Anda di halaman 1dari 19

BAB 1

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG MAKRO

Kantor merupakan tempat manusia melakukan aktivitas pekerjaan di dalam sebuah ruang bangunan. Seperti pendapat U
Glen W. Howard, Kantor sebagai pusat dari kegiatan administrasi (tata usaha) dan berperanan sebagai suatu kamar
kerja dan belajar, suatu ruang rapat, suatu tempat perundingan, suatu pusat penerangan,suatu pusat pemberian
pelayanan, suatu kamar untuk berkas-berkas, suatu ruang perjamuan dan seringkali suatu lambang dari kedudukan.
(The Liang Gie 105).

Di era modern saat ini, terlebih di Kota maju, bangunan kantor tak lagi bersifat milik pribadi. Perusahaan besar kini
memulai membuka usaha penyewaan area gedung untuk digunakan sebagai kantor perusahaan lain. Bentuk usaha ini
menjadi pilihan untuk perusahaan lain memiliki kantor ditengah lahan pembangunan semakin sedikit. Maka, tak heran
juga beberapa perusahaan baru memulai dengan menjadikan sebuah rumah menjadi sebuah kantor.

Rumah kantor memang menjadi alternatif lain dari sebuah perusahaan, dengan kelebihan dari segi kenyamanan dan
pembiayaan lebih untuk menyewanya. Namun, rumah kantor juga memiliki banyak kekurangan, yakni salah satunya
ruang lingkup area kerja yang tak seluas di bangunan seperti Hi-Rest Building. Fasilitas sebuah kantor pun minim dan
sirkulasi serta aksesibilitas tak selengkap di bangunan Hi-rest. Hal ini menjadi permasalahan dalam perancangan, sebuah
kantor rumahan ditempatkan pada kantor hi rest dengan tingkat kenyamanan dan fleksibilitas kerja lebih tinggi.

Dengan dipindahkan Larch Studio ke bangunan hi-rest akan berdampak pada kepercayaan klien terhadap perusahaan,
bahwa Larch Studio semakin berkembang dan profesional. Utara : Komplek Pemakaman Umum Pandu, Jl. Layang Pasupati, Paris Van Java Resort.

PENGERTIAN PROYEK Timur : Perumahan Warga, SMA Kristen Penabur, Istana Plaza, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, Barat : Perumahan Pandu, Jl. Pandu, Lapangan Udara Husen Sastranegara, Nurtanio University.
anggaran dan sumber daya serta memiliki spesifikasi tersendiri atas produk yang akan dihasilkan. Dengan adanya Selatan : Rumah Warga, Monumen KTT Non-Blok, Taman Pandawa, Paskal Food Market.
keterbatasan-keterbatasan dalam mengerjakan suatu proyek, maka sebuah organisasi proyek sangat dibutuhkan untuk
mengatur sumber daya yang dimiliki agar dapat melakukan aktivitas-aktivitas yang sinkron sehingga tujuan proyek bisa
tercapai.

Pengertian proyek menurut beberapa ahli sebagai berikut


Heizer dan Render (2006:81) menjelaskan bahwa proyek dapat didefinisikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan
kepada suatu hasil utama.
Schwalbe yang diterjemahkan oleh Dimyati & Nurjaman (2014:2) menjelaskan bahwa proyek adalah usaha yang
bersifat sementara untuk menghasilkan produk atau layanan yang unik. Pada umumnya, proyek melibatkan beberapa
orang yang saling berhubungan aktivitasnya dan sponsor utama proyek biasanya tertarik dalam penggunaan sumber
daya yang efektif untuk menyelesaikan proyek secara efisien dan tepat waktu.
MIKRO  Akses menuju lokasi sulit.
 Ruang Director dan Owner menyatu.
 Toilet tidak memadai.

TUJUAN PERENCANAAN

 Untuk mendesain dan merancang Interior Kantor yang dapat mengakomodasi fungsi dan kebutuhan secara
maksimal bagi para pengguna ruang di dalamnya.
 Untuk menciptakan suatu Rancangan Interior yang dapat memberikan suasana nyaman bagi para pegawai.
 Menciptakan suatu Rancangan Interior Kantor yang dapat meningkatkan produktivitas kerja.
 Mempresentasikan citra sebuah kantor yang bertaraf internasional dengan desain dan fasilitas yang memadai.
 Mampu menciptakan tempat bekerja dengan memperhatikan kebutuhan ruang, estetika, dan nilai ergonomi
sesuai konsep yang ada.
 Dapat memenuhi tuntutan kebutuhan ruang yang diperlukan dengan memperhatikan tata letak ruang dan
efisiensi dari ruang tersebut
 Tersedianya sarana dan prasarana untuk menunjang aktifitas kerja yang terjadi di dalamnya.
 Meningkatkan hubungan antara pegawai.
 Memberikan kenyamanan bagi pegawai.

METODE PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

1. StudiLiteratur
Studi literatur dilakukan agar memahami dan mengerti teori teori mengenai perancangan area kantor,
khususnya kantor biro konsultan. Hal ini dilakukan agar perancang sudah memiliki pemahaman berupa teori
mengenai perancangan kantor.
IDENTIFIKASI MASALAH 2. Survey
Survey dilakukan dengan mendatangi langsung kantor biro konsultan, yaitu Larch Studio untuk melihat
 Lokasi survey berupa rumah studio di Jl. Pandu Dalam No. 47, Kota Bandung. bagaimana sistem kerja pada kantor tersebut. Survey dilakukan dengan mengamati dan mewawancarai
 Lokasi berada di kawasan perumahan. pegawai maupun direktur teknis.
 Studio memiliki 9 area, yaitu 3. Dokumentasi
- Area Parkir Proses dokumentasi dilakukan dengan mengambil gambar saat proses survey berlangsung.
- Area Logistik
- Area Bengkel
- Area Kerja
- Area Owner and Director
- Area Taman
- Mesh
- Gudang
- Area Rooftop
 Kondisi ruang berantakan.
 Jaringan ME tidak rapih.
 Tidak memiliki area meeting.
 Tidak ada area receptionist.
 Kelengkapan ruang kurang
 Tidak terdapat sign
 Ruang lingkup kecil.
 Tempat Parkir tidak memadai.
BAB2

