SPESIFIKASI TEKNIS
PERSYARATAN TEKNIS UMUM
3. JADWAL
5. PEMAKAIAN UKURAN
6. LAPANGAN KERJA
10. IKLAN
Kontraktor tidak diizinkan memasang iklan dalam bentuk apapun di lapangan kerja
atau ditanah yang berdekatan tanpa izin dari Pemilik Proyek atau Pengawas.
14. PENGAMANAN
1. Kontraktor bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang ada di daerahnya
ialah mengenai :
a. Kerusakan-kerusakan yang timbul akibat kelalaian/ kecerobohan yang
disengaja ataupun tidak.
b. Penggunaan sesuatu yang keliru/salah.
c. Kehilangan-kehilangan bagian alat-alat/bahan-bahan yang ada di
daerahnya.
2. Terhadap semua kejadian sebagaimana disebut diatas Kontraktor harus
melaporkan kepada Pengawas dalam waktu paling lambat 24 jam untuk diusut
dan selesaikan persoalannya lebih lanjut.
3. Untuk mencegah kejadian-kejadian tersebut diatas Kontraktor harus
mengadakan pengamanan, antara lain penjagaan, penerangan malam,
pemagaran sementara dan sebagainya.
4. Setiap pekerja harus memakai alat-alat pengaman seperti helm, penggantung
dan lain-lain yang dianggap perlu.
5. Kontraktor harus menyediakan jaring-jaring pengaman dalam pelaksanaannya,
agar supaya keselamatan lingkungan dapat terjamin dengan baik.
15. PENGAWASAN
1. Setiap saat Pengawas harus dapat dengan mudah mengawasi, memeriksa dan
menguji setiap bagian pekerjaan, bahan dan peralatan, Pemborong harus
mengadakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan.
2. Bagian-bagian pekerjaan yang telah dilaksanakan tetap luput dari pengawasan
Pengawas menjadi tanggung jawab Kontraktor. Pekerjaan tersebut jika
diperlukan harus segera dibuka sebagian atau seluruhnya.
3. Jika Kontraktor perlu melaksanakan pekerjaan diluar jam kerja normal sehingga
diperlukan pengawasan oleh Pengawas, maka segala biaya untuk itu menjadi
beban Kontraktor. Permohonan oleh Kontraktor untuk mengadakan
pemeriksaan tersebut harus dengan surat disampaikan kepada Pengawas Proyek
yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas.
1. Bila dalam RKS disebutkan nama dan pabrik pembuatan dari suatu bahan dan
barang, maka ini dimaksudkan menunjukan standard minimal mutu/kualitas
bahan dan barang yang digunakan.
2. Setiap barang dan bahan yang ada digunakan harus disampaikan kepada
Pengawas oleh Kontraktor untuk mendapatkan persetujuan Pemilik Proyek.
Waktu penyampaiannya dilaksanakan jauh sebelum pekerjaannya dimulai.
3. Setiap usulan penggunaan nama dan pabrik serta pembuatan dari suatu bahan
dan barang harus mendapat rekomendasi dari Pengawas berdasarkan petunjuk
dalam RKS serta gambar-gambar dan risalah penjelasan selanjutnya usulan
tersebut diteruskan untuk mendapatkan perstujuan dari Pemilik Proyek.
4. Contoh bahan dan barang yang akan digunakan dalam pekerjaan harus diadakan
atas biaya Kontraktor setelah disetujui oleh Pemilik Proyek atau Pengawas,
maka bahan dan barang tersebut seperti diatas yang akan dipakai dalam
pelaksanaan pekerjaan nanti.
5. Contoh bahan dan barang tersebut disimpan oleh Pengawas untuk dijadikan
dasar penolakan bila ternyata bahan dan barang yang dipakai tidak sesuai
dengan contoh baik kualitas maupun sifatnya.
6. Dalam pengajuan harga penawaran, Kontraktor harus sudah memasukan sejauh
keperluan biaya untuk pengujian berbagai bahan dan barang. Tanpa mengingat
jumlah tersebut, Kontraktor tetap bertangung jawab pula atas biaya pengajuan
bahan dan barang yang tidak memenuhi syarat atas perintah Pemilik Proyek
atau Pengawas.
1. Bila ada perbedaan ukuran dan atau penjelasan-penjelasan atu tidak sesuai
antara gambar yang berlainan bidang/jenisnya, maka pekerjaan tidak boleh
laksanakan dan harus diinformasikan kepada Pengawas untuk mendapatkan
kepastian mengenai gambar yang dipergunakan.
2. Jika suatu pekerjaan tidak terdapat dalam ketentuan uraian rencana kerja dan
syaratsyarat tetapi terdapat dalam gambar kerja, maka yang terakhir tersebut
berlaku penuh. Sedangkan bila terjadi perbedaan ukuran dan material antara
gambar kerja dan gambar kerja yang lebih detail, maka yang digunakan sebagai
patokan adalah pada gambar detail. Apabila dalam pelaksanaan ketentuan
tersebut diatas masih terdapat keragu-raguan, maka akan ditetapkan
berdasarkan nilai teknis yang lebih tinggi.
4. Membersihkan atau membuang sisa-sisa bahan, sampah dan lain-lain yang tidak
berguna pada pelaksanaan pembangunan.
Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat Teknis ini ada bagian-bagian/bab-
bab yang menyebutkan kembali setiap unsur pekerjaan pada item/ayat lain, maka ini
bukan berarti menghilangkan item/ayat tersebut tetapi dengan pengertian lebih
menegaskan.