Anda di halaman 1dari 22

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

BAGIAN II SYARAT-SYARAT TEKNIS

BAB

PERSYARATAN UMUM
1. PERATURAN TEKNIS UMUM

Untuk melaksanakan pekerjaan ini digunakan lembar-lembar dan ketentuan-ketentuan dan peraturan seperti tercantum dibawah ini termasuk segala perubahan - perubahan hingga kini ialah : 1. 2. 3. 4. 2. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia disingkat PKKI - NI-5. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung 1983. Peraturan Umum Bahan Bangunan Indonesia disingkat PUBI-1982. Standard Industri Indonesia (SII).

PENJELASAN UMUM TENTANG TATA TERTIB PELAKSANAAN a. Sebelum memulai pelaksanaan, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan mempelajari dengan seksama gambar kerja dan RKS Pelaksanaan beserta Berita Acara Penjelasan Pekerjaan. b. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan mengukur ulang dan mengechek ulang seluruh besaran yang ada, kemudian mencocokan hasil pengukuran dengan gambar kerja dan hasilnya dikoordinasikan dengan Direksi . c. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan melaporkan kepada Direksi setiap ada perbedaan ukuran diantara gambar-gambar, perbedaan antara gambar kerja dan RKS untuk mendapatkan keputusan. Tidak dibenarkan sama sekali bagi Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa memperbaiki sendiri perbedaan tersebut diatas. Akibat-akibat dari kelalaian Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa dalam hal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa.

d. Daerah area kerja akan diserahkan kepada Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa (selama pelaksanaan) dalam keadaan seperti diwaktu pemberian kerja dan dianggap bahwa Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa mengetahui benar-benar mengenai : 1) Letak bagian/area bangunan yang akan dibangun. 2) Batas-batas serta lingkup maupun keadaannya. 3) Keadaan fisik bangunan sesuai dengan gambar.
Interior Mess - Lemhannas - 1

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

e. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan hasil pekerjaannya hingga selesai dan lengkap yaitu membuat (menyuruh membuat) memasang serta memesan maupun menyediakan bahanbahan bangunan alat-alat kerja dan pengangkutan, membayar upah kerja dan lain-lain yang bersangkutan dengan pelaksanaan. f. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan sekurangkurangnya 1 (satu) salinan gambar-gambar dan RKS ditempat pekerjaan untuk dapat digunakan setiap saat oleh Pemilik atau Direksi. g. Atas perintah Direksi kepada Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa dapat dimintakan membuat gambar-gambar penjelasan dan perincian bagian-bagian khusus. Semuanya atas beban Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. Gambar tersebut setelah disetujui oleh Direksi , secara tertulis akhirnya menjadi gambar perlengkap dari gambar-gambar pelaksanaan. h. Setiap pekerjaan yang akan dimulai pelaksanaannya maupun yang sedang dilaksanakan, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan berhubungan dengan Direksi untuk ikut menyaksikan sejauh tidak ditentukan lain, untuk mendapatkan pengesahan /persetujuannya. i. Setiap usul perubahan dari Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa ataupun persetujuan pengesahan dari Direksi dianggap berlaku sah serta mengikat jika dilakukan secara tertulis. j. Semua bahan yang akan dipergunakan untuk pelaksanaan pekerjaan proyek ini harus benar-benar baru dan diteliti mengenai mutu, ukuran dan lain-lain yang sesuaikan standard/ peraturan-peraturan yang dipergunakan didalam RKS ini. Semua bahan-bahan tersebut diatas harus mendapatkan pengesahan/persetujuan dari Direksi sebelum akan dimulai pelaksanaannya. k. Pengawasan terus menerus terhadap pelaksanaan penyelesaian/ perapihan, harus dilakukan oleh tenaga-tenaga dari pihak Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa yang benar-benar ahli. l. Semua barang-barang yang tidak berguna selama pelaksanaan pembangunan harus dikeluarkan dari lapangan pekerjaan. m. Cara-cara menimbun bahan-bahan di lapangan maupun di gudang harus memenuhi syarat-syarat teknis, dan dapat dipertanggung jawabkan.

Interior Mess - Lemhannas - 2

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

3.

JADWAL Paling lambat 2 (dua) minggu setelah dinyatakan sebagai Pemenang Pelelangan, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diharuskan mengajukan : 1. 2. 3. Jadwal waktu (Time Schedule) pelaksanaan secara terperinci yang digambarkan secara Diagram Panah (Network Planning) dan diagram balok (Barchart). Jadwal Pengadaan Tenaga Kerja. Jadwal Pengadaan Bahan.

