Anda di halaman 1dari 5

TERM OF REFERENCE

Urusan Pemerintah : Kepemudaan dan Keolahragaan


Organisasi : Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh
Program : Pengembangan Kapasitas Daya Saing Kepemudaan
Kegiatan : Koordinasi, singkronisasi Penyelenggaraan Peningkatan
Kapasitas Daya Saing Pemuda Kader Provinsi
Sub Kegiatan : Pelatihan Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi Peran
Pemuda Dalam Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh
Besar dan Banda Aceh Tahun 2022
Lokasi Kegiatan : Banda Aceh

1. Latar Belakang
a. Dasar Hukum
1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah
Otonom Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi
Sumatera Utara;
2) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2009 tentang
Kepemudaan;
4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah;
5) Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2011 tentang Pengembangan
Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda serta Penyediaan Prasarana
dan Sarana Kepemudaan;
6) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah;
7) Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0059 Tahun 2013
tentang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda;
8) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 95 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah Aceh;
9) Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2018 tentang Pembangunan Kepemudaan
Aceh;
10) Peraturan Gubernur Aceh Nomor 122 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pemuda dan
Olahraga Aceh.

b. Gambaran Umum

Organisasi pemuda merupakan bagian subsistem kelembagaan dalam


masyarakat sebagai kelompok kegiatan pemuda. Dalam organisasi pemuda
tersebut dapat dilakukan pembinaan dan pengembangan serta
pemberdayaan dalam upaya mengembangkan kegiatan sosial, ekonomi
produktif. Pembinaan pemuda dengan mengembangkan daya tanggap
mereka terhadap potensi yang dimiliki dapat direalisasikan melalui

Pelatihan Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi Peran Pemuda Dalam


Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh Tahun 2022
pemahaman terhadap arti pentinya sebuah organisasi pemuda. Organisasi
kepemudaan dapat memberikan kontribusi pada upaya menciptakan kondisi
masyarakat yang aman, tidak adanya kenakalan remaja dan pergaulan bebas
serta penyakit sosial lainnya akan tereduksi. Sehubungan dengan
permasalahan tersebut, pemuda perlu diberdayakan sehingga mampu
meningkatkan eksistensinya yang berdaya guna dan berhasil guna serta
menghasilkan generasi pembangunan.

Pengembangan organisasi pemuda sebagai wadah kegiatan dalam


rangka mencapai tujuan pembangunan masyarakat sering tidak menjadi fokus
dalam pembangunan masyarakat. Dalam realitasnya, organisasi pemuda
mempunyai potensi membangun bangsa dan sebagai agen perubahan sosial.
Keberadaannya perlu dikelola secara profesional agar memberikan kontribusi
pada pembangunan daerah. Dalam lingkungan desa, terdapat banyak potensi
yang dapat dikembangkan sebagai modal alternatif untuk pembangunan
daerah. Permasalahan yang sering nampak bahwa para pemuda kurang
mampu dalam menggali potensi yang dimiliki ataupun kurang kreatif dalam
menciptakan peluang yang dapat direspon dalam lingkungan tempat tinggal
mereka. Kondisi tersebut menyebabkan program kerja kurang mendapat
dukungan anggotanya ataupun masyarakat setempat.

Seiring dengan kebijakan pemerintah terkait dana desa, yang setiap


tahun mengalami kenaikan yang signifikan maka pemuda mempunyai
peluang untuk melakukan kegiatan pembangunan daerahnya melalui program
kerja berbasis kebutuhan lokal. Dalam satu sisi pemuda dapat memberikan
kontribusi dalam pembangunan masyarakat, namun di sisi lain mereka akan
menjadi beban masyarakat ketika mereka jusru tidak memberdayakan dirinya
dan menjadi pengangguran. Sehingga upaya memberikan penyadaran akan
perannya dalam membangun masyarakat sangat diperlukan. Salah satu
upaya yang dapat dilakukan yaitu menumbuhkan kreativitas pemuda dalam
membuat program kerja sebagai bentuk keberdayaan pemuda dalam
membangun daerahnya.

Pembuatan program kerja diperlukan pemahaman terhadap ruang


lingkup potensi yang dimiliki lingkungan desa. Penerapan manajemen
strategis dalam pengelolaannya diharapkan akan menghasilkan program kerja
yang tepat, sesuai dengan kebutuhan serta potensi sumber daya yang dimiliki
oleh desa, sebagai modal dalam membangun desanya. Dalam konsep
manajemen strategis meliputi bagaimana sebuah organisasi membuat
perencanaan yang strategis, mengkoordinasi dan implementasi program serta
evaluasinya. Permasalahan yang sering dialami adalah kesulitan merancang
jenis program kegiatan yang didukung oleh anggota masyarakat, khususnya
para pemudanya.

Memenuhi maksud tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga melalui


Bidang Kepemudaan memandang penting pelaksanaan kegiatan Pelatihan
Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi Peran Pemuda Dalam
Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh Tahun
2022.

Pelatihan Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi Peran Pemuda Dalam


Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh Tahun 2022
1. Tujuan

Tujuan Pelatihan Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi Peran Pemuda Dalam


Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh Tahun 2022
adalah untuk :
a. Meningkatkan pemahanan tentang eksistensi peran pemuda dalam
pembangunan desa.
b. Meningkatkan kesadaran pemuda untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan
pembangunan desa.
c. Meningkatkan pemahaman pemuda tentang cara pemetaan dan
pengembangan potensi desa.
d. Meningkatkan softskill pemuda sebagai modal dasar pembangunan desa.

