Anda di halaman 1dari 18

STUDIO PERANCANGAN 5 ( KONSEP MAKRO )

( Bele Lo Binthe ) RUMAH JAGUNG

OLEH
MUHAMMAD FADLI PANIGORO
T11 14 027
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

ORDER
LATAR BELAKANG TUJUAN
Bagi Provinsi Gorontalo, perkembangan komoditi Untuk menggunakan potensi yang dimiliki guna
jagung merupakan salah satu komoditas strategis dan
bernilai ekonomis. Dalam beberapa tahun terakhir mengembangkan ekonomi serta menjadi sarana
kebutuhan jagung terus meningkat, yang seharusnya pengenalan terhadap pemanfaatan jagung
dapat dipakai sebagai momentum untuk khususnya di bidang kuliner.maka dari itu di
meningkatkan produksi dalam negeri. bangunlah Bele Lo Binthe Biluhuta

Maka dari itu saya berpendapat bahwa harus (RUMAH JAGUNG)


ada perhatian khusus terhadap potensi yang dimiliki
guna mengembangkan ekonomi serta menjadi sarana TEMA PENERAPAN
DESAIN
pengenalan terhadap pemanfaatan jagung
khususnya di bidang kuliner.maka dari itu di -PENERAPAN DESAIN BANGUNAN BERMASA DENGAN GAYA
bangunlah Bele Lo Binthe Biluhuta (RUMAH JAGUNG) neo vernakular
-DESAIN NEO VERNAKULAR YAITU DEGAN
MENGGABUNGKAN UNSUR BUDAYA DENGAN KONSEP
MODERN
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
RTRW TERBAGI ATAS 4
BWK A
meliputi beberapa wilayah
kelurahan di Kecamatan Kota
Selatan dan Kota Barat, antara lain
Kelurahan Limba U I, Limba U II,
Heledulaa, Limba B, Biawao,
Biawu, Ipilo dan sebagian
Kelurahan Bugis.
Pemanfaatannya adalah : Sebagai
pusat perdagangan regional/grosir
perbelanjaan dan niaga,
pemerintahan, kawasan olahraga
dan rekreasi, fasilitas kesehatan,
peribadatan BWK C
meliputi beberapa kelurahan di
Kecamatan Dungingi dan Kota
BWK B Tengah antara lain , Libuo,
meliputi beberapa kelurahan di Buladu,Tuladenggi, Huangobotu,
kecamatan Kota Utara dan Tomulobutao,Paguyaman,
sebagian Kota Selatan antara lain Pulubala, Liluwo, Dulalowo,
kelurahan Dulomo, Dulomo Dulalowo Timur, dan Wumialo.
Selatan. Wongkaditi Barat.
Wongkaditi, Dembe H, Heledulaa Pemanfaatannya adalah :
Utara, Heledulaa Selatan, Moodu, Sebagai pusatpemerintahan,
Tamalate. dan sebagian kelurahan pendidikan, pusat transportasi
Padebuolo. regional. dan permukiman
Pemanfaatannya adalah : Sebagai
pusat industri, perkantoran,
kerajian dan permukiman.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

BWK D
meliputi beberapa kelurahan di
kecamatan Kota Selatan antara lain
kelurahanDembeI,
Lekobalo,Pilolodaa,Tenilo.
Donggala,Siendeng, Tenda, Botu,
Talumolo, Leato, Leato Selatan dan
Pohe.
Pemanfaatannya adalah : Sebagai pusat
rekreasi. transponasi laut/pelabuhan
perdagangan dan kawasan
konservasi.
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

TINJAUAN LOKASI
INPUT ANALISA OUTPUT
TUJUAN
ALTERNATIF YANG TERPILIH
Untuk mendapatkan
ADALAH ALTERNATIF 2
mendapatkan lokasi yang sesuai
-Berada di pusat kota
dan dapat mendukung fungsi -Berada di zona PNK (Pusat perdagangan dan
aktivitas bangunan Bele Lo jasa)
Binthe (Rumah Jagung)
KRITERIA
1.Sesuai dengan RTRW
2.Aksesbilitas
3.Ketersediaan utilitas kota
4.Dekat dengan pusat kota

KETERANGAN
1.KURANG SESUAI
2.SESUAI
3.SANGAT SESUAI

LOKASI TERPILIH
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

TINJAUAN SITE
INPUT ANALISA

TUJUAN ALT 2
Untuk menentukan lokasi yang sesuai -Terletak di jalan manggis,molosipat w
dan dapatmendukung fungsi dan -Perdagangan dan jasa
aktivitas bangunan pusat Batas wilayah
-sebelah timur : lahan kosong
KRITERIA -sebelah barat : perdagangan
KETERANGAN
1.Sesuai dengan RTRW
-Sebelah utara : jasa 1.KURANG SESUAI
2.Aksesbilitas 2.SESUAI OUTPUT
-Sebelah selatan : lahan kosong
3.Ketersediaan utilitas kota 3.SANGAT SESUAI
4.Berada di zona jasa

