1.laporan Pendahuluan

PT.
ANGKASA PURA 1 (PERSERO)

KANTOR PUSAT JAKARTA
LAPORAN PENDAHULUAN
PAKET PEKERJAAN :
KONSULTAN DESIGN INTERIOR

LOBBY KANTOR ANGKASA PURA I JAKARTA
NAMA PENYEDIA JASA KONSULTASI
[Type here]
Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara
Jl. Tb. Simatupang Kav 1 info@aliendc.com ARCHITECTURE – LANDSCAPE – INTERIOR – ESTATES – NUSANTARA
DKI Jakarta 12560 www.aliendc.com
BAB – I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pesatnya perkembangan globalisasi di dunia berdampak besar terhadap mobilitas
masyarakat baik local maupun internasional. Kebutuhan terhadap moda transportasi
yang mampu memfasilitasi perpindahan masyarakat dengan efisien melalui jalur udara
terus mendorong pembangunan bandar udara yang layak.
Tingginya mobilitas masyarakat baik lokal maupun internasional pada saat ini
menuntut moda transportasi yang cepat, efisien, serta nyaman bagi para penggunanya.
Pesawat, helicopter, serta kendaraan udara lainnya semakin sering digunakan. Hal ini
menuntut ketersediaan bandar udara yang baik dan dapat memfasilitasi dengan baik
kebutuhan penggunanya.
Angkasa Pura sebagai perusahaan ke-bandarudara-an milik negara, tentu
membutuhkan ruang lobby kantor yang baik secara visual maupun spasial serta dapat
merepresentasikan vitalnya peran Angkasa Pura terhadap pembangunan bandar udara di
Indonesia terhadap siapapun yang datang.
Untuk itu perusahaan kami PT. Alien Bangun Nusantara, yang bergerak dalam
bidang jasa konsultan desain diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pembuatan desain
lobby pada kantor Angkasa Pura.
B. MAKSUD DAN TUJUAN PENGADAAN KONSULTAN

Dari hasil Pembuatan desain interior lobby Kantor Angkasa Pura I dimaksudkan:
- Menjadi ruang tunggu yang nyaman bagi pengunjung baik secara visual maupun
spasial
- Mampu merepresentasikan vitalnya peran Angkasa Pura terhadap pembangunan
bandar udara di Indonesia

C. RUANG LINGKUP KEGIATAN
1. Konsep Desain
Penyusunan konsep rancangan desain secara garis besar untuk mendapatkan
gambaran mengenai bentuk yang dapat dijadikan acuan dalam pembangunan
bentuknya / perwujudannya
Hasil dari tahapan konsep desain arsitektur dan interior berupa :

- Gambar Layout / Konsep
Mempelejari TOR yang di berikan oleh pemberi tugas untuk mencari refrensi
desain lobby Kantor Angkasa Pura I
- Gambar Image / Referensi

yang merupakan ide atau gagasan yang ingin dituangkan dalam implementasi
interior disesuaikan dengan kondisi area lokasi
- Sketsa Penunjang
pada area atau bagian tertentu dari lokasi yang dipandang perlu yaitu wadah
dari objek-objek yang adanya dapat dirasakan secara objektif, dibatasi baik
oleh elemen-elemen .
2. Preliminary/ design – Desain Awal Interior

Dalam tahap praperancangan desain interior harus menentukan indicator yang perlu
di ukur..
Hasil dari tahap preliminary desain interior berupa:

- Gambar layout
Menuangkan tata letak yang sudah didapat setelah konsep desain.
- Sketsa Penunjang
pada area atau bagian tertentu dari lokasi yang dipandang perlu yaitu wadah
dari objek-objek yang adanya dapat dirasakan secara objektif, dibatasi baik
oleh elemen-elemen buatan seperti garis, dan bidang maupun elemen alam
seperti langit horizon dan lantai
- Sketsa interior / 3D Visual Awal

untuk memperjelas konsep desain yang akan ditampilkan, agar pemberi tugas
lebih dalam memahami konsep yang dimaksudkan oleh konsultan.
- Material Sample dan Color Board – Mood Board

Memberikan list kepada pemberi tugas material-material yang ada untuk
disetuji penggunannya.
3. Design Development – Pengembangan Desain Interior