TINJAUAN DATA

DATA LITERATUR PASAL 3 AYAT 1A DAN 1B PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 29/PRT/M/2006 TENTANG
PEDOMAN PERSYARATAN TEKNIS BANGUNAN GEDUNG
PENGERTIAN DESAIN (1) Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara meliputi:
a. Persyaratan Bangunan Gedung Negara yang terdiri dari:
Desain interior adalah kegiatan yang merencanakan, menata, dan merancang ruang-ruang interior dalam bangunan,
1. Klasifikasi Bangunan Gedung Negara;
yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan dasar akan sarana untuk bernaung dan berlindung, menentukan sekaligus
2. Tipe Bangunan Rumah Negara;
mengatur aktivitas, memelihara aspirasi dan mengekspresikan ide, tindakan serta penampilan, perasaan, dan 3. Standar Luas;
kepribadian (Ching, 1996). Desain interior dalam suatu bangunan juga dibentuk oleh beberapa elemen-elemen yang 4. Persyaratan Teknis; dan
bersifat arsitektur dari struktur yang terdiri atas tata ruang, tata suara, warna, sirkulasi udara, dan pencahayaan. Dalam 5. Persyaratan Administrasi.
menyusun desain interior suatu ruangan ada beberapa elemen yang perlu diperhatikan yaitu ruang, sirkulasi udara, b. Tahapan Pembangunan Bangunan Gedung Negara terdiri dari:
pewarnaan, penerangan, dan sistem akuistik atau sistem penataan suara (Schmid, 2005:6). 1. Tahap Persiapan;
2. Tahap Perencanaan Teknis; dan
DEFINISI KANTOR 3. Tahap Pelaksanaan Konstruksi.
Balai/gedung tempat menulis atau mengurus suatu pekerjaan, menurut (Poerwodarminta 176). Adapun menurut Paul
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1405/MENKES/SK/XI/2002 TENTANG
Mahieu Kantor adalah tempat dalam suatu badan usaha dimana dilaksanakan pekerjaan administratif (tata usaha) yang
PERSYARATAN KESEHATAN LINGKUNGAN KERJA PERKANTORAN DAN INDUSTRI
dapat dilakukan dengan mesin atau tangan. (The Liang Gie 105). Sementara menurut Glen W. Howard Kantor sebagai
II. AIR BERSIH
pusat dari kegiatan administrasi (tata usaha) dan berperanan sebagai suatu kamar kerja dan belajar, suatu ruang rapat,
A. Persyaratan
suatu tempat perundingan, suatu pusat penerangan,suatu pusat pemberian pelayanan, suatu kamar untuk berkas-
Kualitas air bersih memenuhi syarat kesehatan yang meliputi persyaratan fisika, kimia, mikrobiologi dan radioaktif
berkas, suatu ruang perjamuan dan seringkali suatu lambang dari kedudukan. (The Liang Gie 105) .
sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Dan kesimpulannya, Kantor merupakan tempat manusia melakukan pekerjaan di sebuah ruangan.
III. UDARA RUANGAN
Biro Konsultan Arsitektur
A. Persyaratan
1. Suhu dan kelembaban
TINJAUAN YURIDIS FORMAL 0
- Suhu : 18 – 28 C
PASAL 3 AYAT 3 PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 33/PRT/M/2006 TENTANG PEDOMAN - Kelembaban : 40 % - 60 %
PELAKSANAAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KONTRAK JASA KONSULTANSI DI 2. Debu
LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Kandungan debu maksimal JENIS DEBU KONSENTRASI MAKSIMAL
(3) Jasa konsultansi meliputi pengadaan jasa konsultansi konstruksi dan jasa konsultansi non didalam udara ruangan dalam
konstruksi. pengukuran rata-rata 8 jam
adalah sebagai berikut : No.
PASAL 1 AYAT 1 DAN 2 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG ARSITEK 3
1. Arsitektur adalah wujud hasil penerapan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni secara utuh 1. Debu total 0,15 mg/m
dalam menggubah ruang dan lingkungan binaan sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban 2. Asbes bebas 5 serat/ml udara dengan panjang serat 5 u (Mikron)
manusia yang memenuhi kaidah fungsi, kaidah konstruksi, dan kaidah estetika serta mencakup
faktor keselamatan, keamanan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan.
3
2. Praktik Arsitek adalah penyelenggaraan kegiatan untuk menghasilkan karya Arsitektur yang 3. Pertukaran udara : 0,283 M /menit/orang dengan laju ventilasi : 0,15 – 0,25 m/detik. Untuk ruangan kerja
meliputi perencanaan, perancangan, pengawasan, dan/atau pengkajian untuk bangunan gedung yang tidak menggunakan pendingan harus memiliki lubang ventilasi minimal 15% dari luas lantai dengan
dan lingkungannya, serta yang terkait dengan kawasan dan kota. menerapkan sistim ventilasi silang.
4. Gas pencemar
PASAL 4 AYAT A1 DAN A2 PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT TENTANG
PERUBAHAN KETIGA ATAS PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR 07/PRT/M/2011 TENTANG STANDAR
DAN PEDOMAN PENGADAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI DAN JASA KONSULTANSI.
a1. konsultan perencana bertanggung jawab terhadap hasil desain sekurang-kurangnya sampai produk desain tersebut
selesai dilaksanakan pembangunannya, sepanjang lingkup dan/atau kondisi lingkungan masih sesuai dengan kriteria
desain awal;
a2. konsultan perencana yang tidak cermat sehingga hasil desain tidak dapat dilaksanakan, dikenakan sanksi berupa
keharusan menyusun kembali perencanaan dengan beban biaya dari konsultan perencana yang bersangkutan, apabila
tidak bersedia dikenakan sanksi masuk dalam daftar hitam atau sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
VIII.RADIASI DI RUANGAN
A. Persyaratan
Kandungan gas PARAMETER KONSENTRASI MAKSIMAL
Tingkat radiasi medan listrik dan medan magnit listrik di tempat kerja adalah sebagai berikut :
pencemar dalam
ruang kerja, 1. Medan listrik :
dalam rata-rata a. Sepanjang hari kerja : maksimal 10 kV/m.
pengukuran 8 b. Waktu singkat sampai dengan 2 jam per hari maksimal 30 kV/m.
jam sebagai 2. Medan magnit listrik :
berikut : No. a. Sepanjang hari kerja : maksimal 0,5 mT (mili Tesla).
3
ppm b. Waktu singkat sampai dengan 2 jam per hari : 5 mT
(mg/m )
IX. VEKTOR PENYAKIT
1. Asam Sulfida (H S) 1 -
2 A. Persyaratan
2. Amonia (NH ) 17 25 1. Serangga penular penyakit
3
3. Karbon Monoksida (CO) 29 25 a. Indeks lalat : maksimal 8 ekor/fly grill (100 x 100 cm) dalam pengukuran 30 menit.
4. Nitrogen Dioksida (NO ) 5,60 3,0 b. Indeks kecoa : maksimal 2 ekor/plate (20 x 20 cm) dalam pengukuran 24 jam.
2 c. Indeks nyamuk Aedes aegypti : container indeks tidak melebihi 5%.
5. Sulfur Dioksida (SO ) 5,2 2 2. Tikus
2
Setiap ruang kantor harus bebas tikus.
IV. LIMBAH X. RUANG DAN BANGUNAN
A. Persyaratan Persyaratan
1. Limbah padat/sampah 1. Bangunan kuat, terpelihara, bersih dan tidak memungkinkan terjadinya gangguan kesehatan dan kecelakaan.
a. Setiap perkantoran harus dilengkapi dengan tempat sampah dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan 2. Lantai terbuat dari bahan yang kuat, kedap air, permukaan rata, tidak licin dan bersih.
3
karat, kedap air dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya serta dilengkapi dengan 3. Setiap karyawan mendapatkan ruang udara minimal 10 m / karyawan.
penutup. 4. Dinding bersih dan berwarna terang, permukaan dinding yang selalu terkena percikan air terbuat dari bahan
b. Sampah kering dan sampah basah ditampung dalam tempat sampah yang terpisah. yang kedap air.
c. Tersedia tempat pengumpulan sampah sementara yang memenuhi syarat 5. Langit-langit kuat, bersih, berwarna terang, ketinggian minimal 2,50 m dari lantai.
2. Limbah cair 6. Atap kuat dan tidak bocor.
Kualitas efluen harus memenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7. Luas jendela, kisi-kisi atau dinding gelas kaca untuk masuknya cahaya minimal 1/6 kali luas lantai.
V. PENCAHAYAAN DI RUANGAN XI. TOILET
A. Persyaratan Persyaratan
Intensitas cahaya di ruang kerja minimal 100 lux. 1. Toilet karyawan wanita terpisah dengan toilet untuk karyawan pria.
VI. KEBISINGAN DI RUANGAN 2. Setiap kantor harus memiliki toilet dengan jumlah wastafel, jamban dan peturasan minimal seperti pada
A. Persyaratan tabel-tabel berikut :
Tingkat kebisingan di ruang kerja maksimal 85 Dba
VII. GETARAN DI RUANGAN a. Untuk karyawan pria : No JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
A. Persyaratan KARYAWAN KAMAR JAMBAN PETURASAN WASTAFEL
Tingkat getaran maksimal untuk kenyamanan dan FREKUENSI TINGKAT GETARAN MANDI
kesehatan karyawan harus memenuhi syarat sebagai MAKSIMAL 1 S/d 25 1 1 2 2
–6
berikut : No. (dalam mikron = 10 2 26 s/d 50 2 2 3 3
M) 3 51 s/d 100 3 3 5 5
1 4 < 100 Setiap penambahan 40-100 karyawan harus ditambah satu kamar mandi, satu jamban, dan satu peturasan
2 5 < 80 b. Untuk karyawan wanita : No JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
3 6,3 < 70 KARYAWAN KAMAR MANDI JAMBAN WASTAFEL
4 8 < 50 1 S/d 20 1 1 2
5 10 < 37 2 21 s/d 40 2 2 3
6 12,5 < 32 3 41 s/d 70 3 3 5
7 16 < 25 4 71 s/d 100 4 4 6
8 20 < 20 5 101 s/d 140 5 5 7
9 25 < 17 6 141 s/d 180 6 6 8
10 31,5 < 12 Setiap penambahan 40-100 karyawan harus ditambah satu kamar mandi, satu jamban, dan satu peturasan
11 40 <9
12 50 <8
13 63 <6
XII. INSTALASI 5) Pembangunan bangunan gedung di atas dan/atau di bawah tanah, air dan/atau prasarana/sarana umum.
A. Persyaratan
1. Instalasi listrik, pemadam kebakaran, air bersih, air kotor, air limbah, air hujan harus dapat menjamin b. Persyaratan keandalan bangunan gedung yang terdiri dari:
keamanan sesuai dengan ketentuan teknis yang berlaku. 1) Persyaratan keselamatan bangunan gedung;
2. Bangunan kantor yang lebih tinggi dari 10 meter atau lebih tinggi dari bangunan lain disekitarnya harus
dilengkapi dengan penangkal petir. 2) Persyaratan kesehatan bangunan gedung;

