Anda di halaman 1dari 20

ANDI RAHMAN AHMAD

60100115075
AHMAD MUFLI FIRDAUS

TEORI DAN KRITIK ARSITEKTUR


SLAMET WIRASONJAYA
SASANA BUDAYA GANESHA

METODE YANG DIGUNAKAN


ADALAH METODE ANALOGI
KARENA MENGANALOGIKAN
GEDUNG TERSEBUT SEBAGAI
GUNUNG

Gedung Sasana Budaya Ganesa ITB, Bandung merupakan


eksplorasi bentuk bangunan yang berlokasi di suatu lahan yang
unik yaitu di sebuah lembah yang dikelilingi jalan melingkar.
Arsitektur Organik yang digagas oleh Wright menjadi sumber
bentuk setengah kubah yang dikitari oleh relung-relung.
Lingkungan yang didominasi oleh pepohonan yang menghijau ini
tetap dipertahankan dan menjadi salah satu fasilitas publik warga
kota khususnya berolahraga dan pentas kebudayaan dan
kesenian.
Gaya bangunan diambil dari Art Deco
, karena gaya ini dianggap dapat
mengekspresikan garis-garis lurus
dan lengkung secara murni dan jelas.
KONSEP PROPORSI ATAP MENYERUPAI
ATAP CANDI BOROBUDUR
SLW menerapkan konsep
METODE YANG
kontekstualisme dalam mengambil
DIGUNAKAN ADALAH
dan mentransformasikan bentuk dari
METODE ANALOGI
langgam arsitektur kolonial atau art
deco.

Hal ini dapat dilihat dari bagian atapnya yang


menerapkan prinsip atap pada arsitektur
tradisional Sunda. Meskipun pada bagian atap
balaikota tidak bertingkat namun ragam
bentuknya memiliki kesamaan dan kemiripan. Hal
lainnya yang dapat dilihat yaitu dari bentuk
tusukan sate yang terdapat pada bagian atap.
Bentuk-bentuk yang ditransformasikan ini
memberikan kesan bahwa dalam sebuah konsep
perancangan tidak terlepas dari sejarah sebuah
kota
SANTIAGO CALATRAVA

Santiago Calatrava adalah arsitek terkenal


di dunia, insinyur dan pematung. Sudah
terkenal di Eropa dengan estetika
desainnya yang unik, Calatrava mulai
membuat namanya menjadi terkenal
ketika di Amerika Serikat. Dimulai dengan
Milwaukee Art Museum, dia telah
merancang sejumlah bangunan publik dan
jembatan di AS dalam beberapa tahun
terakhir. Karena mempunyai latar belakang
sbg Engineer dan Arsitek, karya-karyanya
banyak mengambil ide dari bahan-bahan
seperti beton, kaca dan baja dengan
desain yg sangat tidak biasa
AUDITORIO DE TENERIFE PANO

METODE ANALOGI
DENGAN BENTUK BANGUNAN santiago calatrava merupakan salah satu
MENYERUPAI SEEKOR IKAN arsitek yang berhasil mengabungkan
HIU unsur estetika sekaligus dengan unsure
konstruksinya. karya nya sangat
fenomenal dan membuktikan bahwa
dengan perhitungan yang matang,setiap
konsep desain pasti bias di terapkan
SYDNEY OPERA HOUSE

METODE YANG DIGUNAKAN


ADALAH METODE ANALOGI
DIMANA BANGUNAN
BERADA DI PINGGIR PANTAI
SEHINGGA ATAP
BANGUNAN MENYERUPAI
LAYAR KAPAL
TERKEMBANG.

PADA BANGUNAN
INI MENGGUNAKAN
STRUKTUR
CANGKANG YANG
BISA MENERIMA
BEBAN MERATA
TURNING TORSO

Turning Torso karya arsitek berkebangsaan Spanyol Santiago


Calatrava. Turning Torso adalah gedung apartemen dengan 54
lantai dan tinggi total 179 m tidak saja akan menjadi land-mark
kota Oslo di Swedia, namun pantas menjadi land-mark arsitektur
yang akan memperkaya perbendaharaan bangunan tinggi
kebanggaan Eropa, seperti yang melekat pada Menara Pisa di
Italia atau Menara Eiffel di Paris.
Bangunan yang tampil luar biasa ekspresif dgn bentuknya yg
menjulang tinggi menuju puncak dengan "melintir meliuk" hingga
dijuluki "Turning Torso" -bagai tubuh orang yg tengah meliukkan
badan atasnya dengan gaya berputar- Aslinya "Turning Torso"
memang adalah suatu karya seni patung ciptaan Santiago
Calatrava valls. HSB Turning Torso merupakan sebuah pencakar
langit di Malmo, Swedia, terletak di selat resund. Menara ini
dirancang oleh arsitek Spanyol, Santiago Calatrava dan secara
resmi dibuka pada 27 Agustus 2005.
Desainnya terinspirasi oleh bentuk dari sebuah pahatan
patung oleh Santiago Calatrava yang disebut Twisting
Torso. Twisting Torso yang menjadi ide untuk membangun
Turning Torso bertujuan untuk menciptakan kembali
pencakar langit di Malm sejak penghancuran Kockums
Crane pada 2002, yang terletak 1 km dari Turning Torso.

