Anda di halaman 1dari 9

METODE PERBAIKAN DAN PENCEGAHAN BETON BUNTING

PADA PELAKSAAN KONSTRUKSI BETON


(Studi kasus Apartemen dan Hotel Candi Land Semarang)

Arief Subakti Ariyanto 1)


1)
Jurusan Teknik Sipil, Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Email: arief.subakti@polines.ac.id

ABSTRAK

Beton bertulang sebagai salah satu material konstruksi memiliki berbagai keunggulan, yaitu memiliki
biaya pekerjaan yang lebih hemat dibandingkan baja, keunggulan yang lain adalah mudah dibentuk
sesuai keinginan tergantung bentuk dan kekuatan begestingya. Pada tahap pelaksanaan konstruksi di
lapangan, sering dijumpai penyimpangan atau kesalahan yang menyebabkan kerusakan beton bertulang
sehingga kekuatan yang direncanakan tidak dapat tercapai. Salah satu kerusakan karena kesalahan di
lapangan adalah beton bertulang yang mengalami perubahan/pengembangan tidak sesuai dengan
bekisting yang dibuat, kegagalan ini sering disebut sebagai beton bunting. Beton Bunting dapat terjadi
pada elemen struktur tie beam, kolom tinggi, shear wall, balok dan pelat. Beton bunting dapat dicegah
dengan metode pelaksanaan fabrikasi dan instalasi begesting yang baik yaitu yang direcanakan dan
dilaksanakan sesuai standar operasi pelaksanaan yang baik. Apabila telah terjadi kerusakan beton
bunting maka dilakukan metode perbaikan yang tepat yaitu dengan melakukan trimming dan paching
atau grouting pada lokassi yang rusak.

Kata kunci: Beton bunting, pencegahan, perbaikan, grouting.

PENDAHULUAN Beberapa tipe kerusakan beton yang


sering kita jumpai adalah, Retak, voids,
Latar Belakang
kelupasan dangkal pada permukaan
Beton Bertulang sebagai salah satu (scalling / erosion / spalling), beton
material banyak digunakan pada bunting, korosi pada tulangan.
konstruksi bangunan baik bangunan
Kerusakan yang terjadi tersebut
gedung maupun bangunan konstruksi
yang terjadi pada beton bertulang ini
sipil. Dalam pemanfaatan beton
dapat diatasi dengan beberapa cara yaitu
bertulang sebagai material struktur,
dengan injeksi grouting, jacketing
sering di jumpai kerusakan pada proyek
dengan FRP ataupun dengan jacketing
konstruksi baik pada saat proses
baja. Namun pada beberapa kasus,
pelaksanaan konstruksi maupun pasca
perbaikan pada beton yang kurang baik
proses konstruksi. Pada tahap
juga dapat memperburuk keadaan dan
pelaksanaan proyek konstruksi di
beresiko membuat kerusakan lain di
lapangan sering terjadi kesalahan
bangunan. Oleh karena itu, untuk
kesalahan yang umum dilapangan. Pada
mencegah kerusakan pada beton, maka
umumnya kesalahan tersebut terjadi
perlu untuk melakukan studi kasus
karena abai terhadap prosedur kerja yang
mengenai penyebab kerusakan pada
ada. Lalu apakah kesalah tersebut
beton sehingga kerusakan pada pada
berbahaya terhadap keseluruhan
beton ini dapat diminimalkan.
konstruksi beton bertulang atau dapat
diperbaiki tanpa mengurangi kekuatan.

