Anda di halaman 1dari 13

TUGAS FINAL

TEORI DAN KRITIK ARSITEKTUR

OLEH:
MUH. IHSAN
60100115084

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
KENZO TANGE
WHAT ARCHITECTURE IS?
menurut kenzo tange Arsitaktur adalah bagian dari
kebudayaan manusia yang berkaitan dengan berbagai segi
kehidupan, antara lain: seni, teknik, ruang/tata ruang, geografi,
dan sejarah. Namun ada beberapa batasan dan pengeritian
tentang arsitektur, tergantung dari segi mana kita
memandangnya. arsitektur adalah seni yang merupakan bagian
dari kebudayaan, yang memiliki kaitan dengan usaha manusia
dalam menyelenggarakan hidupnya.
Dipandang dari segi seni, arsitektur adalah segi bangunan,
termasuk bentuk dan ragam hiasnya. Dari segi teknik, arsitektur
adalah sistem mendirikan bangunan, termasuk proses
perancangan konstruksi, struktur, dan dalam hal ini juga
menyangkut aspek dekorasi dan keindahan.
Dari segi ruang, arsitektur adalah pemenuhan kebutuhan ruang oleh manusia atau kelompok
manusia untuk melaksanakan aktivitas tertentu. Sedangkan dari segi sejarah, kebudayaan dan
geografi, arsitetur dipandang sebagai ungkapan fisik dan peninggalan budaya dari suatu
masyarakat dalam batasan waktu dan tempat tertentu.
WHAT ARCITECTURE IS ?

Dilihat dari karya karya kenzo tange, arsitektur dapat di artikan sebagai bagian
dari nilai-nilai kebudayaan tradisional yang dipadukan dengan nilai modern
kemudian ide-ide dari perpaduan tersebut di masukkan kedalam rancagan.
Nilai tradisional sendiri dapat dikatakan yang indah dan sumber segala
keindahan adalah yang paling sederhana, umpamanya nada yang sederhana
dan warna yang sederhana. Yang dimaksud sederhana disini adalah bentuk
dan ukuran yang tidak dapat diberi batasan, Sedankan nilai modern adalah
perkembangan dari klasik berubah secara revolusioner sejalan dengan
Revolusi Industri mulai awal abad XIX, dengan terjadinya perubahan besar-
besaran dalam pola hidup dan pola pikir.
WHAT ARCITECTURE SHOULD DO?

Menurut kenzo tange arsitektur harus memiliki hal-hal beriku:


Moderen tanpa melupakan unsur tradisional
artinya rancangan bergaya modern tapi unsur sunsur tradisional tidak dihilangkan seperti
kesederhanaan dan sebagainya
Delight
berarti bahwa bangunan tidak hanya estetis dan visual menyenangkan, tetapi juga
mengangkat roh dan merangsang indera
Komoditas
mengacu pada fungsi ruang atau dengan kata lain, "melayani tujuan" dan memenuhi fungsi
yang bangunan itu dibangun
PENERAPAN PADA BANGUNAN

YOYOGI NATIONAL GYMNASIUM ST. MARY CHATEDRAL YOKOHAMA MUSEUM OF ART


YOYOGI NATIONAL GYMNASIUM

Yoyogi National Gymnasium merupakan


bangunan yang difungsikan sebagai stadion
olahraga. Pada bangunan ini masih
menggunakan konsep perpaduan langgam
arsitektur tradisional dimana bentuk dan
ukuran yang tidak ada batasan dan langgam
arsitektur modern dimana konstruksi dan
material yang diguanakan sudah menggunakan
material yang modern.
Penerapan langgam arsitektur tradisional pada bangunan yoyogi national
gymnasium
Kenzo Tange juga menggunkan aspek tradisional jepang
yang cukup menonjol, diantaranya: bentuk unit, tata
unit, penonjolan elemen bangunan, dan sebagainya.
Dalam konsep perancangannya, Tange juga memberikan
sentuhan dekoratif pada bangunannya.
Tange mengungkapkan ketidak-pedulian pada kata
tradisional kuno, tetapi bangunan-bangunannya yang
berhasil, seluruhnya mengakar pada tradisi Jepang baik
langsung maupun tidak langsung, contohnya
keharmonisan antara bentuk dengan bahan-bahan
bangunan yang diperlukan yang ada tersedia di selurh
negeri Jepang.
Salah satu bagian dari bangunan yoyogi yang masih
mengambil nilai tradisional bisa kita liat pada bentuk
bangunan dengan karakter sederhana bebas tidak ada
batasan-batasan, kansep dan karakter jendela yang
mengambil konsep dari kuli Shinto jepang, standarisasi,
keterbukaan, keruangan, kehampaan serta
mengedepankan kedekatan terhadap alam.
Penerapan langgam arsitektur modern pada bangunan yoyogi national
gymnasium

