Anda di halaman 1dari 14

KAK-Perencanaan |1

KAK PERENCANAAN ARSITEKTUR

JASA DESAIN ARSITEKTURAL/ DED PEMBANGUNAN YOUTH CENTER

KOTA PADANG

Program : Pengembangan Kapasitas Daya Saing


Kepemudaan

Kegiatan : Penyadaran, Pemberdayaan, Pengembangan


Pemuda dan Kepemudaan terhadap Pemuda
Pelopor Kab./Kota Wirausaha Muda Pemula dan
Pemuda Kader Kab./Kota.

Sub Kegiatan : Perencanaan, Pengadaan, Pemanfaatan,


Pemeliharaan dan Pengawasan Prasarana dan
Sarana Kepemudaan Kab./Kota.

Pekerjaan : Belanja Jasa Konsultansi Perencanaan


Arsitektur- Jasa Desain Arsitektural/ DED
Pembangunan Youth Center Kota Padang.

Lokasi : Kantor Dispora Kota Padang

Sumber dana : APBD-P Kota Padang Tahun Anggaran 2021

No rekening : 2.19.02.2.01.06.5.1.02.02.08.0002

Pagu Anggaran : Rp 99.200.000,-


KAK-Perencanaan |2

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


“ PERENCANAAN ARSITEKTUR
JASA DESAIN ARSITEKTURAL/ DED PEMBANGUNAN YOUTH CENTER
KOTA PADANG”

URAIAN PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Fenomena kenakalan pada generasi muda kerap kali


menjadi masalah yang sangat serius, tidak hanya di kota-
kota besar di Indonesia, tapi terjadi di hampir semua daerah
termasuk di wilayah Kota Padang Tercinta. Banyaknya
kasus-kasus kenakalan seperti tawuran, pergaulan bebas,
narkoba dan berbagai bentuk penyakit masyarakat (pekat)
serta hal menyimpang lainnya, dikarenakan kurangnya
perhatian serta tidak adanya fasilitas yang layak guna
mewadahi minat dan bakat generasi muda tersebut.
Generasi muda sebaiknya diberi pengarahan yang baik serta
difasilitasi wadah yang mampu menampung serta dapat
mengembangkan minat dan bakat mereka, agar dapat
mengekpresikan diri dan mampu menggali potensi diri
secara positif.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini
semakin mempermudah generasi muda Kota Padang untuk
mengakses informasi dari, dalam dan luar negeri, yang
secara tidak langsung mendorong mereka untuk lebih
berkreatifitas dalam mengekspresikan bakat dan talenta,
terutama talenta dalam seni budaya dan ekonomi kreatif.
Dampak lainnya dari kemudahan akses informasi ini adalah
terjadinya perubahan gaya hidup pada generasi muda.
Mereka menjadi lebih mudah terhubung satu sama lainnya
yang membawa mereka mempunyai kebiasaan berkumpul
dan berkegiatan dalam bentuk komunitas, organisasi dan
individu dalam rangka pengembangan hobi, minat, bakat
dan talenta, terutama dalam bidang sosial, seni budaya dan
ekonomi kreatif. Saat ini sudah ada ratusan lebih
komunitas-komunitas anak muda yang ada di kota Padang,
mulai dari komunitas hobi, teknologi, sosial, seni budaya,
wisata, kuliner, bisnis, olahraga sampai komunitas peduli
lingkungan dan sesama.
Melalui program Walikota dan Wakil Walikota Terpilih
Tahun 2019 – 2024, termasuk salah satu dari 11 Program
Prioritas Pembangunan Kota Padang dalam RPJMD Kota
KAK-Perencanaan |3

Padang Tahun 2019 – 2024, Pemerintah Kota Padang


berencana untuk membuat wadah bernama Youth Center
sebagai pusat kreatifitas dan inovasi pemuda Kota
Padang khususnya. Melalui program tersebut diharapkan
Kota Padang menjadi lebih maju dengan memfasilitasi
pemuda dalam pembinaan dan pengembangan potensi
serta talenta yang mereka miliki.
Pembangunan Youth Center Kota Padang akan segera
dilakukan sesuai dengan arahan program pembangunan
pada Dokumen Grand Design Youth Center, Tahun 2021.
Pembangunan rencananya akan berlokasi di Gedung
Bagindo Aziz Chan, Imam Bonjol, Padang. Gedung Bagindo
Aziz Chan akan beralih fungsi menjadi gedung Youth
Centre (pusat kreatifitas dan inovasi pemuda) setelah
sebelumnya berfungsi sebagai gedung pertemuan dan
perkantoran.
Untuk mewujudkan pembangunan tersebut, dibutuhkan
konsep perencanaan yang matang, sehingga Gedung dan
kawasan Gedung Bagindo Aziz Chan dapat dimanfaatkan
sedemikian rupa menjadi kawasan Youth Centre yang
representative, yang dapat menjadi fasilitas dalam
mengembangkan dan mewadahi kreatifitas sesuai minat,
bakat dan keterampilan generasi Kota Padang khususnya,
dalam bidang ekonomi kreatif dan komunitas kreatif
lainnya.
Sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan pekerjaan
perencanaan, maka Pemerintah Kota Padang telah
menyediakan anggaran untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi
Perencanaan DED Pembangunan Youth Center Kota
Padang melalui DPA Dinas Pemuda dan Olahraga, Kota
Padang Tahun Anggaran 2021.

2. Maksud dan Maksud dari adanya kegiatan ini adalah untuk


Tujuan menghasilkan dokumen perencanaan dan dokumen lelang
pekerjaan Pembangunan Youth Center Kota Padang sesuai
dengan norma, standar, pedoman dan kriteria teknis, serta
dapat diterima dengan baik oleh instansi terkait.
Tujuan dari adanya kegiatan ini adalah :
1. Menyiapkan desain teknis berdasrkan perubahan fungsi
bangunan, berupa gambar konstruksi bangunan gedung
sesuai desain, perkiraan biaya yang dibutuhkan, serta
spesifikasi teknis dan SMKK yang jelas dan sistematis.
2. Menyiapkan perencanaan yang akurat dan dapat
KAK-Perencanaan |4

dipertanggungjawabkan, serta dapat dijadikan acuan


dalam pelaksanaan pembangunan nantinya.

3. Sasaran Sasaran yang akan dicapai dengan adanya kegiatan ini


adalah tersedianya dokumen perencanaan teknis
pembangunan Youth Center (pusat kreatifitas dan
inovasi pemuda) Kota Padang sebagai pedoman teknis
bagi pengelola kegiatan dan pihak-pihak yang terkait dalam
pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan, sesuai
ketentuan yang berlaku. Dan secara khusus, sasaran dari
pekerjaan ini adalah terwujudnya bangunan gedung pusat
kreatifitas dan inovasi pemuda sesuai dengan yang
diinginkan dan diharapkan oleh Pemerintah Kota Padang,
dan dapat dimanfaatkan oleh generasi muda Kota Padang
dengan maksimal.

4. Lokasi Kota Padang


Pekerjaan

5. Sumber Sumber pendanaan untuk keseluruhan Pekerjaan Belanja


Pendanaan Jasa Konsultansi Perencanaan Arsitektur- Jasa Desain
Arsitektural/ DED Pembangunan Youth Center Kota
Padang adalah dari APBD-P Kota Padang Tahun 2021, yang
tertuang dalam DPAP-SKPD Dinas Pemuda dan Olahraga,
Kota Padang Tahun Anggaran 2021 melalui Kegiatan
Penyadaran, Pemberdayaan, Pengembangan Pemuda dan
Kepemudaan terhadap Pemuda Pelopor Kab./Kota
Wirausaha Muda Pemula dan Pemuda Kader Kab./Kota dan
Sub Kegiatan Perencanaan, Pengadaan, Pemanfaatan,
Pemeliharaan dan Pengawasan Prasarana dan Sarana
Kepemudaan Kab./Kota dengan kode rekening
2.19.02.2.01.06.5.1.02.02.08.0002 dan Nilai HPS untuk Jasa
Konsultansi Perencanaan sebesar Rp. 99.198.000,-
( sembilan puluh sembilan juta seratus sembilan
puluh delapan ribu rupiah ).

6. Nama dan A. Instansi : Pemerintah Kota Padang.


Organisasi B. Nama PPK : Sesriyokto, SE
Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) Unit Kerja : Dinas Pemuda dan Olahraga, Kota Padang.
Alamat : Jl. Batang Kampar No.4, Komplek Gor H.
Agus Salim, Padang.
KAK-Perencanaan |5

DATA PENUNJANG

7. Data Dasar Data Dasar, antara lain :


a) Data tentang status tanah beserta luasan yang dapat
dimanfaatkan.
b) Dokumen Grand Design Youth Centre (Pusat
Kreatifitas dan Inovasi Pemuda), Tahun 2021.
c. Data umum kondisi lingkungan yang akan direncanakan
d. Data Administratif
e. Kelembagaan dan system koordinasi pelaksanaaan
pekerjaan perancangan/ DED pembangunan Youth
Center Kota Padang
8. Referensi a) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28
Hukum Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
b) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun
2017 tentang Jasa Konstruksi
c) Peraturan pemerintah republik Indonesia nomor 16
tahun 2021 tentang peraturan pelaksanaan undang-
undang republic indonesia nomor 28 tahun 2002
tentang bangunan gedung
d) Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 12
tahun 2021 tentang perubahan atas peraturan presiden
nomor 16 tahun 2018 tentang pengadaan barang/Jasa
pemerintah
e) Peraturan menteri pekerjaan umum dan perumahan
Rakyat Indonesia No.28/PRT/M/2016 tentang ped0man
Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan
Umum
f) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor.22/PRT/M/2018
Tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara
g) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Republik Indonesia Nomor.10/PRT/M/2021
Tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan
Konstruksi.

9. Standar Teknis
KAK-Perencanaan |6

Kriteria Umum 1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :


a. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan
fungsinya.
b. Menjamin kenyamanan serta keselamatan pengguna,
masyarakat dan lingkungan.
2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan
a. Menjamin terwujudnya tata ruang hijau yang dapat
memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan
terhadap lingkungannya.
b. Menjamin bangunan gedung dimanfaatkan dengan
tidak menimbulkan dampak negatif terhadap
lingkungan.
3. Persyaratan Ketahanan terhadap Kebakaran
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang
mampu memberi peringatan dini pada penghuni saat
awal terjadinya kebakaran.
b. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang
dibangun sedemikian rupa sehingga mampu secara
struktural stabil selama kebakaran, sehingga :
– Cukup waktu bagi pengguna melakukan evakuasi
secara aman.
– Cukup waktu bagi pasukan pemadam kebakaran
memasuki lokasi untuk memadamkan api.
– Dapat menghindari kerusakan pada properti
lainnya.
4. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar
a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang
mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman ke
dalam bangunan dan fasilitas serta layanan
didalamnya.
b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi pengguna
bangunan dari kesakitan atau luka saat evakuasi pada
keadaan darurat.
c. Menjamin tersedianya aksessibilitas bagi penyandang
cacat, khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan
sosial.
5. Persyaratan Transportasi dalam Gedung
a. Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak,
aman dan nyaman di dalam bangunan gedung.
KAK-Perencanaan |7

b. Menjamin tersedianya aksesibilitas bagi penyandang


cacat, khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan
sosial.
6. Persyaratan Pencahayaan Darurat, Tanda Arah Keluar,
dan Sistem Peringatan Bahaya (Alarm).
a. Menjamin tersedianya pertandaan dini yang
informatif di dalam bangunan gedung apabila terjadi
keadaan darurat.
b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara
mudah dan aman, apabila terjadi keadaan darurat.
7. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan
Komunikasi
a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukup
dan aman dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan di dalam bangunan sesuai dengan fungsinya
terutama pada saat pemadaman listrik.
b. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung
dan penghuninya dari bahaya petir.
c. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang
memadai dalam menunjang terselenggaranya
kegiatan di dalam bangunna gedung sesusai dengan
fungsinya.
8. Persyaratan Sanitasi dalam Bangunan
a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai
dalam menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan
memberikan kenyamanan bagi penghuni bangunan
dan lingkungan.
c. Menjamin tidak ada genangan air di lapangan pada
saat musim hujan.
d. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan sanitasi secara baik.
9. Persyaratan Ventilasi dan Pengkondisian Udara
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang
cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang
terselenggaranya kegiatan di dalam bangunan gedung
sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan tata udara secara baik.
KAK-Perencanaan |8

