Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PERANCANGAN

3.1. Pemilihan Lokasi


3.1.1. Menentukan Kota/kabupaten dan Kecamatan
Lokasi perancangan direncanakan di Provinsi Sumatera Utara. Terdapat 33
kabupaten/kota yang terdapat di Sumatera Utara. Dari jumlah tersebut akan dipilih
kota/kabupaten yang akan menjadi lokasi perancangan. Lokasi akan ditentukan
dengan pertimbangan pada jumlah penduduk terbanyak, tujuannya agar bangunan
berada di lokasi yang dekat dengan permukiman padat penduduk sehingga mudah
diakses dan terintegrasi dengan sarana dan pra-sarana kota yang memadai
sehingga bangunan dapat digunakan secara maksimal. Kota pertama yaitu Kota
Medan sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Utara, memiliki jumlah penduduk
tertinggi yakni 2.210.624 jiwa, kemudian Kabupaten Deli Serdang 2.029.308
jiwa.
Lokasi juga harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW)
pada masing-masing kabupaten/kota. Berdasarkan RTRW Kota Medan pusat
pelayanan olahraga berada pada Kecamatan Medan Perjuangan dan Kecamatan
Medan Tembung. Sedangkan pada RTRW Kabupaten Deli Serdang berada pada
Kecamatan Percut Sei Tuan dan Pancur Batu.
Dilihat dari letak geografisnya, Kecamatan Medan Perjuangan, Medan
Tembung dan Percut Sei Tuan saling berbatasan langsung satu sama lain.
Sehingga ketiga kecamatan tersebut memiliki peluang yang besar sebagai lokasi
perancangan.
 Kriteria Penilaian Tapak
Pemilihan tapak harus dipilih berdasarkan pada beberapa kriteria yang
sesuai dengan jenis dan fungsi bangunan, ktireria yang sangat diperlukan diberi
nilai tertinggi dan kriteria yang tidak dibutuhkan diberi nilai terendah, penilaian
memiliki bobot mulai dari 1-5, tujuan penilaian untuk menghitung kelayakan dari
masing-masing alternatif lokasi, kriterianya antara lain:

a. Tinjauan pada struktur kota, bobot nilai 5


Meninjau struktur kota agar lokasi tapak berada di lokasi strategis yang
akan berdampak pada kelangsungan bangunan sehingga bangunan dapat
digunakan secara maksimal
b. Jaringan utilitas, bobot nilai 5
Lokasi site memiliki jaringan utilitas kota seperti, jaringan air bersih, air
kotor, listrik, telepon, internet dan lain-lain. Site harus tersedia jaringan
utilitas yang sesuai dengan fungsi bangunan.
c. Aksesibilitas, bobot nilai 5
Akses atau pencapaian untuk menuju lokasi tapak, melalui kendaraan
pribadi, kendaraan umum, maupun pejalan kaki.
d. Pandangan, bobot nilai 4
Tapak harus berada pada lokasi yang dapat dilihat dari berbagai titik
aktivitas publik, sehingga keberadaan bangunan mudah diketahui, dapat
mengekspos bagian fasad dan pandangan dari tapak keluar memberikan
efek ke pengguna bangunan.
e. Luasan tapak, bobot nilai 4
Ukuran tapak harus sesuai, dapat menampung sarana pra-sarana bangunan
dan segala aktivitas pengunjung. Ukuran yang ditentukan yaitu maksimal
2.5 Ha.
f. Status kepemilikan, bobot nilai 3
Tapak memiliki status hak milik.
g. Topografi tapak, bobot nilai 3
Kondisi permukaan tapak dapat berupa daratan rata, bergelombang, terjal,
dengan kondisi permukaan yang stabil maupun tidak stabil. Hal tersebut
perlu disesuaikan dengan kebutuhan perancangan.
h. Kebisingan, bobot nilai 3
Kebisingan dapat mempengaruhi kenyamanan pengguna bangunan,
dengan tidak ada atau berkurangnya suara asing dari luar bangunan yang
masuk ke dalam memberikan kenyamanan pada pengguna bangunan.