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktober/2020 21


Hal hal yang menjadi acuan dalam juga bisa terjadi karena beban yang
pemetaan masalah yang ada di lapangan melebihi kapasitas sehingga dapat
adalah: 1) Apa raja faktor-faktor yang membahayakan bangunan. Retak yang
menyebabkan beton balok bunting?. 2) ekstensif / menyebar dari balok beton
Bagaimana untuk mencegah bertulang adalah salah satu contoh retak
permasalahan beton bunting?. 3) struktural. Retak non-struktural sebagian
Bagaimana metode untuk mengatasi besar terjadi karena adanya tegangan
permasalahan beton bunting? yang diinduksi secara internal dalam
material bangunan dan umumnya hal ini
Pengamatan dilakukan melalui
tidak langsung mengakibatkan
survei langsung di lokasi proyek
melemahnya struktur. Retak pada
konstruksi di kota semarang Semarang.
permukaan beton dapat dilihat pada
Tujuan dan Manfaat Pengamatan gambar 1. Gambar Kerusakan
Tujuan dalam pengamatan ini penampang beton.
adalah untuk mencari tahu penyebab
umum kerusakan khusunya beton
bunting yang terdapat di proyek
Pembangunan Apartemen dan Hotel
Candi Land Semarang. Pengamatan ini
bertujuan menentukan metode
pencegahan dan metode perbaikan
penanganan yang cocok dan dapat
dilakukan untuk mengatasi beton Gambar 1. Gambar kerusakan crack
bunting pada struktur beton bertulang. penampang beton.
Manfaat pengamatan ini: a) Voids merupakan istilah untuk
Memahami metode yang dapat menggambarkan kondisi kerusakan pada
dilakukan untuk perbaikan kerusakan beton bertulang, berupa lubang-lubang
struktur beton yang menyebabkan beton yang ukurannya relatif dalam dan lebar.
bunting. b) Mengetahui material yang Penyebabnya ialah proses pemadatan
dapat digunakan dalam proses perbaikan
yang dilakukan dengan vibrator
kerusakan struktur beton. beton yang kurang maksimal dan terlalu
sempitnya jarak antara bekisting dengan
TINJAUAN PUSTAKA
tulangan atau frame. Yang sering terjadi
Kerusakan struktur beton bertulang adalah jarak antar tulang yang terlalu
pada tahap pelaksanaan konstruksi sempit hingga mortar tidak bisa mengisi
secara garis besar dapat di kelompokkan rongga atau pori-pori antara agregat
menjadi: kasar dengan sempurna. Pada gambar 2.
Retak / Crack merupakan kejadian void pada beton.
pecah pada beton, berupa garis-garis
panjang yang sempit. Retak ini biasa
terjadi akibat cuaca yang panas dan
berangin. Jenis kerusakan ini sifatnya
dangkal dan saling berhubungan. Retak
dapat secara luas diklasifikasikan
sebagai retak struktural maupun non –
struktural. Retak struktural dapat terjadi
karena adanya kesalahan desain atau Gambar 2. Gambar void pada beton

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktob er/2020 22


Scalling / spalling / erosion Beton tidak merata
adalah kelupasan dangkal pada menggelembung atau bunting adalah
permukaan, yang dapat ditimbulkan oleh kerusakan beton karena beton yang
beberapa sebab, diantaranya: Eksposisi mengembang tidak sesuai dengan
yang berulang-ulang terhadap bekisting yang dibuat. Penyebabnya
pembekuan dan pencairan sehingga adalah bekisting tidak mampu menahan
permukaan terkelupas, keadaan ini beban beton basah saat pengecoran. Ini
disebut scalling Melekatnya material dapat disebabkan karena bekisting yang
pada permukaan bekisting sehingga tidak memenuhi syarat.
permukaan beton terlepas dalam Adapun syarat bekisting yang baik
kepingan atau bongkah kecil, keadaan adalah: 1) Kuat, artinya ketika
ini disebut spalling Terlepasnya partikel- pengecoran berlangsung tidak sampai
partikel sehalus debu yang dapat terdiri jebol atau melendut. 2) Akurat, ukuran
dari semen yang sangat halus atau panjang, lebar dan tinggi maupun
agregat yang sangat halus, terlepas elevasinya harus pas sesuai rencana. 3)
akibat abrasi misalnya saat lantai disapu, Rapat, tidak boleh bocor agar pasta
hal semacam ini disebut dusting. semen tidak keluar. 4) Kedap air, agar
Terdapatnya material organik dalam ketika membongkar mudah, caranya
campuran, kontaminasi yang reaktif atau diolesi oli bekas/solar/minyak bekisting.
korosi pada tulangan dapat menimbulkan 5) Mudah dibongkar, jangan terlalu
rongga pada beton yang disebut sebagai banyak memaku, hanya seperlunya saja.
popouts, juga dapat disebabkan ekspansi
agregat yang pourous segera setelah Dari syarat tersebut dapat dilihat
pengecoran sampai setahun lebih bahwa syarat kekuatan dapat tercapai
tergantung permeabilitas beton dan dengan penggunaan material yang
ketidakstabilan volume agregat yang memenuhi syarat dan perhitungan
digunakan. Disintegrasi beton pada titik- kekuatan struktur kekuata yang tepat dan
titik dimana terdapat aliran air turbulen bila diperlukan di tambah dengan
akibat pecahnya gelembung-gelembung perkuatan perkuatan ekstra.
pada air, erosi seperti ini sering Elemen struktur yang sering
disebut water cavitation. Erosi oleh air mengalami kerusakan bunting adalah
dimana abrasi oleh benda-benda padat balok, dinding beton, dan kolom tinggi.
yang tersuspensi dalam air terhadap cara memperbaikinya adalah dengan
permukaan beton mengakibatkan dibobok. Tipe kerusakan ini dapat dilihat
disintegrasi beton sepanjang alur aliran pada gambar 4. Gambar kerusakan beton
air. Scaling pada beton dapat dilihat pada bunting pada penampang beton.
gambar 3. Kerusakan Scaling pada
penampang beton.

Gambar 4. Kerusakan bunting pada


Gambar 3. Kerusakan Scaling pada penampang beton
penampang beton.

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktober/2020 23


Pada penelitian kali ini kerusakan Pengumpulan Data
yang jadi fokus adalah kerusakan Pengumpulan data dibagi menjadi
bunting. 2 tahap, yaitu 1) Studi literatur dan
wawancara, 2) Pengamatan di Lapangan.
METODE PENELITIAN
Studi literatur dan wawancara
Lokasi Penelitian
Langkah awal yang akan dilakukan
Pengamatan ini dilaksanakan di
adalah melalui studi literatur dan
Proyek Pembangunan Hotel dan
wawancara dengan pelaksana atau sub
Apartemen Candi Land di Semarang.
kontraktor. Pada studi literatur ini akan
Metode Survei dipelajari mengenai teori-teori dan
Penelitian dilakukan melalui pemahaman, baik dari buku, jurnal,
beberapa tahapan. Pengumpulan data majalah, maupun referensi-referensi
melalui studi literatur sebagai informasi yang berkaitan dengan kerusakan beton
faktor-faktor apa saja yang dapat bunting. Setelah melakukan studi
mengakibatkan kerusakan pada beton. literatur maka mulai melakukan
Tahapan selanjutnya adalah pengamatan wawancara dengan pelaksana /
di lapangan serta pengumpulan data. Ini subkontraktor untuk membandingkan
dilakukan dengan cara melakukan survei teori yang ada dengan kondisi nyata di
langsung terhadap pelaksanaan proyek lapangan.
konstruksi. Setelah pengamatan dan Pengamatan di Lapangan
pengumpulan data selesai dilakukan
Pengamatan di lapangan dilakukan
maka data tersebut diolah dan dianalisa
dengan tahapan sebagai berikut: 1)
untuk kemudian diambil kesimpulan.
Pertama Memberitahukan kepada pihak
Jenis Data pelaksana atau sub kontraktor di
Jenis data dibagi menjadi 2, yaitu lapangan secara informal dengan tujuan
Data primer dan data sekunder. untuk mendapat ijin survei pada lokasi
proyek dan memberitahukan maksud dan
Data Primer tujuan kedatangan agar bias
Data primer diperoleh dengan cara mendapatkan infromasi terkait
cara survei lapangan pada Proyek pengamatan. 2) Melakukan survei
Pembangunan Hotel dan Apartement langsung di lapangan terkait dengan
Candi Land di Semarang. Serta pengamatan, mengambil bukti-bukti
wawancara dengan responden secara dokumentasi dengan kamera yang telah
langsung. Dengan tanya jawab dipersiapkan, kemudian melakukan
diharapkan akan mempermudah wawancara dengan pihak pelaksana atau
pengolahan data dan agar jawaban subkontraktor di lapangan mengenai
responden tidak menyimpang dari kronologi terjadinya kerusakan pada
pertanyaan yang diajukan. beton tersebut dan kemudian meminta
keterangan bagaimana pencegahan yang
Data Sekunder dapat dilakukan. 3) Pembahasan hasil
Data sekunder merupakan data penelitian data-data yang telah
pendukung yang bersumber dari internet, didapatkan dari peninjauan di lapangan
literatur lain yang berhubungan dengan kemudian akan di sesuai dengan studi
materi pengamatan, serta jurnal maupun literatur yang digunakan.
referensi-referensi yang ada.