Gaya modern dapat dilihat dari penggunaan


beton, baja, pada bangunannya, seperti
kolam renang dan juga National Gymnasium.
Meskipun terbuat dari beton, tetapi Tange
menyusunnya seperti menyusun kayu.
Pada bangunan ini, Tange menggunakan
kecanggihan teknologi struktural abad 20
dengan struktur yang modern yaitu dengan
sistem tenda dan kabel baja yang berfungsi
sebagai penahan gaya tarik semua elemen
secara terintegrasi. Struktur atap dari kabel
baja dipilih karena struktur baja tarik
merupakan elemen arsitektur yang baik dan
kuat, serta struktur baja tarik memiliki
kekuatan tarik dan perlawanan terhadap
ketenggangan yang besar.
Serangkaian kabel baja ini beserta struktur
betonnya membentuk dasar struktur
bangunan yang dapat menopang rangkaian
tempat duduk di dalam stadion.
ST. MARYS CATHEDRAL

Bangunan ini selesai pada tahun 1964,


berbentuk persegi panjang kontras dengan
karakter simbolik katedral.
Banguanan ini menggunakan langgam
arsitektur modern dengan perpaduan
langgam arsitektur tradisional
Ciri arsitektur tradisional dapat dilihat dari
bentuk kerpolosan bidang, tidak ada hiasan,
garis tegak yang mendatar serta
penggunaan material kayu pada interior
bangunan.
Arsitektur modern dapat dilihat pada
exteriornya yang dibuat terang
menggunakan stainlees steel cladding yang
nampak terlihat sebagai gaun bersinar.
Gaya arsitektur modern sangat
terlihat jelas pada bangunan ini dapat
dilihat dari dinding membuka ke atas
membentuk salib yang bercahaya,
yang terus secara vertikal sepanjang
empat fasad dapat juga dilihat dari
sisi exterior bangunan yang
menggunakan material stainlees
steel cladding.
bangunan ini memiliki tipologi
arsitektur budaya/gereja. Interior
bangunan dibuat meninggi atau
dengan skala dewa, interior dibuat
abstrak dan simbolis dan di poles
kasar. Berlawanan dengan
exteriornya yang dibuat terang
YOKOHAMA MUSEUM OF ART
Aspek modern terlihat pada model
bangunan yang asimetris
sederhana dengan atap datar
dengan sedikit sentuhan lengkung
dan halus.serta penggunaan
material-material modern pada
bangunan ini.

Aspek tradisional yang cukup menonjol dari YOKOHAMA MUSEUM OF ART adalah kesederhanaan,
baik dari segi bentuk unit, tata unit , penojolan bangunan (kolom, balok, balustrade,dan lain-lain)
juga disusun dalam komposisi garis dan bidang-bidang horizontal searah, seimbang, dan serasi,
seperti pada rumah, istana, dan kuil di Jepang.
karya-karyanya yang tetap berpegang
teguh pada pola perpaduan antara gaya
arsitektur tradisional,yaitu memiliki
nilai agama Shinto dan Budha yang
selalu mengedepankan kedekatan
terhadap alam dan mengacu pada
kesederhanan yang dipadukan dengan
arsitektur gaya modern,yaitu
penggunaan bahan dan kontrruksi yang
modern.

Arsitektur modern sangat namapak


terilihat pada penggunaan kaca pada atap
yang menambah kesan estetika sekaligus
sebagai sumber pencahayaan diinterior
bangunan tersebut.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai