I. LATAR BELAKANG
DKI Jakarta merupakan salah satu kota dengan kepadataan penduduk cukup tinggi yaitu
berkisar 13.800/km2, hal ini dipicu oleh tingginya arus urbanisasi yang merupakan
permasalahan yang belum dapat diatasi Pemda Provinsi DKI Jakarta. Dengan tingginya
kepadatan penduduk di DKI Jakarta, maka kebutuhan akan rumah layak huni pun semakin
meningkat.
Sebagai upaya pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak huni bagi masyarakat
berpenghasilan rendah dan dikaitkan dengan penataan lingkungan di kawasan tersebut,
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah
Provinsi DKI Jakarta telah membuat program pembangunan rumah susun yakni Rumah
Susun Jl. Rorotan IV, Jakarta Utara yang berlokasi di Jl. Rorotan IV , Kelurahan Rorotan,
Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara di atas lahan seluas 34.886 m2 sebagai bagian dari
pengembangan kawasan pembangunan utara sesuai dengan RTRW DKI. Pada lokasi ini
tahun 2017 akan dibangun rumah susun sebanyak 4 Tower; 16 Lantai; 1.020 unit; Tipe 36.
Pembangunan Rumah Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara ini
ditujukan untuk warga DKI Jakarta yang terprogram dan warga tidak terprogram/ umum
sebagai upaya penataan wilayah serta pemenuhan kebutuhan perumahan warga dengan
terbangunnya rumah susun 16 lantai dengan unit hunian tipe 36 yang siap huni.
Pembangunan Rumah Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara ini
dilaksanakan dengan sistem design and build menggunakan anggaran yang bersumber dari
dana APBD Provinsi DKI Jakarta TA. 2017.
Untuk melaksanakan pekerjaan jasa konstruksi kegiatan Pembangunan Rumah Susun Jl.
Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara dengan sistem design and build tahun
2017 yang meliputi pekerjaan struktur 16 lantai rumah susun sampai dengan finishing
(siap huni) akan ditugaskan kepada Kontraktor Pelaksana design and build setelah melalui
proses pengadaan barang/ jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Paraf Paraf
PPK PA
II.1. Maksud
Maksud dari pelaksanaan jasa konstruksi design and build Pembangunan Rumah
Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara adalah terpenuhinya
kebutuhan perumahan yang diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR).
II.2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan jasa konstruksi design and build ini adalah tersedianya tempat
tinggal yang layak huni dan berwawasan lingkungan bagi masyarakat berpenghasilan
rendah (MBR) dan dikaitkan dengan penataan lingkungan di kawasan tersebut.
Paraf Paraf
PPK PA
III. TARGET/SASARAN
Target ataupun sasaran yang ingin dicapai terkait pekerjaan jasa konstruksi design and
build Pembangunan Rumah Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara
adalah terbangunnya 4 Tower rumah susun 16 lantai ( 1.020 unit hunian) yang siap huni.
Pengadaan barang dan jasa konstruksi design and build Pembangunan Rumah Susun Jl.
Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara ini diselenggarakan oleh Pemerintah
Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan dilaksanakan oleh Dinas Perumahan dan
Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta yang dalam hal ini diwakili oleh :
a. Pengguna Anggaran
Nama : Drs. Arifin, M.AP
NIP : 197206221992031003
Jabatan : Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah
Provinsi DKI Jakarta
Alamat : Komplek Dinas Teknis Jatibaru No. 1, Tanah Abang, Jakarta
Pusat
Paraf Paraf
PPK PA
Sumber Dana
Biaya pekerjaan Jasa Konstruksi design and build Kegiatan Pembangunan Rumah Susun Jl.
Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara dibebankan pada APBD Provinsi DKI
Jakarta melalui Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara
(PPAS) Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI Tahun Anggaran 2017, dengan
uraian sebagai berikut :
Pembiayaan
Besarnya biaya Jasa konstruksi design and build Kegiatan Pembangunan Rumah Susun Jl.
Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara mengacu kepada ketentuan-
ketentuan dalam Peraturan Gubenur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2013 tanggal
12 Desember 2013 dan Peraturan Gubenur Provinsi DKI Jakarta Nomor 161 Tahun 2014
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah dan juga sesuai dengan E-
Budgeting dan E-Planning.
Perkiraan biaya untuk Jasa Konstruksi design and build kegiatan Pembangunan Rumah
Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara sesuai dengan Rencana Kerja
dan Anggaran (RKA) Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI
Jakarta Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 453.486.841.687,00 (Empat ratus lima puluh
tiga milyar empat ratus delapan puluh enam juta delapan ratus empat puluh satu ribu
enam ratus delapan puluh tujuh rupiah).
Metode Pembayaran
Tata cara pembayaran Jasa konstruksi design and build Kegiatan Pembangunan Rumah
Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara ini mengikuti persentase
realisasi pelaksanaan di lapangan.
Lingkup kegiatan yang harus dilakukan penyedia jasa konstruksi design and build
Pembangunan Rumah Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara
ini Tahun Anggaran 2017, antara lain meliputi :
Paraf Paraf
PPK PA
Pekerjaan Persiapan
Pelaksanaan pekerjaan persiapan disesuaikan kebutuhan dan metode
pelaksanaan yang digunakan, seperti : pekerjaan sondir dan boring,
pengukuran lahan ulang, pematangan lahan, pembuatan papan nama
proyek, pembuatan direksi keet, gudang, bedeng pekerja, penyambungan
listrik dan air kerja selama proyek, foto/ dokumentasi proyek, sewa
peralatan kerja, dan lain-lain.
Pekerjaan Struktur
Pelaksanaan pekerjaan struktur disesuaikan kebutuhan dan metode
pelaksanaan yang digunakan, seperti: pekerjaan struktur bawah
(pondasi), struktur atas (pekerjaan kolom, balok, pelat lantai dan tangga,
lantai atap), struktur GWT dan STP dan lain-lain.
Pekerjaan Arsitektur
Pelaksanaan pekerjaan arsitektur disesuaikan kebutuhan dan metode
pelaksanaan yang digunakan, seperti : pekerjaan pasangan dinding, lantai,
kusen, pintu dan jendela, plafond, sanitair, pengecatan, finishing fasade
dan lain-lain.
Pekerjaan Mekanikal
Pelaksanaan pekerjaan mekanikal disesuaikan kebutuhan dan metode
pelaksanaan yang digunakan, seperti : pekerjaan plumbing, fire
Paraf Paraf
PPK PA
Pekerjaan Elektrikal
Pelaksanaan pekerjaan Elektrikal disesuaikan kebutuhan dan metode
pelaksanaan yang digunakan, seperti : pekerjaan listrik (titik lampu, stop
kontak), fire alarm, genset, MaTV, penangkal petir, tata suara, CCTV dan
lain-lain.
Paraf Paraf
PPK PA
Pekerjaan Jasa konstruksi design and build Pembangunan Rumah Susun Jl. Rorotan IV Kel.
Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara ini berlokasi di Jl. Rorotan IV, Kelurahan Rorotan,
Kecamatan Cilincing, Kota Administrasi Jakarta Utara
Batasan wilayah
Sebelah Utara : Permukiman
Sebelah Barat : Permukiman
Sebelah Selatan : Permukiman
Sebelah Timur : Permukiman
1. Semua data-data dan informasi yang tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini, yang menjadi lampiran dokumen kontrak merupakan dasar acuan
dalam pelaksanaan jasa konstruksi design and build.
2. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas
konsultansi dapat berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak-pihak yang
terkait.
Jangka waktu pelaksanaan yang akan diberikan kepada Kontraktor Pelaksana design and
build untuk memenuhi pekerjaan jasa konstruksi ini selama 315(tiga ratus lima belas) hari
kalender terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sedangkan jangka waktu pemeliharaan pekerjaan
selama 365 (tiga ratus enam puluh lima) Hari Kalender terhitung sejak tanggal berakhirnya
Surat Perjanjian/Kontrak.
Paraf Paraf
PPK PA
Penyedia Barang/ Jasa harus membuat Jaminan Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Bank
maupun Asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebelum memulai pekerjaan dan
jangka waktu Jaminan Pelaksanaan berlaku mulai dikeluarkannya Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sampai dengan berakhirnya jangka
waktu pelaksanaan serta Jaminan Pemeliharaan yang dikeluarkan oleh Bank maupun
Asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama 1 (satu) Tahun sejak ditanda
tanganinya Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I.
