I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Peningkatan mutu dan sumber daya manusia yang biasa
disebut manusia yang memiliki Iman Dan Ilmu pengetahuan adalah
merupakan salah satu program Pembangunan Nasional. Selaras
dengan kebijakan tersebut yang menekankan pada Sumber Daya
Manusia (SDM), maka upaya peningkatan mutu sarana ibadah
yang merupakan hal yang sangat penting. Disadari bahwa sarana
ibadah adalah merupakan faktor yang sangat dominan dalam
proses pembentukan sumber Daya Manusia yang berkualitas.
Berkaitan dengan hal diatas, salah satu sarana ibadah di Muaro
Sijunjung yaitu Masjid Istiqlal merupakan salah satu dari sekian
banyak sarana ibadah yang memerlukan perbaikan.
Keberadaan Masjid yang lebih baik sangat diharapkan
kehadirannya didaerah ini, karena dengan keberadaannya akan
mampu memberi sumbangsih yang besar dalam rangka
peningkatan kualitas iman dan taqwa masyarakat Islam Muaro
pada khususnya dan masyarakat Islam pada umumnya.
Sesuai dengan fungsi bangunan yang akan dibuat untuk
memenuhi kebutuhan di lingkungan tersebut, maka perencanaan
tersebut harus dapat memenuhi azas manfaat dan fungsi secara
efisien dan optimal sesuai dengan harapan dan fungsinya. Dengan
demikian hasil pekerjaan Konsultan Perencana harus memenuhi
persyaratan dan kebutuhan yang mencakup fasilitas utama,
fasilitas penunjang dan utilitas sesuai dengan fungsinya. Pekerjaan
perancangan ini akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana yang
penunjukannya dilakukan melalui e.Pengadaan Langsung dan
Halaman 1 dari 21
Kerangka Acuan Kerja (selanjutnya disebut KAK) ini disusun
sebagai acuan bagi para Konsultan Perencana dalam rangka
mengikuti proses pengadaan jasa
3. Sasaran Kegiatan
1) Sasaran kegiatan adalah Perencanaan Masjid Istiqlal
2) Terwujudnya bangunan yang memenuhi syarat secara optimal
fungsi.
4. Lokasi Kegiatan
Pekerjaan Perencanaan Mesjid Istiqlal berlokasi di Nagari Muaro
Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Propinsi Sumatera
Barat.
5. SUMBER DANA
BIAYA PERENCANAAN
1. Biaya pekerjaan perencanaan disusun mengikuti pedoman
dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) Nomor 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober
2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara, dengan
memperhatikan kebutuhan dan disesuaikan dengan
pengeluaran yang dibutuhkan untuk keperluan pekerjaan
pengawasan ini, yang terdiri dari Biaya Langsung Personil dan
Biaya Langsung Non Personil.
Halaman 2 dari 21
2. Biaya pekerjaan pengawasan dan tata cara pembayaran diatur
secara kontruktual, meliputi komponen sebagai berikut :
a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang,
b. Materi dan penggandaan laporan,
c. Pajak.
3. Pembayaran biaya Konsultan Perencanaan akan dilakukan
dalam 1 (satu) tahun anggaran, dan akan dibayarkan
berdasarkan prestasi kemajuan pekerjaan perencanaan.
Halaman 3 dari 21
- Data-data sekunder lainnya yang diperlukan dan dianggap
penting
2) Standar Teknis
A. STANDAR TEKNIS
1. Kriteria Umum
Perencanaan Mesjid Istiqlal ini harus sesuai dengan ketentuan -
ketentuan dan persyaratan perencanaan bangunan gedung yang
berlaku, baik segi arsitektural, konstruksi, mekanikal / elektrikal
maupun persyaratan-persyaratan yang berfungsi sebagai sarana
pelayanan umum dengan sarana pendukung bangunan lain,
sebagai kelengkapannya antara lain:
1) Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
a. Menjamin terwujudnya Pembangunan Masjid Istiqlal serta
kawasannya berdasarkan karakteristik lingkungan,
ketentuan wujud bangunan, dan budaya lokal dengan
sentuhan modern, sehingga dihasilkan rancangan yang
harmonis-menyatu dan adaptif dengan lingkungan
sekitarnya.
b. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat
memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan
terhadap lingkungannya.
c. Menjamin bangunan kantor dan bangunan gedung
pendukungnya, dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak
menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan yang
disertai dengan dokumen mengenai pengelolaan
lingkungan.
d. Disain arsitektur gedung, bangunan pendukung, serta
lansekapnya memberi kesan kesatuan serasi dan
harmonis dengan kawasan sekitarnya
Halaman 4 dari 21
b. Menjamin keselamatan manusia dari kemungkinan
kecelakaan atau luka yang disebabkan oleh kegagalan
struktur Bangunan.
c. Menjamin kepentingan manusia dari kehilangan atau
kerusakan benda yang disebabkan oleh perilaku struktur.
d. Menjamin perlindungan properti lainnya dari kerusakan
fisik yang disebabkan oleh kegagalan struktur
Halaman 5 dari 21
b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah
dan aman, apabila terjadi keadaan darurat.
Halaman 6 dari 21
9) Persyaratan Pencahayaan
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang
cukup baik alami maupun buatan dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan pencahayaan secara baik.
c. Pencahayaan buatan untuk ruang-ruang yang diperlukan
harus perlu dibuatkan cadangan.
2. Kriteria Khusus
Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat
yang khusus, spesifik berkaitan dengan bangunan masjid yang
akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan dan
segi teknis lainnya, seperti :
1) Rencana Pembangunan Masjid Istiqlal harus memperhatikan
kaidah-kaidah Bangunan Gedung Negara
2) Kesatuan perencanaan bangunan dengan lingkungan yang
ada disekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan
bangunan dan lingkungan,
3) Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor sosial
budaya setempat, geografi klimatologi, dan lain-lain.
Halaman 7 dari 21
4. Referansi Hukum:
1) Perpres Nomor: 16 Tahun 2018.
2) Spesifikasi Teknis sesuai dengan amanat Permen PU
No.22/PRT/M/2018.
3) Dan sesuai peraturan yang berlaku yang tidak tertuang dalam
KAK Ini.
Halaman 8 dari 21
2. Perancangan Detail Engineering Desain
a. Pengembangan Prarencana
1) Pengembangan Gambar Rancangan Arsitektur skala
1:200
2) Pengembangan Gambar Rancangan Sipil - Struktur
skala 1:200
3) Pengembangan Sistem dan Spesifikasi Umum
(termasuk integrase antar system Bangunan
A/S/MEP)
b. Pembuatan Gambar Kerja
1) Gambar Kerja Arsitektur skala 1:50 s/d 1:100 (sesuai
kebutuhan)
2) Gambar Kerja Sipil- Kosntruksi Skala sesuai
kebutuhan
3) Gambar Kerja M-E-P skala sesuai kebutuhan
4) Gambar kerja Development dan landscape
c. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB) A/S/MEP
dan pekerjaan lainnya (jika diperlukan)
1) Penyusunan Jenis dan Volume Pekerjaan (BQ)
2) Penyusunan Analisa Harga Satuan
d. Penyusunan Laporan Perencanaan
1) Rencana pekerjaan, paket pelaksanaan & Tahapan
Pembangunan (time schedule)
2) Laporan Hasil Perencanaan
2) Keluaran( Output)
1. Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan
Kerangka Acuan Kerja ini selanjutnya akan diatur dalam
surat perjanjian tersendiri, yang meliputi :
a. Gambar Perencanaan terdiri dari:
Halaman 9 dari 21
1) Gambar Arsitektur beserta detail-detailnya
2) Gambar Struktur beserta detail-detailnya
3) Gambar Mekanikal dan Elektrikal beserta detail-detailnya
4) Gambar Site-Development beserta detai-detailnya
5) Gambar- gambar lainnya yang berkaitan dengan
pembangunan Masjid Istiqlal dan Bangunan Penunjang
lainnya.
b. Perhitungan Struktur
c. Rencana Kerja dan Syarat-Syarat (RKS)
d. Bill of Quantity (BQ)
e. Rencana Anggaran Biaya (RAB)
Halaman 10 dari 21
pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh
penyedia jasa. Pengguna Jasa menyediakan kumpulan laporan
dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi (jika Ada).
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai Staf Teknik dan Staff Administrasi dalam
rangka pelaksanaan jasa konsultansi
Kualifikasi
Posisi Tingkat Jurusan Keahlian Pengala Sertifikat
Pendidikan man
Tenaga Ahli
Tenaga Ahli Minimal S.1 Teknik Ahli Arsitektur 1 Tahun SKA Arsitek
Arsitektur (1 Arsitektur (101),
Orang) Selaku Kualifikasi
Penanggung Jawab Minimal Muda
Tenaga Pendukung
Juru Gambar Minimal Jurusan Juru Gambar 5 Tahun SKT Juru
Arsitektur SMK/STM Gambar Terampil dalam Gambar
(1 Orang) Bangunan pengoperasian Arsitektur (TA
Auto Cad 003)
Halaman 11 dari 21
Juru Ukur Minimal Jurusan Juru Ukur 5 Tahun SKT Juru
Kuantitas SMK/STM Gambar Kuantitas Ukur Kuantitas
Bangunan Gedung Bangunan Bangunan Bangunan
/ Juru Hitung atau Gedung atau Gedung TA
Kuantitas Jurusan Juru Ukur 027/ SKT Juru
Bangunan Kuantitas hitung
Sipil Kuantitas TS
047
Tenaga SLTA - Berpengalaman 5 Tahun -
Administrasi Sederajat dalam
(1 Orang) administrasi
proyek
Pemerintah
2. Tenaga Pendukung
1) Juru Gambar Arsitektur (1 Orang) lulusan minimal
SMK/STM jurusan Gambar Bangunan, pengalanan 5 Tahun
dan Memiliki SKT Juru Ukur Gambar Arsitektur (TA 003)
2) Juru Ukur Kuantitas Bangunan gedung/Juru Hitung
Kuantitas tamatan SMK/STM Jurusan Gambar Bangunana
atau SMK/STM Jurusan Bangunan Sipil dan Memiliki SKT
SKT Juru Ukur Kuantitas Bangunan Gedung TA 027/ SKT
Juru hitung Kuantitas TS 047
3) Tenaga administrasi tamatan minmal SLTA sederjat dengan
pengalaman 5 tahun
Halaman 12 dari 21
b. mendapatkan gambaran pertimbangan bagi penyedia jasa
dalam melakukan perancangan
Halaman 13 dari 21
Persetujuan Konsepsi perancangan dari Pengguna Jasa
untuk dijadikan dasar perencanaan perancangan tahap
selanjutnya.
untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta,
Konsultan Perencana harus menyusun jadwal pertemuan
dengan Pejabat Pembuat Komitmen dan Pengelola Kegiatan
Halaman 14 dari 21
h. Menghitung nilai fungsional bangunan gedung dan
menampilkannya dalam bentuk diagram.
i. Membuat laporan teknis dalam bentuk uraian dan
gambar tentang perkiraan luas lantai, informasi
penggunaan bahan atau material, pemilihan sistem
struktur bangunan, pemilihan system bangunan,
pemilihan konsep tata lingkungan serta perkiraan biaya
dan waktu konstruksi.
j. mengurus perizinan sampai mendapatkan keterangan
rencana kota atau kabupaten, keterangan persyaratan
bangunan dan lingkungan, dan penyiapan kelengkapan
permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan pemerintah daerah
setempat.
k. mendapatkan pola dan gubahan bentuk rancangan yang
tepat, waktu pembangunan yang paling singkat, serta
biaya yang paling ekonomis
l. memperoleh kesesuaian pengertian yang lebih tepat atas
konsepsi perancangan serta pengaruhnya terhadap
kelayakan lingkungan; dan
m. menunjukkan keselarasan dan keterpaduan konsepsi
perancangan terhadap ketentuan Rencana Tata Ruang
untuk perizinan
Halaman 15 dari 21
a. kepastian dan kejelasan ukuran serta wujud karakter
bangunan secara menyeluruh, pasti, dan terpadu
b. mematangkan konsepsi rancangan secara keseluruhan,
terutama ditinjau dari keselarasan sistem yang
terkandung di dalamnya baik dari segi kelayakan dan
fungsi, estetika, waktu dan ekonomi bangunan serta
Bangunan Gedung Hijau; dan
c. penyusunan rancangan detail.
