Anda di halaman 1dari 15

Metode

Pemrograman
Desain Arsitektur
MODEL KURTZ
FR

• Diwasasri Ayu S. (18/428533/TK/47035)


• Djustine Effifani (18/428534/TK/47036)
• Grace Ratnaputri R. (18/428539/TK/47041)
• Ken Ariqo Gibranni A (18/428542/TK/47044)
• Raden Ajeng Pieta M. W. (18/428551/TK/47053)
• Hanief Dyatmika (18/431012/TK/47605)

2
I Profil Kurtz
JOHN M KURTZ
• bekerja pada bidang pengembangan manajemen dan
desain real estate
• konsultasi strategi manajemen dengan durasi yang cukup
lama yaitu 20 tahun.
• MBA,M.Arch , dan B.Arch dari Cornegie-Mellon University
• mendapatkan sertifikat arsitek di New York.
• anggota asosiasi Maryland Homebuilder dan Urban Land
Institute.
• 1980-1990 bekerja di perusahaan pengembangan
multifamily, Direktur di Charlie E. Smith / REIT ,
• 1990 sebagai kepala senior di REIT,
• 2003 Kurtz mundur dari posisinya sebagai executive
senior di Archstone-Smith (Salah satu cabang REIT)
4
Sumber Gambar : google
Model/Metode
II Pemrograman
John M Kurtz
FR

Add a footer 6
FR

• Orientasi (orientation)
• Pembuatan program dasar (base program)
• Pengulangan pemrograman (iterative programming)
• Desain (design as feedback)

Add a footer 7
FR
Orientasi (orientation)

Tahap pengkajian filosofi, kegiatan, dan tujuan yang igin dicalai


oleh klien berdasar konsultasi

8
FR

Pembuatan program dasar (base program)

tahap pengkajian kebutuhan klien, literatur pendukug awal dan


rencana awal program yang terdiri darj organisasi bangunan,
area, aktivitas, hubungan dan ukuran ruang. Lalu arsitek
merancang dengan memasukkan gagasan klien

9
FR

Pengulangan pemrograman (literative programming)

penyajian program dasar kepada klien. Setelah mendapat


masukan dari klien, arsitek membuat rencana program baru.
Lalu presentasi dan revisi sampai tercapai kesepakatan

10
FR
Desain (design as feedback)

mengembangkan design sistematik setelah presentasi terakhir.


Proses ini menyajikan design awal kepada klien. Setelah
presentasi akan revisi sampai tercapai kesepakatan

11
III Pembahasan Model
Pemrograman Kurtz
FR
Kelebihan Model Kurtz

• Adanya proses literatif (pengulangan proses)yang


menunjukkan upaya pengkajian tahap-tahap sebelumnya yang
tidak sesuai untuk kemudian dilakukan pembrograman ulang
• Proses literasi tidak dilakukan sekali tetapi dilakukan berulang
dengan demikian menunjukkan adanya upaya melakukan
feedback

13
FR
Kelemahan Model Kurtz
• Keterlibatan klien terpisah dengan pemrograman (klien hanya bersifat
mengevaluasi hasil yang telah dibuat tanpa secara tegas ikut terlibat
dalam pemrograman)
• Landasan penetapan base program tidak tegas dan jelas diperlihatkan
sehingga dimungkinkan terjadi penetapan masalah yang tidak tepat
• Ada proses perancangan dalam pemrograman sehingga hasilnya
mendari rancu dan memungkinkan terjadi dessain tunggal (hasil
pemrograman hanya berupa penyelesaian, bukan set alternative
usulan.)

14
FR
Kesimpulan
• Untuk metode pemrograman Kurtz ini lebih ke arah kualitatif , karena metode
rancangan ini sudah lengkap sampai desain ke evaluasi desain.
• Metode pemrograman terdiri dari 4 tahap utama yang sudah dijelaskan di atas , dan
pada pelaksanaannya metode ini lebih fleksibel dan bisa kembali ke tahap tahap
sebelumnya

Add a footer 15

Anda mungkin juga menyukai