Bagian-bagian yang disebutkan diatas 1 s/d 3 harus mendapat persetujuan dari Direksi sebagai dasar/patokan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa dalam melaksanakan pekerjaan dan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib mengikutinya. Kelalaian dalam memasukan bagian-bagian dimaksud 1 s/d 3 tersebut diatas dapat menyebabkan pekerjaan menantikan sementara. Akibat dari penghentian sementara ini menjadi tanggung jawab Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa seluruhnya. 4. PENGUKURAN a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan kepada Direksi bagian pekerjaan yang akan dimulai, untuk dicek terlebih dahulu ketentuan ukuran-ukurannya. b. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan senantiasa mencocokan ukuran-ukuran satu sama lain dalam tiap pekerjaan dan segera melaporkan secara tertulis kepada Direksi setiap terdapat selisih/perbedaan-perbedaan ukuran, untuk diberikan keputusan pembetulannya. Tidak dibenarkan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa membetulkan sendiri kekeliruan tersebut tanpa persetujuan Direksi . c. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaan menurut ukuran-ukuran yang ditetapkan dalam gambar kerja.

d. Mengingat setiap kesalahan selalu akan mempengaruhi bagian-bagian pekerjaan selanjutnya, maka ketepatan peil dan ukuran tersebut mutlak perlu diperhatikan sungguh-sungguh. Kelalaian Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa dalam hal ini tidak akan ditolerir dan Direksi berhak untuk membongkar pekerjaan dan mengganti dengan yang baru atas biaya Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa.

Interior Mess - Lemhannas - 3

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

5.

PEMAKAIAN UKURAN a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa tetap bertanggung jawab dalam menepati semua ketentuan yang tercantum dalam Rencana Kerja & Syarat dan gambar-gambar berikut tambahan dan perubahannya. b. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib memeriksa kebenaran dari ukuran-ukuran keseluruhan maupun bagian-bagiannya dan memberitahukan Direksi tentang setiap perbedaan yang ditemukannya didalam RKS dan gambar-gambar maupun dalam pelaksanaan. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa baru diijinkan membetulkan kesalahan gambar dan melaksanakannya setelah ada persetujuan tertulis dari Direksi Proyek yang ditentukan oleh Pemberi Tugas. c. Pengambilan ukuran-ukuran yang keliru dalam pelaksanaan, didalam hal apapun menjadi tanggung jawab Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. Oleh karena itu sebelumnya kepadanya diwajibkan mengadakan pemeriksaan menyeluruh terhadap semua gambar-gambar yang ada.

6.

LAPANGAN KERJA a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan perlengkapan kantor direksi kelompok Direksi dan alat-alatnya yang nantinya menjadi milik Pemilik Proyek. b. Untuk menyimpan bahan-bahan bangunan yang dianggap perlu Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus membuat gudang. c. Penggunaan bangunan yang ada di lapangan, hanya dilakukan dengan izin dari Direksi .

7.

KEBERSIHAN DAN KETERTIBAN a. Selama berlangsungnya pembangunan pelaksanaan proyek ini, kebersihan halaman dan lingkungan terutama jalan-jalan disekitar proyek, kantor, gudang, los kerja dan bagian dalam bangunan yang dikerjakan harus tetap bersih dan tertib, bebas dari bahan bekas/puing dan lain-lain. Khusus kebersihan lingkungan disekitar proyek, yang harus dibersihkan adalah adanya kotoran yang diakibatkan oleh keluar masuknya kendaraan proyek ini. Kelalaian dalam hal ini dapat menyebabkan Direksi memberi perintah penghentian seluruh pekerjaan. Akibat dari hal ini seluruhnya menjadi tanggungan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa.

Interior Mess - Lemhannas - 4

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

b. Penimbunan bahan-bahan yang ada dalam gudang-gudang maupun yang berada di halaman bebas harus diatur sedemikian rupa agar tidak mengganggu kelancaran dan keamanan pekerjaan/umum dan juga agar memudahkan jalannya pemeriksaan dan penelitian bahanbahan oleh Direksi maupun oleh Pemilik Proyek. c. Tidak diperkenankan : 1. Pekerjaan menginap ditempat pekerjaan kecuali dengan izin Direksi . 2. Memasak ditempat bekerja kecuali izin Direksi . 3. Membawa masuk penjual-penjual makanan, buah, minuman, rokok dan sebagainya ke tempat pekerjaan. 4. Keluar masuk dengan bebas.

8.

ALAT-ALAT KERJA DAN ALAT-ALAT PEMBANTU a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan alat-alat yang diperlukan untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan secara sempurna dan efisien, misalnya : beton molen, katrol, steger, mesinmesin dan alat-alat lain yang diperlukan, untuk pemindahan mesin/ Peralatan Bengkel yang akan dipindahkan. b. Bila pekerjaan telah selesai, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan segera menyingkirkan alat-alat tersebut, pada butir 1 Pasal ini, serta memperbaiki kerusakan yang diakibatkannya dan membersihkan bekas-bekasnya. c. Disamping harus menyediakan alat-alat yang diperlukan seperti dimaksud pada butir 1 Pasal ini. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan alat-alat bantu sehingga dapat bekerja pada kondisi apapun, seperti tenda-tenda untuk bekerja pada waktu hujan dan lainlain.

9.

PEMBANGKIT TENAGA DAN SUMBER AIR a. Setiap pembangkit tenaga sementara untuk penerangan pekerjaan, harus diadakan oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa termasuk pemasangan sementara kabel-kabel, meteran, upah dan tagihan serta pembersihannya kembali pada waktu pekerjaan selesai adalah beban Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. b. Air untuk keperluan pekerjaan harus diadakan dan bila memungkinkan didapatkan dari sumber air yang sudah ada dilokasi pekerjaan tersebut. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus memasang sementara pipa-pipa dan lain-lain pekerjaan untuk mengalirkan air dan mencabutnya
Interior Mess - Lemhannas - 5

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

kembali pada waktu pekerjaan selesai. Biaya untuk pekerjaan pengadaan air sementara adalah beban Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. c. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa tidak diperbolehkan menyambung dan menghisap air dari saluran induk dan sebagainya tanpa terlebih dahulu mendapatkan izin tertulis dari Pemilik Proyek atau Direksi .