Menara ini menggunakan kotak bertingkat lima yang berputar


apabila dipasang; bagian paling atar berputar 90 derajat searah
jarum jam dengan lantai dasar. Setiap lantai secara dasar berisi
sebuah ujung persegi yang mengitari pusat gedung, bersama
dengan ujung segitiga, yang didukung oleh sebuah tangga-
tangga besi. Dua kotak bawah digunakan sebagaiperkantoran.
Kotak ke-3 hingga ke-9 merumahkan 149apartemenmewah.
Konsep perancangan
Konsep perncangan menggunakan konsep Analogi yang dimana
menganalogikan tentang bentuk manusia apabila berputar dan juga
menggunakan konsep Iconik karena, Politisi lokal mempertimbangkan
menara tersebut penting untuk masyarakat agar Malm Kockumskranen
memiliki simbol tersendiri. Kockumskranen, yang mana merupakan
sebuah derek besar yang digunakan untuk pembuatan kapal dan
melambangkan kota kerah biru akar yang menyimbolkan pekerja blue-
collar di kota itu.
LYON SATOLES TGV STASION
Satolas TGV Station adalah bangunan yang
terletak Lyon, prancishasil karya Santiago
Calatrava Valls yang terinspirasi dari bentuk
unggas terlihat pada bagian kakinya yang mirip
dengan kaki unggas.
Ide awal karya tersebut berasal dari sketsa dan
lukisan Calatrava berikut yang kemudian
diwujudkan ke dalam sebuah model untuk
dijadikan bahan studi (Jodidio, 1998). Dari sana
didapatkan bahwa bentuk tersebut menyerupai
burung yang sedang melebarkan sayapnya. Desain
kemudian dikembangkan lebih lanjut mengikuti
konsep utama yang telah ditentukan. Sehingga
muncul bentuk kaki burung yang menjadi
pertemuan antara dua lengkungan utamanya. Dan
terdapat bidang yang menyerupai paruh burung
pada bagian interiornya.
Main Hall
Stasiun Lyon-Satolas adalah
terminal untuk kereta TGV
menghubungkan bandara ke kota
Lyon, 30 kilometer ke arah selatan.
Hampir empat puluh meter baja
tinggi dan struktur beton mengacu
pada metafora dari burung besar
dengan sayap tersebar.

Tiba dengan mobil Anda memasuki Aula


Utama melalui Gateway yang dibentuk
oleh penyangga berbentuk V-beton yang
bergabung dengan ujung empat
lengkungan baja. Pasangan tengah
lengkungan mengikuti garis atap untuk
membentuk tulang belakang,
melengkung luar span balok lebih dari
dua sayap simetris concourse mengkilap.

Di Aula Utama segitiga tulang


belakang pusat dibentuk oleh tiga
lengkungan bersiap bersama oleh
diagonal balok. Dua balkon
kantilever besar menembus
ruang. Bangunan layanan sebelah
beton dilengkapi dengan baja dan
dinding kaca jendela yang
menghadap ke Hall Utama.
Tulang belakang ini didukung oleh massa beton pada dua
timur dan mendukung, terintegrasi dengan menara lift, di
sebelah barat. Lengkungan paling atas tulang belakang
adalah sebuah kotak baja bagian segitiga sementara dua
lengkungan yang lebih rendah terdiri dari tabung baja.
Anggota bracing silang bervariasi dalam ukuran dan
dirakit empat oleh empat sepanjang tabung pusat.

Dari Hall Utama, di mana semua layanan bandara dan


stasiun diposisikan, dua kaca kubah dan sayap baja
concourse terhubung ke platform kereta. Pemain pada
elemen beton situs dukungan atap platform dan visual
melengkapi modul atap di area terminal utama.
Atapnya baik berglasir atau diisi dengan bagian beton
prefabrikasi.

Di Aula utama, di seberang pintu masuk,


sebuah 180 meter Galeri panjang
menghubungkan stasiun ke terminal
bandara. Galeri juga dapat diakses langsung
dari area parkir semalam.
Konsep Perancangan
Stasiun TGVyang terletak di Lyon, Perancis, adalah salah
satu contoh karya arsitektur yang menggunakan konsep
perancanganANALOGIkarena menggunakan kiasan obyek
benda nyata (tangible). Stasiun TGV ini dirancang oleh
Santiago Calatrava, seorang arsitek kelahiran Spanyol.
Melalui pendekatan tektonika struktur,Santiago
Calatravamerancang Stasiun TGV dengan konsep metafora
seekor burung. Bentuk Stasiun TGV ini didesain menyerupai
seekor burung.
TERIM
A
KASIH

Anda mungkin juga menyukai