1 2 3 4
31
arsitektur sebagai kajian sejarah. Pada metode ini, peneliti hanya mengemukakan
teori – teori yang telah ada secara kronologis, kemudian dilengkapi dengan
pendapat pakar lainnya mengenai teori tersebut. Sedangkan metode kedua
berlandas pada pemahaman bahwa setiap teori arsitektur yang ada selalu memiliki
relasi dengan ilmu pengetahuan lain. Berbeda dengan metode pertama yang
cenderung hanya membahas tentang perkembangan teori arsitektur dari waktu ke
waktu, metode kedua menuntut adanya pemahaman mengenai ilmu filsafat, yang
diyakini merupakan induk dari seluruh ilmu pengetahuan yang ada. Oleh karena
itu, tidaklah mengherankan bahwa teori arsitektur akan selalu terkait dengan
perkembangan pemikiran dalam ilmu filsafat.
Penelitian yang dilakukan oleh Capon berlandas pada metode kedua, yakni
dengan melihat relasi antara ilmu filsafat dan teori arsitektur. Secara umum, tujuan
dari penelitiannya ini adalah membuat kategori mengenai pemikiran dalam filsafat
dan arsitektur, dari masa Yunani Kuno sampai masa modern. Dalam bidang filsafat,
beberapa pemikiran yang ditelusuri antara lain berasal dari Plato, Aristoteles,
doktrin – doktrin Gereja Katolik, sampai pada pemikiran Descartes yang diyakini
merupakan asal mula pemikiran filsafat modern. Ia berpendapat bahwa dengan
melalui proses pengkategorian tadi, pemikiran - pemikiran yang ada dapat
dikelompokan secara sistematis sehingga lebih mudah dipahami.
32
Sedangkan Substance mengacu pada konstruksi (Construction), Relation mengacu
pada konteks (Context), dan Will mengacu pada spirit (Spirit). Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa bentuk berpasangan dengan konstruksi, fungsi berpasangan
dengan konteks, dan makna berpasangan dengan spirit (lihat gambar 2). Lalu
bagaimana penilaian terhadap teori arsitektur yang ada berdasarkan kedua kategori
ini?
33
Berdasarkan pada uraian pada bagian sebelumnya, dapat dipahami bahwa
kategori primer dalam arsitektur terdiri dari fungsi, bentuk, dan makna. Ketika
ketiganya diterapkan pada teori Vitruvius, ia menemukan ketidaksesuaian. Menurut
Vitruvius, Firmitas, yang mengacu pada struktur dan konstruksi bangunan
merupakan hal yang utama. Sedangkan jika dinilai berdasarkan diagram yang
diajukan oleh Capon, konstruksi seharusnya merupakan bagian dari aspek bentuk.
Dengan kata lain, konstruksi bukanlah merupakan aspek utama dalam arsitektur.
Fungsi
(Utilitas)
Konstruksi
(Firmitas)
Bentuk
(Venustas)
34