1. EPH INDIKATIF
WAKTU PENGAMATAN SINGKAT ( 2 JAM
SAMPAI MAKSIMAL 2 HARI )
EVALUATOR SUDAH MENGENAL OBJEK
MENGUMPULKAN DATA
ARSIP DAN DOKUMENTASI EVALUASI
MASALAH KINERJA
TAHAPAN SELAMA EVALUASI
BERLANGSUNG
WAWANCARA
2. EPH INVESTIGATIF
WAKTU BERLANGSUNG LEBIH LAMA,
RUMIT DAN MEMERLUKAN SUMBER
DILAKUKAN
BILA
EPH
INDIKATIF
MEMERLUKAN MASALAH INVESTIGATIF
YANG LEBIH LANJUT
MELIBATKAN
PENILAIAN
LITERATUR
PADA
MASA
YANG
SAMA
DAN
LITERATUR FASILITAS YANG SEJENIS
MENGGUNAKAN KRITERIA RISET YANG
OBJEKTIF DAN TEGAS (EKSLISIT)
3. EPH DIAGNOSTIK
USAHA YANG LEBIH TINGGI
BIASANYA
MENGIKUTI
STRATEGI
MULTIMETODE TERMASUK KUESIONER,
SURVEY, OBSERVASI DAN PENGUKURAN
FISIK-SEMUA PENDEKATAN
MENGHASILKAN PREDIKSI YANG ADIL
DAN AKURAT DARI BANGUNAN
MEMBUTUHKAN
BEBERAPA
BULAN
SAMPAI SETAHUN ATAU LEBIH UNTUK
DISEMPURNAKAN
FOKUS
KEPADA
RISET
YANG
MENGGUNAKAN
PARADIGMA
SAINTIFIK
KECANGGIHAN DALAM PENGUMPULAN
DATA DAN TEKNIK ANALISA EPH-NYA
INVESTIGATIF DAN INDIKATIF.
MEMPUNYAI:
TUJUAN
PERTIMBANG
AN
AKTIVITAS
SUMBER
HASIL
LANGKAH 1.1 TINJAUAN DAN
KEMUNGKINAN
Tujuan: untuk memulai proyek
EPH; untuk mendirikan
parameter yang realistis
berhubung dengan expektasi
pengorganisasian klien dari
evaluasi menentukan cakupan
dan biaya dari aktivitas proyek
dan untuk memperoleh
persetujuan kontraktual.
Pertimbangan: Untuk
membangun pemahaman yang
jelas dari EPH, proses
kebutuhan informasi dan
tanggungjawab klien
mendorong semangat
kolaborasi antara evaluator dan
organisasi klien
Aktivitas:
Pengembangan dari kontrak
klien
Pembahasan tingkat
alternative dari usaha untuk
EPH
Pemilihan dari tingkat usaha
EPH yang cocok
Identifikasi dari penghubung
individual
Pengintaiaan terhadap
bangunan untuk di evaluasi
Penentuan pengadaan
dokumentasi bangunan
Wawancara dengan 2 atau 3
orang kunci
Membangun dan
menyerahkn proposal EPH
untuk disahkan
Sumber :
Presentasi proses EPH
dengan menggunakan
dokumen dan slide
Mengadakan
pembelajaran seperti
studi berbasis EPH dan
kriteria dari tipe
spesifikasi bangunan
penilaian yang
berpengalaman dalam
EPH dan jenis bangunan
Penggunaan bangunan
Struktur organisasi
Pengadaan orang utama
Dokumentasi banguanan
Dokumen kontrak EPH
Hasil:
Proposal proyek
Persetujuan kontrak EPH
Inisiasi dari perencanaan
sumber daya
Aktivitas:
Memperoleh persetujuan dari
penghuni bangunan untuk
berpartisipasi dalam EPH
Definisi dari parameter proyek
Pengembangan dari
perancangan kerja, jadwal, dan
anggaran biaya
Presentasi sumber kerja dari
organisasi klien
Formasi dari tim proyek EPH
Pengembangan dari garis besar
pendahuluan dari laporan akhir
Sumber:
Berkas EPH dari tipe
bangunan
Dokumen, perencanaan,
spesifikasi dokumen
Dokumen siklus hidup:
renovasi, laporan
kecelakaan dll
Perwakilan klien/calon
pewawancara
Prosedur administrative
organisasi klien
Berkas atau laporan
kontraktor EPH yang lalu
Personil proyek
Instrumentasi dan
langkah EPH
Penglihatan dan
literature seni
Hasil:
Rencana kerja dari tim proyek
EPH
Rincian anggaran
Garis besar dari laporan akhir
Persetujuan untuk keterlibatan
subjek manusia