Penyedia Barang/ Jasa dalam pelaksanaan pengadaan barang/ jasa wajib memenuhi
persyaratan, yakni sebagai berikut :
c. Memiliki pengalaman yang sejenis (design and build) atau yang berpengalaman
dengan pekerjaan Konstruksi Bangunan Multi atau Banyak Hunian (BG002) atau
Bangunan Gedung Lainnya (BG009) dengan uraian sebagai berikut :
- bagi Badan Usaha Bidang Pelaksanaan Konstruksi yang melakukan
kemitraan/KSO dengan Badan Usaha Bidang Perencanaan Konstruksi harus
memiliki pengalaman Pekerjaan konstruksi bangunan multi hunian atau
Bangunan Gedung Lainnya dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dan
Paraf Paraf
PPK PA
1) KD = 3 NPt;
NPt = Nilai pengalaman tertinggi dalam 10 (sepuluh)tahun terakhir;
2) Dalam hal kemitraan yang diperhitungkan adalah KD perusahaan yang
mewakili kemitraan (leadfirm);
3) KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai HPS;
4) Pengalaman perusahaan dinilai dari nilai kontrak dan status peserta pada
saat menyelesaikan kontrak sebelumnya;
5) Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan
sekarang dengan present value menggunakan perhitungan sebagi berikut :
NPs = Npo x (ls/lo)
NPs = Nilai pekerjaan sekarang
Np = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila
ada) saat serah terima pertama
lo = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah
terima pertama
ls = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (bila
belum ada dapat dihitung dengan regresi linier
berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya).
Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang sesuai yang merupakan
komponen terbesar dari pekerjaan.
Paraf Paraf
PPK PA
13. Memiliki Dukungan Keuangan dari Bank Umum Pemerintah/ Swasta sebesar 10 % dari
nilai total Harga Perkiraan sendiri (HPS);
14. Memiliki alamat yang dapat dijangkau (dibuktikan dengan Surat Keterangan Domisili);
15. Membuat surat pernyataan tidak menuntut apabila pelaksanaan fisik tersebut
dibatalkan pelaksanaannya.
16. Memiliki pengalaman pada pekerjaan bangunan gedung yang menggunakan metode
precast yang dapat dibuktikan.
A TENAGA AHLI
Arsitek Madya, memiliki
Team Leader / S1 Teknik 12 Tahun IPTB Perencanaan
1 1
Ahli Arsitektur Arsitektur Golongan A
Paraf Paraf
PPK PA
Ahli Manajemen
Konstruksi Madya atau
S1 Teknik
Ahli Teknik Bangunan
6 Ahli Estimator 1 Sipil / Teknik
9 Tahun Gedung Madya atau
Arsitektur
Arsitek Madya
ASISTEN
B.
TENAGA AHLI
Asisten Ahli S1 Teknik 5 Tahun
1 1
Arsitektur Arsitektur
Asisten Ahli S1 Teknik 5 Tahun
2 1
Struktur/ Sipil Sipil
Asisten Ahli S1 Teknik 5 Tahun
3 1
Mekanikal Mesin
Asisten Ahli S1 Teknik 5 Tahun
4 1
Elektrikal Elektro
S1, Teknik
Sipil / Teknik
Asisten Arsitektur / 5 Tahun
5 1
Estimator Teknik Mesin
/ Teknik
Elektro
TENAGA
C.
PENDUKUNG
CAD Operator S1 / D3 /
1 1 -
Arsitektur STM/SMK
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
Catatan :
1) Tenaga Ahli Perencana harus memiliki pengalaman merancang gedung
bertingkat tinggi dan Tenaga Ahli Konstruksi harus memiliki pengalaman
membangun gedung bertingkat tinggi dan dilengkapi dengan Surat Pernyataan
Tenaga Ahli yang ditandatangani oleh yang bersangkutan diketahui Direktur
perusahaan, Daftar Riwayat Hidup (CV) dilengkapi dengan referensi pemberi
kerja, Ijazah dan Sertifikat Kompetensi Ahli (SKA);
2) Tenaga Teknis dan Asisten Tenaga Ahli harus dilengkapi dengan Surat
Pernyataan Tenaga Teknis yang ditandatangani oleh yang bersangkutan
diketahui Direktur perusahaan, Daftar Riwayat Hidup (CV), Ijazah, Sertifikat
Keterampilan Kerja (SKK/ SKT) dan berdasarkan atas persetujuan PPK pada saat
akan dimobilisasi dalam pelaksanaan kontrak.
Semua data kelengkapan personil yang diperlukan harus dari hasil pemindaian
dokumen asli dan masih berlaku.
Paraf Paraf
PPK PA
VOLUME KAPASITAS
NO NAMA PERALATAN MILIK/SEWA
(Minimum) (Minimum)
1 Tower Crane 2 Unit Radius 45 m
6 Vibrator 1 Unit
10 Truck 1 Unit
12 Theodolite 1 Unit
13 Leveling 1 Unit
1 Unit
14 Ligth truck
1 Unit
15 Lift Barang/passanger hoist 1,3 Ton
Catatan :
1) Peralatan Tower Crane, Genset Silent, dan lift barang (passenger hoist) merupakan
peralatan utama yang harus disampaikan informasinya dalam penawaran dengan
status kepemilikan berupa milik sendiri atau sewa jangka panjang/surat dukungan.
Persyaratan tersebut mutlak harus dipenuhi dan akan diberi penilaian teknis sebagai
ambang batas nilai teknis peralatan.
2) Peralatan lainnya (concrete pump, alat pancang hydraulic, beton mollen, vibrator, bar
bender, bar cutter, mobil pick up, truck, scaffolding, theodolite, leveling dan light
truck) apabila disampaikan informasinya dalam penawaran dengan status
kepemilikan berupa milik sendiri atau sewa jangka panjang/surat dukungan
peralatan, akan diberi penilaian teknis tambahan sebagai nilai teknis peralatan
3) Peserta pelelangan mengunggah daftar peralatan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan dan spesifikasinya, meliputi jenis peralatan, kapasitasnya,
komposisi dan jumlahnya yang dapat dibuktikan.
Paraf Paraf
PPK PA
Pendekatan dan metodologi penyelesaian masalah yang terkait dengan pekerjaan jasa
konstruksi kegiatan Pembangunan Rumah Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing,
Jakarta Utara yakni mengacu kepada:
1. Data-data dan informasi yang tercantum dalam KAK sebagai dasar acuan dalam
pelaksanaan kegiatan jasa konstruksi dan penyelesaian masalah terkait kegiatan jasa
konstruksi di lapangan.
2. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan jasa
konstruksi dan penyelesaian masalah terkait kegiatan jasa konstruksi dapat
berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak-pihak yang terkait.
Hasil yang diharapkan dari pekerjaan jasa konstruksi kegiatan Pembangunan Rumah
Susun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara adalah terbangunnya 4
tower rumah susun 16 lantai (1.020 unit hunian) yang siap huni.
Paraf Paraf
PPK PA
Rumah Susun terdiri dari 2 suku kata; RU = Rumah, berdasarkan SNI 03-01733-2004, yang
dimaksud Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian
dan sarana pembinaan keluarga. SU = Susun, susunan unit rumah/hunian dalam bentuk
mendatar (horizontal) dan dalam bentuk menaik (vertikal). NA = Sederhana, sederhana
adalah tidak mewah, tidak berlebih-lebihan. Dalam hal ini untuk sebuah rumah, ada
elemen-elemen pembentuk ruang yang minimal seperti: lantai, dinding dan atap dengan
konstruksi yang memadai dapat menahan gaya-gaya luar seperti gaya geser/gempa, gaya
tekan vertikal, juga gaya dari angin dan dilengkapi fasilitas MEP.
A. DATA BANGUNAN
Data bangunan merupakan diskripsi umum pekerjaan dan data fisik kondisi bangunan
yang mencantumkan data umum, data bangunan, bentuk bangunan, fungsi bangunan,
ketinggian lantai dan luasan lantai bangunan. Data tersebut dipakai sebagai dasar
perancangan Sistem Sanitasi, Drainase dan Plambing (SDP). Sistem Tata Udara Gedung,
dan Sistem Transportasi dalam Gedung. Adapun data-data tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Data Umum.