c. Dalam hal penggunaan sistem penghawaan buatan


(AC), diusahakan agar beban pendinginan ruangan
tidak terlalu besar sehingga dapat menghemat energi.
10. Persyaratan Pencahayaan
a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan
yang cukup baik, alami maupun buatan dalam
menunjang terselenggaranya kegiatan di dalam
bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.
b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan
perlengkapan pencahayaan secara baik.
11. Persyaratan Kebisingan dan Getaran
a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari
gangguan suara dan getaran yang tidak diinginkan.
b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau
kegiatan yang menimbulkan dampak negatif suara
dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian
pencemaran dan atau mencegah perusakan
lingkungan.

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-


Kriteria Khusus syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan rehab
bangunan gedung yang akan direncanakan, baik dari segi
fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya :
1. Dikaitkan dengan upaya kelestarian atau konservasi
bangunan yang ada.
2. Kesatuan perancang bangunan dengan lingkungan yang
ada disekitar, seperti dalam rangka implementasi
penataan bangunan dan lingkungan.
3. Solusi dan batasan-batasan kontekstual, seperti faktor
sosial budaya setempat, geografi, klimatologi, dll.

Selain dari kriteria di atas, di dalam melaksanakan tugasnya


Azas-azas konsultan perencana hendaknya memperhatikan azaz-azaz
bangunan gedung Negara sebagai berikut :
1. Bangunan Gedung Negara hendaknya fungsional, efisien,
menarik tetapi tidak berlebihan.
2. Kreatifitas desain hendaknya tidak ditekankan pada
kelatahan gaya dan kemewahan material, tetapi pada
kemampuan mengadakan sublimasi antara fungsi teknik
dan fungsi social bangunan, terutama sebagai bangunan
KAK-Perencanaan |9

pelayanan kepada masyarakat.


3. Dengan batasan tidak mengganggu produktifitas kerja,
biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang
umurnya, hendaknya diusahakan serendah mungkin.
4. Desain bangunan hendaknya dibuat sedemikian rupa,
sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu
yang pendek dan dapat dimanfaatkan secepatnya.
5. Bangunan Gedung Negara hendaknya dapat
meningkatkan kualitas lingkungan, dan menjadi acuan
tata bangunan dan lingkungan disekitarnya.

RUANG LINGKUP

10. Lingkup Secara umum, pekerjaan DED Pembangunan Youth Centre


Pekerjaan merupakan pekerjaan rehab terhadap bangunan Gedung
Bagindo Aziz Chan yang berubah fungsi menjadi Gedung
Youth Centre (Pusat Kreatifitas dan Inovasi Pemuda) .
Lingkup kegiatan yang dilakukan pada pelaksanaan
pekerjaan DED Pembangunan Youth Center Kota Padang,
ini adalah sebagai berikut :
1. Penataan ruangan-ruangan di dalam gedung Bagindo
Aziz Chan sesuai dengan fungsi baru bangunan sebagai
Gedung Youth Centre.
2. Penempatan dan penataan ruangan harus
memperhatikan sirkulasi dan interaksi masing-masing
pengguna dalam pelaksanaan kegiatannya.
3. Merubah bentuk fasade bangunan sesuai dengan fungsi
baru bangunan.
4. Melakukan perbaikan terhadap komponen bangunan
yang perlu perbaikan/ rehab ringan.
5. Memastikan Gedung Youth Centre aman dan ramah
terhadap penyandang disabilitas.
6. Menyusun dokumen perencanaan berupa gambar
rencana lengkap dengan detail untuk setiap komponen
bangunan, rencana anggaran biaya pembangunan,
dokumen spesifikasi teknik sesuai dengan Permen PUPR
No. 14 Tahun 2020, dan dokumen SMKK termasuk
perhitungan biaya penyerapan SMKK sesuai Permen
PUPR No. 21 Tahun 2019.
KAK-Perencanaan | 10