10.

IKLAN Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa tidak diizinkan memasang iklan dalam bentuk apapun di lapangan kerja atau ditanah yang berdekatan tanpa izin dari Pemilik Proyek atau Direksi .

11.

JALAN MASUK DAN JALAN KELUAR a. b. Pemakaian jalan masuk ketempat pekerjaan menjadi tanggung jawab pihak Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa dan disesuaikan dengan kebutuhan proyek tersebut. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan membersihkan kembali jalan masuk pada waktu penyelesaian, dan memperbaiki segala kerusakan yang diakibatkannya dan menjadi beban Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa.

12.

PERLINDUNGAN TERHADAP RUANGAN LAIN DISEKITARNYA a. Selama masa pelaksanaan pekerjaan, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab penuh atas segala kerusakan akibat operasi pelaksanaan pekerjaan terhadap ruangan yang ada dan lainlain yang ada dilapangan pekerjaan dan lingkungan selama hal tersebut diatas tidak termasuk didalam pekerjaan. b. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa juga bertanggung jawab atas gangguan dan pemindahan yang terjadi atas perlengkapan umum seperti saluran air, telepon, listrik dan sebagainya yang disebabkan oleh operasi Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. Segala biaya untuk pemasangan kembali beserta perbaikan-perbaikannya adalah menjadi beban Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa.

13.

KECELAKAAN DAN KESEHATAN a. Kecelakaan-kecelakaan yang timbul selama pekerjaan berlangsung menjadi beban Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa.

Interior Mess - Lemhannas - 6

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

b. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan menyediakan kotak PPPK terisi menurut kebutuhan, lengkap dengan seorang petugas yang telah terlatih dalam soal-soal mengenai pertolongan pertama. c. Terhadap kecelakaan-kecelakaan yang timbul akibat bencana alam, segala pembiayaannya menjadi beban Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa.

d. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan menyediakan alat-alat pemadam kebakaran jenis ABC (segala jenis api), pasir dalam bak kayu, galah-galah dan lain sebagainya. e. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa kesehatan karyawan-karyawannya. f. diwajibkan memperhatikan

Sejauh tidak disebutkan dalam RKS ini, maka Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus mengikuti semua ketentuan umum lainnya yang dikeluarkan oleh Jawatan Instansi Pemerintah CQ Undang-Undang keselamatan kerja dan lain sebagainya termasuk semua perubahanperubahannya yang hingga kini tetap berlaku.

14.

PENGAMANAN a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang ada di daerahnya ialah mengenai : 1. Kerusakan-kerusakan yang timbul akibat kelalaian/kecerobohan yang disengaja ataupun tidak. 2. Penggunaan sesuatu yang keliru/salah. 3. Kehilangan-kehilangan bagian alat-alat/bahan-bahan yang ada di daerahnya. b. Terhadap semua kejadian sebagaimana disebut diatas Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus melaporkan kepada Direksi dalam waktu paling lambat 24 jam untuk diusut dan selesaikan persoalannya lebih lanjut. c. Untuk mencegah kejadian-kejadian tersebut diatas Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus mengadakan pengamanan, antara lain penjagaan, penerangan malam, pemagaran sementara dan sebagainya.

d. Setiap pekerja harus memakai alat-alat pengaman seperti helm, penggantung dan lain-lain yang dianggap perlu.

Interior Mess - Lemhannas - 7

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

e. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan pengaman dalam pelaksanaannya, agar supaya keselamatan lingkungan dapat terjamin dengan baik. 15. PENGAWASAN a. Setiap saat Direksi harus dapat dengan mudah mengawasi, memeriksa dan menguji setiap bagian pekerjaan, bahan dan peralatan, Kontraktor/penyedia barang/jasa harus mengadakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan. b. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetap luput dari Pengawasan Direksi menjadi tanggung jawab Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. Pekerjaan tersebut jika diperlukan harus segera dibuka sebagian atau seluruhnya. c. Jika Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa perlu melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja normal sehingga diperlukan Pengawasan oleh Direksi, maka segala biaya untuk itu menjadi beban Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. Permohonan oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa untuk mengadakan pemeriksaan tersebut harus dengan surat disampaikan kepada Direksi Proyek yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas. d. Wewenang dalam memberikan keputusan yang berada ditangan petugas-petugas Direksi adalah terbatas pada soal-soal yang jelas tercantum/dimasukan didalam gambar - gambar dan RKS dan risalah penjelasan. Penyimpangan dari padanya haruslah seizin Pemilik Proyek. 16. PEMERIKSAAN DAN PENYEDIAAN BAHAN DAN BARANG a. Bila dalam RKS disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan barang, maka ini dimaksudkan menunjukan standard minimal mutu/kualitas bahan dan barang yang digunakan. b. Setiap barang dan bahan yang ada digunakan harus disampaikan kepada Direksi oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa untuk mendapatkan persetujuan Pemilik Proyek. Waktu penyampaiannya dilaksanakan jauh sebelum pekerjaannya dimulai. c. Setiap usulan penggunaan nama dan pabrik serta pembuatan dari suatu bahan dan barang harus mendapat rekomendasi dari Direksi berdasarkan petunjuk dalam RKS serta gambar-gambar dan risalah penjelasan selanjutnya usulan tersebut diteruskan untuk mendapatkan perstujuan dari Pemilik Proyek.

d. Contoh bahan dan barang yang akan digunakan dalam pekerjaan harus diadakan atas biaya Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa setelah disetujui oleh Pemilik Proyek atau Direksi , maka bahan dan
Interior Mess - Lemhannas - 8

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

barang tersebut seperti diatas yang akan dipakai dalam pelaksanaan pekerjaan nanti. e. Contoh bahan dan barang tersebut disimpan oleh Direksi untuk dijadikan dasar penolakan bila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak sesuai dengan contoh baik kualitas maupun sifatnya. f. Dalam pengajuan harga penawaran, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus sudah memasukan sejauh keperluan biaya untuk pengujian berbagai bahan dan barang. Tanpa mengingat jumlah tersebut, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa tetap bertangung jawab pula atas biaya pengajuan bahan dan barang yang tidak memenuhi syarat atas perintah Pemilik Proyek atau Direksi .

17. RENCANA KERJA & SYARAT SERTA GAMBAR KERJA a. Gambar-gambar detail merupakan bagian-bagian yang tidak terpisahkan pada RKS ini. b. Jika terdapat perbedaan-perbedaan antara gambar-gambar dengan RKS, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan mengajukan pertanyaan tertulis kepada Direksi dan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan pula mentaati dan mengikuti keputusan Direksi Proyek yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas. c. Ukuran-ukuran yang terdapat dalam gambar yang terbesar dan terakhirlah yang berlaku, dan ukuran dengan angka adalah yang harus diikuti dari pada ukuran skala dari gambar-gambar, tapi jika mungkin ukuran ini harus mengambil dari pekerjaan yang sudah selesai.

d. Jika terdapat kekurangan penjelasan-penjelasan dalam gambar atau diperlukan gambar tambahan/gambar detail untuk membesarkan gambar-gambar, atau untuk memungkinkan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, maka Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus dapat membuat gambar tersebut dan dibuat 3 (tiga) rangkap gambar atas biaya Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. e. Apabila ada hal-hal yang disebutkan berulang pada gambar-gambar, RKS atau Dokumen Kontrak lainnya, yang berlainan dan atau penjelasan-penjelasannya bertentangan, maka ini harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain, tetapi untuk lebih menegaskan masalahnya. Kalau hal yang menyangkut kelainan harus diinformasikan kepada Direksi untuk mendapatkan keputusannya.

Interior Mess - Lemhannas - 9

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

f.

RKS, Daftar Volume Pekerjaan (BQ), gambar serta Berita Acara penjelasan Pekerjaan adalah bagian yang saling melengkapi satu sama lain dan sesuatu yang termuat didalamnya bersifat mengikat.

18. PENJELASAN PERBEDAAN DOKUMEN a. Bila ada perbedaan ukuran dan atau penjelasan-penjelasan atau tidak sesuai antara gambar yang berlainan bidang/jenisnya, maka pekerjaan tidak boleh laksanakan dan harus diinformasikan kepada Direksi untuk mendapatkan kepastian mengenai gambar yang dipergunakan. b. Dalam hal terdapat perbedaan antara : 1. Surat Perjanjian/Kontrak. 2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dan tambahan serta perubahannya sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan. 3. Gambar Kerja dan tambahan serta perubahannya sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Rapat Penjelasan Pekerjaan. 4. Surat Penawaran Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa berikut lampiranlampirannya, maka : 1 didahulukan atas 2. 2 didahulukan atas 3. 3 didahulukan atas 4. Dan kemudian baru 4. c. Jika suatu pekerjaan tidak terdapat dalam ketentuan uraian rencana kerja dan syarat-syarat tetapi terdapat dalam gambar kerja, maka yang terakhir tersebut berlaku penuh. Sedangkan bila terjadi perbedaan ukuran dan material antara gambar kerja dan gambar kerja yang lebih detail, maka yang digunakan sebagai patokan adalah pada gambar detail. Apabila dalam pelaksanaan ketentuan tersebut diatas masih terdapat keragu-raguan, maka akan ditetapkan berdasarkan nilai teknis yang lebih tinggi.

19. GAMBAR PELAKSANAAN (SHOP DRAWING) a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus membuat gambar pelaksanaan guna pelaksanaan di lapangan yang harus dibuat berdasarkan gambargambar kerja dan disampaikan kepada Direksi untuk mendapat persetujuan. b. Pekerjaan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa belum sebelum gambar pelaksanaan disetujui Direksi . c. dapat dimulai

Direksi harus mempunyai waktu yang cukup untuk meneliti gambar pelaksanaan yang diusulkan oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa.
Interior Mess - Lemhannas - 10

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

d. Persetujuan terhadap gambar pelaksanaan bukan berarti menghilangkan tanggung jawab pihak Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa terhadap pelaksanaan pekerjaan tersebut. Kelambatan atas proses ini tidak berarti Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa mendapat perpanjangan waktu pelaksanaan. e. Gambar tersebut diatas harus dalam rangkap 3 (tiga) berikut kalkirnya dan semua biaya pembuatannya ditanggung oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. 20. GAMBAR YANG BERUBAH DARI RENCANA a. Gambar-gambar yang dapat berubah dengan perintah tertulis Pemilik Proyek berdasarkan pertimbangan Direksi . b. Perubahan rancangan ini harus digambarkan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Pemilik Proyek, yang jelas memperlihatkan perbedaan antara gambar-gambar dan gambar perubahan rancangan. c. Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) berikut kalkirnya (gambar asli).

d. Gambar perubahan yang disetujui oleh Pemilik Proyek atau Direksi kemudian dilampirkan dalam Berita Acara Pekerjaan Tambah Kurang. 21. GAMBAR YANG SESUAI DENGAN KENYATAAN a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa pada akhir pekerjaannya harus membuat gambar-gambar terakhir sesuai dengan yang terpasang atau yang telah dilaksanakan (as built drawing/as installed drawing). Gambar yang sesuai dengan kenyataan tersebut harus disetujui Direksi . b. Gambar tersebut harus diserahkan dalam rangkap 3 (tiga) berikut kalkirnya (gambar asli) dan semua biaya pembuatannya ditanggung oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. 22. KERUSAKAN BAGIAN PEKERJAAN OLEH KONTRAKTOR/PENYEDIA BARANG/JASA KONTRAKTOR/PENYEDIA BARANG/JASA PELAKSANA / / SUB-

a. Setiap bagian pekerjaan yang berhubungan dari Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa satu dengan Kontraktor/Penyedia
Interior Mess - Lemhannas - 11

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

Barang/Jasa lain, harus selalu dalam koordinasi yang baik, agar kerusakan dari masing-masing bidang pekerjaannya dapat dihindari. b. Bila kerusakan bagian bangunan tidak bisa dihindari Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa yang bersangkutan diwajibkan memperbaiki bagian yang rusak tersebut seperti keadaan semula dinilai dan disetujui Pemilik Proyek atau Direksi secara tertulis. 23. PENYERAHAN PERTAMA Pada akhirnya pekerjaan menjelang penyerahan pertama : a. Semua bangunan sementara dibongkar setelah Pemilik Proyek atau Direksi . mendapat ijin dari

b. Tiap bagian pekerjaan harus dalam keadaan baik, bersih utuh tanpa cacat. c. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan menyerahkan kepada Pemilik Proyek atau Direksi berupa : 1. 3 (tiga) set gambar "as built drawing" dan seluruh pekerjaan yang dilaksanakannya termasuk gambar perubahan dari rencana. 2. 3 (tiga) album photo berwarna.

d. Membersihkan atau membuang sisa-sisa bahan, sampah dan lain-lain yang tidak berguna pada pelaksanaan pembangunan. 24. GUDANG SEMENTARA & PERLENGKAPAN PERSONIL a. Direksi Keet beserta Kantor Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa ditanggung oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan merawat peralatan milik Pemilik Proyek (bila ada) serta menanggung biaya perawatan peralatan serta pemakaian listrik selama berlangsungnya pekerjaan. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib mempunyai gudang sementara tempat penyimpanan. Material harus terlindung dengan baik. Gudang dilengkapi dengan pintu serta kunci secukupnya. Gudang dibongkar setelah mendapat persetujuan dari Direksi . Perlengkapan Kantor Kelengkapan kantor Direksi disediakan oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. keet harus

b.

c.

Interior Mess - Lemhannas - 12

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

d.

Perlengkapan Personil Direksi Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib menyediakan perlengkapan kerja personil untuk pelaksanaan pekerjaan proyek.

25. UNSUR PEKERJAAN YANG DISEBUTKAN KEMBALI Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis ini ada bagianbagian/bab-bab yang menyebutkan kembali setiap unsur pekerjaan pada item/ayat lain, maka ini bukan berarti menghilangkan item/ayat tersebut tetapi dengan pengertian lebih menegaskan. 26. PENGAMANAN BARANG-BARANG YANG DIADAKAN a. Selama barang-barang yang diadakan belum terpasang, kontraqktor/penyedia barang wajib mempunyai gudang untuk menampung sementara barang yang dipesan oleh Lemhannas RI sampai dengan bulan mei 2011 tanpa adanya tambahan biaya. Keutuhan dan keamanan barang-barang tersebut belum dipasang masih menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa.

b.

BAB

II
PERSYARATAN TEKNIS PEKERJAAN INTERIOR
PASAL 1. PEKERJAAN PERSIAPAN 1. Pemberitahuan a. Sebelum memulai Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan harus memberitahukan kepada Konsultan Direksi guna pemeriksaan awal dan izin Pelaksana Pekerjaan. b. Waktu pemberitahuan 2 X 24 jam sebelum memulai Pekerjaan.
Interior Mess - Lemhannas - 13

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

2. Pemeriksaan Pelaksana sebelumnya harus yakin akan kesiapan lokasi dan segala akibat yang mungkin dapat timbul dalam proses pelaksanaan pekerjaan . Persetujuan izin memulai pelaksanaan Pekerjaan setelah pemeriksaan kondisi lokasi bersama-sama Konsultan Direksi dan Pelaksana Pekerjaan. 3. Pemutusan Jalur-jalur lnstatasi a. Amankan jalur-ialur instatasi air, listrik, gas atau instatasi lain di lapangan sebelum pekerjaan pembongkaran dimulai. Cara memutus aliran dan menutup jalur dengan izin Konsultan Direksi , Penguasa setempat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan. 4. Pengamanan Peralatan Pelaksana pekerjaan harus mengamankan/melindungi peratatan kantor yang ada di dalam ruangan dari kerusakan atau cacad lainnya akibat Pekerjaan pembongkaran, jika hal tersebut di atas terjadi, maka segala perbaikannya menjadi tanggung jawab Pelaksana Pekerjaan.