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktob er/2020 24


HASIL DAN PEMBAHASAN sebagai struktur sementara yang kuat
memikul beban sendiri, berat beton
Faktor Penyebab Beton Bunting
basah, beban hidup dan beban peralatan
Penyebabnya terjadinya beton kerja selama proses pengecoran.
bunting adalah proses pemadatan yang Perencanaan bekisting harus dapat
tidak sempurna, bekisting yang tidak memenuhi aspek ekonomis dan aspek
kuat, bekisting yang tidak licin, teknis teknologi, oleh karena itu harus efisien,
pelaksanaan dalam memasang bekesting kuat, kokoh, tidak berubah bentuk,
yang tidak baik serta tidak adanya memenuhi persyaratan permukaan, tidak
perkuatan saat memasang begesting, bocor, mudah di pasang dan di bongkar.
sehingga begesting tidak mampu Sehingga mampu mencegah terjadinya
menahan berat beton basah saat perubahan dimensi, bunting atau keropos
pengecoran karena menggunakan pada struktur beton.
material kayu dan triplek bekisting yang
Sistem bekisting didefinisikan
tidak berkualitas. Selain itu faktor
sebagai sistem pendukung yang total
perencanaan atau perhitungan bekisting
untuk menempatkan beton segar
yang kurang betul juga dapat
termasuk cetakan atau bidang yang
menyebabkan terjadinya kerusakan
kontak dengan beton beserta dengan
bunting. Pada lokasi proyek yang kami
bagian pendukung cetakannya.
amati kerusakan beton bunting terdapat
Pekerjaan bekisting merupakan bagian
pada salah satu segmen pada pelat lantai
pekerjaan yang sangat penting didalam
di lantai 2 seperti pada gambar 5. lokasi
seluruh pelaksanaan pekerjaan beton,
Pelat lantai yang mengalami bunting.
karena pekerjaan ini akan menentukan
posisi, ukuran serta bentuk dari beton
yang dicetak. Bekisting juga berfungsi
sebagai struktur penyangga sementara
bagi seluruh beban yang ada sebelum
struktur beton berfungsi penuh. Beban
tersebut bahan-bahan, alat-alat dan
pekerja yang bekerja (Istimawan
Gambar 5. Denah lokasi perbaikan pelat Dipohusodo,1999).
Faktor penyebab lainnya bisa saja
disebabkan oleh kesalahan manusia
(human error). Pemahaman pekerja
konstruksi terhadap aturan dan
spesifikasi pekerjaan pembetonan
tentunya juga dapat mempengaruhi
kualitas pekerjaan beton yang dihasilkan.
Maka untuk menghindari hal tersebut
pemahaman pekerja konstruksi terhadap
Gambar 6. Kondisi pelat yang
aturan dan spesifikasi pekerjaan harus
mengalami bunting
ditingkatkan di lapangan.
Bekisting adalah cetakan beton
Metode Untuk Pencegahan Beton
atau sarana pembantu struktur beton
Bunting
untuk mencetak beton sesuai dengan
ukuran, bentuk yang telah direncanakan. Salah satu cara untuk
Untuk itu bekisting harus berfungsi meminimalisir kesalahan di proyek