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG BANGUNAN GEDUNG 3) Persyaratan kenyamanan bangunan gedung; dan
Pasal 3
4) Persyaratan kemudahan bangunan gedung.
Pengaturan bangunan gedung bertujuan untuk:
1. mewujudkan bangunan gedung yang fungsional dan sesuai dengan tata Non - Teknis
bangunan gedung yang serasi dan selaras dengan lingkungannya;
2. mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin 1) Tersedianya denah bangunan
keandalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan, 2) Tersedianya petunjuk arah dalam bangunan
kenyamanan, dan kemudahan; 3) Tersedianya sign dilarang merokok
3. mewujudkan kepastian hukum dalam penyelenggaraan bangunan gedung. 4) Tersedianya Foto Presiden dan simbol negara
Pasal 5 5) Tersedianya keterangan nama setiap ruang
(4) Bangunan gedung fungsi usaha sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) 6) Tersedianya petunjuk menuju tangga darurat
meliputi bangunan gedung untuk perkantoran, perdagangan,
perindustrian, perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal, dan
penyimpanan.

(5) Bangunan gedung fungsi sosial dan budaya sebagaimana dimaksud


dalam ayat (1) meliputi bangunan gedung untuk pendidikan,
kebudayaan, pelayanan kesehatan, laboratorium, dan pelayanan umum.

LAYOUT KANTOR

PERSYARATAN TEKNIS DAN NON TEKNIS

Teknis

(1) Persyaratan teknis bangunan gedung meliputi:

a. Persyaratan tata bangunan dan lingkungan yang terdiri dari:

1) Peruntukan lokasi dan intensitas bangunan gedung;

2) Arsitektur bangunan gedung;

3) Pengendalian dampak lingkungan;

4) Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL); dan


DATA PROYEK
Data Umum Kemudian Tanema merupakan anak perusahaan yang mengakomodir tanaman hias yang akan digunakan pada proyek
- Nama proyek : Perencana dan Perancangan Desain Interior Kantor Larch Studio arsitektur maupun interior dari Larch Studio.
- Lokasi proyek : Jl. Surya Sumantri
- Luas Bangunan :
- Jenis / Type proyek : Gedung LOGO PERUSAHAAN
- Jumlah Lantai :
Data Lokasi Proyek :
U

KKUM STUDIO MOOS HAUSE TANEMA

VISI-MISI
Visi : konsep alam sebagai konsep dasar dalam mendesain, yang digunakan sebagai jembatan antara aktivitas manusia
dengan alam sekitar.
DATA NON- FISIK PROFIL PERUSAHAAN
Misi : Melalui metode dan strategi modern, menjadikan konsep green design sebagai kenyamanan dan pola kehidupan
Larch Studio merupakan biro jasa konsultan dan kontraktor desain Arsitektur, Landscape dan Interior yang berbasis di di era modern
Bandung dan Jakarta. Namun, berkantor pusat di Jl. Putih Melati No. 10b, Cipete Utara, Jakarta. Kemudian kantor ke .
dua berlokasi di Jl. Pandu Dalam No. 47, Kota Bandung. JENIS USAHA
Larch Studio memiliki brand image sebagai biro konsultan yang mengedepankan konsep alam sebagai konsep dasarnya,
Biro Kontraktor dan Konsultan Desain Arsitektur, Landscape dan Interior.
yang digunakan sebagai jembatan antara aktivitas manusia dengan alam sekitar.
Tak hanya berdiri sendiri, Larch Studio memiliki anak perusahaan untuk mengakomodir proyeknya yang semakin besar. DATA PRODUK
Kkum Studio, Moos Hause, Tanema dan Larch Decor menjadi anak perusahaan dari Larch Studio.
Kkum Studio dikepalai oleh Oda sebagai CEO yang menjalankan proyek Arsitektur yang dikerjakan oleh Larch Studio. Jasa Kontraktor dan Konsultan Desain Arsitektur, Landscape dan Interior
Studio ini berpusat di Bandung.
Moos Hause merupakan anak perusahaan Larch yang mengakomodir proyek Desain Interior. Dikepalai oleh Syam Tanaman
sebagai Creative Director dan Renzy sebagai Design Chief. Studio berada di Bandung.
STRUKTUR ORGANISASI

Commisioner

Owner/ Founder

Co- Founder

Corporate Public Corporate


Relations Administration Ass

Chief Commercial Chief Finance Chief Operation Chief Human Chief Design
Officer Office Officer Rescourse Office Officer

Marketing Finance Logistic Director HR Assistent KKUM Director Moos Hause


Manager Manager Director

Moos Hause Vice


Director

KKUM Project Moos Hause


Manager Project Manager

Marketing Marketing Finance Finance Finance Staff Staff Plant Architect Architect Architect Graphic Interior Interior
Officer Officer Officer Officer Officer Logistic Logistic Enthusiast Design Designer Designer

Gardener Gardener Recepcionist Drafter Drafter Drafter Drafter Drafter


DATA PENGGUNA DAN AKTIVITAS
CHART AKTIVITAS KANTOR
CHART PENGGUNA KANTOR 5
5
4
4
3,5 4
3
3 3
2
2,5
2

2 1
1
1,5 0

0,5

Work Meeting Discussion Coffee Break


0
Morning Afternoon Evening
Keterangan : Pemilihan aktivitas berdasarkan aktivitas secara umum dan pengklasifikasian dari zona ruang.
Commisioner Founder Chief Director Staff Designer Client
Aktivitas Komisari relatif stabil karena untuk mengadakan meeting dan berdiskusi dalam keadaan situasional, aktivitas
Keterangan : Chart yang dibuat berdasarkan waktu operasional kantor tersebut untuk mengarahkan jalannya operasional di perusahaan.

Berdasarkan data di atas aktivitas kantor di pagi hari presentasenya sangat bervariasi. Presentase terendah terdapat Aktivitas Founder dengan presentase tertingginya terdapat pada bar diskusi, aktivitas tersebut berelasi dengan aktivitas
pada kedatangan klien. Klien cenderung datang menjelang makan siang. Sementara itu presentase di pagi hari untuk Co-Founder dan jajaran direksi.
Komisaris, Founder, dan Chief memiliki grafik yang lebih rendah dari Staff dan Designer karena peraturan kerja lebih Jajaran direksi dimulai dari Direktur dan Project Manager aktivitas Meeting dan Diskusi cenderung lebih dominan,
fleksibel. aktivitas tersebut dilaksanakan kepada jajaran direksi lainnya, pada staff dan kepada klien.
Di siang hari grafik pengguna kantor lebih stabil, karena faktor seluruh komponen perusahaan sudah hadir. Aktivitas Desainer memiliki presentase tertinggi pada segala poin aktivitas, karena posisi krusial pada perusahaan biro konsultan.
berpusat di dalam kantor, ditunjang dengan fasilitas kantor yang menyediakan tempat bersantai. Mereka menentukan profesionalitas perusahaan dalam menangani proyek dari klien.
Menjelang sore beberapa grafik pengguna ruang menurun, kecuali desainer yang lebih produktif menjelang malam hari. DATA FASILITAS BANGUNAN
Bahkan mereka akan menambah jam kerja hingga malam bila sudah dalam keadaan deadline.
- Lift
- Tangga Darurat
- Toilet
- AC Sentral
- Listrik
BAB III

ANALISA DATA

ANALISA CITRA Makro


U
Biro Konsultan Arsitektur dan Interior merupakan perusahaan yang memiliki tanggung jawab menangani sebuah
perencanaan dan perancangan proyek bangunan dari seorang klien. Hal tersebut yang menjadikan sebuah keharusan
bagi biro Konsultan Arsitek dan Interior untuk memiliki citra profesional. Lebih dari itu, perusahaan jenis ini tentunya
memiliki konsep tertentu yang diambil dari visi-misi dan moto perusahaan yang dapat dituangkan dalam Interior
kantornya. Dengan itu, klien dapat memberikan kepercayaan lebih terhadap biro konsultan untuk menangani proyeknya.