PASAL 2. PEKERJAAN FURNITURE

1. Umum a. Semua pekerjaan kayu finishing harus dilaksanakan di pabrik/workshop yang memenuhi standard dan dikerjakan secara maksimal, pekerjaan perbaikan kecil-kecilan serta penyetelan boleh dilakukan di site. b. Jangan mengukur dengan skala-skala gambar yang ada, gunakanlah ukuran yang sudah tercantum di gambar detail, semua ukuran harus dicek di lapangan oleh Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa. Apabila terdapat perbedaan terhadap layout dengan gambar detail dan kondisi lapangan, maka Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan kepada Konsultan Perencana/Direksi untuk dapat dipecahkan bersama. c. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib membuat mock up untuk setiap satu model furniture dan harus dilihat dan disetujui oleh perencana dan Direksi sebelum melanjutkan pekerjaan. 2. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan yang dimaksud dengan spesifikasi ini mencakup pengadaan barang-barang, tenaga kerja, perabotan, serta
Interior Mess - Lemhannas - 14

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

perlengkapan pengiriman serta instalasi dari furniture/meubelair di site sesuai dengan layout. b. Pengadaan furniture sesuai jenis yang diterangkan di gambar dan Bill of Quantity yaitu : Meubelair Panggung/Stage Auditorium (Fabrikasi) Singgle Bad/tempat tidur 1 orang (Fabrikasi) Meja Nakas (fabrikasi) Lemari pakaian (gantung dan rak) Meja dan kursi kerja/belajar (fabrikasi) Sofa satu seaters, ketentuan bahan kulit/oscar (Fabrikasi) Coffee table/meja sudut (Fabrikasi) Meubelair panggung/stage Almari Gordyn & Vitage lengkap dengan rel holding room Meja TV Holding Room c. Pengiriman, penyimpanan, serta pengaman satuan meubelair harus dilakukan sehingga tidak mengakibatkan kerusaka. d. Meubelair harus disimpan hingga pekerjaan fisik sudah siap untuk menerimanya. e. Lindungi semua permukaan meubelair untuk mencegah kotoran, goresan, serta panas matahri dan hujan selama pengiriman. f. Simpan di tempat yang kering dan bersih hingga tidak merusak meubelair.

3. Produk a. Kualitas a. Untuk Meubelair Panggung/Stage Auditorium, bentuk mengikuti gambar, finished melamin. b. Kayu yang dipakai harus yang sudah dikeringkan, melalui proses pengawetan dan pengeringan baik secara alam maupun mesin hingga mencapai kelembaban antara 12%15% (WMC), dan bebas dari cacat. c. Demikian pula plywood yang akan digunakan harus berkualitas baik (tidak cacat). Yang dimaksud dengan plywood adalah kayu lapis bukan woodblock/blocktieak, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus dapat menunjukkan contoh kepada Direksi maupun pemberi tugas sebelum malaksanakan tugas. d. Plywood yang digunakan harus cacat, pecahan pinggiran rusak, menggelembung dan lain kerusakan. e. Rel laci dari besi tipe double sock dengan ball bearing rollers yang tidak akan menimbulkan bunyi bilamana laci-laci keyboard dan mobile drawer, rel laci yang direkomendasikan ex. Hafele atau setara.
Interior Mess - Lemhannas - 15

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

f. Semua laci dan daun pintu dari plywood (finishing lihat gambar detail rancangan). g. Kayu yang dipakai harus bebas dari cacat retak dan pecah. h. Ukuran laci file harus mengikuti standar. Apabila terdapat perbedaan ukuran standar dengan gambar detail rancangan, Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib memberitahukan konsultan perencana. b. Bahan a. Kayu Mahoni dan plywood megateak (ukuran ketebalan sesuai dengan gambar detail) b. HPL yang dipakai sebagai pelapis plywood menggunakan merk TACO atau setara c. Busa pelapis kursi/jok menggunakan tebal 9 cm merk Yellow atau setara d. Pengecatan, sekrup, lem haverin, Aica Aibon atau sejenis yang telah disetujui. e. Kunci central lock Havele untuk laci atau setara yang telah disetujui. f. Plywood 1,5 mm untuk samping-samping laci g. Plywood untuk dasar laci. h. Rel laci : double sock Havele atau sejenis yang telah disetujui. i. Tarikan laci atau pintu U type, chrome finish, atau yang lain sesuai dengan spesifikasi. j. Engsel, 168 derajat, 360 derajat Havele Scharniere, Ferari atau sejenisnya yang telah disetujui. k. Flap bracket : Havele atau yang telah disetujui. c. Ukuran/dimensi a. Untuk dimensi furniture lihat gambar-gambar detail dan Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa diwajibkan untuk mengecek dengan ukuran terakhir di site sebelum mengerjakan furniture. b. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib menunjukkan semua pekerjaan sebelum melakukan pekerjaan finishing.

