Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN SURVEY

BANGUNAN PELENGKAP JALAN

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5

DHERY MUAMMAR NAZRI


NANDA FAJARRIANI
FIZA LESTARI
MUHAMMAD ANDI SAFWAN
SUDARMANTO

Dosen Pembimbing :

GUSWANDI, MT.

PROGRAM STUDI DIV TEKNIK PERANCANGAN JALAN & JEMBATAN


JURUSAN TEKNIK SIPIL
POLITEKNIK NEGERI BENGKALIS

2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Undang-Undang No. 13 Tahun 1980, jalan merupakan suatu


prasarana perhubungan darat dalam bentuk apapun yang meliputi segala bagian
jalan termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan
bagi lalu-lintas.

Bangunan pelengkap jalan adalah bangunan yang tidak dapat


dipisahkan dari jalan, antara lain : jembatan, overpass ( lintas atas ), Underpass
(lintas bawah), tempat parkir, gorong-gorong, tembok penahan dan saluran air
jalan. Yang termasuk perlengkapan jalan antara lain : rambu-rambu jalan,
rambu-rambu lalu-lintas, tanda-tanda jalan, pagar pengaman lalu-lintas, pagar
dan patok daerah milik jalan.

1.2 Tujuan Survey


Tujuan yang ingin dicapai dari survey ini adalah sebagai berikut:
a. Mengetahui apa saja bangunan pelengkap jalan.
b. Mengidentifikasi bangunan pelengkap jalan yang terdapat di Jl. Gatot
Subroto, Bengkalis-Riau s/d Jl. Hos. Cokrominoto, Bengkalis-Riau.

1.3 Trotoar

Trotoar adalah jalur bagi pejalan kaki yang terletak di daerah manfaat
jalan, diberi lapis permukaan, diberi elevasi lebih tinggi dari permukaan
perkerasan jalan, dan pada umumnya sejajar dengan jalur lalu lintas kendaraan.
Fungsi utama trotoar adalah untuk memberikan pelayanan kepada pejalan kaki
sehingga dapat meningkatkan kelancaraan, keamanan, dan kenyamanan pejalan
kaki tersebut. Trotoar juga berfungsi memperlancar lalu lintas jalan raya karena
tidak terganggu atau terpengaruh oleh lalu lintas pejalan kaki. Pejalan kaki
berada pada posisi yang lemah jika bercampur dengan kendaraan, sehingga
akan memperlambat arus lalu lintas.

1.4 Jembatan

Jembatan adalah suatu konstruksi yang berfungsi meneruskan jalan


melalui suatu rintangan yang permukaannya lebih rendah. Rintangan ini dapat
berupa jalan lain, rel kereta api, irigasi, sungai, laut, dan lain-lain.

1.5 Dinding Penahan Tanah

Dinding penahan tanah merupakan salah satu struktur yang berfungsi


untuk menjaga kestabilan dari suatu timbunan tanah, sehingga timbunan
tersebut tidak bergerak atau longsor. Tingginya timbunan tanah di belakang
dinding penahan cenderung menimbulkan geser dan momen guling pada
struktur dinding penahan tanah.
Struktur dinding penahan tanah juga kerap ditemui pada bagian
abutmen jembatan serta sebagai struktur dinding basement pada struktur
gedung bertingkat.

1.6 Saluran Air (Drainase)

Menurut Suripin (2004 : 7) drainase mempunyai arti mengalirkan,


menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase
didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk
mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,
sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.

Menurut Suhardjono (1948 : 1) drainase juga diartikan sebagai usaha


untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas.
Drainase yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan
pada suatu daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan
oleh kelebihan air tersebut.
1.7 Underpass

Menurut Suripin (2004 : 7) drainase mempunyai arti mengalirkan,


menguras, membuang, atau mengalihkan air. Secara umum, drainase
didefinisikan sebagai serangkaian bangunan air yang berfungsi untuk
mengurangi dan/atau membuang kelebihan air dari suatu kawasan atau lahan,
sehingga lahan dapat difungsikan secara optimal.

Menurut Suhardjono (1948 : 1) drainase juga diartikan sebagai usaha


untuk mengontrol kualitas air tanah dalam kaitannya dengan salinitas. Drainase
yaitu suatu cara pembuangan kelebihan air yang tidak diinginkan pada suatu
daerah, serta cara-cara penangggulangan akibat yang ditimbulkan oleh
kelebihan air tersebut.
BAB II

SURVEY BANGUNAN PELENGKAP JALAN

2.1 Lokasi Survey Bangunan Pelengkap Jalan


Lokasi survey bangunan pelengkap jalan dilakukan di Jalan Gatot
Subroto, Kecamatan Bengkalis – Riau. Dapat dilihat seperti gambar dibawah
ini :

Jl. Gatot Subroto –


Jl. Cokrominoto

Gambar 2.1 Lokasi Survey Bangunan Pelengkap Jalan


2.2 Jadwal Survey
Jadwal survey adalah sebagai berikut :

Hari : Jum’at
Tanggal : 8 September 2017
Pukul : 08.30 WIB s/d Selesai

2.3 Identifikasi Survey Bangunan Pelengkp Jalan

a. Pengukuran Trotoar Type I


Lokasi mulai survey dilakukan di Jalan Gatot Subroto, Bengkalis.

Gambar 2.2 Lokasi Awal Survey

Proses pengidentifikasian bangunan pelengkap jalan diawali dengan


pengukuran menggunakan meteran, dan didapat hasil sebagai berikut :

3.17

Gambar 2.3 Hasil Pengukuran


b. Pengukuran Trotoar Type II
Lokasi trotoar type II dimulai dari Jalan Cokroaminoto.

Gambar 2.4 Lokasi Awal Survey Trotoar Type II

NO. NAMA PANJANG (m)


1 Lebar Trotoar 1.45
2 Tinggi Trotoar dari Permukaan 0.25
Tanah
3 Lebar Kerb/Tinggi Kerb 0.22/0.25

Gambar 2.5 Data Trotoar Type II

c. Saluran Tepi Jalan (Drainase)

Gambar 2.6 Pengukuran Drainase Type I


NO. NAMA PANJANG (m)
1 Lebar Drainase 1.17
2 Tinggi tepi drainase ke 0.27
permukaan tanah
3 Lebar bibir drainase 0.24

Gambar 2.7 Data Drainase Type I

d. Saluran Tepi Jalan (Drainase Type II)

Gambar 2.6 Drainase Type II

NO. NAMA PANJANG (m)


1 Lebar Drainase 3.1

Gambar 2.8 Data Drainase Type I


e. Sketsa Hasil Survey Bangunan Pelengkap Jalan

Trotoar Type II

Trotoar Type I

Gambar 2.9 Sketsa Hasil Survey


BAB III

KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Setelah dilakukan survey bangunan pelengkap Jalan, didapat bangunan


pelengkap jalan diantaranya adalah Trotoar dan Drainase, tidak sepanjang
Jalan Gatot Subroto – Jalan Cokroaminoto terdapat trotoar.
LAMPIRAN

1. DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai