STUDIO PERANCANGAN IV
BANGUNAN PUBLIK
BANDARA DOMESTIK
MAHASISWA :
M PRADANIL BAYU AJI
1970121035
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
JAKARTA
PENDAHULUAN
Bandar udara (bandara) memegang peranan penting bagi suatu negara maupun daerah. Bandara merupakan
gerbang atau pintu masuk dari suatu daerah atau sebagai fasilitator yang menghubungkan antara daerah satu
dengan daerah lainnya. Peran bandara menurut Dirjen Perhubungan Udara diantaranya: sebagai simpul dalam
jaringan transportasi udara sesuai hierarki bandar udara, pintu gerbang kegiatan perekonomian, tempat kegiatan
alih moda transportasi, pendorong dan penunjang kegiatan industri, perdagangan dan/atau pariwisata, pembuka
isolasi daerah, serta prasarana memperkokoh wawasan nusantara dan kedaulatan negara. Bandara merupakan
pelabuhan moda transportasi udara yang merupakan jenis moda transportasi yang cukup diminati masyarakat saat
ini karena menawarkan kenyamanan dan efisiensi waktu, terlebih dengan munculnya maskapai penerbangan Low-
Cost Carrier yang menawarkan jasa angkutan udara dengan biaya yang cukup terjangkau. Tercatat selama triwulan
I - 2015 jumlah penumpang moda transportasi udara baik penerbangan domestik maupun penerbangan
internasional mengalami kenaikan dibanding periode sama tahun 2014. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat,
penumpang penerbangan domestik pada bulan Maret 2015 mencapai 5,1 juta orang, naik 8,35 persen dibandingkan
bulan Februari 2015 sebanyak 4,7 juta
PENGERTIAN PUSKESMAS
merupakan sebuah fasilitas di mana pesawat terbang seperti pesawat udara dan helikopter dapat
lepas landas dan mendarat. Suatu bandar udara yang paling sederhana minimal memiliki sebuah Landasan Pacu
atau helipad, sedangkan untuk bandara-bandara besar biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk
operator layanan penerbangan maupun bagi penggunanya seperti bangunan terminal dan hanggar.
Menurut Annex 14 dari ICAO (International Civil Aviation Organization): Bandar udara adalah area tertentu di
daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang diperuntukkan baik secara keseluruhan
atau sebagian untuk kedatangan, keberangkatan dan pergerakan pesawat.
Sedangkan definisi bandar udara menurut PT (persero) Angkasa Pura adalah "lapangan udara, termasuk segala
bangunan dan peralatan yang merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi angkutan
udara untuk masyarakat".
Secara yuridis, Bandar Udara didefinisikan sebagai kawasan di daratan dan/atau perairan dengan batas-batas
tertentu yang digunakan sebagai tempat pesawat udara mendarat dan lepas landas, naik turun penumpang,
bongkar muat barang, dan tempat perpindahan intra dan antarmoda transportasi, yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan keamanan penerbangan, serta fasilitas pokok dan fasilitas penunjang lainnya.
TUJUAN BANDARA
Pendorong dan penunjang kegiatan industri, perdagangan dan/atau pariwisata dalam menggerakan dinamika
pembangunan nasional, serta keterpaduan dengan sektor pembangunan lainnya, digambarkan sebagai lokasi bandar
udara yang memudahkan transportasi udara pada wilayah di sekitamya;
Pembuka isolasi daerah, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang dapat membuka daerah terisolir karena
kondisi geografis dan/atau karena sulitnya moda transportasi lain;
Pengembangan daerah perbatasan, digambarkan dengan lokasi bandar udara yang memperhatikan tingkat
prioritas pengembangan daerah perbatasan Negara Kesatuan Republik Indonesia di kepulauan dan/atau di daratan;
FUNGSI BANDARA
Berdasarkan fungsinya maka bandar udara merupakan tempat penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan/atau
pengusahaan.
Sebagai tempat penyelenggaraan pemerintahan maka bandar udara merupakan tempat unit kerja instansi
pemerintah dalam menjalankan tugas dan fungsinya terhadap masyarakat sesuai peraturan perundang-undangan
dalam urusan antara lain:
1. Pembinaan kegiatan penerbangan
2. Kepabeanan
3. Keimigrasian
4. Kekarantinaan
Bandar udara sebagai tempat penyelenggaraan kegiatan pengusahaan maka bandarudara merupakan tempat
usaha bagi:
a.Unit Penyelenggara Bandar Udara atau Badan Usaha Bandar Udara;
b.Badan Usaha Angkutan Udara; dan
c.Badan Hukum Indonesia atau perorangan melalui kerjasama dengan Unit Penyelenggara Bandar Udara atau
Badan Usaha Bandar Udara.
Data Kondisi Tapak
Batasan Tapak/Site
Garis Sempadan Bangunan Utara : Lahan kosong
Luas Jalan/ ½ Luas Jalan Timur : Lahan kosong
14 m/ ½ : 7m Selatan : Lahan kosong & jalan Utama
Barat : Lahan Kosong
Data Kondisi Tapak
Lokasi : Jl. Cagar Alam Sel, Ratu Jaya,
Rawa Geni, Kota Depok, Jawa
Barat 16439
• Lapangan penggorengan
Tapak : 23.100m2
Tapak : 23.100m2
Legenda :
• PUBLIC
• SEMI PUBLIC
• PRIVATE
Profil Pengguna, Kegiatan dan Ruang
Profil Pengguna, Kegiatan dan Ruang
Profil Pengguna, Kegiatan dan Ruang
UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA
FAKULTAS TEKNIK
STUPA IV
PROGRAM STUDI ARSITEKTUR TUGAS 1
JAKARTA CONTOH PRESEDEN BANDARA
DOSEN PEMBIMBING
Nazaruddin Khuluk, ST., M.SiL
Astria Melanira, S.T., M.Si
Ayu Oktaviani, S.Ars., M.Si
MAHASISWA
M.PRADANIL BAYU AJI
1970121035
Te Hono Airport
New Plymouth – Selandia Baru