Pengembangan desain berasalkan dari desain awal konsep yang sudah di buat dan
diperbagus, tahap ini dilakukan setelah disain disetujui dan akan dibuat gambar
pengembangan nya yang lebih mendetail.
Hasil dari tahapan Design Development berupa :
- Gambar Layout / Tampak Potongan

Membuat tata letak yang Sudah disetujui dan dilakukan pengembangan
untuk dibuat gambar kerja.
- Detail – detail Interior

Melakukan review desain tertentu yang dianggap perlu
- Art Work List dan Furniture List

Pemilihan akhir material-material yang akan digunakan
4. Working Drawing – Gambar Kerja Interior

Gambar Kerja adalah gambar yang digunakan sebagai acuan untuk dilaksanakan /
dikerjakan di lapangan, gambar kerja ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga
mudah / bisa dimengerti di dalam pelaksanaan pekerjaannya.
Hasil dari tahapan gambar kerja interior ini berupa:

- Gambar Layout / Tampak dan Potongan sebagai acuan pelaksanaan.
- Rencana finishing Lantai dan Rencana Plafond.

- Detail – detail Interior tertentu yang dianggap perlu.
- Final 3D Visual untuk memperjelas konsep disain
- Artwork List/Furniture List atau Pendampingan Pemilihan
Furniture/Artwork
5. Jadwal Pelaksanaan
Jangka pelaksanaan jasa desain interior dalam dokumen penawaran yang

dihitung mulai saat pekerjaan persiapan hingga selesai.

Adapun secara umum jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
- Tahap Konsep Desain

- Tahap Preliminary Design
- Tahap Design Development
- Tahap Working Drawing
Time Schedule didalam dokumen penawaran dihitung sedemikian rupa
sehingga seluruh item-item pekerjaan dapat diselsaikan sesuai dengan
kebutuhan nya.

BAB – II
GAMBARAN UMUM
LOKASI PEKERJAAN
A. GAMBAR LAYOUT
B. DATA LAYOUT
1. Luas Area Kerja 473 m2
2. Lokasi di Jakarta (Kantor Angkasa Pura 1)

BAB – III
RENCANA KERJA DAN
METODOLOGI PELAKSANAAN
1. RENCANA KERJA DAN TAHAPAN KEGIATAN
Untuk memperoleh hasil yang optimal, maka kegiatan ini harus melalui beberapa
tahapan kegiatan. Setiap tahapan kegiatan harus dikonsultasikan/diskusikan dengan
pemberi kerja, serta setuju dengan dukungan mereka dan terlibat dalam rencana kerja.
Tahapan – tahapan tersebut :
A. Tahap persiapan
Dalam tahap persiapan ini, dilakukan beberapa kegiatan untuk mendukung

kelancaran pekerjaan, seperti :
• Menyusun dan mempersiapkan metodologi dan rencana kerja
• Mempersiapkan dan membagi tugas kepada personil/tim
• Mempersiapkan personil untuk survey dan pengukuran lapangan
• Membuat checklist data dan kuisioner
• Mengumpulkan data – data awal sebagai pendukung
Pekerjaan
B. Tahap pengumpulan data sekunder
Tahap pra survey adalalah tahapan yang dilakukan sebelum survey lapangan.
Tujuanya adalah untuk memperlancar kegiatan survey lapangan. Dalam tahap
pra survey ini,konsultan pada umunya sudah melakukan ke lapangan
sebelumnya.
C. Tahap pengumpulan data sekunder
Pengumpulan data sekunder berupa pengkajian data dan literatur yang telah ada,
yang berkaitan dengan rencana area yang hasilnya dapat berupa asumsi dan
hipotesa mengenai keadaan area yang direncanakkan.