Inisiasi dari perencanaan riset
LANGKAH 1.3. PERENCANAAN
SUMBERAktivitas:
DAYA
Tujuan: untuk mengembangkan
suatu rencana riset yang
memastikan bahwa EPH
merupakan hasil yang terpercaya
dan sesuai dengan yang
diperoleh; untuk menetapkan
kriteria performa suatu
bangunan; mengidentifikasikan
pengumpulan data dan metode
analisa yang sesuai; untuk
mengembangkan alat-alat yang
sesuai; untuk mengalokasikan
suatu tanggung jawab pada
tugas spesifik riset; dan untuk
memikirkan pengendalian mutu
prosedur.
Pertimbangan: perencanaan
riset yang menyediakan
hubungan antara sumber proyek
dan memenuhi persyaratan atau
kebenaran yang menyangkut
hasil proses EPH.
Sumber daya:
sumber informasi
berbasis-komputer
mendesain tata cara
dan petunjuk yang
relevan untuk agen
pemerintah dan
organisasi bangunan
besar.
metode dan instrumen
sebagai pengumpulan
data dan analisa
konsultan harus
memberikan contoh,
metoda riset
EPH file proyek yang
sekarang
pengadaan orang yang
bertanggung jawab dan
terbiasa dengan
pembangunan
penyediaan dokumen
dan file yang terkait
Hasil:
uraian dan sejarah dalam
bangunan
pekerjaan menggambar
bangunan dengan
menggunakan diagram dan
ruangan pada berbagai skala
pencatatan data pada setiap
peralatan
teknis, fungsional, dan
performa sesuai dengan yang
biasanya tercapai
pencatatan data pada kertas
kertas(dokumen)
daftar responden di dalam
organisasi klien
jadwal persiapan untuk
pengumpulan data
tugas - tugas untuk personil
proyek
rencana riset yang telah
terselesaikan
gambaran tentang metode
Aktivitas:
Pengkoordinasian dengan
perencana bangunan dan
pengguna
Orientasi bangunan pada tim
EPH
Latihan pengerjaan prosedur
pengumpulan data
Pengerjaan sebuah
kehandalan pemeriksaan
antara pemeriksa mengenai
pengumpulan data
Pengaturan atas Tim EPH di
wilayah bangunan
Persiapan bentuk
pengumpulan data untuk
pendistribusian
Persiapan dan kalibrasi
terhadap pengumpulan data
Sumber daya:
menyediakan material
seperti film, perekam
video dan kertas
Peralatan dan
instrument
Kopian bentuk kumpulan
data dan material hasil
cetak lainnya
Akses untuk pengkopi,
ponsel, kunci
Responden yang
teridentifikasi dalam
pembangunan
Hasil:
Bantuan logis di tempat
Perubahan tahap akhir untuk
pengumpulan data dan
prosedurnya
Tugas akhir EPH
Informasi pengumpulan data
dari penghuni bangunan
Inisiasi dari pengumpulan data
lahan
Sumber Daya
Staf perbaikan bangunan
Responden dalam
organisasi klien
Prosedur pengawasan data
dan proses tinjauan ulang
Penginstrumenisasi format
data yang dikumpulkan
dan materialnya
Staf peneliti
Para Konsultan
Hasil:
Data Mentah(ukuran pada
kualitas bangunan)
LANGKAH 2.3: PENGANALISAAN DATA
Tujuan: untuk menganalisa
data: untuk mengawasi
analisa aktivitas data yang
dimaksudkan untuk
meyakinkan hasil yang
terpercaya: untuk
mengembangkan
penemuan yang berguna
dan mendalam
Pertimbangan: Setelah
analisa komplit, sebuah
tugas besar adalah
interpretasi pada hasil
untuk mengintegrasi
banyaknya temuan
terhadap rumus yang
berguna dan untuk
menandai hubungan
antara faktor yang telah
diperiksa.
Aktivitas:
Tinjauan ulang pada data
mentah yang dipercaya
Pemasukan data dan
dikumpulkan
Memproses data
Tinjauan ulang pada hasil
penganalisaan data
Penginterpresaian data
Pengembangan pada
penemuan
Hasil yang terstruktur
Melengkapi analisa data
Sumber Daya:
Prosedur analisa
data, perangkat
lunak, dan
peralatan performa
sesuai kriteria
Analisa data
Konsultan
Staf peneliti
Bantuan grapis
interpretasi data,
pengklasifikasian,
skema, dan
pemasangan
Hasil:
Analisa Data
Penemuan penemuan
Interpretasi pada data
Inisiasi pada fase penerapannya
Aktivitas:
Persiapan diskusi penemuan
dengan klien
Pengembangan format
presentasi
Konten peliputan organisasi
dan presentasi lainnya
Persiapan dokumentasi
Tinjauan resmi terhadap
penemuan oleh organisasi
klien
Penghamburan pada
peliputan
Sumber Daya:
Klien dan hubungannya
dengan personil
File Proyek EPH saat ini
File atau laporan proyek
EPH sebelumnya
Staf peneliti
Peralatan desain grapis
dan bantuannya
Editorial dan konsultan
grapis
Hasil:
Informasi EPH yang telah
didokumentasikan
Laporan yang disetujui oleh
klien
Publikasi laporan akhir
Penghamburan laporan akhir
Implementasi pada
rekomendasi
LANGKAH 3.2: MEREKOMENDASIKAN TINDAKAN
Aktivitas:
Peninjauan kembali temuan
proyek dan kebutuhan dengan
klien dan penghuni bangunan
Analisa strategi alternatif
Prioritas rekomendasi
Tindakan untuk menerapkan
rekomendasi
Sumber:
Fasilitas organisasi
klien. Operasi dan
pengelolaan.
Analisa teknik untuk
memprioritaskan
rekomendasi
Penelitian staf
Laporan akhir proyek
Hasil:
Persetujuan strategi prioritas
dan rekomendasi
Rekomendasi tindakan
Identifikasi kebutuhan untuk
penelitian tambahan pada
topik tertentu
LANGKAH 3.3: MELAPORKAN PENEMUAN
Tujuan: untuk memantau
lingkaran implikasi dan
rekomendasi
Sumber:
Hubungan klien
Berkas Evaluasi Pasca
Huni terbaru
Laporan akhir Evaluasi
Pasca Huni
Peralatan dan survei
Hasil:
Berkas proyek yang telah
selesai
Penyebaran efek desain
POE berbasis organisasi
klien, desain profesional,
pemilik dan manajer
fasilitas secara umum.
Peninjauan dan
kelayakan
bantuan dalam
memilih tingkat
atau jenis
Evaluasi Pasca
Huni yang
sesuai untuk
proyek
tersebut.
Dalam metodologi
Evaluasi Pasca
Huni, perencanaan
penelitian
menentukan teknik
pengumpulan data
dan analisa
tertentu untuk
digunakan.
RUANG
LINGKUP
DAN
TINGKAT
KESULITAN
EPH
INDIKATI
F
Cepat
tidak mahal
sedikit isu
hasil yang
baik
EPH
INVESTIGAT
IF
Lingkup luas
lebih
mendalam
pendekatan
lebih integratif
EPH
DIAGNOSTI
K
Penelitian dasar
Berstandar ilmiah
Biaya mahal
Usaha yang lebih
tinggi
PERSONIL
BIASANYA PALING TIDAK SETENGAH DARI
BIAYA
EVALUASI
DIALOKASIKAN
TUNJANGAN
PASCA HUNI.
