I. Latar Belakang
Kawasan Sport Centre Kota Lhokseumawe merupakan satu kesatuan kawasan
yang tidak dapat dipisahkan menurut fungsi dan manfaatnya adalah untuk
meningkatkan Sumber Daya Manusia dibidang olahraga, yang mengarah dan
membentuk manusia men jadi sehat baik jasmani maupun rohani.
Dilihat dari minat masyarakat Kota Lhokseumawe akan olahraga, maka perlu adanya
kawasan olahraga dengan sarana dan prasarana yang dapat menjadikan kawasan yang
bersih, sehat, nya man, aman dan
kondusif.
Oleh karena itu upaya-upaya untuk
menciptakan hal diatas, perlu adanya
Perencanaan Teknis untuk Kawasan
Sport Centre di Kota Lhokseumawe.
2. Pemakai Bangunan
a. Struktur organisasi
b. Proyeksi sekarang dan proyeksi pengembangan
c. Kegiatan utama, penunjang dan pelengkap
3. Kebutuhan Bangunan
a. Program ruang
b. Keinginan tentang organisasi/ pemanfaatan ruang
V. Standar Teknis
Perencanaan Master Plan Kawasan Terpadu Sport Centre Kota Lhokseumawe ini
harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan perencanaan kawasan yang
berlaku, baik segi lingkungan, arsitektural, konstruksi.
Perencanaan Master Plan Kawasan Terpadu Sport Centre Kota Lhokseumawe ini
harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan persyaratan perencanaan kawasan yang
berlaku, baik segi lingkungan, arsitektural, konstruksi, mekanikal/elektrikal maupun
persyaratan-persyaratan lainnya yang mendukung fungsi kawasan Sport Centre.
Penyusunan master plan harus mempertimbangkan faktor kelayakan baik dari segi
ekonomi, sosial, budaya dan teknis yang memperhatikan konsep keberagaman zona
publik akses terbuka, zona publik akses tertutup, zona olah raga terbuka, zona olah raga
tertutup, zona parkir dan zona komersial, dengan kelengkapan minimal antara lain:
8. Persyaratan Pencahayaan
Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan buatan yang cukup baik pada
malam hari dalam kawasan Sport Centre.
9. Persyaratan Kenyamanan
a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan yang tidak
diinginkan.
b. Menjamin adanya kepastian upaya pengendalian pencemaran dan atau
mencegah perusakan lingkungan.
2. Panduan Rancangan
Merupakan penjelasan lebih rinci atas rencana umum yan g telah ditetapkan
sebelumnya dal am bentuk penjabaran materi utama mela lui pengembangan
komponen ranca ngan kawasan pada bangunan, kelompok bangunan, elemen
prasarana kawas an, kavling dan blok, termasuk panduan ketentuan detail
visual kualitas minimal infrastruktur Sport Centre dan lingkungan.
a. Tahapan Kegiatan
Tahapan Penyusunan Laporan Pendahuluan yaitu kegiatan perumusan metode
pelaksanaan pekerjaan;
Tahapan Penyusunan Laporan Antara, yaitu kegiatan pengumpulan data dan
infomasi yang terkait dengan Penyusunan Perencanaan Master Plan Kawasan
Terpadu Sport Centre Kota Lhokseumawe serta melakukan kajian dari data dan
informasi yang telah dihasilkan dalam rangka merumuskan urban design
guidelines, pengendalian dan pelaksanaan Pembangunan Sport Centre;
Tahapan Penyusunan Laporan Akhir, yaitu Penyusunan perencanaan Master Plan
Kawasan Terpadu Sport Centre Kota Lhokseumawe sesuai dengan ruang lingkup
materi yang harus termuat dalam kawasan pengembangan Sport Centre
Seminar Tahap 1
Seminar Tahap 2
Diskusi ini dilaksanakan dalam rangka pembahasan kedua draft rencana Master Plan
Kawasan Terpadu Sport Centre
Seminar Tahap 3
Presentasi ini dilaksanakan dalam rangka presentasi terhadap produk final rencana
Master Plan Kawasan Terpadu Sport Centre
Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai kegiatan ini berasal dari APBK
Kota Lhokseumawe Tahun 2015 yang dibebankan pada Satuan Kerja Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lhokseumawe Tahun Anggaran 2015 (RAB
terlampir).
H. Pelaporan
a. Laporan Pendahuluan memuat:
Metodologi pelaksanaan pekerjaan, fundamental konsep perancangan, kebutuhan
tenaga ahli dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
c. Laporan Akhir
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya: 3 (tiga) bulan sejak SPMK
diterbitkan sebanyak 10 (sepuluh) buku untuk laporan akhir dan album gambar
serta 5 (lima) buku untuk Executive Summary.
Apabila didalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan ketentuan teknis ini tidak
tercantum uraian peraturan dan ketentuan yang sebenarnya termasuk didalam
pekerjaan konsultan maka semua pekerjaan dan peraturan tersebut harus
dilaksanakan agar tercapai penyelesaian pekerjaan yang diharapkan serta
memuaskan keduabelah pihak.
Demikian KAK dan ketentuan teknis ini dibuat dengan harapan agar pekerjaan
dapat berjalan lancar dan baik serta digunakan sebagaimana mestinya.