D. Tahap pengumpulan data primer (survey lapangan dan pengukuran)
Survey dan pengumpulan data lapangan tersebut dilaksanakan untuk melihat

kondisi real area perencanaan. Gambaran mengenai kondisi area tersebut antara
lain meliputi :
• Pola penggunaaan lahan eksisting Kawasan perencanaan

• Karakteristik tata letak bangunan – bangunan dalam hal
kepadatan,kegitigian dan kondsisi bangunan.
• Keadaan fasilitas pelayanan, jenis, kuantitas, dan kualitas yang tersedia
keadaan utilitas, meliputi jaringan listrik, air bersih, dan tempat
pebuangan sampah.
Pada tahapan ini konsultan juga akan melakukan pengukuran dan
pemetaan Kawasan. Pada tahap I ni kegiatan – kegiatan yang akan
dilaksanakan antara lain :
o Pengukuran lahan yang berkaitan dengan perencanaan
ruang
o Pemetaan tata guna ruang
E. Tahap analisa
Pada tahap ini dilakuan identifikasi dan analisis terhadap kondisi area
perencanaan ;
• Analisis fisik dasar untuk menilai kebutuhan ruang dan daya dukung area
• Analisis kebutuhan sarana dan prasarana, antara lain menilai perkiraan
kebutuhan sarana dan prasarana area pada akhir perencanaan.

SKEMA KOORDINASI
A. SKEMA KOORDINASI TAHAP PERANCANGAN
Perencana Pemberi Tugas K. Pengawas
Tahap Persiapan
Persiapan
Umum
Tahap Sketsa
Design Evaluasi Design
Awal Program
Perencanaan
Review
Persetujuan
Tahap Pra
Keputusan Konsultasi Rancangan
Design Teknis
Perencanaan
untuk Efisiensi
Review
Persetujuan Koordinasi
Dokumen Tender
Dokumen Program
Perencanaan Pelelangan
Review
Persetujuan Koordinasi
PROMOSI PENGESAHAN DOKUMEN TENDER

BAB – IV
ORGANINSASI PELAKSANAAN PEKERJAAN
A. STRUKTUR ORGANISASI PROYEK
PEMBERIAN TUGAS
Direksi
PT.Angkasa pura 1 (Persero)
Kantor pusat Jakarta
TIM TEKNIS
Direksi
PT.Angkasa pura 1 (PERSERO)
Kantor Pusat Jakarta dan provinsi
Bali
KONSULTAN PENGAWAS
DESIGN INTERIOR
PT.ALIEN BANGUN NUSANTARA
SUPLIER/SUB KONTRAKTOR

B. URAIAN TUGAS DAN WEWENANG MASING IMASING PIHAK
No Pihak yang terkait Peranan keterangan

1 Pemberi tugas Sebagai pengguna jasa Melakukan
Pejabat pembuat dalam pelaksanaan pengawasan
komitmen pekerjaan, yang mengikat berkala
PT.ANGKASAPURA 1 hubungan kerja/kontrak dilapangan
(Persero) dengan berbagai pihak selama
dalam proyek pelaksanaan
konstruksi
fisik sebagai
pemberi
tugas
2 Design interior Pihak yang bertugas
PT.ALIEN BANGUN dalam
NUSANTARA perancanaan/perancangan
pekerjaan dengan
keluaran seluruh
dokumen secara tepat
mutu, waktu, biaya dan
tertib administratif
No Personil/Jabatan Uraian Tugas/Tanggung Jawab

1. Penanggung Jawab Tim Konsultan PT.Alien Bangun Nusantara sebagai wakil perusahaan
dalam melaksanakan hubungan dan tanggung jawab
kontraktual kepada pemberi tugas mengenai pekerjaan

ini serta mengarahkan dan mengendalikan kegiatan
Tim Konsultan Pengawas
2. Project Director - Mengelola (merencanakan, menyusun
organisasi, melaksanakan dan
mengendalikan) keseluruhan pelaksanaan
kegiatan Konsultan Pengawas.
- Memimpin dan melakukan koorsinasi
dengan seluruh anggota Tim Konsultan
Pengawas
- Menyiapkan program kerjaKerja
Operasioal dalam setiap tahapan.
Mengendalikan progress
kemajuanpekerjaan dan mengarahkan agar
sasaran pekerjaan dapat tercapai.
- Mengatur, memobilisasi dan menyiapkan
peralatan kantor untuk kelancaran kerja.
- Memantau, mengevaluasi, mengendalikan
serta mengarahkan jalannya pekerjaan agar
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
- Bertindak selaku Pimpinan Tim Pelaksana
Pekerjaan secara keseluruhan, bertanggung
jawab terhadap kelancaran dan mutu hasil
pekerjaan dari tahap persiapan sampai
dengan selesainya hasil pekerjaan.
- Berperan sebagai contact person dan
bertanggung jawab dalam pelaksanaan dan
kelancaran pekerjaan.
- Melakukan koordinasi dengan pemberi
tugas, baik untuk administrasi maupun
teknis.
- Mengevaluasi Tugas Tim Konsultan
Perencanaan dan pengorganisasian
Pembangunan.
3. Team Leader - Mengkoordinasikan kegiatan kerja para
Inspector dan Kontraktor di lapangan.
- Memberikan data-data & informasi secara
cermat kepada Pemberi tugas, dan Project
Director mengenai pelaksanaan teknis di
lapangan.
- Melakukan komunikasi langsung secara lisan
dan tertulis kepada Pemberi Tugas, Project
Director, Inspektor lapangan, kontraktor dan
para Penyelenggara Proyek lainnya mengenai
hal-hal yang bersangkutan dengan pelaksanaan
teknis di lapangan sesuai dengan dokumen-
dokumen pelaksanaan.
- Memberikan keputusan atas penyimpangan-
penyimpangan yang mungkin terjadi.
- Menilai kegiatan para inspector dan
memberikan saran mengenai status masing-
masing kepada Project Director
- Bertanggung jawab kepada Project Director
mengenai kelancaran dan ketepatan/kebenaran
pembangunan di lapangan.
4. Adminsitrasi - Melaksanakan pelerjaan tata ussaha
administrasi dan keuangan
- Penyusun berita acara
- Membantu seluruh anggota Tim Konsultan
Pengawas dalam pembuatan surat-surat,
pengetikan laporan, berita acara dan
pengarsipan dokumen-dokumen pelaksanaan
pekerjaan.
- Melaksanakan pemeliharaan kantor, peralatan
dan kendaraan operasional proyek.
- Melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang
bersifat pelayanankepada seluruh anggota Tim
Konsultan Pengawas.
- Membantu seluruh Tim Konsultan Pengawas
dalam pengetikan surat-surat, pengetikan
laporan, berita acara dan pengarsipan
dokumen-dokumen pelaksanaan pekerjaan.
- Bertanggung jawab kepada Team Leader.

BAB – V
EVALUASI GAMBAR
PRA RENCANA
1. Tahap Perencanaan (Planning)

Merupakan penetapan garis-garis besar rencana proyek, meliputi: survey, feasibility
study kelayakan proyek, pemilihan desain, schematic design, program dan budget, financing.
Disini merupakan tahap pengelolaan (briefing), studi, evaluasi, dan program.
Hasil dari tahap ini adalah
- Laporan survey
- Studi kelayakan
- Program dan budget
- TOR (Term of Reference)
2. Tahap Penjelasan (Briefing)

Tujuan dari tahap penjelasan adalah untuk memungkinkan pemilik proyek menjelaskan
fungsi proyek dan biaya yang diizinkan, sehingga konsultan perencana dapat secara tepat
menafsirkan keinginan pemilik proyek dan membuat taksiran biaya yang diperlukan.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah:
- Menyusun rencana kerja dan menunjuk para perencana dan tenaga ahli
- Mempertimbangkan kebutuhan pemakai, keadaan lokasi dan lapangan, merencanakan
rancangan, taksiran biaya, dan persyaratan mutu
- Mempersiapkan ruang lingkup kerja, jadwal waktu, taksiran biaya dan implikasinya,
serta rencana pelaksanaan
- Mempersiapkan sketsa dengan skala tertentu yang menggambarkan denah dan batas-
batas proyek
3. Tahap Desain/Perancangan (Design)

Tahap perancangan meliputi dua sub tahap yaitu:
- Tahap pra-Desain (Preliminary Design) dan
- Tahap pengembangan Desain (Development Design) / Detail Desain (Detail Design)

3.1 PRELIMINARY DESIGN (PRA RANCANGAN)
Yang mencakup kriteria desain, skematik desain, proses diagram, blok plan, rencana
tapak, potongan, denah, dan estimasi cost.
3.2 DESIGN DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN RANCANGAN)