3.1.2. Deskripsi Lokasi Tapak


A. Alternatif Satu

Peta Kabupaten Deli Serdang Peta Kecamatan Percut Sei Tuan

Alternatif Satu:

- Lokasi Proyek : Jl. Willem Iskandar Ps. V / Jl. Selamat


Ketaren
- Kecamatan : Percut Sei Tuan
- Kota/Kabupaten : Kabupaten Deli Serdang
- Luas Site : 20.000 m²
- Status Proyek : Fiktif
- Kondisi Lahan : Lahan Kosong
Batasan Site Alternatif Satu

Batasan Site:

- Timur : Jl. Selamat Ketaren


- Selatan : Jl. Willem Iskandar Ps. V
- Barat : Sekolah Luar Biasa
- Utara : Komplek Mutiara Palace
B. Alternatif Dua

Peta Kota Medan Peta Kecamatan Medan Perjuangan

Alternatif dua:

- Lokasi Proyek : Jl. Aksara / Jl. Prof. HM. Yamin, Sh


- Kecamatan : Medan Perjuangan
- Kota/Kabupaten : Kota Medan
- Luas Site : 14.118 m²
- Status Proyek : Fiktif
- Kondisi Lahan : Lahan Kosong
Batasan Site Alternatif Dua

Batasan Site:

- Timur : Jl. Aksara


- Selatan : Perniagaan dan Rumah Penduduk
- Barat : Perniagaan dan Rumah Penduduk
- Utara : Jl. Prof. HM. Yamin, Sh
Penilaian Berdasarkan Kriteria dan Pemilihan Lokasi Tapak
Penilaian berupa skor yang diberikan pada masing-masing site. Skor
dimulai dari angka satu sampai lima. Hasil penilaian yang terbaik pada salah satu
alternatif, akan terpilih menjadi lokasi site. Berikut penilaian pada masing-masing
alternatif lokasi:

Alternatif 1 Alternatif 2
Kriteria
No Jl. Willem Iskandar Ps. V/ Jl. Aksara/
Penilaian
Jl. Selamat Ketaren Jl. Prof. HM. Yamin, Sh
- Dekat dengan - Dekat dengan
permukiman penduduk, permukiman penduduk.
Tinjauan pada pra-sarana pendidikan. - Dekat dengan prasarana
struktur kota, - Dekat dengan prasarana perdangangan.
1
bobot nilai olahraga lain.
5 Bobot nilai = 5 Bobot nilai = 4
Nilai = 5 x 5 = 25 Nilai = 5 x 4 = 20