2. Hasil yang ingin dicapai

Dengan pelaksanaan Pelatihan Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi


Peran Pemuda Dalam Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh Besar dan
Banda Aceh Tahun 2022, diharapkan :

a. Wawasan pemuda tentang pembangunan desa meningkat


b. Pemuda mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan desa.
c. Peserta pelatihan mampu memetakan potensi desa dan mengaplikasikan nya
di desa.
d. Peserta mempunyai skill pembangunan desa

3. Sasaran

Pemuda Se Aceh yang berasal dari unsur pemuda, berjumlah 60 orang


Perkegiatan dengan total peserta120 orang.

4. Peserta dan Persyaratan


a. Pemuda Usia 16 s.d 30 Tahun yang dibuktikan dengan Fotocopy KTP
b. Membawa surat tugas dari kepala desa/organisasi
c. Pendidikan Minimal Tamatan SMA/sederajat
d. Mempunyai pengetahuan dasar tentang konten sosial media
e. Wajib mematuhi Protokol Kesehatan 3 M ( memakai Masker, menjaga
Jarak dan mencuci tangan)
f. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
g. Wajib menyerahkan fotocopy Rekening Bank Aceh atas nama Peserta
pribadi yang masih Aktif (bulan berjalan)
h. Berpakaian: Baju kemeja dan celana/rok kain berwarna gelap (wajib
i. Diwajibkan memakai sepatu selama mengikuti kegiatan

5. Tempat kegiatan
Hotel Ayani Kota Banda Aceh dan Hotel .
dengan sifat kegiatan fullboard selama 3 (tiga) hari..

Pelatihan Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi Peran Pemuda Dalam


Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh Tahun 2022
6. Penerima manfaat
Pemuda Aceh berumur 16 tahun sampai dengan 30 tahun sesuai dengan
Undang-undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan Bab 1 Ketentuan
Umum Pasal 1 ayat (1).

7. Penanggung jawab dan pelaksanaan kegiatan


a. Penanggung jawab kegiatan Kepala Bidang Kepemudaan Dinas Pemuda dan
Olahraga Aceh selaku Kuasa Pengguna Anggaran.
b. Pelaksana Kegiatan Bidang Kepemudaan yang ditunjuk sesuai Surat
Keputusan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh.

8. Jadwal Kegiatan
Waktu pelaksanaan akan dilakukan pada
1. Tahap pertama : 12 -15 November 2022 di Hotel El Hanifi Lampriet Kota
Banda Aceh
2. Tahap kedua : 16-19 November 2022 di Hotel Bayu Hill Takengon

9. Kurikulum

No. Materi JPL


1. Pengenalan potensi diri dengan metode “River of Life” 2
2. Membangun jiwa kepemimpinn dalam pembangunan desa 2
3. Pemetaan potensi desa menggunakan analisis SWOT 2
4. Pemetaan pemangku kepentingan (Stakeholder Mapping) untuk 2
mendukung pembangunan desa
5. Menumbuhkan Skill Berfikir Kreatif dan Kritis (Creative & Critical 2
Thinking)
6. Public Speaking Skill untuk pemuda desa 2
Jumlah 12
C. Materi Penunjang Ahli TM
7. Pembuatan Business Model Canvas (BMC) berbasis potensi desa 4
8. Literasi keuangan dasar dalam membangun usaha berkelanjutan 4
di desa
Jumlah 8
TOTAL 20
KETERANGAN
JPL : Jam Pelajaran (@ 60 menit)

10. Narasumber

No Judul Materi Narasumber


1. Pengenalan potensi diri dengan metode “River of Khalida Zia
Life” (Direktur The Leader)
2. Membangun jiwa kepemimpinn dalam M. Fauzan Febriansyah
pembangunan desa (Founder Inovator Desa
3. Pemetaan potensi desa menggunakan analisis Fahry Purnama

Pelatihan Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi Peran Pemuda Dalam


Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh Tahun 2022
SWOT (Penggerak Wisata
Lubuk Sukon)
4. Pemetaan pemangku kepentingan (Stakeholder
Mapping) untuk mendukung pembangunan desa
5. Menumbuhkan Skill Berfikir Kreatif dan Kritis
(Creative & Critical Thinking)
6. Public Speaking Skill untuk pemuda desa
7. Pembuatan Business Model Canvas (BMC) Tri Wahyudi
berbasis potensi desa (CEO Muslim Life)
8. Literasi keuangan dasar dalam membangun usaha Ichwan, S.E
berkelanjutan di desa (CEO Kiat Advisory)

11. Biaya

Biaya kegiatan Pelatihan Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi Peran


Pemuda Dalam Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh Besar dan Banda
Aceh Tahun 2022 bersumber dari Dana Otsus Aceh Rp 531.159.828,- (Lima
ratus tiga puluh satu juta seratus lima puluh Sembilan ribu delapan ratus dua
puluh delapan rupiah).

Banda Aceh, Oktober 2022


KEPALA BIDANG KEPEMUDAAN,

IR. SYAIFULLAH, M.SI


PEMBINA TINGKAT I
NIP. 19651112 199503 1 002

Pelatihan Kepemudaan Dalam Rangka Optimalisasi Peran Pemuda Dalam


Mengembangkan Potensi Gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh Tahun 2022

Anda mungkin juga menyukai