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktober/2020 25


adalah dengan menerapkan sistem
manajemen dan peraturan yang tegas di
proyek. Jika seluruh pekerja proyek bisa
disiplin dan mematuhi Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang ada,
maka bisa dipastikan akan berkurang
tingkat kesalahan di proyek. Sebenarnya
di tiap proyek akan berbeda-beda
tantangan dan masalah yang terjadi
namun secara garis besar sama.
Kesalahan proyek yang sering terjadi
adalah pekerjaan struktur. Orang
menganggap bahwa pekerjaan struktur
nantinya akan ditutup oleh pekerjaan
arsitektural sehingga pekerjaan struktur
banyak yang tidak sempurna. Padahal
struktur adalah kunci dari tingkat
keamanan gedung tersebut saat sudah
beroperasional.
Dalam melakukan pengecoran
dilakukan tahapan-tahapan sebagai
berikut: 1) Mempersiapkan bekisting dan
scaffolding, shop drawing sebagai
pedoman. 2) Jika sudah sesuai dengan
shop drawing dilanjutkan pemasangan
tulangan dan bekisting. Apabila dicek Gambar 7. Flowchart pelaksanaan
sudah sesuai kemudian dilanjutkan konstruksi beton
pengecoran. 3) Setelah itu dilakukan Metode Untuk Perbaikan Beton
pembongkaran bekisting dan di amati Bunting
apakah ada kerusakan pada beton apa
tidak dan di analisa penyebab kerusakan Perbaikan adalah mengembalikan
pada beton dan melakukan perbaikan kekuatan suatu elemen struktur sehingga
apabila terdapat kerusakan. sama dengan kekuatan awal. Sedangkan
perkuatan adalah memperkuat suatu
Untuk lebih jelasnya metode elemen struktur sehingga dapat
pelaksanaan dapat dilihat pada Gambar memenuhi syarat terhadap gaya-gaya
7. Flowchart pelaksanaan konstruksi dalam akibat pembebanan tertentu. Alur
beton. pelaksanaan perbaikan beton bunting
dapat dilihat pada gambar 8. Flowchart
perbaikan beton bunting.

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktob er/2020 26


Berdasarkan gambar di atas, dapat
diurutkan prosesnya, antara lain: 1)
Chipping beton sampai terlihat tulangan.
2) Permukaan plat lantai yang bunting.
3) Chipping beton sampai terlihat
tulangan. 4) Bor balok sedalam 10d
pasang stek besi d10. 5) Bagian bawah
permukaan perbaikan pelat. 6) Cor pelat
lantai setebal 5cm.
Dengan adanya tuntutan bahwa
bangunan yang mengalami kerusakan
harus sudah dapat secepatnya
difungsikan kembali, maka perlu adanya
penanganan terhadap kerusakan-
kerusakan yang terjadi, baik dengan
melakukan perbaikan ataupun perkuatan.
Seringkali dengan terbatasnya waktu,
maka perbaikan atau perkuatan yang
dilakukan tidak memperhatikan beberapa
kaidah yang berkaitan dengan kapasitas
Gambar 8. Flowchart perbaikan beton struktur dan prosedur pelaksanan serta
bunting. kontrol kualitas. Oleh sebab itu untuk
mendapatkan hasil perbaikan dan
perkuatan yang tepat guna dan mencapai
sasaran yang telah ditetapkan.
Pelat merupakan bagian struktur
yang menahan beban yang bekerja di
atasnya. Sesuai dengan fungsinya yaitu
menahan gaya lentur dan geser maka
penanganan struktur yang diperlukan
adalah untuk memperkuat penahanan
lentur dan geser. Perbaikan beton yang
dilakukan sesuai dengan tingkatan
kerusakannya.
Oleh karena itu, metode untuk
mengatasi beton bunting adalah dengan
cara metode Thrimming dan Patching /
Grouting. Langkah-langkah mengatasi
beton bunting:
1. Memasang perancah pada area
pelat lantai yang akan diperbaiki,
tahap awal perancah ini
dimaksudkan sebagai pijakan
pekerja untuk melakukan chipping
Gambar 9. Langkah kerja perbaikan (bobok) pada pelat.
beton bunting