Lokasi : Rusun Jl. Rorotan IV Kel. Rorotan Kec. Cilincing, Jakarta Utara
Pemberi Tugas : Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Provinsi DKI Jakarta
Paraf Paraf
PPK PA
Denah Lantai 1
HUNIAN
ATAP
3. Fungsi Bangunan.
Fungsi bangunan tercermin oleh fungsi ruang yang berada pada setiap lantai dalam
bangunan tersebut. Fungsi bangunan dalam pekerjaan perancangan dasar ini hanya
sebagai dasar untuk pekerjaan pengembangan rancangan. Sehingga jika terjadi
perubahan, akan dikoreksi kembali sesuai dengan hasil konsultasi/diskusi, hasil
rapat, lokakarya, dan sebagainya. Secara umum fungsi gedung yang di fasilitasi
dalam ruang pada setiap lantai adalah sebagai berikut:
Komersial
A. Bangunan Utama
No. Lantai Luas Lantai (m2) Tinggi Lantai (m) Elevasi (m)
1. Lantai - 1 790 4 + 1,00
2. Lantai - 2 790 3,2 +5.00
3. Lantai - 3 790 3,2 +8.20
4. Lantai - 4 790 3,2 +11,40
5. Lantai 5 790 3,2 +14,60
6. Lantai 6 790 3,2 +17,80
7. Lantai 7 790 3,2 +21.00
8. Lantai 8 790 3,2 +24,20
9. Lantai 9 790 3,2 +27,40
10. Lantai 10 790 3,2 +30,60
11. Lantai 11 790 3,2 +33,80
12. Lantai 12 790 3,2 +37,00
13. Lantai 13 790 3,2 +40,20
14. Lantai 14 790 3,2 +43,40
15. Lantai 15 790 3,2 +46,60
Paraf Paraf
PPK PA
2. Fasilitas
Fasilitas yang terdapat pada rumah susun ini antara lain :
No Kebutuhan Ruang
1. Hunian
2. Hunian difabel
3. Ruang bersama
4. Ruang Pengelola RT/RW
5. Kantor Unit Pengelola Rusun
6. Ruang Duka (termasuk ruang pemulasaran)
7. Unit usaha
8. Ruang Panel Listrik
9. Ruang sampah dan janitor
10. Shaft plumbing
11. Parkir kendaraan (mobil, motor & sepeda)
12. Elevator penumpang
13. Elevator barang
14. Fasilitas RPTRA
Dalam bangunan:
a. Ruang serbaguna
Paraf Paraf
PPK PA
3. Aspek Efisiensi
Kriteria yang digunakan:
Hubungan antar fungsi
Pergerakan orang dan distribusi barang
Paraf Paraf
PPK PA
4. Fleksibel
Mudah merespon perubahan penggunaan
Dapat berkembang sesuai kebutuhan
Pentahapan dalam perencanan, tahap konstruksi atau pembangunan masa
dating
5. Fungsional
Kriteria yang digunakan:
Pemisahan
Kenyamanan
Privasi
Pertimbangan umum pada:
Standar dan hubungan ruang
Lingkungan hunian dan public
Disisi yang lain, perencanaan Rumah Susun ini di dasarkan pada kriteria bangunan
rumah susun yang baik. Dimana kriteria yang harus dijawab pada bagian ini antara lain:
1. Berarsitektur bagus
Memberikan nilai positif pada komunitas dan konteks sosia
Memperlihatkan komposisi yang baik
Memberi nilai estetis baik eksternal maupun internal
2. Sesuai dengan lingkungan
Menjadi tetangga yang baik terhadap lingkungan
Sesuai dengan tapak dan persyaratan perencanaan kota
Menciptakan keberpihakan pada lingkungan hidup sekitarnya
3. Mudah bagi pengguna, ramah lingkungan
Tampak bangunan menarik dengan skala manusia
Main entrance yang jelas dan pintu masuk khusus yang mudah dilihat
Entrance dan area penerima yang mengundang
Jalur yang sederhana, jelas dan mudah dikenali
Ruang dalam yang menentramkan dengan pandangan ke arah luar
Pencahayaan dan ventilasi alami yang mencakup semua bagian ruang
Kenyamanan dan privasi\
Lansekap yang menarik dan taman dalam estetis
4. Memberikan lingkungan yang aman dan nyaman
Rancangan untuk keamanan dan kesehatan
Paraf Paraf
PPK PA
Yang menjadi perhatian dalam perancangan bangunan gedung Rumah Susun ini adalah:
1. Isu Strategis
Esensi rumah susun
Ukuran dan Skala rumah susun
Tahapan Pengembangan rumah susun
Kelengkapan Fasilitas dan Kebutuhan Ruang
2. Isu Fungsional
Pengelompokan Fungsi
Dimensi, Rasio, dan Faktor Temporal
Sirkulasi dalam Rumah Susun
Keselamatan dan Keamanan
3. Isu Teknikal
Aspek Visual: Cahaya dan Warna
Kenyamanan Thermal
Infrastruktur
Pengoperasian dan Perawatan
4. Isu Behavioral
Citra Bangunan dan Lingkungan Rumah Susun
Citra Ruang-ruang dalam Rumah Susun
Akomodasi Perilaku Manusia
D. Arsitektur Bangunan
Bentuk dan detail bangunan tropis yang modern dipilih sebagai jawaban dari kriteria
aspek ekonomi dan sustainability bangunan. Penempatan bukaan pada dinding
merupakan datum estetika sekaligus pertimbangan aspek fungsional.
Paraf Paraf
PPK PA
Untuk mendapatkan kuat terang yang cukup dari cahaya matahari tidak langsung
tersebut, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain :
Paraf Paraf
PPK PA
Untuk pencahayaan bangunan Rumah Susun Pangadegan ini akan menggunakan dua
sistem pencahayaan tersebut. Dan untuk pencahayaan buatan pada akan
mempertimbangkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
Intensitas cahaya pada tiap ruangan hendaknya dapat diatur dengan mudah
Perbedaan intensitas cahaya yang gradual akan sangat membantu penghuni untuk
beradaptasi terhadap ruang yang akan dituju. Oleh karena itu diperlukan ruang-
ruang transisi untuk menuju ruangan dengan intensitas cahaya yang berbeda.
c. Pengendalian Kebisingan
Yang dimaksud dengan ketenangan disini yang berhubungan dengan pengontrolan
suara dalam suatu ruangan, baik suara yang berasal dari ruangan itu sendiri ataupun
dari luar ruangan. Komunikasi dalam ruangan diharapkan dapat berlangsung secara
wajar tanpa ada gangguan suara lain serta tidak diperlukan penggunaan alat bantu
(pengeras suara).
Kondisi yang sedemikian dapat dicapai dengan berbagai cara, antara lain :
Menggunakan bahan bidang dinding ruangan yang tidak begitu memantulkan suara.
- Membuat unsur penghalang (barrier) dengan menanam pohon-pohon tinggi
atau membuat bukit-bukit kecil dengan pohon perdu.
- Menggunakan bahan penutup atap yang tidak menimbulkan suara begitu keras
pada waktu hujan.
F. Struktur Bangunan
Bahan Bangunan
Pemanfaatan material tetap mengutamakan segi ekonomis melalui penggunaan
bahan bangunan yang umum dan mudah didapat, namun diperoleh mutu konstruksi
yang baik serta penyelesaian fasad arsitektural yang memadai untuk mewujudkan
citra kelas hunian menengah
Sistem Pondasi
Sistem pondasi yang digunakan tergantung dari karakter tanah lahan perencanaan
Rumah Susun. Untuk bangunan15 lantai, pada umumnya digunakan pondasi telapak
yang didukung oleh tiang pancang pada setiap kolom utamanya.
Paraf Paraf
PPK PA
Bahan Lantai
Untuk bahan lantai perlu dihindari bahan-bahan yang licin untuk menghindari selip.
Penggunaan material yang licin, seperti keramik hendaknya dikombinasi dengan
tekstur agar tidak terlalu licin. Dan untuk bahan lantai bangunan Rumah Susun ini
menggunakan bahan keramik yang dipadukan dengan keramik bertekstur agar tidak
terjadi selip tetapi tetap ekonomis sebagai bahan lantai pada area kering. Sedang
untuk area basah (seperti: toilet, spoelhoek, dan pantry) akan menggunakan bahan
keramik lantai bertekstur.
a.1. Kesehatan
Untuk menjaga kesehatan, pemakai ruangan, hendaknya mendapat cahaya
matahari dan udara segar guna mengurangi kelembaban. Hal ini dapat diperoleh
dengan perencanaan letak bangunan yang tepat serta menggunakan ventilasi yang
mencukupi.
Untuk ventilasi yang dapat mencukupi kebutuhan wajar diperlukan lubang
ventilasi seluas 1/8 dari luas lantai (tergantung pula pada kecepatan angin dan
jumlah pemakai ruangan).
Berikut ini disajikan tabel perbandingan luas ruangan dengan pertukaran udara
yang diperlukan per orang.
Paraf Paraf
PPK PA
a.2. Keamanan
Yang dimaksud dengan keamanan disini adalah hal-hal yang berhubungan dengan
keamanan gedung itu sendiri, seperti dari bahaya api dan bahaya dari
luar,misalnya pencurian.