Larch Studio merupakan perusahaan Biro Konsultan Arsitektur dan Interior yang profesional dan memiliki konsep yang
jelas, yaitu pada setiap rancangan proyeknya selalu memiliki konsep Eco-Building. Citra sebagai Biro Konsultan yang
selalu menyuguhkan Green Design akan melekat pada Larch Studio.

Lokasi proyek yang akan dibuat yaitu di daerah Jalan Surya Sumantri, dimana kawasan ini berada di sekitar pusat
penginapan/ akomodasi, tidak jauh dengan pusat pariwisata, dan akses menuju Tol maupun bandara yang tidak jauh.

Di arah selatan bangunan merupakan jalan akses menuju Pintu Tol Pasteur, kemudian akses jalan menuju Bandara Halim
Perdana Kusuma.
Jardin Restaurant, Bandung by Larch Studio Project
Mikro

ANALISA MATERIAL DAN WARNA

Dari citra perusahaan yang merupakan Biro Konsultan Bangunan Biopholic, maka material yang akan digunakan lebih
kepada material yang ramah lingkungan. Material ramah lingkungan tidak hanya berasal dari alam, pepohonan dan
semacamnya. Seperti halnya penggunaan kayu sebagai material.

Penggunaan material besi stainless pun merupakan material yang ramah lingkungan, karena memiliki ciri khas tahan
karat dan cenderung awet. Selain itu material besi stainless memberikan gaya desain yang lebih modern, pengolahan
yang baik memberikan suasana yang lebih dinamis dan lebih santai.

Untuk material utamanya yaitu Gypsum dan kaca yang digunakan sebagai pembentuk ruang.

Warna yang digunakan untuk ruang kantor Larch akan dihiasi warna hijau dan cokelat. Warna Hijau diambil dari warna
tanaman yang menjadi penghias. Kemudian warna cokelat pun diambildari pemilihan material dan konsep alam.
Pengaplikasikan warna hiijau akan dituangkan kepada lantai dengan material Wood Flooring Laminated, furniture dan
penghias ruang lainnya.

Warna lain yang digunakan yaitu warna putih dan abu-abu yang memberikan suasana yang bersih dan lebih terlihat
Beer Hall, SCBD, Jakarta by Larch Studio Project
profesional bagi citra perusahaan. Warna putih dan abu-abu diaplikasikan kepada material untuk dinding, partisi, lantai
ANALISA POTENSI LINGKUNGAN dan furnitur.
ANALISA AKTIVITAS, KEBUTUHAN, FUNGSI DAN BESARAN RUANG

PENGGUNA AKTIVITAS KEBUTUHAN FUNGSI BESARAN RUANG


Dewan Komisaris  Melakukan tugas pengawasan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Private area ; 9 m² / area kerja
 Pemberian nasihat dan instruksi kepada direksi dalam Sirkulasi 15% ; 9 x 15% = 1,35 m²
pengembangan perusahaan
 Membuat risalah rapat Total : 10,35 m²
 Pelaporan tugas pengawasan  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
Total : 69 m²
 Area Penerimaan Tamu  Menerima tamu perusahaan. Waiting Area; 8 meter²
Founder  Merancang dan mengomunikasikan visi perusahaan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Private area ; 9 m² / area kerja
Jumlah orang ; 2 orang
 Memotivasi anggota tim
Sirkulasi 15% ; 9 x 2 x 15% = 2,7 m²
 Membuat kebijakan, prosedur, dan standar pada Total : 20,7 m²
organisasi perusahaan  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Merekrut anggota tim  Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
 Menguraikan strategi bisnis perusahaan Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
 Membangun hubungan dengan investor Total : 69 m²
 Mengatur pembiayaan dan anggaran  Area Penerimaan Tamu  Menerima tamu perusahaan. Waiting Area; 8 meter²

Co- Founder  Merancang dan mengomunikasikan visi perusahaan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Private area ; 9 m² / area kerja
Jumlah orang ; 2 orang
 Memotivasi anggota tim
Sirkulasi 15% ; 9 x 2 x 15% = 2,7 m²
 Merekrut anggota tim Total : 20,7 m²
 Menguraikan strategi bisnis perusahaan  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Melakukan rapat dengan pihak terkait.
 Membangun hubungan dengan investor Jumlah orang; 15 orang

 Mengatur pembiayaan dan anggaran Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²


 Membantu kinerja Founder Total : 69 m²
 Area Penerimaan Tamu  Menerima tamu perusahaan. Waiting Area; 8 meter²
Corporate Public  Pengelolaan hubungan Perusahaan dengan Pemerintah  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Private area ; 9 m² / area kerja
Relation dan Organisasi lain, terkait citra Perusahaan. Sirkulasi 10% ; 9 x 10% = 0,9 m²
 Pengelolaan hubungan perusahaan dengan karyawan. Total : 9,9m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
Total : 69 m²
 Area Penerimaan Tamu  Menerima tamu perusahaan. Waiting Area; 4 meter²/ area tunggu
Corporate  Pengelolaan jadwal meeting dengan klien.  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Private area ; 9 m² / area kerja
Administration Sirkulasi 10% ; 9 x 10% = 0,9 m²
 Pelaksanaan tugas notulensi saat rapat.
Assistent Total : 9,9m²
 Menyiapkan laporan perusahaan.  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Menjadi kontak hubung perusahaan.  Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
 Mengelola kearsipan perusahaan. Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
 Mengelola perjalanan. Total : 69 m²
 Area Penerimaan Tamu  Menerima tamu perusahaan. Waiting Area; 8 meter²

Chief Commercial  Bertemu dengan klien.  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Private area ; 9 m² / area kerja
Office Sirkulasi 10% ; 9 x 10% = 0,9 m²
 Membuat proposal dan penawaran.
Total : 9,9m²
 Pengaturan anggaran.  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
  Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
Total : 69 m²
 Area Penerimaan Tamu  Menerima tamu perusahaan. Waiting Area; 8 meter²/ area tunggu
Chief Finance Office  Membentuk strategi keuangan.  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Private area ; 9 m² / area kerja
Sirkulasi 10% ; 9 x 10% = 0,9 m²
 Merumuskan dokumen keuangan.
Total : 9,9m²
 Pengelolaan keuangan perusahaan.  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
Total : 69 m²
 Area Penerimaan Tamu  Menerima tamu perusahaan. Waiting Area; 8 meter²/ area tunggu

