientasi Arah Matahari


Analisa matahari digunakan untuk
mengetahui arah dari mana orientasi
matahari terhadap tapak sehingga cahaya
matahari dapat digunakan secara
maksimal sebagai pengguna cahaya alami sehingga tidak secara langsung melihat
yang langsung dari matahari menghemat kendaraan dari luar.
penggunaan listrik.

e. Analisa Utilitas

Analisa utilitas adalah yang paling utama


dalam merencanakan pembangunan
seperti adanya listrik, PDAM,drainase dan
c. Analisa Orientasi Arah Angin sebagainya. Pada tapak tersebut sudah
memiliki utilitas yang lengkap sehingga
Analisa angin digunakan untuk
sangat mendukung pada pembangunan
mengetahui arah angin pada tapak
tersebut.
tersebut, arah angin pada tapak tersebut
datang dari arah sisi barat tapak karena
pada arah barat terdapat view hutan
rimba sehingga datang dari arah barat,
maka sisi barat pada bangunan bukaan
harus di perbanyak untuk menggunakan
angin sebagai penyejuk ruangan.

f. Analisa Sarana dan Prasarana

Analisa sarana dan prasarana sebagai


daya dukung pada kawasan tapak seperti
adanya taksi, bus, dan angkutan kota.
Pada kawasan tapak tersebut sudah
d. Analisa View dilewati taksi, bus dan angkutan kota
sehingga mudahnya akses untuk menuju
Analisa view digunakan untuk mengambil
ke lokasi.
view yang indah baik dari luar ke dalam
tapak ataupun dari dalam tapak ke luar, KONSEP
untuk view dari luar ke dalam pada bagian Arsitektur Metafora
sisi timur tapak selubung bangunan harus Penekanan judul yaitu Arsitektur
diperindah untuk mempercantik tampilan Metafora yang melakukan penerapan
bangunan sehingga dapat dinikmati oleh terhadap pada bangunan. Penerapan
masyarakat sekitar, untuk view dari dalam Arsitektur Metafora tersebut di Kota
tapak keluar tapak diberikan pepohonan Tenggarong karena sangat mendukung di
agar mempercantik view dari dalam tapak mana Kota Tenggarong sendiri belum ada
bangunan yang penekanan Arsitektur Bentuk Bangunan
Metafora. Maka dari itu penekanan Bentuk massa bangunan merespon dari
Arsitektur Metafora di terapkan di Kota bentuk site, merespon dari bentuk
Tenggarong bangunan dan kondisi disekitar site serta
mempertimbangkan view bangunan,
Konsep pola dan bentuk ruang sehingga mempunyai keselarasan antara
bangunan disekitar site. Selain itu juga,
bentukan bangunan bertemakan sesuatu
atau mempunyai konsep tertentu yang
masih kontekstual.
Gubahan massa bangunan ini merupakan
bangunan tunggal. Hal ini karena
mempertimbangkan keterbatasan lahan
dan kebutuhan ruang atau kamar yang
cukup besar, juga untuk menghemat
pemakaian ruang luar sehingga bisa lebih
leluasa dalam mengeksplorasi
perancangan Metafora.
Bentuk menuntut adanya secara visual
dalam keteraturan geometris, bentuk
yang harus ditempatkan paling atas
misalnya seperti bentuk Daun Hijau.
Bentuk – bentuk tersebut sangatlah ideal
sebagai struktur yang berdiri sendiri,
dikelilingi oleh lingkungannya
mendominasi sebuah titik di dalam
ruangan atauput menempati pusat suatu
bidang tertentu.
Penulis memilih konsep massa bangunan
a. Kantor dengan pola yang berbentuk seperti Daun
konsep bentuk ruang pada bangunan Hijau.Pilihan bentuk masa dalam
kantor yang di sesuaikan pada konsep arsitektur di karenakan judul yang di
bentuk bangunan, konsep pada ambil penulis Perencanaan Gedung Serba
umumnya berbentuk kotak. Guna Kutai Kartanegara di Kota
b. Musholla (Tempat Wudhu) Tenggarong dengan pendekatan
Untuk bangunan musholla tetap Arsitektur Metafora. Yang memiliki
memakai konsep bentuk pada dimensi yang besar dan luas dari
bangunan yang seperti biasanya perencanaan bangunan yang lain.
penulis menggunakan bentuk kotak
dan atap bulat.
c. Gedung Serba Guna
Untuk bangunan Gedung Serba Guna
Sendiri Penulis memakai konsep pribadi
yaitu berbentuk Daun hijau
Konsep Warna