11. Metodologi Metode Pelaksanaan Pekerjaan DED Pembangunan Youth


Center Kota Padang dilaksanakan dengan mekanisme
kegiatan sebagai berikut :
1. Tahap Pengumpulan Data
a. Survey Eksisting (Pengukuran secara manual)
b. Survey Harga Dasar Bahan dan Upah
2. Tahap Konsep Rencana Teknis
a. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program
ruang, organisasi hubungan antar ruang, dll.
b. Denah rencana yang telah mengakomodir semua
kebutuhan ruang dan telah dihitung kapasitasnya.
c. Konsep tampak bangunan yang dapat mewakili
aktivitas di dalam bangunan.
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Pengembangan denah ruangan yang memperlihatkan
letak, susunan, hubungan antar ruangan, sirkulasi
ruangan dan dalam bangunan, posisi bukaan pintu/
jendela, serta layout masing-masing ruangan.
b. Analisis kebutuhan utilitas bangunan.
c. Gambar tampak dan potongan bangunan.
d. Garis besar Spesifikasi Teknis dan SMKK.
e. Perkiraan biaya.
4. Tahap Penyusunan Rencana Detail
a. Gambar rencana lengkap dengan detail untuk setiap
komponen bangunan.
b. Perhitungan volume untuk setiap item pekerjaan, dan
rencana anggaran biaya pembangunan yang disusun
secara sistematis, jelas dan terinci.
c. Membuat spesifikasi teknis dan dokumen SMKK serta
biaya penyerapan SMKK.
5. Tahap Pelelangan
a. Menyiapkan Dokumen Lelang berupa gambar
rencana, bill of quantity spesifikasi teknis dan SMKK
dalam bentuk pdf.
b. Membantu PPK dalam hal teknis dan administrasi
pada waktu pelelangan.
6. Tahap Pengawasan Berkala
KAK-Perencanaan | 11

a. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan


yang timbul selama masa konstruksi yang
berhubungan dengan dokumen perencanaan.
b. Memberikan rekomendasi tentang penggunaan
material.
c. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis
pelaksanaan bila ada perubahan.

1. Konsultan bertanggung jawab secara profesional atas


12. Tanggung jasa Desain yang dilakukan sesuai ketentuan peraturan
Jawab Konsultan dan perundang-undangan serta harus sesuai dengan
kode etik (tata laku) profesi yang berlaku.
2. Secara umum tanggung jawab harus mencakup hal-hal
sebagai berikut :
a. Desain yang dihasilkan harus berdasarkan persyaratan
standar dan pedoman teknis bangunan gedung yang
berlaku, sehingga kelak Pembangunan Gedung Youth
Centre Kota Padang mencapai hasil guna dan daya
guna yang memenuhi syarat teknis dan syarat
ekonomis yang dapat dipertanggungjawabkan.
b. Hasil karya Desain yang dihasilkan harus telah
mengakomodasi batasan-batasan yang telah diberikan
oleh Pengguna Anggaran termasuk melalui KAK ini
seperti dari segi pembiayaan.

1. Konsultan berkewajiban dan bertanggung jawab


13. Kewajiban sepenuhnya terhadap pelaksanaan Perencanaan Gedung
Konsultan Youth Centre Kota Padang sesuai dengan lingkup
kegiatan.
2. Konsultan dalam melaksanakan pekerjaannya dapat
meminta bantuan kepada Tim Teknis dan masyarakat
sekitar yang akan memberikan petunjuk, arahan dan
masukan demi kesempurnaan laporan hasil pekerjaan ini
secara optimal dan akurat.
3. Dalam melaksanakan pekerjaan, konsultan wajib
menyediakan tenaga ahli dan peralatan yang dibutuhkan
sebagaimana yang ditetapkan pada Kerangka Acuan
Kerja (KAK).

