Dosen Pengampu:
Ir.H.ZAINUDDIN,MT
NIDN. 07.2509.6304
Oleh:
YOGA DWI SAPUTRA
NIM .21222011240
KELAS 5D ( EKSEKUTIF )
PRODI TEKNIK SIPIL
FAKULTAS SAINSTEK UNIVERSITAS BOJONEGORO
UNIVERSITAS BOJONEGORO
TAHUN 2023/2024
Beton bertulang ialah material yang digunakan pada banyak konstruksi bangunan,
Jenis beton yang satu ini diklaim bisa bekerja dengan baik dalam suatu sistem struktur,
Perlu diketahui, beton memang mampu menahan beban daya tekan yang kuat.
Namun, ia lemah dalam menahan gaya tarik yang melebihi kapasitas struktur bangunan.
Dengan begitu, beton perlu dibantu dengan memberinya baja tulangan untuk menanggung
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang beton bertulang, kamu bisa simak uraian di
bawah ini!
Luas dan jumlah tulangan yang tidak kurang dari nilai minimum
Kemudian, ada beberapa alasan yang menguatkan bahwa baja tulangan dan beton bisa
Kekuatan lekatan (bond) antara baja dan beton bisa berinteraksi mencegah selip pada
beton keras
Campuran beton yang baik dinilai memiliki sifat kedap air yang dapat mencegah
Angka kecepatan mulai antara baja dan beton hampir sama, yaitu antara 0,000010-
0,000013 untuk beton per derajat Celcius sedangkan baja 0,000012 per derajat
Celcius
Kelebihan
Jenis beton yang satu ini memiliki beberapa keunggulan yang baik untuk konstruksi
Harganya relatif lebih ekonomis dan tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang
tinggi
Mudah dibentuk
Strukturnya memiliki ketahanan yang lebih tinggi terhadap api dan air
Kekurangan
Walaupun memiliki banyak kelebihan, beton tersebut pun tak luput dari beberapa
Memiliki kekuatan per satuan berat yang rendah, sehingga berat beton bertulang
menjadi besar
Membutuhkan acuan (cetakan) dan perancah (tiang acuan) selama pengerjaan adonan
Memiliki kekuatan per satuan volume yang rendah sehingga membuat ukurannya
relatif besar.
dan pengadukannya
Proses pembuatan adonan, penuangan, dan perawatan beton bertulang tidak bisa
ditangani dengan teliti seperti yang dilakukan pada proses produksi baja dan kayu
lapis
Menurut SII 0136-80, pengelompokan baja tulangan untuk beton bertulang dibagi
Berikut rinciannya.
sumber: pengadaan.web.id
bahaya korosi, selimut beton perlu diberikan di sebelah tulangan luas. Tebal selimut
Beton ini dibuat dari beberapa elemen struktur, seperti balok, kolom, dan pelat.
Berikut penjelasannya :
1. Balok
Balok dari jenis beton ini merupakan salah satu komponen struktur yang bisa menyalurkan
beban-beban dari pelat ke kolom.Material ini dibuat dengan cara dicor secara monolit dengan
pelat.
2. Kolom
Kolom ialah komponen struktur dari bangunan gedung yang berfungsi sebagai penyalur
Pelat adalah sebuah struktur yang dibuat untuk membuat lantai bangunan atau atap
Melakukan Tahapan Pengecoran Beton yang Benar memang seperti mudah, namun
apabila tidak tahu caranya bisa jadi hasil pengecoran tidak bagus, mudah retak dan bisa jadi
mudah ambruk. Agar kita tidak mengalami hal semacam itu maka kita penting untuk
membahas tips pekerjaan cor beton yang benar sesuai standar literatur yang ada di Indonesia.
Sebelumya perlu kita ketahui bersama, seperti apa beton ready mix yang bagus. Karena
material ini adalah faktor penting dan paling utama untuk mendapatkan hasil pengecoran
Kuat
Murah
Cepat pembuatanya
Beton Siap Pakai adalah beton yang diproduksi di batching plant yang diaduk dalam suatu
mesin pengaduk stasioner dan/atau dalam truk mixer/pengaduk. Kemudian dikirim kepada
konsumen beton dalam keadaan segar menggunakan truk mixer dengan kualitas tertentu
sesuai dengan persyaratan atau spesifikasi teknis yang diinginkan oleh konsumen.
Untuk memperoleh mutu beton yang beragam sangat dipengaruhi perbandingan bahannya.
Bagi beton kualitas rendah atau sedang, misalnya K 200 hingga K 250 dapat menggunakan
metode perbandingan 1 semen : 2 pasir : 3 agregat kasar hingga perbandingan 1 semen : 1,5
berat dan memerlukan perencanaan khusus. Di sini penggunaan jumlah semen sangat
berpengaruh terhadap kualitas beton, karena sebagai perekat material yang lain. Perbandingan
bahan dari tiap campuran beton adalah perbedaan jumlah pemakaian semennya, sedangkan
Penambahan semen pada campuran beton memang dapat meningkatkan kualitasnya, namun
perbandingan penggunaan air dengan semen juga sangat menentukan, selain tingkat
kekerasan, bentuk, gradasi, permukaan dan ukuran maksimum dari agregat yang digunakan.