Dalam Konsep pemilihan warna sesuai


dengan identitas kategori bangunan untuk
konsep warna sendiri Gedung Serba Guna
Konsep Tapak Kutai Kartanegara menggunakan warna
kuning, warna kuning sangat kental di
Konsep penataan tapak yaitu dalam kalangan Gedung Serba Guna pada
merencanakan sebuah tapak terhadap umumnya di karenakan warna kuning
tata massa bangunan untuk mengetahui merupakan khas adat kutai. Adapun
zona bangunan terhadap wilayah siteplan artian warna kuning dalam arsitektur
yang sesuai dengan zonasi hubungan untuk lebih jelasnya dapat dilihat di
ruang. bawah ini:
a. Kuning
Warna kuning memberi arti kehangatan
dan rasa bahagia dan seolah ingin
menimbulkan hasrat untuk bermain.
Dengan kata lain warna ini juga
mengandung makna optimis, semangat
dan ceria. Secara psikologi, makna warna
kuning mengarah pada warna yang paling
bahagia, menyolok dan juga menyatu
dengan ekstrovert. Warna ini biasanya
digunakan oleh orang yang ingin tampil
atau ingin diperhatikan oleh orang lain.
Kuning ini disebut-sebut sebagai warna
Konsep atap dan finishing bangunan
matahari yang terlihat alami.
Keberadaanya dapat merangsang aktivitas
pikiran dan mental. Aura yang terdapat
pada warna kuning sangat baik digunakan
untuk membantu penalaran secara logis
dan analitis.
Oleh karena itu individu penyuka warna
kuning cenderung lebih bijaksana dan
cerdas dari sisi akademis, sehingga
mereka lebih kreatif dan pandai
menciptakan ide yang orisinil.
b. Hujau
Warna hujau adalah warna yang
menyejukkan yang memiliki keistimewaan
tersendiri, sehingga tidak ada habisnya
untuk dibahas. Warna hijau sendiri
memiliki banyak macam-macam dan
namanya. Lihat warna hijau pada daun
rimbun, tentu hal tersebut dapat
memberi kesejukkan saat melihatnya.
Itulah salah satu dari berbagai
keistimewaan yang di miliki warna ini
hijau adalah warna sekunder yang
tersusun dari pencampuran antara kuning
dan biru.

Konsep struktur
a.Stuktur Atas
Memerlukan sistem struktur dan
kontruksi yang mendukung fungsi ruang
dalam bangunan yang direncanakan. Baja
sangat tepat penggunaannya untuk
elemen yang membentuk segala fungsi
ruangan dengan macam-macam aktifitas
yang berada di dalamnya.