ALT 1
-Terletak di jalan arif rahmat hakim
-Kawasan perkantoran
Batas wilayah
-sebelah timur : permukiman
-sebelah barat : perkantoran
-Sebelah utara : perkantoran
-Sebelah selatan : perdagangan dan ALT 2 = SITE TERPILIH
jasa
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

KONDISI IKLIM
INPUT PROSES OUTPUT

TUJUAN
Untuk mendapatkan konfigurasi
massa dan pemanfaatan
pencahayaan serta penghawaan
alami yang tepat berdssarkan SUNSET
SUNRISE
orientasi matahari

-Pemanfaatan pepohonan untuk


DASAR PERTIMBANGAN: memflter cahaya matahari yang
berlebih
1. Arah matahari sebagai
pencahayaan alami
2. Angin sebagai penghawaan
alami
ORIENTASI MATAHARI DAN ANGIN
3. Meminimalisasipengaruh
panas yang berlebih kedalam
bangunan
-penggunaan vegetasi dapat berfungsi
sebagai pereduksi angin yang berlebih
-penggunan bukaan pada bangunan
bangunan sbagai pemanfaatan angin
dan sebaga penghawaan alami
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5

PENZONINGAN
INPUT PROSES OUTPUT

TUJUAN
Berdasarkan karakteristik kaegiatn dan
Untuk mendapatkan penzoningan yang fungsi bangunan di klasifikasikan
sesuai dengan fungsi bangunan BELE
LO BINTHE ( RUMAH JAGUNG)
Area Publik
1. Tempat parkir
2. Ruang terbuka (TAMAN JAGUNG)
DASAR PERTIMBANGAN 3. Gedung gedung yang di peruntukan
bagi kegiatan publi taman dan lain lain
1. Kegiatan yang di wadahi
Area Semi publik:
2. Pengelompokan fungsi berdasarkan 1. mushola
kegiatanya dan fungsi bangunan
Area Private
1. Pabrik pengolahan jagung

= PRIVATE
= SEMI PUBLIC

= PUBLIC
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
LANDSCAPE PADA TAPAK

INPUT PROSES

JENIS TANAMAN KETERANGAN PERLETAKAN


TUJUAN TANGGAPAN PERANCANGAN KONDISI TAPAK
1.KONTROL VISUAL 1.KONTROL VISUAL BUGENVILE Sbagai arah Sepanjang jalan
Tanaman beringin dapat mengurangi dampak Sinar matahari menyilaukan pandangan
Untuk menentukan jenis vegetasi yang di matahari lansung
untuk sirkulasi pada area
2.BATAS GERAK dan estetika exterior
gunakan di luar bangunan 2.BATAS GERAK Vegetasi harus dapat mendukung sirkulasi
bangunan

.Tanaman lantana dan bugenvil dapat menjadi 3.KONTROL NEGATIF IKLIM


pembatas dan pengarah Gangguan kenyamanan,panas hujan BERINGIN
DASAR PERTIMBANGAN: 3.KONTROL NEGATIF IKLIM 4.KONTROL KEBISINGAN Sebagai pada bagian
Beberapa jensis vegetasidapat di gunakan sebagai pelindung dari bagian untuk
-Efektivitas reduksi panas bising dan polusi pelindung bangunan dari panas angin dan hujan
Kebisingan berasal dari kendaraan kndisi iklim dan istrahat
5.ESTETIKA kontrol
udara 4.KONTROL KEBISINGAN kebisingan
Sebagai keindahan pada tapak
Penggunaan vegetasi yang berdaun lebar dapat
-peran kontrol terhadap lingkungan yang mengurangi efek dari kebisingan kendaraan BAMBU KUNING
bersih,tenang dan segar 5.ESTETIKA Sebagai estetika Bisa pada
serta mereduksi bagiam
-kontrol visual Komposisi warna serta ukuran panas pembatas
seperti pagar

FUCRAERA
Sebagai rah Mengisi elemen
sirkulasi dan tanah pada
estetika space space
tertentu

LANTANA
Sebagai rah Mengisi elemen
sirkulasi dan tanah pada
estetika space space
tertentu
a.Vegetasi berfungsi
sebagai pengarah
b.Vegetasi berfungsi
peneduh
c.Vegetasi berfungsi
sebagai estetika
OUT
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
SIRKULASI KE TAPAK
output
INPUT Sirkulasi kendaraan yang mudah
dalam pencapaian pada site di
PROSES manfaatkan sebagai entrance dan
TUJUAN fasade bangunan pada site
Untuk mendapatkan konfigurasi acces point dan Pola aktivitas kendaraan di sekitar site Entrance diletakan pada sirkulasi
didominasi dua arah sehingga arah ysng di buat menjadi dua
posisi pintu gerbang yang dapat melancarkan
memudahkan pencapaian site entrance sehingga memudahkan
sirkulasi ke site dengan tatanan ruang luar serta akses dari dua arah tersebut.
mendapatkan komponen komponen penataan Penempatan main entrance di buat Entrance tersebut di letakan tepat di
ruang luar menjadi dua entrance depan jalan pada site