Chief Operation Office  Mengelola sistem kerja perusahaan.  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Private area ; 9 m² / area kerja
Sirkulasi 10% ; 9 x 10% = 0,9 m²
 Menghubungkan Manajemen dengan karyawan
Total : 9,9m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
Total : 69 m²
 Area Penerimaan Tamu  Menerima tamu perusahaan. Waiting Area; 8 meter²/ area tunggu

Chief Human Resource  Menerima karyawan baru.  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja untuk 2
Office orang
 Mengintervie calon karyawan.
Jumlah orang ; 2 orang
 Menilai kinerja karyawan. Sirkulasi 15% ; 7,5 x 15% = 1,13 m²
 Mengelola SDM perusahaan. Total : 8,6 m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Membuat laporan pengembangan, anggaran dan  Melakukan rapat dengan pihak terkait. Sirkulasi 10% ; 2 x 2 x 10% = 0,4 m²
permasalahan SDM setiap departement. Total : 2,4m²
 Mengadakan evaluasi.
Chief Design Office  Mengelola Project Perusahaan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Private area ; 9 m² / area kerja
Sirkulasi 15% ; 9 x 15% = 1,35m²
 Membuat Branding Perusahaan
Total : 10,35m²
 Mencari SDM terbaik untuk pengembangan Perusahaan  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
Total : 69 m²
Marketing Manager  Melakukan negosiasi kontrak.  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja untuk 2
 Menentukan strategi promosi. orang
 Pengembangan promosi. Terdapat 2 area kerja.
Sirkulasi 15% ; 7,5 x 2 x 15% = 2,25m²
Total : 17,25m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
Total : 69 m²
 Area Diskusi  Melakukan kordinasi Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Menyusun strategi pemasaran Sirkulasi 10% ; 2 x 2 x 10% = 0,4 m²
perusahaan. Total : 2,4m²
Marketing Staff  Menjalankan strategi promosi.  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja untuk 2
 Melaporkan kinerja marketing orang
Terdapat 2 area kerja.
Sirkulasi 15% ; 7,5 x 2 x 15% = 2,25m²
Total : 17,25m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Small Meeting ; 1,5 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan pihak terkait.
 Area Diskusi  Melakukan kordinasi Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
Sirkulasi 10% ; 2 x 2 x 10% = 0,4 m²
Total : 2,4m²
Finance Manager  Membuat jalur keuangan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja
 Menyelenggarakan Tata Usaha Surat menyurat. Sirkulasi 15% ; 7,5 x 15% = 1,13 m²
 Inventarisasi, Pemiliharaan dan pengawasan. Total : 8,6 m²
 Pengendalian keuangan  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Large Meeting ; 4 m²/ orang
 Melaksanakan pembukuan  Melakukan rapat dengan pihak terkait.
Jumlah orang; 15 orang
 Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan secara
berkala. Sirkulasi 15% ; 4 x 15 x 15% = 9m²
Total : 69 m²
Finance Office  Menyelenggarakan Tata Usaha Surat menyurat.  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja
 Inventarisasi, Pemiliharaan dan pengawasan. Sirkulasi 15% ; 7,5 x 15% = 1,13 m²
 Pengendalian keuangan Total : 8,6 m²
 Melaksanakan pembukuan  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Membuat laporan pertanggung jawaban keuangan secara  Melakukan rapat dengan pihak terkait. Sirkulasi 10% ; 2 x 2 x 10% = 0,4 m²
berkala. Total : 2,4m²
 Pelaporan keuangan
Human Rescourse Ass  Membantu kinerja Chief HR  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja untuk 2
 Membuat laporan kinerja karyawan orang
 Membuat laporan anggaran Jumlah orang ; 2 orang
Sirkulasi 15% ; 7,5 x 15% = 1,13 m²
Total : 8,6 m²
Kkum Studio Director  Perencanaan dan pengendalian perusahaan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan. Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja
 Mengorganisir dan mengkoordinasikan pelaksanaan  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
kegiatan  Melakukan rapat dengan klien. Jumlah Area ; 2 area
 Perumusan kebijakan Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
 Melaporkan hasil proyek kepada founder atau perusahaan Total : 6,9 m²
pusat  Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Kkum Project Manager  Memimpin produksi desain skematik, pengembangan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja
desain, dan konstruksi
 dokumen
 Meninjau dokumen untuk evaluasi kontrol kualitas
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
 Mengawasi tim proyek
 Melakukan rapat dengan klien Jumlah Area ; 2 area
 Mengkoordinasikan dan memelihara jadwal proyek Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
 Bertemu dengan klien Total : 6,9 m²
 Berkoordinasi dengan konsultan  Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Bertemu dengan pemasok dan vendor  Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
 Mengawasi tahap konstruksi proyek Total : 2,8m²
 Pilih secara aktif desain dan metode konstruksi baru
 Memastikan dokumentasi penutupan
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Architect  Perencanaan dan Perancangan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Team Office; 7,5 meter²/ area kerja
 Pembuatan Laporan Proyek Print and Copy Area ; 6m²
 Meeting dengan client Jumlah area ; 2 Area Team Office + 1 Area Print
 Survey lapangan dan Copy.
 Meninjau ketersedian logistik kepada tim logistik Sirkulasi 15% ; 7,5 x 2 x 6 x 15% = 13,5 m²
Total : 103,5 m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Jumlah Area ; 2 area
Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
Total : 6,9 m²
 Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Plant Enthusiast  Mengelola tanaman  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Team Office; 7,5 meter²/ area kerja
 Merancang desain layout tanaman yang akan digunakan Print and Copy Area ; 6m²
dalam proyek Jumlah area ; 2 Area Team Office + 1 Area Print
 Memastikan ketersediaan tanaman yang akan digunakan dan Copy.
dalam proyek Sirkulasi 15% ; 7,5 x 2 x 6 x 15% = 13,5 m²
Total : 103,5 m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
Jumlah Area ; 2 area
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
Total : 6,9 m²
 Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Drafter  Membuat gambar pelaksana  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Team Office; 7,5 meter²/ area kerja
 Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata di Print and Copy Area ; 6m²
lapangan Jumlah area ; 2 Area Team Office + 1 Area Print
 Menjelaskan kepada pelaksana lapangan dan Copy.
 Membuat gambar akhir Sirkulasi 15% ; 7,5 x 2 x 6 x 15% = 13,5 m²
Total : 103,5 m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Jumlah Area ; 2 area
Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
Total : 6,9 m²
 Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Moos Hause Director  Perencanaan dan pengendalian perusahaan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja
 Mengorganisir dan mengkoordinasikan pelaksanaan
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
kegiatan
 Melakukan rapat dengan klien Jumlah Area ; 2 area
 Perumusan kebijakan
Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
 Melaporkan hasil proyek kepada founder atau perusahaan Total : 6,9 m²
pusat
 Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Moos Hause Vice  Perencanaan dan pengendalian perusahaan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja
Director  Mengorganisir dan mengkoordinasikan pelaksanaan
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
kegiatan  Melakukan rapat dengan klien Jumlah Area ; 2 area
 Perumusan kebijakan Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
 Membantu kinerja direktur dalam pengelolaan Total : 6,9 m²
perusahaan  Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Moos Hause Project  Memimpin produksi desain skematik, pengembangan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Team Office; 7,5 meter²/ area kerja
Manager desain, dan konstruksi Print and Copy Area ; 6m²
 dokumen Jumlah area ; 2 Area Team Office + 1 Area Print
 Meninjau dokumen untuk evaluasi kontrol kualitas dan Copy.
 Mengawasi tim proyek Sirkulasi 15% ; 7,5 x 2 x 6 x 15% = 13,5 m²
 Mengkoordinasikan dan memelihara jadwal proyek Total : 103,5 m²
 Bertemu dengan klien  Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
 Berkoordinasi dengan konsultan  Melakukan rapat dengan klien Jumlah Area ; 2 area
 Bertemu dengan pemasok dan vendor Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
 Mengawasi tahap konstruksi proyek Total : 6,9 m²
 Pilih secara aktif desain dan metode konstruksi baru  Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Memastikan dokumentasi  Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Interior Designer  Perencanaan dan Perancangan  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Team Office; 7,5 meter²/ area kerja
 Pembuatan Laporan Proyek Print and Copy Area ; 6m²
 Meeting dengan client Jumlah area ; 2 Area Team Office + 1 Area Print
 Survey lapangan dan Copy.
 Meninjau ketersedian logistik kepada tim logistik Sirkulasi 15% ; 7,5 x 2 x 6 x 15% = 13,5 m²
Total : 103,5 m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Jumlah Area ; 2 area
Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
Total : 6,9 m²
 Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Drafter  Membuat gambar pelaksana  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Team Office; 7,5 meter²/ area kerja
 Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata di Print and Copy Area ; 6m²
lapangan Jumlah area ; 2 Area Team Office + 1 Area Print
 Menjelaskan kepada pelaksana lapangan dan Copy.
 Membuat gambar akhir Sirkulasi 15% ; 7,5 x 2 x 6 x 15% = 13,5 m²
Total : 103,5 m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Jumlah Area ; 2 area
Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
Total : 6,9 m²
 Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Graphic Designer  Membuat Branding Design  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Team Office; 7,5 meter²/ area kerja
Print and Copy Area ; 6m²
 Membuat Company Profile Jumlah area ; 2 Area Team Office + 1 Area Print
 Mengelola media social dan Copy.
 Membuat Design Event Sirkulasi 15% ; 7,5 x 2 x 6 x 15% = 13,5 m²
Total : 103,5 m²
 Area Meeting  Melakukan rapat kordinasi. Brainstrom Room; 3 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Jumlah Area ; 2 area
Sirkulasi 15% ; 3 x 2 x 15% = 0,9m²
Total : 6,9 m²
 Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan klien Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
 Break area  Melakukan pekerjaan lebih santai Break Area; 2 meter²/ area duduk
 Bertemu klien Jumlah Area ; 8 area
Sirkulasi 15% ; 2 x 8 x 15% = 2,4 m²
Total : 18,4 m²
Logistic Director  Mengelola keperluan perusahaan dan proyek  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja
 Membuat rancangan anggaran Sirkulasi 15% ; 7,5 x 15% = 1,13 m²
 Memastikan ketersediaan logistik untuk proyek Total : 8,6 m²
 Membuat laporan logistik dan pelaporan terhadap tim  Gudang  Menaruh logistik proyek Storage Space ; 1 meter²/ area kabinet
 Menaruh logistik perusahaan Ukuran Kabinet ; 120 cm x 50cm = 6000cm²
atau 0,6 m²
Jumlah kabinet ; 10 buah
Sirkulasi 15% ; 0,6 x 10 x 15% = 0,9 m²
Total : 6,9 m²
 Area Diskusi  Melakukan diskusi proyek Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
 Melakukan rapat dengan suplayer Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
Logistic Office  Membuat gambar pelaksana  Area Kerja  Menjalankan pekerjaan Shared Office ; 7,5 meter²/ area kerja
 Menyesuaikan gambar perencana dengan kondisi nyata di Sirkulasi 15% ; 7,5 x 15% = 1,13 m²
lapangan Total : 8,6 m²
 Menjelaskan kepada pelaksana lapangan  Gudang  Menaruh logistik proyek Storage Space ; 1 meter²/ area kabinet
 Membuat gambar akhir  Menaruh logistik perusahaan Ukuran Kabinet ; 120 cm x 50cm = 6000cm²
atau 0,6 m²
 Membantu pimpinan logistik
Jumlah kabinet ; 10 buah
Sirkulasi 15% ; 0,6 x 10 x 15% = 0,9 m²
Total : 6,9 m²
 Area Diskusi  Melakukan kordinasi Small Meeting; 2 meter²/ area kerja
Sirkulasi 10% ; 2 x 4 x 10% = 0,8 m²
Total : 2,8m²
Recepsionist   Lobby  Menerima tamu. Area Lobby ; 1,6 m²/orang
 Area tunggu bagi tamu. Jumlah orang ; 30 orang
Sirkulasi 15% ; 1,6 x 30 x 15% = 7,2 m²
Total ; 55,2 m²
 Ruang Loker  Menaruh barang pribadi Locker Room ; 6 meter²
 Menyiapkan keperluan sebelum bekerja
 Area Recepsionist  Menerima tamu. Recepcionist ; 15% dari Lobby = 7,2m²
 Area tunggu bagi tamu.
 Sumber Informasi bagi tamu.
BAB IV

PROGRAMMING

MIND MAPPING KONSEP ELEMEN PEMBENTUK RUANG

Ceiling

Dibeberapa area seperti area kerja dan cafe, ceiling akan diolah tanpa plafond dibeberapa bagiannya sehingga terlihat
Pariwisata Sejuk
terbuka. Lalu diisi dengan permainan material kayu dan tanaman pada ceilingnya.
Bandung
Up Ceiling dan Drop ceiling akan digunakan di area ruang Founder, Komisaris, Direktur, Ruang Meeting dan sebagainya
guna memperlihatkan sisi profesionalitas dari sebuah kantor.
Kreatif Dinding
Alam

Larch Studio Dalam pengolahan dinding akan menggunakan beberapa macam jenis material yang digunakan untuk membatasi antar
HQ ruang. Dinding Gypsum akan menjadi komponen utama untuk membagi antar ruang. Pengolahan Dinding Gypsum
hanya sebatas pemberian warna pada dinding dan di beberapa ruang akan diolah dengan mural.

Pohon Kemudian Partisi kaca dengan frame besi, pemilihan material ini mendukung konsep minimalis yang fleksibel dan
memberikan lingkungan kerja yang terbuka. Pemilihan material kaca pun memberikan ruang kantor lebih luas, dan tidak
membosankan.
KONSEP CITRA
Selanjutnya pemilihan partisi panel besi, pemilihan partisi ini seperti halnya pertisi kaca yang memberikan lingkungan
Larch Studio merupakan perusahaan Biro Konsultan Arsitektur dan Interior yang profesional dan memiliki konsep yang kerja yang terbuka, ditambah dapat dimanfaatkan untuk menambah estetika ruang serta dapat dijadikan media untuk
jelas dari setiap proyek yang mereka rancang. Citra sebagai Biro Konsultan yang selalu menampilkan rimbun pepohonan menaruh peralatan kantor dan sebagainya.
dalam setiap bangunan yang mereka rancang.
Lantai
KONSEP TEMA
Pengolahan lantai akan lebih berpusat pada pemilihan material, material lantai homogenus menjadi bagian dasar yang
Tema yang akan digunakan pada konsep kantor Larch Studio yaitu Nature, yang di ambil dari citra perusahaan, visi-misi digunakan. Untuk menambah nilai estetitis, dibeberapa bagian akan menggunakan Wood Laminate Floor yang dapat
serta moto perusahaan dan didukung analisa site plan tempat bangunan kantor yang akan di rancang yaitu di Bandung. digunakan untuk membedakan area.
Selain ditinjau dari Mind Mapping berdasarkan citra perusahaan, visi-misi serta moto peruahaan dan didukung analisa Penaikan lantai akan diaplikasikan dibeberapa ruang untuk memisah bagian-bagian area dalam ruang. Namun, untuk
site plan, konsep Nature pun kini menjadi trend desain di era modern. menambah fleksibilitas diberi ramp untuk membantu kerja troli ataupun karyawan dan client yang memiliki kebutuhan
khusus.
KONSEP GAYA
KONSEP UTILITAS
Dengan Tema Nature, gaya yang akan digunakan yaitu gaya minimalis. Dengan gaya minimalis, konsep Nature akan
menjadi lebih dominan dengan dekorasi tanaman. Selain itu pemilihan konsep minimalis juga mendukung fleksibilitas Sistem Pencahayaan ruang akan menggunakan type lampu LED yang ramah lingkungan, yang digunakan untuk tipe
karyawan dalam aktivitas bekerjanya. Sehingga fasilitas yang disajikan benar-benar kebutuhan perusahaan yang dapat rumah lampu downlght, kemudian penggunaan LED Strip untuk beberapa sudut ruang yang akan diolah. Selain itu
meningkatkan performa karyawan dalam melakukan aktivitasnya di kantor. pencahayaan pun akan menggunakan cahaya alami dari Curtain Wall pada kontruksi bangunannya.
KONSEP ESTETIKA Sistem Penghawaan akan menggunakan AC Central, ditunjang adanya tanaman menjadikan penghawaan lebih segar
dan tersedianya oksigen dalam ruangan.
Seperti yang dibahas di atas bahwa Konsep Estetika dari perancangan Kantor Larch Studio yaitu tanaman yang
menghiasi kantor. Selain menampilkan keindahan di dalam kantor, tanaman juga memberikan dampak kesehatan Sistem keamanan akan menggunakan Smoke Detector, untuk peringatan awal saat terjadi kebakaran. Kemudian
kepada karyawan, dari segi udara dan juga mengurangi dampak radiasi dari penggunaan komputer. terdapat Sprinkler untuk tindakan awal saat terjadinya kebakaran, dan di tambah terdapat hidrant untuk lebih aman.
Selain dari tanaman, konsep estetika pun ditunjukan dengan permainan lampu di beberapa bagian ruang untuk Sistem Aksesibilitas tersedia Lift dan Tangga darurat. Kemudian akan dirancang ramp untuk beberapa bagian ruang yang
menciptakan suasana yang lebih hangat. memiliki kenaikan permukaan lantai.
KONSEP FURNITURE

Furniture yang digunakan secara material tentunya memiliki bahan yang ramah lingkungan, meski tidak semua
bermaterial dari kayu tetapi memiliki ketahanan yang tinggi. Material Stainless menjadi opsi untuk beberapa furnitur
yang melengkapi setiap ruang.

Dari segi bentuk, hal yang utama yaitu memiliki dimensi yang ergonomis untuk digunakan bekerja dan untuk bersantai
sejenak. Selain itu ukuran furniture pun yang akan digunakan, tidak akan mengganggu fleksibilitas pengguna ruang.
Untuk beberapa bagian dibuat lemari built in untuk lebih efisien dengan tidak terlalu memakan ruang pada sebuah
bangunan.

Berikut beberapa furniture yang akan digunakan pada konsep perancangan kantor Larch Studio.

MOODBOARD

s
Besi
Stainless

Besi
Hollow

Gypsum

White
Board Wood
Material Flooring
kayu Laminated

Keramik Homogenus

Anda mungkin juga menyukai