d. Fabrikasi General a. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan semua bahan komplit dengan peralatan , perlengkapan serta instalasinya. b. Semua pekerjaan konstruksi harus secara machinal, dipotong secara ukuran-ukuran yang uniform komplit dengan finishing material dan joint. Dan hindari penggunaan paku sebagai alat sambung. c. Kayu yang dipakai harus searah tanpa sambungan, kecuali bila diakhiri oleh bagian yang lain.
Interior Mess - Lemhannas - 16

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

d. Hasil pekerjaan meubelair harus dijamin kerapian, kekuatan dan presisinya. e. Hasil finishing terakhir harus mempunyai derajat kesamaan warna yang sama antara satu sama lainnya (kualitas yang sama). e. Penyetelan dan Pembersihan a. Semua permukaan kayu harus bebas dari goresan-goresan, noda-noda dan cacat. b. Semua perabot harus dilindungi/ditutup dari kemungkinan kerusakan, hingga saat serah terima. c. Pembungkus serta lindungan harus digunakan untuk menjaga di dalam pengiriman. d. Semua bagian-bagian lain harus bebas dari kotoran dan flek. e. Semua sampah akibat pekerjaan instalasi dari perabot harus dikumpulkan dan disingkirkan dari lokasi setiap hari. f. Setiap ruang atau area yang telah siap instalasi perabotnya harus dibersihkan secara teratur dan siap pakai dalam tempo yang minimal. g. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa harus menyetel semua perabotan sesuai perencanaan.

PASAL 3. PROFIL KAYU 1. Umum a. Uraian Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Uraian ini mencakup persyaratan teknis untuk pelaksanaan pekerjaan profil kayu pada umumnya. Uraian pekerjaan lain yang termasuk dipakai di dalam pekerjaan ini adalah Persyaratan Teknis Pelaksanaan Pekerjaan Pengecatan Kayu. b. Ketentuan Pekerjaan profil kayu ini harus dikerjakan oleh tenaga ahli yang cukup berpengalaman dalam bidangnya. Semua profil yang akan dipasang harus dikerjakan finishingnya terlebih dahulu, baik pendempulan, perataan, penghalusan maupun pengecatannya, kecuali diizinkan oleh Konsultan Direksi / Perencana.

Interior Mess - Lemhannas - 17

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

Penyelesaian akhir dari pasangan profil diperlukan untuk menutup/lmemperbaiki cacat-cacat yang timbul sebagai akibat bekas-bekas paku atau sambungan yang terjadi dalam rangka pelaksanaan pomasangan profil pada tempat kedudukannya. c. Penyerahan Sebelum pemasangan profil kayu dilaksanakan, Pelaksana Pekerjaan harus menyerahkan : Contoh dan katalog dari profil kayu Contoh pemasangan pada suatu bidang pasangan. Pelaksanaan selanjutnya penyerahan disetujui. 2. Material a. Profil Kayu Profil kayu yang dipakai adalah dari kayu Mahoni mutu A menurut NI-5 PKKI 1961, kering oven dengan kadar air 15%. Ketentuan bentuk profil kayu dan penempatan pemakaiannya disesuaikan dengan gambar rencana. Perekat dan penyambung profil kayu ini dipakai lem kayu Herferin atau Rackol (genis kayu ke kayu). Cat yang, dipakai adalah dari jenis melamic produk Nippon Paint dengan warna akan ditentukan oleh Konsultan Perencana pada saat pelaksanaan. b. Pelaksanaan atau Pemasangan Pada prinsipnya profil kayu sebelum dipasang pada tempatnya harus sudah dicat dulu, setidaknya sampai dengan tahap sebelum akhir (finishing). Cara pengecatan dengan kuas atau disemprot) harus sesuai dengan yang direkomendasi oleh pabrik catnya. Agar diperhatikan tahapan serta penggunaan macam komponen catnya. Untuk profil dengan kombinasi beberapa macam/tipe profil agar diperhatikan urutan pemasangannya, untuk mencegah kekeliruan yang nantinya dapat berakibat pembongkaran. baru dapat dilakukan setelah

Interior Mess - Lemhannas - 18

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

Pemasangan ditakukan menggunakan perekat dengan memperhatikan tata cara aturan pakai yang ditentukan oleh pabrik pembuat perekatnya. Untuk memantapkan pelekatan dapat dibantu dengan paku dengan ukuran yang cukup, kepala paku dibuang, dan agar tidak ada resiko profil pecah supaya tempat yang akan dipaku dilubangi dulu dengan bor secukupnya (tidak harus tembus). Lubang bekas paku didempul dengan warna yang sama.