Merupakan tahap pengembangan dari pra rancangan yang sudah dibuat dan perhitungan-
perhitungan yang lebih detail, mencakup:
- Perhitungan-perhitungan detail secara terperinci
- Gambar-gambar detail
- Outline specification
- Estimasi cost secara terperinci
3.3 DESAIN AKHIR DAN PENYIAPAN DOKUMEN PELAKSANAAN (FINAL

DESIGN & CONSTRUCTION DOCUMENT)
Merupakan tahap akhir-akhir dari perencanaan dan persiapan untuk tahap pelelangan,
mencakup
- Gambar-gambar detail untuk seluruh pekerjaan
- Detail spesifikasi
- Bill of quantity (daftar volume)
Tujuan dari tahap ini adalah:
- Untuk melengkapi penjelasan proyek dan menentukan tata letak, rancangan, dan taksiran
biaya agar mendapatkan persetujuan dari pemilik proyek dan pihak berwenang yang
terlibat
- Untuk mempersiapkan informasi pelaksanaan yang diperlukan, termasuk gambar
rencana dan spesifikasi serta untuk melengkapi semua dokumen tender
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perancangan (design) ini adalah:

- Mengembangkan ikhtisar proyek menjadi penjelasan akhir
- Memeriksa masalah teknis

4. Tahap Pengadaan/Pelelangan (Procurement/Tender)
DOKUMEN KONTRAK
Dokumen kontrak sendiri didefinisikan sebgai dokumen legal yang menguraikan tugas dan
tanggung jawab pihak-pihak yang terlibat di dalamnya. Dokumen kontrak akan ada setelah
terjadi ikatan kerjasama antara dua pihak atau lebih. Sebelum hal itu terjadi terdapat proses
pengadaan atau proses pelelangan dimana diperlukan dokumen.


1.laporan Pendahuluan

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

1.laporan Pendahuluan

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

ANGKASA PURA 1 (PERSERO)

KONSULTAN DESIGN INTERIOR

NAMA PENYEDIA JASA KONSULTASI

B. MAKSUD DAN TUJUAN PENGADAAN KONSULTAN

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

Hasil dari tahapan konsep desain arsitektur dan interior berupa :

- Gambar Image / Referensi

2. Preliminary/ design – Desain Awal Interior

Hasil dari tahap preliminary desain interior berupa:

- Sketsa interior / 3D Visual Awal

- Material Sample dan Color Board – Mood Board

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

3. Design Development – Pengembangan Desain Interior

Hasil dari tahapan Design Development berupa :

- Gambar Layout / Tampak Potongan

- Detail – detail Interior

- Art Work List dan Furniture List

4. Working Drawing – Gambar Kerja Interior

Hasil dari tahapan gambar kerja interior ini berupa:

- Rencana finishing Lantai dan Rencana Plafond.

Jangka pelaksanaan jasa desain interior dalam dokumen penawaran yang

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

- Tahap Konsep Desain

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

1. RENCANA KERJA DAN TAHAPAN KEGIATAN

Dalam tahap persiapan ini, dilakukan beberapa kegiatan untuk mendukung

B. Tahap pengumpulan data sekunder

C. Tahap pengumpulan data sekunder

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

Survey dan pengumpulan data lapangan tersebut dilaksanakan untuk melihat

• Pola penggunaaan lahan eksisting Kawasan perencanaan

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

PROMOSI PENGESAHAN DOKUMEN TENDER

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

PT.ALIEN BANGUN NUSANTARA

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

No Pihak yang terkait Peranan keterangan

No Personil/Jabatan Uraian Tugas/Tanggung Jawab

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

1. Tahap Perencanaan (Planning)

2. Tahap Penjelasan (Briefing)

3. Tahap Desain/Perancangan (Design)

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

3.2 DESIGN DEVELOPMENT (PENGEMBANGAN RANCANGAN)

3.3 DESAIN AKHIR DAN PENYIAPAN DOKUMEN PELAKSANAAN (FINAL

Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan pada tahap perancangan (design) ini adalah:

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

Menara 165 Lt 23 + 62 21 2940 7110 PT Alien Bangun Nusantara

Anda mungkin juga menyukai