ARSITEKTUR HIJAU
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan zaman yang sekarang ini sangat meningkat dengan adanya
era tehnologi semua pekerjaan manusia dapat dilakukan dengan baik, era tehnologi
sekarang ini kebutuhan manusia akan barang dan produk terus meningkat apalagi
dtambah adanya proses perpindahan penduduk dari suati tempat ketempat lain.
Hal tersebut ditunjang dengan kegiatan perekonomian yang semakin
berkembang pesat seiring dengan tuntutan pemenuhan kebutuhan hidup
masyarakat urban. Dapat dilihat dengan menjamurnya jenis sarana perbelanjaan
yang ada baik dalam skala kecil, menengah maupun besar (tingkat pelayanannya),
dimana setiap tahunnya bertambah sesuai tuntutan kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan masyarakat yang bermacam-macam dari kebutuhan primer hingga
tersier tidak diperoleh hanya pada satu sarana perbelanjaan. Sehingga satu sarana
perbelanjaan tidak dapat memenuhi salah satu kebutuhan mereka, maka mereka
berpindah ke sarana perbelanjaan yang lain. Maka Shopping Mall merupakan
alternative sebagai pemenuhan kebutuhan masyarakat urban karena mempunyai
konsep one stopshopping, yaitu menyediakan berbagai kebutuhan dan fasilitas di
dalam satu bangunan dari kebutuhan primer hingga tersier sehingga efisiensi waktu,
tempat dan tenaga dapatercapai. Dimana karakter dari masyarakat urban adalah
menghendaki segala sesuatuyang serba praktis, simpel, dan efisien.
Daerah lain di sekitar kabupaten sinjai adalah kabupaten bone dan
bulukumba yang bila dilihat perkembangan industry didaerah tersebut sangat
meningkat apalagi ditambah keadaan penduduk yang terus meningkat. Kedua
kabupate yang bedekatan dengan kabupaten sinjai sudah memiliki sarana dan
prasaran yang memadai yaitu seperti pembangunan mall dan boiskop yang ada
daerah tersebut membuat warga daerah sinjai berkunjung kedua kabupaten
tersebut baik untuk berbelanja mapun membeli barang produk lainnya. Kabupaten
sinjai ini memerlukan yang Namanya pusat perbelanjaan yaitu mall gunan untuk
memberikan tempat seperti barang dan produk yang sudah memiliki teknologi yang
sangat canggih dan tempat pusat perbelanjaan di sinjai, dengan ini warga kabupaten
sinjai tidak lagi bepergian keluar daerah karenan memiliki sarana prasaran yang di
inginkan.
Dasar dari perancangan pusat perbelanjaan sendiri adalah dengan melihat
peningkatan jumlah penduduk yang ada di kabupaten sinjai, Jumlah penduduk
Kabupaten Sinjai, pada tahun 2009 sebesar 236.234 jiwa dengan laju pertumbuhan
penduduk 1,59 persen, yang terdiri dari 114.867 jiwa penduduk lakil-laki dan
121.367 jiwa penduduk perempuan. Sex ratio sebesar 92 persen artinya setiap 100
penduduk perempuan terdapat 92 penduduk laki-laki. Kepadatan penduduk
Kabupaten Sinjai sebesar 265 jiwa per km2 dengan Kecamatan Sinjai utara
merupakan daerah yang memiliki kepadatan terbesar yaitu 1.279 per km2 dan
Kecamatan Sinjai Barat dengan kepadatan terendah yakni 167 km2.
https://sulselprov.go.id/pages/des_kab/16.
Maka dari tujuan perancangan mall ini dapat memberikan tempat atau
wadah msayarakat menikmasti yang Namanya pusat perbelanjaan seperti barang
elektronik Berupa handphone dan barang elektronik modern lainnya.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana menghasilkan bangunan dengan fungsi yang sesuai dengan kebutuhan yang
direncanakan dan mengasilkanpenampilan bangunan yang mampu mencerminkan konsep
perencanaan yang dibuat pada bangunan tersebut.
2. Bagaimana pengolahan fungsi ruang dalam yang saling berintegrasi antara berbagai
pengunjung bangunan dan fungsi ruang yang di buat.
3. Merencanakan bangunan yang lebih baik dan fungsional serta fasilitas yang menunjang
segala kegiatan pada perencanaan ini.
D. SASARAN PEMBAHASAN
Mewujudkan suatu perancangan mall sebagai tempat dan wadah masayarakat berjualan
dengan konsep arsitektur hijau yang
berfungsi sebagai pusat perbelanjaan dengan konsep mengoptimalkan lahan hijau
E. BATASAN PEMBAHASAN
F. METODE PEMBAHASAN
BAB 2
A. DEFINISI JUDUL
1. Kabupaten sinjai
Kabupaten Sinjai adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan,
Indonesia. Ibu kota kabupaten ini terletak di Balangnipa atau Kota Sinjai yang berjarak
sekitar ±220 km dari Kota Makassar. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 819,96 km² dan
berpenduduk sebanyak kurang lebih 236.497 jiwa.
2. Arsitektur Hijau