Penggunaan volume air yang berlebihan dapat berisiko menurunkan kuat tekan beton,
bleeding, shrinkage/susut, atau terjadinya pemisahan antara agregat kasar dan halus. Namun,
untuk memperoleh hasil yang lebih maksimal, proses pengecoran, pemadatan dan perawatan
1. Desain struktur harus benar dulu, meliputi dimensi beton dan bahan yang kita
2. Menggunakan material beton sesuai dengan hasil perhitungan batas minimal kuat.
misalnya jika sebuah struktur beton bertulang akan kuat jika menggunakan beton
K350 jika dalam pengecoran menggunakan K250 maka besar kemungkinan akan
3. Bekisting kita persiapkan dengan benar, posisi dan jumlah perancah kita hitung sekuat
dan semurah mungkin. Sehingga tidak terjadi kerobohan akibat penyangga tidak kuat,
kebutuhan.
4. Papan bekisting atau triplek harus dalam kondisi bersih sebelum kita gunakan.
Bekisting bekas seringkali masih tersisa beton lama yang menempel. Hal ini jika
langsung kita gunakan sebagai cetakan maka bisa menyebabkan beton keropos.
5. Pembongkaran bekisting tidak boleh terlalu cepat sebelum beton mampu menahan
beban sendiri.
6. Pembersihan beton tercecer harus kita lakukan langsung saat proses pengecoran
berlangsung. Karena membersihkan pada lain waktu berarti beton tercecer sudah
7. Jika menggunakan beton Ready Mix maka perlu berkoordinasi dengan perusahaan
penyedia beton cor tersebut. Tujuanya untuk memastikan bahwa material beton
terkirim pada tanggal dan jam yang telah terjadwalkan. Kemunduran kedatangan
material beberapa jam atau bahkan hari bisa mempengaruhi kualitas pekerjaan beton.
8. Selalu cek ketegakan dan kedataran beton dengan alat ukur seperti water pass atau
teodolit.
9. Untuk pengecoran beton yang menyambung dengan beton lama maka harus
menggunakan lem beton. Dan melakukan ketrik beton lama agar menyatu dengan
yang baru.
proses mendapatkan sampel beton berbentuk silinder yang selanjutnya sampel tersebut
dibawa ke laboratorium untuk dilakukan uji kuat tekan beton (concrete compresion test).
Core Drill merupakan bor berbentuk silinder yang digunakan untuk membuat lobang
di permukaan, terbuat dari logam dan pada ujung bor biasanya dilapisi dengan berlian atau
karbida.
dengan alat pemotong semen lainnya adalah core drill dapat membuat ekstrak sampel dari
material yang diambil. Pada bagian tengah bor coring dapat membuat semacam ukiran
berbentuk silinder dari media material yang dibor. Sampel beton yang diambil melalui proses
2. Pengambilan contoh silinder beton dilakukan di daerah yang kuat tekannya diragukan,
biasanya berdasarkan data hasil uji contoh beton dari masing-masing bagian struktur,
atau dari hasil NDT (Non Destructive Testing) dengan concrete hammer ataupun
UPVT (Ultrasonic Pulse Velocity Test). Dari satu daerah beton diambil satu titik
pengambilan contoh. Pengambilan contoh pada bangunan sudah lama berdiri, maka
biasanya core drill dilakukan pada bagian-bagian elemen struktur beton yang ingin
3. Dari satu pengambilan contoh diambil 3 titik pengeboran. Pengeboran harus ditempat
4. Benda uji yang cacat karena terlalu banyak terdapat rongga, adanya serpihan/agregat
kasar yang lepas, tulangan besi yang lepas dan ketidakteraturan dimensi, tidak boleh
digunakan untuk
5. Diameter benda uji untuk uji kuat tekan tidak boleh kurang dari 90 mm;
6. Rasio tinggi sample (L) dengan diameter (D) lebih besar atau sama dengan 0,95 ,
8. Lubang bekas pengeboran harus segera diisi dengan beton yang mutunya minimal
sama.
9. Apabila ada kandungan tulangan besi dalam benda uji beton inti, letaknya harus tegak
batang;
11. Apabila jumlah kandungan tulangan besi dalam benda uji beton inti lebih dari 2
batang, benda uji harus dikerjakan dengan gergaji beton dan gerinda, sehingga
memenuhi ketentuan dan bila tidak terpenuhi, benda uji tersebut tidak boleh
Benda uji beton inti sesudah kaping yaitu harus memenuhi ketentuan 2,00 ≥ L/D ≥ 1,00