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana dari


KAK-Perencanaan | 12

14. Keluaran kegiatan ini adalah dokumen perencanaan yang jelas,


informative dan detail untuk dipergunakan sebagai dasar
pelaksanaan pembangunan fisik di lapangan.
Dokumen Perencanaan Gedung Youth Center ini
diharapkan telah mengakomodir sarana dan prasarana
untuk kegiatan komunitas anak muda dan komunitas ekraf
di Kota Padang. Dengan konsep perencanaan yang jelas,
terencana, terarah dan terukur serta fasilitas yang cukup
dan memadai diharapkan generasi muda Kota Padang bisa
menghasilkan berbagai macam aksi, gerakan dan tindakan
nyata dalam berbagai sektor kehidupan kemasyarakatan
dan memberikan kontribusi positif bagi kota Padang

15. Peralatan, Selain yang tercantum dalam Daftar Penawaran Biaya, PPK
Material Personil akan memberikan peralatan/ material/ personil dan fasilitas
dan Fasilitas dari berupa :
PPK 1. Ruang rapat
2. Infocus.

16. Peralatan dan Semua peralatan dan material yang dibutuhkan dalam
Material dari rangka pelaksanaan kegiatan ini merupakan tanggung
Penyedia Jasa jawab penyedia.
Konsultansi

17. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan supervisi adalah selama 1.5 (satu
Penyelesaian koma lima) bulan atau 45 (empat puluh lima) hari
Pekerjaan kalender.

18. Kebutuhan
Kualifikasi
Personil Minimal
Tingk
Posisi at Penga
Jurusa
Pendi Keahlian lama Jml
n
- n
dikan
Tenaga Ahli:
Team S.1 Teknik SKA Ahli 2 Th 1
Leader/ Ahli Arsitek Arsitek (101) Org
Arsitektur tur Madya
KAK-Perencanaan | 13

Ahli Teknik S1 Teknik SKA Ahli 1 Th 1


Sipil Sipil Teknik Org
Bangunan
Gedung
(201) Muda
Ahli S1 Teknik SKA Ahli 1 Th 1
Mekanikal Elektro Teknik Org
Elektrikal Elektronika
dan
Telekomunk
asi Dalam
Gedung
(405) Muda
Ahli K3 S1 Teknik SKA K3 1 Th 1
Sipil Konstruksi - Org
Muda
Tenaga Pendukung :
Juru Gambar STM - - 3 Th 1
Org
Estimator STM - - 3 Th 1
Org
Op. SMA/ - - 3 Th 1
Komputer Sederj Org
at

19. Jenis Kontrak Oleh karena ruang lingkup pekerjaan, waktu pelaksanaan,
dan produk/ keluaran terdefenisikan dengan jelas dalam
KAK ini, maka jenis kontrak yang akan digunakan adalah
Kontrak Lumpsum.

LAPORAN

20. Pelaporan Laporan Perencanaan ini merupakan satu bundle Dokumen


Perencanaan Gedung Youth Centre, yang terdiri dari :
a. Dokumen Gambar Rencana Uk. A3
b. Dokumen Rencana Anggaran Biaya
c. Dokumen Speksifikasi Teknis dan SMKK.
Dokumen Grand Design diserahkan kepada PPK lengkap
KAK-Perencanaan | 14

dengan soft copy dalam Hardisk External I TB dan


diserahkan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari setelah masa
kontrak berakhir.

17. Rapat/ Bertujuan untuk memantau perkembangan kemajuan


Konsultansi pekerjaan sehingga ada control waktu yang ketat dalam
dan setiap proses tahapan pekerjaan. Dalam setiap rapat
Pembahasan pembahasan pihak Konsultan wajib mendatangkan Ketua
Tim Ahli atau salah satu Tenaga Ahli yang ada dalam
kontrak yang menguasai materi yang didiskusikan pada saat
itu.
Pejabat Pembuat Komitmen memfasilitasi tempat rapat
pembahasan untuk diskusi dan konsultasi. Konsultan dapat
meminta kepada Pejabat Pembuat Komitmen untuk
melakukan konsultasi diluar waktu pembahasan resmi jika
diperlukan.
Dalam setiap rapat pembahasan, Konsultan akan membuat
notulen berisi garis besar pembahasan dan diskusi yang
nantinya akan disertakan pada saat pengumpulan dokumen
akhir dan diketahui oleh pihak Pejabat Pembuat Komitmen
atau yang mewakili.

Padang, 26 Oktober 2021


Pejabat Pembuat Komitmen

Sesriyokto, SE
NIP. 19650621 199503 1 001

Anda mungkin juga menyukai