PASAL 4. PEKERJAAN MELAMIC 1. Lingkup Pekerjaan Pekerjaan ini meliputi finishing pekerjaan melamic furniture kayu 2. Persyaratan Teknis Bersihkan seluruh permukaan kayu dari bahan yang mengotori atau bahan lain yang sekiranya akan mengganggu jalannya pekerjaan finishing. Lapisan Pertama : Pemakian Dempul kayu (Wood Filler Jati) dilakukan pada seeluruh permukaan kayu yang akan dimelamic agar semua pori-pori kayu benar-benar tertutup, kemudian aiamplas halus sampai permukaan benar-banar rata dan halus. Lapisan Kedua : Lapisan sanding Sealer dicampur dengan hardener. Perbandingan 1 sanding siller : 1 botol kecil hardener atau sesuai dengan petunjuk pabrik, kemudian dicampur tiner 1:2 Pelaksanaan pekerjaan disemprot dengan sprayer, dilakukan 1 kali Lapisan Ketiga : Lapisan wood stain (pewarna kayu) dengan campuran untuk mencapai warna yang diinginkan sebagai berikut ; Yellow BB Red mahoni Salak brown Orange SHP brown

Dengan perbandingan 3:1:1:1;1 takaran tutup botol air minum kemasan ke dalam 2 kg clear dof dan tinner secukupnya hingga menjadi 1 gallon campuran, kemudian dihaluskan. Pelaksanaan
Interior Mess - Lemhannas - 19

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

pekerjaan disemprot dengan sprayer, dilakukan 2 sampai 3 kali, dengan tenggang waktu sesuai dengan petunjuk pabrik. Lapisan Keempat : Lapisan Melamic clear dof dicampur dengan hardener dan thinner. Campuran seperti pada lapisan ketiga. Pelaksanaan pekerjaan disemprot dengan sprayer, dilakukan 2 sampai 3 kali, dengan tenggang waktu sesuai dengan petunjuk pabrik . PASAL 5. PEKERJAAN PENGADAAN PERALATAN MESS PRODUK PABRIK

1. Umum a. Semua pekerjaan pengadaan barang produksi pabrik harus berstandar SNI. b. Sebelum mendatangkan barang, maka Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib mengajukan brosure atau contoh produk kepada Konsultan Perencana/Direksi untuk selanjutnya diajukan kepada owner untuk mendapatkan persetujuan. c. Kontraktor/Penyedia Barang/Jasa wajib mengajukan produk yang tersedia dipasaran (ready stock) sehingga tidak memerlukan waktu pemesanan. 2. Lingkup Pekerjaan a. Pekerjaan yang dimaksud dengan spesifikasi ini mencakup pengadaan barang-barang perabotan mess dan auditorium. b. Pengadaan perabotan mess dan auditorium sesuai jenis yang diterangkan di gambar dan Bill of Quantity yaitu : Kursi Auditorium Spring Bed ukuran 120 cm x 200 cm Sprey dan Sarung Bantal/Guling Bed Cover Selimut Rak Handuk Handuk Keset Sandal Ember Plastik Gayung Keranjang Sampah LCD TV 32 inchi Kulkas Jam Dinding Lampu Belajar
Interior Mess - Lemhannas - 20

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

c. Pengiriman,

penyimpanan, serta pengaman satuan perabotan perlengkapan mess harus dilakukan sehingga tidak mengakibatkan kerusakan. d. Perlengkapan mess harus disimpan hingga pekerjaan fisik sudah siap untuk menerimanya. e. Simpan di tempat yang kering dan bersih hingga tidak merusak perlengkapan mess.

3. Produk a. Kualitas dan Bahan Kursi Auditorium harus berstandar SNI, sekualitas produk Vinoti, Elite, Zoom atau yang setara, Spring Bed sekualitas merk Romance atau setara Sprei dan Sarung Bantal/Guling setara merk Mylove/Internal/Kintakun Bed Cover setara merk Mylove/Internal/Kintakun Selimut setara merk Unilon Rak Handuk sekualitas merk Krisbow atau setara Handuk mandi setara merk Palma/Hawai Keset setara merk Krisbow Sandal sekualitas merk Zandylac atau setara Ember Plastik kapasitas 20 liter sekualitas merk Lion Star atau setara Gayung sekualitas merk Lion Star atau setara Keranjang Sampah sekualitas merk Lion Star atau setara LCD TV 21 , sekualitas merk Panasonic, LG atau setara Kulkas Portabel, sekualitas merk Panasonic, LG atau setara Jam Dinding sekualitas merk ALBA,Royal atau setara Lampu Belajar, sekualitas merk Krisbow atau setara Teko Pemanas Air Listrik, sekualitas merk Panasonic, Krisbow, Semyako atau setara b. Garansi Semua barang/peralatan mess terutama yang berupa produk elektronik harus mendapatkan jaminan/garansi purna jual dari pabrikan.

Interior Mess - Lemhannas - 21

RENCANA KERJA DAN SYARAT SYARAT (RKS)

PERENCANAAN INTERIOR KAMAR MESS dan AUDITORIUM LEMHANNAS RI

PENUTUP Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) dilaksanakan sesuai dengan Berita Acara dan kontrak yang disepakati bersama. Pekerjaan yang termasuk pekerjaan Rekanan tetapi tidak diuraikan dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) ini harus dilaksanakan oleh rekanan sesuai dengan gambar pelaksanaan supaya mencapai penyelesaian pekerjaan dengan hasil yang lebih baik.

Mengetahui : KEPALA BIRO UMUM LEMBAGA KETAHANAN NASIONAL RI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

Jakarta,

Agustus 2010

PANITIA PENGADAAN PERLENGKAPAN MESS DAN AUDITORIUM KETUA

DR. H.M. SAID SAILE, M.Si BRIGADIR JENDERAL POLISI

ENDANG NIRWAN KOLONEL INF NRP. 28854

Interior Mess - Lemhannas - 22

Anda mungkin juga menyukai