Keamanan gedung dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu ;
Pencegahan
Untuk mencegah bahayaapi, bangunan harus lebih banyak menggunakan
bahan yang tahan api. Terutama untuk ruang-ruang yang berkapasitas besar
dan didalamnya terdapat bahan-bahan yang mudah terbakar.
Sedang untuk penyelamatannya dapat dilakukan dengan :
Membuat lebar pintu yang cukup dan jumlahnya memadai sesuai dengan
fungsi dan kapasitasnya.
Paraf Paraf
PPK PA
a.3. Kenyamanan
Faktor kenyaman ruangan yang dimaksud disini adalah yang erat hubungannya
dengan temperatur ruang.
Untuk menghindari temperatur yang terlampau panas/gerah, diusahakan sinar
matahari tidak secara langsung masuk ke dalam ruangan dan diusahakan
menggunakan sistem sirkulasi angin yang baik (cross ventilation).
Persyaratan ruang tersebut diatas tidak mungkin dapat terpenuhi secara
sempurna atau maksimal, namun diharapkan dapat terpenuhi secara optimal
dengan memberi bobot tertentu pada setiap persyaratan, sehingga dapat
mencapai kondisi ruangan yang diinginkan
b. Persyaratan khusus
Persyaratan khusus adalah persyaratan yang berlaku bagi ruangruang
tertentu secara khusus sesuai dengan fungsi ruang tersebut, contoh :
b.1. Ruang Hunian dan Ruang Kantor
Persyaratan khusus yang harus dipenuhi adalah;
Penerangan
Ruang-ruang dengan kedalaman antara 4,50-6.00 m memerlu-kan jendela
dengan ketinggian minimum sebesar 3.00 m
Apabila kedalaman melebihi 6 m, maka diperlukan penerangan buatan.
Penerangan untuk setiap ruang berbeda-beda sesuai dengan fungsi yang
diinginkan
Ventilasi
Ventilasi harus cukup untuk pergantian udara dalam ruangan.
Tabel pergantian udara untuk tiap orang perjam dapat dilihat sebagai berikut :
Ketenangan
Perencanaan bangunan hendaknya menghindarkan adanya lubang dinding
yang menghadap ke sumber kebisingan dan juga menghindarkan bentuk L dan
U yang langsung menyilang dengan sumber kebisingan seperti yang terlihat
dalam gambar berikut ini
Paraf Paraf
PPK PA
G. Modul Bangunan
Yang dimaksud dengan modul di sini adalah suatu standar ukuran yang akan dipakai
sebagai dasar dalam perencanaan ruang dan struktur bangunan.
Ada beberapa tingkat modul, yaitu :
a. Modul dari unit aktivitas/ gerak, yaitu suatu unit gerak terkecil dari suatu
kegiatan.
1. Berdiri diam
Berdiri kerja
2. Duduk istirahat
Duduk kerja
3. Berjalan
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
1. Maksud Pendekatan
Pendekatan perancangan ini dibuat guna mendapatkan sistem struktur yang
proposional dengan memperhatikan bentuk rancangan arsitektur, waktu
pelaksanaan, pentahapan perencanaan yang terpadu.
2. Tujuan Pendekatan
Agar dapat diketahui hal-hal yang harus diperhatikan oleh perencana struktur
dengan berbagai disiplin lainnya yaitu : Arsitektur, Mekanikal, Elektrikal dan
sebagainya, sehingga dihasilkan perencanaan yang terpadu.
3. Strategi Pendekatan.
a. Syarat Umum
Ada beberapa syarat umum yang harus dipenuhi oleh setiap System
Struktur yang akan digunakan yaitu :
1. Untuk pondasi harus dapat mendukung baik beban vertical (beban mati
dan beban berguna), upper structure maupun beban horizontal (beban
gempa) yang bekerja pada bangunan dengan cukup efektif.
2. Struktur harus cukup kuat, kaku dan stabil.
3. Sesuai dengan rancangan Arsitektur yang ada.
4. Dapat mendukung Service Sistem misalnya Elektrikal, Mekanikal dan
sebagainya.
5. Mudah dan cepat pelaksanaannya.
6. Tahan terhadap bahaya kebakaran dan cuaca, kelusuhan dan keausan.
7. Mempunyai interaksi yang baik antara struktur atas bangunan, pondasi
dan tanah.
8. Cukup ekonomis.
9. Keselamatan pemakai bangunan bila terjadi bencana alam maupun ulah
manusia (huru-hara)
10. System struktur yang digunakan mempunyai resiko yang kecil terhadap
lingkungan sekitar.
Dalam proses peraturan system struktur yang cocok, maka ke sepuluh
persyaratan umum diatas selalu ditinjau sebagai batasan yang harus
dipenuhi (Design Constraint).
b. Keadaan Lingkungan
lingkungan sekitar proyek sangat berpengaruh dalam mementukan metoda
yg akan dipergunakan khususnya penentuan jenis pondasi .
c. Ekonomis
Paraf Paraf
PPK PA
Analisis struktur merupakan salah satu bagian dari proses perencanaan struktur
bangunan seperti yang diuraikan dalam dalam tahapan-tahapan berikut.
Tahap pengumpulan data. Tahapan ini merupakan tahapan awal dalam perencanaan
konstruksi bangunan, seperti lokasi, fungsi bangunan, peraturan-peraturan yang
berlaku, bentuk bangunan dan hal khusus lain diperlukan. Seperti halnya Proyek
Perencanaan DED Pembangunan Rumah Susun yang akan direncanakan ini
merupakan gedung 16 lantai dengan luas bangunan rumah susun per bloknya
13.000 m yang diperuntukan sebagai gedung Hunian.
Sedangkan beberapa bentuk bangunan yg kurang baik berdasarkan kajian struktur dan
alternative pemecahannya dapat dilihat dibawah ini:
J
i
k
a
d
i
l
i
h
a
Paraf Paraf
PPK PA
Faktor- faktor lainnya seperti lokasi, jenis tanah dan fungsi bangunan, merupakan
faktor penting yang mutlak diketahui dalam kaitannya dengan analisis gempa
rencana yakni dalam penentuan factor keutamaan,kategori risiko struktur dan
klasifikasi situs desain seismic. Adapun tahapan analisa struktur dalam SNI
1726:2012 dapat diuraikan sebagai berikut:
Tahapan Analisis
1. Tentukan Kategori Resiko Bangunan Gedung, (I-
IV)
2. Tentukan faktor Keutamaan
3. Tentukan parameter percepatan tanah (SS, S1)
4. Tentukan Klasifikasi Situs (SA-SF)
5. Tentukan faktor Koefisien Situs (Fa, Fv)
6. Hitung parameter percepatan desain (SDS, SD1)
7. Tentukan Kategori Desain Seismik, KDS (A-F)
8. Pilih sistem dan parameter struktur (R, Cd, o)
1.3 Faktor Keutamaan,Kategori Risiko Struktur Bangunan dan Klasifikasi Situs Desain
Seismik
Dalam SNI 1726:2012 terdapat berbagai kategori risiko struktur bangunan gedung
dan non gedung tepatnya pada tabel 1, Penentuan besarnya gempa rencana dalam
SNI 1726:2012 harus dikalikan dengan suatu factor keutamaan ( Ie) yang mana
tercantum dalam tabel 2. Dalam proyek ini dimana fungsi gedung diperuntukan
sebagai Sarana Hunian maka sesuai tabel 1(SNI 1726 2012) termasuk dalam
kategori risiko II,sedangkan factor keutamaan (Ie) yang dapat dipergunakan
sesuai tabel 2(SNI 1726 2012) adalah 1.
Sedangkan dalam menentuan klasifikasi situs desain seismic erat hubungannya
dengan jenis tanah yang didapat dari hasil penyelidikan tanah khususnya
penyelidikan bor dalam (sedalam 30m),.Dari hasil bor dalam ini tipe kelas situs
dapat ditentukan sesuai SNI 1726:2012 tabel 3..