DARI
PASCA
UNTUK
HUNI
AKAN
GAJI
DAN
PERSONIL
EVALUASI
WAKTU
BERBAGAI
UNSUR-UNSUR
KINERJA
BANGUNAN
MEMBUTUHKAN
JUMLAH
WAKTU
YANG
MENGEVALUASI.
Faktor
teknik
Faktor
fungsi
Faktor
perilaku
BERBEDA
UNTUK
YANG
DAN
DIGUNAKAN
PENJADWALAN
PERSONIL
SECARA
RENCANA PENELITIAN
Rencana
penelitian
dapat
dikembangkandengan penetapan
jadwal, anggaran yang sudah fix,
dan penetapan penanggungjawab.
Sebuah rencana penelitian terdiri
dari 5 komponen:
Menentukan masalah-masalah
yang kritis untuk diinvestigasi
Memilih indikator yang
mewakili masalah-masalah
tersebut
Mengembangkan pertimbangan
yang spesifik terhadap indikator
Menentukan kriteria untuk
menilai pertimbangan tersebut
Mengantisipasi hasil dan
kesimpulan
Memilih
unsur
penting bangunan
untuk dievaluasi.
Pilih
indikator
untuk
mewakili
unsur-unsur.
Mengembangkan
langkah-langkah
untuk indikator.
Menetapkan
kriteria
untuk
Dalam mengevaluasi
konteks
jadwal
proyek,
anggaran,tindakan.
dan menetapkan tanggung
jawab, langkah-langkah
perencenaan
Mengantisipasi
detail penelitian
hasil diselesaikan.dan
kesimpulan
Tingkat
detail dan
kecanggihan
perencanaan
penelitian
bervariasi
dengan jenis
EPH yang
akan
dilakukan.
Identifikasi
POE
secara
khusus
menempatkan
penekanan
yang
sama
terhadap
rencana,
managemen, dan tahap-tahap yang diterapkan.
Rencana
bangunan
dan
spesifikasinya
sudah
didapatkan dan dianalis sebelum melakukan semua
kegiatan.
SKALA PENILAIAN
Dalam skala penilaian ada suatu
kesatuan dalam pemikiran
responden yang memungkinkan
penilaian terhadap kinerja
bangunan mulai dari yang
negative, netral dan sampai
yang positif.
Tujuan dari skala penilaian
hanya untuk mendapatkan
persepsi yang tidak menyeluruh
terhadap kinerja bangunan.
Skala penilaian
pengguna bangunan
biasanya hanya
mengukur persepsi
kotor kinerja
bangunan.
Unsur
kinerja
teknis
adalah yang paling rumit
untuk diukur
FAKTOR TEKNIS
Untuk para evaluator yang
berpengalaman ini
merupakan hal paling rumit
dalam hal mengukur, bahkan
sampai level mendiagnosa.
Evaluasi diagnostik dilakukan
dengan cukup ketat, dan
Alat perekam otomatis dapat
digunakan untuk
memperoleh informasi yang
lengkap dalam periode
waktu, misalnya pada
perubahan suhu dan kinerja
akustik bangunan
FAKTOR FUNGSI
Dalam POE yang indikatif,
evaluasi faktor fungsional
biasanya terjadi pada
tingkat dasar.
POE yang investigatif dan
diagnostik
mengembangkan kriteria
kinerja untuk kegiatan
dan fungsi dalam
bangunan.
EPH
investigatif
dan
diagnostik, kriteria kinerja
dikembangkan
untuk
elemen kinerja funsional.
FAKTOR PELAKU
Dalam mengukur
elemen
kinerja
perilaku, rencana
penelitian
EPH
diagnostik
berbeda
dari
rencana
investigatif dalam
Perencanaan
yang
baik
menciptakan suatu fondasi untuk
kualitas POE
TERIMA KASIH