Konsep Sistem Utilitas


a. Listrik
Listrik merupakan suatu muatan yang
terdiri dari muatan positif dan muatan
negatif, dimana sebuah benda akan
dikatakan memiliki energi listrik apabila
suatu benda itu mempunyai perbedaan
jumlah muatan, sedangkan muatan yang
b. Struktur Bawah dapat berpindah adalah muatan negatif
Memerlukan sistem struktur dan dari sebuah benda berpindahnya muatan
kontruksi yang mendukung fungsi pada negatif ini disebabkan oleh bermacam
bangunan yang ingin direncanakan. Pada gaya atau energi, misal energi gerak dan
bangunan yang direncanakan energi panas. Perpindahan muatan
menggunakan pondasi plut plat. pondasi negatif inilah yang disebut dengan energi
ini lebih mudah karena tidak memerlukan listrik.
biaya yang banyak dan juga mudah dalam b. Air Bersih
penggalian tanah yang tidak terlalu Sistem air bersih menggunakan down
dalam. feed system, yaitu system penyaluran air
bersih dengan menampung air bersih
yang berasal dari PDAM di tampung di
tangki bawah kemudian di pompa menuju
tangki atas kemudian air disalurkan menyelamatkan korban-korban bencana
menuju ke ruang-ruang yang seperti kecelakaan lalu lintas, gedung
membutuhkan dengan memanfaatkan runtuh, banjir, gempa bumi, dan lain-lain,
gaya gravitasi. Bak penampungan berada mereka juga ditugaskan untuk melakukan
di dua titik karena lingkungan Gedung tugas-tugas penyelamatan yang tidak
Serba Guna terbagi menjadi dua massa menyangkut adanya kebakaran seperti
utama, masing-masing bak penampungan pengevakuasian sarang tawon,
terbagi ke bagian-bagian ruang yang menyelamatkan korban bunuh diri,
membutuhkan air bersih menyelamatkan orang atau hewan yang
c. Air Kotor terjebak, menanggulangi pohon tumbang,
Limbah Gedung Serba Guna dibedakan dan lain-lain.
menjadi dua, blackwater (limbah dari WC)
dan greywater (limbah selain dari WC). KESIMPULAN DAN SARAN
Beberapa ahli sanitasi menambahkan Dapat disimpulkan bahwa di Kota
bahwa yang termasuk blackwater Tenggarong saat ini masih kurangnya
sebenarnya tidak hanya limbah WC, tetapi fasilitas untuk para tamu undangan.
juga limbah dapur yang mengandung Dengan keadaan fasilitas yang saat ini
minyak (Pearson, 1988), yang kurang terawat, penulis menyimpulkan
dikategorikan sebagai dark greywater bahwa perlu adanya perencanaan fasilitas
oleh Ludwig (2000). Gedung Serba Guna untuk tamu
d. Tempat Pembuangan Sampah undangan, dengan standar gedung yang
Sampah adalah buangan yang dihasilkan mengakomodasi semua kegiatan dan bisa
dari suatu proses produksi baik industri menampung lebih banyak tamu di dalam
maupun domestik (rumah tangga). gedung tersebut, menambah fasilitas baru
Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 dan menjadikan gedung sebagai daya
tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan tarik tersendiri dari segi arsitektur.
sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari Penulis menginginkan perbaikan atau
manusia atau proses alam yang berbentuk perencanaan yang berkelanjutan agar
padat atau semi pada berupa zat organik para tamu undangan bisa merasa nyaman
atau non organik bersifat dapat terurai dan penulis mengharapkan perencanaan
atau tidak dapat terurai yang dianggap gedung yang berkelanjutan agar menjadi
sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke daya tarik tersendiri untuk para tamu
tempat sampah yang sudah disediakan undangan dan masyarakat menjadi lebih
tempat sampah sendiri dibedakan nyaman.
menjadi organik dan non organik, maka
tempat sampah dibedakan menjadi DAFTAR PUSTAKA
beberapa bagian untuk menciptakan Geografitanggal (2013),Arsitektur,Analisa
lingkungan yang bersih, sehat, dan indah. bentuk arsitektur bangunan erdinal
e. Sistem Pemadam Kebakaran agung,GALERI PUSTAKA( diakses : 15
Pemadam Kebakaran adalah orang atau oktober 2017)
pasukan yang bertugas memadamkan
kebakaran, melakukan penyelamatan, dan Interior ruang meeting,Ukuran dan
menanggulangi bencana atau kejadian satuan,Slide Share,Seputar Peraturan
lainnya. Petugas Pemadam Kebakaran Bangunan ( diakses : 15 oktober 2017)
selain terlatih untuk menyelamatkan
korban dari kebakaran atau melakukan Gedung: KDB,GSB,GSJ,KLB,Analisa Dan
pemadaman, juga dilatih untuk Konsep Bentuk Dan
Massa,Doc.Slide,Simple Studio
Online,Arsitektur Metafora,Pengertian
Apapun,Keamanan informasi,Pusat
Informasi Lowongan Kerja TerbaruMitra
Ikhtiar ( diakses : 15 oktober 2017)

Arham 78 Pengertian perencanaan tapak


( diakses : 15 oktober 2017)

https://id.wikipedia.org/wiki/Teknisi( diak
ses : 15 oktober 2017)

Tendabimasakti( diakses : 15 oktober


2017)

PENGERTIAN TUGAS DAN FUNGSI KERJA


PANITIA.docx - Scribd ( diakses : 18 juni
2018)

https://www.scribd.com/.../PENGERTIAN-
TUGAS-DAN-FUNGSI-KERJA-PANITIA-...
( diakses : 18 juni 2018)

https://medium.com/@jualcctvonline/ap
a-saja-fungsi-dan-tujuan-pemasangan-
cctv-aa...( diakses : 18 juni 2018)

https://id.wikipedia.org/wiki/Dapur( diaks
es : 18 juni 2018)

JUBAIDHA IDAH, Transformasi Bentuk


dalam Arsitektur( diakses : 18 juni 2018)

Chaerunnisa, Jurnalis Totalitas Ruang


Serbaguna( diakses : 18 juni 2018)

https://id.wikipedia.org/wiki/Lobi( diakses
: 24 juni 2018)

https://id.wikipedia.org/wiki/Toilet
( diakses : 24 juni 2018)

Anda mungkin juga menyukai