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktober/2020 27


2. Melakukan Chipping / bobok area metode kerja yang benar untuk
pelat lantai yang akan digrouting. pekerjaan tersebut.
Lalu bersihkan area tersebut
Saran
hingga bersih.
Saran yang diberikan dari hasil
3. Memasang perancah pada area pengamatan yang telah dilakukan
tersebut untuk menopang bekisting adalah:
yang akan dipasang.
1. Dengan diketahuinya cara
4. Memaasang stek besi di balok mencegah kerusakan beton maka
sekitar pelat lantai. pengamatan selanjutnya dapat
5. Memasang pembesian plat lantai mengembangkan cara pencegahan
dengan menggunakan besi D10- yang semakin efektif dan efisien.
240. 2. Penelitian ini dapat dilanjutkan
6. Memasang papan plywood sebagai dengan meneliti material
bekisting pelat lantai, pastikan konstruksi yang kerap
bekisting terpasang dengan baik menimbulkan kerusakan seperti
dan rapat. bekesting dan metode
pengerjaannya.
7. Melakukan pengecoran.
3. Pemahaman pekerja konstruksi
8. Melakukan curing pada permukaan
terhadap aturan dan spesifikasi
yang diperbaiki.
pekerjaan pembetonan tentunya
Langkah kerja perbaikan beton juga dapat mempengaruhi kualitas
bunting dapat dilihat pada gambar 8. pekerjaan beton yang dihasilkan.
langkah perbaikan pada beton bunting. Berdasarkan paparan sebelumnya,
faktor ini juga temyata banyak
PENUTUP dijumpai sebagai penyebab
Simpulan rendahnya kualitas hasil pekerjaan
pembetonan di lapangan. Untuk
Dari simpulan yang diberikan hasil perbaikan kedepan, pemahaman
pengamatan yang telah dilakukan pekerja konstruksi terhadap aturan
adalah: dan spesifikasi pekerjaan
1. Penyebab yang mengakibatkan pembetonan di lapangan harus
kerusakan beton balok bunting selalu ditingkatkan.
pada pasca konstruksi adalah : 4. Penelitian ini dapat menjadi contoh
Permasalahan pada pemasangan dalam melakukan evaluasi
bekisting. pekerjaan pada proyek konstruksi.
2. Berdasarkan hasil penelitian ini,
penyebab kerusakan yang paling DAFTAR PUSTAKA
banyak terjadi pada fase konstruksi Dipohusodo, Istimawan. 1999. Struktur
dikarenakan masalah pemahaman Beton Bertulang Berdasarkan SK
pekerja konstruksi terhadap aturan SNI T15-1991-03. Jakarta: PT.
dan spesifikasi pekerjaan di Gramedia Pustaka Utama.
lapangan.
Tjokrodimuljo, Kardiyono. 2007.
3. Untuk cara mengatasinya agar Teknologi Beton. Biro Penerbit
permasalahan ini tidak terjadi Jurusan Teknik Sipil. Yogyakarta:
adalah harus memperhatikan Universitas Gajah Mada.

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktob er/2020 28


Fay, Kurt Von. 2015. Guide to Concrete ------, 2018. Work Methode Statement.
Repair second edition. USA . US PP Urban. PT.PP.
Department of interior.

Bangun Rekaprima Vol.06/2/Oktober/2020 29

Anda mungkin juga menyukai