DASAR PERTIMBANGAN
1. Lingkungan sekitar
2. Pandangan terhadap bangunan
3. Orientasi
4. Peletakan area parkir
5. Aktivitas parkir menuju jalan masuk
6. Jalan masuk
7. Unsur landscape Pola aktivitas
Entrnce
8. Jenis sirkulasi dalam site dua arah Entrance
masuk
keluar
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
PROGRAM
BANGUNAN /RUANG
PROSES OUTPUT
INPUT

TUJUAN
Merumuskan kebutuhan ruang
yang di butuhkan

DASAR PERTIMBANGAN
Bentuk aktivitas
Pelaku aktivitas
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
PERLETAKAN BANGUNAN PADA
MASSA BANGUNAN

INPUT PROSES OUTPUT

TUJUAN
Merumuskan kebutuhan
ruang yang di butuhkan

DASAR PERTIMBANGAN
bentuk aktivitas
Pelaku aktivitas
Sifat aktivitas
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
POLA HUBUNGAN RUANG
TIAP BANGUNAN

INPUT
ANALISA OUTPUT
TUJUAN
MENENTUKAN POLA HUBUNGAN
RUANG

DASAR PERTIMBANGAN
Bentuk aktivitas
Pelaku aktivitas
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
POLA HUBUNGAN
BANGUNAN BERMASA

INPUT PROSES OUTPUT

TUHUAN:
SIFAT BANGUNAN
Merumuskan hubungan NAMA BANGUNAN BERMASA
antar bangunan
Publik Semi publik Private

DASAR PERTIMBANGAN: Gedung pengolahan jagung

BENTUK AKTIVITAS
cafe
GEDUNG
PELAKU AKTIVITAS Toko dan permbelanjaan
GEDUNG
SIFAT AKTIVITAS musholla

GEDUNG
Gedung pengelola

WC UMUM
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
BESARAN RUANG ALT 1

INPUT PROSES OUTPUT

TUJUAN
Merumuskan kebutuhan
ruang yang di butuhkan

DASAR PERTIMBANGAN
bentuk aktivitas
Pelaku aktivitas
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
REKAPITULASI
BESARAN RUANG PROSES

INPUT

TUJUAN
TOTAL = 351.375 M2
Merumuskan kebutuhan
ruang yang di butuhkan
OUTPUT
DASAR PERTIMBANGAN
TOTAL = 393.6 M2
bentuk aktivitas
Pelaku aktivitas
TOTAL
TOTAL = 470 M2 2645.975
M2
TOTAL = 96 M2

TOTAL = 920 M2

TOTAL = 415 M2
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
UTILITAS BANGUNAN

INPUT PROSES OUTPUT

TUJUAN AIR BERSIH DAN AIR KOTOR LISTRIK


Untuk merencenakan dan
merancang sistem utilitas pada PLN GENSET
bangunan sehingga dapaat
menunjang aktivitas bangunan dan
dapat menciptakan rasa aman dan
nyaman GARDU

DASAR PERTIMBANGAN
1.Menunjang kegiatan yang
METERAN
berlangsung
2.Mudah dalam pelaksanaan
3.Mendukung fungsi bangunan ATS
sebagai saran hunian perbelanjaan

SAMPAH PANEL PANEL


SISTEM SAMPAH YAITU DI AMPIL DARI TEMPAT
SAMPAH YANG ADA DI DALAM BANGUNAN
LALU DI SALURKAN KE TEMPAT TEMPAT BESAR
UNTUK DI SALURKKAN LAGI KE TEMPAT
PEMBUANGAN LIMBAH DISTRIBUSI DISTRIBUSI
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 5
STRUKTUR DAN BAHAN
ATAP

INPUT PROSES
OUTPUT
TUJUAN Menggunakan
Sub struktur struktur rangka atap
Untuk menentukan struktur PONDASI TAPAK baja karena memiliki
yangakan digunakan pada bangunan Menggunakan pondasi
kelekukan yang
tapak karena desain
bangunan hanya untuk
maximal dua lantai cukup meskipun
DASAR PERTIMBANGAN memiliki sruktur
yang ringan.hal ini di
sesuai dengan desain bangunan sebabkan oleh
Sesuai dengan kebutuhan material adanya elemen tiga
dimensi unsur unsur
Beban vertikal BETON
Menggunakan pondasi penyusunanya yang
Beban horizontal tapak karena desain
bangunan hanya untuk bekerja secara penuh
Beban hidup
maximal dua lantai
dalam menahan
beban beban
Beban mati KACA REYBEN
Menggunakan kaca reyben

Angin
yang dapat menghalau
ssinar cahaya yang
Menggunakan
berlebih pada bangunan dinding sebagai
Iklim dan cuaca midle struktur pada
setiap bangunan

upperstruktur
PLAT BETON
Menggunakan atap plat
beton Memadukan atap
plat beton dengan
ATAP PELANA
Menggunakan atap pelana
atap pelana yang
beracu pada konsep
design

Anda mungkin juga menyukai