Paraf Paraf
PPK PA
Dalam buku Peraturan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Struktur
Bangunan Gedung dan Non Gedung (SNI 1726:2012),menentukan pengaruh gempa
rencana yang harus ditinjau dalam perencanaan dan evaluasi struktur bangunan dan
non gedung serta berbagai bagian dan peralatannya secara umum.Gempa rencana
ditetapkan sebagai gempa dengan kemungkinan terlewati besarannya selama umur
struktur bangunan 50 tahun adalah sebesar 2 persen. Dimana parameter percepatan
gempa sesuai dengan SNI 1726:2012 terdapat :
- Parameter Ss (percepatan batuan dasar pada periode pendek)
- Parameter S1 (percepatan batuan dasar pada periode 1 detik)
Gambar 4. Peta untuk Ss(Parameter Respon Spektral Percepatan Gempa Max yang
dipertimbangkan resiko-tertarget(MCER),Periode Ulang Gempa = 2500
tahun ; T=0.2 detik
Paraf Paraf
PPK PA
Tahapan analisa gempa selanjutnya adalah menentukan Parameter Percepatan Spectra Desain
(SDs dan SD1)
Parameter Percepatan Spectra Desain periode pendek (SDs) dan pada periode 1 detik (SD1)
harus ditentukan dengan rumusan dibawah ini :
Suatu Struktur harus ditetapkan memiliki suatu desain seismic dengan mengikuti pasal ini dan
jika S1 < 0.75 maka penentuan kategori desain seismiknya diijinkan untuk ditentukan
berdasarkan tabel 6 dan 7 SNI 1726:2012 seperti ditunjukan dibawah ini :
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
2. Sistem Rangka Gedung, adalah sistem yang menggunakan rangka ruang secara
lengkap untuk memikul beban gravitasi, sedangkan beban lateral/gempa dipikul
oleh dinding struktural/dinding geser.
Dari 3 jenis sistem struktur yang disebutkan diatas dapat dibuatkan suatu bagan
sebagai berikut:
4. Sistem Rangka Baja, sistem rangka baja adalah struktur yang mengandalkan
kekuatan dari baja sebagai struktur utama.
Spesifikasi teknis struktur bangunan gedung dengan sistem rangka baja secara
umum meliputi ketentuan-ketentuan :
a. Struktur Lantai baja
Tebal pelat baja harus diperhitungkan, sehingga bila ada lendutan masih
dalam batas kenyamanan.
Sambungan-sambungan harus rapat betul dan bagian yang tertutup harus
dilapis dengan bahan pelapis untuk mencegah timbulnya korosi.
Bahan-bahan dan tegangan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan SNI/SKSNI/SKBI yang berlaku.
Dari ke 4 sistem diatas yg paling tepat diterapkan untuk proyek ini adalah
sistem ganda dan dikarenakan jenis tanah dilokasi termasuk dalam kategori
tanah lunak maka berdasarkan table 9 SNI 1726:2012 maka system struktur
yg tepat untuk diterapkan pada proyek ini adalah system ganda dengan
rangka pemikul momen khusus yang mampu menahan paling sedikit 25%
gaya gempa yang ditetapkan sedangkan dinding geser beton bertulangan
khusus yang menahan 75% gaya gempa yang ditetapkan.dimana Koefisien
modifikasi respon yg dipakai (R=7),factor kuat lebih system (o=2.5) dan
Faktor pembesaran defleksi (Cd=5.5).
Semua sistem struktur yang dipilih akan diestimasi sehingga sistem struktur
yang dipilih akan memenuhi kriteria seperti :
- Keselamatan (Safety)
- Kelayanan (Serviceability)
- Efisiensi Biaya.
Untuk menentukan periode getar alami dapat dilihat pada pasal 7.8.2.1 SNI
1726:2012
Periode fundamental pendekatan (Ta) dalam detik, harus ditentukan berdasarkan
rumus
Untuk struktur dengan ketinggian < 12 tingkat dimana penahan gaya seismic terdiri
dari rangka penahan momen beton atau baja secara keseluruhan dan tinggi tingkat
paling sedikit 3m dapat dihitung dengan rumusan:
Paraf Paraf
PPK PA
Gaya lateral tingkat rencana didapat dari rumusan= Gaya lateral tingkat Dinamik *
factor scala
Paraf Paraf
PPK PA
Perkecualian:
Faktor beban untuk L pada kombinasi 3, 4, dan 6 boleh diambil sama dengan 0,5 kecuali
untuk ruangan garasi, ruangan pertemuan dan semua ruangan yang nilai beban hidupnya
lebih besar daripada 5 kN/m2.
1. 1.0D
2. 1.0D + 1.0L
3. 1.0D + 1.0(Lr atau R)
4. 1.0D + 0.75L + 0.75(Lr atau R)
5. 1.0D + (0.6W atau 0.7 E)
6. 1.0D + 0.75(0.6W atau 0.7E) +0.75L+ 0.75(Lr atau R)
7. 0.6D + 0.6W
8. 0.6D + 0.7E
Pengaruh yang paling menentukan dari beban-beban angin dan seismic harus
ditinjau,namun kedua beban tersebut tidak perlu ditinjau secara simultan seperti
yang tercantum dalam pasal 7.4 ( untuk definisi khusus mengenai pengaruh
beban gempa E).
E = QE + 0.2 SDS D
E = QE - 0.2 SDS D
Paraf Paraf
PPK PA
Bahan struktur bangunan baik untuk struktur beton bertulang, struktur kayu
maupun struktur baja harus mengikuti standar Nasional Indonesia tentang Bahan
Bangunan yang berlaku.
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
b. Tiang pancang Hidrolik Jack (Pondasi Dalam), manfaat dari pemakaian tiang
pancang dengan system hidrolik jack adalah :
Lingkungan sekitar praktis tidak ada gangguan ( karena pondasi pancang
dilaksanakan dengan cara ditekan dengan beban dan peralatan hidrolik )
Kapasitas pondasi langsung dapat diketahui dengan beban 200 % beban
rencana ( Design load ).
Keyakinan kapasitas rencana langsung dapat dicapai dan dapat dievaluasi
secara langsung.
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
A. LINGKUP PEKERJAAN.
Lingkup pekerjaan Sistem Mekanikal dalam pekerjaaan ini meliputi : Pekerjaan Sanitasi,
Drainase dan Plambing (SDP), Pekerjaan Tata Udara dalam Gedung, dan Pekerjaan
Transportasi dalam Gedung. Adapun secara rinci pekerjaan-pekerjaan tersebut
melingkupi beberapa sub pekerjaan sistem sebagaimana dijabarkan dalam sistem-sistem
berikut ini :
1. Sistem Sanitasi, Drainase dan Plambing
a. Sistem Air Bersih.
Sistem ini melingkupi sistem penyediaan, penampungan, transfer dan distribusi
air bersih. Air bersih dimaksud adalah air yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan pemakai gedung yang diperoleh dari air yang keluar dari fixture-
fixture sink, faucet, jet shower, janitor, dsb. Dalam perancangan sistem air bersih
ini akan didapatkan spesifikasi dan dimensi pipa, peralatan atau unit utama
beserta peralatan bantunya.
b. Sistem Air Bekas, Air Kotor dan Vent.
Sistem air bekas merupakan sistem pemipaan (datar dan tegak) yang berasal dari
floor drain dan sink untuk disalurkan ke saluran gedung/kawasan atau ke Unit
Pengolah Limbah. Sedangkan sistem air kotor merupakan sistem pemipaan
(datar dan tegak) yang berasal dari Closet dan Urinal disalurkan ke Unit Pengolah
Limbah. Udara yang terjebak dalam pipa air bekas dan air kotor di salurkan
melalui pipa vent. Perancangan juga memperhitungkan sistem vent. Unit
Pengolah Limbah perlu dirancang kapasitas dan type pengolah disesuaikan
dengan kondisi di tempat pekerjaan. Dalam perancangan sistem air bekas, air
kotor dan vent ini juga akan didapatkan spesifikasi dan dimensi pipa, peralatan
atau unit utama beserta peralatan bantu dalam sistem air buangan gedung ini.
c. Sistem Air Hujan.
Sistem air hujan dirancang untuk menyalurkan air hujan yang tertangkap pada
proyeksi atap, balkon, dan area terbuka yang ada di bangunan. Air hujan yang
tertangkap akan dialirkan oleh pipa datar dan pipa tegak ke saluran drainase
gedung dan atau kawasan /kota. Lingkup perancangan hanya untuk
mendapatkan spesifikasi dan dimensi pipa air hujan dalam bangunan.