- Terdapat saluran air - Terdapat saluran air

Jaringan bersih dan air kotor, bersih dan air kotor,

utilitas, jaringan listrik, jaringan jaringan listrik, jaringan


2
Bobot nilai telepon dan internet. telepon dan internet.

5 Bobot nilai = 5 Bobot nilai = 5


Nilai = 5 x 5 = 25 Nilai = 5 x 5 = 25
- Terletak di persimpangan - Terletak di persimpangan
tanpa lampu lalu lintas dengan lampu lalu lintas
- Jalan besar - Jalan besar
Aksesibitas,
- Dilalui transportasi umum - Dilalui transportasi umum
3 bobot nilai
dan kendaraan pribadi dan kendaraan pribadi
5
serta dilalui pejalan kaki. serta dilalui pejalan kaki.
Bobot nilai = 5 Bobot nilai = 5
Nilai = 5 x 5 = 25 Nilai = 5 x 5 = 25
- Site berada pada lokasi - Site berada pada lokasi
yang mudah terlihat. yang cukup mudah
Pandangan, - Pandangan ke sekitar terlihat.
4 Bobot nilai tapak terlihat menarik. - Pandangan sekitar tapak
4 terlihat kurang menarik.
Bobot nilai = 4 Bobot nilai = 3
Nilai = 4 x 4 = 16 Nilai = 4 x 3 = 12
- Tapak memiliki luas 2 - Tapak memiliki luas 1,14
Luasan tapak,
Ha. Ha.
5 Bobot nilai
Bobot nilai = 4 Bobot nilai = 3
4
Nilai = 4 x 4 = 16 Nilai = 4 x 3 = 12
- Milik Pemerintah - Milik Pemerintah Kota
Status Provinsi Sumut Medan/Kabupaten Deli
kepemilikan, - Dikelola Dinas Pemuda Serdang.
6
bobot nilai dan Olahraga.
3 Bobot nilai = 5 Bobot nilai = 4
Nilai = 3 x 5 = 15 Nilai = 3 x 4 = 12
- Kondisi tanah pada site - Kondisi tanah pada site
Topografi, rata dan permukaannya rata dan permukaannya
7 Bobot nilai stabil. stabil.
3 Bobot nilai = 5 Bobot nilai = 5
Nilai = 3 x 5 = 15 Nilai = 3 x 5 = 15
- Kebisingan terbesar - Kebisingan terbesar
dihasilkan dari Jl. dihasilkan dari kedua
Kebisingan, Willem Iskandar Ps. V, jalan, Jl. Aksara dan Jl.
8 Bobot nilai Jl. Selamat Ketaren Prof. HM. Yamin, Sh.
3 kebisingan sedang.
Bobot nilai = 5 Bobot nilai = 4
Nilai = 3 x 5 = 15 Nilai = 3 x 4 = 12
Total nilai 151 131
Dari tabel penilaian diatas, dapat disimpulkan bahwa alternatif satu
(Sumber: Analisa pribadi, 2020)
memiliki penilaian yang lebih baik dari-pada alternatif dua, alternatif satu lebih
baik pada aspek status kepemilikan, tinjauan pada struktur kota, luasan tapak dan
pandangan. Terdapat kawasan sarana olahraga di sekitar alternatif satu, yang
terdiri dari gedung Dinas Pemuda dan Olahraga, gedung olahraga mini, stadion
mini, sirkuit multi fungsi dan tanah kosong milik Dinas Pemuda dan Olahraga.
Sehingga alternatif satu dipilih sebagai lokasi site untuk perancangan gelanggang
olahraga renang, loncat indah, renang indah dan polo air.
3.2. Metode Perancangan
3.2.1. Pengumpulan Data
1. Data Primer
Data yang berasal dari sumber aslinya berdasarkan informasi dan
keterangan mengenai objek penelitian langsung dari sumbernya.
Melakukan pengamatan langsung dilapangan dan mengumpulkan data
mengenai hal-hal penting terhadap objek serta pengamatan terhadap
masalah-masalah yang ada secara langsung.
2. Data Sekunder
Data atau informasi yang tidak berkaitan secara langsung dengan
objek rancangan, sebagai tambahan program pendukung dalam rancangan.
Data diperoleh dari studi literatur baik dari teori, pendapat ahli, serta
peraturan dan kebijakan pemerintah yang diperoleh dari internet, buku,
jurnal, majalah, artikel yang dapat menjadi acuan dalam perencanaan,
sehingga dapat memperdalam analisis pada proses perancangan.
3. Studi Banding
Dilakukan untuk memperoleh data terkait dengan objek dan tema
rancangan. Metode yang dilakukan yaitu dengan mengambil unsur-unsur
positif perancangan, yang terdapat pada objek rancangan yang dijadikan
studi banding. Dari beberapa objek rancangan diantaranya Gelora Bung
Karno Aquatic Center, London Aquatic Center dan Zhejiang Huanglong
Aquatic Center, untuk tema yaitu Heydar Aliyev Center.

Anda mungkin juga menyukai