Anda di halaman 1dari 2

JENIS JENIS KERUSAKAN PADA BETON

Dosen Pengampu :
ESTIKA ELLIZAR, ST,. MT.
1. Retak (cracks)
Retak merupakan kejadian pecah pada beton,
berupa garis-garis panjang yang sempit. Retak ini
biasa terjadi akibat cuaca yang panas dan
berangin.
Jenis kerusakan ini sifatnya dangkal dan saling
berhubungan. Kerusakan akibat keadaan alam
pada beton dengan steel structure (reinforced
concrete) maupun prestressed concrete memang
seringkali tidak bisa dihindari.
Dengan penanganan yang tepat, kerusakan ini
tidak akan menimbulkan permasalahan berarti
bagi konstruksi. Baca juga Mengenal Reinforced
Concrete Pile

2. Lubang-lubang pada beton bertulang (void)


Voids merupakan istilah untuk menggambarkan
kondisi kerusakan pada beton bertulang, berupa
lubang-lubang yang ukurannya relatif dalam dan
lebar.
Penyebabnya ialah proses pemadatan yang
dilakukan dengan vibrator beton yang kurang
maksimal dan terlalu sempitnya jarak antara
bekisting dengan tulangan atau frame. Yang
sering terjadi adalah jarak antar tulang yang
terlalu sempit hingga mortar tidak bisa mengisi
rongga atau pori-pori antara agregat kasar
dengan sempurna.

3. Kelupasan dangkal pada permukaan (scalling/


erosion/spalling)
Kelupasan dangkal pada permukaan beton
bertulang merupakan jenis kerusakan yang umum
terjadi.
Penyebabnya ialah adanya eksposisi yang
berulang terhadap proses pembekuan dan
pencairan hingga permukaan beton bisa
terkelupas (scalling).
Ada pula jenis kerusakan lain yang menyebabkan
permukaan beton terkelupas, yakni spalling,
yakni melekatnya material di permukaan bekisting
yang menyebabkan permukaan beton terkelupas.
4. Lekatan baja beton
Inilah jenis kerusakan lain yang umum terjadi
pada beton bertulang. Kerusakan ini sering terjadi
pada komponen struktur penunjang bangunan
sipil.
Perlu diketahui bahwa lekatan dipengaruhi oleh
tingkat kekasaran sebuah permukaan baja dan
kualitas beton di sekitar bagian tulangan. Jika
kelekatan gagal terjadi atau kurang sempurna,
maka akan membuat menurunnya daya dukung
pada struktur.
Hal ini bsia menyebabkan deformasi. Yang lebih
parah bisa menyebabkan runtuhnya struktur
konstruksi.
Penyebab lain dari kegagalan kelekatan ialah
adanya korosi pada tulangan, terjadinya
kebakaran, atau bisa jadi karena terlalu tipisnya
selimut beton.

5. Adanya serangan kimia


Beberapa bahan kimia digunakan dalam proses
konstruksi beton tulangan, baik steel structure
maupun baja. Seperti penggunaan fly ash pada
campuran beton yang berpotensi bisa memberi
pengaruh pada beton terutama pada lingkungan
bersulat.
Selain itu, adanya tegangan internal bisa juga
terjadi akibat dari mengembangnya unsur kimia
tertentu pada beton, seperti Ca (OH)2 dengan
unsur kimia penyerang.

6. Penurunan pondasi
Pada sebagian konstruksi, kondisi tanah kurang
mendukung untuk bangunan yang kokoh dan
berkualitas. Beberapa kasus yang terjadi ialah
daya dukung tanah tidak seragam pada sebagian
lingkungan bangunan. Hal inilah yang menjadikan
perbedaan dan penurunan pondasi. Sedangkan
komponen yang sering rusak ialah pada dinding
pengisi.

Nama : M. Pradanil Bayu Aji


No. : 1970121035
Kelas : Arsitektur / P2K

Anda mungkin juga menyukai