Halaman 16 dari 21
f. membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500
(satu banding lima ratus), 1:200 (satu banding dua ratus),
1:100 (satu banding seratus), 1:50 (satu banding lima
puluh) dan/atau yang memadai beserta ukuran untuk
kejelasan informasi yang ingin dicapai.
g. membuat garis besar spesifikasi teknis (Outline
Specifications);
h. menyusun perkiraan biaya konstruksi.
Halaman 17 dari 21
menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan, membantu unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau pejabat pengadaan
dalam melaksanakan evaluasi penawaran, menyusun kembali
dokumen pelelangan, dan melaksanakan tugas-tugas yang
sama apabila terjadi lelang ulang.
Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian
pelaksanaan pekerjaan dengan rencana secara berkala,
melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan
terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa
konstruksi, memberikan rekomendasi tentang penggunaan
bahan, dan membuat laporan akhir pengawasan berkala.
Penyusunan laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri
atas perubahan perencanaan pada masa pelaksanaan
konstruksi, petunjuk penggunaan, pemeliharaan, dan
perawatan bangunan gedung, termasuk petunjuk yang
menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal elektrikal
bangunan.
IV. LAPORAN
1) Konsepsi perancangan
Laporan Konsepsi perancangan memuat:
1. Data dan Informasi Lapangan : Pengukuran Topografi dan
geometri tapak, eksisting, Penyelidikan Tanah (soil
Investigation).
2. Analisis
3. Dasar Pemikiran dan pertimbangan perancangan
4. Program Ruang;
5. Organisasi hubungan ruang
6. Skematik rencana teknis; dan
7. Sketsa gagasan
Halaman 18 dari 21
pola, gubahan, dan bentuk arsitektur yang diwujudkan dalam
gambar pra rancangan yaitu :
1. rencana massa bangunan gedung;
2. rencana tapak;
3. denah;
4. tampak bangunan gedung;
5. potongan bangunan gedung; dan
6. visualisasi desain tiga dimensi.
Halaman 19 dari 21
1. gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas dan
lansekap;
2. Rencana Kerja dan Syarat (RKS) yang meliputi:
- Persyaratan umum;
- Persyaratan administrasi;
- Persyaratan teknis termasuk spesifikasi teknis
3. Rincian volume pelaksanaan pekerjaan, Rencana Anggaran
Biaya (RAB) pekerjaan konstruksi (Engineering Estimate); dan
4. laporan perencanaan yang meliputi:
1) laporan arsitektur;
2) laporan perhitungan struktur termasuk laporan
penyelidikan tanah (soil test); (jika diperlukan)
3) laporan perhitungan mekanikal, elektrikal, dan sistem
pemipaan (plumbing);
4) laporan perhitungan Informasi dan Teknologi;
Halaman 20 dari 21
VI. HAL-HAL LAIN
1) Produksi Dalam Negeri
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus
dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali
ditetapkan lain dalam dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.
2) Persyaratan Kerjasama
Jika kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan
untuk pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan
berikut harus dipatuhi
3) Pedoman Pengumpulan Data Lapangan
4) Alih Bahasa
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personel proyek/satuan kerja Pejabat
Pembuat Komitmen berikut:
VII. PENUTUP
A. Setelah Kerangka Acuan Kerja ini diterima, konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari
bahan masukan lain yang dibutuhkan.
B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut, maka selanjutnya konsultan
agar segera menyusun program kerja untuk dibahas dengan
Pemberi Tugas.
Dibuat Oleh
Pejabat Pembuat Komitmen
SYATRIA ZALI, ST
Nip. 19800916 200801 1 007
Halaman 21 dari 21