Paraf Paraf
PPK PA
B. KRITERIA PERANCANGAN.
1. Kriteria Umum.
Sebagaimana disebutkan dalam pedoman teknis Permen PU No : 05/PRT/2007 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Susun Sederhana Bertigkat Tinggi, Kriteria umu
ini harus dipenuhi sebagai pedoman perancangan pekerjaan ini. Adapun Kreiteria
tersebut adalah :
a. Bangunan Rumah Rusuna Bertingkat Tinggi harus memenuhi persyaratan
fungsional, andal, efisien, terjangkau, sederhana namun dapat mendukung
peningkatan kualitas lingkungan di sekitarnya dan peningkatan produktivitas kerja.
b. Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan kepada kemewahan material, tetapi
pada kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik dan fungsi sosial
bangunan, dan mampu mencerminkan keserasian bangunan gedung dengan
lingkungannya;
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
iii. Area proteksi kebakaran ditentukan oleh kapasitas agent dan jenis
kebakaran.
iv. Klasifikasi Stand Pipe Hydrant: III
v. Tekanan residual minimal
Stand Pipe dia. 65 mm : 6,5 bar
Stand Pipe dia. 40 mm : 4,5 bar
vi. Jumlah Riser : jarak HBI (max = 40 m)
vii. Kapasitas Aliran / Shaft-1 : 500 GPM
viii. Kapasitas Aliran / Shaft 2, dst : 250 GPM
ix. Jarak Hydrant Box Indoor : 40 m (max)
x. Jarak Hydrant Box Outdoor : 60 m ( max)
xi. Klasifikasi Hunian Sprinkler : Light Hazard
xii. Jarak Sprinkler : 4.6 m (max)
xiii. Jenis Barang : Non-Combustable
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
C. URAIAN SISTEM.
1. Sistem Sanitasi Drainase dan Plambing
a. Sistem Air Bersih.
Sebagaimana yang diuraikan dalam lingkup pekerjaan, Sistem air bersih terdiri
dari sistem penyediaan, penampungan, transfer dan distribusi air bersih. Air
bersih yang berasal dari sumber air bersih ditampung ke Ground Tank. Dari
Ground Tank, air bersih ditransfer ke Roof Tank menggunakan Lifting Pump.
Selanjutnya air didistribusikan secara gravitasi ke Fixture unit : sink, shower,
dalam gedung..
Paraf Paraf
PPK PA
Beberapa Peralatan Utama dan peralatan pendukung instalasi air bersih perlu
diperhatikan dalam pengembangan rancangan dan DED
Paraf Paraf
PPK PA
Skematik Diagram Sistem Air Bekas, Air Kotor, Vent & Air Hujan
Unit Pengolah Air Limbah dimaksud adalah sistem pengolah air limbah yang
berasal dari gedung kemudian diolah Unit Pengolah Air Limbah sehingga air
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
Beberapa konsep intalasi yang bisa diterapkan dalam instalasi gas dalam pekerjaan
ini adalah sebagai berikut :
Paraf Paraf
PPK PA
b. Sistem Ring/Loop
Sistem ini cocok diperuntukan untuk
instalasi pipa gas dalam 1 lantai.
Dengan sistem ini dimungkinkan
perbaikan pipa gas di satu sisi tanpa
mengganggu operasional di sisi lain.
c. Meter Gas
Meter Gas diperuntukan untuk
mengukur komsumsi gas pada setiap
unit. Selain itu juga dipasang valve,
solenoid valve dan regulator untuk
pengaturan tekanan sistem dan
keamanan terhadap bahaya kebocoran
gas.
Paraf Paraf
PPK PA
b. Sistem Hydrant
Perancangan Sistem Instalasi Pemadam Kebakaran Hydrant diperlukan untuk
keselamatan gedung Bangunan Tinggi. Selain itu Pompa Pemadam Kebakaran
yang terdiri dari Electric Fire Pump (EFP), Diesel Fire Pump (DFP) dan Jockey Fire
Pump (JFP). Pompa Electric Fire Pump (EFP) akan beroperasi saat ada sumber
listrik dari PLN. Namun jika listrik PLN padam, secara otomatis Diesel Fire Pump
(DFP) hidup. Jockey Fire Pump (JFP) berfungsi mempertahankan tekanan dalam
sistem distribusi pipa pemadam sehingga didapatkan tekanan yang
konstan/tetap. Air pemadam didisitribusikan dengan menggunakan sistem
loop/ring ke semua hydrant pillar di area kawasan dalam lingkup pekerjaan ini.
Untuk penyambungan ke Hydrant Box Indoor (HBI) didistribusikan terpisah
dengan sistem sprinkler, melalui pipa datar dan pipa tegak sampai HBI
tertinggi/terjauh. Siamese Connection dirancang untuk menyambung sistem
pemadam kebakaran untuk gedung atau kawasan ini ke Mobil Pemadam
Kebakaran setempat.
c. Sistem Sprinkler
Sistem Sprinkler berfungsi memadamkan api pada ruang/area/zone tertentu
diseuaikan dengan klasifikasi hunian terhadap bahaya kebakaran. Operasional
sprinkler ditentukan pada glass bulb yang akan pecah pada suhu tertentu,
kemudian air dipancarkan ke area kebakaran. Air pemadam didisitribusikan ke
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
A. Lingkup Pekerjaan
Seluruh rancangan Pekerjaan Elektrikal Rumah Susun ini mencakup:
1. Pekerjaan Elektrikal/Listrik Arus Kuat :
- Sistem Catu Daya dan Distribusi Listrik.
- Sistem Pencahayaan.
- SistemKotak Kontak.
- Sistem Proteksi Petir.
Paraf Paraf
PPK PA
C. Kebijakan Rancangan
Untuk memberikan rancangan yang optimum, kebijakan rancangan yang diterapkan
adalah sebagai berikut :
- Mengikuti Standar dan Peraturan yang berlaku di Indonesia yang dinyatakan pada item
1.3 diatas.
- Mengikuti PerancanganRumah Susun sebelumnya.
- Memperhatikan kondisi eksisting lingkungan Rumah Susun.
- Mengikuti Master Plan Rumah Susun.
- Mengikuti permintaan Dinas Perumahan DKI Jakarta sebanyak mungkin.
- Menseimbangkan antara unjuk kerja, ekonomis, ketahanan operasi dan perawatan
sistem.
Fungsi Sistem Catu Daya dan Distribusi Listrik dalam bangunan Rumah Susun ini dirancang
sebagai sarana penunjang pendukung aktivitas penghuni/penyewa Rumah Susun,
termasuk didalamnya sebagai penunjang keselamatan bila terjadi keadaan darurat
dengan mengikuti peraturan-peraturan dan standar yang ada.
Sistem Catu Daya dan Distribusi Listrikini dirancang untuk dapat mencapai tujuan sebagai
berikut :
a. Kehandalan dan flesibilitas layanan sistem.
b. Proteksi/pengamanam terhadap penyewa /penghuni.
c. Hemat dalam pemakaiannya daya listrik, dalam hal ini erat hubungannya dengan
pemilihan sistem yang akan digunakan dalan Rumah Susun ini.
d. Mudah dioperasikan, dirawat dan biaya investasinya relatif murah.
Paraf Paraf
PPK PA
Catu daya listrik untuk Rumah Susun diambil dari jaringan PLN tegangan rendah 220/380
V, 3 fasa, 4 kawat, 50 Hz dicatu kesatu PUTR-FASUM dan Panel Sub Distribusi Hunian
(PSD-HU) ke Rumah Susun.
Sesuai Standar Perusahaan Umum Listrik Negara (SPLN) maka tegangan nominal
maupun variasi tegangan dan pengaturan tegangan seperti yang diuraikan di bawah ini
juga merupakan dasar perancangan selanjutnya.
Perhitungan Arus Hubung Singkat (short circuit current), Arus Beban, Pemilihan
Kabel, dan Perhitungan Jatuh Tegangan (Drop Voltage).
Arus beban dihitung untuk mengetahui besaran arus yang ada pada beban-beban
listrik yang terpasang sebanding dengan besar daya dari beban tersebut.
Pemilihan jenis kabel disesuaikan dengan tujuan penggunaannya, antara satu panel
dengan panel yang lainnya dan antara panel dengan beban-beban daya listrik yang
terpasang.
Susut tegangan dihitung untuk memeriksa dan menjamin tegangan di tiap-tiap beban
berada pada batas-batas nilai yang diijinkan.
Catu daya listrik dicatu dari Gardu PLN 220/380 V, 3 fasa, 4 kawat, 50 Hz.
Catu daya dari Gardu PLN menuju Panel Sub Distribusi Hunian (PSD-H).
Catu daya dari PSD-H menuju kWh meter setiap hunian Rumah Susun.
Catu daya dari Gardu PLN juga menuju ke PUTR-KONSUMEN dan panel daya
Rumah Susun.
Paraf Paraf
PPK PA
Dalam setiap kWh-meter hunian disetiap lantai feeder distribusi akan menuju
breaker masing-masing hunian.
Kabel menghubungkan panel ruang hunian dengan masing-masing breaker
pencahayaan/daya kamar hunian yang akan dilewatkan melalui riser shaft elektrikal
dari lantai yang bersangkutan.
Kabel-kabel yang melalui riser shaft akan diletakkan pada tangga/rak kabel yang
bersangkutan.
Catu daya cadangan untuk Rumah Susun dirancang untuk back up pencahayaan dankotak
kontak ruang Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos),serta untuk back up
pompa-pompa.
Kriteria Perancangan
Pada kejadian catu daya PLN terganggu/padam, seluruh beban pencahayaan dan kotak
kontak ruangan Fasum dan Fasos yang ada harus tetap nyala/beroperasi.
Catu daya cadangan tersebut dipasok dari diesel generator set yang diletakkan di Rumah
Genset.
Diesel Genset hanya melayani beban-beban Fasum dan Fasos sebagai berikut :
* Pencahayaan dalam danluar 100 %.
* Kotak kontak 100 %.
* Pompa-pompa 100 %.
* Lift 100 %.
* Peralatan CCTV dan Access Control 100 %.
Sistem Pencahayaan
Semua lampu yang digunakan pada proyek ini adalah tipe LED.
Kriteria Perancangan
Kotak kontak dihitung berdasarkan atas :
i. Daya Listrik Unit Hunian 1300 VA
ii. Daya Listrik Fasos Fasum Sesuai kebutuhan
iii. Standar jumlah dari kotak kontak per Ruang yang dibutuhkan
m2 (1 sirkit 6 titik)
15 30 m2 Ruang-ruang fasilitas umum, fasilitas sosial,
ruang hunian, dll
iv. Rating Catu Daya 1fasa, 220 V, 50 Hz
v. Klasifikasi sirkit cabang Sirkit catu daya normal & back-up
vi. Pipa conduit pengkabelan Ditanam dalam beton atau dinding
Paraf Paraf
PPK PA
Untuk melindungi penyewa/penghuni dan Rumah Susun ini dari bahaya sambaran petir,
maka perlu dipasang Sistem Proteksi Petir.
Kriteria Perancangan
Sistem Proteksi Petiryang diusulkanuntuk Rumah Susun ini adalah Sistem Proteksi Petir
Franklin-Faraday yang sesuai dengan SNI 03-7015-2004.
Terminal udara dipasang di atap bangunan Rumah Susun dengan tinggi tertentu
kemudian dihubungkan satu dengan yang lain lalu disambung ke elektroda
pembumian melalui kabel penghantar pembumian.
Kabel penghantar pembumian diharuskan tidak ada kontak langsung dengan manusia
yang ada disekitarnya bila terjadi sambaran.
Tujuan dari Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran ini adalah untuk memberikan peringatan
dinikepada penyewa/penghuni Rumah Susun agar dapat mengetahui secara cepat bila
terjadi kebakaran,sehingga bahaya kebakaran dapat dengan segera dikendalikan.
Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran yang diusulkan adalah Sistem Semi Addressable,
karena untuk sistem analog/konvensional setinggi-tingginya hanya 10 zona sedang untuk
bangunan Rumah Susun ini adalah terdiri dari 16 lantai sehingga tidak mungkin
menggunakan sistem yang analog/konvensional.
Paraf Paraf
PPK PA
a. Dalam merancang sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran ini perlu diperhatikan hal hal
sebagai berikut :
- Fungsi ruang.
- Luas lantai dan jumlah lantai.
- Fungsi kontrol.
b. Perhitungan detektor
FAKTOR PENGALI
Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran yang terpasang pada Rumah Susun ini adalah
tipe semi addressable.
Peralatan utama Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran terdiri dari Master Control
Fire Alarm (MCFA) yang terintegrasi dengan Sistem Lift.
SistemDeteksi dan Alarm Kebakaran tersebut adalah untukmendeteksi seluruh
lantai hunian yangdipasang detektor panas tetap dan detektor kombinasi
Paraf Paraf
PPK PA
Peralatan utama MCFA Sistem Deteksi dan Alarm Kebakaran ini diletakkan di Ruang
Kontrol di lantai satu (Fasum).
Sistem CCTV disediakan untuk memantau lokasi area yang dianggap rawan yaitu pintu
masuk utama, hall tangga, hall lift , koridor dan tempat-tempat lain yang dianggap rawan.
Kriteria Perancangan
a. Memberikan rasa aman pada penyewa/penghuni dengan adanya Sistem CCTV ini.
b. Peralatan deteksi berupa camera ditempatkan disetiap lantai tanpa mengganggu
aktivitas penyewa/penghuni.
c. Pusat kontrol CCTV ditempatkan di ruang kontrol di lantai 1.
d. Semua data rekam CCTV ditempatkan pada DVR Sistem CCTV tersebut.
Sistem MATV disediakan untuk memberikan sarana informasi dan hiburan pada
penyewa/penghuni Rumah Susun.
Kriteria Perancangan
a. Memberikan informasi dan hiburan pada penyewa/penghuni dengan adanya Sistem
MATV ini.
b. Outlet MATV ditempatakan disetiap hunian disetiap lantai.
c. Pusat kontrol MATV ditempatkan di ruang kontrol di lantai 1.
Kriteria Perancangan
a. Memberikan rasa aman pada penyewa/penghuni dari gangguan pihak-pihak yang
tidak berkepentingan.
Paraf Paraf
PPK PA
Untuk mencapai apa yang telah disebutkan diatas, maka akan dilakukan berbagai upaya
sebagai berikut :
- Dalam perancangan Rumah Susun Bebek yang baru ini,teknologi penghematan energy
akan diterapkan.
- Pemilihan fasilitas, peralatan, bahan/material, dll. akan diarahkan pada yang
berkonsumsi energiyang secara langsung maupun tak langsung yang hemat.
- Dalam operasi bangunan Rumah Susun ini sistem optimum penghematan
energisedapat mungkin akan diterapkan.
Paraf Paraf
PPK PA
ITEM
URAIAN MEREK
NO PEKERJAAN
I. PEK. PASANGAN
DAN PLESTERAN
A PASANGAN Bahan : Pasangan Bata Ringan
Interior : - Celcon
Autoclave Aerated Concrete Block (Light Concrete Block) dengan Indonesia
ukuran standard yang terdapat di pasaran - Hebel
- Power Block
Adukan : Untuk pasangan bata, bata merah dan bata - Mortar Utama
ringan, menggunakan semen instant - AM
jenis MU-380, dengan ketebalan spesi - Prime Mortar
= 10 mm (system thick bed)
C ACIAN Acian diatas plester dan beton menggunakan jenis MU-200 - Mortar Utama
dengan tebal aplikasi 1,5 mm dan daya sebar 20 m/40 kg - AM
- Prime Mortar
D ANTI RAYAP Dipilih yang tidak membahayakan manusia dan sudah disetujui - Bayer Basileum 505
oleh Ditjen POM Depkes RI, digunakan pada seluruh lantai bangunan setara
termasuk area landscape - CV Duta Chemical
A. LANTAI
ex.:
1 Keramik - Keramik 200/200, 300/300, 400/400 atau sesuai gambar - KW1 - Roman
2 Waterproofing - Tipe Pre Applied / Integral System untuk Clear Water Tank - Hitchins
- Tipe coating untuk toilet - Penetron
- Tipe kristalin untuk GWT, coating non toxic - Casali
- Untuk R. ME, roof (atap)
memakai tipe Liquid membrane + screed +
kawat ayam
- Tipe Membrane untuk Dak Atap Beton
Paraf Paraf
PPK PA
C. FAADE
D. WINDOW WALL
E. PLAFOND
Paraf Paraf
PPK PA
G. IRON MONGERIES
H. PEKERJAAN
KACA & CERMIN
sesuai gambar( dengan support plywood dan bevel pada ujung kaca) - Asahimas
- Himalaya Abadi
I. ATAP
J. LAIN-LAIN
3 Pintu Besi
a. untuk Fire Door Type : Normal (tanpa jendela pengintai) - Bostinco
Bentuk : lihat skema kusen pintu & jendela - Lion
Finishing : cat Duco
Fire rating : 2 jam (DKI)
Paraf Paraf
PPK PA
ITEM
NO URAIAN MEREK
MATERIAL
I Beton Minimal fc' 35fc
Minimal Mpa30 Mpa - Jaya Mix
- Holcim Mix
- Pioneer
dan yang setara
II Baja Tulangan - Krakatau Steel
- Tulangan Utama Lentur 13<D<32 (BJTD 40) - Cakra Steel
- Tulangan Sengkang D10 ATAU D13 (BJTD 40) - Master Steel
dan yang setara
III Baja Profil ST 37 Mild Steel - Cigading
- Krakatau Steel
- Gunung Garuda
dan yang setara
IV Water Proofing Membran coating WP - Tam
& Floor hardener Concrete Integral Water proofing - Sika
& Water stop PVC Membran WP - Fosroc
dan yang setara
V Anti Rayap Dipilih yang tidak membahayakan manusia dan sudah - Bayer Basileum 505
disetujui oleh Ditjen POM Depkes RI - Lemkra
dan yang setara
Paraf Paraf
PPK PA
FINSIH ASPHAL T= 7 CM
4 DRAINASE BETON CAST IN SITU ATAU PRECAST DUSASPUN, BETON ELEMINDO, PRECON
SALURAN TERTUTUP
I. TENAGA LISTRIK
Generator set
1. Kapasitas : Sesuai gambar Perencana.
Engine
Diesel 4 Cycle, Electronic, Governor, Water Cooling MTU-Kohler
Radiator (Engine Mounted Radiator Type)
1500 RPM Mitsubishi-Kohler
4 Pole wye (Y) connection
Alternator Self Exciting (PMG) Brushless Type 125 C Cummins (ONAN)
(class H) insulation.
Marathon
Stanford
Leroy somer
2. Panel LVMDP 400 Jenis / Type : Sesuai Spesifikasi dan Industira Putra
Volt : Gambar.
HasnaPrima
Schneider
Contactor / relay : LS
Siemens
Paraf Paraf
PPK PA
Transformator : Telemecanique
pengukuran
- CT, PT Omron
Metering : ABB
- Analog
AEG / GAE
- Elektronik : Matsushita
Omron
Selector Switch :
- Ampermeter AGS
- Voltmeter SEG
:
UNINDO
Terminal Block
:
Siemens
Busbar Support GAE
Crompton
Heles
Schneider
Fuji
ABB
Socomec
Schneider
GAE
Kasuga
Hager
Socomec
4. Panel Distribusi tiap Jenis / Type : Sesuai Spesifikasi dan Industira Putra
lantai : Gambar HasnaPrima
EGA, TP Panel
Circuit Breaker :
Schneider
General Electric
Siemens
Contactor / relay : ABB
Telemecanique
Omron
ABB
Tansformator :
AEG / GAE
pengukuran
- CT
- PT AGS
SEG
Metering : UNINDO
- Analog
Siemens
GAE
Crompton
- Elektronik :
Heles
Schneider
Fuji
: ABB
KWH Meter Socomec
Actaris
Fuji
Selector Switch
- Ampermeter Socomec
- Voltmeter Schneider
GAE
Supreme
Swan Cable
Interlite
CEN
: LED
b. Tube TCM
: Electronic
Phillips
c. Ballast
: IP 34 Osram, Panasonic
d. Transformator : Philips
dan Ignitor
: Atco
e. Capasitor :
Atco
g. Starter Philips
Vosloh
h. Power Pack
Philips
Atco
Westaust/WA
Menvier
MK
Berker
Paraf Paraf
PPK PA
ABB
Hager
Hager, MK
ABB
Ega
MK
- Galvanized
Bakrie
PPI
Matsushita
Three Star
Inaba
II. SISTEM
PERLINDUNGAN
Paraf Paraf
PPK PA
Critect
Furse
Notifier
Siemens
ESSER
Kabelmetal
Supreme
Voksel
Draka
Nexan
Paraf Paraf
PPK PA
Ega
MK
- Galvanized BOSS
Bakrie
PPI
Matsushita
Inaba
TOA
Panasonic
Paraf Paraf
PPK PA
Kabelmetal
Supreme
Voksel
Draka
Nexan
Ega
MK
- Galvanized BOSS
Bakrie
PPI
Matsushita
Inaba
V. MATV
Antena IRCO
1. Peralatan Utama
Splitter, Copler & Penguat Sinyal (Booster)
Televes
IKUSI
Paraf Paraf
PPK PA
Belden
2. Kabel Coaxial Cable, RG-57
Sinar
Jembo
Supreme
Ega
MK
- Galvanized BOSS
Bakrie
PPI
Matsushita
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
Paraf Paraf
PPK PA
PEKERJAAN
INSTALASI - Spindo
FIRE FIGHTING
- Bakrie
1. Pipa - Untuk Di dalam bangunan : Black steel pipe
schedule 40 ASTM A120 / ASTM A53-A - KS
Paraf Paraf
PPK PA
- Putaran
- Putaran
Paraf Paraf
PPK PA
- Metron
- WEG
- CMG
- Hoozeki
- Kitz
- Viking
- Victaulic
- Dilengkapi - Hoozeki
- Quick Fire
Paraf Paraf
PPK PA
- Citi Fire
- Servvo
- Victaulic
- Potter
- Victaulic
Paraf Paraf
PPK PA
- Viking
- Tyco
PEKERJAAN
INSTALASI GAS
1 Pipa - Sesuai ketentuan dari PGN/Pertamina
PEKERJAAN
NO. URAIAN MERK
VENTILASI
Paraf Paraf
PPK PA
PEKERJAAN
NO. URAIAN MERK
VENTILASI
Paraf Paraf
PPK PA
Loading
Capacity :
Lefting Height : 100 m
PlatForm : 2000 x 650 x 1000
Suspension
Rope : 2 x 8.4 mm
Lifting Speed : 8.0 m / menit
Travelling
Speed : 2.0 m / menit
Luffing arm
Speed : 2.0 m / menit
Turning Speed : 2.0 m / menit
Power : 4 kw, 380v / 3 ph / 50Hz
Motor : Bonfighlioly, Vario
c/w : Remote Control
WIRE ROPE
Diameter : 8 mm
Main Rope : 2 x 70 m
Safety Rope : 2 x 70 m
Type : Galvanized
B. Strenght : 3600 Kg
Structure : Sc 6x19
HOIST
Position On Platform
Quantity 2 (two) unit
SWL 500 Kg
Lifting Speed 8.0 M/Min
Power
Consumpt 380V/3Phase/0.5Kw
Self Weight 34 Kg
Safety Device Block Stop
Operation Push Button
Power Failure Brake Released
PLATFORM
Construction Steel with Al.sheet
Size 2000 x 650 x 1000
Weight 90 Kg
Quantity 1 unit
Panel Listrik
Tipe : Wall Mounted
Indeks Proteksi : IP 40
Bahan : Steel Plate 2.0 mm
Finishing : Powder Coating
Warna : RAL 7032
lengkap dengan MCCB incoming, kontrol, wiring & aksesoris
serta peralatan pendukung lainnya sehingga dapat berfungsi
dengan baik.
Pengkabelan
Type : NYYHY 5x2,5
Paraf Paraf
PPK PA
PEKERJAAN
NO. URAIAN MERK
PLUMBING
- Revolution
3. Pipa Air Bersih - PP-R PN-20 untuk Riser Transfer ke Roof Tank
Pipa PPR :
- PP-R PN-20 untuk pipa tegak distribusi - Kelen
- Kakuday
Paraf Paraf
PPK PA
PEKERJAAN
NO. URAIAN MERK
PLUMBING
- Head
- Kitz
- - Tozen
- Kitz
Diameter 50 : Screw bronze
Diameter 65 : flanged cast iron - Toyo
- Magno
Paraf Paraf
PPK PA
PEKERJAAN
NO. URAIAN MERK
PLUMBING
- Magno
- Wavin
- Unilon
- Pipa Horizontal : uPVC kelas D
- Kitz
- Yoshitake
15. Floor Drain Stainless Steel plated with removable strainer type - Toto
bell trap
- Kakuday
Paraf Paraf
PPK PA
PEKERJAAN
NO. URAIAN MERK
PLUMBING
- B&R
- Kamplas
- Austindo
- OCV
Paraf Paraf
PPK PA
PEKERJAAN
NO. URAIAN MERK
PLUMBING
- Kubota
- Unilon
-
Galvanized Iron Pipe Sch.40 ( 4 meter vertical
dan 4 meter horizontal lantai terbawah dan
berlaku juga untuk pipa transfer)
- Bakrie
- PPI
- Spindo
Paraf Paraf
PPK PA
1. Apabila terdapat hal yang bertentangan dengan ketentuan, peraturan, pedoman dan
kebijakan pemerintah yang berlaku maka segala sesuatu yang termaksud di dalam Kerangka
Acuan Kerja (KAK) ini diteliti dan ditinjau kembali.
2. Hal-hal yang belum diatur dalam KAK ini, jika dianggap perlu akan ditetapkan kemudian.
Jakarta, 2016
Mengetahui,
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda Kepala Bidang Pembangunan Perumahan Dan
Provinsi DKI Jakarta Permukiman
Selaku Pengguna Anggaran (PA), Selaku Kuasa Pengguna Anggaran (KPA),
Paraf Paraf
PPK PA